Anda di halaman 1dari 51

MACAM-MACAM SEDIAAN OBAT

Disusun Oleh:
Momok Isma Sari (201904055)
Prihati (201904057)
Rizki Nur Anisa (201904058)
Vela Devi Anggraini (201904059)
Yuanita Pangestuti (201904060)
Zuarika Widya Febianti (201904061)
1. KAPSUL

Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari


obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat
larut ( Fi edisi IV )
MACAM- MACAM KAPSUL

 Kapsul cangkang keras (capsulae durae, hard


capsul.Contohnya kapsul tetrasiklin, kapsul
kloramfenikol dan kapsul Sianokobalamin
 Kapsul cangkang lunak (capsulae molles, soft
capsule).Contohnya kapsul minyak ikan dan
kapsul vitamin
DUMOCYCLINE
KAPSUL
Indikasi Umum:
Infeksi yang di sebabkan oleh mikroorganisme gram positif dan gram
negatif yang sensitif terhadap Tetracyclin. Infeksi pernafasan dan saluran
cerna, infeksi Ricketsia, limfogranuloma, meningococcus, gonoccus, Infeksi
T. Pallidium.
Deskripsi:
DUMOCYCLINE 250 MG KAPSUL adalah obat antibiotik dengan
kandungan Tetracycline 250 mg yang digunakan untuk mengobati infeksi
bakteri yang terjadi pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran kemih,
kelamin, kelenjar getah bening, dan bagian lain dalam tubuh. Tetracyclin
termasuk antibiotik yang bersifat bakteriostatik. Obat ini bekerja dengan
cara menghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya. Tetracyclin
dapat menyebabkan pertumbuhan tulang terhambat. Pada gigi tetrasiklin
dapat menimbulkan disgenesis, perubahan warna permanen, dan
kecenderungan terjadi karies. Oleh karena itu golongan tetracyclin jangan
diberikan pada ibu hamil dan menyusui dan juga pada anak < 8 tahun.
Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Kategori :
Antibiotik
Komposisi :
Tetracycline 500 mg
Dosis:
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK
DOKTER. Dosis umum: 250 mg tiap 6 jam. Pada infeksi berat dapat
ditingkatkan sampai 500 mg tiap 6-8 jam. Sifilis primer, sekunder dan laten:
500 mg tiap 6-8 jam selama 15 hari. Uretritis non gonokokus: 500 mg tiap 6
jam selama 7-14 hari (21 hari bila pengobatan pertama gagal atau bila
kambuh).
OBAT YANG MENGGUNAKAN CANGKANG KAPSUL LUNAK

ENATIN INDIKASI UMUM :


Pengobatan / pencegahan pembentukan batu ginjal empedu.
Meredakan rasa nyeri karena peradangan atau rasa sakit pada kandung
empedu akibat sebab lain
DESKRIPSI:
ENATIN KAPSUL LUNAK merupakan herbal yang mengandung
beberapa minyak tumbuh-tumbuhan untuk membantu melurukan batu
oksalat di ginjal dan saluran kemih.
KATEGORI :
Herbal
KOMPOSIS:I
Juniper oil 50 mg, Oleum lini 15 mg, Oleum menthapiperitae 50 mg
DOSIS :
Sehari 3-4 x 2 kapsul. Pencegahan : sehari 2 kapsul selama -2 bulan
ATURAN PAKAI :
Berikan dengan banyak minum pada saat perut kosong, 1 jam sebelum
makan
KEMASAN :
Dus, 2 Blister @ 9 Kapsul Lunak
KONTRA INDIKASI :
Ureter tersumbat, infeksi ginjal, penderita hanya dengan 1 ginjal, batu
pada kedua ginjal
PERHATIAN :
Tidak dianjurkan untuk pasien dengan ureter tersumbat, infeksi ginjal,
penderita hanya dengan 1 ginjal, pasien dengan batu pada kedua ginjal
2.TABLET

Tablet adalah sediaan padat yang mengandung


bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi
( FI edisi IV)
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa
– cetak berbentuk rata atau cembungrangkap,
umumnya bulat mengandung satu jenis obat atau
lebih dengan atau tanpa zat tambahan. (FI edisi
III)
MACAM – MACAM BENTUK TABLET

 Silinder
 Bentuk kubus
 Bentuk cakram
 Bentuk bundar
 Bentuk batang
 Bentuk telur/peluru
 Bentuk pipih/sirkuler
 Bentuk ovali.Bentuk cincin
 Bentuk segitiga,segi empat,segi lima, banyak segi,
segiempat, panjang, bentuk hati.
CONTOH SEDIAAN TABLET

PARACETAMOL TABLET
indikasi : Meredakan rasa sakit dan
demam
Komposisi : paracetamol 500 mg
Dosis :
Dewasa : 1-2 tablet sebanyak 3 -4kali
sehari
Anak 6-12 tahun : ½ tablet sebanyak 3-4
kali sehari
Efek samping :
Penggunaan jangka lama dan dosis besar
dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati,
reaksi hipersensitivitas.
Kontra indikasi :
Penderita gangguan fungsi hati,penderita
hipersensitif terhadap obat ini.
PROMAG TABLET
Indikasi : Mengatasi gejala sakit maag
Komposisi :
Hydrotalcite 200 mg, Mg(OH)2 150
mg, simethicone 50 mg
Dosis :
Dewasa : 3-4 x sehari 1-2 tablet. Anak-
anak 6 - 12 tahun : 3 - 4 x per hari 0.5 - 1
tablet.
Aturan Pakai :
Dianjurkan untuk meminum obat ini
segera pada saat timbul gejala dan
dilanjutkan 1-2 jam sebelum makan atau
sesudah makan dan sebelum tidur
3.PULVERES

Pulveres adalah sediaan obat yang di bagi


dalam bobot yang lebih kurang sama dan
dibungkus dengan kertas perkamen atau
bahan pengemas lain yang cocok untuk
sekali minum.
CONTOH SEDIAAN PULVERES
PUYER BINTANG TOEDJOE
Indikasi :
Mengobati sakit kepala,nyeri
haid,sakit gigi,sakit oto,rematik,dan
keadaan nyeri lainnya.
Komposisi :
Paracetamol 275 mg
Acetosal 450 mg
Caffein 50 mg
Dosis:
Dewasa: 3 kali sehari 1 bungkus
Anak 1-5 tahun : 3 kali sehari ¼
bungkus
Anak 6-13 tahun : 3 kali sehari ½
bungkus.
Aturan pakai:
Sesudah makan.
ADEM SARI

Indikasi :
Meredakan gejala panas dalam seperti
sariawan,tenggorokan sakit,bibir
pecah-pecah dan susah buang air besar.
Komposisi :
Ekstrak citrus aurantifolia,ekstrak alyxa
steallata ret cortex,ekstrak
cinnamommum burmanni Bl cortex
dan vitamin C.
Dosis :
Dewasa : 1 bungkus 2-3 kali sehari
Anak-anak : ½ bungkus 2-3 kali sehari
Aturan pakai :
1 bungkus adem sari dicampur dengan
air 200 ml diaduk dan diminum sampai
habis.
4.PULVIS

Pulvis adalah campuran kering bahan obat atau


zat kimia yang dihaluskan,ditujukan untuk
pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.
CONTOH SEDIAAN PULVIS

HEROCYN BEDAK

Indikasi Umum :
Untuk mengobati gangguan kulit seperti
biang keringat dan gatal-gatal.
Komposisi :
Bals peruv 2%, Zinc oxide 3,5%, Precip
Sulph 1,42 %, Salicylic acid 0,8 %,
Camphor 0,31 %, Menthol 0,47 %,
Deodorant q.s., Preservative q.s., Talc ad
100 % w/w.
Aturan Pakai :
untuk pencegahan taburkan pada bagian
tubuh setelah mandi, untuk pengobatan
taburkan dan gosokkan pada bagian tubuh
yang terdapat gangguan kulit beberapa kali
sehari.
CALADINE POWDER
Indikasi :
Biang keringat,sebagai bedak
taburkan setelah mandi,anti
alergi,antiseptik,penyejuk kulit.
Komposisi :
calamine,zinc
oxide,camphor,menthol dan
parfum.
Dosis :
sesuai kebutuhan.
Aturan pakai :
taburkan setelah mandi atu bila
berkeringat.
5.TETES MATA

Tetes mata adalah sediaan steril yang berupa


larutan atau suspensi yang digunakan dengan cara
meneteskan obat pada selaput lendir mata
disekitar kelopak mata dari bola mata.
( FI edisi III)
FAKTOR-FAKTOR DIBAWAH INI SANGAT PENTING DALAM SEDIAAN LARUTAN MATA :

 Ketelitian dan kebersihan dalam penyiapan larutan;


 Sterilitas akhir dari collyrium dan kehadiran bahan
antimikroba yang efektif untuk menghambat
pertumbuhan dari banyak mikroorganisme selama
penggunaan dari sediaan;
 Isotonisitas dari larutan;
 pH yang pantas dalam pembawa untuk
menghasilkan stabilitas yang optimum
PENGGUNAAN TETES MATA

 Cuci tangan
 Dengan satu tangan, tarik perlahan-lahan kelopak mata

bagian bawah
 Jika penetesnya terpisah, tekan bola karetnya sekali

ketika penetes dimasukkan ke dalam botol untuk


membawa larutan ke dalam penetes
 Tempatkan penetes di atas mata, teteskan obat ke dalam

kelopak mata bagian bawah sambil melihat ke atas


jangan menyentuhkan penetes pada mata atau jari.
 Lepaskan kelopak mata, coba untuk menjaga mata tetap

terbuka dan jangan berkedip paling kurang 30 detik


 Jika penetesnya terpisah, tempatkan kembali pada botol

dan tutup rapat


CONTOH SEDIAAN TETES MATA
CENDO XITROL TM

Indikasi Umum :
Infeksi bakteri peka Neomisindan
Polimiksin, blefaritis tidak bernanah,
konjungtivits tidak bernanah, skleritis,
tukak kornea dan keratitis
Deskripsi :
CENDO XITROL adalah tetes mata steril
yang mengandung Deksametason,
Neomycin Sulfate, Poliymyxin B Sulfate.
Obat ini bersifat bakterisid untuk beberapa
gram-positif dan gram-negatif. Dalam
penggunaan obat ini harus SESUAI
DENGAN PETUNJUK DOKTER.
Aturan pakai :
1-2 tetes tiap jam pada siang hari, dan tiap
2 jam pada malam hari. jika respon baik
dikurangi menjadi 1 tetes tiap 4 jam
ERLAMYCETIN TM PLUS

Indikasi Umum :
Keratitis akut maupun kronik, dan
konjunctivitis akibat infeksi yang
disertai pembengkakan hebat
Komposisi :
Tiap ml tetes mata mengandung
Chloramphenicol base 5 mg,
Dexamethasone sodium phospate 1
mg
Aturan pakai :
Teteskan 1 tetes pada mata yang
sakit sehari 1-4 kali atau menurut
petunjuk dokter. Untuk infeksi akut
teteskan 1 tetes setiap jam atau
sesuai petunjuk dokter.
6.TETES TELINGA

Tetes telinga adalah obat tetes yang digunakan


untuk telinga dengan cara meneteskan obat
kedalam telinga. Kecuali dinyatakan lain,tetes
telinga dibuat menggunakan cairan pembawa
bukan air.
(FI edisi IV)
PERSYARATAN OBAT TETES TELINGA

 Steril
 Sedapat mungkin harus isohidris
 Sedapat mungkin harus isotonis
CARA PENGGUNAAN TETES TELINGA YANG BENAR

 Cucilah tangan anda dengan air dan sabun.


