ALKALINITAS
I. Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan alkalinitas
dari sampel air laut, air kran basuki rahmat, air got, dan air agro
2. Air laut
Erlenmeyer A
a. 25 mL air laut + 1 tetes Larutan bening
larutan Na2S2O3 0,1 N
c. Perlakuan a + 2 tetes indicator
phenopthaline larutan berwarna merah muda
Erlenmeyer B
b. 25 mL air laut + 1 tetes
larutan Na2S2O3 0,1 N Larutan bening
c. Perlakuan (a) + 2 tetes
indicator metil orange
Larutan berwarna kuning
d. Perlakuan (b) + Dititrasi
dengan larutan H2SO4 0,02 N
berwarna merah jingga
V1 = 2,3 mL
V2 = 2,7 mL
3 Air agro
Erlenmeyer A
d. 25 mL air agro + 1 tetes Larutan bening
larutan Na2S2O3 0,1 N
e. Perlakuan a + 2 tetes indicator
phenopthaline larutan bening
Erlenmeyer B
d. 25 mL agro + 1 tetes larutan
Na2S2O3 0,1 N Larutan bening
e. Perlakuan (a) + 2 tetes
indicator metil orange
f. Perlakuan (b) + Dititrasi Larutan berwarna kuning
dengan larutan H2SO4 0,02 N
berwarna merah jingga
V1 = 2,8 mL
V2 = 2,6 mL
4. Air got
Erlenmeyer A
f. 25 mL air agro + 1 tetes Larutan bening
larutan Na2S2O3 0,1 N
g. Perlakuan a + 2 tetes indicator larutan bening
phenopthaline
Erlenmeyer B
g. 25 mL agro + 1 tetes larutan Larutan bening
Na2S2O3 0,1 N
h. Perlakuan (a) + 2 tetes
indicator metil orange
Larutan berwarna kuning
i. Perlakuan (b) + Dititrasi
dengan larutan H2SO4 0,02 N
berwarna merah jingga
V1 = 5,2 mL
V2 = 4 mL
VI. Persamaan reaksi
VII. Perhitungan
Rumus :
𝐵1+𝐵2
Alkalinitas = ( ) X 0,02 X 50 X 1000
2
mL sampel
A. Air laut
2,3+2,7
Alkalinitas = ( ) X 0,02 X 50 X 1000
2
25 mL
= 100 ppm CaCO3
25 mL
= 124 ppm CaCO3
C. Air agro
2,8+2,6
Alkalinitas = ( ) X 0,02 X 50 X 1000
2
25 mL
= 108 ppm CaCO3
25 mL
= 124 ppm CaCO3
VIII. Pembahasan
Alkaliniti adalah kapasitas air untuk menetralkan tambahan asam tanpa
penurunan nilai pH larutan. Sama halnya dengan larutan bufer, alkaliniti
merupakan pertahanan air terhadap pengasaman. Alkaliniti adalah hasil reaksi-
reaksi terpisah dalam larutan hingga merupakan sebuah analisa “makro” yang
menggabungkan beberapa reaksi (Anonim, 2010).
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk menentukan alkalinitas dari
sampel air laut, air kran basuki rahmat, air got, dan air agro (staf pengajar
praktikum kimia lingkungan,2016)
Pada percobaan ini digunakan empat sampel yang berbeda dimana sampel
yang digunakan yaitu sampel air laut, air kran basuki rahmat, air got, dan air agro
(staf pengajar praktikum kimia lingkungan,2016)
Pada perlakuan pertama yaitu menetukan alkalinitas sampel air laut dengan
cara mengukur 25 ml sampel air kran basuki rahmat kemudian memasukkan
kedalam erlenmeyer dan menambahkan 1 tetes larutan Na2S2O3. Dimana
penambahan larutan ini berfungsi sebagai pereaksi pembentuk endapan Na2CO3
yang berasal dari reaksi antara ion CO32- yang terdapat di dalam air kran basuki
rahmat dengan ion Na+ yang berasal dari senyawa Na2S2O3. Lalu menambahkan
indikator metil orange sebanyak 2 tetes hal ini bertujuan untuk membantu proses
titrasi yang ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi warna jingga ketika
titik akhir titrasi tercapai. Langkah selanjutnya yaitu menitrasi sampel tersebut
dengan larutan H2SO4 dimana tujuan untuk menentukan alkalinitas suatu sampel
air. volume yang digunakan pada titrasi yang pertama ini yaitu sebanyak 2,9 mL.
