Anda di halaman 1dari 4

Morfologi Gymnospermae

Pembed Pinus Pakis Haji Melinjau Kesimpulan


a
Daun  Berukuran kecil,  Daun penuh melingkar di ujung,  Daun pohon pinus berbentuk  Daun pada
mempunyai satu tulang  Tipe daun Majemuk, menyirip, lanset, tunggal, terdiri dari tangkai Gymnospermae ada
daun tanpa cabang, mengkilat, daun dan helaian daun. yang mempunyai
 daun muda maka berwarna  Panjang sampai 2.5 m, lebar 20-30 cm,  Bentuk helaian daun bulat mikrosporofil dan
hijau muda, namun ketika dan 50-150 pasang daun pinak, tangkai memanjang ( oblongus ), makrosporofil
sudah tua akan berwarna berduri tajam, hijau.  Ujung daun meruncing
hijau tua,  Daun merupakan majemuk (acuminatus), pangkal daaun
 Daun Pinus merkusii  Tulang daun sejajar meruncing (acuminatus), tepi
berbentuk bangun acerocus  Tepi daun rata daun rata ( integer),  
(jarum), yaitu berupa  Duduk daun roset batang  Dengan duduk daun berhadapan
bangun paku, lebih kecil  Terdiri dari dua daun sporofil, yaitu (folia opposita).
dan meruncing panjang, mikrosporofil dan makrosporofil
 Daunnya tidak ada bagian
yang terlebar atau dari
pangkal sampai ujung
hampir sama lebar.
 Mesofil daun pinus ini
tersusun dari sel-sel yang
seragam
 Stoma biasanya terletak
tenggelam cukup dalam di
bawah permukaan daun

Batang  berkayu dibagian  Batang berbentuk bulat,  Batang muda di bagian Batang pada
bawahnya lebih besar dan  permukaan kasar dengan adanya nodus- melintang kira-kira melingkar Gymnospermae ada
ke ujung semakin nodus yang menyerupai buah nanas di garis, dan menyerupai yang bercabang dan
mengecil, jadi batangnya  berwarna coklat hehitaman dengan batang dikotil khas. Ini membentuk roset.
dapat dipandang sebagai masih dikelilingi oleh
suatu kerucut atau limas epidermis tunggal berlapis,
yang memanjang yang tebal diedarkan dan
 percabangan batangnya terdiri dari sel-sel persegi
monopodial panjang. Beberapa sel
 Mempunyai batang tegak epidermal menunjukkan
yang menjulang ke udara. berpapila keluar pertumbuhan.
 Xilem tidak ditemukan Cekung stomata yang hadir.
trakea dan pada floem
tidak terdapat sel
penggiring.
 Batangnya bercabang.
Dimana cabangnya
mempunyai 2 macam
percabangan.
 Cabang Pendek
:mempunyai daun dan alat
perkembangbiakan
 Cabang Panjang : cabang
yang gundul atau bersisik.

Akar  Sistem akar pada Pinus  Akar pakis haji merupakan akar serabut  akar muda memiliki beberapa Akar pada
merkusii adalah bersistem  berwarna kuning. lapisan pati diisi korteks Gymnospermae ada
akar tunggang (Radix parenkim, sel-sel yang besar yang serabut dan
Primaria), kuat, bercabang dan poligonal secara garis tunggang.
 Biasanya berwarna coklat. besar.
 Memiliki perakaran tunggang
 Akar berwarna coklat
Runjung • Runjung jantan Pinus • Runjung jantan umumnya berbentuk • Stobilus jantan berbentuk • Runjung
berukuran kecil, lonjong dan bertingkat kerucut dan bertangkai merupakan alat
terletak berkelompok • Runjung betina umumnya berukuran pendek, berwarna kuning reproduksi pada
pada ujung cabang, di lebih besar dari runjung jantan, cerah, dengan panjang 30- gymnospermae
ketiak daun sisik. berbentuk oval 70 cm. Strobilus jantan
• Setiap mikrosporofil terdiri dari banyak
membentuk 2 buah mikrosporofil (stamen)
mikrosporangium yang tersusun spiral,
pada permukaan masing-masing membawa
bawah. banyak mikrosporangia
• Runjung betina (kantung sari) pada
berukuran lebih besar permukaan bawahnya,
yang terbentuk pada yang didalamnya terdapat
ketiak daun sisik. Ada serbuk sari yang
yang berkelompok 2- mengandung sel sperma.
4 • Stobilus betina berbentuk
• Pada ujung cabang kerucut; daun buah
tidak terdapat runjung panjangnya 25-40 cm,
jantan. bergerigi, berakhir dengan
• Runjung betina ujung yang panjang, tepi
mengay rata dan lancip.
Sedangkan strobilus
betina berbentuk sisik
dengan 2-5 bakal biji.

Anda mungkin juga menyukai