Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH Persamaan dan Perbedaan Adiantum dan Asplenium

Adiantum (not + wet)


Maiden-hair Fern Suplir

Kingdom

Asplenium (not + spleen)


Spleenwort Kadaka

: Plantae

Divisio: Tracheophyta
Adiantum
Classis : Polypodiopsida Adiantum
pedatum L.
iunulatum
Burm.f.

Asplenium
nidus L.

Asplenium
resiliens L.

Ordo : Polypodiales
Familia

: Pteridaceae

Genus : Adiantum L.
(ITIS, 2011)

Aspleinum
4.1 Habitus
Tanaman paku ini merupakan tanaman semak.
Pengamatan ini mendapat Asplenium sp. yang menempel atau epifit ke batu-batuan.
Spleenwort ini memiliki tebal, pisau daun segitiga hingga 10 sentimeter panjang yang dibagi
menjadi segmen-segmen dibagi beberapa.Hal ini ditanggung pada tangkai daun hijau
kemerahan dan malai yang mengkilap dan sedikit berbulu.

4.2 Rhizoma
Pengamatan pada Asplenium sp. didapat bahwa rizhom atau batang bawah tanah tidak ada
yang ada berupa akar serabut yang terbenam dalam tanah atau sebagai pelekat di batuan
jika menempel atau epifit di batu.
Menurut Steenis (2006), tumbuhan ini memiliki akar rimpang yang pendek dan bersisik.
4.3 Stipe
Warga Asplenium umumnya memilki stipe yang pendek bahkan tidak terlihat. Menurut
Steenis (2006), daun duduk dan bertangkai sangat pendek. Tetapi tangkai daun memiliki ciri
bewarna hijau kemerahan dan malai yang mengkilap dan sedikit berbulu.
4.4 Daun
Daun pada tanaman ini majemuk menyirip tunggal.Sedangkan menurut Steenis (2006),
warga Asplenium ini memiliki daun tunggal, bertulang daun menyirip, tidak beruas dengan
dengan akar rimpang, rapat berjejal, setelah mengering menggantung lemah.Helaian daun
menurut Tjitrosoepomo (2009), tidak dapat lepas dari rimpang, menyirip, atau menyirip
ganda, urat-urat daun bebas atau bersambungan dengan tulang tepi.
4.6 Sori
Sisi bawah daun setiap segmen memiliki satu atau lebih sori diatur dalam rantai, sedang
menurut Tjitrosoeomo (2009), sorus pada warga Asplenium terletak di samping pada tajutaju daun serta memanjang dan memilkiki indusium.Sorus bangun garis atau sempit
memanjang, terletak di samping tulang cabang, serong atau hamper tegak dengan ibu
cabang.Indusium sesuai dengan sorusnya.

Adiantum
Dari hasil pengamatan terhadap Adiantum hispidulum dapat diketahui bahwa paku ini dapat
ditemukan ditempa-tempat yang lembab diantara batu-batuan.
1. Habitus dari paku ini adalah perdu.Akar berupa rimpang pendek mengelompok
berwarna gelap.

2. Stipe halus, tanpa rambut, berbentuk bulat silindris dengan diameter 0,1 berwarna
hitan gelap pnjangnya sekitar 15 cm. Percabangan dikotomis terbagi.

3. Daun berbentuk bulat panjang yang sempit, yang masing-masing terbagi lagi
menjadi lebih kecil sekitar empat persegi panjang, seperti berlian, atau berbentuk
kipas. peruratanya jelas dan teksturnya kasar. Daun berwarna hiaju tua dengan tepi
berombak. Pada masing-masing ental memiliki 1 hingga 20 sori yang berada
dibawah permukaan bawah daun sebalah pinggir.

4. Sori kecil, 1-20 per segmen, berdekatan bersama margin luar dan bagian atas.
Spora menjadi 32 per sporangium, coklat, garis besar dalam pandangan kutub
segitiga untuk cembung-segitiga; spora dibatalkan biasanya banyak, menyerpihkan
halus perine, longgar mengikuti exine
5. Rhizome pendek merayap, tertutup oleh sisik coklat tua; rootlets kurang bulbils.

(Large, 1993).

New Referensi
Persamaan
Memiliki jaringan pengangkut
Reproduksi seksual dengan spora
Melakukan metagenesis dengan fase dominan sporofit
Memiliki rhizoma yang ditutupi sisik
Memiliki sporangium (sorus) yang terlindungi
Annulus tersusun vertikal
Tangkai (stipe) tidak ber-artikulasi

Perbedaan

Adiantum

Asplenium

Berkas
Pengangkut

Tersusun seperti trapesium terbuka / U

2 berkas berbentuk C berkebalikan, tersusun


seperti X

Jenis Sisik

Denticulate

Clathrate

Bentuk Sorus

Reniform

Memanjang

Letak Sorus

Tepi ujung daun

Pertengahan, segaris dengan tulang daun

Indusium

Semu

Memanjang

REFERENSI
ITIS, 2011, Asplenium L. Taxonomic Hierarchy,
http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=17398,
diakses terakhir 18 Agustus 2016 pukul 17.48 WIB
Croft, J., 1999, Adiantaceae, Ferns of Australia,
https://www.anbg.gov.au/fern/taxa/adiantaceae.html, diakses terakhir 18 Agustus 2016 pukul
18.03 WIB
Croft, J., 1999, Aspleniaceae, Ferns of Australia,
https://www.anbg.gov.au/fern/taxa/aspleniaceae.html, diakses terakhir 18 Agustus 2016 pukul
18.00 WIB
Steenis, Van. 2006. Flora Untuk Sekolah Indonesia.PT Pradnya Paramitha. Jakarta
Tjitrosoepomo,Gembong. 2009.Taksonomi Tumbuhan. UGM.Yogyakarta
Large.M.F.1993.A Morphological Assessment of Adiantum hispidulum Swartzand A. pubescens
Schkuhr (Adiantaceae: Filicales) in New Zealand. New Zealand Journal of Botany.Vol. 31:
403^17.

Anda mungkin juga menyukai