Anda di halaman 1dari 7

BERITA ACARA PEMERIKSAAN

MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN


MATERI (PEMBELAJARAN BEHAVIOR, KOGNITIF DAN KONSTRUKTIVISTIS
BERDASARKAN SINTAKS)
KELOMPOK 10 PSPB 20 C

 BIBIANA BOUW (4205041001)


 DINA NAZILLAH LUBIS (4203341007)
 PUTRI NORA (4201141011)

SESI PERTANYAAN 1

1. Penanya : Delima Irma Rentianna Pakpahan Kelompok 7


Dalam pembelajaran behavior kenapa murid dianggap pasif, bukankah
pembelajaran ini merupakan interaksi stimulus dengan respon?
Penjawab : Putri Nora Kelompok Penyaji
Dikarenakan penerapan metode ini yang salah akan mengakibatkan terjadinya
proses pembelajaran tidak menyenangkan bagi siswa yaitu guru sebagai sentral,
bersikap otoriter, komunikasi berlangsung satu arah guru melatih dan menentukan apa
yang harus dilakukan oleh murid, maka murid dipandang pasif. Hal inilah yang
menyebabkan Pembelajaran behavior murid dipandang pasif.
Penjawab tambahan : Maylani Pasugita Sinaga Perwakilan Kelompok 2
Teori behavioristik lebih bersifat elementaristik atau memandang manusia
sebagai organisme pasif. Saat melakukan pembelajaran guru hanya memberikan
stimulus-stimulus pada siswa. Dan hasil akhir nya adalah respon berupa perubahan
tingkah laku dari siswa nya. Oleh karena itu pembelajaran menggunakan teori
behavioristik ini membuat siswa pasif karena hanya diberikan stimulus-stimulus saja.

2. Penanya : Putri Mulana Lingga Perwakilan Kelompok 11


Implikasi Teori kognitif dalam pembelajaran terdapat Proses belajar melalui
tahap tahap yaitu Asimilasi, Akomodasi, dan Equilibrasi. Dari penjelasan diatas
Bagaimana perbedaan yang terdapat pada ketiga tahapan tersebut dalam proses belajar
mengajar dan berikan contohnya?
Penjawab : Dina Nazillah Lubis Kelompok Penyaji
 Asimilasi
Proses pengintgrasian informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada (John,
1969: 9). Contoh : seorang siswa yang mengetahui prinsipprinsip penjumlahan, jika
gurunya memperkenalkan prinsip perkalian, maka terjadilah proses pengintegrasian
antara prinsip penjumlahan (yang sudah ada dipahami oleh anak) dengan prinsip
perkalian (informasi baru yang akan dipahami anak) (Nugroho, 2015: 295).
 Akomodasi
Proses penyesuaian antara struktur kognitif ke dalam situasi yang baru.
Penerapan proses perkalian dalam situasi yang lebih spesifik (Wijayanti, 2015: 85).
Contohnya : siswa ditelah mengetahui prinsip perkalian dan gurunya memberikan
sebuah soal perkalian (Georgia (2010: 254)
 Equilibrasi
Proses penyesuaian yang berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
Hal ini sebagai penyeimbang agar siswa dapat terus berkembang dan menambah
ilmunya.

3. Penanya : Dini Nazillah Lubis Perwakilan Kelompok 13


Bagi kita yang aktif dalam dunia pendidikan ataupun yang memiliki high
responsibility terhadap dunia pendidikan pasti akan mempertanyakan, apa sebenanya
belajar itu, bagaimana belajar itu terjadi dan pembelajaran itu berlangsung serta teori
apa yang melandasi proses pembelajaran?
Penjawab : Dina Nazillah Lubis Perwakilan Kelompok Penyaji
Teori belajar ialah pandangan yang amat mendasar, sistematis dan menyeluruh
tentang proses bagaimana manusia, khususnya anak didik. Beberapa teori-teori yang
dikembangkan dalam pandangan-pandangan tentang teori aktualisasi diri dan teori
apersepsi. Beberapa teori meningkatkan proses peningkatan (bertambahnya)
wawasan, pengetahuan dan harapan anak. Jadi teori amat meningkatkan diri pada
pembentukan aspek psikologis, khususnya pada pembentukan “pola pikir” anak.
Proses belajar anak terjadi dalam kaitan interaksi antara person dengan dume
organisme, antara lingkungan psikologi dengan lingkungan fisik atau biologis. Belajar
berarti proses mengorganisasi kembali persepsi dan kognisi anak untuk mencapai
tingkat pengerian tertentu.
Sementara itu menurut pandangan Slavin dalam Trianto (2009:16) belajar
secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu yang terjadi melalui
pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya atau
karakteristik seseorang sejak lahir. Sementara makna pembelajaran yakni produk
interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna
yang lebih kompleks pembelajaran hakekatnya adalah usaha sadar dari seseorang guru
untuk membelajarkan siswa dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, dari
makna ini jelas terlihat bahwa pembelajaran merupakan interaksi dua arah antara guru
dan siswanya dan terjadi interaksi dan komunikasi yang intens dan terarah.

SESI PERTANYAAN 2

1. Penanya : Lilian Nur Perwakilan Kelompok 7


Pada kesimpulan dijelaskan bahwa belajar tidak sekedar menguasai sekumpulan
kemampuan baru atau hal-hal yang berkaitan dengan akademik saja, tetapi belajar
juga melibatkan perkembangan emosional, interaksi sosial, dan bahkan perkembangan
kepribadian. Pertanyaan saya, menurut kelompok penyaji tipe pembelajaran seperti
apa yang efektif sehingga dapat mencapai hal-hal tersebut?
Penjawab : Dina Nazillah Lubis Perwakilan Kelompok Penyaji
Menurut kelompok penyaji ketiga teori tersebut sangat berkesinambungan, yaitu :
o Teori belajar behavior, belajar didefinisikan sebagai perubahan dalam
tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Dimana
perubahan tingkah laku tersebut tergantung pada konsekuensi.
o Teori belajar kognitif lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil
belajar itu sendiri. Belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara stimulus
dan respon, lebih dari itu belajar melibatkan proses berpikir yang sangat
kompleks. Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman.
o Dan teori belajar konstruktivistis adalah teori belajar yang menekan siswa
untuk belajar aktif mencari pengetahuan, informasi, dan hal lain yang
diperlukan, dengan cara berinteraksi dengan orang lain atau lingkungan, guna
membangun dirinya sendiri. Guru hanya sebagai fasilisator saja yang hanya
mengarahkan siswa agar tidak melenceng dari tujuan belajar.

2. Penanya : Melisa Suparlina Perwakilan Kelompok 1


Pembelajaran kontruktivistis melatih siswa untuk berpikir mandiri, mengambil
keputusan, selain itu terdapat interaksi sosialnya juga. Sedangkan guru menjadi
pengendali untuk menumbuhkan kemandirian siswa dalam berpikir sehingga guru
cenderung berperan pasif. Tetapi kenyataannya pada beberapa guru hanya
memberikan tugas (umumnya mengerjakan soal) pada siswanya tanpa adanya
penjelasan, padahal materi yang ditugaskan adalah materi dasar yang belum pernah
dimiliki siswa sama sekali padahal semestinya guru mengarahkan siswa. Akibatnya
minoritas siswa yang berpikir mandiri dan mereka malah enggan mempelajari.
Apakah teori belajar konstruktivisme nanti akan digunakan di sekolah saat mengajar?
ataukah hanya sekadar teori (kenyataannya guru bertindak pasif tapi cenderung
membebani siswa dengan tugas yang menurut siswa kurang jelas)?
Penjawab : Putri Nora Perwakilan Kelompok Penyaji
Iya, teori konstruktivistis digunakan disekolah pada saat mengajar, namun tidak
semua jenjang pendidikan bisa digunakan teori tersebut. Akibat adanya kasus diatas
hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman guru mengenai teori konstruktivistis, yang
seharusnya guru ikut mengevaluasi kegiatan belajar mengajar malahan menjadi
seorang yang sangat tidak peduli akan kinerja atau hasil dari seorang siswa tersebut.
Penjawab tambahan : Lilian Nur Perwakilan Kelompok 7
Masalah yang terjadi sesuai dengan pertanyaan Melisa, terjadi karena
kurangnya pemahaman guru mengenai teori konstruktivistis. Karena tugas guru yaitu
agar berupaya mengarahkan tenaga dan pikiran untuk mengeluarkan ajak didik dari
kebodohan dan dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Dan terdapat unsur penting dalam pembelajaran konstruktivistis yaitu memperhatikan
dan memanfaatkan pengetahuan dasar peserta didik. Jadi jika peserta didik belum
memiliki pengetahuan dasar mengenai suatu materi sebaiknya guru menjelaskan
terlebih dahulu mengenai materi tersebut. Agar peserta didik lebih mudah dalam
mengembangkan pengetahuan nya dan dapat menerapkan teori konstruktivistis.

3. Satria Putri Nabila Perwakilan Kelompok 2


Diantara ketiga teori tersebut teori manakah yang berpengaruh besar terhadap
pendidikan dan pembelajaran?
Penjawab : Dina Nazillah Lubis Perwakilan Kelompok Penyaji
Teori yang paling berpengaruh besar terhadap pendidikan dan pembelajaran
yaitu teori behavior. Mengapa demikian? Dikarenakan Pada dunia Pendidikan telah
dikembangkan berbagai jenis teori belajar yang dianggap paling sesuai untuk
diimplementasikan di sekolah. Seiring berkembangnya jaman, sudut pandang praktisi
dan pakar Pendidikan juga mengalami pergeseran paradigma tentang konsep dan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai siswa. Teori belajar behavioristik
merupakan salah satu teori pembelajaran paling tua yang berkembang pada abad ke-
19. Meski terdengar kolot dan sudah semakin berkembang menjadi teori-teori baru
yang dianggap lebih baik untuk digunakan, teori behavioristik ini pun nyatanya masih
banyak digunakan dalam implementasi dunia pendidikan kita.
Menurut B.F. Skinner teori belajar behaviorisme adalah hubungan antara
stimulus dengan respon yang ditunjukkan individu atau subyek terjadi melalui
interaksi dengan lingkungan. Teori ini menekankan bahwa tingkah laku yang
ditunjukkan seseorang merupakan akibat dari interaksi antara stimulus dengan respon.
Teori ini berkembang dan cenderung mengikuti aliran psikologi belajar, lantas
menjadi dasar pengembangan teori pendidikan dan pembelajaraan saat ini. Ciri dari
implementasi sukses teori belajar behavioristik ini adalah adanya perubahan perilaku
yang ditunjukkan seseorang setelah mengalami kejadian di masa lampau. Seseorang
dinyatakan belajar jika telah merespon suatu kejadian dan menjadikannya
pembelajaran untuk tidak menggunakan respon yang sama di masa depan, guna
menghindari akibat yang pernah dialaminya.

