Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

PERENCANAAN BISNIS RITEL BAHAN


BANGUNAN

Oleh:
PUSDA SARI
NPM. C2BO17060

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat meningkat
kantaraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang kita jalankan dapat
menghasilkan laba, atau pendapatan yang semaksimal mungkin, kita menyelenggarakan
usaha yang bermanfaat dan menguntungkan dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam
menjalankan usaha harus mengikuti hokum-hukum ekonomi yang rasional serta norma-
norma kebiasaan dalam dunia usaha sehingga dapat membantu pembangunan yang
sedang dilaksakan oleh pemerintah.
Manusia yang selalu membutuhkan makan, pakaian dan perumahan, ternyata
dapat menciptakan berbagai peluang usaha yang menjanjikan. Bisnis makanan, bisnis
pakaian serta bisnis properti menjadi contoh peluang usaha yang muncul seiring dengan
permintaan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
Salah satu bisnis yang saat ini berkembang pesat yaitu bisnis properti, kebutuhan
masyarakat akan tempat tinggal menjadikan peluang usaha ini dicari masyarakat. Saat ini
peluang usaha properti, tidak hanya fokus membangun rumah dan menjualnya saja.
Masih banyak peluang dalam binis properti yang dapat dicoba, salah satu bisnis yang
mendukung kebutuhan properti seperti bisnis bahan bangunan juga memiliki prospek
pasar yang cukup besar. Karena selama masih ada pembangunan rumah, kantor, sekolah,
serta gedung lainnya, bahan bangunan seperti besi, semen, cat, keramik, dan kayu akan
terus dibutuhkan pasar.

1.2 Tujuan Penulisan


Agar mahasiswa dapat menjadikan pelajaran yang tersirat dalam berwirausaha
1.3 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
a. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dibidang berwirausaha
b. Dapat aplikasikan di kehidupan kita baik secara formal maupun secara informal
yang dapat menambah dinamika ilmu pengetahuan kita.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Faktor Penghambat dan Pendukung


Setiap usaha yang dijalankan, pasti ada yang sukses dan ada yang belum sukses
seperti halnya usaha ini. Ada beberapa hal yang menurut kami akan menghambat dan
sangat mendukung dalam menjalankan usaha ini.
Faktor penghambat tersebut diantaranya :
1. Banyaknya usaha yang sama
2. Harga bahan baku yang tidak stabil.
Faktor pendukung usaha ini diantaranya :
1. Kondisi tempat yang strategis
2. Barang lengkap dan harga yang relatif terjangkau
3. Dapat memesan melalui telephone
4. Pelayanan yang cepat

2.2 Produk Usaha

Dalam penjualannya toko bangunan ini menjual material seperti :


1. Pasir
2. Batu
3. Bata
4. Berbagai Macam Cat
5. Genteng
6. Berbagai macam Semen
7. Besi Berbagai ukuran
8. Berbagai Alat Pertanian
9. Berbagi Macam pintu (Pintu Kamar Mandi dan Pintu Aluminium)
10. Berbagai jenis Kayu
11. Berbagai Pipa
12. Keramik
13. Gamping
14. Alat-alat Listrik
15. Alat-alat pertukangan
16. Kloset Duduk/Kloset Jongkok
17. Dan Lain-lain

2.3 Target Pasar

Segmentasi Pasar Produk


Segementasi pasar merupakan upaya untuk mengidentifikasi kelompok konsumen
dengan cara mengelompokan konsumen ke dalam kelompok-kelompok yang kebutuhan
dan keinginanya serupa. Segmen pasar yang dituju tidak terbatas pada golongan
tertentukarena kebutuhan akan bahan bangunan adalah untuk memenuhikebutuhan akan
tempat tinggal atau papan yang merupakankebutuhan primer manusia.

