Disusun Oleh :
Adapun tujuan dari disusunnya laporan ini yaitu sebagai sarana bagi kami untuk
belajar dari hasil praktikum yang telah kami lakukan selama satu minggu ini. Terima
kasih sebesar - besarnya kami ucapkan kepada Bu Endah, teman - teman, maupun seluruh
pihak yang telah membantu dalam proses praktikum hingga sampai pembuatan laporan
ini.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan kedepannya, agar kami dapat
menyusun laporan dengan lebih baik lagi. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga
laporan ini bisa menjadi referensi pembelajaran bagi kita semua. Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
ii
DAFTAR ISI
1. Halaman Judul………………………………………………………………………….i
2. Kata Pengantar………………………………………………...………………………ii
3. Daftar Isi………………………………………………………………………...……iii
4. BAB 1 PENDAHULUAN
1) Tujuan……………………………………...…………………………………..1
2) Rumusan Masalah……………………………………………………………..1
3) Variabel………………………………………………………………………..1
6. BAB 3 METODOLOGI
1) Waktu dan Tempat …………………………………………………3
2) Alat dan Bahan ……………………………………………………..3
3) Langkah Kerja ……………………………………………...............3
7. BAB 4 PEMBAHASAAN
1) Data Hasil Pengamatan……………………………………………4
2) Analisis Hasil………………………………….…………………..5
3) Pembahasan……………………………………………………….5
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu membuktikan bahwa jenis air dapat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.
Rumusan Masalah
1
BAB 2
DASAR TEORI
Dasar Teori
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada
makhluk hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi).
Pertumbuhan ini bersifat kuantitatif / terukur. Perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan pada organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik
pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita menanam biji
tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara
kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk
tanaman yang lengkap.
Pertumbuhan pada sebuah biji dimulai saat proses fisika, kimia dan biologi
berlangsung pertama-tama biji melakukan imbibisi atau penyerapan air hingga
ukuran biji semakin bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji,
enzim-enzim mulai aktif sehingga terjadi berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini
yakni mengaktifkan metabolisme didalam biji dengan mensintesis cadangan
makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung.
Tahap perkecambahan ialah munculnya plantula ( tanaman kecil ) dari dalam biji
yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio, pada saat biji
mengalami perkecambahan, bagian plumula akan tumbuh dan berkembang menjadi
batang sedangkan radikula akan tumbuh menjadi akar.
Fase perkecambahan diatas akan diikuti oleh pertumbuhan tiga system
jaringan primer yang terletak diakar dan batang. Pada fase ini tumbuhan akan
membentuk akar, batang dan daun. Tiga system jaringan primer yang terbentuk
tersebut antara lain yaitu Protoderm, Meristem Dasar, dan Prokambium.
Pada pertumbuhan sekunder terjadi setelah meristem primer membentuk jaringan
permanen. Pertumbuhan sekunder ini hanya terjadi pada tumbuhan dikotil yaitu
pembentukan kambium yang terbentuk dari kolenkim dan parenkim.
2
2
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Cara Kerja
1) Merendam biji kacang hijau selama 1 malam.
2) Menyiapkan 9 buah gelas dan mengisinya dengan kapas yang telah dicelupkan
ke dalam air sebelumnya.
3) Mengisi masing - masing gelas dengan 3 biji kacang hijau dan membiarkan
sedikit tertanam pada permukaan kapas dengan cara menekan biji kacang hijau
tadi pada kapas basah.
4) Memberi label pada masing - masing gelas pada nomor 1 sampai 9.
5) Meletakkan gelas pada tempat yang agak tertutup.
6) Menyiram gelas 1, 2, dan 3 dengan air biasa, gelas 4, 5, dan 6 dengan air
kolam, dan gelas 7, 8, dan 9 dengan air teh.
7) Memberi air secara rutin dan hati - hati menggunakan sendok agar biji kacang
hijau tidak tumpah.
8) Mengamati setiap perkembangan atau pertumbuhan pada setiap gelas dari hari
ke hari selama satu minggu.
9) Mencatat hasil pengamatan pada tabel pengamatan
3
BAB 4
PEMBAHASAAN
Data Hasil Pengamatan
6 15 cm 15 cm 15 cm
7 18 cm 18 cm 18 cm
5 17 cm 17 17
cm cm
6 20 cm 20 20
cm cm
7 - - -
4
c. Disiram air teh
Waktu penyiraman : 08.00 WITA
Waktu pengamatan : 12.00 WITA
Hari Gelas Gelas Gelas
ke - 7 8 9
1 0 cm 0 cm 0 cm
2 3 cm 3 cm 3 cm
3 7 cm 7 cm 7 cm
4 13 cm 13 13
cm cm
5 18 cm 18 18
cm cm
6 22 cm 22 22
cm cm
7 26 cm 26 26
cm cm
Analisis Hasil
Pembahasan
b. Disiram air biasa
Pada hari pertama setelah perendaman tinggi tanaman masih 0 cm, namun
tunas sudah mulai keluar. Pada hari kedua tinggi tumbuhan pada 2 gelas
bertambah menjadi 1.3 cm dengan tunas meninggi berwarna keunguan,
sedangkan 1 gelas lainnya tumbuh menjadi 1.6 cm dengan batang tunas
meninggi berwarna keunguan. Pada hari ketiga tinggi
5
tumbuhan bertambah menjadi 1.9 cm dengan mulainya tumbuh daun pada
tumbuhan. Pada hari keempat tinggi tumbuhan bertambah menjadi 5.5 cm
dengan perubahan warna batang menjadi kehijauan. Pada hari kelima tinggi
tumbuhan bertambah menjadi 12.5 cm dengan perubahan dimana keluarnya
daun dan batang yang semakin berwarna hijau. Pada hari keenam tinggi
tumbuhan bertambah menjadi 15 cm tanpa ada perubahan lain pada tumbuhan.
Dan pada hari ketujuh tinggi tumbuhan bertambah menjadi 18 cm tanpa ada
perubahan lain pada tumbuhan.
6
BAB 5
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dijabarkan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa laju kacang hijau yang disiram air teh yang paling cepat
pertumbuhannya. Hal ini disebabkan karena kandungan mineral yang
terkandung dalam air tersebut seperti kalium, magnesium, kalsium, serta
mineral lainnya.
Air teh juga mengandung flavonoids yang jelas memberikan perlidungan
terhadap stress lingkungan, sinar ultraviolet dan bahkan serangga. Inilah
mengapa laju pertumbuhannya lah yang paling cepat . laju pertumbuhan tercepat
kedua setelah teh ialah kacang hijau yang disiram dengan air dengan air kolam.
Hal ini disebabkan karena Air kolam tidak mempunyai unsur unsur sebanyak
yang dimiliki air teh. Air kolam mengandung bahan organik dan anorganik yang
tidak semuanya baik untuk pertumbuhan tanaman.
Laju pertumbuhan yang paling lambat ialah kacang hijau yang disiram
air biasa. Hal ini dikarenakan kandungan unsur unsur yang terkandung di
dalamnnya sangat sedikit sehingga menyebabkan pengaruh pada pertumbuhan
tanaman.
Jadi kacang hijau yang disiram air teh lebih cepat tumbuh. Kemudian
oleh air kolam dan yang paling lambat ialah air biasa. Dengan ini pula dapat
diketahui bahwa tumbuhan mengalami pertumbuhan dan sangat dipengaruhi
oleh jenis air yang diterimanya, mengingat dalam percobaan ini waktu dan
intensitas air yang disamakan.
Saran
Dalam praktikum ini dibutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam
prosesnya. Karena dalam praktikum ini diharuskan untuk mengukur pertumbuhan
kacang hijau hari demi hari secara teliti agar didapatkan hasil yang akurat.
Demikian laporan dari hasil praktikum tentang pengaruh jenis air terhadap
pertumbuhan kacang hijau. Semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak
7
7
LAMPIRAN
8
Kacang hijau gelas 5 dan 6 pada hari
ketujuh