Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Mata Kuliah : ANATOMI FISIOLOGI TUBUH MANUSIA

PENGARUH ZAT STIMULAN TERHADAP KECEPATAN TANGGAP SARAF

OLEH :

Nama : Lailia Nabila Larasati

Nim : 4183341028

Jurusan : Biologi

Program : Pendidikan Biologi

Kelompok : 1 (Satu)

Tgl. Pelaksanaan : 11 Maret 2020

FAKULTAS METAMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN
I. JUDUL PERCOBAAN : Pengaruh Zat Stimulan Terhadap Kecepatan Tangap
Saraf
II. TUJUAN PECOBAAN :
1. Untuk mengetahui bagaimana pengeruh zat stimulant dalam kecepatan
saraf
2. Untuk mengetahui bahan dasar dari zat stimulant
3. Untuk mengetahui efek samping jika terlalu banyak mengkonsumsi
minuman stimulant
4. Untuk mengetahui batasan umur wajar minuman stimulan
III. TINJAUAN TEORITIS :
Minuman energi sebagai sumber tenaga tambahan, tonikum, maupun
multivitamin. Komposisinya, secara umum terdiri dari pemanis, vitamin, stimulan.
Kelebihan minuman ini manfaatnya cepat terasa karena mengandung zat pemanis
yang mudah diserap oleh tubuh. Sumber lainnya yang juga mempengaruhi
kecepatan reaksi adalah kandungan zat stimulan seperti kafein dan taurin. Kedua
zat ini berfungsi untuk memperlancar metabolisme tubuh.( Carmelita, 2016)
Kafein merupakan perangsang sistem saraf pusat yang kuat. Orang yang
minum kafein merasakan tidak begitu mengantuk, tidak begitu lelah, dan daya
pikirnya lebih cepat dan lebih jernih. Mekanismenya melalui pengaktifan kerja
saraf yang meghasilkan percepatan denyut jantung untuk memompa darah dan
oksigen, serta menstimulasi peningkatan kadar gula darah. Reaksi ini akan lebih
aktif dengan penambahan vitamin-vitamin. Energi yang dihasilkan bersifat
sementara, tak lebih dari beberapa jam. Oleh karena itu, lebih tepat bila minuman
energi disebut sebagai stimulan energy.(Katzung,2007)
Ketelitian adalah kemampuan seseorang untuk sangat berhati-hati dalam
menjalankan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi (contoh : menulis, melukis),
serta perhatian dan intelektual (contoh : berhitung) .Kewaspadaan adalah
kemampuan bereaksi secara sadar dan tepat terhadap rangsang atau stimulus
adekuat (contoh : penglihatan, pendengaran) yang diberikan.( Febrinasari,2016)
Formasio Retikularis adalah suatu jaringan atau network yang dibentuk oleh
sel-sel saraf yang tampak tidak beraturan. Jaringan ini dapat dijumpai pada batang
otak, medulla spinalis, dan juga telencephalon. Jaringan ini menerima impuls dari
hampir semua reseptor sensoris yang mempunyai hubungan efferent dengan
semua tingkatan di susunan saraf pusat. Formasio Retikularis turut memegang
peranan dalam menentukan tingkat kepekaan dan kewaspadaan seseorang .
(Aprilia,2013)
Formasio Retikularis terdiri dari pusat eksitasi dan pusat inhibisi. Kafein yang
terdapat dalam minuman energi bekerja pada pusat eksitasi yang berpengaruh
terhadap peningkatan ketelitian dan kewaspadaanFormasio Retikularis adalah
suatu jaringan atau network yang dibentuk oleh sel-sel saraf yang tampak tidak
beraturan. Jaringan ini dapat dijumpai pada batang otak, medulla spinalis, dan
juga telencephalon. Jaringan ini menerima impuls dari hampir semua reseptor
sensoris yang mempunyai hubungan efferent dengan semua tingkatan di susunan
saraf pusat. Formasio Retikularis turut memegang peranan dalam menentukan
tingkat kepekaan dan kewaspadaan seseorang. Formasio Retikularis terdiri dari
pusat eksitasi dan pusat inhibisi. Kafein yang terdapat dalam minuman energi
bekerja pada pusat eksitasi yang berpengaruh terhadap peningkatan ketelitian dan
kewaspadaan. (Darmono, 2011)
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat

No Alat Jumlah
1. Penggaris 30 cm 1 Buah
2. Pengaduk 1 Buah

B. Bahan

No Bahan Jumlah
1. Extra Joss 300 mL
2. Kopi 300 mL
3. Coca – Cola 300 mL
4. Hermaviton Jreng 150 mL
5. M 150 150 mL
6. Kratingdeng 150 mL
7. Air Mineral 300 mL

V. PROSEDUR KERJA
1. Persilahkan subjek uji coba untuk duduk santai
2. Letakkan sebuah penggaris secara tegak lurus di antara ibu jari dan telunjuk
tangan kanan. Usahakan posisi titik 0 berada tepat di antara ibu jari dan
telunjuk kanan.
3. Tugas subjek uji coba adalah menangkap penggaris yang dilepas oleh
temannya
4. Tanpa memberitahu dulu, leaskan penggaris itu kebawah dan mintalah subjek
ui coba untuk menagkap dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
kanannya. Kemudian lihat tepat pada skala berapa kedua ibu jari tersebut
menempel pada penggaris. Ulangi kegiatan di atas sebanyak 5 kali
5. Setelah 30 menit lakukanlah langkah 1 sampai 5
6. Mintalah data dari kelompok lain, agar dapat membandingkan antara hasil
praktikum anda dengan kelompok lain

VI. HASIL PERCOBAAN / REAKSI


A. Tabel Hasil Percobaan

Sebelum Sesudah
No Nama Subjek
Kanan Kiri Kanan Kiri
1. Hilda - - 30 Cm 28 Cm
(Krating Deng) 30 Cm 28 Cm 28 Cm 26 Cm
30 Cm 26 Cm 28 Cm 29 Cm
27 Cm 22 Cm 22 Cm -
24 Cm 29 Cm 21 Cm 18 Cm
2. Rena (Air Mineral) - 28 Cm - -
3. Megawati 24 Cm 10 Cm 28 Cm 28 Cm
(Kopi) 22 Cm 22 Cm 23 Cm 19 Cm
21 Cm 16 Cm 14 Cm 17 Cm
15 Cm 17 Cm 11 Cm 23 Cm
13 Cm 21 Cm 23 Cm 18 Cm
4. Rahmiati 25 Cm - - 16 Cm
(M-150) - 24 Cm 17 Cm 21 Cm
18 Cm - 25 Cm 18 Cm
20 Cm - 20 Cm 14 Cm
26 Cm 18 Cm 18 Cm -
5. Erna 6 Cm - 29 Cm -
(Hemaviton) - 30 Cm 24 Cm 15 Cm
2 Cm 18 Cm 29 Cm 12 Cm
22 Cm 21 Cm 25 Cm 21 Cm
20 Cm 19 Cm 23 Cm 22 Cm
6. Fadila - 2 Cm 4 Cm 21 Cm
(Exstra Joss) 20 Cm 17 Cm 18 Cm 22 Cm
17 Cm 14 Cm 24 Cm 24 Cm
16 Cm - 20 Cm 21 Cm
22 Cm 30 Cm 17 Cm 22 Cm
7. Vena 25 Cm - 8 Cm 20 Cm
(Coca-Cola) 25 Cm 6 Cm - 20 Cm
23 Cm 5 Cm 22 Cm 10 Cm
9 Cm - 22 Cm 29 Cm
4 Cm 25 Cm 22 Cm -

B. Pembahasan
Pada tabel di atas percobaan krating deng dapat kita lihat kecepatan subjek
menangkap penggaris lebih cepat pada tangan kanan dari pada kiri. Hasil yang
terdapat di tabel kecepatan tangkapan lebih cepat ketikassudah subjek
memiminu krating deng, karena krating deng menambahkan kewaspadaan ada
subjek sehingga kecepatan yang dihasilkan subjek jugak lebih besar.

