Anda di halaman 1dari 2

#LeadClass

#2 Take Risk

Dalam kerangka membangun “Driver Mentality”. Seorang driver sudah seharusnya mengekspos
diri pada resiko. Tidak mungkin seorang “Driver” lahir tanpa memikul beban resiko. Dengan
demikian, seorang driver mungkin saja akan terbentur dengan masalah dan kesalahan, namun
dari situlah proses belajar dan “naik kelas” itu kita dapatkan.

Karakter penting dari seorang pengambil resiko adalah tidak pernah merasa nyaman dengan
posisi aman, selalu ingin ekspose diri pada tantangan-tantangan baru. Bukan berarti mereka yang
berani mengambil resiko berjudi pada nasibnya, melainkan ada perhitungan yang dilakukan
untuk mengkalkulasi kemung-kemungkinan yang akan diterima.
Tips agar berani mengambil resiko menurut Jabbar Ali adalah:
1. Jangan toxic positivity, miliki sahabat atau mentor untuk berbagi cerita.
2. penuhi diri dengan ilmu. ingatlah bahwa keberania datang bersama kesiapan.
3. Yakinkan diri. bahwa semua orang pernah gagal. bahkan dalam sejarahpun nabi-nabi
pernah mengalami kegagalan.
4. Keajaiban tidak akan terjadi dizona nyaman, jadi mulai saja.

Berikut beberapa cara untuk melatih pengambilan resiko:


1. Jangan membuang waktu
waktu adalah kemewahan yang kita miliki hari ini, dan semua kita sadar bahwa waktu
tidak akan pernah bisa ditunda oleh karenanya setiap detik yang terlewat tidak akan bisa
terulang. Untuk itu gunakanlah waktu sebaik mungkin. Latihlah diri untuk bergerak,
bertemu dengan banyak orang, berinteraksilah dengan mereka yang berbeda nasib, iman,
suku, ilmu, pandangan, rasakan bagaiamana mereka menilai kita, sehingga panca indra
kita terlatih dan sensitive menangani kebiasaan-kebiasaan yang berbeda.

2. Latih persepsi anda


Resiko adalah persepsi, yaitu apa yang kita tangkap melalui panca indra. Kemampuan
menangkap stimulus dan signal dari alam semesta pada setiap orang berbeda-beda,
sehingga persepsi orang terhadap resiko juga berbeda-beda. Persepsi dibentuk oleh
kebiasaan dan latihan yang akhirnya membentuk habit, sedangkan habit dibentuk oleh
kegiatan rutin dan disiplin diri.

Email: uyadarma1995@gmail.com
Instagram: soer_dja
#LeadClass
3. Menumbuhkan persepsi
Selain melatih persepsi, penting juga bagi kita untuk menumbuhkan persepsi, dengan
cara apa? dengan cara mengekspos diri pada banyak kegiatan, tantangan dan hal-hal lain.
Seingga kita belajar dan menemukan banyak hal dalam hidup yang melatih perasaan,
intuisi yang dibentuk oleh akumulasi pengetahuan dan pengalaman.

4. Ukur kemampuan
Menghadapi resiko bukanlah seperti perjudian nasib tanpa tujuan dan perhitungan.
Sebelum resiko tersebut kita hadapi, wajib bagi kita mengukur kemampuan dan
mengukur besaran resiko yang dihadapi dengan cara mempelajari kebenaran setiap
informasi serta memasukinya secara bertahap seraya menambah keterampilan dan
mengukuhkan keyakinan.

5. Terus belajar
Stave jobs pernah mengatakan “Apa saja yang tak membuatku mati terbunuh, akan
membuatku lebih tangguh”. Seorang driver adalah seorang pembelajar yang terus
menerus memperbaiki diri dan menjadi lebih baik, mereka belajar dari kesalahan dan
tidak mengulang kesalahan yg pernah dilakukan.

“Jika ingin menaklukan rasa takut, jangan hanya berdiam diri didalm rumah. pergilah keluar,
temui bnyak orang dan buatlah diri anda sibuk” (Dale Carnegie)

Email: uyadarma1995@gmail.com
Instagram: soer_dja

Anda mungkin juga menyukai