Anda di halaman 1dari 8

NO GAMBAR NAMA OBAT

.
1. Golongan
Obat bebas. Obat yang boleh dibeli
secara bebas tanpa menggunakan resep
dokter.
Deskripsi obat
Forumen adalah obat yang digunakan

untuk membantu melunakkan kotoran

telinga sehingga mudah dikeluarkan.

Forumen merupakan obat bebas. Obat

ini mengandung sodium docusate

sebagai zat aktif.

Indikasi (manfaat) obat


Sebagai obat untuk membantu

mengeluarkan kotoran telinga.

Komposisi obat
Tiap 1 ml: docusate sodium 5 mg

Dosis obat
Penggunaan obat harus sesuai

petunjuk pada kemasan dan anjuran

dokter

Gunakan secukupnya pada telinga

tidak boleh digunakan lebih dari 2 hari

berturut-turut.

Aturan pakai obat


Teteskan ke dalam telinga yang kotor.

Efek samping obat


Terasa tersengat sesaat dan dapat

menyebabkan iritasi.

Kontraindikasi (jangan dikonsumsi


pada kondisi)
Perforasi atau adanya lubang pada

gendang telinga atau peradangan pada

telinga.

Perhatian Khusus
Hentikan pengobatan jika mengalami

rasa nyeri atau peradangan.

2. Pengertian Phenol Glycerol


Phenol Glycerol adalah sediaan obat
tetes telinga yang digunakan sebagai
cairan antiseptik untuk membersikan
telinga bagian luar dan telinga bagian
tengah. Phenol Glycerol merupakan
golongan obat bebas, sehingga dapat
diperoleh di apotek tanpa resep dokter.

Keterangan Phenol Glycerol

 Golongan: Obat Bebas


 Kelas Terapi: Antiseptik dan
Desinfektan
 Kandungan: Phenol 10 %
 Bentuk: Tetes Telinga
 Satuan Penjualan: Botol
 Kemasan: Box, 24 Botol
Plastik @ 5 ml
 Farmasi: Lucas Djaja.

Kegunaan Phenol Glycerol


Phenol Glycerol untuk membersikan
telinga bagian luar dan telinga bagian
tengah.

Dosis & Cara Penggunaan Phenol


Glycerol
Teteskan 1-2 tetes Phenol Glycerol
pada masing-masing telinga yang
sakit.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu di bawah 30°C.
Lindungi dari kelembaban.
Efek Samping Phenol Glycerol
Efek samping yang mungkin terjadi
adalah pucat dan korosi.

Kontraindikasi:
Tidak boleh diberikan pada pasien
yang hipersensitif.

3. Indikasi Umum
INFORMASI OBAT INI HANYA
UNTUK KALANGAN MEDIS. Otitis
eksterna akut, otitis media kronis
Deskripsi
OTOPAIN EAR DROP 8 ML. Obat
ini digunakan untuk mengatasi
penyakit infeksi pada telinga dengan
beberapa gejalanya berupa rasa nyeri,
bengkak, gatal dan telinga berair. Ini
merupakan obat kombinasi yang
terdiri dari antibiotika, analgetik dan
antiradang. Antibiotik yang terdapat
pada OTOPAIN EAR DROP yaitu
Polymiksin B sulfate dan Neomycin
sulfate merupakan antibiotika
spektrum luas. Anti radang yang
terkandung yaitu Fludrokortison
Acetate yang memiliki efek anti
inflamasi, anti alergi sekaligus anti
gatal. Sedangkan untuk analgetik
berupa LIdocain HCl yang merupakan
zat anestesi untuk mengurangi sakit
pada telinga. Dalam penggunaan obat
ini harus SESUAI DENGAN
PETUNJUK DOKTER.
Kategori
Lainnya
Komposisi
Polymyxin B sulfate 50000 iu,
neomycin sulfate 25 mg,
fludrocortisone acetate 5 mg, lidocaine
HCl 200 mg
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS
SESUAI DENGAN PETUNJUK
DOKTER. 2-4 x sehari 4-5 tetes
Aturan Pakai
Tetes telinga
Kemasan
Dus, 1 Botol @ 8 ml
Kontra Indikasi
hipersensitif
Perhatian
HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Infeksi bakteri purulen akut dan tidak
diterapi. Infeksi virus atau jamur pada
telinga. Perforasi membran timpani.
Anak
Segmentasi
Red
Manufaktur
Interbat

4. Otozambon adalah obat tetes


telinga yang digunakan untuk
mengobati otitis eksterna yang
berhubungan dengan infeksi oleh
bakteri dan membutuhkan terapi
dengan kortikosteroid. Otozambon
mengandung polymyxin B sulfate,
neomycin sulfate, betamethasone, dan
lidocaine HCl. 

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

Otozambon dipasarkan dengan


kemasan sebagai berikut :

 Botol 8 ml drop tetes telinga


kandungan

tiap kemasan otozambon mengandung


zat aktif (nama generik) sebagai
berikut :

 (Polymyxin B sulfate 10.000


IU, neomycin sulfate 3.390
IU, betamethasone base 1 mg, dan
lidocaine HCl 40 mg) / ml tetes telinga

Indikasi

Kegunaan otozambon adalah untuk


pengobatan kondisi-kondisi berikut :

 Otozambon digunakan untuk


mengobati otitis eksterna yang
berhubungan dengan infeksi
oleh bakteri dan membutuhkan terapi
dengan kortikosteroid.

Kontra indikasi

 Jangan digunakan untuk pasien


yang memiliki riwayat hipersensitif
pada polymyxin B
sulfate, neomycin sulfate,
betamethasone, dan lidocaine HCl.
 Tidak boleh diberikan untuk
orang-orang yang menerima vaksinasi,
penderita infeksi varisela, penderita
TB kulit, dan penderita infeksi
jamur dan virus.
 Sebaiknya tidak digunakan
bersamaan dengan antibiotik
golongan aminoglikosida lain, seperti :
Kanamycin,
paromomycin, streptomycin and genta
micin, karena kemungkinan terjadinya
sensitivitas silang.

Efek samping

Berikut adalah beberapa efek samping


otozambon yang mungkin terjadi :
 Penggunaan obat ini bisa
menyebabkan reaksi alergi.
 Obat ini juga kadang
menimbulkan rasa gatal, iritasi kulit,
rasa nyeri seperti tersengat dan panas
terbakar pada telinga bagian tengah.

Perhatian

Hal-hal yang harus diperhatikan saat


menggunakan otozambon, sebagai
berikut :

 Pemakaian obat ini harus


dihentikan jika terjadi reaksi alergi
(hipersensitif) atau iritasi.
 Neomycin kadang-kadang bisa
menyebabkan reaksi toksisitas
terhadap beberapa orang. Jika terjadi
gejala toksisitas oleh neomycin seperti
rasa sakit yang menyeluruh
pada membran timpani, pemakaian
obat harus segera dihentikan dan
pasien harus diberikan informasi untuk
tidak lagi menggunakan neomycin di
masa mendatang.
 Waspadai terjadinya
superinfeksi oleh bakteri dan jamur,
jika obat ini digunakan dalam jangka
panjang.
 Pengobatan sebaiknya tidak
melebih 7 hari. Jika kondisi pasien
tidak membaik setelah 1 minggu,
pemeriksaan lanjutan oleh dokter
mungkin diperlukan untuk
menentukan apakah terapi dilanjutkan
atau diganti obat lain.
 Efektivitas obat mungkin
menurun jika pasien sedang
menderita demam.

Penggunaan oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan


makanan amerika serikat)
mengkategorikan betamethasone
kedalam kategori C dengan penjelasan
sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan


telah menunjukkan efek buruk pada
janin dan tidak ada studi yang
memadai dan terkendali dengan baik
pada manusia, namun jika potensi
keuntungan dapat dijamin,
penggunaan obat pada ibu hamil dapat
dilakukan meskipun potensi resiko
sangat besar.
Betamethasone dengan mudah dapat
menembus plasenta. Jika pemberian
obat-obat kortikosteroid dalam jangka
panjang atau diulang selama
kehamilan, resiko penghambatan
pertumbuhan intrauterin dapat
meningkat. Namun tidak ada bukti
terjadinya gangguan pertumbuhan
intra uterin selama pengobatan jangka
pendek (contohnya pada
pengobatan profilaksis untuk neonatal
respiratory distress syndrome).

Beberapa gejala supresi adrenal pada


janin akibat penggunaan obat ini
selama kehamilan, biasanya akan
hilang setelah bayi lahir dan tidak
begitu bermakna klinis.

Obat kortikosteroid, meskipun berupa


sediaan topikal harus digunakan secara
hati-hati pada wanita hamil.

Dosis otozambon

Dosis Otozambon adalah sebagai


berikut :

 4-5 tetes 2-4 x sehari.


 Obat diteteskan ke dalam liang
telinga bagian luar.

Anda mungkin juga menyukai