Anda di halaman 1dari 8

V.

HASIL PENGAMATAN

HASIL KELOMPOK KETERANGAN


1. 1 Sel Epitel Rongga Mulut
1. Inti sel
2
2. Sitoplasma
3
3. Membran Sel

Perbesaran : 40 X 10
2. Sel Bawang Merah
1 1. Dinding sel
2. Sitoplasma
2
Sel berbentuk elongata
(Memanjang)

Perbesaran : 10 X 10
3. Serabut Kapuk Randu
1. Ruang antar sel
3
2. Gelembung udara
1 3. Dinding sel
2 Termasuk sel mati karena tidak
memiliki inti sel dan
protoplasma berbentuk elongate
Perbesaran : 10 X 10
4. Helaian Dun Bayam
1 1. Dinding sel
2. Protoplasma
Berbentuk polyhedral tidak
2 beraturan, susunan sel rapat

Perbesaran 4 X 10
5. Helaian Daun Rumput Teki
1 1. Dinding sel
2. Sitoplasma
2
Sel rumput teki mempunyai 2
bentuk yaitu bentuk elongata dan
kubus

Perbesaran : 10 X 10
6. Melintang Batang Monokotil (Awetan
1
Batang Monokotil)
2 1. Floem
2. Xylem
3
3. Stelle / silinder pusat
4
4. Korteks
5
5. Epidermis
Perbesaran 4 X 10
VI. PEMBAHASAN

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Sel dapat melakukan
metabolisme, reproduksi, dan kegiatan kehidupan lainnya dengan sel itu
sendiri. Sel dikatakan hidup apabila memiliki ciri-ciri seperti melakukan
metabolisme , mampu beradaptasi dengan lingkungan, peka terhadap
rangsangan, dan yang lainnya. Sel memiliki banyak bentuk. Suatu sel memiliki
fungsi dan struktur yang berbeda antara sel satu dan sel lainya. Sel sendiri ada
dua macam yaitu sel prokariotik (tidak mempunyai membran inti) dan sel
eukariotik (mempunyai membran inti).

Sel memiliki fungsi dan struktur yang berbeda-beda terutama pada sel
hewan dan sel tumbuhan. Pada sel hewan memiliki struktur antara lain:
Membran sel (membran semipermeabel) berfungsi untuk memberi batas dan
bentuk sel , tempat difusi masuk dan keluar sel, tempat berlangsungnya
rangsangan luar, menjaga sel dari serangan dari luar ; Mitokondria adalah
organel sitoplasma yang paling besar, mengandung ribosom dan granula RNA
dan DNA dan merupakan tempat pembuatan ATP, tempat reaksi siklus asam
trikarboksilat dan respirasi rantai siitokrom; Retikulum endoplasma (RE)
adalah saluran, kantung pipih, tubulus dan gelembung bermembran, RE dibagi
menjadi dua, yaitu RE kasar dan RE halus, fungsi RE sebagai alat transportasi
zat dalam sel , mensintesis lipid dalam sel, dan sintesa protein; Ribosom terdiri
atas RNA ribosom dan protein, rribosom berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya sintesis protein; Badan golgi berfungsi membentuk vasikula
untuk ekskresi, membentuk lisosom, membentuk membran plasma, dan
memproses protein; Lisosom berfungsi untuk menangkap dan melarutkan
unsur sel yang sudah tua; Peroksisom adalah badan mikro bermembran,
berfungsi untuk mengguraikan perokida dari sisa metabolisme toksik; Vesikel
transport adalah vakuol sangat kecil berfungsi untuk mengeluarkan atau
memasukkan partikel – partikel melalui membran sel; Mikrotubulus adalah
organel yang ada didalam sitoplasma, berfungsi melindungi sel, memberi
bentuk sel, dan berperan dalam pembentukan flagela, silia, dan sentriol;
mikrofilame berperan dalam pergerakan sel dan eksositosis; Sentriol adalah
badan silindris yang kecil, sekurang – kurangnya terdapat dua buah dalam
setiap sel; Inti sel adalah badan bermembran bentuk bulat atau lonjong dengan
diameter yang sangat kecil; Nukleous adalah badan bulat kecil berjumlah satu
atau lebih yang memiliki fungsi membentuk RNA ribosom dengan bantuan
pusat organisasi inti.

Bagian – bagian sel tumbuhan meliputi : Membran sel adalah bagian


yang melapisi sel, untuk mengatur keluar masuknya zat; Dinding sel adalah
lapisan terluar sel, berfungsi memberi bentuk tubuh sel dan membantu menjaga
tekanan dalam sel; Kloroplas berfungsi untuk membantu produksi makanan
dengan bantuan cahaya matahari yang disebut fotosintesis; Sitoplasma Bagian
dari sel tumbuhan tidak termasuk nukleus disebut sitoplasma. Dipenuhi dengan
jelly seperti cairan sitoplasma, organel maksimum yang hadir dalam
sitoplasma; Retikulum endoplasma berfungsi untuk melakukan sintesa protein
dan menyimpan steroid dan glikogen; Vakuola berisi larutan cair yang
merupakan bahan cadangan makanan atau hasil dari sampingan metabolism;
Inti sel berfungsi mengatur kegiatan sel; Plastida berfungsi dalam proses
fotosintesis dan penyimpanan molekul pati; Mitokondria merupakan penghasil
energi ATP untuk berfungsinya sel tumbuhan; Ribosom untuk proses sintesis
protein; Peroksisom untuk membantu proses fotosintesis.
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, pada sel hewan tidak terdapat
dinding sel sedangkan pada sel tumbuhan memiliki dinding sel. Pada sel hewan
tidak memiliki vakuola sedangkan sel tumbuhan memiliki vakuola. Sel hewan
tidak memiliki kloroplas segangkan sel tumbuhan memiliki kloroplas sel hewan
memiliki lisosom sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki lisosom. Pada sel
hewan memiliki sentrosom sedangkan sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom.
Pada sel hewan memiliki mitokondria sedangkan pada sel tumbuhan memiliki
mitokondria. Pada sel hewan memiliki sentriol sedangkan sel tumbuhan tidak
memiliki sentriol.
Pada praktikum hasil pengamatan pertama yaitu dengan menggunakan
sel epitel rongga mulut. Memperoleh hasil yaitu bahwa sel hewan berbentuk
bulat tidak beraturan dan tidak ada dinding sel tidak seperti yang ada pada sel
tumbuhan. Bagian-bagian selnya yaitu, membran sel yang berfungsi untuk
melindungi inti sel, inti sel yang berfungsi untuk pengatur aktivitas sel, dan
sitoplasma yang berisi cairan untuk melindungi inti sel.
Pada pengamatan kedua menggunakan sel umbi lapis bawang merah
(Allium cepa). Hasil pengamatan bentuk selnya memanjang (elongata), tersusun
rapi dan sangat rapat sehingga tidak ada ruang antar sel. Bagian – bagian sel
pada lapis bawang merah antara lain inti sel sebagai pengatur kegiatan sel,
dinding sel sebagai pelindung bagian dalam sel serta memberi bentuk pada sel,
dan sitoplasma yang berfungsi melindungi inti sel.
Pada pengamatan ketiga menggunakan serabut kapuk randu (Cieba
pentandra), hasil pengamatan selnya berbentuk panjang dan teratur seperti
benang, serta halus dan tidak ada benjolan - benjolan. Di dalamnya terdapat
gelembung udara. Terdapat dinding sel sebagai pelindung bagian dalam sel, dan
terdapat sekat atau disebut juga ruang sel. Pada kapuk randu disebut sel mati
karena tidak memiliki inti sel dan tidak memiliki protoplasma (sitoplasma dan
organel).
Pada pengamatan ke empat yaitu epidermis daun bayam (Amaranthus
caudatus) hasil pengamatannya adalah bentuk sel tidak beraturan polihedral
dan, susunan sel rapat dan pipih. Bagian-bagian selnya terdiri dari dinding sel
sebagai pelindung yang terletak di bagian luaruntuk melindungi yang ada di
dalam sel dan protoplasma yang berfungsi mengatur kegiatan transport sel.
Pada pengamatan ke lima yaitu epidermis rumput teki (Cyperus
rotundus). Mendapatkan hasil sel berbentuk kubus, memanjang (elongata), rapi,
dan tersusun rapat, sehingga hampir tidak ada ruang antar sel. Hasil
pengamatannya memperoleh bagian-bagian sel yaitu, dinding sel berfungsi
melindungi bagian di dalamnya, dan sitoplasma berisi cairan dan berfungsi
melindungi inti sel.
Percobaan ke enam menggunakan meristem batang jagung (Zea mays)
monokotil mendapatkan hasil pengamatan dari penampang melintang batang
jagung (Zea mays) yaitu terdapat stele atau silinder pusat yaitu tempat
tersebarnya jaringan pengangkut. Xylem dan floem bergandengan, xylem untuk
mengangkut air dan mineral dari tanah yang diserap oleh akar, floem berfungsi
menyebarkan hasil fotosintesis. Pada xylem dilapisi oleh sklerenkim yang
berfungasi agar sel tidak rusak. Terdapat korteks terdiri dari sel parenkim (tidak
beraturan) dan bentuknya lebih besar dari epidermis, korteks berfungsi sebagai
penguat batang dan untuk menyimpan cadangan makanan. Di bagian terluar
terdapat epidermis yang tersusun oleh sel selapis dan pipih berfungsi untuk
melindungi bagian di dalamnya.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa dari 6 sel tersebut
5 sel adalah sel tumbuhan yang terbukti memiliki dinding sel pada saat di
amati, dan untuk sel hewan yaitu epitel rongga mulut terbukti tidak memiliki
dinding sel dan letaknya tidak beraturan. Dari pengamatan kali ini juga terbukti
bahwa sel memiliki banyak bentuk yang berbeda-beda.
Pada praktikum pengamatan sel epitel rongga mulut, kita
menggunakan larutan methilen blue. Fungsi dari larutan imethilen blue adalah
untuk memberi pewarnaan pada sel tersebut, karena sel epitel ronggga mulut
berwarna putih, jadi jika tidak menggunakan larutan methilen blue maka sel
akan sulit diamati.
VII. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Sel merupakan struktur terkecil dari mahluk hidup. Sel dibedakan
menjadi dua, yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Secara umum sel
terdiri dari membran sel, inti sel, sitoplasma, mitokondria, ribosom,
lisosom, retikulum endoplasma, badan golgi, vakuola, peroksisom,
kloroplas, sentriol, dan dinding sel. Terdapat perbedaan antara sel
hewan dan sel tumbuhan. Sel tumbuhan mempunyai dinding sel,
kloroplas, dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan. Sedangkan
sel hewan mempunyai lisosom dan sentrosom yang tidak dimiliki oleh
sel tumbuhan.
Sel mempunyai - bermacam macam bentuk. Ada yang berbentuk
lingkaran tidak beraturan, persegi panjang, kubus, polyhedral, elongata
dan beraturan. Susunan antar sel juga ada yang rapat dan ada yang
renggang.
7.2 Saran
Saat melakukan praktikum praktikan diharapkan dapat lebih mengerti
tentang bagian – bagian sel dan fungsinya agar kedepannya nanti praktikan
dapat menjelaskan bagian dan fungsi sel tumbuhan maupun hewan. Pada
saat melakukan penyayatan, sebaiknya diharapkan dapat menyayat dengan
setipis mungkin agar pengamatan dapat menghasilkan hasil yang maksimal
dan asisten dosen sebaiknya membantu praktikan untuk menyayat bahan
karena masih ada beberapa kelompok yang tidak dapat menyayat bahan
dengan baik dan tipis atau asisten dosen juga dapat memberikan
pengarahan cara menyayat yang benar dan mendapatkan hasil yang
maksimal.
LAMPIRAN GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai