Anda di halaman 1dari 11

TETES TELINGA

OTOLIN
KOMPOSISI / KANDUNGAN Tiap ml Otolin mengandung : Kloramfenikol 5%, Polimiksin B. Sulfat 10.000 IU, Benzocaine 1% Nipagin 1%

MEKANISME
Kombinasi ini menjamin pemberantasan mikroorganisme patogenik dan mengurangi risiko meningkatnya resistansi terhadap salah satu antibiotik. Benzocaine membantu mengurangi rasa sakit, sedang nipagin sesuai konsentrasi memberikan efek antiseptik yang kuat.

EFEK SAMPING:
Hipersensitivitas Iritasi

INDIKASI
OTOLIN diindikasikan untuk pengobatan otitis eksterna akut maupun kronik yang disebabkan oleh mikroorganisme yang rentan terhadap kloramfenikol dan polimiksin B sulfat.

KONTRAINDIKASI

Otolin jangan diberikan kepada penderita yang hipersensitif / alergi terhadap salah satu komponen obat Otolin.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI

Tanyakan kepada dokter mengenai dosis dan aturan pakai


Dosis yang biasa diberikan :

Otolin.

3 4 tetes pada telinga yang sakit, 3 4 kali sehari


PERINGATAN DAN PERHATIAN a) Jangan melebihi dosis yang dianjurkan oleh dokter. b) Hati-hati pemberian pada penderita yang mengalami perforasi

c)

membran timpani/gendang telinga karena dapat menyebabkan ototoksisitas. Pemakaian antibiotik jangka panjang dapat menyebabkan bakteri yang tidak peka tumbuh berlebihan.

KEMASAN

Otolin tetes telinga, botol, @ 10 ml.

Mekanisme

Chloramphenicol adalah antibiotik yang bersifat bakteriostatik.Pada konsentrasi tinggi Chloramphenicol kadang-kadang bersifat bakterisid terhadap kuman-kuman tertentu. Chloramphenicol bekerja dengan jalan menghambat sintesa protein kuman.Yang dihambat adalah enzim peptidil tranferase yang berperan sebagai katalisator untuk membentuk ikatan-ikatan peptida pada sintesa protein kuman.
Efek samping

Iritasi lokal pada penderita yang hipersensitif terhadap Chloramphenicol berupa gatal-gatal dan perasaan terbakar, angioneurotik udema dan dermatitis vesikular.
Indikasi

Infeksi superfisial pada telinga luar oleh kuman gram positif atau gram negatif yang peka terhadap Chloramphenicol.
Kontraindikasi

Penderita yang hipersensitif terhadap Chloramphenicol. Perforasi membran timfani.

Mekanisme

berinteraksi secara kuat dengan fosfolipid membran sel bakteri, sehingga menghambat intergritas sel membran.
Efek samping

Hipotensi, edema wajah/bibir, rasa sesak pada dada, rasa tersengat, rash, anoreksia, mual, muntah, diare, diskrasias darah, diaforesis, blokade neuromuskular, pusing, ataksia, mengantuk, pandangan kabur.
Indikasi

Obat Topikal untuk Kulit


Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap basitrasin atau polimiksin B. Hindari penggunaan bersamaan dengan bloker neuromuskular.
Interaksi

Menjadi tidak aktif dengan adanya logam berat dan garam. Akan berkurang secara lambat aktifitasnya dalam basis berair, stearil alkohol, natrium lauril sulfat.

Mekanisme

Obat anestesi local mencegah transmisi impuls saraf (blokade konduksi) dengan menghambat pengiriman ion natrium melalui gerbang ion natrium selektif pada membrane saraf
Efek samping

Iritasi pada kulit


Sediaan

Salep/cairan
Indikasi

Anastesi lokal

Mekanisme

Mekanisme kerja senyawa nipagin adalah dengan menghilangkan permebilitas membran sehingga isi sitoplasma keluar dan menghambat sistem transport elekrolit yang lebih efektif terhadap kapang dan khamir dibandingkan terhadap bakteri, serta lebih efektif menghambat bakteri Gram posistif dibandingkan dengan bakteri Gram negatif
Efek samping

Pada beberapa orang menyebabkan efek alergi, terutama pada kulit dan mulut
Indikasi

Sebagai antmikroba
Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap salah satu komponen Otolin

Anda mungkin juga menyukai