Anda di halaman 1dari 33

HOUSEKEEPING ( TATA GRAHA )

Ns. Ratna Nurkmailah, S.Kep


HOUSEKEEPING SKILL
SASARAN PROGRAM :
Setelah mengikuti Training para peserta
diharapkan :
 Memahami pengertian Housekeeping, seksi-seksi di
Housekeeping Department, tugas dan tanggung jawab
setiap jabatan di Housekeeping
 Memahami pengertian dan mampu melaksanakan seksi
kamar tamu, pembersihan kamar tamu, standar set up guest
amenities dan standar set up guest supplies
 Memahami tugas utama dan tanggung jawab sebagai
Housekeeping.
HOUSEKEEPING MANAGEMENT

Housekeeping terdiri dari 2 kata :

House : Rumah
Keeping : Tangga

Definisi Housekeeping :
Salah satu Department yang bertanggung jawab atas
kebersihan secara keseluruhan baik guest room atau
public area
HOUSEKEEPING THERMINOLOGY
1 ROOM STATUS : Status kamar sesuai dengan keadaan asli di kamar.

2 VACANT CLEAN (VC) : Kamar kosong yang sudah dibersihkan, serta di up-date
oleh room attendant.
3 VACANT DIRTY (VD) : Kamar yang dikosongkan tamu (c-o), namun masih Kotor
dan belum siap dijual/masih dalam pember-sihan.
4 VACANT READY ( VR ) : Kamar yang sudah dibersihkan oleh room attendant dan
sudah di up date oleh supervisor menjadi siap jual.
5 OCCUPIED (OCCP) : Kamar yang terisi tamu (stay over).

6 OCCUPIED CLEAN (OC) : Kamar yang terisi tamu dan sudah dibersihkan.

7 OCCUPIED DIRTY (OD) : Kamar yang terisi tamu dan belum dibersihkan (masih
kotor) status di pagi hari sebelum dilakukan servis
pembersihan.
8 OCCUPIED NO LUGGAGE (ONLY) : Kamar yang terisi tamu, namun tidak ada barang milik
tamu di kamar.
9 DO NOT DISTURB (DD) : Kamar yang tidak boleh diganggu.
HOUSEKEEPING THERMINOLOGY
10 DOUBLE LOCKED (DL) : Kamar yang dikunci ganda, dan tidak boleh di
ganggu.
11 SLEEP OUT (SO) : Kamar Occupied yang tidak ditempati, tetapi
kea-daan dinyatakan terisi.
12 HOUSE USE (HU) : Kamar yang digunakan untuk kepentingan hotel,
Rumah Sakit sendiri. Misalnya : untuk kantor
khusus / kamar tinggal manager.
13 OUT OF ORDER (OO) : Kamar yang tidak bisa dijual disebabkan perbai-
kan, General Cleaning / fasilitas tidak lengkap /
alasan lain yang membuat kamar tidak bisa
dijual.
14 OUT OF SERVICE (OS) : Kamar yang tidak bisa dijual (tidak lebih dari
satu hari).
15 DISCREPANCY ROOM : Laporan perbedaan status kamar antara Front
Office dan Housekeeping.
16 TUB DRAIN : Saluran pembuangan air bak mandi.
17 SAFETY STRIPS : Strip pengamanan di Bath-tub.
18 TUB STOPPER : Penutup saluran bak mandi.
19 STOPPER CONTROL : Kontrol pembuka dan penutup bath-tub drain.
HOUSEKEEPING THERMINOLOGY
20 SOAP DISH : Tempat sabun.
21 SAFETY HANDLE : Pegangan pengaman .
22 SHOWER CURTAIN : Gorden Khusus untuk shower.
23 ROOM FLOOR : Lantai kamar mandi.
24 TOWEL RACK : Tempat handuk mandi.
25 WALL TILE : Dinding.
26 FLOOR DRAIN : Saluran pembuangan air dilantai.
27 CLOTH HOOK/HANGER : Gantungan pakaian.
28 BOTTLE OPENER : Pembuka botol.
29 GUEST AMENITIES : Fasilitas kamar tamu yang berupa sabun, shampoo,
conditioner, dll.
30 COFFEE TABLE : Meja khusus untuk minum-minum kopi/teh (bentuk
lingkaran).
31 ARM CHAIR : Kursi untuk Coffee table.
HOUSEKEEPING THERMINOLOGY
32 STANDING LAMP : Lampu dengan tiang atau kaki lampu.
33 LAMP SHADE : Kap Lampu.
34 NIGHT LAMP : Lampu di nite table.
35 BESIDE LAMP : Lampu di sisi tempat tidur.
36 WRITING DESK LAMP : Lampu kerja.
37 BOX SPRING : Alas kasur.
38 MATTRESS : Kasur.
39 HEAD BOARD : Papan pelapis bagian kepala kasur yang menempel di
dinding.
40 WALL PAINTING : Lukisan di dinding.
41 BEDSAIDE TABLE : Meja di sisi tempat tidur.
42 WINDOW : Jendela.
43 BALCONY : Serambi / teras.
44 FIRE SPRINKLER : Pemancar air dalam keadaan darurat.
45 SMOKE DETECTOR : Pendeteksi asap.
46 TOILET PAPER HOLDER : Tempat kertas atau tissue toilet.
47 FLUSHER : Pemancar air di tangki air.
48 CONNECTING DOOR : Pintu penghubung antara dua kamar yang berdampingan.
STRUKTUR ORGANISASI HOUSEKEEPING
Resident Manager

