Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 2

“TEORI calista roy”


NAMA ANGGOTA KELOPMPOK:
Mirdawati (14220200056)
Irda Febrianti (14220200015)
Maharani (14220200013)
Nur Fadilah (14220200016)
Adelia Hidayah S Puji (14220200014)
biografi sister calista roy
. • Calista roy.
• Saint joseph of corondelet
• Lahir pada 14 oktober
1939 los angeles.
• Bachelor of art nursing
pada tahun 1963.
• Magister saint in pediatrc
nursing 1966 di university
of californiia.
• Roy memjali pekerjaan
dengan teori adaptasi
keperawatan pada tahun
1964.
KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN
SISTER CALISTA ROY
• Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu
kesan yang abstak dan dapat di organisir menjadi
simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep
keperawatan merupakan ide untuk menyusun suatu
kerangka konseptual atau model keperawatan.
• Teori itu sendiri merupakan sekelompok konsep yang
membentuk sebuah pola nyata atau suatu pernyataan
yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian
yang du dasari oleh fakta-fakta yang telah di obserfasi
tapi kurang absolute atau bukti secara langsung.
KARAKTERISTIK TEORI
KEPERWATAN
• a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep
khusus yang berhubungan dengan hal-hal nyata dalam keparawatan
sehingga teori keperawatan didasarkan pada kenyataan-kenyataan
yang ada di alam
• b. Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang
sesuai dengan kenyataan yang ada
• c. Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan
model konsep keperawatan.
• d. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya
umum sehingga dapat digunakan pada kondisi apapun dalam praktek
keperawatan
• e. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan
sehingga dapat digunakan dalam pedoman praktek keperawat
FAKTOR TEORI
KEPERAWATAN

• filosofi dari Florence nigtingale,


• kebudayaan,
• System pendidikan
• Pengembangan ilmu
keperawatan.
Tujuan Teori
Keperawatan
• Dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-
kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan.

• Membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan

• membantu para anggota profesi perawat untuk memahami


berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan.

• dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi


keperawatan.
Konsep Dasar dan Model Keperawatan
Callista Roy
• Falsafah humanisme / kemanusiaan berarti bahwa manusia
itu memiliki rasa ingin tahu dan menghargai,
• Falsafah veritivity yaitu kebenaran , yang dimaksud adalah
bahwa ada hal yang bersifat absolut. Empat falsafah
tersebut adalah :
• a. tujuan eksistensi manusia
• b. gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
• c. aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan umum.
• d. nilai dan arti kehidupan.
Model Konseptual
Callista Roy
• Keperawatan Menurut Roy keperawatan di definisikan
sebagai disiplin ilmu dan praktek.
• Manusia. Menurut Roy manusia adalah sebuah sistem
adaptif, sebagai sistem yang adaptif manusia digambarkan
secara holistic sebagai satu kesatuan yang memiliki input,
control, output dan proses umpan balik.
• Kesehatan Kesehatan didefinisikan sebagai keadaan dan
proses menjadi manusia secara utuh dan terintegrasi secara
keseluruhan.
• Lingkungan Lingkungan digambarkan sebagai suatu keadaan
yang ada di dalam dan di luar manusia.
TEORI PENEGASAN
Dalam teorinya sister Callista Roy memiliki dua
model mekanisme yaitu
• Fungsi atau proses control yang terdiri dari
kognator dan regulator.
• Efektor, mekanisme ini dibagi menjadi empat
yaitu fisiologi, konsep diri, fungsi peran dan
Interpendensi.
Efektor mekanisme
• Mode Fungsi Fisiologi
mode fungsi fisiologis tingkat dasar yang terdiri dari 5
kebutuhan dan fungsi fisiologis dengan proses yang
kompleks terdiri dari 4 bagian yaitu:
a) Oksigenasi
b) Nutrisi
c) Eliminasi
d) Aktivitas dan istirahat
e) Proteksi/ perlindungan
f) The sense / perasaan
2.Mode Konsep Diri
Konsep diri menurut Roy terdiri dari dua komponen
yaitu the physical self dan the personal self.
• The physical self
• The personal self.
3. Mode fungsi peran Mode fungsi peran mengenal
pola – pola interaksi sosial seseorang dalam
hubungannya dengan orang lain, yang dicerminkan
dalam peran .
4.Mode Interdependensi Mode interdependensi adalah
bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh Roy.
Teori Calista Roy
Model konsep
• Konsep ini dikembangkan dari konsep individu dan proses adaptasi seperti
diuraikan di bawah ini. Asumsi dasar model adaptasi.
a) Manusia adalah keseluruhan dari biopsikologi dan sosial yang terus-menerus
berinteraksi dengan lingkungan.
b) Manusia menggunakan mekanisme pertahanan untuk mengatasi
perubahanperubahan biopsikososial.
c) Setiap orang memahami bagaimana individu mempunyai batas kemampuan
untuk beradaptasi .
d) Kemampuan adaptasi manusia berbeda-beda antara satu dengan yang
lainnya.
e) Sehat dan sakit merupakan adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari dari
kehidupan manusia.
Sistem dari keperawatan
Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy (1984) sebagai penerima asuhan
keperawatan adalah individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang dipandang
sebagai “Holistic adaptif system”dalam segala aspek yang merupakan satu
kesatuan.
1. Input
a) Stimulus fokal
b) Stimulus kontekstual
c) Stimulus residual
2. Kontrol
d) Subsistem regulator
b) Subsistem kognator Stimulus
3. Output
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapt di amati, diukur atau secara
subyektif dapat dilaporkan baik berasal dari dalam maupun dari luar.
Objek utama dalam
ilmu keperawatan
Perawat menetukan kebutuhan di atas
menyebabkan timbulnya masalah bagi klien dan
mengkaji bagaimana klien beradaptasi terhadap
hal tersebut.
1. Manusia (individu yang mendapatkan asuhan
keperawatan)
2. Keperawatan
3. Konsep sehat
4. Konsep lingkungan
Elemen dalam proses keperawatan
a) Pengkajian
b) Perumusan diagnosa keperawatan ) 1.Menggunakan
tipologi diagnosa
2 Menggunakan diagnosa dengan
pernyataan/mengobservasi
3 Menyimpulkan perilaku dari satu atau lebih adaptif
c) Intervensi keperawatan
d) Implementasi
e) Evaluasi
kelebihan dan Kelemahan
Teori Callista Roy
• Kelebihan dari teori dan model konseptualnya adalah terletak
pada teori praktek dan model adaptasi yang dikemukakan oleh
Roy perawat bisa mengkaji respon perilaku pasien terhadap
stimulus yaitu mode fungsi fisiologis, konsep diri, mode fungsi
peran dan mode interdependensi.
• kelemahan dari model adaptasi Roy ini adalah terletak pada
sasarannya. Model adaptasi Roy ini hanya berfokus pada proses
adaptasi pasien dan bagaimana pemecahan masalah pasien
dengan menggunakan proses keperawatan dan tidak
menjelaskan bagaimana sikap dan perilaku cara merawat ( caring
) pada pasien. Sehingga seorang perawat yang tidak mempunyai
perilaku caring ini akan menjadi sterssor bagi para pasiennya.
Kesimpulan
Ada tiga tipe teori keperawatan yaitu : terpusat pada keterikatan, timbal balik dan out
come. Model penyesuaian roy dikelomppokan dalam teori out come ditegaskan oleh
penulisnya sebagai “ konsep artikulasi yang baik dari seseorang sebagai pasien dan
perawat dalam mekanisme luar yang beraturan “ roy dalam mengaplikasikan konsep-
konsepnya yang berasal dari system dan disesuaikan kepada pasien yang telah
mempersembahkan artikulasinya untuk perawat dalam menggunakan peralatan
untuk praktik, pendidikan, dan penelitian. Konsepkonsepnya tentang person (Roy
menjelaskan bahwa person bisa berarti individu, keluarga, kelompok atau masyarakat
luas dan masing-masing sebagai sistem adaptasi holistik. Roy memandang person
secara menyeluruh atau holistik yang merupakan suatu kesatuan yang hidup secara
konstan dan berinteraksi dengan lingkungannya. Antara sistem dan lingkungan terjadi
pertukaran informasi bahan dan energi. Interaksi yang konstan antara orang dan
lingkungannya akan menyebabkan perubahan baik internal maupun eksternal. Dalam
menghadapi perubahan ini individu harus memelihara integritas dirinya dan selalu
beradaptasi ) dan proses kontribusi perawat terhadap ilmu pengetahuan dan seni
merawat.

Anda mungkin juga menyukai