Anda di halaman 1dari 4

Bagaimana Cara Menggunakan Inhaler

Yang Benar
 Leave a comment

Oleh : Zulfan Zazuli, S.Farm, Apt

Bagi Anda yang menderita asma kronik dan sering menderita serangan asma mendadak mungkin
sudah akrab dengan pereda sesak saat serangan asma berikut : inhaler. Inhaler didesain
sedemikian rupa supaya obat dalam bentuk aerosol dapat dihirup lewat mulut. Tujuannya agar
sesak dapat diredakan segera. Obat akan langsung bekerja pada bronkus atau saluran nafas yang
tersumbat/menyempit sehingga mengurangi efek samping dibandingkan dengan obat yang
digunakan dengan diminum. Namun banyak sekali penggunaan inhaler yang kurang tepat,
akibatnya efek melegakan pernapasan dari inhaler menjadi kurang optimal. Jadi bagaimana cara
menggunakan inhaler yang benar? Baca artikel ini selengkapnya.

Berikut adalah bagian-bagian dari inhaler :

Jenis merek obat inhaler yang beredar di pasaran Indonesia yaitu Berotec, Atrovent, Meptin Air,
Meptin Swinghaler, Seretide, Spiriva Respimat, danVentolin.
BBagaimana cara menggunakan inhaler yang benar?

1) Bukalah penutup ujung inhaler lalu kocok inhaler dengan kuat.

2) Genggam inhaler seperti contoh pada gambar. Tarik dan hembuskan nafas secara
perlahan.

3) Pegang inhaler di depan mulut dengan kepala agak menengadah.Tempatkan ujung


inhaler di dalam mulut di atas lidah dan tutup inhaler dengan bibir Anda. Mulailah menarik
nafas perlahan dan tekan inhaler 1 kali bersamaan dengan menarik nafas perlahan sedalam-
dalamnya.

4) Tahan nafas Anda selama 10 detik atau selama mungkin yang Anda sanggup, sebelum
menghembuskan nafas perlahan untuk memastikan seluruh obat masuk ke saluran nafas.

5) Jika dokter menyarankan lebih dari 1 kali pemakaian inhaler, maka tunggulah 1 menit
sebelum kembali mengocok inhaler dan mengulangi langkah pada poin 2,3,dan 4.

6) Setelah selesai, berkumurlah dahulu dengan air hangat.

7) Cuci dan bersihkan ujung inhaler dengan air hangat tiap hari.

Penting untuk Anda ketahui!

 Simpan inhaler pada suhu sejuk, kering, terhindar dari cahaya dengan mulut inhaler
menghadap ke bawah.

 Jangan hentikan penggunaan inhaler atau mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan
dokter.

 Konsultasikan pada dokter bila Anda akan mengkonsumsi obat-obatan lain.

 Laporkan pada dokter bila pengobatan tidak efektif. Jangan sembarangan menggunakan
inhaler melebihi dosis yang diberikan dokter.

 Efek samping seperti meningkatnya detak jantung, gemetar, dan pusing umum terjadi.
Bila efek samping tidak tertahankan segera laporkan pada dokter atau apoteker.
Untuk video tutorialnya bisa Anda simak dengan mengklik di sini.
Semoga bermanfaat. Salam hangat ! Salam sehat!

Anda mungkin juga menyukai