Komposisi:
Tetes telinga Erlamycetin mengandung 1% Chloramphenicol base di dalam larutan tetes
telinga.
Indikasi:
Infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang peka
terhadap Chloramphenicol.
Kontra Indikasi
Bagi penderita yang sensitif terhadap Chloramphinicol.
Perforasi membran timpani.
Cara Pemakaian:
Teteskan ke dalam lubang telinga 2-3 tetes, 3 kali sehari.
Atau menurut petunjuk dokter.
Obat tetes ini hanya bermanfaat untuk infeksi yang sangat superfisial, infeksi
yang dalam memerlukan terapi sistemik.
Efek samping:
Iritasi lokal, seperti gatal, rasa panas, dermatitis vesikuler dan mukolopapular.
Kemasan:
Botol @ 10 ml.
yang timbul dalam waktu 5 hari sesudah dimulainya terapi. Gangguan ini tergantung
dosis serta lamanya terapi dan bersifat reversibel.
o
Anemia aplastis, yang dapat timbul sesudah beberapa minggu sampai beberapa
bulan pada penggunaan oral, parenteral dan okuler, maka tetes mata tidak boleh
digunakan lebih dari 10 hari.
Bentuk yang kedua bentuknya lebih buruk karena anemia yang terjadi bersifat
menetap seperti anemia aplastik dengan pansitopenia. Timbulnya tidak tergantung dari
besarnya dosis atau lama pengobatan. Efek samping ini diduga disebabkan oleh adanya
kelainan genetik.
2.
Reaksi alergi
Sindrom gray
Pada bayi baru lahir, terutama bayi prematur yang mendapat dosis tinggi (200 mg/kg
BB) dapat timul sindrom Gray, biasanya antara hari ke 2 sampai hari ke 9 masa terapi,
rata-rata hari ke 4.
Mula-mula bayi muntah, tidak mau menyusui, pernafasan cepat dan tidak teratur,
perutkembung, sianosis dan diare dengan tinja berwarna hijau dan bayi tampak sakit
berat.
Pada hari berikutnya tubuh bayi menjadi lemas dan berwarna keabu-abuan; terjadi pula
hipotermia (kedinginan).
5.
Reaksi neurologik
Dapat terlihat dalam bentuk depresi, bingung, delirium dan sakit kepala.
2. Tarivid Otic
Komposisi: Ofloxacin
Farmakologi:
Antibiotik fluoroquinolone. Menghambat enzim DNA girase dan topoisomerase di inti
sel bakteri sehigga bersifat bakterisidal.
Kontraindikasi: Hipersensitif
Ofloxacin
-Merupakan derivat quinolon; sediaan yang terdapat dipasaran adalah berupa otic
solution 0,3%. Pada penelitian secara in vitro ofloksasin mempunyai aktivitas yang kuat
untuk
bakteri
Gram
negatif
dan
Gram
positif
dan
bekerja
dengan
cara
menghambat enzim DNA gyrase. DNA gyrase adalah suatu enzim yang berperan dalam
mengontrol topologi DNA dan replikasi DNA sehingga sintesis DNA dari kuman akan
terhambat
-Ofloksasin efektif terhadap kuman aerob Gram positif seperti Staphylococcus aureus dan
Streptococcus pneumonia serta untuk kuman aerob Gram negatif seperti H. influenza,
M.catarrhalis, P. mirabilis dan P. aeruginosa.
-Konsentrasi ofloksasin ditemukan cukup tinggi di mukosa telinga tengah. Pada penderita
OMSK dengan perforasi membrana timpani, konsentrasi tinggi ofloksasin telah
ditemukan 30 menit setelah pemberian solusio ofloksasin 0,3%.
-Keuntungan lain pemakaian tetes telinga dari golongan kuinolon adalah dapat diberikan
secara tunggal tanpa antibiotik oral dan dosis pemberian 2 kali sehari memungkinkan
pasien merasa nyaman tanpa mengganggu aktifitas kerja maupun sekolah.
Komposisi:
Chloramphenicol....................................10%
Lidocaine................................................ 4%
Indikasi:
Pengobatan infeksi superfisial pada telinga luar oleh bakteri Gram-negatif dan Grampositif yang peka terhadap Chloramphenicol
Kontra Indikasi:
Penderita yang hipersensitif terhadap Chloramphenicol dan Lidocaine.
Perforasi membran timpani.
Efek Samping:
Iritasi lokal seperti gatal-gatal, rasa terbakar, urtikaria, dermatitis vesikular, dermatitis
makulopapular.
Peringatan/Perhatian:
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari
mikroorganisme yang tidak peka termasuk fungi, bila terjadi superinfeksi pengobatan
dihentikan.
- Hanya bermanfaat untuk infeksi yang sangat superfisial, infeksi dalam memerlukan
terapi
sistemik.
4. Otolin
Komposisi:
6
- Chloramphenicol 5%
- Polymixin 10.000 IU
- Benzocaine 1%
- Nipagin 1%
Dosis: 3-4 tetes untuk telinga yang terinfeksi 3-4 kali sehari.