 Pastikan kondisi ujung botol atau pipet tetes tidak rusak.
 Bersihkantelinga bagian luar dengan menggunakan air hangat atau kain lembab denganhati-hati,
kemudian dikeringkan
 Hangatkanobat tetes telinga dengan memegang botolnya menggunakan tangan selama
beberapamenit. Kocok botol obat tetes.
 Miringkankepala sehingga telinga yang akan diberikan obat menghadap ke atas.
 Untuk dewasa: tarik daun telinga ke atas dan kebelakang untuk meluruskan saluran telinganya.
 Untuk anak dibawah 3 tahun: tarik daun telinga ke bawahdan ke belakang untuk meluruskan
saluran telinganya.
 Teteskanobat sesuai dengan dosis pemakaian pada lubang telinga. Pertahankan posisikepala 2-3
menit. Tekan secara lembut kulit penutup kecil telinga atau gunakankapas steril untuk menyumbat
lubang telinga agar obat dapat mencapai dasarsaluran telinga.
 Pasangkembali tutup botol tetes telinga dengan rapat, jangan menyeka atau membilasujung botol
tetes.
 Cucilahtangan anda dengan air dan sabun untuk membersihkan sisa obat yang mungkinmenempel.
 EvaluasiSediaan
 Organoleptis
CONTOH SEDIAAN TETES TELINGA
VITAL TT
Indikasi Umum :
Otitis eksterna, otitis media, radang telinga
Deskripsi :
VITAL EAR OIL merupakan cairan tetes telinga
yang mengandung Thymol, Oleum Menthol, dan
Oleum Camphora. Cairan ini digunakan untuk
mengatasi masalah telinga seperti melunakkan
kotoran telinga dan mencegah infeksi telinga.
Komposisi :
Thymol 10 mg, menthol 20mg, camphor 600mg,
paraffin liquid ad 10 ml
Aturan Pakai :
2 tetes 3 kali sehari
Diteteskan pada telinga yang sakit
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap bahan aktif yang
terkandung, dan Perforasi gendang telinga.
OTOPAIN TT

Indikasi :
untuk mengobati radang pada
telinga dan otitis eksterna
yang disebabkan oleh infeksi
bakteri.
Komposisi :
tiap ml Otopain tetes telinga
mengandung :
fludrocortisone acetate 5 mg
neomycin sulphate 25 mg
polymixin B sulphate 50.000
IU
lidocaine HCl 200 mg
7. SUPPOSITORIA

Suppositoria adalah sediaan padat dalam berbagai


bobot dan bentuk,yang diberikan melalui
rektal,vagina atau urethra. Umumnya
meleleh,melunak atau melarut dalam suhu tubuh.
Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung
jaringan setempat,sebagai pembawa zat terapetik
yang bersifat lokal atau sistemik.
(FI edisi IV)
CONTOH SEDIAAN SUPPOSITORIA
CARA PENGGUNAAN SUPPOSITORIA
 Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.

 Jika suppositoria yang akan digunakan menjadi lembek, maka masukan  ke dalam

lemari es selama beberapa menit hingga teksturnya kembali menjadi keras. Catatan:


jangan dimasukan ke dalam freezer pada lemari pendingin.
 Buka bungkus/ kemasan suppositoria.

 Jika dosis yang dianjurkan hanya setengah, maka dapat menggunakan setengah dari

suppositoria dengan memotong memanjang.


 Gunakan sarung tangan.

 Lumasi ujung suppositoria dengan pelumas yang larut dalam air atau dengan

melembabkan daerah rektum (anus/ dubur) menggunakan air dingin.


 Berbaringlah miring dengan posisi kaki bawah diluruskan dan kaki bagian atas

ditekuk ke depan perut.


Catatan: tidak dianjurkan dalam posisi jongkok saat memasukan suppositoria karena
akan menyebabkan suppositoria keluar kembali. Hal ini dapat terjadi karena adanya
dorongan dari rongga perut dan atau adanya grafitasi sehingga suppositoria akan
keluar kembali dari rektum (anus/ dubur).
 Usahakan agar lubang rektum (anus/ dubur) terbuka
 Masukkan suppositoria hingga ½ sampai 1 inchi. Jika dimasukkan tidak terlalu dalam,

suppositoria dapat keluar kembali.


 Tahan hingga beberapa detik.

 Tetaplah berbaring hingga 5 menit untuk mencegah suppositoria keluar kembali.


8.OVULA

Ovula atau vaginal suppositoria merupakan
sediaan padat yang digunakan melalui vagina,
umumnya berbentuk telur dan dapat juga
memiliki bentuk lonjong seperti kerucut, dapat
melarut, melunak dan meleleh pada suhu tubuh
dengan berat umum sekitar 5 gram.
CONTOH SEDIAAN OVULA
CARA PENGGUNAAN OVULA
 Gunakan obat vaginal sebelum tidur. Berbaring akan mencegah obat keluar dari

vagina.
 Mencuci daerah vagina dengan sabun lembut dan air. Lalu keringkan dengan

menggunakan handuk.
 Untuk produk krim vagina dapat menggunakan aplikator. Buka kemasan krim dan

pasang pada aplikator.


 Tekan kemasan krim untuk memasukkan krim ke dalam aplikator sesuai dosis

yang dianjurkan dokter. Lepaskan aplikator dari kemasan krim.


 Penggunaan  tablet atau suppositoria untuk vagina dapat memakai aplikator. Buka

tablet atau suppositoria dari kemasan dan pasang pada aplikator.


 Masukkan aplikator ke dalam vagina dengan posisi membuka kaki dan menekuk

salah satu lutut.


 Atau berbaring dengan posisi telentang dengan lutut ditekuk dan kaki agak

terpisah.
 Mendorong pangkal aplikator hingga semua obat masuk. Lalu lepaskan aplikator

dari vagina.
 Jika aplikator dapat digunakan kembali maka cuci aplikator dengan menggunakan

sabun. Namun jika aplikator hanya sekali pakai maka buanglah setelah digunakan.
 Mencuci tangan dengan benar menggunakan air dan sabun.
9. EMULSI

Emulsi adalah istilah yang mengacu pada suatu


koloid yang terdiri dari dua atau lebih jenis cairan
yang tidak homogen dimana salah satu cairan
mengandung dispersi dari berbagai bentuk cairan.
Cara penggunaan:
Untuk sediaan emulsi dilakukan pengocokan
terlebih dahulu untuk menjamin fase dalam yang
merata dalam pembawa.
CONTOH SEDIAAN EMULSI
LAXADINE
Indikasi : pelicin jalannya
feses(kotoran)penambahan volume feses
secara sistematis sehingga mudah
dikeluarkan.
Komposisi:
tiap 5 ml mengandung :
Phenolphthalein 55 mg,liqid paraffin 1200
mg,glyserin 378 mg.
Dosis :
>12 tahun 1 kali sehari 1-2 sendok makan
6-12 tahun 1 kali sehari 0,5-1 sendok
makan.
Aturan pakai :
Sebelum atau sesudah makan.
Kontra indikasi :
Nyeri perut yang tidak diketahui
penyebabnya.
SCOTTS EMULSION

Indikasi :
Menjaga daya tahan tubuh,mencegah
kekurangan vitamin D,mengatasi gangguan
nutrisi.
Komposisi :
Tiap 15 ml mengandung :
Minyak ikan kod 1500mg
Omega 3 (DHA+EPA) 480 mg
Vitamin A 850 IU
Vitamin D 85 IU
Kalsium hipofosfit 414 mg
Natrium hipofosfit 74 mg
Dosis :
1-6 tahun : 15 ml 1 kali sehari
7-12 tahun : 15 ml 2 kali sehari
>12 tahun : 15 ml 3 kali sehari
10. SUSPENSI

Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung


partikel padat tidak larut, yang terdispersi dalam
fase cair. suspensi oral merupakan sediaan
suspensi yang ditujukan untuk penggunaan secara
oral.(FI edisi IV)
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan 
obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut,
terdispersi dalam cairan pembawa.(FI edisi III)
Suspensi menurut farmakope III adalah sediaan yang
mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak
larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
Suspensi menurut USP XXVII adalah :
Suspensi oral adalah sediaan cair yang menggunakan
partikel-partikel padat terdispersi dalam suatu cairan
pembawa cair atau flavouring agent yang cocok untuk
pemakaian oral.
Suspensi topikal adalah sediaan cair yang mengandung
partikel-partikel padat yang terdispersi dalam suatu
pembawa cair, untuk pemakaian kulit.
Suspensi otic adalah sediaan cair yang mengandung
partikel-partikel mikro untuk pemakaian diluar telinga.
CONTOH SEDIAAN SUSPENSI
VOSEDON SUSPENSI

Indikasi :
Mual dan muntah
Komposisi :
Tiap 5 ml memgandung :
Domperidone 5 mg
Dosis :
Dewasa : 10-20 ml 3-4 kali sehari
Anak : 0,25 mg/kg BB 3 kali sehari
Aturan pakai :
Diberikan 15-30 menit sebelum makan
Kontra indikasi :
Prolaktinoma (kemunculan tumor jinak
otak,tepatnya dikelenjar hipofisis yang
menyebabkan produksi hormon prolaktin
secara berlebihan)
LAPICEF SUSPENSI
Indikasi :
Untuk mengobati infeksi saluran
kemih,saluran pernafasan,kulit dan
jaringan lunak karena mikro organisme
yang peka.
Komposisi :
Tiap 5ml mengandung :
Cefadroxil 125 mg
Dosis :
Dewasa : 1-2 gram sebagai dosis tunggal
dalam 2 dosis terbagi.
Anak >6 tahun BB<40 kg : diminum 30-
50 ml/kg BB sebagai dosis tunggal atau
dalam 2 dosis terbagi 100mg/kg
Efek samping :
Mual dan muntah,diare,alergi pada kulit.
Kontra indikasi :
Hipersensitif terhadap
cefadroxil/cephalosporin
11. OBAT INHALASI

Terapi inhalasi adalah pemberian obat ke dalam


saluran napas dengan cara inhalasi.
Terapi inhalasi juga dapat diartikan sebagai suatu
pengobatan yang ditujukan untuk mengembalikan
perubahan-perubahan patofisiologi pertukaran
gas sistem kardiopulmoner ke arah yang normal,
seperti dengan menggunakan respirator atau alat
penghasil aerosol.
CONTOH SEDIAAN INHALASI

BEROTEC
Indikasi :
Pengobatan asma akut,asma bronkial
Komposisi :
fenoterol hidrobromida
Dosis :
1-2 semprot 3 kali sehari
Efek samping :
Sakit kepala,palpitasi,kram otot
tremor
Kontra indikasi :
Penderita diabetes melitus,ibu
hamil,ibu menyusui,penderita
aritmia
CARA MENGGUNAKAN BEROTEC INHALER BISA DILIHAT DI
BAWAH INI:
 Cara menggunakan Berotec inhaler bisa dilihat di
bawah ini:
 Buka tutup pengaman
 Tekan tabung aerosol bersamaan dengan menarik
napas dalam-dalam lewat mulut
 Tahan napas selama beberapa detik
 Buang napas melalui mulut
 Lakukan hal yang sama jika dosis Anda
membutuhkan lebih dari 1 semprotan
 Tutuplah lagi pengamannya agar aman
PENGGUNAAN ACCUHALER
 Cuci tangan hingga bersih sebelum
menggunakan Accuhaler. Pegang Discus pada satu
tangan, letakan ibu jari tangan yang lain untuk
membuka klep.
 Bukalah Accuhaler dengan menekan ibu jari ke
kanan sampai bagian mulut Accuhaler Discus
terlihat keluar.
 Dorong klep dan tahan tuas Accuhaler. Dorong tuas
semaksimal mungkin sampai berbunyi klik dan kaca
penutup mouthiece terbuka
 Keluarkan napas anda sebanyak mungkin
 Hisap, letakan bagian mulut Accuhaler di bibir lalu
tarik napas dalam-dalam (jangan melalui hidung)
 Lepaskan Accuhaler dari mulut anda, kemudian
tahan napas selama 10 detik.
 Keluarkan napas Langkah secara perlahan,
bersihkan permukaan mulut Accuhaler dengan tisu
lalu tutup kembali Accuhaler. Jangan mengeluarkan
napas ke dalam Accuhaler !!
 Setelah mengeluarkan napas, kumur mulut anda
dengan air bersih lalu buang.
12. SALEP

Salep adalahsediaan setengah padat yang mudah


dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Bahan
obatnya harus larut atau terdispersi homogen
dalam dasar salep yang cocok (F.I.ed.III). 
Salep adalah sedian setengan padat yang ditujukan
untuk pemakaian topical kulit atau selaput lendir.
Salep tidak boleh berbau tengik kecuali dinyatakan
lain, kadar bahanobat dalam salep mengandung
obat keras narkotika adalah 10 % (FI IV).
CONTOH SEDIAAN SALEP

SALEP 2-4
Indikasi :
Skabies,iritasi pada kulit.
Komposisi :
Acidum salycylicum 2%
Sulfur praecipitate 4%
Aturan pakai :
Oleskan secukupnya pada bagian
yang sakit
Kontra indikasi ;
Penderita diabetes melitus,pasien
yang sedang menjalani persiapan
pengangkatan kutil
ERLAMYCETIN SM

Indikasi :
Pengobatn konjugtivitis
bakteri disebabkan oleh
escherichia coli,haemophyllus
influenzae,staphylococcus
aereus,streptococcus
haemolyticus
Komposisi :
Chloramphenicol 1%
Aturan pakai :
Oleskan pada mata yang sakit
Kontra indikasi :
Penderita hipersensitif
CARA PENGGUNAAN
 Cuci tangan Anda sebelum mulai menggunakan salep mata.
 Duduklah di depan cermin agar Anda bisa mengoleskan salep mata dengan benar.
 enTgadahkan kepala, kemudian tarik kelopak mata bagian bawah secara perlahan-
lahan dengan jari telunjuk.
 Pegang kemasan salep menggunakan tangan yang lain dan tekan sampai salep
keluar sekitar 1 cm. Kemudian, oleskan ke sepanjang bagian dalam kelopak mata
bagian bawah.
 Hati-hati, jangan sampai ujung kemasan menyentuh mata atau bulu mata, agar
salep di dalamnya tidak terkontaminasi oleh kotoran atau kuman.
 Setelah salep menempel di mata, kedip-kedipkan mata agar salep merata.
 Sesaat setelah salep dioleskan ke mata, pandangan Anda akan menjadi buram, tapi
kondisi ini akan menghilang setelah salep merata dan meresap.
 Bersihkan sisa salep di sekitar mata menggunakan tisu.
 Apabila Anda harus memakai lebih dari satu jenis salep mata, tunggulah 30 menit
sebelum Anda mengoleskan salep berikutnya. Apabila Anda harus memakai obat
tetes mata dan salep mata, gunakan obat tetes mata terlebih dahulu, tunggu lima
menit, baru gunakan salep.
 Jangan mengoleskan salep mata ketika sedang mengenakan lensa kontak
KRIM

Krim adalah sediaan padat yang mengandung


satu atau lebih bahan obat terlarut dalam bahan
dasar yang sesuai. Istilah ini secara tradisional
telah digunakan untuk sediaan setengah padat
yang mempunyai konsistensi relatif cair yang
diformulasikan sebagai emulsi air dalam minyak
atau minyak dalam air.
CONTOH SEDIAAN KRIM
KETOCONAZOL CREAM

Indikasi :
Infeksi dermatofitosis
(tineakorporis,dll)
Komposisi :
Ketoconazol 2%
Aturan pakai :
Dioleskan tipis pada bagian
yang infeksi
Kontra indikasi :
hipersensitif
KLORFESON CREAM
Indikasi :
Untuk meringankan nyeri inflamasi
dari dermatosis yang responsif
terhadap kortikosteroid dengan
komplikasi infeksi sekunder yang
disebabkan oleh bakteri gram positif
dan bakteri bakteri gram negatif kuman
yang peka terhadap cloramphenicol
Komposisi :
Tiap gram mengandung :
Cloramphenicol 20 mg
Prednisolon 2,5 mg
Aturan pakai :
Oleskan 3-4 kali sehari pada bagian
kulit yang sakit
Kontra indiksai ;
Infeksi yang disebabkan oleh virus dan
jamur

Anda mungkin juga menyukai