Struktur umum dari bagian luar ke dalam: epidermis (pada akar muda,jika tua
digantikan oleh peridermis beruba jaringan gabus),kadang dijumpai hypodermis
sebagai derivate epidermis,parenkim korteks,selapis sel endodermis, stele dan
berkas pembuluh. Floem dan xylem pada monokotil terletak tersebar dan floem
berada lingkaran luar dari lingkaran xylem dan perkembangan pertumbuhannya
tidak berkembang hingga ke tengah-tengah lingkaran pusat akar sehingga pada
lingkaran pusat dijumpai parenkim empulur. Pada tanaman ini mempunyai tipe akar
poliarkh, , yaitu memiliki jumlah ikatan xylem yang banyak dan disertai dengan
empulur yang luas.Di antara berkas-berkas pengangkut tersebut dikelilingi oleh
jaringan parenkim. Daerah parenkim kortek banyak ditemukan variasi sel parenkim
baik sebagai parenkim penimbun, sel batu ataupun parenkim kelenjar. Sel dan
kelenjar minyak, sel dan ruang lendir, benda-benda ergastik banyak ditemukan di
daerah kortek ini. Sel sklerenkim (serabut) dan sel sklereida (sel batu) .
KESIMPULAN
Pada akar tanaman jagung ini terdapat epidermis, korteks, endodermis, perisikel,
floem dan xylem dan empulur, dan mempunyai tipe akar polirkh. yaitu memiliki
jumlah ikatan xylem banyak.
DAFTAR PUSTAKA
Atinirmala, Pratita. 2006. Bilologi Praktis. Yogyakarta: Kreasi Wacana
Fahn, A.,1995, Anatomi Tumbuhan edisi ketiga, Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Muzayyanah. 2008. Terminologi. Surakarta: UNS Press.
Hidayat, Estiti. 1995. Anatomi tanaman berbiji. Bandung: ITB.
Anonimous. 2009. www. Yahoo.com.04-april-2009.
Anonimous. 2009. www. Yahoo.com.06-april-2009.
secara anatomi yaitu serabut. Sedangkan untuk akar dikotil memiliki sistem
perakaran tunggang. 2. Batas ujung akar Perbedaan antara akar dikotil dan
juga akar monokotil berikutnya yaitu dapat dilihat dari batas ujung akar.
Batas ujung akar dan juga kaliptra pada akar monokotil jelas. Begitu juga
sebaliknya, batas ujung untuk akar dikotil ini tidak jelas. 3. Persikel Persikel
pada akar monokotil terdiri dari lapisan sel yang berdinding tebal. Sedangkan
untuk persikel pada akar dikotil hanya memiliki 1 lapis sel saja. Selain itu
untuk persikel hanya mampu membentuk cabang akar. Untuk persikel akar
dikotil, persimpelnya membentuk banyak cabang akar. 4. Empulur Jika
diperhatikan pada empulur, Anda dapat melihat perbedaan akar dikotil dan
monokotil lain yang cukup jelas. Untuk akar monokotil memiliki empulur
sehingga menjadi pusat akar, sedangkan akar dikotil tidak memiliki empulur.
5. Kambium Akar monokotil tidak memiliki kambium, sedangkan akar dikotil
memiliki kambium. 6. Jumlah lengan Jumlah lengan protoxilem terdapat lebih
dari 12 pada akar monokotil, sedangkan akar dikotil memiliki lengan xilem
berjumlah 2 sampai 6 saja. 7. Letak xilem Salah satu perbedaan antara akar
dikotil dan monokotil juga dapat Anda lihat pada letak xilem. Akar monokotil
memiliki letak xilem dan juga floem berselang-seling. Sedangkan untuk akar
dikotil, xilem berada di dalam foem.
Source URL: http://perbedaanterbaru.blogspot.co.id/2015/07/7-perbedaanakar-dikotil-dan-monokotil.html
Visit Harga Keramik terbaru,lantai, dapur, teras, kamar mandi, rumah
minimalis
.
- Batas ujung akar dan kaliptra jelas
- Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel
- Punya empulur yang luas sebagai pusat akar
- Tidak ada kambiumnya
- Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12)
- Letak xilem dan floem berselang-seling
Struktur Anatomi Akar Tumbuhan Monokotil
a. Epidermis, korteks, dan perisikel memiliki struktur, letak, dan fungsinya seperti pada akar
tanaman dikotil.
b. Xilem dan floem, seperti pada akar tanaman dikotil, tetapi letak keduanya saling berdekatan
karena tidak memiliki cambium.
c. Empulur, terletak di bagian tengah serta dikelilingi xylem dan floem yang berselang-seling.
Akar dikotil (anatomi)
No.
a.
b.
Korteks
c.
Endodermis
d.
Perisikel
Fungsi
Jalan masuk air dan garam
mineral.
Daerah di sebelah dalam Cadangan makanan.
epidermis
Lapisan
sebelah
dalam -Mengatur masuknya air
korteks dan di sebelah dalam tanah ke dalam pembuluh.
perisikel
-Menyimpan zat makanan.
Sebelah
dalam
endodermis
e.
Xilem
f.
Floem
Di antara jari-jari
dibentuk oleh xylem
g.
Empulur
Secara umum struktur anatomi akar tersusun atas jaringan epidermis, sistem jaringan dasar
berupa korteks, endodermis, dan empulur; serta sistem berkas pembuluh. Pada akar sistem
berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang tersusun berselang-seling. Struktur anatomi
akar tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda.
Secara morfologi, kayaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman
monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang.floem di luar (dengan
kambium sebagai pembatas)
Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga
terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga
mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki
ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang fungsinya
melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butirbutir amylum, dinamakan kolumela.
Ciri-ciri epidermis akar :
epidermis akar yang menggantung pada tanaman anggrek dapat berkembang menjadi
velamen (jaringan yang terdiri dari beberapa lapis sel)
tidak berklorofil
menyimpan makanan
Tanpa melihat akar, kita dapat menentukan tumbuhan monokotil dan dikotil, dengan melihat
struktur batang, daun, dan bunga tumbuhan tersebut.
.yang dimaksud dengan :
Kaliptra -> merupakan tudung akar yang berfungsi sebagai sarung pelindung akar
Pita Kaspari -> dinding sel endodermis yang mengalami penebalan dan berbentuk seperti
pita.