Farmakodinamik
Donepezil hydrochloride merupakan penghambat asetilkolinesterase (kolinesterase utama di otak) yang spesifik dan reversibel. Pd uji klinis pasien demensia Alzheimer:
Dosis tunggal donepezil hydrochloride 5/10 mg per hari memberikan penghambatan terhadap aktivitas asetilkolinesterase sebesar 63,6 - 77,3%
Farmakokinetik
Absorbsi
Oral : capai konsentrasi plasma maks 3-4 jam stlh pemberian. Konsentrasi plasma meningkat sesuai dengan peningkatan dosis. Waktu paruh disposisi terminal 70 jam, sehingga pemberian dosis tunggal harian berkali-kali perlahan2 mencapai steady-state. Steady-state tercapai dalam 3 minggu setelah terapi dimulai. Steady state tercapai konsentrasi plasma dan aktivitas farmakodinamik sedikit bervariasi sepanjang hari. Makanan tidak mempengaruhi absorpsi donepezil hydrochloride.
Distribusi:
Donepezil hydrochloride kira-kira 95% terikat protein plasma manusia. Berdasarkan penelitian, donepezil/metabolitnya dapat bertahan dalam tubuh selama lebih dari 10 hari
Metabolisme/Ekskresi:
Donepezil hydrochloride dimetabolisme oleh sistem sitokrom P450, dan tidak satupun teridentifikasi. Biotransformasi dan ekskresi urin merupakan rute eliminasi utama. Konsentrasi plasma donepezil hydrochloride tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, ras, dan riwayat merokok secara bermakna.
Sebagai penghambat AChE, donepezil hydrochloride mendukung fungsi kolinergik pada sistem saraf pusat, sehingga memberikan manfaat terapetik. Enzim AChE terdapat di sel darah merah, sehingga pengukuran aktivitas AChE di membran eritrosit memberikan suatu indeks bagi farmakodinamik donepezil hydrochloride.
Kontra indikasi : Donezepil dikontraindikasikan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap donepezil hydrochloride, derivat piperidin, atau terhadap bahan lain dalam obat ini.
Kondisi Kardiovaskular:
penghambat kolinesterase dapat menunjukkan efek vagotonik pada denyut jantung (misal, bradikardia). Kemungkinan terjadinya efek ini terutama penting bagi pasien dengan sick sinus syndrome atau kondisi konduksi jantung supraventrikular lain.
Kondisi Gastrointestinal:
Pasien beresiko tinggi (ex: ulkus, sedang diterapi NSAID) harus harus dipantau gejalanya
Genitourinaria:
Pada kolinomimetik dapat menyebabkan obstruksi kandung kemih
Kondisi Neurologis :
Demam: Kolinomimetik dipercaya memiliki potensi menyebabkan kejang menyeluruh. Namun, aktivitas kejang juga dapat merupakan manifestasi penyakit Alzheimer.
Kondisi Paru:
Hati-hati pada pasien yang punya riwayat asma/penyakit obstruktif paru.
Interaksi
Donepezil hydrochloride dan/atau metabolitnya tidak menghambat metabolisme theophylline, warfarin, cimetidine atau digoxin pada manusia. Namun, donepezil hydrochloride berpotensi mengganggu obat yang mempunyai aktivitas antikolinergik. Pada penelitian jangka panjang terbuka, tidak ada laporan adanya efek samping yang berkaitan dengan interaksi obat donepezil hydrochloride bersama dengan penghambat ambilan kembali serotonin selektif, neuroleptik atau terapi anti-Parkinson (pada sejumlah kecil kasus).