Anda di halaman 1dari 7

Cara Penggunaan Inhaler dan macam-macam inhaler

Inhaler dibagi menjadi beberapa macam:


a. MDI (Metered dose inhaler)
- Standard MDIs : ketika alat ditekan, propelan akan mendorong beberapa dosis
obat, dan secara bersamaan dengan itu pengguna harus menarik napas dalam agar
obat terbawa masuk ke dalam saluran pernapasan. Butuh koordinasi yang baik
antara menekan alat dan menarik napas.
- Breathe activated MDIs : alat dimasukkan ke dalam mulut, dan dosis obat akan
lepas bersamaan dengan saat bernapas, sehingga tidak perlu ada kordinasi.Cara
penggunaannya yaitu:
1. Kocok tabung inhaler (3-4 kali).
2. Buka tutupnya.
3. Bernapaslah di luar alat.
4. Masukkan alat ke dalam mulut, dan kunci diantara gigi, tutup mulut rapat-
rapat.
5. Mulailah bernapas dengan perlahan, tekan bagian atas alat dan tetap bernapas
perlahan sampai satu tarikan penuh.
6. Keluarkan alat dari mulut, tahan napas selama 10 detik sebelum membuang
napas.
7. Jika butuh lebih dari satu puff, tunggu dulu selama kurang lebih 1 menit,
kemudian kocok lagi tabung inhaler dan ulangi langkah 3-6.
8. Setelah selesai, cuci muka dan berkumur dengan air jika menggunakan
inhaler yang mengandung kortikosteroid.

Contoh obat:
- Ventolin inhaler :
Kandungan salbutamol BP 0,1 mg per dose
Indikasi Sebagai pelega pada keadaan bronkospasme akut.
Sebagai pencegahan pada keadaan bronkospasme
yang dipicu allergen atau latihan fisi
Kontra indikasi Pasien yang diketahui memiliki riwayat alergi
terhadap Ventolin inhaler atau komponen
obatnya
Pasien yang diketahui memiliki alergi
terhadap obat yang memiliki struktur kimia
menyerupai Ventolin Inhaler seperti
levalbuterol, metaproterenol, terbutalin
Pasien yang memiliki kadar Kalium dalam
darah yang rendah
Pasien yang memiliki penyakit, penyakit
jantung, penyakit darah tinggi, gangguan iram
jantung, diabetes, hipertiroid, dan epilepsi
Efek samping sakit kepala, pusing, gangguan tidur (insomnia)
nyeri otot hidung meler atau tersumbat mulut
kering, tenggorokan kering batuk, suara serak, sakit
tenggorokan mual ringan, muntah, diare.
Dosis Dewasa: Sebagai pelega bronkospasme akut
dosis yang dianjurkan adalah 100 atau 200
mcg yang dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam
sekali. Sebagai pencegahan bronkospasme
yang dipicu allergen atau latihan fisik dosis
yang dianjurkan adalah 200 mcg yang dihisap
pada waktu 15 atau 30 menit sebelum latihan
Anak-anak: Sebagai pelega bronkospasme
akut dosis yang dianjurkan adalah 100 mcg
yang dapat diulang setiap 4 sampai 6 jam
sekali. Sebagai pencegahan bronkospasme
yang dipicu allergen atau latihan fisik dosis
dapat ditingkatkan hingga 200mcg apabila
diperlukan
bentuk sediaan

b. MDI dengan Spacer


Merupakan kombinasi dari MDI dengan spacer. Ada ruangan antara mulut dan
inhaler, dan pada bagian mulut ada katup, saat menarik napas, katup terbuka dan
dosis obat akan masuk, katup tertutup secara otomatis saat menghembuskan napas.
Lebih mudah, dan tidak perlu koordinasi, biasanya digunakan untuk anak-anak atau
bayi.Cara penggunaannya yaitu:
1. Buka tutupnya, kemudian kocok tabung inhaler (3-4 kali).
2. Pasang tabung pada spacer, di bagian yang berlawanan dengan masker.
3. Pasang masker menutupi mulut dan hidung, pastikan tertutup dengan baik.
4. Semprotkan 1 puff obat ke dalam spacer, biarkan sampai 6 tarikan napas
5. Tunggu selama satu menit.
6. Ulangi lagi langkah 4-5 jika dibutuhkan lebih dari 1 puff.
7. Setelah selesai, cuci muka dan berkumur dengan air jika menggunakan
inhaler yang mengandung kortikosteroid.
Contoh sediaan MDI dengan spacer:
spacer dengan MDI
spacer

c. Dry Powder Inhaler


Zat aktifnya dalam bentuk serbuk kering yang akan tertarik masuk ke paru-paru saat
menarik napas. Pada inhaler jenis ini tidak terdapat propelan untuk mendorong obat
masuk ke dalam saluran napas. Biasanya dosisnya lebih kecil, dan ada indikator
untuk menunjukkan berapa dosis yang tersisa. Alatnya ada beberapa macam yaitu
Turbohaler, Diskhaler, dan Accuhaler, tergantung dari industri farmasi yang
memproduksinya.Untuk turbohaler, penggunaannya adalah sebagai berikut:
1. Buka tutupnya, pegang turbohaler dalam posisi berdiri.
2. Putar sejauh mungkin bagian pegangan yang berwarna, kemudian putar balik
sampai terdengar bunyi klik.
3. Bernapaslah di luar alat.
4. Masukkan alat ke dalam mulut, dan kunci diantara gigi, tutup mulut rapat-
rapat.
5. Tarik napas dengan kuat dan dalam lewat mulut.
6. Keluarkan alat dari mulut sebelum membuang napas.
7. Selalu cek strip indikatornya, untuk mengetahui berapa dosis yang tersisa.
8. Setelah selesai, cuci muka dan berkumur dengan air jika menggunakan
inhaler yang mengandung kortikosteroid.
- Macam Dry Powder Inhaler
Rotahaler
1. Pegang bagian mulut rotahaler secara vertikal. Tangan lain memutar badan
rotahaler sampai maksimal.
2. Masukkan rotacaps dengan sekali menekan secara tepat kedalam lubang 4
persegi sehingga puncak rotacaps berada pada permukaan lubang.
3. Pegang permukaan rotahaler secara horizontal dengan titik putih diatas dan
putar badan rotahaler berlawanan arah sampai maksimal untuk membuka
rotacaps.
4. Keluarkan napas sepenuhnya, letakkan bagian mulut rotahaler antara gigi dan
bibir dengan kepala agak ditengadahkan kebelakang. Hirup dengan kuat dan
dalam. Kemudian tahan napas selama mungkin, lalu keluarkan rotahaler dari
mulut, sambil keluarkan napas secara perlahan-lahan.
Contoh :
- Ventolin Rotacaps Inhaler
Kandungan Salbutamol sulfate
Indikasi Pengobatan untuk meredakan asma ringan, sedang,
atau berat.penatalaksanaan dan pencegahan
serangan asma
Kontra indikasi Hipersensitifitas, persalinan premature, terancam
keguguran
Efek samping Getaran, kegelisahan, sakit kepala, kram otot,
mulut kering, debaran jantung.
Dosis Meredakan bronkospasme akut Dewasa 200 atau
400 mcg, anak 200 mcg.
Pencegahan bronkospasme yang dipicu oleh
allergen atau olahraga dewasa 400 mcg sebelum
berolahraga, anak 200 mcg sebelum beraktivitas.
Terapi kronik dewasa 400 mcg 3 atau 4 x perhari,
anak 200 mcg 3 atau 4x perhari

bentuk sediaan

Turbuhaler
1. Buka tutup turbuhaler
2. Putar ke kanan sampai habis (maksimal)
3. Putar ke kiri sampai berbunyi klik
4. Keluarkan nafas (ekspirasi maksimal), masukkan mulut ke turbuhaler
5. Hisap secara kuat dan cepat (inspirasi maksimal)
6. Tahan napas dan hitung sampai 5-10
7. Tutup kembali turbuhaler
8. Kumur setelah menghisap
Contoh:
- Pulmicort Respules
Kandungan Budesonid 0,25 mg; 0,50 mg/ml
Indikasi Asma bronchial
Kontra indikasi
Hipersensitif terhadap tiap bahan kandung

Efek samping Mual, muntah, sakit kepala, tenggorokan bengkak


Dosis Dewasa : sehari 2x 05mg-1mg
Anak usia 3 bulan-12 bulan sehari 2x 0,25-0,50 mg

bentuk sediaan

Disk-haler
1. Buka tutup mouthpiece disk-haler
2. Buka tutup disk-haler (disk-haler lid) untuk membuka plastik penutup obat
3. Keluarkan nafas (ekspirasi maksimal), masukkan mulut ke turbuhaler
4. Hisap secara kuat dan cepat (inspirasi maksimal)
5. Tahan napas dan hitung sampai 5-10
6. Tutup kembali turbuhaler
7. Tarik tempat disk ke depan agar obat yang sudah habis bergeser, dorong ke
tempat semula
8. Kumur setelah menghisap
Contoh:
- Relenza
Kandungan Zanamivir
Indikasi Pengobatan dan pencegahan infeksi, disebabkan
oleh virus influenza dan B, pada anak-anak yang
lebih tua 5tahun dan dewasa
Kontra indikasi
Alcohol, bronchitis kronis, hipersensitifitas

Efek samping Pembengkakan wajah dan tenggorokan, perasaan


sakit, muntah, batuk, gerakan longgar, pusing
Dosis 2 inhalasi (2x5 mg) 2kaliperhari

bentuk sediaan

d. Nebuliser
Zat aktifnya dalam bentuk uap, pada penggunaannya perlu menggunakan masker
atau mouthpiece untuk menghirup uap obat. Tidak dibutuhkan koordinasi pada
penggunaan inhaler jenis ini, hanya perlu bernapas seperti biasa dan uap akan
terhirup bersama tarikan napas. Nebuliser biasanya digunakan di rumah sakit
untuk penanganan serangan asma yang membutuhkan inhalasi dosis besar, tetapi
sekarang sudah jarang digunakan karena inhalasi dosis besar dapat dilakukan
dengan spacer.
Contoh:
- Flixotide
Kandungan Flutikason propionate
Indikasi Terapi profilaksis terhadap asma ringan sampai berat
Kontra
Alergi terhadap protein susu atau bahan-nahan apa saja,
indikasi
berencana hamil, menyusui, dan hamil.

Efek Sesak di dada, sakit tenggorokan, pendarahan dari


samping hidung,mual,muntah,sakit perut.
Dosis Dewasa dan anak-anak diatas usia 16 tahun
0,5 -2,0 mg 2x perhari
bentuk
sediaan

Anda mungkin juga menyukai