PIO

Semprot hidung Vicks Sinex

(phenylephrine nasal)
Phenylephrine hidung digunakan untuk mengobati hidung
tersumbat dan tekanan sinus disebabkan oleh alergi, pilek,
atau flu.
Apa yang harus didiskusikan dengan dokter sebelum
menggunakan Sinex Nasal Spray (fenilefrin hidung)?
Tidak digunakan jika alergi terhadap obat ini
Tidak digunakan jika telah menggunakan inhibitor MAO
dalam 14 hari terakhir. Interaksi obat yang berbahaya
dapat terjadi. MAO inhibitor termasuk isocarboxazid,
linezolid, metilen injeksi biru, phenelzine, rasagiline,
selegiline, tranylcypromine, dan lain-lain.
Meminta dokter atau apoteker apakah aman untuk
menggunakan obat ini jika memiliki kondisi medis lainnya,
terutama: penyakit jantung, gangguan irama jantung;

Untuk menggunakan semprotan hidung:

Meniup hidung Anda dengan lembut. Jauhkan kepala Anda
tegak dan masukkan ujung botol ke dalam satu lubang
hidung. Tekan lubang hidung Anda lainnya ditutup dengan jari
Anda. Bernapas cepat dan lembut semprot obat ke dalam
hidung Anda. Kemudian gunakan semprotan di hidung Anda
yang lain.
Jangan meniup hidung Anda untuk setidaknya beberapa menit
setelah menggunakan semprotan hidung.
Jika semprot masuk ke mata Anda atau mulut atau pada kulit
Anda, bilas dengan air.
Jika semprot hidung tidak digunakan selama lebih dari 24 jam,
perdana itu dengan penyemprotan 1 atau 2 kali dalam tisu.

Efek samping yang umum mungkin

termasuk:
bersin sementara;
terbakar ringan, kekeringan, rasa dingin,
atau iritasi di dalam hidung Anda;
sakit kepala, pusing, kelemahan;
merasa gembira atau gelisah (terutama
pada anak-anak); atau
masalah tidur ringan.

 Vicks Sinex dan Sudafed.Ini tidak

benar-benar cocok untuk alergi
karena mereka tidak harus
digunakan untuk jangka waktu yang
panjang.
Tablet sudafed tidak digunakan lagi
karena efen sampingnya yang
menyebabkan mata berair dan
pemakainnya melebih jangka yang
ditentukan yaitu 3 hari sedangkan

Intranasal Kortikosteroid
Sediaan nasal yang mengandung kortikosteroid
(beklometason, betametason, budesonid, flunisolid,
flutikason, mometason dan triamsinolon) mempunyai
peranan penting dalam pencegahan dan pengobatan
rinitis alergi.
Pada rinitis alergi, sediaan topikal kortikosteroid dan
kromoglikat memiliki peran yang sudah jelas. Walaupun
kromoglikat kurang efektif dibandingkan dengan
kortikosteroid topikal, namun kromoglikat sering
menjadi pilihan pertama untuk anak. Antihistamin
topikal kurang efektif dibandingkan kortikosteroid
topikal, tetapi lebih efektif dibandingkan kromoglikat.

Cara Pemakaian Intranasal

Kortikosteroid

1.
2.
3.

Hembuskan udara melalui hidung.

Cuci tangan menggunakan sabun.
Periksa ujung penetes untuk memastikan bahwa tidak retak atau
rusak.
4. Hindari ujung penetes bersentuhan dengan hidung.
5. Miringkan kepala anda sejauh mungkin ke belakang atau berbaring
terlentang di permukaan yang rata (seperti di tempat tidur) dan
posisikan kepala anda menggantung di tepinya.
6. Teteskan obat sejumlah yang telah ditentukan.
7. Tekuk kepala ke depan ke arah lutut dan gerakkan dengan pelan ke
kiri dan kanan.
8. Tetaplah dalam posisi ini selama beberapa menit.
9. Bersihkan ujung penetes dengan air hangat. Segera tutup botol
obat tetes.
10. Cuci tangan sampai bersih.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan

pada penggunaan obat:
1. Ikuti petunjuk dengan hati-hati.
2. Jangan memberika obat melebihi
dosis.
3. Gunakan tetes hidung hanya selama
waktu yang dianjurkan.
4. Simpan dan jauhkan obat dari
jangkauan anak-anak.

Efek Samping Intranasal

Kortikosteroid
Efek samping lokal meliputi:
kekeringan,
iritasi pada hidung dan tenggorokan,
epitaksis;
ulserasi (jarang),
perforasi nasal septal (biasanya setelah operasi nasal),
peningkatan tekanan intra-okular atau glaukoma
(jarang),
sakit kepala,
gangguan penciuman dan rasa.
Reaksi hipersensitivitas termasuk bronkospasme telah
dilaporkan.

Obat Herbal
Herbal yang didapat meningkatkan kekebalan seperti Echinacea. Terutama untuk
kasus rhinitis alergi
Herbal antialergi misalnya Albizzia, hanya digunakan dalam kasus rhinitis alergi
Herbal Anticatarrhal saluran pernafasan atas untuk kedua tipe rhinitis, misalnya
Eupharasia, Hydrastis dan Plantago lanceolata.
Ketika mengobati rhinitis alergi musiman, pengobatan harus dimulai 6 minggu
sebelum musim dimulai dan terus berlanjut sampai musim berlangsung. Diet dapat
membantu tetapi juga harus mengikuti pola waktu ini.
Stress dapat memperburuk rhinitis dan harus dihindari jika dianggap sebagai faktor
penyebab rhinitis. Herbal tonik dalam dosis kecil, herbal sedative dan adaptogen yang
sesuai dapat digunakan untuk mengatasi hal ini.
Pengobatan rhinitis pada tingkat yang lebih tinggi biasanya digunakan deparatives
misalnya Galium (Cleavers), limfatik misalnya Phyolacca (poke root), Choleretik dan
Hepatik.
(Redaksi Better Book.2009)

Echinacea angustifolia

1:2

Picrorrhiza kurroa

1:2

Zingiber officinale

1:2

Euphrasia officinalis

1:2

Scutellaria baicalensis

1:2

Albizzia lebbeck

1:2

Total 100 ml
Dosis 8 ml dengan air, dua kali sehari. Tablet hydrastis 500 mg,
satu tablet tiga kali sehari. Setelah 3 bulan pemakaian herbal,
konsumsi antihistamin berkurang, gejala-gejala yang dirasakan
berkurang dn kondisi menjadi lebih baik.
(Redaksi Better Book.2009)

Butterbur (Petasites hybridus)

Efikasi klinis : digunakan untuk gangguan
pernapasan (batuk, batuk rejan, asma
bronkial, dan rinitis alergi)
Mekanisme kerja :senyawa aktif utamanya
adalah petasin dan isopetasin yang akan
memberikan efek antiinflamasi dengan
menghambat sintesis leukotrien
(penghambatan enzim lipooksigenase)
(supriyatna dkk, 2015).

Terapi Non Farmakologi

Menghindari pencetus alergi (allergen):
Amati benda-benda apa yang menjadi pencetus
(debu, serbuk sari, bulu binatang, dll)
Jika perlu, pastikan dengan skin test
Jaga kebersihan rumah, jendela ditutup, hindari
kegiatan berkebun. Jika harus berkebun,
gunakan masker wajah

 Burns,Tony.etal.Rook'sTextbookofD
ermatology,7th edition.
Oxford:BlackwellScientific
Publications. 2004.
http://
www.drugs.com/mtm/sinex-nasal-spray
.html
Redaksi Better Book.2009.Sembuh dengan Obat
Alami.Jakarta: Better Book.