Anda di halaman 1dari 20

Self Awareness

PANGGILAN JIWA, ETIKA DAN


TANGGUNGJAWAB
(DALAM HUB.INTERPERSONAL)

HARTATIK.,M.KEP
Panggilan Jiwa

•Perawat merupakan profesi garda awal dalam menyelesaikan masalah pasien


tanpa memandang jenis penyakit, golongan kasta, usia, jenis kelamin,agama

•Perawat adalah profesi yang sangat berperan dalam sebuah tindakan advance
terhadap masalah dan kesembuhan pasien dengan metode asuhan keperawatan
secara komprehensif, berkesinambungan, serta terkoordinasi dan kolaborasi
dengan profesi lainnya

•Sebelum lahirnya keperawatan modern yaitu sebelum abad ke 18, semua orang
bisa merawat orang yang sakit berdasarkan mother insting atau naluri keibuan.
Pengertian

◦ Kata etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ETHOS

Definisi :
◦ Tuntunan mengenai sikap, perilaku dan tindakan
yang diakui sehubungan dengan suatu jenis kegiatan
manusia.
◦ Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak.
◦ Pedoman kelakuan, sikap atau tindakan yang dapat
diterima sehubungan dengan manusia dari golongan
tertentu
◦ Prinsip dasar moral setiap individu
Etika Dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab perawat yaitu suatu keadaan dimana adanya saling


percaya dan di percaya antar pasien dan perawat. Hal ini menunjukkan
bahwa perawat profesional menampilkan kinerja secara teliti dan hati-
hati,serta kegiatan yang di lakukan seorang perawat yang secara jujur
dan tidak tertutup kepada pasien

Tanggung jawab di artikan sebagai kesiapan memberikan


jawaban atas tindakan-tindakan yang sudah di lakukan pada
masa lalu atau tindakan yang akan berakibat di masa yang
akan datang
Contoh

Jika perawat memasang alat kontrasepsi tanpa persetujuan klien


maka akan berdampak pada masa depan klien. Klien tidak akan
mempunyai keturunan padahal memiliki keturunan adalah hak
setiap manusia. Perawat secara retrosfektif harus bisa
mempertanggung jawab kan perbuatannya meskipun tindakan
perawat tersebut di anggap benar menurut pertimbangan medis
Berikut Adalah Jenis-jenis Tanggung Jawab Perawat

1. Tanggung jawab kepada Tuhannya


Dalam sudut pandang etika normatif, tanggung jawab perawat yang paling utama
adalah tanggung jawab di hadapan Tuhannya.
2. Tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat
Salah satu bentuk tanggung jawab perawat terhadap kliennya yaitu: mengenal kondisi
klien,merawat klien selama jam dinas,tanggung jawab dalam
pendokumentasian,menjaga keselamatan klien,bertanggung jawab apabila terjadi
penurunan kondisi klien. dan berbagai tanggung jawab lainnya.
3. Tanggung jawab terhadap rekan sejawat dan atasan
4. Tanggung Jawab Terhadap Profesi

• Bertanggung jawab dalam upaya meningkatkan


kemampuan profesionalnya

•Bertanggung jawab dalam menjunjung tinggi nama


baik profesi keperawatan

• Bertanggung jawab dalam menentukan layanan


keperawatan

•Bertanggung jawab bersama membina dan memlihara


mutu organisasi
5. Bertanggung Jawab Terhadap
Negara
• Bertanggung jawab dalam melaksanakan ketentuan yang telah di
berikan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan.
• Bertanggung jawab dalam menyumbangkan pikiran kepada
pemerintah guna meningkatkan pelayanan kesehatan
6. Tanggung Jawab Perawat
Terhadap Tugas
• Memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi dan kejujuran
professional

• Merahasiakan segala sesuatu yang di ketahuinya sehubungan dengan


kepercayaan yang di berikan kepada nya

• Tidak menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya


untuk bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan

• Berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh


pertimbangan kesukuan,agama,budaya,warna kulit,umur,jenis dan
sebagainya

• Mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien dalam melakukan


pelayan kesehatan.
Prinsip – Prinsip Etika
Pegawai Rumah Sakit

◦ Prinsip KEPATUHAN PERATURAN


◦ Prinsip KERAHASIAAN
◦ Prinsip KEBENARAN PENCATATAN
◦ Prinsip KEJUJURAN
◦ Prinsip KEHORMATAN PROFESI
◦ Prinsip TANGGUNG JAWAB SOSIAL
◦ Prinsip KESELARASAN KEPENTINGAN
◦ Prinsip KETERBATASAN PENJELASAN
◦ Prinsip PERSAMAAN PERLAKUAN
◦ Prinsip PENAMPILAN DAN KEPRIBADIAN
Nilai Dalam Etika

◦ Etika
◦ Profesional
◦ Komunikasi
Etika

◦ Berpakaian seragam perawat secara


lengkap dan rapi.
◦ Berperilaku sopan santun terhadap
sejawat dan lingkungan kerja dan pasien.
◦ Jujur dalam bekerja.
◦ Cepat tanggap dalam situasi manapun.
◦ Menjaga kerapian dan kebersihan
lingkungan kerja.
◦ Disiplin dalam segala hal.
◦ Bersikap sopan / manusiawi terhadap
sejawat, lingkungan kerja dan pasien.
Profesional
◦ Bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
◦ Bekerja sesuai dengan standar prosedur
◦ Menguasai sarana dan prasarana sesuai bidang
keahliannya / lokasi kerja.
◦ Mentaati peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
Darmo.
◦ Menjaga hubungan baik dengan teman sejawat
dan lintas profesi.
◦ Dapat bekerjasama dengan unit-unit lain yang
tekait.
◦ Dapat menjadi panutan atau contoh teladan
yang baik, baik diri sendiri maupun orang lain.
◦ Menolak keinginan pasien yang bertentangan
dengan standar profesi.
Komunikasi

◦ Menyampaikan keterangan secara benar dan jelas.


◦ Menulis dengan jelas dan lengkap.
◦ Menjadi pendengar yang baik dan memahami isi
pembicaraan.
◦ Intonasi penyampaian yang baik dan sopan.
◦ Mendokumentasikan tulisan dengan tepat dan benar.
◦ Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti.
Etika komunikasi pada senior
◦ Senyum Salam Sapa
◦ Berbicara sopan, jelas dan ramah.
◦ Intonasi suara sesuai, tidak keras, pelan dan
cepat.
◦ Tidak menggunakan bunyi/gerakan yang
tidak perlu.
◦ Tidak memotong pembicaraan
◦ Menggunakan kata sapaan seperti : bapak,
ibu, dokter, suster, kami, saya dan lain-lain.
◦ Kontak mata, mendengarkan aktif
◦ Menjawab singkat jelas tdk berbelit-belit.
Etika komunikasi
Kepada Sesama :

◦ Senyum Salam Sapa.


◦ Bicara dengan kata-kata yang sopan, jelas
dan ramah.
◦ Berbicara dengan intonasi suara yang sesuai,
tidak terlalu keras, pelan dan cepat.
◦ Tidak membicarakan kejelekan atau
kesalahan sesama karyawan baik yang
dalam unit/ruang ataupun berlainan
unit/ruang.
Etika komunikasi
Kepada Junior

◦ Senyum Salam Sapa.


◦ Bicara dengan kata-kata yang sopan, jelas
dan ramah.
◦ Berbicara dengan intonasi suara yang sesuai,
tidak terlalu keras, pelan dan cepat.
◦ Tidak membentak-bentak saat junior
melakuka kesalahan.
Etika Ber-Telepon
◦ Mulailah pembicaraan menggunakan salam, unit
yang bersangkutan, memperkenalkan diri dan
ucapan siap membantu.
◦ Menggunakan kata-kata yang sopan, baik dan
jelas.
◦ Menggunakan kata panggilan seperti bapak, ibu,
suster, kami, saya dan lain-lain.
◦ Dengarlah pembicaraan si penelpon dengan
seksama, penuh perhatian, jangan memotong
pembicaraan.
◦ Catat pesan penting dan disampaikan pada
orang yang dimaksud
◦ Gunakanlah kata “terimakasih” saat mengakhiri
pembicaraan
◦ Menyegerakan mengangkat telp
◦ Dilarang menerima / menggunakan telepon
untuk kepentingan pribadi.
Pelanggaran Etika / pelanggaran yang berhubungan
dengan perilaku dan moral

◦ Berpakaian seragam tidak lengkap, tidak rapi, kotor, berbau.


◦ Berperilaku tidak sopan terhadap sejawat, lingkungan kerja dan pasien.
◦ Tidak jujur dalam bekerja.
◦ Tidak tanggap dalam situasi apapun.
◦ Tidak disiplin dalam segala hal
◦ Menjelek - jelekan atasan dan teman sejawat.
◦ Menerima tip dari pasien
◦ Memakai sandal saat dinas.
◦ Affair dilingkungan kerja.
◦ Menerima telepon pribadi saat melakukan tindakan keperawatan
◦ Menerima tamu, telelpon, makan di nurse station / ruang perawatan
pasien.
◦ Berdandan berlebihan.
◦ Membiarkan bel pasien lebih dari satu menit.
◦ Menolak atau melanggar perintah kerja dari atasan.
◦ Menyalahgunakan perintah sehubungan dengan jabatannya.
◦ Mencemarkan nama baik pimpinan perusahaan / keluarga.
Pelanggaran Administrasi / pelanggaran
tindak disiplin

◦ Terlambat hadir / pulang kerja lebih awal sebanyak 2x dalam


sebulan tanpa izin dari atasan yang menjabat minimal Kepala
Instalasi.
◦ Tidak bersedia melakukan kerja lembur, menggantikan rekan
sekerja yang berhalangan hadir karena sakit / lain - lain tanpa
alasan yang tidak dapat diterima oleh perusahaan.
◦ Membawa anak saat bertugas
◦ Menggunakan jam kerja untuk keperluan pribadi tanpa izin dari
atasan.
◦ Tidur - tiduran saat jam kerja
◦ Mangkir selama 2 hari berturut - turut sebanyak 2x dalam
sebulan tanpa pemberitahuan yang jelas
◦ Merubah jadwal kerja tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
atasan
◦ Tidak bersedia untuk bekerja sesuai shift.
◦ Menolak mutasi, promosi atau demosi.

Anda mungkin juga menyukai