Yang Benar
Leave a comment
Bagi Anda yang menderita asma kronik dan sering menderita serangan asma mendadak mungkin
sudah akrab dengan pereda sesak saat serangan asma berikut : inhaler. Inhaler didesain
sedemikian rupa supaya obat dalam bentuk aerosol dapat dihirup lewat mulut. Tujuannya agar
sesak dapat diredakan segera. Obat akan langsung bekerja pada bronkus atau saluran nafas yang
tersumbat/menyempit sehingga mengurangi efek samping dibandingkan dengan obat yang
digunakan dengan diminum. Namun banyak sekali penggunaan inhaler yang kurang tepat,
akibatnya efek melegakan pernapasan dari inhaler menjadi kurang optimal. Jadi bagaimana cara
menggunakan inhaler yang benar? Baca artikel ini selengkapnya.
Jenis merek obat inhaler yang beredar di pasaran Indonesia yaitu Berotec, Atrovent, Meptin Air,
Meptin Swinghaler, Seretide, Spiriva Respimat, danVentolin.
BBagaimana cara menggunakan inhaler yang benar?
2) Genggam inhaler seperti contoh pada gambar. Tarik dan hembuskan nafas secara
perlahan.
4) Tahan nafas Anda selama 10 detik atau selama mungkin yang Anda sanggup, sebelum
menghembuskan nafas perlahan untuk memastikan seluruh obat masuk ke saluran nafas.
5) Jika dokter menyarankan lebih dari 1 kali pemakaian inhaler, maka tunggulah 1 menit
sebelum kembali mengocok inhaler dan mengulangi langkah pada poin 2,3,dan 4.
7) Cuci dan bersihkan ujung inhaler dengan air hangat tiap hari.
Simpan inhaler pada suhu sejuk, kering, terhindar dari cahaya dengan mulut inhaler
menghadap ke bawah.
Jangan hentikan penggunaan inhaler atau mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan
dokter.
Laporkan pada dokter bila pengobatan tidak efektif. Jangan sembarangan menggunakan
inhaler melebihi dosis yang diberikan dokter.
Efek samping seperti meningkatnya detak jantung, gemetar, dan pusing umum terjadi.
Bila efek samping tidak tertahankan segera laporkan pada dokter atau apoteker.
Untuk video tutorialnya bisa Anda simak dengan mengklik di sini.
Semoga bermanfaat. Salam hangat ! Salam sehat!