Executive
Housekeeper

AssistantExecutive
Housekeeper

Linen Room Floor Supervisor Public Area


Supervisor Supervisor

Secretary Housekeeping
Clerk

Linen Room Seamstress Room Attendant Lifeguard Public Area


Attendant Attd

Floor Cleaner
STRUKTUR ORGANISASI HOUSEKEEPING
Resident Manager

Executive
Housekeeper

Laundry Manager

Laundry
Supervisor

Order Taker

Dry Cleaner Checker Presser Washer Laundry Valet Laundry Delivery

Helper
SEKSI-SEKSI YANG ADA DI HOUSEKEEPING
DEPT.
Room Floor Section

Houseman Section

General Linen Room Section

Uniform Room Section

Gardener Section
CLEANING EQUIPMENT/MATERIALS&
CLEANING SUPPLIES
 Alat-alat pembersih Mechanic

Vaccum Clenear Shamppoing Machine


CLEANING EQUIPMENT/MATERIALS&
CLEANING SUPPLIES
 Alat-alat pembersih Mechanic

Carpet Extrator Floor Cleaning Machine


CLEANING EQUIPMENT/MATERIALS&
CLEANING SUPPLIES
 Alat-alat pembersih Mechanic

Carpet Dryer Wet and Dry


CLEANING EQUIPMENT/MATERIALS&
CLEANING SUPPLIES
 Alat-alat pembersih Cleaning Materials

Cleaning Trolley Floor Brush


CLEANING EQUIPMENT/MATERIALS&
CLEANING SUPPLIES
 Alat-alat pembersih Cleaning Materials

Sprayer Floor Brush


CLEANING EQUIPMENT/MATERIALS&
CLEANING SUPPLIES
 Bahan dan Obat Pembersih

Acid Cleaner Solvent


CLEANING EQUIPMENT/MATERIALS&
CLEANING SUPPLIES
 Bahan dan Obat Pembersih

Disinfektan Abrasive Cleaner


KONSEP KEBERSIHAN

Jenis dan Keadaan Kotor


 Berasal dari protein dan darah
 Berasal dari minyak/oil, lemak
 Berasal dari jenis asam, teh, debu
KONSEP KEBERSIHAN
Jenis dan temperature air sebagai pelarut
Air yang digunakan sebagai bahan pembersih/ pencuci harus
dalam keadaan bersih, air yang kotor akan menyebabkan hasil
pencucian kurang bersih.

Pada umumnya air panas digunakan untuk mempercepat proses


pelarutan kotoran, terutama kotoran yang mengandung lemak
KONSEP KEBERSIHAN
Jenis bahan pembersih
Jenis bahan pembersih seperti sabun atau detergent dapat
meninggalkan lapisan putih jika pembilasannya kurang
sempurna.

