3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener
4. Tentukan jumlah dan posisi atom karbon primer, sekunder, tersier dan kuartener dari struktur
hidrokarbon di bawah ini!
118
3. Atom karbon primer adalah atom karbon yang mengikat satu atom C dan tiga atom lainnya,
atom karbon sekunder adalah atom karbon yang mengikat dua atom C dan dua atom lainnya,
atom karbon tersier adalah atom karbon yang mengikat tiga atom C dan satu atom lainnya,
dan atom karbon kuartener adalah atom karbon yang mengikat empat atom C.
4.
Jumlah :
10 20 30 20 20 10 Atom C primer (10) = 3
Atom C sekunder (20) = 4
Atom C tersier (30) = 1
20
10
119
3. 5 senyawa pertama alkana dalam deret 5. 5 senyawa pertama alkuna dalam deret
homolog homolog
CH4 = metana C2H2 = etuna
C2H6 = etana C3H4 = propuna
C3H8 = propana C4H6 = butuna
C4H10 = butana C5H8 = pentuna
C5H12 = pentana C6H10 = heksuna
4. 5 senyawa pertama alkena dalam deret homolog
C2H4 = etena C5H10 = pentena
C3H6 = propena C6H12 = heksena
C4H8 = butena
120
c) CH3 — C ≡ C — CH3
2. Buatlah struktur dari senyawa berikut!
a) 2-metilpropana
b) 2,3-dimetil-1-butena
c) 3,3-dimetil-1-pentuna
C C C C
cis-2-butena trans-2-butena
H C H + Cl2
H
2. Jelaskan perbedaan reaksi pembakaran sempurna dengan reaksi pembakaran tidak sempurna
dan tentukan reaksi berikut yang tergolong sempurna atau tak sempurna!
a. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
b. C8H18(g) + 10O2(g) → 4CO2(g) + 3CO(g) + C(s) + 9H2O(l)
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi adisi dan tuliskan persamaan reaksi berikut!
CH2 ═ CH — CH3 + Cl2 →
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan reaksi eliminasi dan tuliskan persamaan reaksi berikut!
CH3 — CH2 — Cl →
5. Jelaskan hubungan antara struktur isomer senyawa hidrokarbon dengan titik didih dan titik
lelehnya!
123
H C H + Cl2
CH3Cl + HCl
H
2. Reaksi pembakaran sempurna menghasilkan CO2 dan H2O, sedangkan reaksi pembakaran
tidak sempurna menghasilkan CO dan air
a) Reaksi pembakaran sempurna
b) Reaksi pembakaran tidak sempurna
3. Reaksi adisi adalah reaksi pemutusan ikatan rangkap atau penggabungan molekul
CH2 ═ CH — CH3 + Cl2 → C3H6Cl2
4. Reaksi eliminasi adalah reaksi penguraian senyawa atau reaksi pembentukan ikatan rangkap
CH3 — CH2 — Cl → CH2 ═ CH2 + HCl
5. Hubungan titik didih dan titik leleh dengan struktur senyawa hidrokarbon yaitu :
Semakin banyak atom C atau semakin panjang rantai karbon maka titik didih dan titik
lelehnya semakin tinggi
Semakin banyak cabang pada rantai karbonnya, maka semakin rendah titik didih dan titik
lelehnya
Jika jumlah atom karbon sama, isomer rantai lurus memiliki titik didih dan titik leleh lebih
tinggi daripada isomer dengan rantai cabang.