Anda di halaman 1dari 8

identitas

Hypotrachyna laevigata

h e L L O
Selamat
membaca!
ciri-ciri
Spesies foliose yang besar,

anggun, melekat longgar, abu-

abu hingga biru sangat pucat

dengan lobus yang panjang, rata,

sempit, memiliki thallus yang

tidak retak dan soralia halus yang

halus di ujung lobus. Medula putih.


klasifikasi :
Kingdom : Fungi
Subkingdom : Dikarya
Divisi : Ascomycota
Kelas : Ascomycetes
Ordo : Lecanorales
Famili : Parmeliaceae
Genus : Hypotrachyna
Spesies : Hypotrachyna laevigata
struktur
Thallus foliose, sampai
15 cm, melekat longgar
, lebar lobus
1-3 cm, panjang 1-6 mm
, bercabang dan kura
ng lebih
terbagi secara dikotom
is, ujung terpotong, per
mukaan
atas abu-abu pucat b
iru, glaucous dan sedik
it berbintik,
permukaan bawah keh
itaman dengan rhizin
e bercabang
memanjang ke tepi, so
ralia globose abu-abu
sering di tepi
lobus, 1-2 mm. Apothec
ia langka, sangat men
yempit ke
arah pangkal, bertan
gkai, diameter 3-8 mm
, piringan
cekung, coklat tua-m
erah, permukaan hal
us dan
sebagian besar perih,
sobek saat tua. Askos
pora
sederhana, ellipsoid, ti
dak berwarna, 18-21 m
m. Fotobiont:
trebouxioid. Korteks :
K+ kuning ; medula : C
+ jingga pucat,
K-, KC+ jingga cerah, P
d-. Jarang,
habitat
Spesies ini dikenal dari 13 lokasi di dataran rendah pesisir barat daya.
Daerah vegetasi: boreonemoral, boreal selatan, dan sabuk dataran rendah
bagian pantai dengan ketinggian dari sekitar permukaan laut
hingga 200 m.
Hidupnya pada batu yang tertutup lumut, terutama dinding batu, dan pada
kulit pohon atau ditemukan di cabang-cabang pohon gugur. . Terdapat juga
di hutan, padang rumput, dan berbagai jenis habitat berbatu. Biasanya
terjadi pada kulit kayu asam di hutan yang cukup terang relativ muda dan
terbuka, dan juga di bawah kondisi yang selalu basah atau pada curah
hujan yang tinggi. Spesies ini paling tidak sensitif terhadap pH rendah.

manfaat
Sebagai indikator pencemaran udara, karena dapat
berkolonisasi dalam lingkungan yang ekstrim,
dimana organisme tidak dapat hidup seperti
permukaan batu, batang pohon dan cabangnya.
Dapat berfungsi sebagai indikator pasif atau aktif,
sesuai untuk dijadikan sebagai petunjuk dalam
menelusuri polutan-polutan dan juga bermanfaat
untuk mengetahui kandungan pupuk dalam tanah,
pestisida, dan herbisida
terimakasih
telah membaca!

Anda mungkin juga menyukai