Contoh obat:
- Ventolin inhaler :
Kandungan salbutamol BP 0,1 mg per dose
Indikasi Sebagai pelega pada keadaan bronkospasme akut.
Sebagai pencegahan pada keadaan bronkospasme
yang dipicu allergen atau latihan fisi
Kontra indikasi Pasien yang diketahui memiliki riwayat alergi
terhadap Ventolin inhaler atau komponen
obatnya
Pasien yang diketahui memiliki alergi
terhadap obat yang memiliki struktur kimia
menyerupai Ventolin Inhaler seperti
levalbuterol, metaproterenol, terbutalin
Pasien yang memiliki kadar Kalium dalam
darah yang rendah
Pasien yang memiliki penyakit, penyakit
jantung, penyakit darah tinggi, gangguan iram
jantung, diabetes, hipertiroid, dan epilepsi
Efek samping sakit kepala, pusing, gangguan tidur (insomnia)
nyeri otot hidung meler atau tersumbat mulut
kering, tenggorokan kering batuk, suara serak, sakit
tenggorokan mual ringan, muntah, diare.
Dosis Dewasa: Sebagai pelega bronkospasme akut
dosis yang dianjurkan adalah 100 atau 200
mcg yang dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam
sekali. Sebagai pencegahan bronkospasme
yang dipicu allergen atau latihan fisik dosis
yang dianjurkan adalah 200 mcg yang dihisap
pada waktu 15 atau 30 menit sebelum latihan
Anak-anak: Sebagai pelega bronkospasme
akut dosis yang dianjurkan adalah 100 mcg
yang dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam
sekali. Sebagai pencegahan bronkospasme
yang dipicu allergen atau latihan fisik dosis
dapat ditingkatkan hingga 200mcg apabila
diperlukan
bentuk sediaan
bentuk sediaan
Turbuhaler
1. Buka tutup turbuhaler
2. Putar ke kanan sampai habis (maksimal)
3. Putar ke kiri sampai berbunyi klik
4. Keluarkan nafas (ekspirasi maksimal), masukkan mulut ke turbuhaler
5. Hisap secara kuat dan cepat (inspirasi maksimal)
6. Tahan napas dan hitung sampai 5-10
7. Tutup kembali turbuhaler
8. Kumur setelah menghisap
Contoh:
- Pulmicort Respules
Kandungan Budesonid 0,25 mg; 0,50 mg/ml
Indikasi Asma bronchial
Kontra indikasi
Hipersensitif terhadap tiap bahan kandung
bentuk sediaan
Disk-haler
1. Buka tutup mouthpiece disk-haler
2. Buka tutup disk-haler (disk-haler lid) untuk membuka plastik penutup obat
3. Keluarkan nafas (ekspirasi maksimal), masukkan mulut ke turbuhaler
4. Hisap secara kuat dan cepat (inspirasi maksimal)
5. Tahan napas dan hitung sampai 5-10
6. Tutup kembali turbuhaler
7. Tarik tempat disk ke depan agar obat yang sudah habis bergeser, dorong ke
tempat semula
8. Kumur setelah menghisap
Contoh:
- Relenza
Kandungan Zanamivir
Indikasi Pengobatan dan pencegahan infeksi, disebabkan
oleh virus influenza dan B, pada anak-anak yang
lebih tua 5tahun dan dewasa
Kontra indikasi
Alcohol, bronchitis kronis, hipersensitifitas
bentuk sediaan
d. Nebuliser
Zat aktifnya dalam bentuk uap, pada penggunaannya perlu menggunakan masker
atau mouthpiece untuk menghirup uap obat. Tidak dibutuhkan koordinasi pada
penggunaan inhaler jenis ini, hanya perlu bernapas seperti biasa dan uap akan
terhirup bersama tarikan napas. Nebuliser biasanya digunakan di rumah sakit
untuk penanganan serangan asma yang membutuhkan inhalasi dosis besar, tetapi
sekarang sudah jarang digunakan karena inhalasi dosis besar dapat dilakukan
dengan spacer.
Contoh:
- Flixotide
Kandungan Flutikason propionate
Indikasi Terapi profilaksis terhadap asma ringan sampai berat
Kontra
Alergi terhadap protein susu atau bahan-nahan apa saja,
indikasi
berencana hamil, menyusui, dan hamil.