Anda di halaman 1dari 4

HARGA JUAL APOTEK

Harga Jual Apotek (HJA)


Menurut Kemenkes (2004) harga jual apotek (HJA) merupakan harga jual persatuan
kemasan termasuk PPN 11% dan HNA (Harga Netto Apotek). Selain itu, pada HJA juga sudah
ditambahkan dengan margin keuntungan apotek. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah
pemungutan pajak terhadap tiap transaksi atau perdagangan jual beli produk/jasa dalam negeri
kepada wajib pajak orang pribadi badan usaha maupun pemerintah. Terhitung sejak tanggal 1
April 2022 PPN resmi naik dari semula 10% menjadi 11% (Kemenkeu RI, 2022). Selain PPN
pada HJA juga terdapat HNA.

Harga Netto Apotek (HNA)


Harga Netto Apotek atau HNA merupakan harga awal atau bisa disebut dengan modal
yang dikeluarkan oleh apotek untuk membeli obat dari produsen atau distributor. Sedangkan
margin apotek yaitu besar keuntungan yang diinginkan apotek. Dalam hal ini ditentukan oleh
masing-masing apotek, namun untuk keuntungan yaitu berkisar 25% atau 30%.

Perhitungan Harga Jual Apotek


Rumus HJA

HJA = HNA + PPN + Profit

Keterangan :
HJA : Harga Jual Apotek
HNA : Harga Netto Apotek
PPN  : Pajak Pertambahan Nilai
Profit  : Jumlah keuntungan yang akan diambil

Contoh perhitungan obat bebas


 Apoteker apotek Sumber Sehat memesan obat Paracetamol 500 mg sebanyak 20 box kepada
Kimia Farma. Setelah sampai dikirim oleh Kimia Farma tertera dalam faktur harga
Paracetamol 500 mg adalah 50.000/box @100 tab. Apotek akan mengambil keuntungan
sebesar 20%. Berapa total harga Paracetamol yang akan dijual apotek??
Jawab :
HNA = Harga satuan + PPN
= (50.000/box : 100 tab) + 11%
= Rp 555/tab
Profit = 20%
Ditanya :
HJA ?
Jawaban :
HJA = HNA + Profit
= 555 + 20%
= Rp 666/tab
= Rp 66.600/box

Contoh perhitungan obat bebas terbatas


 Apotek Ilmu membeli obat Paramex ke PBF Indah permata sebanyak 15 box. Diketahui harga
Paramex dari PBF Indah permata adalah 33000/box belum termasuk PPN. Profit yang akan
diambil oleh apotek sebesar 20%. Berapa berapa harga jual Paramex di apotek?
Diketahui :
HNA = Harga satuan + PPN
= 33.000/box + 11%
= Rp 36.630/box
HJA = HNA + Profit
= Rp 36.630/box + 20%
= Rp 43.956/box

Contoh perhitungan obat keras


 PBF Ensefal membawa obat dari Gudang PBF ke apotek. Dimana PBF Ensefal mengirim
Lansoprazol sebanyak 10 box dengan harga 60.000/box @100 tab belum termasuk PPN.
Profit yang akan diambil oleh apotek adalah 25%. Berapa total harga jual yang harus
diberikan apotek??
Jawab :
HNA = Harga satuan + PPN
= (60.000/box : 100 tab) + 11%
= 666/tab
Profit = 25%
Ditanya :
HJA ?
Jawaban:
HJA = HNA + Profit
= 666 + 25%
= Rp 832,5 /tab
= Rp 83.250 /box
DAFTAR PUSTAKA

Kemenkeu RI. 2022. Penegasan Terkait Perubahan Tarif PPN Sesuai UU No 7 Tahun 2021
tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. https://office.kemenkeu.go.id/public/
downloadcode/GsZsufgLSS489Ih66RzhX6zuGS7pY7jMUuatJF1YDnw%3D.
Diakses pada : 21 Oktober 2022.

Kepmenkes RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.


1027/MENKES/SK/IX/2004 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai