JURNAL
OLEH:
TIA AFRIDA
190301021
AGROTEKNOLOGI 1A
Jurnal Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memenuhi Komponen Penilaian di
Laboratorium Dasar Pemuliaan Tanaman Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Diperiksa Oleh,
Asisten Korektor
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan jurnal ini tepat pada
waktu nya.
Adapun judul jurnal ini adalah "Gen Berangkai" yang merupakan salah
Utara.
Dr. Khairunisa Lubis, SP., MP; Dr. Diana Sofia Hanafiah S.P., M.P.;
Lutfhi Aziz Mahmud Siregar, SP. M.Sc. Ph.D.; Prof. Rosmayanti selaku dosen
mata kuliah Dasar Pemuliaan Tanaman serta Abang dan kakak asisten
Penulis menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih, semoga jurnal ini bermanfaat
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………... i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………………………………………… 1
Tujuan Praktikum…………………………………………………… 2
Kegunaan Penulisan………………………………………………… 2
TINJAUAN PUSTAKA
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
kepada keturunanya di sebut ilmu genetika (berasal dari bahasa latin yaitu genos =
Penelitian mengenai pola-pola penurunan sifat baru di ketahui pada abad ke- 19
cabang ilmu pengetahuan. Berkat karyanya inilah, Mendel di akui sebagai bapak
hukum genetika yang dikenal sebagai Hukum Mendel I dan II. Hukum Mendel
maka jika dua individu disilangkan maka akan menghasilkan keturunan dengan
rasio fenotipe 9 : 3 : 3 : 1. Hal ini menjadi ketentuan dalam Hukum Mendel. Akan
tetapi rasio ini tidak sepenuhya berlaku pada beberapa bentuk persilangan
(Wiwik, 2008).
Dalam kenyataan sehari-hari banyak faktor yang dapat menyebabkan
kemungkinan terjadinya sangat ditentukan oleh faktor dari dalam makhluk hidup
yang bersilangan dan faktor luar dari makhluk hidup yang bersilangan tersebut
(Dwidjoseputro, 2017).
yang disebabkan oleh adanya interaksi antara gen yang satu dengan yang lainnya
(Utomo, 2012).
Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah Agar mahasiswa dapat
Kegunaan Praktikum
Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah sebagai salah satu syarat
2
TINJAUAN PUSTAKA
Kemungkinan gen-gen terangkai adalah gen-gen dominan terangkai pada
(terangkai dalam keadaan coupling phase atau mempunyai susuanan sis). Dan gen
dominan terangkai dengan gen resesif yang bukan alelnya dalam suatu kromosom,
sedangkan alel resesif dari gen pertama dan alel dominan dari gen kedua terangkai
Berangkai (linkage) adalah suatu peristiwa terdapatnya dua atau lebih gen
dalam sebuah kromosom. Berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan
berangkai tidak sempurna. Berangkai sempurna terjadi apabila tidak ada pindah
silang antara gen-gen pada satu kromosom, sedangkan berangkai tidak sempurna
terjadi bila ada pindah silang (crossing over) antara gen-gen dalam satu kromosom
(Suryo, 2010).
gen yang terpaut atau terangkai dibedakan atas berangkai sempurna dan berangkai
tidak sempurna. Gen yang berangkai secara sempurna letaknya sangat berdekatan
satu sama lain, sehingga selama meiosis pada saat pembentukan gamet gen-gen
perubahan letak. Gen-gen yang tertaut tersebut dapat mengalami pindah silang.
Pindah silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran gen-gen suatu kromatid
untuk merakit bibit unggul, baik tanaman maupun ternak, menjadi jauh lebih
pertanian, terutama pangan, yang berasal dari organisme hasil rekayasa genetika
atau genetikally modified organism (GMO) telah dipasarkan cukup luas meskipun
4
BAHAN DAN METODE
Utara pada ketinggian ± 21 Mdpl pada hari Kamis, 30 April 2020 pukul 10.00
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah alat tulis untuk
mencatat hasil materi praktikum, google classroom sebagai media belajar atau
bahan baca materi yang diberikan oleh asisten laboratorium, dan laptop sebagai
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah buku penuntun
sebagai bahan baca pada saat praktikum, kertas atau buku untuk mencatat atau
menghitung hasil.
Prosedur Praktikum
Hasil
1. Percobaan Mendel
P: SSMM x ssmm
F1: SsMm
SM, Sm SM, Sm
sM, sm sM, sm
♂
SM Sm sM sm
♀
SM SSMM SSMm SsMM SsMm
Sm SSMm SSmm SsMm Ssmm
sM SsMM SsMm ssMM ssMm
sm SsMm Ssmm ssMm ssmm
Perbandungan Fenotipe: 9 : 3 : 3 : 1
S-M: Sayap panjang Mata merah (89 ekor): SSMM, SSMm, SsMM, SsMm,
S-m: Sayap panjang Mata coklat (31 ekor): SSmm, Ssmm, Ssmm = 3
s-M: Sayap pendek Mata merah (30 ekor): ssMM, ssMm, ssMm = 3
Sayap Panjang
S-m 31 30 1 1 0,0333
Mata Coklat
Sayap Pendek
s-M 30 30 0 0 0
Mata Merah
Sayap Pendek
s-m 10 10 0 0 0
Mata Coklat
SM,Sm sm
sM,sm
♂ SM Sm sM sm
7
Jika F1 ditestcross maka F2 akan menghasilkan perbandingan
1 : 1 : 1 : 1
25% : 25% : 25% : 25%
Sayap Panjang : Sayap panjang. : Sayap pendek : Sayap pendek
Mata merah. Mata coklat. Mata merah. Mata coklat
(S-M) (S-m) (s-M) (s-m)
Kedudukan gen tidak berangkai
2. Percobaan Morgan
P: SSMM x ssmm
Gamet: SM sm
SsMm
SsMm x ssmm
♂ SM - - Sm
sm SsMm - - Ssmm
8
Rasio fenotipe dan genotipe hasil testcross
49 : 51
kedudukan Gen S-M yaitu: Gen berangkai sempurna (dalam susunan sis)
S s
S m
3. F1 Ditestcross
♂ SM Sm sM Sm
Nisbah 1 1 1 1
1 : 1 : 1 : 1
9
Rasio fenotipe:
Pembahasan
dalam keadaan coupling phase atau mempunyai susuanan sis. Hal ini sesuai
dengan literatur Henuhili dan Suratsih (2002) yang menyatakan bahwa gen
dominan terangkai dengan gen resesif yang bukan alelnya dalam suatu kromosom,
sedangkan alel resesif dari gen pertama dan alel dominan dari gen kedua terangkai
Gen berangkai atau disebut juga linkage Berangkai adalah suatu peristiwa
terdapatnya dua atau lebih gen dalam sebuah kromosom berangkai tidak sempurna.
Hal ini sesuai dengan literatur Suryo (2010) yang menyatakan bahwa gen
berangkai ada 2 macam yaitu berangkai sempurna dan Berangkai sempurna terjadi
apabila tidak ada pindah silang antara gen-gen pada satu kromosom, sedangkan
berangkai tidak sempurna terjadi bila ada pindah silang (crossing over) antara
10
gen yang terpaut atau terangkai dibedakan atas berangkai sempurna dan berangkai
tidak sempurna. Hal ini sesuai dengan literatur Bresnick (2013) yang menyatakan
bahwa gen yang berangkai secara sempurna letaknya sangat berdekatan satu sama
lain, sehingga selama meiosis pada saat pembentukan gamet gen-gen tidak
mengalami perubahan.
perubahan letak. Hal ini sesuai dengan literatur Syukur (2015) yang menyatakan
bahwa Gen-gen yang tertaut tersebut dapat mengalami pindah silang. Pindah
silang (crossing over) adalah peristiwa pertukaran gen-gen suatu kromatid dengan
bibit unggul, baik tanaman maupun ternak, menjadi jauh lebih efisien berkat
bantuan pengetahuan genetika. Hal ini sesuai dengan literatur Nusantari (2015)
genetika. Dewasa ini beberapa produk pertanian, terutama pangan, yang berasal
dari organisme hasil rekayasa genetika atau genetikally modified organism (GMO)
tentang keamanan.
11
KESIMPULAN
tidak sempurna.
sama lain, sehingga selama meiosis pada saat pembentukan gamet gen-gen
perubahan letak.
genetika.
DAFTAR PUSTAKA
Henuhili, Victoria dan Suratsih. 2003. Genetika Common Book Edisi Revisi.
Yogyakarta : FMIPA UNY.
Suryo. 2010. Genetika untuk Strata1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.