Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MODEL KONSEP KEPERAWATAN

MENURUT CALISTA ROY


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Konsep Dasar Keperawatan
Dosen Pembimbing : Ns. Ari Setyawati., M.Kep

DISUSUN OLEH
1. Lutfi Cahya Aji Nugroho {2020200078}
2. Naicha Anisatul Hidayah {2020200038}
3. Nazilatul Afwa {2020200056}
4. Nindi Yaulina {2020200045}

PROGRAM STUDY DIII ILMU


KEPERAWATAN UNNIVERSITAS SAINS AL-
QUR’AN TAHUN 2020

DAFTAR ISI
0
BAB I
A. Latar belakang 2
B. Tujuan 2
BAB II
A. Biografi 3
B. Sejarah 3
C. Paradigma dan kerangka konsep menurut Calista Roy 4
D. Pengertian dan konsep dasar model keperawatan Calista Roy 4
E. Aplikasi teori keperawatan menurut Calista Roy pada asuhan keperawatan 5-6
BABIII
A. Kesimpulan 7
F. Saran 7

BAB 1
A. Latar Belakang
Teori-teori yang terbentuk dari penggabungan konsep dan pernyataan yang
berfokus lebih khusus pada suatu kejadian dan fenomena dari suatu dislipin ilmu.
Model konseptual keperawatan dikembangkan atas pengetahuan para ahli keperawatan

1
tentang keperawatan yang bertolak dari paradigm keperawatan. Model konseptual
dalam keperawatan dapat memungkinkan perawat untuk menerapkan cara perawat
bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Perawat perlu memahami
konsep ini sebagai kerangka konsep dalam memberikan asuhan keperawatan dalam
praktek keperawatan atau sebagai filosofi dalam dunia pendidikan dan kerangka kerja
dalam riset keperawatan.
Roy dalam teorinya menjelaskan 4 macam elemen esensial dalam adaptasi
keperawatan, yaitu : Manusia, Lingkungan, Kesehatan, dan Keperawatan. Modal
adaptasi Roy menguraikan bahwa bagaimana individu mampu mengingatkan
kesehatanya dengan cara mempertahankan perilaku secara adaptif karena menurut Roy,
manusia adalah makhluk holistick yang memiliki sistem adaptif yang selalu
beradaptasi.

B. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut:
 Menjelaskan pengertian dan konsep dasar model keperawatan Calista Roy
 Mengetahui Paradigma dan Kerangka Konsep Menurut Calista Roy

BAB II
A. Biografi
Calista Roy dating ke dunia pada 14 Oktober 1939 di Los Angles, California
(AS). Ia tumbuh dalam keluarga katolik yang taat. Dengan demikian, ia dibabtis dengan
nama orang suci yang dirayakan pada hari kelahiranya, Santo Callisto.

2
Ibu Callisto adalah seorang perawat terdaftar dan bertanggung jawab untuk mengajar
putrinya pentingnya perawatan yang dibutuhkan oleh orang sakit dan bahwa seorang
perawat harus berperilaku dengan cara yang sepenuhnya altruistic.
Pekerjaan pertama
Ketika dia baru berusia 14 tahun, Callista mulai bekerja di rumah sakit besar.
Pada awalnya, dia bertanggung jawab atas pekerjaan ditoko makanan, tetapi segera
dipromosikan menjadi asisten perawat.
Study keperawatan
Pada tahun 1963, Sister Callista Roy mulai belajar keperawatan di Mounsain
Mary’s College di Los Angles. Setelah selesai, pada tahun 1966, ia menyelesaikan gelar
master dalam dislipin yang sama dari Unniversity of Callifornia.
Karier professional
Selama kehidupan profesionalnya ia telah menjadi profesor di beberapa
unniversitas dan, disamping itu, ia telah menerbitkan sejumlah besar artikel dan buku
tentang masalah ini. Dia juga menawarkan banyak sekali konfrensi diseluruh dunia.

B. Sejarah
Callista Roy adalah seorang perawat, guru, dan ahli teori agama yang lahir pada
tahun 1939 di Amerika Serikat. Dari keluarga yang sangat percaya pengaruh ibunya,
seorang perawat terdaftar, sangat penting dalam kariernya nanti. Masih sangat muda,
dengan hanya 14 tahun, ia pergi bekerja di rumah sakit, meskipun di departemen
makanan, Dia segera mengubah peranya, dipromosikan menjadi asisten perawat.
Selama waktu itu ia memutuskan untuk masuk sebagai biarawati di siding
suster-suster San Josede Carondelet. Pada awal decade ke 60, ia belajar keperawatan di
universitas. Setelah lulus, ia membuat mastel, yang akan sangat penting untuk
pengembangan teorinya, salah satu gurunya memintanya untuk menguraikan model
keperawatan konseptual dari urutan itulah model adaptasi Roy lahir.
Dasar dari model ini adalah pertimbangan manusia secara keseluruhan juga
dipengaruhi oleh lingkungan dan keadaan mereka Roy menetapkan empat bidang yang
mempengaruhi setiap orang dan menyatakan bahwa perawatan harus bertujuan untuk
mengintegrasikan bidang-bidang ini dan merawat setiap pasien secara global.

