Anda di halaman 1dari 12

P.

14 Obat Risperidone Obat Risperidone Ratings: 0|Views: 22|Likes: 0 Published by amelia_nuri See More 12 Potensi sedang bila dosis APG 1 yang digunakan antara 10 50 mg.APG 1 potensi sedang diantaranya adalah perphenazine, loxapine danmolindone.Digunakan untuk penderita yang sulit terhadap toleransi efek sampingAPG 1 potensi tingi dan potens rendah.c) Potensi RendahPotensi rendah bila dosis APG 1 yang digunakan lebih dari 50 mg.APG 1 potensi rendah diantaranya adalah chlorpromazine, thioridazine danmesoridazine.Mempunyai efek samping sedasi, hipotensi orthostatic, lethargi dansimptom antikolinergik meningkat. Simptom antikolinergik berupa mulutkering, retensi urine, pandangan kabur, dan konstipasi.B. Berdasarkan Rumus Kimiaa) Phenothiazine :

Rantai aliphatic : Chlorpromazine, levomepromazine

Rantai piperazine : perphenazine, trifluoperazine, fluphenazine

Rantai piperidine : thioridazine b) Non Phenothiazine

Butyrophenone : haloperidol

Diphenylbutyl-piperidine : pimozide

Benzamide : sulpiride

Dibenzodiazepine : clozapine

Benzisoxazole : risperidone No.Golongan Obat Sediaan Dosis Anjuran1. PhenothiazineChlorpromazineTablet 25 dan 100mgInjeksi 25 mg/ml150 600 mg/hariPerphenazin Tablet 2, 4, 8 mg 12 24 mg/hariTrifluoperazin Tablet 1 dan 5 mg 10 15 mg/hariFluphenazine Tablet 2,5 mg, 5 mg 10 15 mg/hari

13 Thioridazin Tablet 50 dan 100 mg 150 600 mg/hari2. ButyrophenoneHaloperidolTablet 0,5 mg, 1,5 mg, 5 mgInjeksi 5 mg/ml5 -15 mg/hariDroperidol Ampul 2,5 mg/ml 7,5 15 mg/hari3.Diphenyl-butyl- piperidinePimozide Tablet 1 dan 4 mg 1 4 mg/hari 1.6.2 Beberapa obat antipsikotik tipikala. ChlorpromazinFarmakodinamik : Susunan Saraf Pusat :Chlorpromazine (CPZ) menimbulkan efek :1.

Sedasi dan sikap acuh terhadap lingkungan. Pemakaian yang lama dapatmenimbulkan efek sedasi.2. Antipsikosis.3. Berkurangnya kepandaian pekerjaan tangan yang memerlukan kecekatan dan daya pemikiran yang berulang.4. Gangguan aktivitas motorik.5. Gejala Parkinsonisme (karena mempengaruhi ganglia basalis) efekekstrapiramidal.6. Menurunnya ambang kejang. Sehingga penggunaannya pada pasien epilepsi harushati-hati. (Derivat piperazin dapat diberikan secara aman pada pasien epilepsi dengandosis bertahap dan bersama antikonvulsan. Otot Rangka :CPZ menimbulkan relaksasi otot skelet yang dalam keadaan spastik. Endokrin :Menghambat ovulasi dan menstruasi. Kardiovaskular :Dapat menyebabkan hipotensi ortostatik. Farmakokinetik Semua fenotiazin diabsorpsi dengan baik bila diberikan peroral maupun parenteral.Penyebaran luas ke semua jaringan dengan kadar tertinggi di paru-paru, hati, kelenjar

14 suprarenal dan limpa. Setelah pemeberian CPZ dosis besar, maka masih ditemukan ekskresiCPZ atau metabolitnya selama 6-12 bulan. Efek Samping Batas keamanan CPZ cukup lebar, sehingga obat ini cukup aman. Efek samping berupa gejala idiosinkrasinya mungkin timbul, seperti ikterus, dermatitis, leukopenia. Semuaderivat fenotiazin menyebabkan gejala ekstrapiramidal. b. Haloperidol

Haloperidol adalah obat antipsikosis yang kuat dengan nama dagang : haloperidoldecanoas haloperidol 50 mg/ml. Haloperidol adalah obat yang dikategorikan ke dalamagen antipsikotik, antidiskinetik, dan antiemetik. Obat ini digunakan sebagai terapi rumatanuntuk psikotik akut dan kronik, seperti skizofrenia, gangguan manik, dan psikosis yangdiinduksi obat misalnya psikosis karena steroid. Haloperidol juga berguna pada penanganan pasien agresif dan teragitasi. Selain itu, bat ini dapat digunakan pada pasien sindrom mentalorganik dan retardasi mental. Pada anak haloperidol sering digunakan untuk mengatasigangguan perilaku yang berat. Dosis inisial 50-100 mg.Haloperidol sering menimbulkan gejala ekstrapiramidal/sindroma parkinson; dimanagejalanya berupa :Wajah seperti topeng (kekakuan)TremorSuara seperti pelo (susah didengar)HipersalivasiJalan seperti robotTindakan untuk mengurangi gejala ekstrapiramidal adalah dengan tablet trihexyphenidyl (artane) 3-4 x 2 mg/hr, sulfas atropin 0,50-0,75, mg (IM). Haloperidol selainantipsikotik dapat digunakan sebagai antianxietas dengan dosis rendah dimana 100 CPZsetara dengan 1,5 - 2,5 mg haloperidol. Rapid Neuroleptization Haloperidol 5-10 mg (im) dapat diulangi setiap 30 menit, dosis maksimum adalah 100mg dalam 24 jam. Biasanya dalam 6 jam sudah dapat mengatasi gejala-gejala akut darisindrom psikosis. Kontra indikasi - Penyakit hatiHematologi 15 EpilepsiKelainan jantungFebris yang tinggiPenyakit SSP (parkinson, tumor otak)Ketergantungan alkoholKesadaran makin memburuk

c. Fluphenazine decanoate Fluphenazine mempunyai 3 bentuk :1. HCL = oral2. Enantat (injeksi)

long acting 3. Dekanoat (long acting)4. Klinikal FarmakologiEfek dasar fluphenazine decanoate tidak berbeda dari kelompok hidrokloridafluphenazine lainnya, kecuali durasi kerjanya. Esterifikasi dari fluphenazine memperpanjangefek kerja obat tanpa mengurangi efek dari penggunaan obat. Decanoate Fluphenazinememiliki aktivitas di semua tingkat sistem saraf pusat maupun pada sistem multiple organ.Mekanisme terapeutiknya masih belum dapat diketahui.Fluphenazine berbeda dari turunan fenotiazin lain dalam beberapa hal,obat ini lebihkuat dalam bentuk miligram,dan kurang potensiasi pada sistem saraf pusat depresan dananestesi dibandingkan beberapa fenotiazin lainnya dan efek sedatifnya juga kurang, dan efeksamping hipotensi lebih ringan dibandingkan beberapa golongan fenotizin yang terlebihdahulu. Indikasi dan Penggunaannya Injeksi Fluphenazine decanoate merupakan obat antipsikotik long-acting parenteralyang digunakan untuk pasien yang memerlukan terapi neuroleptik parenteral jangka panjang(misalnya pada skizofrenia kronis). Fluphenazine injeksi decanoate belum terbukti efektifdalam pengelolaan komplikasi perilaku pada pasien retardasi mental. Kontraindikasi Fenotiazin kontraindikasi untuk pasien dengan suspek kerusakan otak subkortikal.Senyawa fenotiazin tidak boleh digunakan dalam dosis besar hipnotik. Fluphenazinedecanoate injeksi merupakan kontraindikasi pada keadaan koma atau pada keadaan depresi berat . Adanya kelainan darah atau kerusakan hati menghalangi penggunaan decanoateflu phenazine. Fluphenazine decanoate tidak dapat digunakan pada anak di bawah usia 12 16 tahun. Fluphenazine injeksi decanoate merupakan kontraindikasi pada pasien yang telahmenunjukkan hipersensitivitas terhadap fluphenazine; lintas kepekaan terhadap fenotiazinderivatif mungkin terjadi. Dosis dan Tatalaksana Fluphenazine decanoate injeksi dapat diberikan secara intramuskuler atau subkutan.Harus digunakan syringe yang kering. Penggunaan jarum suntik basah dapat menyebabkanlarutan menjadi keruh.Untuk awal terapi dengan fluphenazine decanoate rejimen berikut disarankan:Pada kebanyakan pasien, dapat diberikan dengan dosis initial 12,5-25 mg (0,5-1 mL). Onset aksi yang umumnya muncul antara 24 dan 72 jam setelah penyuntikan dan efek obat pada gejala psikotik menjadi signifikan dalam waktu 48 sampai 96 jam. suntikan berikutnyadan interval dosis ditetapkan sesuai dengan respon pasien. Ketika diberikan sebagai

terapi pemeliharaan, injeksi tunggal mungkin efektif dalam mengontrol gejala skizofrenia hingga empat minggu atau lebih. Respon terhadap dosis tunggal dapat bertahan selama enam minggu pada beberapa pasien pada terapi pemeliharaan.. Ketika gejala akut telah mereda, dapat diberikan fluphenazine decanoate 25 mg (1mL); dosis berikutnya disesuaikan seperlunya. Dosis tidak boleh melebihi 100 mg. Jika dosisyang lebih besar dari 50 mg yang dianggap perlu, dosis berikutnya dan dosis berhasil harusditingkatkan hati-hati dengan penambahan sebesar 12,5 mg. d. Obat anti psikotik long acting Obat anti psikosis long acting yang sering digunakan adalah :Haloperidol decanoat 50 mg/ccFluphenazine Decanoate/ Enanthate 25 mg/ccObat long acting diberikan secara intramuskular (IM) untuk 2 sampai 4 minggu. Obatini sangat berguna untuk pasien yang tidak mau atau sulit teratur makan obat ataupun yangtidak efektif terhadap medikasi oral. Dosis dimulai dengan 0,5 cc setiap 2 minggu pada bulan pertama baru ditingkatkan menjadi 1 cc setap bulan.Sebaiknya sebelum penggunaan parenteral sebaiknya diberikan per oral dahulu beberapaminggu untuk melihat apakah terdapat efek hipersensitivitas. Pemberian anti psikosis " longacting " hanya untuk terapi stabilitas dan pemeliharaan ( maintenance therapy /rumatan)terhadap kasus skizofrenia. Sebanyak 15-25% kasus menunjukkan toleransi yang baikterhadap efek samping ekstrapiramidal

Activity (0) Filters Add to collectionReviewAdd noteLikeEmbed No activity yet More From This User

Obat Risperidone amelia_nuri

Obat Risperidone amelia_nuri

Obat Risperidone amelia_nuri

Obat Risperidone amelia_nuri

Kelas Obat amelia_nuri

Kelas Obat amelia_nuri

Kelas Obat amelia_nuri

Obat Risperidone amelia_nuri

perbaikan amelia_nuri

Kulit Dan Kelamin amelia_nuri

Kulit Dan Kelamin amelia_nuri

Obat Risperidone amelia_nuri

perbaikan amelia_nuri

Kulit Dan Kelamin amelia_nuri

Tuli Akibat Bising amelia_nuri

Terapi amelia_nuri

Tuli Akibat Bising amelia_nuri

Terapi amelia_nuri

Kelas Obat amelia_nuri

Kulit Dan Kelamin amelia_nuri

Kelas Obat amelia_nuri

Kulit Dan Kelamin amelia_nuri

Kulit Dan Kelamin amelia_nuri

Tuli Akibat Bising amelia_nuri

Download and print this document


Read and print without ads Download to keep your version Edit, email or read offline Choose a format: .PDF .DOCX

Download Download and print this document


Read and print without ads Download to keep your version Edit, email or read offline Choose a format: .PDF Download About .DOCX

About Scribd Team Blog Join our team! Contact Us Subscriptions

Subscribe today Your subscription

Advertise with us

Get started AdChoices Support

Help FAQ Press Purchase Help Partners

Publishers Developers / API Legal

Terms Privacy Copyright Get Scribd Mobile

Mobile Site Copyright 2013 Scribd Inc. Language: English

Anda mungkin juga menyukai