Kemudian mengulangi perlakuan ini untuk titrasi kedua, setelah melakkukan
titrasi volume yang digunakan yaitu 3,3 mL. Rata-rata volume yang diperoleh
yaitu 3.1 mL. Kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui alkalinitas
sampel air tawar secara percobaan. Alkalinitas yang di peroleh yaitu 124 ppm
CaCO3 (Aprianto, 2008).
Selanjutnya untuk sampel air laut, air agro, dan air got dengan dilakukan
perlakuan yang sama diperoleh data untuk volume yang terpakai pada titrasi
pertama dan kedua serta rata ratanya secara berturut-turut yaitu: 2,3 mL,dan
2,7mL. 2,8 mL dan 2,6 mL. 5,2 mL dan 4 mL. Kemudian untuk alkalinitasnya
berturut-turut yaitu: 100 ppm CaCO3, 108 ppm CaCO3 dan184 ppm CaCO3
Dengan hasil yang diperoleh dapat dilihat perbedaan alkalinitas pada setiap
pada sampel air yang memiliki alkalinitas tinggi yaitu sampel air got 184 ppm
CaCO3 sedangkan sampel alkalinitas yang paling rendah yaitu sampel air laut 100
ppm CaCO3. Dengan hasil yang diperoleh dapat diketahui bahwa sampel air got
memiliki alkalinitas yang rendah yang berarti memiliki kualitas yang bagus
sedangkan air yang memiliki alkalinitas tinggi kualitasnya rendah karena mudah
terbentuk endapan CaCO3 (Aprianto, 2008).
Berdasarkan hasil pengolahan data yang di peroleh ketiga sampel air yang
digunakan layak untuk layak untuk di konsumsi kecuali air got karena
Berdasarkan literatur bahwa perairan yang mengandung alkalinitas ≥20 ppm
menunjukkan bahwa perairan tersebut relatif stabil terhadap perubahan asam/basa
sehingga kapasitas buffer atau basa lebih stabil. Melihat dari hasil alkalinitas yang
diperoleh pada air laut, air kran basuki rahmat, dan air agro yang digunakan pada
percobaan ini adalah relatif stabil terhadap perubahan asam/basa sehingga
kapasitas buffer atau basa lebih stabil karena memiliki nilai alkalinitas ≥20 ppm
atau nilai alkalinitas alami tidak pernah melebihi 500 mg/liter CaCO3. (Aprianto,
2008).
Tinggi atau rendahnya alkalinitas dalam suatu perairan tidak lepas dari
pengaruh parameter lain seperti pH, atau kesadahan. Di mana semakin tinggi
alkalinitas, maka kedua parameter tersebut akan mengikuti. konsentrasi total
alkalinitas sangat erat hubungannya dengan konsentrasi total kesadahan air.
Umumnya total alkalinitas mempunyai konsentrasi yang sama dengan konsentrasi
total kesadahan. Selain bergantung pada pH, alkalinitas juga dipengaruhi oleh
komposisi mineral, suhu, dan kekuatan ion. Unsur-unsur alkalinitas juga dapat
bertindak sebagai buffer (penyangga) pH, (Aria, 2009).
IX. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari percobaan ini yaitu sebagai berikut
1. Alkalinitas merupakan suatu parameter kimia yang menunjukkan jumlah ion
karbon dan bikarbonat yang mengikut logam golongan alkali tanah pada
perairan tawar
2. Nilai alkalinitas yang diperoleh yaitu
a. Sampel air laut : 100 ppm CaCO3
b. Sampel air kran basuki rahmat : 124 ppm CaCO3
c. Sampel air agro : 108 ppm CaCO3
d. Sampel air got : 184 ppm CaCO3
DAFTAR PUSTAKA
Disusun oleh :
Paramita Novianti S
A 251 14 128
Kelompok IV
Kelas B
Asisten: MARHAMA