SESI PERTANYAAN 3

1) Elfina Sherly Syafa’a Perwakilan Kelompok 4


Pada ppt kalian terdapat kekurangan yang terjadi pada teori-teori behavior,
kognitif dan Konstruktivistis. Nah bagaimana kita sebagai calon guru kedepannya
untuk meminimalisir banyaknya kekurangan yang terjadi pada teori-teori tersebut?
Penjawab : Dina Nazillah Lubis Perwakilan Kelompok Penyaji
Upaya kita untuk meminimalisir kekurangan yang terjadi kedepannya yaitu
dengan cara mengoptimalkan kinerja kita, atau cara mengajar kita sesuai dengan
arahan dan tujuan dari teori belajar tersebut. Contohnya yang bisa kita lakukan pada
teori Behavior dalam proses pembelajaran adalah:
o Menentukan tujuan
o Menentukan matreri pelajaran
o Mengkaji materi pelajaran
o Menyusun sesuai dengan sistem informasi
o Menyajikan materi dan membimbing peserta didik dengan pola sesuai materi
Untuk teori kognitif kita sebagai calon pendidik kedepan bisa melakukannya dalam
pembelajaran yaitu :
o Menentukan tujuan
o Menentukan materi
o Menentukan topik-topik secara aktif oleh peserta didik dengan bimbingan
guru
o Menentukan kegiatan belajar yang cocok untuk topik yang akan di pelajari
peserta didik.
o Siapkan pertanyaan yang akan memacu kreativitas peserta didik untuk
berdiskusi atau bertanya.
o 6.Mengevaluasi proses dan hasil belajar
Dan cara meminimalisir kekurangan untuk teori konstruktivistis sebagai calon guru
yang harus dilakukan dalam pembelajaran yaitu :
o Pendidik tidak mendominasi kegiatan pembelajaran. Pendidik hanya berperan
sebagai fasilitator, motivator dan mediator dalam pembelajaran.
o Pendidik yang menerapkan teori konstruktivistik mengakui, menghargai diri
sendiri, bahkan memberikan motivasi kepada peserta didik agar mampu
mengkonstruksi pengetahuannya sendiri secara optimal melalui proses
interaksi dalam jaringan sosial yang unik, yang terbentuk baik dalam budaya
kelas maupun di luar kelas.

2) Penanya : Assyifatun Nazifah Lubis Perwakilan Kelompok 6


Berdasarkan teori yang sudah dijelaskan, apakah ada standar kemampuan yang
harus dikuasai siswa untuk menguasai materi pembelajaran yang menggunakan ketiga
teori tersebut?
Penjawab : Putri Nora Perwakilan Kelompok Penyaji
Ketiga teori tersebut dalam standar kemampuan yang dimiliki siswa yaitu
berdasarkan Permendikbud nomor 81 A tahun 2013 tentang implementasi Kurikulum
2013. Yaitu hasil belajar siswa akan menunjukkan siswa yang mampu menyelesaikan
dengan baik dan siswa yang kurang mampu,

3) Penanya : Lilis Safitri Perwakilan Kelompok 1


Apakah ada ciri-ciri dan prinsip khusus dari teori belajar behavior, jika ada
mohon dijelaskan?
Penjawab : Putri Nora Perwakilan Kelompok Penyaji
Adapun ciri-ciri dari teori belajar behavior yaitu :
 Mengutamakan pengaruh lingkungan.
 Hasil pembelajaran fokus pada terbentuknya perilaku yang diinginkan.
 Mementingkan pembentukan reaksi atau respon.
 Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan mekanis tertentu, misalnya
meminta maaf.
 Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses pembelajaran.

Dan prinsip.khusus dari teori behavior yaitu sebagai berikut :

 Apabila seseorang sudah mampu menunjukkan perubahan perilaku, maka


dikatakan sudah belajar. Artinya, kegiatan belajar yang tidak membawa
perubahan perilaku tidak dianggap belajar menurut teori ini.
 Hal yang paling penting pada teori ini adalah stimulus dan respon karena bisa
diamati. Hal-hal selain stimulus dan respon tidak dianggap penting karena
tidak bisa diamati.
 Adanya penguatan (reinforcement), yaitu hal-hal yang bisa memperkuat
respon. Penguatan bisa berupa penguatan positif dan negatif.

Anda mungkin juga menyukai