Anda di halaman 1dari 16

Nama : Adhitya Rajasa

NIM : PO.71.34.1.18.002

Mata Kuliah : Mikologi Praktek

Dosen : Herry Hermansyah AMAK, SKM, M.Kes

JENIS JAMUR MAKROSKOPIS MIKROSKOPIS

GAMBAR DESKRIPSI GAMBAR DESKRIPSI

Aspergilus sp Koloni berbentuk Koloni berbentuk


bulat, tekstur bulat, hifa hialin
lembut, tepi koloni dan struktur hifa
rata, serta berwarna memanjang tidak
hitam dan coklat bercabang, h
kehitaman dengan
tepi kuning. . Konodiofor
bersekat, konodia
(Koloni Aspergillus bulat dan berwarna
niger) coklat kehitaman.

(Koloni Aspergillus
niger)
Epidermophyton Koloni : mula-mula - Hifa lebar (4 u)
floccosum putih, setelah 2 kasar
minggu berubah kadang-kadang
menjadi kuning. dengan bentuk
spiral
Biasanya rata dan - Macroconidia
seperti beludru terdiri atas 2-4
dengan warna sel tersusun 2-3
coklat sampai pada satu
kuning kehijauan comidiophora
Koloni poudery - Microconidi
jarang terlihat

Malasezia furfur Koloni bersifat - Ragi berbentuk


menyebar dengan oval-bulat atau
tekstur halus seperti botol
mengkilat serta berukuran 3-8
akan menjadi ɥm
berkerut dan kusam - Hifa bersepta
seiring dengan yang mudah
waktu. Warna khas putus
yaitu cream - Multiseptat
kekuningan dan Berbentuk
akan menjadi gelondong
kuning kemudian
menjadi kecoklatan
seiring dengan
waktu. Koloni
cembung dan tepian
bergelombang.

Microsporum Koloni-koloni M. - Dinding sel yang


gymseum gypseum mengandung
digambarkan kitin
sebagai kapas atau - Bersifat heterotof
bubuk, mereka - Mikrokonidia
tumbuh dengan berbentuk drop,
cepat dengan clavate, (1,7-3,5 x
kisaran warna putih 3,3-8,3 µm),
hingga buff, dengan uniseluler,
cadangan yang berdinding halus
dapat berkisar dari atau dapat sedikit
merah muda, merah, kasar dan dibuat
hingga kuning lateral pada hifa
(kayu manis). - Makrokonidia dari
M. gypseum
memiliki kisaran
substansial yang
dapat terjadi
seperti tangkai
pendek, terminal,
soliter, berbentuk
gelendong, besar,
berdinding tebal,
halus atau kasar
- Hifa peridial
bersifat hialin,
pucat, septat, dan
bercabang
dengan tipis
tetapi memiliki
dinding veruka
padat.

Microsporum Koloni datar/flat - Hifa


canis dengan sedikit bersekatyang
melipat yang panjang dalam
tampak putih seperti jumlah banyak
kapas/rambut yang - Makrokonidia
lebat/woll. Warna besar berbentuk
coklat muda pada batang bulat,
bagian sentral ujung rucing,
koloni dengan tep dinding tebal
berwarna kuning serta kasar dan
sampai tidak ada
berwarna. Pada tonjolan-tonjolan
permukaan bawah kecil pada
koloni tampak ujungnya
warna kuning terang - Memiliki septum
dan tidak tdak ganda
berwarna pada - Mengandung
bagian tepinya. lebih dari 6 sel.
Trichophyton Seperti lilin dan hifa irreguler
Violaceum bertumpuk, warna dengan
merah violet. klamikonidia di
Dengan warna dasar antaranya. Pada
violet. SDA tidak ada
mikro atau
makrokonidia.

Microsporum Pertumbuhan koloni - Mikrokonidia


Audouinii Canid cepat, permukaan sangat jarang dan
halus sampai ditemukan
bergranuler. Warna racquet hifa.
depan coklat muda, - Makrokonidia
sedangkan dasar banyak dijumpai.
koloni merah Ukurannya besar,
coklat.. ujung
rucing,dinding
tebal serta kasar
dan ada
tonjolan-tonjolan
kecil.
Karakteristik
dijumpai adanya
klamidospora,
bisa juga
dijumpai racquet
hifa, pectine
bodies dan
nodular bodies.

Trichophyton berbentuk seperti Bentuk seperti


megninii bunga, untuk spindle, terdiri dari
membentuk klavat 7 atau lebih sel,
atau bentuknya dinding tebal,
tidak beraturan, ujung tumpul.
berwarna merah
muda

Trichosporon Hifa tidak berwarna - Menghasilkan


beigelii termasuk arthrokonidia dan
(Piedraia putih) MONILIACEAE, blastoconidia
benjolan pada - Askospora
piedra putih terlihat berbentuk
lebih memanjang lonjong
pada rambut dan memanjang agak
tidak padat. Tiak melengkung
terlihat askus dalam dengan ujung
massa jamur yang meruncing
seperti pisang
- Askus dan
anyaman hifa
tidak padat
membentuk
benjolan putih

Trichophyton Koloni putih hingga - Hifa seperti


mentagrophytes krem seperti spiral
tumpukan kapas - Conidiophora
dapa PDA, tidak pendek
muncul pigmen - Marcroconidia
jarang terlihat
- Bentuk seperti
cerutu, dinding
tipis dan terdiri
dari 3-5 sel
- Microconidia
hampir semua
bentuk bundar,
bergerombol
seperti buah
anggur
Trichophyton Tekstur - Hifa halus dan
rubrum Trichophyton lurus
rubrum yang lunak, - Conidia pada
dari depan conidiophora
warnanya putih seperti pohon
kekuning-kuningan pinus
(agak terang) atau - Macroconidia
bisa juga merah jarang terlihat
violet. Kalau dilihat - Bentul lobjong
dari sisi sebaliknya seperti tetesan
warnanya merah. air mata

Candida Koloni berwarna Memperlihatkan


putih kekuningan, bentuk hifa,
menimbul di atas blastokonidia,
permukaan media, chlamydospores,
permukaan halus and arthrospores
dan licin dan agak dengan jelas.
keriput dengan bau Kandida pada
ragi yang khas. CMA akan
memperlihatkan
(C. Albicans) bentuk
koloni tidak chlamydospore
berpigmen. yang berukuran
besar, sangat
refraktif, dan
berdinding tebal.
Piedraia hortae - Warna koloni - Askospora
(hitam) hitam berseptum berbentuk
saat ditanam lonjong
pada media . memanjang agak
- Koloni padat melengkung
dibentuk askus dengan ujung
yang berisi meruncing
askopora. seperti pisang.
- Pada rambut - Askus dan
terdapat anyaman hifa
benjolan yang padat
bewarna hitam membentuk
diluar benjolan hitam
permukaan yang keras di
rambut. luar rambut
Biasanya rambut - Pada rambut
mudah patah yang benjolan,
pada saat disisir, tampak hifa
dan terdengar endotrik (dalam
bunyi seperti rambut) sampai
kawat apabila ektotrik (diluar
rambut disisir. rambut)
- Jamur ini - Jamur ini
umumnya tergolong kelas
menyerang Ascomycetes dan
rambut kepala, membentuk
kumis atau spora seksual.
jambang, dan - Dalam sediaan
dagu. Bisa KOH Askus
diderita oleh terletak disekitar
manusia atau anyaman hifa
hewan. coklat yang
tampak bewarna
lebih jernih,
berbentuk bulat
atau lonjong dan
berisi 2-8
askospora.

Trichophyton Pertumbuhan Jamur ini biasanya


tonsuran koloninya cepat, tumbuh dan
memiliki koloni berkembang di
yang permukaannya bagian tepi.
cenderung rata, Memiliki bentuk
berbentuk bubuk seperti cakram
dan berkembang yang bagian
membentuk koloni tengahnya rata
dengan berlipat namun bagian
serta memiliki tepinya terangkat.
banyak variasi Jamur ini
warna yaitu warna menghasilkan
kuning kemerahan banyak mikronida
dan pada koloni yang berbentuk
muda biasanya buah pir yang
berwarna hijau ditumbuhkan di
fluoresensi namun batang mirip batang
terkadang juga korek api dan juga
berwana merah membentuk
mahoni atau kuning makronida yang
lemon. panjangnya 4-6 sel
dengan dinding
yang tebal.

Trichophyton - Trichophyton - Trichophyton


verucosum verrucosum, verrucosum
infeksi ditandai tumbuh sangat
oleh bercak lambat
rambut rontok dibandingkan
10-50 mm, dengan dermatofita
deskuamasi, dan lainnya. Di bawah
pembentukan mikroskop,
kerak tebal. makronidia jarang
Trichophyton terjadi, dan
verrucosum memiliki bentuk
adalah endemik ekor-tikus atau
pada sapi, dan buncis, sedangkan
hampir secara mikronidia
eksklusif jamur berbentuk air mata
yang diisolasi dari dan hanya diamati
sapi dengan kurap, di laboratorium
dengan sapi yang ketika tumbuh di
lebih muda lebih bawah kondisi
rentan terhadap yang diperkaya.
infeksi karena Pada suhu 37 C
kulit mereka (satu-satunya
memiliki pH lebih dermatofit dengan
tinggi, dan suhu pertumbuhan
memiliki sistem optimal setinggi
kekebalan yang ini), klamidospora
lebih lemah. menjadi
berdinding tebal
dan ditemukan
dalam rantai
panjang.
Trichophyton Menyebabkan Tidak berpigmen
schonlein infeksi yang parah atau kuning pucat.
(Tinea Capitis) yang Macroconidia dan
disebut favus, microconidia
kadang-kadang biasanya tidak ada
alopecia permanen Antlerkehyphae,
ditandai dengan dengan tip
pembentukan kerak bercabang secara
berbentuk cangkir dikotomis (lampu
kekuningan atau gantung favic)
skutula. terdapat di dalam
pinggiran koloni
Koloni tumbuh agak yang masih segar.
lambat, berlilin,
kemudian menjadi
beludru, terlipat,
serebriform dan
menumpuk seiring
bertambahnya usia,
sering retak dan
membelah media,
pinggiran bewarna
cream yang berbulu.
Penicillum sp Permukaan seperti - Hifa bersepta
beludru (velvety) dan membentuk
hingga seperti badan spora
kapas. Koloni yang disebut
berwarna putih konidum.
kekuningan. - Mengandung
Permukaan koloni konidiofor yang
yang terbentuk terpisah, seperti
mempunyai alur sikat dan
radial. Banyaknya bercabang.
konidiofor - Rantai konidia
menyebabkan bersel tunggal.
koloni mirip kulit
yang keras. Bentuk
koloni bulat
berwarna putih.

Exophiala Awalnya koloni Koloni dengan


Werneckii berlendir, suka ragi, pertumbuhan
dan hitam berkurang,
mengkilap penampilan seperti
ragi, hitam
Miselia udara yang kehijauan.Filamen
melimpah dan lebar (6 µm)
menjadi seperti dengan banyak
beludru, berwarna partisi dan benda
berpigmen, dengan
gelap zaitun dinding lebih
tebal.Adanya
phialides
intercalary atau
terminal yang
membentuk konidia
uniseluler atau
biseluler.Phialides
memiliki bagian
distal dengan
cincin.Ini adalah
budaya filamen
yang menghasilkan
blastoconidia dan
annellida,hanya
satu spesies:
Exophiala
werneckii.
Mucor sp Secara - Hifa nonseptat
makroskopis, jamur
ini seperti Rhizopus -Sporangifora
sp. Yakni umbuh pada
miseliumnya seperti seluruh bagian
kapas tetapi miselium,
warnanya lebih bentuknya
putih. sederhana atau
bercabang
Koloni berwarna
putih sampai cream -Kolumela
atau abu-abu dan berbentuk bulat,
tumbuh cepat. silender atau seperti
buah advokat

-Spora halus dan


teratur

-Suspensor
zigospora sama
bulat

-Tidak membentuk
stolon, rhizoid
sporangiola.

Materi : Menjelaskan morfologi mikroskopis dan makroskopis setiap jamur dalam format tabel.

Anda mungkin juga menyukai