C. Paradigma dan Kerangka Konsep Menurut Calista Roy


Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quistion, 1995) : Roy memiliki
delapan falsafah yang kemudian dibagi menjadi dua yaitu empat berdasarkan falsafah
humanisme dan empat yang lainya berdasarkan falsafah veritivity.
Falsafah humanism / kemanisiaan berarti bahwa manusia itu memiliki rasa
ingin tahu dan menghargai, jadi seorang individu yang selalu berjuang untuk
mempertahankan integritas agar senantiasa bias berhubungan dengan orang lain.
Falsafah veritifity, yaitu kenenaran. Meliputi :
1. Tujuan eksistensi manusia
2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia

3
3. Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum
4. Nilai dan arti kehidupan

D. Pengertian dan Konsep Dasar Model Keperawatan Calista Roy


Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak dan
dapat diorganisir menjadi symbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan.
Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola nyata
atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang
didasari oleh fakta-fakta yang telah di observasi tapi kurang absolute atau bukti secara
langsung.
Teori keperawatan menurut Barnum(1990) merupakan usaha usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena meengenai keperawatan. Melalui teori
keperawatan dapat dibedakan apakah keperawatan termasuk dislipin ilmu atau
aktivitas lainya.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari srtuktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka
bekerja dalam batas kewenangan sebagai seorang perawat. Model konsep
keperawatan ini digunakan dalam menentukan model praktek keperawatan,
mengingat dalam model keperawatan mengandung komponen dasar seperti adanya
keyakinan dan nilai yang didasari sebuah model, adanya tujuan praktek yang ingin
dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan semua pasien serta adanya
pengetahuan dan keterampilan dalam hal ini dibutuhkan oleh perawat dalam
mengembangkan tujuanya.

E. Aplikasi Teori Caliata Roy Pada Asuhan Keperawatan


Kista ovarium dapat mengganggu pembentukan sel telur karena peningkatan
hormone androgen sehingga mengganggu pematangan folikel, dengan demikian saat
terjadi ovulasi tidak berisi sel telur (Ricci, 2009). Karena ovulasi tidak mengandung
sel telur, maka perempuan cenderung menjadi infertile ( Ricci, 2009). Teori adaptasi
Calista Roy merupakan model keperawatan yang menguraikan bagaimana individu
mampu meningkatan kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku yang indaptif.
Penerapan teori akan membantu seseorang untuk beradaptasi terhadap perubahan
kebutuhan fisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan interdependensi selama sehat dan
sakit (Tomey & Alligood, 2010). Pendekatan asuhan keperawatan dengan
menggunakan pendekatan teori adaptasi Calista Roy dipandang sangat ideal untuk
diterapkan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan professional terutama
pada pasien dengan penyakit kista ovarium yang memerlukan adaptasi panjang
4
terhadap perubahan status kesehatanya jenis studi kasus ini adalah studi kasus kista
ovarium dengan aplikasi teori Calista Roy dengan menggunakan metode deskriptif
yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif dan memusatkan perhatian pada
obyek tertentu. Keefektifan aplikasi teori Calista Roy pada pelaksanaan asuhan
keperawatan pada pasien kista ovarium yaitu dapat meningkatkan perilaku yang baik
pada penderita kista ovarium dalam melakukan upaya penanganan dan upaya
pencegahan terhadap terjadinya kista ovarium. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
teori Roy dapat meningkatkan kesehatan pasien secara optimal baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Kepada pihak pelayanan kesehatan diharapkan dapat
menerapkan aplikasi keperawatan pada pasien dengan aplikasi yang ada seperti
dengan menggunakan aplikasi teori Calista Roy, ataupun dengan aplikasi teori lainya
yang sesuai dengan keadaan pasien dan teori yang ada sehingga didapatkan hasil
perawatan yang optimal.

Calista Roy berpendapat bahwa ada empat elemen yang sangat penting dalam teori
Roy yang dapat diterapkan dirumah sakit yaitu:
a. Elemen keperawatan
Keperawatan adalah sesuatu ilmu yang disiplin menjadi landasan dalam melaksaakn
praktik keperawatan. Roy (dalam Roy berpendapat dan Andrews, 1991)
berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam
meningaktkan adaptasi individu dan kelompok terhadap kesehatan sehingga sikap
yang muncul semakin positif. Melalui elemen keperawatan perawat dapat
meningkatkan interaksi individu dengan lingkungan sehingga adaptasi dalam setiap
aspek semakin meningkat.
b. Elemen manusia
Manusia adalah suatu kumpulan unit yang saling berhubungan mempunyai
masukan, proses control, keluaran dan umpan balik. Manusia dalam system ini
berperan sebagai penerima asuhan keperawatan.
c. Elemen lingkungan
Perawat harus mengatasi lingkungan klien yang meliputi privasi klien, kondisi,
keadaa, dan faktor yang lainya.
d. Elemen sehat

5
Kesehatan adalah hal yang utama diinginkan semua orang begitu pula dengan klien
yang ingin sehat seperti semula, perawat dalam elemen ini harus berpikir
kedepannya bagaimana cara klien mendapatkan kesehatan tersebut perawat harus
memberikan asuhan keperawatan yang tepat (Budiono, 2019).

BAB III
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan kajian ini adalah perawat dapat
mengaplikasikan teori-teori yang telah dijelaskan didalam rumah sakit. Teori-teori
keperawatan dapat membantu perawat dalam melakukn asuhan keperawatan yang
sistematis dan bermutu tinggi.

B. Saran
Kepada pihak pelayan kesehatan diharapkan meneraokan aplikasi teori keperawatan
pada klien sesuai dengan teori-teori diatas agar klien lebih merasa puas dengan
pelayanan dan perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

6
Susanti, 1.(2017). Aplikasi teori model Callista Roy dalam pemberian Asuhan
Keperawatan pada Ny. S dengan Kista Ovarium di Sukamaju kota Bengkulu. Journal
Of Nursing and Public Health 5(2).
Nursalam. (2010) Menejemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan
Profesional. Jakarta : EGC
Patricia A. Potter. 2013. Fundamental Of Nursing : Jakarta ECG
Alimul Aziz. (2002). Pengantar Pendidikan Keperawatan. Jakarta : CV Sagung Seto

Anda mungkin juga menyukai