Anda di halaman 1dari 8

BAB V

PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Stase Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan
Masyarakat (KKN-PPM) di mulai pada tanggal 11 Juni 2022 dimulai dengan
acara serah terima dari pihak pendidikan kepada Puskesmas Megang, tanggal
13 Juni 2022 dilakukan MMK I untuk perkenalan dan penyampaian tujuan
kepada masyarakat RT.03 Kelurahan Puncak Kemuning. Pendataan ke rumah
warga/winshield survey dimulai dari tanggal 14 Juni 2022 sampai tanggal 19
Juni 2022. Beberapa tahap dan proses yang dilakukan yaitu mulai dari
pengkajian, analisa data, menentukan diagnosa keperawatan, intervensi
keperawatan dan evaluasi.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses kegiatan
dimana akan dibahas berdasarkan analisa SWOT yang meliputi kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman masing-masing tahap.
1. Tahap Persiapan
Pelaksanaan kegiatan KKN-PPM bertujuan untuk membantu
pelayanan kesehatan di komunitas dan memberdayakan masyarakat
(Community Empowerment) dalam mengidentifikasi dan menanggulangi
masalah kekuatan yang ada di lingkungan sekitar.
Sebagai tahapan awal untuk memulai pelaksanaan KKN-PPM,
maka terdapat beberapa yang telah dilakukan :
a. Serah terima secara resmi mahasiswa laksanakan di Puskesmas
Megang, dihadiri oleh Pihak Kepala Puskesmas Megang, dan
pembimbing akademik dan Pembimbing Lahan.
b. Serah terima secara resmi mahasiswa laksanakan di Kelurahan
Puncak Kemuning, dihadiri oleh Pihak Lurah Kelurahan Puncak
Kemuning, Ketua LPM, Bhabinsa, dan staff Kelurahan, serta
pembimbing Lahan.
c. Melakukan Winshield survey pada RT.03 yang bertujuan untuk
mengenal wilayah yang akan menjadi daerah binaan dan mengamati
factor-faktor yang menimbulkan masalah atau ancaman kesehatan di

123
124

masyarakat serta factor pendukung yang dapat diberdayakan dalam


peningkatan derajat kesehatan yang optimal, tahap persiapan yang
telah dilakukan tersebut sesuai dengan teori stenhope (1989) yang
mengatakan bahwa kegiatan kita harus terlebih dahulu mengetahui
bagaimana keadaan lingkungan kemudian melibatkan orang-orang
yang cocok serta membuat komitmen untuk kerja sama.
Analisa SWOT Tahap Persiapan
1) Kekuatan
(a) Adanya kerjasama yag baik antara mahasiswa untuk
mempersiapkan kegiatan yang disusun bersama
(b) Adanya bimbingan yang baik dari CI akademik dan CI
klinik
(c) Wilayah dan pelayanan kesehatan yang mudah di jangkau
serta transportasi yang lancer
(d) Persiapan KKN-PPM yang sudah maksimal baik dari surat
izin praktek dan lokasi daerah tempat pelaksanaan praktek.
2) Kelemahan
(a) Tidak adanya gambaran komposisi masyarakat yang sudah
di tabulasi RT.03
(b) Sebagian besar penduduk bekerja dari pagi sampai sore hari
sehingga sulit ditemui pada siang hari
3) Peluang
(a) Dukungan dari lintas sektoral (kelurahan)
(b) Adanya dukungan dari lintas program yaitu pihak
Puskesmas
4) Ancaman
Persepsi mahasiswa akan terjadi penolakan dari warga RT.03
saat kegiatan dilakukan.

2. Tahap Pengkajian
Pada tahap pengkajian telah dilakukan kegiatan antara lain
penyebaran kuesioner pada 149 KK sekaligus observasi dan wawancara

Program Profesi Ners FIKES UNIVED Bengkulu


125

pada msyarakat RT.03 pada tanggal 14 Juni s/d 19 Juni 2022. Data yang
diperoleh kemudian di tabulasi dan di analisa serta di rumuskan dalam
masalah keperawatan. Dalam tahap ini masyarakat memberikan
informasi dalam pengumpulan data serta masyarakat sudah mengetahui
tujuan dari pengkajian yang dilakukan. Hal ini sangatlah sesuai dengan
pendapat (Stanhope, 1989) dimana pada saat melakukan pengkajian perlu
adanya tahap persiapan serta bagaimana mlakukan pengkajian komunitas
yang akhirnya bisa didapatkan suatu masalah. Dalam kegiatan yang telah
dilakukan perlu adanya hubungan saling percaya dengan masyarakat
dengan mengadakan musyawarah dengan warga RT.03 dan aparat serta
tokoh masyarakat. Kegiatan ini sesuai dengan pendekatan
pengorganisasian (Lacheyat, 1997 de woelk, 1992 dalam swanson 1997)
yang menyatakan bahwa pendekatan partisipasi masyarakat adalah
kegiatan kelompok kerja kesehatan.

