Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Secara umum, sebuah negara dapat dikatakan negara maju apabila
seluruh masyarakat di negara tersebut mendapatkan fasilitas yang disediakan
oleh pemerintah. Dengan kata lain, negara maju merupakan negara yang
mampu memfasilitasi seluruh anggota masyarakatnya secara merata. Dengan
fasilitas yang memadai, pertumbuhan sebuah negara untuk menjadi sebuah
negara maju, yang meliputi pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial, dan
lain-lain bukanlah menjadi hal yang sulit untuk dicapai.
Sulitnya akses tenaga listrik menjadi salah satu alasan lambannya
pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial dan layanan kesehatan di
Indonesia. Saat ini, tidak semua daerah di Indonesia mendapatkan dukungan
dari pemerintah berupa tenaga listrik. Padahal, tenaga listrik merupakan hal
yang penting dalam kehidupan masyarakat, untuk mengembangkan daerah
tersebut, demi tercapainya sebuah negara yang makmur.
Membangun listrik di pedesaan dapat dilakukan dengan
memanfaatkan potensi sumber energi yang ada. Indonesia punya sumber
energi yang beragam, meski tidak melimpah.Karena kebutuhan listrik di
daerah terpencil belum besar, potensi sumber energi yang kebanyakan energi
baru dan terbarukan ini bisa dimanfaatkan. Sebut saja energi Angka konsumsi
listrik dapat menjadi ukuran kemajuan dan kemakmuran sebuah bangsa.
Semakin besar konsumsi listriknya akan semakin maju atau bertambah
makmur negeri tersebut. Konsumsi listrik menunjukkan besarnya aktivitas
perekonomian.
Oleh karenanya, untuk memajukan perekonomian, dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil, listrik harus hadir. Listrik akan
menjadi sarana, dan bukan tujuan pembangunan masyarakat terpencil.

1
Pembangunan ketenagalistrikan di daerah terpencil akan berhasil bila
pendekatan yang dilakukan tidak berdasarkan program, tetapi melalui
pendekatan berdasar pemberdayaan masyarakat.

1.2 Pembatasan Masalah


Kurangnya perhatian pemerintah dalam bidang kelistrikan terhadap
masyarakat dapat dilihat dari kondisi masyarakat di sebuah desa di pulai
terpencil Indonesia bagian Timur. Desa yang dihuni oleh 35 keluarga dan
memiliki sekitar 160 penduduk tersebut belum mendapatkan fasilitas listrik.
Tidak adanya listrik membuat desa tersebut memiliki hambatan dalam
melakukan aktivitasnya. Apalagi ditambah dengan kondisi masyarakat yang
terpusat di 3 tempat berbeda dan berjarak sekitar 100 m dari setiap pusat.

1.3 Perumusan Masalah


a. Mengapa listrik penting?
b. Bagaimana kondisi di desa tersebut?
c. Berapakah kebutuhan listrik di desa tersebut?
d. Apa saja jenis pembangkit listrik? Bagaimana kekurangan dan
kelebihannya?
e. Apa jenis pembangkit listrik yang cocok di ketiga desa tersebut?

1.4 Tujuan Penulisan


a. Mengetahui pentingnya listrik untuk masyaraat
b. Mengetahui kondisi desa tersebut
c. Mengetahui dan menghitung kebutuhan listrik di desa tersebut
d. Mengetahui dan memahami jenis-jenis pembangkit listrik beserta
kekurangan dan kelebihannya
e. Memutuskan jenis pembangkit listrik yang cocok untuk desa-desa tersebut
sesuai dengan kondisi yang ada serta kelemahan dan kelebihannya.

2
BAB II
ISI

2.1 Pentingnya Listrik bagi Kehidupan Masyarakat


Listrik memiliki kepentingan dalam kehidupan masyarakat, seperti
a) Listrik sebagai sumber gerak
Energi listrik memang memiliki kemampuan menghasilkan energi baru
yang bermanfaat bagi kehidupan. Salah satunya adalah energi listrik
dapat berubah menjadi energi gerak. Seperti yang terjadi pada kipas
angin, blender, dan lain-lain yang berguna untuk kelangsungan hidup
manusia terutama di era globalisasi ini.
b) Listrik sebagai sumber panas
Panas merupakan sebuah energi yang sangat diperlukan dalam
kehidupan manusia. Salah satu contoh alat yang menghasilkan panas
adalah setrika, solder, dan lain-lain. Selain itu, untuk menanak nasi saat
ini juga tersedia rice cooker yang menjadi cara praktis jika dibandingkan
dengan menanak nasi di kompor.
c) Listrik sebagai sumber energi
Listrik memiliki peranan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
manusia. Seperti halnya penggunaan listrik yang menjadi sumber
utama menyalakan berbagai alat elektronit yang diciptakan di bumi.
d) Listrik sebagai sumber cahaya
Energi listrik memiliki kemampuan menghasilkan energi baru yaitu
cahaya. Cahaya merupakan aspek penting untuk kelancaran kehidupan
di dunia ini. Tanpa cahaya lampu yang terang, kita tidak akan bisa
melakukan aktivitas dengan lancar.

2.2 Kondisi desa

3
Seperti yang sudah dituliskan di pembatasan masalah, terdapat sebuah
desa yang belum mendapatkan perhatian pemerintah mengenai kebutuhan
listrik di tempat tersebut. Hal tersebut mengakibatkan kehidupan masyarakat
menjadi terganggu karena listrik merupakan hal yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Walau kebutuhan masyarakatnya tidak sebanyak kebutuhan di
masyarakat perkotaan, kebutuhan listrik tetap menjadi hal utama yang harus
diperhatikan oleh pemerintah.
Desa tersebut terletak di sebuah dataran rendah di punggung perbukitan,
dekat sebuah sungai kecil yang menjadi satu-satunya sumber air warga desa. Air
mengalir dari sebuah mata air di perbukitan sejauh kurang lebih 2 km dari desa
pada ketinggian 60 m dari permukaan laut dengan kecepatan 1.5 m/s, melalui
sebuah sungai dengan lebar dan kedalaman rata-rata 4 m dan 1 m.
Bila ditinjau dari kondisi iklim desa tersebut, desa mendapat panas matahari
dengan lama penyinaran sekitar 9 jam per hari, dengan tiupan angin dari arah
barat ke timur dengan kecepatan rata-rata 21 km/jam.
Melihat dari kondisi desa tersebut yang berlokasi dekat dengan sungai,
mendapatkan sinar matahari yang cukup lama, serta mendapatkan tiupan angin
yang cukup, seharusnya pemerintah mampu memberdayakan sumber daya
alam di sekitarnya, untuk dijadikan sumber tenaga listrik.

2.3 Kebutuhan listrik desa


Berikut estimasi kebutuhan listrik di desa tersebut.
Jenis alat listrik Daya (watt) Lama pemakaian Kebutuhan setiap Total daya yang
(jam) keluarga diperlukan setiap
keluarga (wh)
Lampu 3 12 5 180
Kipas angin 40 9 2 720
Kulkas 80 24 1 1920
TV 160 6 1 960
Total kebutuhan setiap keluarga 3780
Total kebutuhan desa 132300

4
2.4 Jenis-jenis pembangkit listrik
a) Pembangkit listrik tenaga air
Pembangkit Listrik Tenaga Air menggunakan tenaga yang dimiliki oleh air
untuk dapat beroperasi. Jadi, konsep kerja dari sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Air ini kurang lebih adalah seperti itu. Bagaimana caranya
mengubah energi besar yang dimiliki oleh air agar berfungsi untuk
“memancing” hadirnya energi listrik atau arus listrik.
PLTA memiliki komponen sebagai berikut:
 Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk
menciptakan tinggi jatuh air. Selain menyimpan air, bendungan juga
dibangun dengan tujuan untuk menyimpan energi.
 Turbine, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan
turbin berputar. Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan
menggantikan fungsi dorong angin untuk memutar baling-baling
digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin merubah
energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
 Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi-gigi putar sehingga
ketika baling-baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar.
Generator selanjutnya merubah energi mekanik dari turbin menjadi
energi elektrik. Generator di PLTA bekerja seperti halnya generator
pembangkit listrik lainnya.
 Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju
rumah-rumah dan pusat industri.
 Pipa pesat (penstock) , berfungsi untuk menyalurkan dan
mengarahkan air ke cerobong turbin. Salah satu ujung pipa pesat
dipasang pada bak penenang minimal 10 cm diatas lantai dasar bak
penenang. Sedangkan ujung yang lain diarahkan pada cerobong turbin.
Pada bagian pipa pesat yang keluar dari bak penenang, dipasang pipa
udara (Air Vent) setinggi 1 m diatas permukaan air bak penenang.
Pemasangan pipa udara ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
tekanan rendah (Low Pressure) apabila bagian ujung pipa pesat

5
tersumbat. Tekanan rendah ini akan berakibat pecahnya pipa pesat.
Fungsi lain pipa udara ini untuk membantu mengeluarkan udara dari
dalam pipa pesat pada saat start awal PLTMH mulai dioperasikan.
Diameter pipa udara ± ½ inch.

Kelebihan PLTA :
 Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan
pembangkit energi terbarukan lainnya dan teknologinya bisa
dikuasai dengan baik oleh Indonesia.
 PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50-100 tahun.
 Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan
untuk kegiatan lain, seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan
pariwisata.
 Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan kontribusi
berharga bagi lingkungan.
 Tidak menyebabkan polusi gas rumah kaca

Kelemahan PLTA :

 Mebutuhkan inventasi yang besar


 Membutuhkan lahan yang luas untuk membuat pusat listrik yang
berkapasitas besar
 Penetapan sumber daya angin dan persetujuan untuk pengadaan
ladang angin merupakan proses yang paling lama untuk
pengembangan proyek energi angin.

b) Pembangkit listrik tenaga surya


Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit listrik yang
mengubah energi surya menjadi energi listrik. Pembangkitan listrik bisa
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung
menggunakan fotovoltaik dan secara tidak langsung dengan pemusatan
energi surya. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya

6
menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemusatan energi surya
menggunakan sistem lensa atau cermin dikombinasikan dengan sistem
pelacak untuk memfokuskan energi matahari ke satu titik untuk
menggerakan mesin kalor.
Pembangkit listrik tenaga surya tipe fotovoltaik adalah pembangkit listrik
yang menggunakan perbedaan tegangan akibat efek fotoelektrik untuk
menghasilkan listrik. Solar panel terdiri dari 3 lapisan, lapisan panel P di
bagian atas, lapisan pembatas di tengah, dan lapisan panel N di bagian
bawah. Efek fotoelektrik adalah di mana sinar matahari
menyebabkan elektron di lapisan panel P terlepas, sehingga hal ini
menyebabkan proton mengalir ke lapisan panel N di bagian bawah dan
perpindahan arus proton ini adalah arus listrik.

Kelebihan PLTS :
 Energi surya merupakan sumber daya yang tidak hanya
berkelanjutan (sustainable), akan tetapi juga dapat diperbaharui
terus menerus (setidaknya sampai matahari habis dalam miliaran
tahun).
 Ramah lingkungan, karena tidak memancarkan emisi karbon
berbahaya yang berkontribusi terhadap perubahan iklim seperti
pada bahan bakar fosil.
 Beroperasi tanpa mengeluarkan suara sehingga tidak
menyebabkan polusi suara. Modul surya biasanya memiliki umur
yang sangat lama, minimal 30 tahun.
 Pemeliharaannya sangat rendah karena tidak ada bagian yang
bergerak.
 Modul surya juga cukup mudah untuk diinstal.

Kelemahan PLTS :
 Tidak dapat diproduksi di malam hari.

7
 Hingga sekarang Modul surya yang paling efisien hanya mampu
mengkonversi tidaklebih dari 20% dari sinar matahari menjadi
listrik. Dengan meningkatnya kemajuan teknologi Modul surya ini
cenderung meningkat.
 Besarnya biaya pembangunan PLTS.

c) Pembangkit listrik tenaga angin


Tenaga angin merupakan pengumpulan energi yang berguna dari angin.
Hingga saat ini tenaga angin dihasilkan dalam bentuk listrik dengan cara
mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik dengan
menggunakan generator listrik. Pada kincir angin energi angin digunakan
untuk memutar peralatan mekanik untuk melakukan kerja fisik seperti
memompa air.

Tenaga pada permukaan kincir :

P = 0.5 x ρ x A x V³

P = tenaga dalam watts (746 watts = 1 hp) (1,000 watts = 1 kilowatt)


ρ = density udara (1.225 kg/m³ at permukaan laut)
A = permukaan kincir (m²)
V = kecepatan angin dalam meters/detik (20 mph = 9 m/detik) (mph/2.24 = m/detik)

Tenaga Kincir Angin :

P = 0.5 x ρ x A x Cp x V³ x Ng x Nb

P =tenaga dalam watts (746 watts = 1 hp) (1,000 watts = 1 kilowatt)


ρ = density udara (1.225 kg/m³ at permukaan laut)
A = permukaan kincir (m²)
Cp = Koefisien kinerja (maksimum teoritis = 0,59 [Betz limit], Desain = 0,35)
V = kecepatan angin dalam m/detik (20 mph = 9 m/detik)

8
Ng = efisiensi generator (50% altenator mobil, 80% />utk permanent magnet
generator)
Nb = efisiensi gearbox/bearing (jika bagus dapat mencapai 95%)

Keuntungan PLTA :

 Sumber energi terbarukan.Dikatakan menjadi sumber energi terbarukan


karena sumber energi angin tidak akan pernah habis, tidak seperti minyak
bumi.
 Tidak menimbulkan emisi. Listrik yang dihasilkan oleh angin tidak
menimbulkan emisi yang bisa menyebabkan hujan asam ataupun gas
rumah kaca. Seperti yang Anda ketahui penggunaan bahan bakar fosil
dapat menyebabkan hujan asam. Hujan asam yang terjadi pun dapat
mempengaruhi kehidupan di bumi, seperti ikan dan tumbuhan mati, besi
berkarat dan lainnya.
 Ramah lingkungan.

Kelemahan energi angin atau PLTA :

 Tidak mudah diprediksi. Sama seperti pembangkit listrik tenaga surya,


pembangkit listrik tenaga air juga tidak mudah diprediksi. Meskipun
sumber terbarukan, akan tetapi sumber energi angin kurang dapat
diandalkan untuk ada terus menerus.
 Memerlukan biaya yang tinggi. Kelemahan yang kedua adalah
memerlukan biaya yang cukup tinggi. Seperti yang kita ketahui biasanya
pembangkit listrik yang satu ini dibangun di tempat yang jauh dari sumber
beban. Dan tentu saja semua itu membutuhkan transmisi dengan biaya
yang cukup tinggi.
 Biaya perawatan tinggi. Selain itu, biaya perawatan atau cost maintenance
turbin angin juga sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan turbin angin
memiliki beberapa bagian yang mudah rusak seiring dengan berjalannya
waktu.

9
 Membutuhkan turbin angin yang banyak. Berikutnya adalah
membutuhkan turbin yang banyak. Untuk menghasilkan listrik yang sama
dengan pembangkit fosil. Dibutuhkan turbin angin yang banyak, dengan
begitu dibutuhkan pula area yang luas.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Listrik itu penting dalam kehidupan masyarakat di Indonesia terutama di
pedesaan contohnya, pada saat malam hari energi listrik bisa digunakan
sebagai penerangan, listrik juga bisa dijadikan sumber energi yang lain
misalnya untuk menghidupkan berbagai macam peralatan rumah tangga dan
peralatan elektronik. Maka dari itu pedesaan harus memiiki pembangkit listrik.
Menurut kelompok kami pembangkit listrik yang cocok untuk di 3 desa
tersebut adalah pembangkit listrik tenaga air karena di sekitar pedesaan ada
sungai yang dapat dimanfaatkan.

11

Anda mungkin juga menyukai