Kandungan Zat Stimulan pada Krating Deng

Pada proses pembuatan minuman berenergi, sering ditambahkan zat-


zat stimulan ke dalamnya, salah satunya adalah Kafein Etek Kafein sebagai
stimulan tidak diragukan lagi. Selain dapat menghilangkan rasa kantuk, Kafein
juga dapat memberikan kebugaran dan kesegaran pada tubuh. Kafein juga
berfungsi sebagai zat penenang, sehingga Kafein dijadikan sebagai pelengkap
obat-obal penawar rasa sakit. Namun, Kafein juga dapat menimbulkan
perangsangan terhadap otak dan sistem syaraf pada dosis yang besar. Kafein
dalam tubuh dapal dengan mudah diserap oleh usus dan menyebar dalam
beberapa menit melalui darah kesemua organ dan jaringan. Kafein dapat
mengelabui tubuh untuk dapat tetap beraktivitas tinggi, meningkatkan tekanan
darah, dan peningkatan pengeluaran urin.Kratingdaeng mengandung 50 mg
tiap botolnya (150 ml/5 oz). Ukuran ini jelas lebih rendah dibanding dengan
standar yang digunakan di Amerika atau negara lain. Apalagi bila
dibandingkan dengan secangkir kopi (150 ml/5 oz) yang rata-rata mengandung
100 mg kafein.

Perbedaan Kecepatan Pergerakan Kanan dan Kiri

Semua aktivitas anggota tubuh manusia dikontrol dari pusat yang


sama, yakni otak. Sementara, sebagian besar gerak tubuh kita berada di bawah
kinerja otak kiri. Syaraf-syaraf otak kiri ini mampu menggerakkan anggota-
anggota tubuh sebelah kanan, mulai dari mata, tangan, kaki, dan sebagainya.
Begitu pula berlaku sebaliknya, otak kanan yang menggerakkan bagian tubuh
sebelah kiri. Beberapa pihak berpendapat cara kerja otak yang seperti itu juga
berlaku pada sistem tubuh binatang sejak setengah miliar tahun yang lalu.
Pembagian kerja otak yang demikian akan mengefektifkan kerja tubuh. Saat
otak kiri banyak mengurus aktivitas rutin, otak bagian kanan bertugas
mengawasi hal-hal tak terduga yang bisa terjadi di sekitarnya. Hal ini dapat
dilihat pada ikan, burung, dan katak yang lebih banyak menyerang mangsa
yang terlihat di mata sisi kanan.

Mekanisme Zat Stimulan


Saat mengkonsumsi stimulan, Stimulan akan diserap dalam tubuh
(darah), diiringi dengan pelepasan Adrenalin dan pemblokade-an hormone
insulin. Adrenalin lebih dikenal sebagai hormon “Fight or Flight”. Efek dari
kerja adrenalin, detak jantung yang sangat cepat, meningkatnya tekanan darah,
tarikan nafas yang berat dan cepat.
Saat Adrenalin dilepas tubuh kita pun akan melepaskan cadangan
glukosa ke dalam darah. Kemudian, insulin akan memerintahkan sel tubuh
untuk menyerap kelebihan glukosa dalam darah. Efek ini sering disebut
sebagai hyperglycaemic, yaitu tingginya kadar gula dalam darah. Inilah alasan
kenapa saat mengkonsumsi, seseorang tidak merasa lapar dan akan tahan
untuk tidak makan selama berjam-jam. Lebih banyak dijumpai pengguna yang
berbadan kurus dibandingkan pengguna yang kelebihan berat badan.
VII. KESIMPULAN
1. Stimulan adalah obat-obatan yang menaikkan tingkat kewaspadaan di dalam
rentang waktu ingkat. Stimulan biasanya menaikkan efek samping dengan
menaikkan efektivitas. Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik,
sistem saraf pusat(CNS), atau kedua-duanya  sekaligus. Beberapa  stimulant
menghasilkan sensasi kegembiraan yang berlebihan, khususnya jenis-jenis
yang memberikan pengaruh terhadap CNS. Stimulan dipakai di dalam
terapi  untuk menaikkan atau memelihara kewaspadaan, untuk
menjadi  penawar  rasa lelah, untuk menjadi penawar keadaan tidak normal
yang  mengurangi kewaspadaan atau kesadaran
(seperti  di  dalam  narkolepsi), untuk menurunkan bobot  tubuh
(phentermine), juga untuk memperbaiki kemampuan berkonsentrasi bagi
orang- orang yang didiagnosis  sulit memusatkan perhatian (terutama ADHD).
Stimulan kadang-kadang dipakai untuk memompa ketahanan dan
produktivitas, juga untuk menahan nafsu makan.
2. a. Taurin, taurin merupakan asama amino non esensial yang mengandung
belerang
b. Kafein, merupakan alkanoid yang mengambil alih reseptor adrenosis
sehingga memicu adrenalin, meningkatkan tekanan darah, sektesi asam
lambung dan aktivitas otot.
c. Vitamin,
3. Efek samping dari zat stimulan yaitu pada kafein bisa menyebabkan tekanan
darah meningkat dan jantung terasa berdebar-debar, terutama bagi mereka
yang sensitif. Reaksi yang berbahaya pada minuman energi yang bisa terjadi
antara lain rasa pusing, mual, sakit mag. Kandungan gula yang tinggi pada
minuman energi juga bisa menyebabkan penyerapan air ke dalam tubuh
terhambat sehingga menimbulkan risiko dehidrasi. Dehidrasi justru
memperburuk performa, baik saat sedang beraktivitas maupun duduk di
belakang meja. Selain itu, gula tinggi pada minuman energi bisa memicu
peningkatan kadar gula darah, merusak gigi, dan menyebabkan pertambahan
berat badan. Kandungan taurin pada minuman juga menimbulkan efek buruk
pada kesehatan mental.
4. Pada umumnya umur yang di anjurkan meminum minuman stimulant yaitu 19
tahun. Siapa saja yang berusia 19 tahu yang memerukan tenaga untuk bekerja
dan beraktivitas boleh meminum minuman stimulant.

DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, F & Siregar, T. 2013. Uji aktivitas stimulan sistem saraf pusat ekstrak biji
pinang (Areca catechu L.) terhadap mencit putih (Mus Musculus L.) dan penentuan ED50
yang diberikan secara oral. Jurnal nasional matematika, sains, dan teknologi.;(4),51-58.
Carmelita AB.2016.Pengaruh pemberian ekstrak etanol umbi bawang dayak
(eleutherine palmifolia (l.) merr.) secara oral pada mencit balb/c terhadap pencegahan
penurunan diameter germinal center pada kelenjar getah bening serta kadar igg serum. Jurnal
Biosains Pascasarjana.

Darmono, Syamsudin. 2011. Farmakologi Eksperimental. Jakarta : Universitas


Indonesia..

Febrinasari, N., Wijayanti, R. & Apriadi, A.2016. Uji stimulansia ekstrak kulit umbi
bawang putih (Allium sativum L.) pada mencit galur swiss stimulantia test of garlic bulb
(Allium sativum L.) extract on swiis webster mice. Jurnal farmasi sains dan praktis.;(1-2).

Katzung, BG. 2007.Farmakologi dasar dan klinik. Edisi 10. Penerbit: EGC. Jakarta.

MEDAN, 25 Maret 2020

DOSEN/ASISTEN PRAKTIKAN

INDAULI HUTAGALUNG LAILIA NABILA

NIM : 4161220012 NIM :4183341028

Anda mungkin juga menyukai