Analisa SWOT Tahap Pengkajian


1) Kekuatan
(a) Masyarakat berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi
dalam pengumpulan data
(b) Adanya dukungan dari masyarakat baik dari ketua RT, dan
tokoh masyarakat di RT.03
2) Kelemahan
Ada rencana yang kurang disetujui dengan anggota masyarakat
misalnya ketidaksesuaian intervensi lingkungan sekitar apabila
diimplementasikan.
3) Peluang
(a) Dukungan dari RT, Kelurahan, Puskesmas dalam melaksanakan
kegiatan
(b) Dukungan dari tokoh masayarakat dan ketua RT
(c) Partisipasi masyarakat
4) Ancaman

Program Profesi Ners FIKES UNIVED Bengkulu


126

(a) Adanya beberapa masyarakat yang beranggapan bahwa


pelaksanaan kegiatan sepenuhnya tanggung jawab mahasiswa
(b) Ditemukan beberapa masalah kesehatan tapi kurang dirasakan
oleh masyarakat

Berdasarkan perencanaan dalam kegiatan yang telah dibuat


sebelumnya, maka pada saat melakukan pengkajian semua rencana
telah dapat dilakukan dengan baik melalui usaha mendatangi
masing-masing rumah masyarakat, sehingga didapatkan data serta
informasi penting tentang keadaan kesehatan di RT.03 Kelurahan
Puncak Kemuning.

Untuk memperoleh data dalam waktu cepat dan representative,


pengumpulan data dilakukan dengan cara Total Sampling dan
angket yang disebarkan sebanyak 100% dari populasi dengan data
yang terkumpul yaitu sebanyak 149 KK terdiri dari 445 jiwa.

3. Tahap Perumusan Diagnosa


Setelah didapatkan data dan informasi tentang keadaan kesehatan
di RT.03 Kelurahan Puncak Kemuning, maka dirumuskan perencanaan
untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada tersebut. Masyarakat dan
mahasiswa merencanakan beberapa kegiatan yang berorientasi untuk
mengatasi masalah kesehatan tersebut.
Pada perencanaan kegiatan yang dilaksanakan dari intervensi
mahasiswa dan masyarakat perlu adanya penyusunan rencana yang
matang seperti merancang kegiatan yang akan dilakukan kemudian
sasaran untuk dilakukan intervensi serat jenis alat-alat yang diperlukan.
Hal ini sangatlah cocok dengan ( Stanhope, 2016) yang kita dapatkan
dimana untuk mengembangkan rencana yang setrategis perlu adanya
penjelasan tentang bagaimana bentuk-bentuk kegiatan yang akan
dilakukan, adanya alat-alat serta masyarakat (Mc.Farlan, 2002), strategi
intervensi terdiri dari promosi kesehatan, pelayanan kesehatan kegiatan
kelompok.

Program Profesi Ners FIKES UNIVED Bengkulu


127

Perumusan masalah dan diagnose keperawatan dialakukan serta di


sepakati bersama dengan masyarakat melalui kegiatan MMK II pada
tanggal 22 Juni 2022. Adapun rencana intervensi dari kegiatan yang akan
dilakukan adalah :

a) Penyuluhan Bahaya Perokok Aktif dan Pasif


b) Penyuluhan tentang ISPA
c) Penyuluhan tentang pemeriksaan kadar COHb
d) Penyuluhan membedakan sampah organic dan non organic
e) Demonstrasi obat tradisional ISPA

Untuk melaksanakan kegiatan yang telah disepakati tersebut, maka


mahasiswa melakukan sosialisasi berupa penyebaran undangan kepada
ketua RT.03 dan tokoh masyarakat di Kelurahan Puncak Kemuning.

Analisa SWOT Tahap Perubahan Diagnosa Keperawatan dan


Perencanaan
1) Kekuatan
(a) Pengetahuan mahasiswa dalam merumuskan diagnose dan
rencana keperawatan dan Planing Of Action (POA)
(b) Telah terbina kerjasama yang baik antara mahasiswa dan
masyarakat RT.03 Kelurahan Puncak Kemuning
(c) Penyusunan masalah tindakan atau kegiatan berdasarkan
kesepakatan dengan masyarakat.
2) Kelemahan
Ada rencana yang kurang disetujui oleh anggota masyarakat
misalnya ketidaksesuaian intevensi dengan kondisi lingkungan
sekitar apabila di implementasikan.
3) Peluang
(a) Masyarakat berpartisipasi aktif dalam memberikan informasi
dalam pengumpulan data
(b) Adanya dukungan dari masayarakat baik dari ketua RT dan
tokoh masayarakat RT.03 Kelurahan Puncak Kemuning.
4) Ancaman

Program Profesi Ners FIKES UNIVED Bengkulu


128

Tidak semua masyarakat mau menerima/berpartisipasi apabila


intervensi yang disepakati diimplementasikan.

4. Tahap Implementasi
Setelah disusun perencanaan yang telah disepakati oleh
masyarakat, maka dilakukan implementasi dari rencana tersebut, dari
perncanaan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahap implementasi
yang telah direncanakan selama lebih 1 minggu telah didapatkan kegiatan
dengan baik, hal ini disebabkan adanya perencanaan yang matang serta
adanya kesempatan yang mendukung pelaksanaan kegiatan. Menurut
teori dijelaskan bahwa dalam melakukan tindakan perlu adanya
perumusan strategi untuk kegiatan serta bagaimana agar tindakan yang
dialkukan mencapai suatu tujuan strategi yang digunakan yaitu promosi
kesehatan, pelayanan kesehatan (Mc. Farly, Anderson 2002).
Kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa Fikes Dehasen
Bengkulu di RT.03 Kelurahan Puncak Kemuning antara lain :
a) Penyuluhan Bahaya Perokok Aktif dan Pasif
b) Penyuluhan tentang ISPA
c) Penyuluhan tentang pemeriksaan kadar COHb
d) Penyuluhan membedakan sampah organic dan non organic
e) Demonstrasi obat tradisional ISPA
Berdasarkan Planning Of Action (POA), semua kegiatan telah
dilakukan pada tahap implementasi dan diselesaikan dengan baik.

5. Tahap Evaluasi
Semua kegiatan telah dilaksanakan dengan baik berdasarkan POA.
Evaluasi dilakukan pada setiap akhir kegiatan.
Analisa SWOT Tahap Evaluasi
1) Kekuatan
Kemampuan mahasiswa dalam melakukan evaluasi dan dalam
memotivasi masyarakat.
2) Kelemahan

Program Profesi Ners FIKES UNIVED Bengkulu


129

Evaluasi dilakukan pada setiap ahir kegiatan sehingga membutuhkan


tindakan lebih lanjut, sedangkan aktivitas masyarakat begitu
beragam sehingga tidak semua sasaran bisa tercapai.
3) Peluang
(1) Adanya tokoh masyarakat yang dapat melakukan evaluasi lebih
lanjut terhadap masalah yang ditemukan dan dalam melakukan
rencana tindak lanjut.
(2) Adanya dukungan dari lintas program dan RT.03
4) Ancaman
Kurangnya kerjasama masyarakat RT.03 dalam melakukan tindak
lanjut dari kegiatan.

B. Analisa Kegiatan
Selain dilakukan analisa terhadap evaluasi, juga dilakukan analisa
terhadap masing-masing kegiatan yang telah dilakukan di RT.03
Kelurahan Puncak Kemuning, dari hasil analisa semua kegiatan yang
dilakukan berjalan dengan baik, dan dari semua kegiatan tersebut terdapat
perubahan dari sebelumnya, terdapat perubahan perilaku dan peningkatan
ilmu pengetahuan pada masyarakat RT.03.

Analisa SWOT Analisa Kegiatan


1) Kekuatan
(1) Antusiasme yang cukup dari masyarakat saat dilakukan kegiatan
yang sudah direncanakan
(2) Semua masyarakat fokus dalam topic kegiatan yang diberikan
(3) Waktu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan planning yang
dibuat
(4) Kekompakan kelompok dalam pelaksanaan kegiatan sangat baik
(5) Sarana dan prasarana terkoordinir dengan baik
(6) Dukungan dari pihak akademik, klinik cukup baik
(7) Dukungan dari masyarakat RT.03 cukup baik
2) Kelemahan

Program Profesi Ners FIKES UNIVED Bengkulu


130

(1) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang masalah-masalah


yang ada
(2) Kegiatan masayarakat yang beragam sehingga tidak semua
masyarakat bisa datang dalam pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan
(3) Tidak adanya sponsor dari luar, semua dana dari mahasiswa
3) Peluang
Semua kegiatan yang dilakukan berdasarkan intervensi dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat dan bermanfaat untuk
kegiatan selanjutnya.
4) Ancaman
Banyak masyarakat RT.03 yang belum mengetahui cara merawat dan
mengetahui manfaat kegiatan kesehatan.

Program Profesi Ners FIKES UNIVED Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai