JUDUL PROGRAM :
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
DIUSULKAN OLEH :
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2011
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Toko Pemanfaatan Limbah Kertas (TOTALITAS)
( ) PKM-T ( ) PKM-M
( ) Pendidikan
b. NIM : 083050012
Bandung/085721335944
6. Dosen Pendamping
0815 73231561
Menyutujui
Ketua Pelaksana
(Niko Hadianto)
NIM: 083050012
Pembantu Rektor
Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan
DAFTAR ISI
Lembar Judul
Lembar Pengesahan
ii
Daftar Isi
iv
Judul Program.........................................................................................
Perumusan Masalah................................................................................
Tujuan.....................................................................................................
2
Kegunaan................................................................................................
Metode Pelaksanaan...............................................................................
Jadwal Kegiatan......................................................................................
Rancangan Biaya....................................................................................
Lampiran.................................................................................................
11
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Jadwal Kegiatan................................................................................
A. Judul Program
Permasalahan lingkungan yang sering terjadi dewasa ini telah menjadi permasalahan yang mengancam,
tidak hanya kelangsungan hidup dari makhluk hidup yang ada pada satu wilayah, tetapi juga
mengancam kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini. Oleh karena itu,
dibutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan
yang ada.
Sampah merupakan permasalahan lingkungan yang sangat komplek karena akan berdampak pada
permasalahan ekonomi, politik dan sosial budaya. Dan dalam pengelolaannya kini menjadi masalah yang
kian mendesak hampir di seluruh wilayah di Indonesia, sebab apabila tidak dilakukan penanganan yang
baik akan mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan dan tidak
diharapkan sehingga dapat mencemari lingkungan baik terhadap tanah, air dan udara. karena itu, untuk
mengatasi masalah pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan pengendalian terhadap sampah.
Penanganan dan pengendalian akan menjadi semakin kompleks dan rumit dengan semakin banyaknya
jenis maupun komposisi dari sampah sejalan dengan semakin majunya kebudayaan.
Dalam upaya penanganannya pemerintah membutuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat
dalam pelaksanaan pengelolaan sampah, karena pelestarian lingkungan adalah kewajiban kita semua.
salah satu penangannanya adalah penerapan program 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Contohnya
kertas bekas yang sudah tak terpakai bisa kita olah dengan cara mendaur ulang/ recycle menjadi sesuatu
barang yang mempunyai manfaat dan nilai ekonomi.
C. Perumusam Masalah
Kurang pedulinya mahasiswa akan limbah kertas yang dihsailkannya dan banyaknya limbah kertas bekas
yang dihasilkan di lingkungan kampus yang tidak termanfaatkan hanya akan menjadi tumpukan yang
mengganggu estetika, apabila dijual harganya sangat murah dan apabila dibuang akan menambah
volume timbulan sampah.
Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk melakukan pemanfaatan limbah kertas tersebut dengan cara
menampung limbah kertas di lingkungan kampus dan mendaurulangnya menjadi kerajinan yang
bermanfaat dan bernilai ekomomi tinggi.
D. Tujuan
Tujuan dari program ini adalah memanfaatkan dan mendaurulang limbah kertas supaya permasalahan
di atas tidak terjadi.
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah produk kerajinan yang dihasilkan dari mendaurulang
limbah kertas bekas dapat bermanfaat dan bernilai ekomomi tinggi.
F. Kegunaan
Program ini dapat berguna untuk mengurangi limbah kertas di lingkungan kampus, mendorong
kepedulian mahasiswa terhadap limbah kertas, mengembangkan kreativitas kami sebagai mahasiswa
dan menghasilkan produk kerajinan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Universitas Pasundan merupakan salah satu PTS (perguruan tinggi swasta) di Kota Bandung yang
memiliki jumlah mahasiswa yang cukup banyak.dengan kegiatan perkuliahan yang padat, maka
kebutuhan akan kertas sangat tinggi. Dan dari semua itu akan menghasilkan limbah kertas yang tinggi
pula. Ditambah kurang pedulinya mahasiswa dalam memanfaatkan kertas bekas, mendorong kami
melakukan terobosan untuk memanfaatkan limbah kertas di lingkungan kampus dengan membuat
usaha pemanfaatan limbah kertas
Dalam menjalankan usaha Totalitas (TOko pemanfaaTAn LImbah kerTAS) dibutuhkan semangat dan
tekad yang besar, hal ini dikarenakan seringnya limbah kertas dianggap sepele/tidak berguna oleh
sebagian mahasiswa sehingga limbah kertas di acuhkan dan dibuang begitu saja. Padahal masih ada
yang bisa kita manfaakan dari limbah kertas tersebut, contohnya kita bisa gunakan kembali/reuse
bagian kosongnya untuk membuat draft laporan/tugas atau kita kumpulkan limbah kertas tersebut
kemudian kita jual ke pengepul atau kita bisa mendaurulangnya menjadikan suatu hasil kerajinan. Dan
itu dapat menghasilkan keuntungan bagi mahasiswa.
Rencananya Totalitas (TOko pemanfaaTAn LImbah kerTAS) akan mendorong mahasiswa untuk peduli
terhadap limbah kertas yang dihasilkannya, caranya kami akan membuat suatu toko yang menjual
makanan ringan dan minuman juga barang-barang hasil daur ulang limbah kertas, sehingga mahasiswa
akan membeli dengan menggunakan limbah kertas yang mereka hasilkan sebagai pengganti uang.
Dengan itu mahasiswa diharapkan dapat peduli dengan limbah kertasnya.
Limbah kertas yang terkumpul akan kami manfaatkan kembali untuk bahan baku kerajinan daur ulang
kertas sebagian kami jual kembali ke pengepul dan kertas yg masih bisa digunakan untuk membuat draft
laporan/tugas kami jual kembali ke mahasiswa yang memerlukannya.
Dalam pendirian rencana usaha ini akan dilaksanakan di laboratorium Teknik Lingkungan, Fakultas
Teknnk, Universitas Pasundan. Dengan struktur organisasi usaha masih cukup sederhana, dimana 1
orang sebagai ketua dan 2 orang sebagai anggota dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan,
sehingga diharapkan dengan pembagian tersebut dapat memperlancar jalannya usaha. Dalam
merencanakan usaha toko pemanfaatan limbah kertas ini, sudah dilakukan suatu perhitungan dan
perkiraan secara teoritis yang cermat dan dapat dipertanggung jawabkan.
H. Metode Pelaksanaan
1. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dan data-data lengkap tentang hal-hal yang
berkaitan dengan usaha toko pemanfaatan limbah kertas.
2. Observasi
Obsevasi dilakukan untuk memperoleh data dan informasi dari setiap indikator usaha, agar
mendapatkan gambaran konkret tentang usaha toko pemanfaatan limbah kertas. Melalui observasi ini,
kita akan dapat mengetahui tentang berbagai hal dalam kegiatan wirausaha. Misalnya menegtahui cara
membuka usaha, cara mengelola usaha, cara mengelola modal, serta cara mengembangkan usaha. Hal-
hal yang dapat diamati dalam kegiatan obsevasi ini adalah prospek lingkungan, harga bahan, cara
mengelola, hasil, pemasaran, dan dokumentasi.
3. Praktik Langsung
Praktik langsung sering disebut juga sebagai observasi partisipatif yang bertujuan untuk memperoleh
data, pengetahuan, dan keterampilan dengan cara terjun langsung pada suatu kondisi lingkungan yang
dimaksud. Praktik langsung dilaksanakan guna mengetahui objek-objek secara nyata dan membuat
seseorang dapat memprediksikan kemungkinan kegagalan, resiko yang dihadapi, masalah yang akan
muncul, serta cara mengatasi masalah tersebut. Selain itu, praktik langsung juga dapat membiasakan
seorang wirausahawan baru untuk berfikir professional tentang usaha-usaha yang dijalankan. Kegiatan
yang terdapat dalam praktik langsung ini antara lain latihan, proses kerja, dan pemasaran.
· Tempat pelaksanaan
Program PKM ini akan dilaksankan di laboratorium Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas
Pasundan.
1. Etalase
4. Makanan ringan
1. Limbah kertas
2. Air
3. Lem/perekat
5. Blender
6. Neraca/timbangan
10. Spon
11. Meja
12. Kain
1. Kertas bekas yang telah disobek-sobek sebesar perangko, direndam minimal 12 jam agar
serat-seratnya menjadi lunak diresapi air. Perendaman dapat pula dibantu dengan perebusan untuk
mempercepat proses peresapan air.
2. Kertas yang telah lemas direndam air / direbus, dihancurkan dengan blender. Dengan
perbandingan 1 ; 1 (1 bagian air untuk 1 bagian kertas). Lama pemblenderan tidak lebih dari 1 menit,
sebaiknya dilakukan 2 kali pemblenderan dengan interval 30 detik saja.
3. Bubur kertas yang diperoleh dari pemblenderan dikumpulkan dalam satu wadah.
Selanjutnya dapat dilakukan pencucian untuk mengurangi kadar asamnya dengan cara menyaring bubur
kertas pada kain yang agak lebar dan meletakkannya di atas ember berisi air. Dengan demikian bubur
kertas dapat dicuci sekaligus memisahkan potongan potongan kertas yang mungkin belum hancur akibat
pemblenderan.
4. Selanjutnya bubur kertas siap untuk diolah, bubur kertas masukan ke dalam ember kotak
tempat cetakan yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih).
Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan. Aduk-aduk hingga
campuran air dan bubur kertas merata.
5. Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk menghasilkan kertas
yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur kertas dicampur 10-15 gr lem kanji).
6. Penambahan warna dapat dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas
daur ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan mahkota bunga yang kering. Untuk
menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum.
7. Setelah adonan selesai, kemudian masukkan bingkai cetakan dengan posisi bingkai cetak
yang memakai kain kassa berada dibawah dan bingkai kosong dibagian atas sisi kain kassa. Masukkan
hingga kedasar ember cetak, dengan hati-hati. Atur posisi bingkai cetak agar datar dan sejajar
permukaan air. Kemudian angkat bingkai tersebut dengan hati-hati dalam posisi datar. Bubur kertas
akan tercetak dipermukaan bingkai dengan bentuk seperti selembar kertas yang basah. Angkat bingkai
penutup dengan cepat, jangan sampai airnya memerciki lembaran kertas yang masih basah tadi.
Kemudian ditiriskan dalam posisi miring sekitar 30 derajat hingga airnya tinggal sedikit. Selanjutnya
kertas basah tersebut siap untuk ditransfer ke atas permukaan alas cetak untuk dikeringkan.
8. Bingkai cetak dibalik, sehingga kertas basah menghadap ke alas cetak. Letakkan bingkai
cetak dengan kertas basah tersebut pada alas cetak dengan hati-hati. Pada bagian atas bingkai cetak
atau sisi sebaliknya dari kertas basah dapat dilakukan pengeringan dengan menggunakan spon. Selain
untuk mempercepat pengeringan juga untuk mempermudah proses pemindahan kertas. Jika sudah
cukup keringda bingkai cetak sudah dapat diangkat dari alas cetak, lakukan dengan hati-hati agar kertas
tersebut tidak cacat.
