2019
Modul 6
I. Tujuan
1. Mengetahui kualitas air dari jumlah plankton yang ada didalam air Situ 2
2. Menentukan jenis bentos yang ada di Situ 2
3. Menentukan Jenis mikroalgae yang ada di Situ 2
Organisme : Protozoa
Jenis : Sarcodina, Sporozoa
Bentuk : Coleps octospinus, Paramecium,
S. mytilus
Warna : -
Organisme : Zooplankton
Bentuk : Bervariasi
Warna : -
2. Kelompok 9 dan 10
Organisme: zooplankton
Jenis: ukuran plankton
terlalu kecil sehingga sulit
Kelompok 9 & 10 untuk dilihat organ alat
geraknya
Tidak terdapat kloroplas
Organisme : fitoplankton
Bentuk :spiral
Warna : berwarna hiau
2.2. Bentos
1. Kelompok 7 dan 8
2.Kelompok 11 dan 12
2.3. Mikroalgae
1. Kelompok 3 dan 4
Gambar keterangan
3. Bulat: Gonium sp
4. Benang: Oscillatoria sp
2. Kelompok 5 dan 6
Gambar Keterangan
a.2. Bentos
1. Kelompok 7 dan 8
Seluruh species bentos yang kita jumpai adalah molusca, dimana molusca
termasuk sebagai Makrozoobentos. Tidak ditemukannya makrozoobentos pada
suatu perairan, artinya kondisi lingkungan tersebut sudah sangat tercemar.
Semakin tercemar suatu perairan, semakin sedikit ragam zoobentos yang ditemui.
Maka, dapat kita tarik suatu kesimpulan, dimana kondisi air di Situ 2, tidaklah
terlalu baik, dikarenakan ragam bentos yang ditemukannya hanya sedikit.
2. Kelompok 11 dan 12
Berdasarkan jumlah bentos yang telah dikumpulkan, didapatkan siput
berpintu berjumlah 40 dan kerang berjumlah 11. Menggunakan perhitungan
Shanon-Weiner didapatkan jumlah indeks keberagaman dengan rumus
𝑛𝑖 𝑛𝑖
H’ = − ∑( 𝑁 𝑙𝑜𝑔 𝑁 )
H’ = 0,082753
H’ = 0,143685
a.3. Mikroalgae
1. Kelompok 3 dan 4
Dari hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop didapatkan hasil
dimana alga yang diamati merupakan mikroalga Chlorella vulgaris divisi
Chlorophyta. Dalam hasil pengamatan terdapat beberapa ciri-ciri yakni berwarna
hijau, berbentuk bulat dan hidup di air tawar atau air dangkal. Warna hijau pada
alga Chlorophyta karena memiliki pigmen dominan klorofil a dan klorofil b, serta
pigmen tambahan karoten (kuning kemerahan) dan xantofil (kuning). Klorofil b
adalah jenis klorofil yang terdapat pada tumbuhan dan tidak dimiliki oleh
ganggang lain, kecuali Chlorophyta dan Euglenophyta. Chlorophyta memiliki
dinding sel dan selulosa serta cadangan makanannya disimpan dalam bentuk
amilum, protein, dan minyak.
2 . Kelompok 5 dan 6
b.3 Mikroalgae
c. Analisis Kesalahan
Pada percobaan menghitung plankton ini terjadinya suatu kesalahan tidak
terlalu berdampak besar. Kesalahan bisa saja terjadi karena praktikannya dan juga
oleh karena alat yang digunakan. Kesalahan yang diakibatkan oleh praktikannya
yaitu saat melakukan penyaringan terjadi kesalahan yaitu mengamati hasil
saringannya sehingga plankton yang teramati di mikroskop sangat sedikit.
Kesalahan yang disebabkan oleh alat yaitu plankton net yang digunakan robek
sehingga kemungkinan besar planktonnya tidak tertampung lebih banyak.
IV. Aplikasi dibidang RIL
Plankton
Bentos
Mikroalgae
Mengadsorpsi logam berat karena di dalam alga terdapat gugus fungsi yang dapat
melakukan pengikatan dengan ion logam. Gugus fungsi tersebut terutama gugus
karboksil, hidroksil, amina, sulfudril, imadazol, sulfat, dan sulfonat yang terdapat dalam
dinding sel dalam sitoplasma
Mikroalga juga mampu menghilangkan nitrogen dari air melalui proses 16 biosorpsi dan
menyimapnnya sebagai biomassa. Ketika mikroalga mati, maka terdekomposisi dan
melepaskan amonia atau ureum ke badan air dan dapat dianfaatakn sebagai sumber
nitorgen lagi (Woodward, et al., 2009).
Sebagai parameter dalam menentukan pencemaran disuatu sumber air
V. Kesimpulan
Dari hasil percobaan oleh 4 kelompok tersebut dapat diketahui bahwa
jumlah plankton yang ada di sample yang diambil atau Situ 2 ITB kampus
jatinangor tidak banyak sehingga dapat diambil kesimpulan air situ 2
tersebut sudah kotor dan keruh.
Dari hasil percobaan di dapatkan sedikit bentos dan paling banyak yang
didapatkan oleh kelompok yang mengamati bentos dan paling banyak
bentos yang didapat yaitu bentos yang bercangkang yaitu siput. Hal ini
membuktikan air yang ada di situ 2 sudah tidak bersih lagi.
Dari hasil percobaan mereka yang melakukan percoabaan tentang
microalgae menemukan jenis mikroalga Chlorella vulgaris divisi
Chlorophyta di situ 2 ITB kampus Jatinangor.
VII. Lampiran