Penggunaan bahan pembersih yang mengandung asam yang


tinggi atau berlebihan dapat merusak permukaan benda tersebut
seperti buram atau kasar.
TEKNIK PEMBERSIHAN
Menyapu (sweeping)
1. Selalu dimulai dari bagian ujung ruangan yang terjauh dari
pintu masuk/keluar, kemudian berakhir di pintu
masuk.keluar tersebut
2. Apabila lantai ruangan yang disapu cukup luas, dan kotoran
serta debu sudah terkumpul, dapat kita ambil terelbih dahulu
dengan menggunakan dust pant
3. Apabila menyapu tangga, mulailah dari tangga yang paling
atas, kemudian turun ke bawah. Pada tangga terakhir debu
dikumpulkan dan diambil dengan menggunakan dust pant
TEKNIK PEMBERSIHAN
Menyapu (sweeping)
4. Setelah selesai, simpanlah sapu pada tempatnya dengan cara
menggantungkan dengan bagian bulu menghadap ke bawah
agar bulu sapu tersebut tidak rusak.
TEKNIK PEMBERSIHAN
Menyapu Basah (Damp Sweeping)
1. Pasang mopiing towel tangkai damp sweeping

2. Basahkan cotton dost mop, kemudian peras agar tidak


terlalu basah
3. Dapatkan lubang yan terletak di tengah cutton dust mop,
kemudian balutkan pada mopiing towel dengan
memasukkan lubang cottont dost mop pada damp seeping
stick
4. Mulailah dari bagian ujung yang terjauh dari pintu
masuk/keluar
5. Apabila cotton dust mop sudah kotor, lepaskan kemudian
dicuci terlebih dahulu
6. Usahakan mencuci/membilas sesering mungkin
TEKNIK PEMBERSIHAN
Mopping
1. Isi ember dengan air dan floor cleaner dan satu ember lagi
untuk menampung air yang kotor
2. Masukkan mop kedalam air yang telah dicampur dengan
floor cleaner lalu diperas dengan menggunakan metallic
press
3. Mulailah mopping dari bagian sudut yang paling jauh dari
pintu masuk/keluar dengan Gerakan mundur dengan
mengayunkan mop ke kiri dan ke kanan (zigzag)
TEKNIK PEMBERSIHAN
4. Bila mop sudah kotor,bilas terlbih daulu ke air yang kotor
cuci lalu masukkan kembali kedalam air yang sudah
dicampur floor cleaner dan peras dengan menggunakan
metallic press
5. Lanjutkan dengan lantai yang belum di mop
6. Setelah selesai cucilah mop, ember metallic press lalu
disimpan
BED MAKING
1. Mencuci tangan
2. Mempersiapkan alat dengan meletakkan alat-alat
tenun yang sudah dilipat dan disusun diatas meja
bersih
3. Meletakkan laken dengan lipatan memanjang yang
menentukan garis tengahnya ditengah-tengah tempat
tidur
4. Memasukkan laken pada bagian kepala kurang lebih
25 cm dibawah kasur kemudian dibuat sudut.
BED MAKING
5. Memasukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25
cm dibawah kasur dan dibuat sudut. Jika laken tidak
sesuai ukurannya maka masukkanlah bagian kepala
lebih banyak dari pada bagian kaki
6. Masukkan laken bagian sisi ke bawah kasur (sisi
tempat perawat berdiri)
7. Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50 cm dari
garis kasur bagian kepala, demikian juga stik laken,
dan masukkan sama-sama ke bawah Kasur
8. Meletakkan bovenlaken di bagian kepala mulai garis
kasur, masukkan bagian kaki ke bawah kasur dan
membentuk sudut
BED MAKING
9. Meletakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis
kasur bagian kepala dan masukkan bagian kaki ke
bawah kasur
10. Melipat bovenlaken bagian atas tepat diatas garis
selimut
11. Selesaikan bagian sisi lain, seperti sisi yang sudah
dilakukan sebelumnya
12. Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan
meletakkan bantal dengan bagian tertutup
ke jurusan pintu
13. Mencuci tangan
PELAYANAN TATA GRAHA
Pada dasarnya adalah bentuk pelayanan
terhadap lansia/pasien untuk meningkatkan
keyamanan dan keamanan, karena nuansa
yang berikan adalah “feel like home” seperti
di rumah sendiri. Salah satu bentuk
professionalisme, yaitu memberikan
pelayanan yang terbaik pada saat berada di
panti atau di rumah sakit.
FIVE MOMENT HAND HYGINE
HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK
KEBERSIHAN HOUSEKEEPING DEPT.
 Merencanakan semua pekerjaan yang akan dilakukan. Contoh :
 Thing to do list
 Scheduling
 Mengorganisasikan pekerjaan dengan membuat Job Desk & Assignment dan
memilih serta menempatkan orang yang akan ditugaskan.
 Mengarahkan orang-orang yang sudah diberi tugas dan jika di perlukan ikut
serta melakukan pekerjaan yang sudah diorganisasikan.
 Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengecekan sekaligus perbaikan
terhadap hasil pekerjaan yang sedang atau sudah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai