Anda di halaman 1dari 16

Studi Kelayankan

Pendirian Apotek
WAHYU TIRTA SARI
MEKA MEDINAWATI
NOVIA ARIANI DEWI
LUCYA ANDREANY
ARINDA RANI ASTUTI
DEKI NUSFIRIANDA
RIZKI AULIA NURFAJRIATI
KURNIA AMBARWATI
Pembuatan Studi Kelayakan

Studi kelayakan apotek adalah suatu rancangan secara


komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru
untuk melihat kelayakan usaha baik dari pengabdian
profesi maupun dari sisi ekonomi.
Latar belakang

Dalam mendirikan sebuah apotek, keberadaan apotek


sangat penting. Saat ini jumlah apotek yang berdiri di
salah satu kabupaten di kalimantan selatan masih
terbatas sehingga masyarakat sulit untuk mendapatkan
obat, informasi obat serta pelayanan kesehatan yang
lebih baik untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
Dengan didirikannya apotek ini dapat memperluas akses
obat murah dan terjamin kepada masyarakat serta
bertujuan juga untuk menertibkan peredaran obat-obat
palsu dan ilegal, serta memberikan kesempatan kepada
apoteker untuk memberikan pelayanan kefarmasian.
Lokasi Apotek
Di kabupaten Murung Raya, Puruh cahu, Kalimantan Tengah

Nama Apotek
Asyfa Apotek
Analisis SWOT

Kekuatan/Strength
Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi
lainnya di apotek Asyfa relatif lengkap sesuai kebutuhan
masyarakat yang mampu mencapai kepuasan pelanggan sehingga
akan meningkatkan omset apotek.
Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
Apotek dengan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan
tepat, cermat dan cepat.
Letak/lokasi apotek mudah dijangkau
Memiliki Apoteker yang memiliki pengetahuan tentang obat-
obatan dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan
sopan.
Apoteker di apotek Asyfa menerapkan konsep pelayanan
kefarmasian No Pharmacist No Service
Kelemahan/Weakness
Membutuhkan waktu untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk
memperoleh pelanggan yang loyal dan mendapatkan kepercayaan
masyarakat, yang masih cenderung membeli obat di warung-
warung.
Peluang/Opportunity
Potensi daerah
Jumlah penduduk tinggi karena merupakan daerah pemukiman penduduk,
harga kebutuhan yang relatif tinggi, dan masih sedikitny apotek yang ada di
kabupaten tersebut.

Lokasi daerah
Calon lokasi apotek Asyfa strategis karena terletak di Sebelah jalan raya
yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke kota Puruk cahu,
sehingga mempermudah masyarakat untuk mengakses obat, yang dulunya
susah karena minimnya apotek yang tersedia dan jarak yang lumayan jauh
sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk memperoleh obat lagi
karena selain itu jugs dekat dengan rumah sakit, puskesmas serta praktek
dokter.

Ancaman/Threat
Ada 2 Apotek kompetitor di daerah tersebut, dimana jarak antara Apotek
berada 5 km, serta 2 mini market yang berjarak 2 km.
Pengelolaan SDM

Karyawan dengan susunan sebagai berikut:


Apoteker : 1 orang
Apoteker Pendamping : 1 orang
Asisten Apoteker : 3 orang
Administrasi umum : 1 orang
Modal

Perlengkapan Apotek = 28. 825.000


Biaya perizinan = 2.000.000
Modal operasional (obat ) = 50.000.000
Cadangan modal = 14.175.000
Total modal = 95.000.000
Gaji karyawan = 8.100.000
Biaya lain-lain (listrik, air dll) = 1.000.000
Biaya tetap bulanan x 12 = 109.200.000,-
THR = 8.100.000,-
Total = 117. 300.000,-
Perhitungan BEP tahun ke-1
a. Penjualan obat dari resep 1 tahun pada tahun pertama
diasumsikan resep yang masuk adalah 7 resep per hari
dengan harga rata-rata per resep adalah berkisar Rp
70.000,- maka untuk per tahunnya dapat dihitung:
7 lembar x 26 hari x 12 bulan x Rp 70.000,- =
(Margin 30%) 152.880.000,-

b. Penjualan obat bebas


26 hari x 12 bulan x Rp 800.000,- = (Margin 10%) 249.600.000,-

c. Penjualan OWA
26 hari x 12 bulan x Rp900.000,- = (Margin 25%) 280.800.000,-

d. Penjualan Produk Farmasi Lain (suplemen, produk herbal,


kosmetik, sabun,alkes, dll.)
26 hari x 12 bulan x Rp500.000,- = (Margin 20%) 156.000.000,-

Total Pendapatan 1 Tahun 839.280.000,-


Pengeluaran rutin tahun ke-1

a. Pembelian obat resep ( 70% X Rp. 107.016.000,-


152.880.000,-)

b. Pembelian obat bebas (90% X Rp. 249.600.000,- 224.640.000,-


)

c. Pembelian OWA (75% X Rp. 280.800.000,-) 210.600.000,-

d. Produk Farmasi Lain (80% X Rp. 156.000.000,-) 124. 800.000,-

e. Biaya tetap 1 tahun 117. 300.000,-

Total pengeluaran 1 tahun 784.356.000,-


Pengeluaran Laba Rugi tahun ke-1

1. Pemasukan tahun ke-1 839.280.000,-

2. Pengeluaran tahun ke-1 784.356.000,-

Laba kotor 54.924.000,-

Pajak final (1% x 839.280.000,-) 8.392.800,-

Laba bersih 46.531.200,-


Pay back period (PBP)

Pay Back Periode = Total Investasi/Laba Bersih


Pay Back Periode = 95.000.000,-/46.531.200,-
= 2,04 tahun
ROI (Return On Investment)

ROI = Laba bersih / Total investasi x 100%


ROI = 46.531.200,- / 95.000.000,- x 100%
= 48,98%
Break Event Point (BEP)

BEP = 1 / (1-biaya variabel / pendapatan) x biaya tetap

Biaya Variabel = Total pengeluaran 1 tahun Biaya tetap 1


tahun
Biaya Variabel = 784.356.000 - 117. 300.000,-
= 667.056.000,-

BEP = 1 / ( 1 667.056.000 / 839.280.000) x 117.300.000


= 1 / 0,2 x 117.300.000
= 586.500.000,-/ tahun = 48.875.000,- /bulan
Prosentase BEP
% BEP = Biaya tetap / (Pendapatan-Variabel) X 100%
= 117. 300.000,- / (Rp. 839.280.000,- Rp. 667.056.000,-) X 100%
= 68,11%
Kesimpulan

Melihat dari banyak aspek studi kelayakan yang telah


dilakukan maka Apotek Asyfa yang akan didirikan di
Kabupaten Murung Raya, Puruh cahu, Kalimantan
Tengah layak untuk didirikan.

Anda mungkin juga menyukai