BATUK
Dea Raudya Kamal 41191097000004
Fariz Agus Mahira 41191097000006
Fitria Ningsih 41191097000009
Maria Ulfah 41191097000028
M Rizal 41191097000029
Tharlis Dian Syah 41191097000039
Nelly Nailul 41191097000046
Nada nursetiyanti 41191097000054
Nia Novitasari 41191097000060
Ai Nurhasanah 41191097000066
Mita Saputri 41191097000069
Yosi Fetria 41191097000072
Anita Robiyatul 41191097000076
Widiya Ningsih 41191097000090
Batuk adalah suatu refleks fisiologi protektif yang
bermanfaat untuk mengeluarkan dan membersihkan
Definisi Batuk saluran pernapasan dari dahak, debu, zat-zat perangsang
Definisi Batuk asing yang dihirup, partikel-partikel asing dan unsur-
unsur infeksi.
EtiologiBatuk
Etiologi Batuk
Alergi (Asma)
Anak-Anak
Penggunaan antitusif yang mengandung kodein atau analgesik opioid sejenis
tidak dianjurkan pada anak dan harus dihindari pada anak usia < 1 tahun.
Terapi Paliatif
Diamorfin dan metadon telah digunakan untuk mengontrol batuk pada pasien dengan kanker paru
stadium akhir, meskipun sekarang morfin lebih disukai. Pada keadaan yang lain, obat-obat ini merupakan
kontraindikasi karena dapat menginduksi retensi sputum dan gagal nafas, selain menyebabkan
ketergantungan opiod.
2. Mukolitik
Mukolitik merupakan obat yang bekerja dengan cara mengencerkan sekret saluran pernafasan dengan jalan memecah benang-benang
mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum
Agen mukolitik berfungsi dengan cara mengubah viskositas sputum melalui aksi kimia langsung pada ikatan komponen mukoprotein
Mukolitik diresepkan untuk membantu ekspektorasi dengan mengurangi viskositas sputum. Mukolitik mengurangi eksaserbasi pada beberapa
pasien penyakit paru obstruktif kronis dan batuk produktif kronis.
Pengobatan harus dihentikan jika tidak ada manfaat setelah 4 minggu pemberian. Inhalasi uap dengan drainase postural efektif pada
bronkiektasis dan beberapa kasus bronkritis kronik. Mukolitik harus diberikan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat ulserasi peptik
karena dapat merusak sawar mukosa lambung.
Agen mukolitik yang terdapat di pasaran adalah bromheksin, ambroksol, dan asetilsistein
3. Ekspektoran
Mekanisme kerja:
Merancang reseptor-reseptor di mukosa
lambung yang kemudian meningkatkan kegiatan
kelenjar sekresi dari saluran lambung-usus dan
sebagai refleks memperbanyak sekresi dari
kelenjaar yang berada di saluran nafas.
TIPS SWAMEDIKASI OBAT BATUK
Menjelaskan kepada pasien
mengenai obat obat apa saja
yg digunakan, bagaimana
cara penggunaan yg tepat
(nama obat, besarnya dosis,
frekuensi & cara
penggunaan)
Menginformasikan Efek
samping yang disebabkan
obat batuk tertentu,
terutama yg mengandung
turunan opiat (kodein), rasa
kantuk, dan ketergantungan
obat
HAL-HAL APA SAJA YANG PERLU DIPERHATIKAN
dalam SWAMEDIKASI OBAT BATUK?
Kehamilan/menyusui,
umur (balita atau lansia),
diet khusus (diet gula)
sedang/ baru berhenti konsumsi obat lain/
suplemen
penyakit yang selama ini diderita (penyakit kronis) &
riwayat pengobatan dari dokter.
obat berbentuk sirup umumnya mengandung gula dalam kadar cukup tinggi sehingga dapat
berpengaruh pada pasien yang sedang diet gula.
beberapa jenis obat dapat menimbulkan pengaruh yang tidak diinginkan pada janin.
Beberapa jenis obat juga di sekresikan juga ke dalam air susu ibu dan dapat berpengaruh pada bayi
Anjuran untuk Pasien:
Bila batuk lebih dari 3 hari tidak semakin membaik
(Depkes RI, 2007)
Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas cepat
atau sesak harus segera dibawa ke dokter (Depkes RI,
2007)
Mengkonsultasikan ke dokter perlu atau tidaknya
mengganti obat apabila obat yang sedang dikonsumsi
menimbulkan efek samping batuk kering (ex: ACE Anjurkan pasien untuk
Inhibitor, captopril; Beta blocker, aspirin (Mims,2018) pemeriksaan lebih lanjut
Penggunaan antitusif yang mengandung kodein atau
analgesik opioid sejenis tidak dianjurkan pada anak
dan harus dihindari pada anak usia < 1 tahun()
anak 6 tahun dan pasien hipertensi, tidak dianjurkan
menggunakan dekongestan, ex phenylephrine untuk
hidung tersumbat yg disertai batuk (mims, 2018)
Pasien dengan gangguan jantung, asma, hipertensi
(mims, 2018)
SWAMEDIKASI OBAT BATUK
2. Memahami BAHWA ADA kemungkinan interaksi obat
3.Mengetahui obat-obat yang dapat digunakan untuk swamedikasi
Pada batuk berdahak tidak dianjurkan untuk menggunakan antitusif/ antihistamin karena
penekanan dapat menyebabkan tertutupnya jalan udara sehingga mukus yang harusnya
dikeluarkan tertahan di saluran bronchial (Nathan, 2010).
4. Meneliti obat yang akan dibeli
KONTRAINDIK Jangan digunakan pada pasien yang sedang mendapat obat penghambat
ASI monoamin oksidase (MAOI)
EFEK
SAMPING menyebabkan sedikit kantuk, pusing dan gangguan saluran pencernaan
Zat aktif berupa serbuk berwana putih biasanya dalam sediaan farmasi
berbentuk sirup, tablet, spray dan lozenges
Bentuk dan banyak digunakan pada obat batuk tunggal juga digunakan pada obat flu
kombinasi kombinasi dengan zat aktif lain seperti fenilefrin, paracetamol dan
kloreniramin maleat
Dapat disertai pelepasan histamin dan harus hati-hati pada anak-anak yang
mempunyai kelainan atopik, pasien yang mengalami sedasi, agitasi, dan pasien yang
harus tidur berbaring. Pada pasien dengan penyakit hati, karena metabolismenya
Perhatian : sangat luas dalam hati.
Pada ibu menyusui belum diketahui apakah obat ini diekskresi dalam air susu karena
metabolismenya sangat luas dalam hati
KLASIFIKASI
OBAT OBAT BEBAS TERBATAS
CODIPRONT
PARATUSIN (Kombinasi Antitusive Sirup Noscapine
dexmethropan )
Mims, 2018
Bromhexine Erdostein
Ambroxol Karbosistein
Mukolitik
Acetylcystein Cylidrol
• INDIKASI : Mukolitik untuk meredakan
batuk berdahak
• KI : Hipersensitivitas
• PERINGATAN :Tukak lambung, kehamilan,
menyusui, penghentian pengobatan jika terjadi lesi
kulit atau mukosa
• EFEK SAMPING : Hipersensitivitas, syok dan
reaksi anafilaktik, mual, muntah, diare, nyeri perut
bagian atas, ruam, angioedema, urtikaria, pruritus
• INTERAKSI OBAT : Pemberian bersama antibotik
dapat meningkatkan kadar antibiotik dalam jaringan
paru
• DOSIS
Dewasa dan anak-anak >10 tahun : 1 tablet atau
30ml sirup 3 kali sehari
• Anak 5-10 tahun : ½ tablet atau 5ml sirup 3 kali sehari
Bromhexi • Anak 2-5tahun : ½ tblet atau 5 m sirup 2 kali sehari
n • PRODUSEN : Erlimpex
• SEDIAAN : Tablet 8 mg: Bisovon, mucohexin,
bronkris
• Sirup 4mg/5ml : bisovon, mucohexin, bronkriks
• Lar 2mg/ml : bisolvon
• Lar 2mg/ml : bisolvon
Ambroxol INDIKASI : sekretoliktik pada gangguan saluran napas akut dan
kronis
PRODUSEN : INDOFARMA