Efek Samping:
Hipersensitivitas
Iritasi
Komposisi:
Tiap ml mengandung:
7
Indikasi:
Otitis eksternal akut dan kronis disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap Polymyxin
dan Neomycin sulfate serta bila efek antiinflamasi dari kartikosteroid dan efek anestesi
lokal diperlukan.
Kontra Indikasi:
-Penderita-penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen dalam obat ini.
-Produk ini jangan digunakan, jika diduga atau diketahui adanya gangguan pada kanal
bagian eksternal auditory yang disebabkan oleh infeksi viral cutaneous (sebagai contoh:
virus Herpes simpleks atau virus Varicella-zoster).
Efek Samping:
o Berupa reaksi hipersensitifitas, jarang terjadi.
o Neomycin sering menimbulkan kepekaan pada kulit. Ototoksisitas dan
nefrotoksisitas juga pernah dilaporkan.
o Efek samping dijumpai pada penggunaan topikal kombinasi antibiotika termasuk
Neomycin dan Polymyxin B.
o Berikut adalah efek samping lokal yang dilaporkan pada penggunaan
kortikosteroid topikal, terutama yang dibalut dengan dengan kuat, yaitu: rasa
terbakar, gatal, iritasi, kering, folikulitis, hipertrichosis, muncul seperti jerawat,
hipopigmentasi, dermatitis peroral, alergi kontak dermatitis, maserasi pada kulit,
infeksi sekunder, atropi kulit, stria dan malaria.
8
o Efek samping sistemik jarang dan dapat terjadi dari kadar plasma yang tinggi
karena dosis berlebihan.
Interaksi Obat:
Neomycin sulfate bersifat bakteriostatik, menghambat aktivitas bakterisida dari golongan
penisilin dan derivat-derivatnya.
2. Blecidex
9
Komposisi:
Per 1 mL: Framycetin sulphate 5 mg, gramicidin 0.05 mg, dexamethasone Na
metasulfobenzoate 0.5 mg
Indikasi:
Otitis eksterna akut dan kronik Dosis: Gunakan 3-4 kali sehari 2-3 tetes
Kontra Indikasi:
Otitis eksterna dengan perforasi membran timpani
Perhatian:
Hindari penggunaan jangka panjang >7 hari. Tidak boleh digunakan pada luka terbuka
atau kulit yang mengalami kerusakan. Bayi dan anak. Hipersensitif terhadap streptomisin
(neomisin, paromomisin, kanamisin).
Efek Samping:
Reaksi alergi local.
Kemasan:
Tetes telinga 5 mL x 1
3. Otazambon
10
Komposisi
Per 100 mL : Neomisin Sulfat 500 mg, Polimiksin B Sulfat 1000000 iu, Furaltadon HCl
450 mg, Fludrokortison asetat 100 mg, Lidokain HCl 4 gram.
Indikasi
Otitis eksterna pada keadaan sebelum & sesudah operasi & otitis sekretif kronis, otitis
media akut, furunkulosis, eksim yang berkaitan dengan emosi, otomastoiditis, otalgia
(nyeri pada telinga) karena berabagai macam penyebab.
Kontra indikasi
-Infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang bernanah dan tak
terobati, akut.
-Perlubangan gendang telinga.
-Anak-anak.
Perhatian
-Penggunaan jangka panjang.
-Penyebab otitis media harus diobati/dihilangkan
Kemasan
Tetes telinga 8 ml.
Dosis
- Dewasa : 3-4 kali sehari 4-5 tetes.
- Anak-anak : 3-4 kali sehari 2-3 tetes.
11
Komposisi
Docusate Na
Indikasi
Membantu menyingkirkan serumen telinga
Dosis
Gunakan secukupnya pada telinga, tidak boleh lebih dari 2 malam berturut-turut.
Kontra Indikasi
Perforasi membran timpani atau inflamasi pada telinga
Perhatian
Hentikan penggunaan jika terjadi nyeri atau inflamasi pada telinga
Efek Samping
Rasa tersengat atau iritasi sementara
Kemasan
Tetes telinga 5 mg/mL x 10 mL x 1
Preparat untuk melepaskan kotoran telinga. Kotoran telinga merupakan campuran sekresi
kelenjar keringat dan kelenjar sebasea dari saluran telinga bagian luar. Pengeluaran
12
kotoran ini kalau didiamkan akan menjadi kering,setengah padat yang lekat dan menahan
sel-sel epitel benda-benda lain yang masuk saluran telinga. Tumpukan kotoran telinga
yang berlebihan dalam telingadapat menimbulkan rasa sakit, gatal, gangguan
pendengaran dan merupakan penghalang bagi pemeriksaan otologik. Bila tidak dibuang
secara periodik,kotoran tersebut akan berpengaruh buruk, dan mengeluarkannya akan
menjadi lebih sukar dan menimbulkan rasa sakit. Telah bertahun-tahun minyak mineral
encer, minyak nabati, dan hydrogen peroksida biasa digunakan ntuk melunakkan kotoran
telinga yang terjepit agar dapat dikeluarkan. Surfaktan sintetik dikembangkan untuk
aktivitas cerumenolitik dalam melepeskan lilin telinga.
13