9. Kertas yang telah dipindahkan ke alas cetak kemudian kita beri pola yang menarik seperti
pola daun dengan cara di pres. Setelah itu tinggal menunggu kering saja, tetapi sebaiknya tidak dijemur
dibawah matahari langsung. Dapat juga diselingi dengan pengepresan sewaktu kertas belum kering,
dengan cara lapisi setiap lembar kertas dengan kain dan tumpuk sampai beberapa lapis kemudian
diletakkan diantara papan pengepresan, lakukan selama kira-kira 10 menit. Jika kertas sudah kering,
pengepresan dilakukan selama 1 jam.
Langkah selanjutnya adalah pembutan kreasi dari hasil kertas daur ulang, pertama kita membuat pola
terlebih yang digambarkan pada kertas daur ulang tersebut. Kemudian kita gunting polanya lalu kita
bentuk bisa digabungkan atau dilipat tergantung polanya, kita bisa bentuk menjadi tempat pensil, figura,
wadah/kemasan dan lain-lain. Yang dapat menarik minat konsumen untuk membeli dan
menggunakannya.
· Pemasaran
I. Jadwal Kegiatan
Waktu pelaksanaan pembuatannya adalah setiap akhir pekan selama proses perkuliahan dan bertempat
di Laboratorium Teknik Lingkungan Unpas Jln Setiabudhi No. 193 Bandung.
b. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
Bulan IV
Bulan V
4
1
1.
Persiapan
2.
Pembuatan proposal
3.
Proses administrasi
4.
Proses produksi
5.
6.
Rincian biaya yang diperlukan dalam program ini adalah sebagai berikut :
Rp. 1.760.000,00
Untuk modal awal pendirian Toko Pemanfaatan Limbah Kertas membutuhkan biaya sebesar Rp.
1.760.000,00
Untuk pengolahan 1 Kg. Kertas bekas membutuhkan biaya sebesar Rp.3.850,00. Setiap akhir
pekan kami berencana mengolah limbah kertas sebanyak 25 Kg. (pengumpulan limbah kertas selama
satu minggu) maka biaya yang dibutuhkan sebesar Rp. 96.250,00/minggu. Dalam jadwal kami akan
memproduksi selama 12 minggu jadi totalnya sebesar Rp. 1.155.000,00
· Peralatan
Rp.1.594.000,00
· Penunjang Kegiatan
Rp. 1.000.000,00
Rp. 5.509.000,00
Rp. 6.059.900,00
Jadi total biaya keseluruhan adalah Rp. 6.059.900,00
K. Lampiran
Ketua Kelompok
NIM : 083050012
No. HP : 085721335944
E-mail : niko.environment@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
· SD Negeri Pasanggrahan 1
Pengalaman Organisasi :
· Staff divisi PLH Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Periode 2009-2010, 2010-2011,
dan 2011-2012
Anggota 1
NIM : 083050022
No. HP : 085624398484
E-mail : wenarwilly@yahoo.co.id
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Organisasi :
· Staff divisi PLH Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Unpas Periode 2009-2010.
· Kepala Departemen Minat dan Bakat Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Unpas
Periode 2010-2011 dan 2011-2012.
· Koor. Sie Dana Usaha Kegiatan Kongres Nasional Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
(IMTLI) tahun 2010
Anggota 2
NIM : 083050019
No. HP : 08565659900372
E-mail : rezaseptian90@yahoo.com
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Organisasi :
· Staff divisi Olahraga Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Periode 2009-2010.
· Kepala divisi Olahraga Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Periode 2010-2011 dan
2011-2012.
· Ketua Panitia MUBES Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Unpas tahun 2011.
· Koor. Pendamping Peserta Kegiatan Kongres Nasional Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan
Indonesia (IMTLI) tahun 2010.
Biodata di atas dibuat dengan sebagaimana mestinya sehingga dapat dipergunakan dengan
sebaik-baiknya.
Ketua Kelompok
(Niko Hadianto)
NIM. 083050012
Anggota 1
(Willy Wenar)
NIM. 083050022
Anggota 2
NIM. 083050019
Mengetahui
Dosen Pembimbing