Target Pemasaran Produk


Bangunan merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk mewujudkan
kebutuhan penting lainnya, yaitu kebutuhan akantempat tinggal maupun tempat usaha.
Karena jika kita akan mendirikan sebuah bangunan, pastinya akan
membutuhkan beberapa bahan yang hanya tersedia di toko bangunan terdekat
Bisnis bahan bangunan ini pasarnya sangat luas bahkan tidak terbatas. Ha lini
disebabkan karena kebutuhan akan bahan bangunan dibutuhkan oleh semua kalangan
masyarakat, tidak hanya untuk kalangan pengusaha saja. Kebutuhan akan
bahan bangunan merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk mewujudkan
kebutuhan penting lainnya, yaitu kebutuhan akantempat tinggal maupun tempat usaha.
Selain itu took ini juga menyediakan berbagai alat-alat pertanian yang membantu
para petani jikalau ingin membelinya tidak usah jauh-jauh karena ditoko yang letaknya
strategis dan terletak ditengah-tengah desa yang mayoritas adalah penduduk petani ini
sudah menyediakannya.
Selain masyarakat umum, target pasar yang lebih luas seperti kontraktor proyek
bangunan serta beberapa pelaku bisnis properti dapat dijadikan sebagai jaringan untuk
memperoleh konsumen yang memerlukan bahan bangunan. Karena pelaku bisnis
properti, membutuhkan material dan bahan bangunan untuk memenuhi permintaan
perumahan dari konsumennya.
2.4 Promosi Pemasaran
Untuk memasarkan bahan bangunan dapat menjalin kerjasama dengan beberapa
pihak yang menjalankan bisnis properti maupun kontraktor yang menjalankan proyek
bangunan. Sehingga kebutuhan bahan bangunan yang mereka butuhkan, dapat dipenuhi.
Disamping itu untuk menarik minat pelanggan, kita dapat memberikan potongan
harga untuk pembelian diatas nominal tertentu. Atau bisa juga memberikan bonus produk
tertentu, jika sudah membeli lebih dari nominal rata – rata yang telah ditentukan.
Bagian dari Promosi, dari toko ini juga sering membagikan kaos-kaos yang
dibelakangnya terdapat Nama ,Contact dan alamat lengkap TB. TESSAR BANGUNAN,
sehingga memberikan nilai tersendiri untuk menambah minat pelanggan untuk terus
menjadi customer dari Toko ini.

2.5 Laporan Keuangan


a. Alokasi dana
Analisa Usaha
Modal awal
Mobil pick up Rp 80.000.000,00
Bahan baku
( pasir, semen, batu bata, besi, cat ) Rp 150.000,000,00+
Total Rp 230.000.000,00
Biaya penyusutan mobil selama penggunaan 5 tahun
= 1/ 60 bulan x Rp 80.000.000,00 = Rp 1.333.333,00

Biaya operasioal per bulan


Sewa tempat per bulan
( Rp 10.000.000,00/th : 12 bulan ) Rp 1.200.000,00
Belanja bahan baku per bulan Rp 60.000.000,00
Gaji karyawan ( 3 x Rp 900.000,00 ) Rp 2.700.000,00
Transportasi Rp 700.000,00
Listrik Rp 100.000,00
Penyusutan mobil Rp 1.333.333,00+
Total Rp 54.716.600,00
b. Perhitungan Laba
Laba per bulan
( Rp 59.970.000,00 – Rp 54.716.600,00 ) = Rp 5.253.400,00
ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba per bulan ) = < 3 tahun
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Toko Bangunan “ TESSAR BANGUNAN ” adalah usaha yang di dirikan oleh Bapak
Sulaiman sejak tahun 2016 kurang lebih sekitar 2 tahun yang lalu. Usaha ini berkembang
pesat dengan waktu yang singkat dan cukup berhasil dengan pengelolaan yang baik system
pengerjaannya.

Saran
Perluas jaringan kerjasama dengan pelaku bisnis lain yang dapat mendukung bisnis
bahan bangunan. Sehingga pemasaran produk bahan bangunan lebih luas. Selain itu usahakan
untuk mengikuti perkembangan pasar bahan bangunan yang paling banyak dicari saat ini,
sehingga pelanggan tidak akan berpindah ke tempat lain. Kualitas produk juga harus dijaga,
karena konsumen biasanya mencari bahan bangunan yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai