Anda di halaman 1dari 24

KAMBIUM

Kambium merupakan
jaringan Meristem Sekunder pada tanaman Dikotil yang berperan penting dalam
membesarnya organ .
Kambium sebagai bagian dari tumbuhan berupa lendir
Lendir yang disebut kambium itu terdapat di antara kulit dan kayu pada
batang.
Pada umumnya batang yang terdapat kambium jenis tanamannya , tanaman
yang berbatang keras dan dimiliki oleh tumbuhan yang berumur panjang.
Cambium pada batang berkayu mempunyai fungsi sebagai jalur zat hara dari
dalam tanah sampai ke daun, serta menyalurkan makanan hasil fotosintesis, yang
berguna untuk makanan tumbuhan.
Pertumbuhan pada cambium terjadi dengan dua arah, yaitu pertumbuhan ke
arah dalam membentuk kayu (pembuluh kayu / Xylem) dan pertumbuhan kearah
luar membentuk kulit kayu ( Pembuluh tapis / Floem).
Jenis batang berkayu , yang keras , yang berumur panjang yang dimaksud
diatas adalah yang dimiliki oleh tumbuhan Dikotil seperti jambu, jati, mahoni,
albasiah, nangka dan lain sebagainya.
Apa maksud Kambium sebagai jaringan meristem sekunder ?

Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari


jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi
kambium merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan
totipotensi lagi )
Maksudnya Totipotenssi itu kemampuan berdefransiasi dan specialisasi
sehingga mampu berbeda dengan sebelumnya dan berperan beda dari yang
sebelumnya
Kambium sebagai meristem sekunder berada di bagian tengah dari organ
untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelum nya ,
karena letaknya dibagian tengah organ jika terjadi pertumbuhan maka
Pertumbuhannya menjadi melebar kearah lateral sehingga membe sar akibatnya
menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan.
Kambium merupan lapisan sel-sel tumbuhan yang sebenarnya merupakan
jaringan dewasa seperti ( epidermis , parenkim , kolenkim , sklerenkim ) namun sel
selnya mempunyai kemampuan totipotensi
karena kambium sel selnya bisa mersifat meristem lagi sehingga terjadi
pembentukan meristem yang ke dua yang kemudian disebut jaringan meristem
sekunder.
Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder.
Aktivitas kambium yang merupakan jaringan meristem sekunder ini
membelah terus menerus , membesar dan berdefrensiasi membentuk xilem dan
floem sebagai jaringan pengangkut .
membelah keluar membentuk Floem ( jaringan pembuluh tapis / kulit ) dan
membelah kedalam membentuk Xylem ( pembuluh kayu) sehingga bayang
tanaman membesar
pembentukan Xylem / Floem ditujukan untuk proses transportasi zat
Xylem yaitu pembuluh untuk sarana mengangkut air dan mineral sedang
Floem pembuluh untuk sarana pengangkutan hasil Fotosintesis
Perlu diketahui pembentukan Xylem dan Floem oleh kambium itu ditentukan
oleh faktor lingkungan misalnya air dan mineral , maka kambium membentuk X/F
pada musim penghujan dan kemarau juga pasti berbeda maka terbentuklah
lingkaran tahun
musim kemarau X/F hanya terbentuk garis karena sulitnya mendapatkan air
sehingga pembelahannya terhambat sedang di musim hujan kebutuhan terpenuhi
maka pembentukan X/F menjadi lebih cepat pembelahan selnya akibatnya menjadi
lebih tebal , tentu hitungan batang dengan melihat garis garis itulah bisa diukur
umurnya OK
Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif
dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit
batang lebih tipis dibandingkan kayu.

Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut
kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem
dan floem primer.
Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh,
menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk
konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi
sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara permbentukan
xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
ke luar membentuk felem : sel-sel mati

Berdasarkan kemampuan pembentukan jaringan Kambium daibagi menjadi


1. Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas
pengangkutan . Kambium fasikuler ini jika sel selnya kearah dalam
membentuk Xilem dan ke arah luar membentuk floem, sementara ke
samping membentuk jaringan meristematis yang berfungsi memperluas
kambium. Pertumbuhan oleh kambium ini disebut pertumbuhan sekunder
maksudnya terjadi pembelahan ke arah luar membentuk floem sekunder fan
ke arah dalam membentuk xilem sekunder.
2. Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas
pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.Fungsi : membentuk jari-jari
empulur.
Berdasar proses terbentuknya kambium dibagi dua
1. kambium Primer : Kambium ini terdapat di antara Xilem dan floem
pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Khusus pada tumbuhan
monokotil, kambium hanya terdapat pada batang tumbuhan Agave dan
Pleomele
2. Kambium sekunder (kambium gabus/ kambium felogen), kambium ini
terdapat padapermukaan batang atau akar yang pecah akibat pertumbuhan
sekunder. Kambium gabus kearah luar membentu sel gabus pengganti
epidermis dan ke arah dalam membentuk sel feloderm hidup. Kambium inilah
yang menyebabkan terjadinya lingkar tahun pada tumbuhan.

Dari uraian perkembangan


letak Xylem dan Floem pada berkas pengangkut maka type berkas pengangkut
meliputi :
TAMBAHAN PENTING
Pengertian Dan Macam Jaringan Gabus. Silahkan disimak!

Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel parenkim gabus. Mengandung suberin dan
kutin. Jaringan ini lebih kuat daripada epidermis. Terdapat di bagian tepi alat-alat tumbuhan. Fungsinya adalah
menggantikan jaringan epidermis sebagai pelindung jaringan dibawahnya apabila jaringan epidermis telah
rusak atau mati. Jaringan gabus merupakan sel-sel mati, dengan bentuk kotak dan dinding selnya mengalami
penebalan oleh suberin dan bersifat impermeable (tidak tembus air). Pembentukan jaringan gabus kea rah
dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm sedangkan ke arah luar berupa sel-sel mati yang di sebut
felem.

Letak jaringan gabus rapat antara satu dengan yang lainnya. Ruang antarselnya tidak ada, sehingga sukar
ditembus air dan gas. Dengan adanya celah-celah atau pori-pori pada lapisan gabus yang disebut lentisel,
maka kesulitan itu dapat ditanggulangi karena air dan gas-gas bisa menerobos dan melaluinya.
Jaringan gabus dibedakan menjadi tiga.

a. Eksodermis

Jaringan gabus terdiri atas tiga bagian, yaitu gabus yang terdapat di bagian dalam dari tumbuhan sehingga
berfungsi sebagai pembatas antara jaringan-jaringan di dalam tumbuhan. Jaringan ini terletak di luar dan
mengandung suberin pengganti epidermis.

b. Endodermis

Pada bagian endodermis yang masih muda, dinding selnya terdiri atas selulosa dan bersifat elastis, sedangkan
endodermis yang sudah tua atau dewasa pada dinding selnya terjadi penebalan-penebalan berupa titik-titik
atau pita dari zat kayu dan mengandung suberin serta kutin yang disebut titik atau pita kaspari.

c. Periderm (Kulit Gabus)

Periderm dibagi menjadi tiga bagian berikut.

Felogen (Kambium Gabus)


Felogen merupakan kambium gabus yang merupakan lapisan sel yang meristematis. Felogen dapat terbentuk
dari berbagai jaringan hidup, misalnya epidermis, parenkim korteks yang sel-selnya dapat berubah menjadi
meristematik. Felogen ke arah luar membentuk gabus (felem) dan ke arah dalam membentuk parenkim
(feloderm). Felogen, felem, dan feloderm membentuk jaringan kulit gabus (periderm).

Felem (Gabus)
Felem merupakan lapisan gabus sebagai produk dari felogen yang terbentuk ke arah luar.

Feloderm (Parenkim Gabus)


Jaringan ini dapat dikatakan hampir homogen dengan parenkim korteks yang terbentuk ke arah dalam
sehingga hanya terdapat di lapisan paling dalam. Dengan adanya jaringan gabus maka bagian dalam
tumbuhan hidup terpisah dari udara luar. Untuk itulah diperlukan adanya hubungan antara bagian dalam
tumbuhan dengan udara luar untuk menunjang berbagai macam proses kehidupan. Dalam hal ini, pada
jaringan gabus batang terdapat lentisel.

Jaringan Sekresi

1. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh sekumpulan sel-sel dengan sifat-sifat, morfologi dan fungsi
yang sama.
2. Pengertian Sekresi
Sekresi adalah suatu proses pengeluaran zat berbentuk cairan oleh sel-sel tubuh tumbuhan atau
kelenjar yang mana cairan atau kelenjar tersebut masih dimanfaatkan oleh tubuh tumbuhan untuk proses
metabolisme
Terdapat di permukaan tubuh dan produksinya dikeluarkan dari tubuh
Rambut kelenjar dan kelenjar. Terdapat pada bagian trikoma. Fungsi rambut kelenjar adalah menyaring zat-
zat ekskresi misalnya minyak atsiri dan mengatur pengeluaran ekskresi lewat plasma sedangkan kelenjar
berfungsi untuk penghasil lender
Kelenjar madu, umumnya terdapat pada bagian bunga, merupakan kelenjar di bagian pangkal dan tonjolan
yang terdiri dari banyak sel di atasnya di mana sel tersebut memiliki plasma yang kental.
Osmofora adalah kelenjar yang menghasilkan minyak menguap pada bagian-bagian bunga
Sekresi adalah fenomena umum pembentukan dinding sel dan kutikula, lapisan suberin dan
perpinda-han senyawa tertentu antar sitoplasma sel yang berdekatan merupakan proses sekresi.
Pada tumbuhan terdapat struktur sekresi khusus yang berupa sel atau sekelompok sel yang
mensekresikan senyawa-senyawa tertentu
Berdasarkan tempat penyimpanan materi yang akan disekresikan dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Sekresi intraseluler
Sekresi intraseluler adalah materi yang akan di sekresikan disimpan di dalam sel
b. Sekresi extraseluler
Sekresi extraseluler adalah materi disekresikan ke luar sel. Sekresi extraseluler dibagi menjadi dua
yaitu:
sekresi endogen, akumulasi materi untuk sekresi terjadi di ruang antar sel

sekresi eksogen, materi disekresikan keluar dari tumbuhan dan terjadi dalam berbagai struktur sekretori
epidermal

SEKRESI INTRASELULER
IDIOBLAS

Idioblas adalah sel yang terspesialisasi untuk menyimpan metabolit. Ukuran sel idioblas sedikit
berbeda dibandingkan dengan sel-sel di sekitarnya, tersusun tunggal atau dalam barisan yang
panjang. Misalnya : Latisifer, litosis pada Ficus (di dalam sel terdapat kristal sistolit)
- Idioblas dapat mengandung resin, tannin, lendir, kristal, minyak, dll

IDIOBLAS PADA KAKTUS


Sel lendir pada kaktus (Matucana grandiflora)
Lendir (karbohidrat) akan mengikat air sehingga dapat digunakan mencegah terjadinya penguapan
yang berlebihan

IDIOBLAS PADA DAUN MAGNOLIA


Sel minyak pada daun Magnolia
Fungsi sel ini yaitu memproduksi dan menyimpan minyak

LATISIFER

Latisifer adalah sel atau sekelompok sel yang menghasilkan lateks.


- Latisifer ditemukan pada sejumlah besar jenis dan marga tumbuhan

TIPE-TIPE LATISIFER :
1. TIDAK BERUAS
berasal dari sel tunggal yang memanjang seiring dengan pertumbuhan tanaman,
kadang-kadang bercabang
tidak bercabang : Vinca, Cannabis,
bercabang : Euphorbia, Nerium, Ficus, Asclepias

2. BERUAS
Tersusun atas satu seri sel, baik bercabang maupun tidak bercabang.
Ujung dari masing-masing sel tetap utuh, berpori atau membentuk lubang/perforasi anastomosis atau
tidak beranastomosis
Tidak beranastomosis contoh : Musa, Allium
Beranastomosis contoh : Sonchus, Carica, Manihot, Papaver, Hevea
Pada Hevea, latisifer umumnya terdapat pada kulit batang
Latisifer yang paling utama terbentuk pada kulit batang paling dalam, yang berasal dari kambium

SEKRESI EKSTRASELULER
Materi, yang disekresikan secara ekstraseluler, tersimpan dalam suatu ruang antar sel khusus,
yang terbentuk dari/dengan berbagai cara.

KANTUNG SEKRESI
Kantung sekresi terletak pada daerah yang terlokalisasi yang mengandung hasil sekresi.
- Terutama terdapat pada batang, daun dan juga buah.

SALURAN SEKRESI
Saluran sekresi bentuknya memanjang dan meluas dalam jarak yang cukup jauh dalam organ
Contoh saluran sekresi misalnya saluran resin pada Coniferae, saluran sekresi pada tumbuhan
Compositae.

PEMBENTUKAN STRUKTUR SEKRESI


Struktur sekresi ekstraseluler dapat terbentuk secara schizogenous atau lysigenous
Kehadiran sel epitel dapat digunakan sebagai penanda asal mula pembentukan struktur sekresi secara
skizogen.
Kantung sekresi yang terbentuk secara lisigen tidak akan memiliki sel epitel sebagai pembatasnya,
karena kantung/saluran terbentuk secara lisis.
KELENJAR LISIGEN

KELENJAR SKIZOGEN

KELENJAR HIDATODA
Hidatoda adalah kelenjar yang berfungsi untuk mensekresikan air secara gutasi
Epitem adalah jaringan aerenkim pada bagian ujung jaringan pembuluh
Menyerap mineral/nutrisi dari jaringan xilem menuju sel-sel pada daun. Kelebihan air disimpan di ruang
antar sel, akumulasi air menyebabkan tekanan dan mendorong air ke luar melalui stomata yang disebut
dengan gutasi

SEKRESI EKSOGEN
Kelenjar nektar, yang merupakan struktur sekresi luar, dapat ditemukan pada tangkai daun (petiolus),
misalnya pada tumbuhan Passiflora, Ricinus dan Impatiens.

STRUKTUR SEKRESI PADA TUMBUHAN CARNIVORA


Contoh tumbuhan carbivora yaitu Venus flytrap (Dionaea muscipula)
Terdapat tiga macam trikoma yaitu hanya dua tipe yang berfungsi sebagai kelenjar sekresi :

1. Rambut kelenjar pada tepi daun berfungsi mensekresikan senyawa yang digunakan untuk menarik
serangga
2. Tiga trikom panjang pada masing-masing belahan daun gunanya bukan untuk kelenjar sekresi tetapi
untuk menutup perangkap
3. Trikom pada permukaan daun berfungsi sebagai sekretoris yang menghasilkan enzim untuk mencerna
serangga dan menyerap hasil penguraian

TRIKOM PADA PERMUKAAN DAUN


SUNDEW (DROSERA)

Sundew (Drosera) yaitu rambut kelenjar yang kompleks dan memiliki jaringan pembuluh, sel transfer
dan sel sekresi
Fungsinya menghasilkan sekret yang lengket untuk menangkap serangga dan berisi enzim untuk
pencernaan
KELENJAR SEKRESI PADA CANNABIS SATIVA

KELENJAR GARAM
Kelenjar garam umum ditemukan pada tumbuhan yang tumbuh/hidup pada habitat dengan salinitas tinggi

KELENJAR NEKTAR
Kelenjar nektar merupakan struktur sekresi luar yang menghasilkan cairan gula
Kelenjar nektar dua tipe yaitu:
1. Ekstraflora, misalnya pada tangkai daun (petiolus), misalnya pada tumbuhan Passiflora, Ricinus dan
Impatiens,

2. Floral nectar
Polinasi. Ditemukan pada sepal, petal, stamen, ovarium atau reseptakel/tangkai bunga.

Anda mungkin juga menyukai