Anda di halaman 1dari 9

MEREVIEW HARGA JUAL APOTEK

Dosen : apt. Fitri Handayani, M.Si.


KELOMPOK 5
Joko Suryo Saputro
Kartini
Kharisma Duratul Hikmah
Kiky Nurokta Salsabila
Leonardus Budiman Ding
Luh Mira Damayanti
Maria Deince Satriani Bong J
Maria Lisna Oktaviani
Maria Marselina Ine
Definisi
● HJA adalah harga jual obat yang akan ditawarkan dari apotek kepada konsumen. Ketika
menjual obat kepada konsumen, Anda bisa menggunakan HJA ini. Sedangkan harga netto
adalah harga awal atau bisa disebut dengan modal yang dikeluarkan oleh apotek untuk
membeli obat dari produsen atau distributor resmi.

● Marjin keuntungan adalah besar keuntungan yang diinginkan. Hal ini bisa ditentukan oleh
Anda sendiri sebagai pemilik apotek. Untuk kisaran besar marjin adalah 25% atau
30%.Kemudian ada PPN 10% yang memang menjadi pajak wajib proses transaksi dari
produsen hingga ke konsumen.

● Perhitungan tersebut bisa diterapkan untuk obat yang dibeli sudah dalam kemasan dan
hanya tinggal menjualnya pada konsumen. Tapi, untuk obat yang harus diracik terlebih
dahulu oleh apoteker,HJA-nya akan ditambah dengan jasa peracikan. Untuk menentukan
harga jasa apoteker, besarannya tergantung tingkat kerumitan peracikan obat dan
apoteker.
Metode menentukan harga jual obat
● Harga jual obat biasa disebut dengan harga jual apotek.
Cara utama yang bisa Anda terapkan dalam penjualan
obat agar tidak merugi adalah dengan mencari harga
jual apotek atau yang umum disebut HJA. Harga jual
obat untuk apotek dihitung dengan mempertimbangkan
harga netto, PPN 10%, serta marjin keuntungan yang
diinginkan. Atau bisa juga dengan cara lain yaitu
menghitung harga nettp dengan marjin keuntungan
langsung.
Menghitung Harga Jual Apotek
● Dalam mendapatkan total harga obat yang akan dijual di apotek. Salah satunya bisa
dengan menggunakan menggunakan rumus. Yaitu rumus HJA, berikut rumus
tersebut.

● Rumus HJA
● HJA = HNA + PPN + Profit

● Keterangan :
● HJA : Harga jual apotek
● HNA : Harga netto apotek
● PPN : Pajak pertambahan nilai
● Profit : Jumlah keuntungan yang akan diambil

● Dari rumus tersebut diketahui bahwa terdapat juga ppn yang harus dijumlahkan.
PPN merupakan kebijakan dari pemerintah, untuk semua barang yang beredar dari
produsen ke distributor harus ditambahkan nilainya. Pajak yang tercantum atau
digunakan biasanya ditentukan sebesar 10%.
Contoh Kasus
PBF Ensefal membawa obat dari Gudang PBF ke apotek. Dimana PBF Ensefal mengirim
Lansoprazol sebanyak 10 box dengan harga 60.000/box @100 tab. Belum termasuk PPN. Profit
yang akan diambil oleh apotek adalah 20%. Berapa total harga jual yang harus diberikan apotek?

Diketahui: HNA Lansoprazol = 60.000/box : 100 tab = 600/tab


Profit = 20%
Ditanya: HJA ?
Jawaban:
HJA = HNA + PPN + Profit=
= 600 + 10% + 20%
= 600 + (600 x 10/100) + 20%
= 600 + 60 + 20%
= 660 + ( 660 x 20/100)
= 660 + 132
= 792/tab
= 79.200/box
Contoh Kasus
● Tetapi untuk sekarang biasanya Contoh kasus seperti ini.
PBF sudah menjumlahkan beserta Apoteker MTek memesan obat Paracetamol 500 mg
sebanyak 20 box kepada Kimia Farma. Setelah
dengan PPNnya. Dan akan membuat sampai dikirim oleh Kimia Farma tertera dalam
lebih semiple dan mudah dalam faktur harga Paracetamol 500 mg adalah 50.000/box
penjumlahannya. Berikut rumus @100 tab. Apotek akan mengambil keuntungan
yang bisa digunakan jika sudah sebesar 15%. Berapa total harga Paracetamol yang
disertakan PPN. akan dijual apotek?

● HJA = HP + Profit Diketahui: HP = 50.000/box = 500/tabProfit = 15%


Ditanya: HJA?
● Keterangan :
● HJA = Harga jual apotek Jawaban :
● HP = HNA + PPN HJA = HP + Profit
● Profit = jumlah keuntungan yang = 500 + 15%
akan diambil = 500 + (500 x 15/100)
= 500 + 75
= 575/tab
= 57.500/box
Contoh Kasus
● Apotek Ilmu membeli obat Vit B ke PBF Indah permata
sebanyak 15 box. Diketahui Vit B dari PBF Indah permata
adalah 33000/box @100tab, belum termasuk PPN. Profit
yang akan diambil oleh apotek sebesar 25%. Berapa jumlah
uang yang harus dibayarkan ke PBF. Dan berapa harga jual
Vit B6 di apotek?

● Diketahui: Jumlah yang harus dibayar ke PBF


● HNA = 33000/box = 330/tab = 36.300 X 15 box
● Profit = 25% = Rp. 544.500,-
● Jumlah Vit B = 15 Box
● Ditanya: HJA Harga jual di Apotek
HJA = HP + Profit
● Dan Jumlah harga PBF? = 363 + 25%
● Jawaban: = 363 + (363 x 25/100)
● HP = HNA + PPN = 363 + 90.75
● = 330 + (330 x 10/100) = 453.75 /tab
● = 330 + 33 = 45.375 /box
● = 363/tab
● = 36.300/box
Daftar Pustaka
Analisis Harga Obat Generik di Apotek Wilayah Daerah Istimewa
Yogyakarta Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional. 2021. Jurnal Ilmiah
Ikatan Apoteker Indonesia

Cara Menentukan Harga Jual Obat di Apotek. 2021.


Makalah Farmasetika
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


Barang siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan kesuksesan.
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai