Anda di halaman 1dari 89

1

TIM PENYUSUN & HAK CIPTA

Judul Buku : Supertricks dan Modul TPA Yukbimbel

Tim Penyusun : Zain Patra Caraka

Kontributor : 1. Zain Patra Caraka


2. Zulfadhli Ashari

Perancang Isi : Zain Patra Caraka

Perancang : Zulfadhli Ashari


Sampul

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002


tentang Hak Cipta Ketentuan Pidana

Pasal 72
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak
melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2),
dipidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00
(satu juta rupiah) atau pidana penjara paling lama 7
(tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu
ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau
Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00
(lima ratus juta rupiah).

i
KATA PENGANTAR

Hai Pejuang PKN STAN, semoga selalu semangat dan berfikir postif :D
Kakak ucapkan selamat kepada kamu yang sudah berjuang sampai
titik ini untuk mengejar impian menjadi Mahasiswa PKN STAN. Kamu adalah
sang pejuang dan sampailah pada sang pemenang. Kamu bukan sembarang
orang dan bukan orang rata-rata. Kamu pembelajar sejati dan selalu action
tanpa berpikir nanti.
Jangan menyerah, teruslah berjuang sampai orang tuamu tersenyum
dan tuhan pun menghargai proses yang kamu kerjakan. Tahun ini adalah
tahun perubahan untukmu. Berhenti berfikir bahwa kamu tidak layak.
Buatlah tahun ini menjadi tahun milikmu.
Kamu, siapapun kamu, dilahirkan sebagai pemenang. Berhenti
memandang rendah dirimu sendiri. Jika kamu masih berjuang, mengertilah
bahwa tekanan yang datang itu menguatkanmu bukan menghancurkanmu.
Lelah dan luka adalah pertanda bahwa kamu sedang berjuang, kamu sedang
melatih jiwa pejuang tumbuh dalam dirimu. Semoga menjadi doa, jadi
pahala, dan jadi keberkahan sekarang dan selamanya.

Selamat berjuang, salam pemenang!

*Buku ini dibuat dengan waktu yang lama dan dibutuhkan pikiran serta tenaga yang tidak sedikit.
Buku ini dibuat agar kamu paham materi TPA dan siap untuk menghadapi ujian SPMB PKN STAN.
Semoga buku ini bermanfaat dan kakak harap kamu bisa menghargai kerja keras kakak dengan
tidak membagikan buku ini. Kakak doakan semoga cita-citamu tercapai dan tahun 2020 ini
menjadi tahun milikmu.

ii
DAFTAR ISI

Tim Penyusun dan Hak Cipta

Kata Pengantar

Daftar Isi

Aritmatika Sosial

Pekerjaan Gabungan

Persamaan dan Pertidaksamaan

Jarak, Kecepatan, dan Waktu

Perbandingan

Statistika

Penarikan Kesimpulan

Barisan dan Deret

Eksponen dan Akar

Himpunan

Kombinatorial

Peluang

Bonus Cara Cepat

Bonus Latihan Soal

iii
ARITMATIKA SOSIAL

Aritmatika Sosial merupakan bab yang berkaitan langsung dengan


kehidupan sehari-hari. Pada bab Aritmatika Sosial akan tersaji soal-soal
hitungan yang biasa kita ketahui. Diantaranya adalah tentang hitungan
dagang yang didalamnya terdapat hitungan mengenai keuntungan dan
kerugian, tara, berat bruto, neto dan sebagainya.

A. Harga Jual, Harga Beli, Untung dan Rugi


Untung terjadi jika Harga Jual (HJ) lebih besar dari Harga Beli (HB),
maka:

Untung = Harga Jual − Harga Beli

Rugi terjadi jika Harga Beli (HB) lebih besar dari Harga Jual (HJ), maka:

Rugi = Harga Beli − Harga Jual

Persentase Untung/Rugi, yaitu:

Untung/Rugi
%Untung/Rugi = x 100%
Harga Beli

Contoh Soal

1. Suatu barang dibeli dengan harga Rp27.500,00 kemudian barang


tersebut dijual kembali. Tentukan kerugian yang diperoleh pedagang itu
jika barang tersebut dijual lagi dengan harga Rp20.500,00 ....

Pembahasan:

Harga Beli (HB) = Rp27.500,00 Harga Beli > Harga Jual = Rugi

Harga Jual (HJ) = Rp20.500,00

Besarnya kerugian yaitu:

R = HB – HJ = Rp27.500,00 – Rp20.500,00

R = Rp7.000,00

2
Jadi:

Besarnya kerugian yang dialami pedagang tersebut adalah Rp7.000,00

2. Sebuah toko memberikan diskon 25% dan masih mendapat keuntungan


12,5% dari harga pokok. Jika harga pokok pada toko tersebut
Rp80.000,00 berapakah harga jual sebelum diskon....

Pembahasan:
80.000 x 12,5/100 (0,125) = 10.000 (untung)
80.000 + 10.000 = 90.000 (harga jual setelah diskon)
90.000 = 75% (harga awal)
Jadi, harga awal = 100/75 x 90.000 = Rp120.000,00

3. Pak Aditya menjual 50 liter minyak dengan harga Rp12.600,00/liter dan


30 liter minyak yang sama dengan harga Rp11.400,00/liter. Jika harga
beli seluruhnya Rp900.000,00 maka berapa persentase laba/rugi dari
penjualan minyak tersebut ….
A. Laba 6%
B. Laba 8%
C. Rugi 6%
D. Rugi 8%
E. Rugi 10%

Pembahasan:
Harga Beli (HB) minyak seluruhnya
Rp900.000,00
Harga Jual (HJ) minyak
50 liter x Rp12.600,00 = Rp630.000,00
30 liter x Rp11.400,00 = Rp342.000,00
Jumlah Harga Jual (HJ) = Rp972.000,00
Karena harga penjualannya > harga pembeliannya, maka pedagang
tersebut memperoleh keuntungan/laba.
%Laba = (Laba/Harga Beli) x 100%

3
Rp972.000,00−Rp900.000,00
 Laba = x 100% = 8%
Rp900.000,00

Jadi:
Persentase laba dari penjualan minyak tersebut adalah 8% ( B )

B. Bruto, Tara, dan Neto


- Bruto = Berat Kotor
- Tara = Berat Kemasan
- Neto = Berat Bersih

- Bruto = Neto + Tara


- Tara = Bruto – Neto
- Neto = Bruto – Tara

Contoh Soal

1. Diketahui berat total satu karung tepung beras adalah 30 kg. Jika berat
karungnya 0,6% dari berat totalnya, maka neto (berat bersih) tepung
beras tersebut adalah....
A. 28,28 kg
B. 28,82 kg
C. 29,28 kg
D. 29,82 kg
E. 30,28 kg

Pembahasan:
Berat total (Bruto) 1 karung tepung beras = 30 kg
Berat karung (Tara) = 0,6% dari berat total
Neto (Berat bersih) = ?
Berat karung (Tara) = 0,6% x 30 kg = 0,18 kg
Neto = Bruto – Tara = 30 kg – 0,18 kg = 29,82 kg
Jadi:
Berat bersih tepung beras adalah 29,82 kg ( D )

4
C. Rabat dan Diskon
 Rabat (Keuntungan) adalah potongan harga yang diberikan oleh
Produsen kepada Pengecer.

Rabat = %Rabat × Harga Jual/Awal

Harga yang Disetorkan = Harga Jual/Awal − Rabat

 Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh Pengecer kepada


Konsumen.

Diskon = %Diskon × Harga Jual/Awal

Harga yang Disetorkan = Harga Jual/Awal − Diskon

Contoh Soal

1. Harga sepasang sepatu dengan diskon 20% adalah Rp74.000,00 tentukan


harga sepasang sepatu tersebut sebelum mendapatkan diskon ....
Pembahasan:
Harga sepasang sepatu sebelum diskon adalah
100
 x Rp74.000,00 = Rp92.500,00
80
Jadi:
Harga sepasang sepatu tersebut sebelum di diskon adalah Rp92.500,00

2. Ibu membeli sepatu seharga Rp60.000,00 dan tas seharga Rp45.000,00


serta kaos olahraga seharga Rp36.000,00. Jika ibu mendapat diskon
(potongan) sebesar 12%, berapa rupiah ibu harus membayar semua
barang barang tersebut ....
Pembahasan:
Harga Beli = Rp60.000,00 (sepatu) + Rp45.000,00 (tas) + Rp36.000,00
(kaos olahraga) = Rp141.000,00
12
Diskon = 12% × Rp141.000,00 = x Rp141.000,00 = Rp16.920,00
100

5
Jadi:
Banyaknya uang untuk membayar barang barang tersebut adalah
Rp141.000,00 – Rp16.920,00 = Rp124.080,00

Soal Latihan dan Pembahasan

1. Rinna menyimpan uang Rp2.500.000,00 di sebuah koperasi. Setelah 8


bulan uangnya menjadi Rp2.600.000,00 maka persentase bunga per
tahun yang diberikan oleh koperasi tersebut adalah….
A. 4,5%
B. 5,0%
C. 5,5%
D. 6,0%
E. 6,7%

2. Ibu menabung uang sebesar Rp4.000.000,00 pada sebuah bank yang


memberikan bunga 5% per tahun. Setelah diambil uang ibu menjadi
Rp4.300.000,00 maka lama ibu menabung adalah....
A. 8 bulan
B. 12 bulan
C. 15 bulan
D. 18 bulan
E. 20 bulan

3. Ayah menabung uangnya di bank dengan bunga 9% per tahun. Jika,


setelah 14 bulan tabungan ayah di bank menjadi Rp6.630.000,00 maka
besar tabungan awal ayah saat menabung uangnya di bank adalah....
A. Rp4.000.000,00
B. Rp4.560.000,00
C. Rp5.600.000,00
D. Rp6.000.000,00
E. Rp6.500.000,00

6
4. Ayah meminjam uang di koperasi sebesar Rp6.000.000,00 dan dibayar
secara angsuran tetap selama 10 bulan dengan bunga 12% per tahun,
maka besar angsuran tiap bulan yang dibayarkan oleh ayah kepada
koperasi adalah....
A. Rp640.000,00
B. Rp650.000,00
C. Rp660.000,00
D. Rp670.000,00
E. Rp760.000,00

5. Budi menabung uangnya di bank sebesar Rp600.000,00 dengan bunga


8% per tahun. Setelah 10 bulan menabung, Budi ingin mengambil semua
tabungannya, maka jumlah uang yang akan diterima oleh Budi adalah....
A. Rp540.000,00
B. Rp560.000,00
C. Rp640.000,00
D. Rp648.000,00
E. Rp684.000,00

Pembahasan:

1. Diketahui :
Tabungan awal = Rp2.500.000,00
Tabungan akhir = Rp2.600.000,00
Bunga selama 8 bulan
Rp2.600.000,00 - Rp2.500.000,00 = Rp100.000,00
Jadi :
Persentase bunga per tahun (p)
8 p
   Rp2.500 .000,00  Rp100 .000,00
12 100
12 Rp100 .000,00
p   100 %  6,0% ( D )
8 Rp2.500 .000,00

7
2. Diketahui :
Tabungan awal = Rp4.000.000,00

Tabungan akhir = Rp4.300.000,00

Bunga selama (t) bulan

Rp4.300.000,00 - Rp4.000.000,00 = Rp300.000,00

Bunga per tahun = 5%

Jadi :

Lama menabung (t)


t 5
   Rp4.000 .000,00  Rp300 .000,00
12 100
100 Rp300 .000,00
t    12 bulan
5 Rp4.000 .000,00

 t  18 bulan ( D )

3. Diketahui :
Tabungan awal =M
Bunga per tahun = 9%
Lama menabung = 14 bulan
Jadi :
Besar tabungan awal
9 14
   M  ( Rp6.630 .000,00  M )
100 12
21
 M  Rp6.630 .000,00  M
200
 21M  200( Rp6.630.000,00  M )

Rp6.630 .000,00  200


M 
221

 M  Rp6.000.000,00 ( D )

4. Diketahui :
Pinjaman awal = Rp6.000.000,00

8
Lama angsuran = 10 bulan
Bunga per tahun = 12%
Besar bunga
10 12
   Rp6.000 .000,00
12 100
= Rp600.000,00

Pinjaman yang harus dibayarkan

Rp6.000.000,00 + Rp600.000,00
= Rp6.600.000,00
Jadi :
Besar angsuran tiap bulan yang dibayar
Rp6.600 .000,00
  Rp660 .000,00 ( C )
10

5. Diketahui :
Tabungan awal = Rp600.000,00
Bunga per tahun = 8%
Lama menabung = 10 bulan
Besar bunga yang diterima
10 8
   Rp600 .000,00  Rp40.000,00
12 100
Jadi :
Tabungan akhir yang akan diterima
Rp600.000,00 + Rp40.000,00
= Rp640.000,00 ( C )

“Kalau kita suka menunda-nunda belajar dan kesempatan yang


ada di depan mata, yang terjadi bukanlah penundaan hasil, tetapi
yang terjadi adalah kegagalan. Kenapa? saat kita menunda, maka
mood akan terganggu, begitu mood terganggu, semua hal akan
terganggu dan terjadilah kegagalan”.

9
PEKERJAAN GABUNGAN

𝐭𝟏 𝐱 𝐭𝟐
T=
𝐭𝟏 + 𝐭𝟐

Soal Latihan dan Pembahasan

1. Adi bekerja selama 3 hari untuk membangun sebuah rumah, Beni


membutuhkan waktu 5 hari untuk jenis pekerjaan yang sama. Berapa
lamakah pekerjaan tersebut akan selesai jika dikerjakan secara bersama-
sama....

Pembahasan:
𝟓𝐱𝟑
T=
𝟓+𝟑
= 15/8 hari

2. Faris mengerjakan sebuah pekerjaan selama 20 menit dan Arif


mengerjakan pekerjaan yang sama selama 30 menit, maka tentukanlah!

a) Jika dikerjakan secara bersama-sama, maka berapakah waktu yang


diperlukan?
b) Jika dikerjakan secara bersama-sama, tetapi setelah 8 menit bekerja
Faris pulang, maka berapa menit yang diperlukan oleh Arif untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut?
c) Setelah itu ada Umam yang datang untuk membantu Arif, dengan
kemampuan Umam yang dapat menyelesaikan pekerjaan selama 60
menit, maka berapakah waktu yang diperlukan oleh Arif dan Umam
jika bekerja secara bersama-sama?

Pembahasan:
a) 1/20 + 1/30 = (30 + 20)/600 = 5/60 lalu dibalik 60/5 = 12 menit

𝟏𝟐 − 𝟖
b) Bagian yang belum selesai saat Faris pulang = = 1/3 bagian
𝟏𝟐

10
Waktu yang diperlukan Arif untuk menyelesaikan 1 pekerjaan penuh
yaitu 30 menit, maka untuk menyelesaikan 1/3 bagian membutuhkan
waktu 10 menit (1/3 x 30 menit)

c) Waktu yang diperlukan Arif dan Umam untuk bekerja secara bersama-
sama:
1/30 + 1/60 = (30 + 60)/1800 = 9/180 lalu dibalik 180/9 = 20 menit

Karena pekerjaan tersebut sisa 1/3 bagian, maka waktu yang


diperlukan yaitu 20/3 menit (1/3 x 20 menit)

t = waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu pekerjaan


penuh x bagian pekerjaan yang belum selesai

3. Pembangunan suatu gedung direncanakan selama 40 hari dengan jumlah


pekerja yaitu 10 orang pekerja. Setelah 10 hari bekerja, 2 pekerja
mengundurkan diri. Berapa tambahan hari agar pekerjaan tersebut dapat
diselesaikan tepat waktu….

Pembahasan:
10p  40 hari = 400 (rencana awal)
10p  10 hari = 100 - (sudah dikerjakan)
= 300 (sisa pekerjaan yang belum selesai)
8p  x hari = 300
x = 300/8 = 37,5 hari
Tambahan hari = 37,5 – (40 – 10) = 7,5 hari

4. Pembangunan gedung direncanakan akan selesai dalam waktu 40 hari


dengan 10 orang pekerja. Setelah 10 hari pembangunan gedung,
pekerjaan tersebut dihentikan selama 10 hari. Maka, berapakah
tambahan pekerja agar pembangunan gedung tersebut dapat
diselesaikan tepat pada waktu yang telah direncanakan....
Pembahasan:
10p  40 = 400.…………Rencana awal
(10p  10 = 100).………..Sudah dikerjakan
= 300.…………Sisa pekerjaan

11
300/20 (sisa hari) (40 - 10 - 10) = 15 pekerja
Jadi, tambahan pekerja yang diperlukan yaitu 5 pekerja (15 - 10)

PERSAMAAN dan PERTIDAKSAMAAN

Persamaan kuadrat dalam x mempunyai bentuk umum :

ax 2  bx  c  0; a  0

a, b dan c adalah bilangan real

Metode yang paling umum untuk menyelesaikan persamaan kuadrat


ax 2  bx  c  0 yaitu dengan menggunakan rumus kuadrat atau sering
disebut rumus abc. Rumus kuadrat (rumus abc) diperoleh dengan proses
melengkapkan kuadrat sempurna untuk persamaan kuadrat yaitu
ax 2  bx  c  0 dan prosesnya adalah sebagai berikut :

ax 2 +bx +c =0
 b   b b2   b2 
 a  x 2 + x +c =0  a  x2 + x + + - c =0
 a  

a 4a 2   4a 
  
2 2
 b  b2  b  b2
ax+  - +c =0  a  x +  = -c
 2a  4a  2a  4a
2 2
 b  b2 - 4ac  b  1
 x+  =   x +  =± b2 - 4ac
 2a  4a 2  2a  2a
b 1
 x=- ± b2 - 4ac
2a 2a
-b± b2 - 4ac
x=
2a
Uraian di atas membuktikan berlakunya rumus kuadrat. Misalkan a, b,
dan c adalah bilangan real dan a  0 , maka akar-akar persamaan

kuadrat ax  bx  c  0 ditentukan oleh :


2

12
-b± b2 - 4ac
x=
2a

Contoh Soal

1. Selesaikan persamaan kuadrat x 2 + 3x + 2 = 0 dengan rumus a, b, dan c!

Pembahasan:
x 2 + 3x + 2 = 0 maka a = 1, b = 3, c = 2
-3 ± 3 2 - 4.1.2
 x12 =
2.1
-3 ± 1
 x12 =
2
 x = -2 atau x = -1

A. Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat


Persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 mempunyai akar x1 dan x2, maka :
b
x1  x 2  
a
c
x1x 2 
a
D b 2  4ac
x1  x 2  
a a

x12  x 22   x1  x 2   2x1x 2
2

1 1 x1  x 2
 
x1 x 2 x1x 2
 x1  x 2    x1  x 2   4x1x 2
2 2

x13  x 23   x1  x 2   3x1x 2 (x1  x 2 )


3

x 2 x1 x12  x 22
 
 x1x 2 
2
x1 x 2

𝑥1 3 − 𝑥2 3 = (𝑥1 − 𝑥2 )3 + 3𝑥1 𝑥2 (𝑥1 − 𝑥2 )

13
Contoh Soal

1. Persamaan kuadrat x 2 + 3x + 2 = 0 mempunyai akar 𝛼 dan 𝛽 , maka


tentukan nilai dari :
a) 2  2  7
b)   
3 3

c)     11
2 2

Pembahasan:

a. Pembahasannya yaitu :
c 2
αβ = =
=2
a 1
b
α + β = - = -3
a
α 2 + β 2 +7αβ = α + β  + 5αβ
2

= -3  + 5.2
2

= 9 +10
=19
b. Pembahasannya yaitu :

x13  x 23   x1  x 2   3x1x 2 (x1  x 2 )


3

 3   3       3 (   )
3

 (3)3  3.2(3)
 27  18
 9
c. Pembahasannya yaitu :

 2   2  11       13
2

 (3)2  13.2
 9  26
 17

14
(13 + 23 + 33 + …. + n3) = (1 + 2 + 3 + …. + n)2

𝐧
1 + 2 + 3 + 4 + …. + n = (n + 1)
𝟐

Rumus Persamaan Kuadrat Baru


x2 = (α + β)x + αβ = 0

B. Sifat – sifat Pertidaksamaan


 Jika a > b, maka
a. a + c > b + c dan a – c > b – c
b. a x p > b x p, untuk p > 0
c. a x p < b x p, untuk p < 0
 Jika a > b dan b > c, maka a > c
 Jika a > b dan c > d, maka a + c > b + d
1 1
 Jika a > b > 0 , maka 
a b
a
 Jika  0 , maka a.b  0
b
a
 Jika  0 , maka a.b  0
b

Contoh Soal

1. Periksalah nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 4x – 2 > 3x + 5

Pembahasan:
4x – 2 > 3x + 5
↔ 4x – 2 + 2 > 3x + 5 + 2 (tiap ruas ditambah 2)
↔ 4x > 3x + 7
↔ 4x – 3x > 3x + 7 – 3x (tiap ruas dikurangi 3x)
↔x>7

15
Karena nilai x yang memenuhi adalah lebih dari 7, maka himpunan
penyelesaian dari 4x – 2 > 3x + 5 adalah {8, 9, 10, ....}

C. Cara Menentukan Tanda Pada Garis Bilangan


 Tanda ruas yang paling kanan = tanda koefisien pangkat tertinggi
 Pangkat genap sama tanda dan pangkat ganjil berbeda tanda
 Bentuk-bentuk umum pertidaksamaan kuadrat yaitu :

ax 2  bx  c  0; a  0
ax 2  bx  c  0; a  0
ax 2  bx  c  0; a  0
ax 2  bx  c  0; a  0

Sebagai contoh kita akan menyelesaikan pertidaksamaan x 2 3x  4  0


maka himpunan penyelesaiannya adalah….
Langkah 1
Carilah nilai nol (jika ada) dari bagian ruas kiri pertidaksamaan
x 2 3x  4  0
 ( x  1)( x  4)  0
 x  1 atau x  4

Langkah 2
Gambarlah nilai nol yang diperoleh pada langkah 1 pada garis bilangan

Langkah 3
Tentukan tanda-tanda dalam interval untuk nilai-nilai x selain -1 dan 4
Misalnya :
 x  2 maka nilai dari x 2 3x  4  (2) 2  3(2)  4  6 sehingga tanda
dalam interval x < -1 (+) atau > 0
 x  1 maka nilai dari x 2 3x  4  (1) 2  3(1)  4  6 sehingga tanda dalam
interval -1 < x < 4 (1) atau < 0

16
 x  5 maka nilai dari x 2 3x  4  (5) 2  3(5)  4  6 sehingga tanda dalam
interval x > 4 (+) atau > 0

Berdasarkan tanda-tanda interval tersebut, maka yang memenuhi


pertidaksamaan dari x 2 3x  4  0 adalah x < -1 atau x > 4 (lebih dari nol
> 0)

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah HP  {x | x  1 atau x > 4}


Jika di dalam soal diketahui pertidaksamaannya x2 - 3x – 4 < 0, maka
himpunan penyelesaiannya adalah HP = { x|-1 < x < 4}

Soal Latihan dan Pembahasan

1. Jika diketahui persamaan kuadrat yang akar-akarnya 2 kali dari akar-


akar persamaan kuadrat a2 + 5a – 6 = 0, maka?

Pembahasan:
a2 + 5a – 6  (a + 6) (a - 1)
 a = -6 atau a = 1
Rumus Persamaan Kuadrat Baru:
x2 = (α + β)x + αβ = 0
x2 = (2x1 + 2x2)x + 2x12x2 = 0
x2 = (2(-6) + 2(1))x + 2(-6)2(1) = 0
x2 = (-10)x + (-24) = 0
x2 + 10x – 24 = 0

2. x + x-1 = 4 maka x2 + x-2 = ….

dan x4 + x-4 = ….

Pembahasan:
(x + 1/x )2 = 42
x2 + 1/x2 + 2 = 16

17
x2 + 1/x2 + 2 = 16 - 2
x2 + 1/x2 = 14
(x2 + 1/x2)2 = 142
x4 + 1/x4 + 2 = 196
x4 + 1/x4 = 196 - 2
x4 + 1/x4 = 194

3. √72 − √72 − √72…. = x


72 - √72 − √72.… = x2
72 – x = x2
x2 + x – 72 =0
(x + 9) (x - 8) = 0
x = -9 atau x = 8  ambil yang positif

1 1 1 1
4. + + + = ….
1x2 2x3 3x4 4x5

Pembahasan:
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
+ + + = - + - + - + -
1x2 2x3 3x4 4x5 1 2 2 3 3 4 4 5
1 1 4
= - = = 0,8
1 5 5

26 29 14 23
5. + + + = ….
99 61 76 87

Pembahasan:
Ditaksirkan
25 30 15 22
= + + +
100 60 75 88
1 1 1 1
= + + +
4 2 5 4
= 0,25 + 0,50 + 0,20 + 0,25 = 1,2

5x + 2y 5 x
6. = ; berapakah ?
6x − y 3 y

18
Pembahasan:
15x + 6y = 30x - 5y
11y = 15x
15x x 11
y=  =
11 y 15

7. 3,8 x 33 + 2,1 x 17 + 33 x 2,1 + 17 x 3,8 = ….

Pembahasan:
= 3,8(33 + 17) + 2,1 (33 + 17)
= 190 + 105
= 295

8. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar persamaan x2-3x+7 = 0, maka nilai dari


x12 + x22 + 3x1x2 adalah….
A. 4
B. 10
C. 16
D. 23
E. 30

Pembahasan:
x 2  3x  7  0
Misal akar-akarnya  dan  , maka
 3
  7
x12  x 22  3x1x 2
(x1  x 2 )2  (x1x 2 )  (3)2  7  16

9. Jika 𝑥1 dan 𝑥2 adalah akar-akar persamaan 3𝑥 2 − 12𝑥 + 21 = 0, maka nilai


dari 𝑥12 + 𝑥22 + 7𝑥1 𝑥2 adalah….
A. 23
B. 39
C. 51
D. 49
E. 35

19
Pembahasan:
= 𝑥12 + 𝑥22 + 7𝑥1 𝑥2 = (𝑥1 + 𝑥2 )2 − 2𝑥1 𝑥2 + 7𝑥1 𝑥2
(−12) 2 21
= (𝑥1 + 𝑥2 )2 + 5𝑥1 𝑥2 = (− ) + 5 ( ) = 16 + 35 = 51
3 3

JARAK, KECEPATAN, dan WAKTU

A. Konsep Jarak, Kecepatan, dan Waktu

s s
v ; s  vt ; t 
t v

v = kecepatan, satuan yang biasa digunakan m/s, km/jam


s = jarak, satuan yang biasa digunakan meter (m), kilometer (km)
t = waktu, satuan yang biasa digunakan sekon (s), menit (m), jam

Rumus Dasar Susul Menyusul: Rumus Dasar Berpapasan:


SA = SB Stotal = SA + SB
VA . tA = VB . tB Rumus Cepat Berpapasan:
Rumus Cepat Susul Menyusul: t susul = jarak/jumlah
t susul = selisih jarak/selisih kecepatan
kecepatan

Rumus Cepat Kecepatan Rata-Rata:


𝐕𝟏 . 𝐕𝟐
𝐕𝟏 + 𝐕𝟐

20
Soal Latihan dan Pembahasan

1. Rena dan Mela yang tinggal di Bandung akan pergi ke Jakarta. Rena
berangkat pukul 06.40 dengan kecepatan 60 km/jam. Kemudian pada
pukul 07.00 Mela berangkat dengan kecepatan 70 km/jam. Pukul
berapakah mereka akan bertemu ?

Pembahasan:
Karena Rena berangkat 20 menit lebih dulu, maka :
Jarak yang lebih dulu ditempuh Rena = v x t
Jarak yang lebih dulu ditempuh Rena = 60km/jam x (20/60jam) = 20
km
Jadi, Rena telah menempuh jarak 20 km sebelum di susul oleh Mela.
Gunakan waktu berangkat Mela untuk menjadi acuan yaitu pada pukul
07.00.
Dalam masalah susul menyusul jarak yang ditempuh sama, sehingga :
vr x t + (jarak yang lebih dulu ditempuh Rena) = vm x t
60 x t + 20 km = 70 x t
60t + 20 = 70t
20 = 70t - 60t
20 = 10t
t = 2
Maka, waktu yang ditempuh adalah 2 jam
Jadi:
Rena dan Mela bertemu pada pukul 09.00 dan bertemu pada jarak
(dengan menggunakan kecepatan Mela) = 70km/jam x 2 jam = 140 km
atau (dengan kecepatan Rena) = 20 km + 60km/jam x 2 jam = 20 km +
120 km = 140 km

2. Sebuah mobil berjalan dengan kecepatan 50km/jam dan berangkat


menuju pasar pukul 07.00, dan harus sampai pada pukul 10.00.
Sementara itu, Budi juga harus sampai di pasar pada jam yang sama
yaitu pukul 10.00. Budi mengendarai sepeda motor menuju ke pasar

21
pukul 08.00, maka berapa kecepatan sepeda motor Budi untuk tiba di
pasar sesuai jam yang seharusnya ?

Pembahasan:
VA . tA = VB . (tA - ∆t)
50 x 3 = VB x (3 – 1)
150 = VB x 2
VB = 75 km/jam

3. Dito berangkat dari kota A menuju kota B dengan jarak 275 km,
sedangkan Fany berangkat dari kota B menuju kota A dengan jarak yang
sama. Kecepatan Dito 52 km/jam sedangkan kecepatan Fany 58 km/jam,
maka pada pukul berapa mereka akan berpapasan jika mereka berangkat
bersama pada pukul 10.00 ?

Pembahasan:
Masalah berpapasan yang telah diketahui jaraknya dan ditempuh dengan
waktu yang sama, maka :
VD x t + VF x t = 275
52t + 58t = 275
110t = 275
t = 2,5
Jadi:
Dito dan Fany mereka berpapasan pada pukul = 10.00 + 2,5 = 12.30

Bagaimana jika berangkatnya tidak bersamaan ?

Kemungkinan Pertama:
Misal Fany berangkat 10 menit sebelum Dito, maka :
VD x t + VF x t + VF x (10/60jam) = 275

Kemungkinan Kedua:
Misal Dito berangkat 30 menit setelah Fany, maka :
VD x t – VD x (30/60jam) + VF x t = 275

22
4. Sebuah maskapai penerbangan perjalanan domestik akan menempuh
jarak 600 km menuju tempat tujuan. Karena cuaca buruk, kecepatan
rata-ratanya berkurang menjadi 200km/jam dan waktu perjalanan
bertambah 30 menit, berapa waktu normal perjalanan tersebut ?

Pembahasan:
600 = (600/t – 200) x (t + 0,5)
600 = 600 + 300/t – 200t – 100
300/t – 200t = 100
300 = 100t + 200t2
t = 1 jam

5. A bergerak ke B pada pukul 07.15 dengan kecepatan 80 km/jam. Pada


waktu yang sama, B bergerak ke A. Jarak A dan B yaitu 60 km, berapa
kecepatan B jika mereka berpapasan pada pukul 07.30 ?

Pembahasan:
ta = selisih waktu a berangkat sampai berpapasan
Berpapasan = Stot = SA + SB
60 = Va . ta + Vb . tb tb = Selisih waktu b berangkat sampai berpapasan
60 = 80 . ¼ + Vb . ¼
60 = 20 + ¼ Vb
Menyusul  Sa = Sb
¼ Vb = 40
Vb = 160 km/jam Berpapasan  Stot = Sa + Sb

6. Kecepatan Banu berlari yaitu 2 kali kecepatan Affan. Affan berangkat


pukul 10.30. Jika Banu berangkat pukul 10.38, pukul berapa Banu
menyusul Affan ?

Pembahasan:
Saat Banu berangkat pukul 10.38, Affan sudah menempuh jarak 8 km
(asumsi V = 1 km/menit)

Selisih jarak 8
t= = = 8  8 menit dari waktu terakhir akan kesusul
Selisih kecepatan 2−1
yaitu pukul 10.46

7. Kecepatan kereta P ke Q 64 km/jam, kecepatan kereta Q ke P 128


km/jam. Berapakah kecepatan rata-rata kereta tersebut ?

23
Pembahasan:
V1 . V2 2 . 64 . 128 16384
= = = 85,3 km/jam
V1 + V2 64 + 128 192

8. A bergerak dengan kecepatan 3 m/s berselang 10 detik kemudian B


bergerak dengan kecepatan 6 m/s. Tentukan waktu B menyusul A !

Pembahasan (Cara 1) :
Sa = Sb Ingat !!!
Va . ta = Vb . tb Rumus Dasar Susul Menyusul:
3 . ta = 6.(ta – 10)
Sa = Sb
3 . ta = 6ta – 60
3ta = 60
ta = 20

tb = ta – 10
= 20 – 10
= 10

Pembahasan (Cara 2) :

𝐕𝐚
x ∆t
𝐕𝐛 − 𝐕𝐚

3
= x 10
6−3
= 10

“Jika kamu masih berjuang, mengertilah bahwa tekanan dan


ujian yang datang itu menguatkanmu bukan menghancurkanmu.
Lelah adalah pertanda bahwa kamu sedang berjuang, kamu
sedang melatih jiwa pejuang tumbuh dalam dirimu. Teruslah
berjuang untuk kembangkan kemampuanmu demi meraih
mimpimu dan harapan orang tuamu”.

24
PERBANDINGAN

A. Pengantar
 Mencari perbandingan jika A atau B diketahui, yaitu:

𝑝
𝐴: 𝐵 = 𝑝: 𝑞 → 𝐴 = ×𝐵
𝑞
𝑞
𝐴: 𝐵 = 𝑝: 𝑞 → 𝐵 = × 𝐴
𝑝

Contoh Soal

1. Perbandingan banyaknya siswa di ruang aula 1 dan aula 2 adalah 5 : 6.


Jika banyaknya siswa di ruang aula 2 adalah 1800 orang, maka
banyaknya siswa di ruang aula 1 adalah….
A. 1200
B. 2160
C. 1400
D. 1500
E. 1660

Pembahasan:
𝑝 5
𝐴= × 𝐵 = × 1800 = 1500
𝑞 6
Jadi:
Banyaknya siswa di ruang aula 1 adalah 1500 orang

 Mencari perbandingan jika jumlah (A + B) diketahui, yaitu:

𝑝
𝐴: 𝐵 = 𝑝: 𝑞 → 𝐴 = × (𝐴 + 𝐵)
𝑝+𝑞
𝑞
𝐴: 𝐵 = 𝑝: 𝑞 → 𝐵 = × (𝐴 + 𝐵)
𝑞+𝑝

25
Contoh Soal

1. Perbandingan banyaknya siswa di ruang aula 1 dan aula 2 adalah 3 : 4.


Jika banyaknya siswa di ruang aula 1 dan ruang aula 2 adalah 420 orang,
maka banyaknya siswa di ruang aula 1 adalah….
A. 180
B. 200
C. 240
D. 360
E. 480

Pembahasan:
𝑝 3 3
𝐴= × (𝐴 + 𝐵) = × 420 = × 420 = 180
𝑝+𝑞 3+4 7
Jadi:
Banyaknya siswa di ruang aula 1 adalah 180 orang

 Mencari perbandingan jika selisih (A – B) diketahui, yaitu:

𝑝
𝐴: 𝐵 = 𝑝: 𝑞 → 𝐴 = × (𝐴 − 𝐵)
𝑝−𝑞
𝑞
𝐴: 𝐵 = 𝑝: 𝑞 → 𝐵 = × (𝐴 − 𝐵)
𝑝−𝑞

Contoh Soal

1. Perbandingan banyaknya siswa di ruang aula 1 dan aula 2 adalah 9 : 7.


Jika banyaknya siswa di ruang aula 1 dikurangi siswa yang ada di ruang
aula 2 adalah 40 siswa, maka banyaknya siswa di ruang aula 1 adalah….
A. 180
B. 200
C. 140
D. 360
E. 480

26
Pembahasan:
𝑝 9 9
𝐴= × (𝐴 − 𝐵) = × 40 = × 40 = 180
𝑝−𝑞 9−7 2
Jadi:
Banyaknya siswa di ruang aula 1 adalah 180 orang

 Perbandingan Tiga Nilai

𝐴: 𝐵: 𝐶 = 𝑝: 𝑞: 𝑟

Jika jumlah (A + B + C) diketahui, maka:

𝑝
𝐴= × (𝐴 + 𝐵 + 𝐶)
𝑝+𝑞+𝑟
𝑞
𝐵= × (𝐴 + 𝐵 + 𝐶)
𝑝+𝑞+𝑟
𝑟
𝐶= × (𝐴 + 𝐵 + 𝐶)
𝑝+𝑞+𝑟

Contoh Soal

1. Perbandingan usia antara Tasya : Fina : Caca berturut-turut adalah 5 : 4


: 6. Jika jumlah usia mereka adalah 120, maka usia Tasya adalah….
A. 40
B. 48
C. 32
D. 36
E. 50

Pembahasan:
𝑝 5 5
𝐴= × (𝐴 + 𝐵 + 𝐶) = × 120 = × 120 = 40
𝑝+𝑞+𝑟 5+4+6 15
Jadi:
Usia Tasya adalah 40 tahun

27
B. Perbandingan Senilai
Ciri utama dari perbandingan senilai adalah jika kelompok data di
sebelah kiri naik, maka kelompok data di sebelah kanan juga naik.
Disamping itu, perbandingan antara elemen di sebelah kiri dengan
elemen di sebelah kanan selalu menghasilkan perbandingan yang sama.
x1 x 2

y1 y2

Contoh Soal

1. Untuk membuat 2 liter jus mangga diperlukan 5 kg mangga. Jika untuk


keperluan suatu acara membutuhkan 6 liter jus mangga, maka berapa
kg buah mangga yang dibutuhkan ?

Pembahasan:

Jadi:
Buah mangga yang dibutuhkan adalah 15 kg

C. Perbandingan Berbalik Nilai (Tidak Senilai)


Lawan dari perbandingan senilai adalah perbandingan berbalik nilai. Jika
ada perbandingan dari dua atau lebih besaran dimana suatu variabel
bertambah, maka variabel yang lain berkurang atau turun nilainya.
Ketika kelompok pertama naik maka kelompok kedua akan turun.
Logikanya yaitu perbandingan berbalik nilai memiliki sifat berbanding
terbalik. Jika semakin banyak item yang ada akan memberikan harga

28
yang semakin kecil. Sebaliknya, semakin sedikit item maka juga akan
semakin besar harganya.
x1 x 2

y2 y1

Contoh Soal

1. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan oleh 15 orang pekerja dalam waktu


3 bulan. Jika pekerjaan tersebut hanya dikerjakan oleh 9 orang pekerja,
maka berapa lama pekerjaan tersebut dapat diselesaikan ?

Pembahasan:
Perbandingan yang dipakai adalah perbandingan berbalik nilai, karena
jika jumlah pekerjanya berkurang maka waktu penyelesaiannya akan
bertambah lama
15 9 15
= → =3→𝑥=5
𝑥 3 𝑥
Jadi:
Pekerjaan tersebut dapat diselesaikan selama 5 bulan

Perbandingan senilai  salah satu variabel naik, variabel lain naik


Perbandingan terbalik  salah satu variabel naik, variabel yang lain turun

Contoh Soal

1. Sebanyak 2/3 dari guru yang mengajar di SD Kecamatan Pondok Aren


adalah pria. Sebanyak 1/4 guru di sekolah tersebut adalah wanita yang
belum berkeluarga. Bila ada 3 orang guru yang sudah berkeluarga,
berapa jumlah guru di SD tersebut ?

Pembahasan:
Misal guru = a ; maka guru pria = 2/3 a dan guru wanita = 1/3 a
1/4 a = 1/3 a + 3

29
a/4 - a/3 = 3
a/12 = 3
a = 36

2. Jika perbandingan 2x – y terhadap x + y adalah 2/3, maka perbandingan


x terhadap y adalah....

Pembahasan:
2x − y
= 2/3  6x – 3y = 2x + 2y
x+y
6x – 2x = 2y + 3y
4x = 5y
Maka, x : y = 5 : 4

STATISTIKA

A. Mean
Salah satu ukuran pemusatan data adalah mean atau rata-rata. Mean
atau rata-rata suatu data adalah jumlah seluruh datum dibagi oleh
banyaknya datum.
 Mean Data Tunggal
x1  x 2  ...  xn
x
n

Contoh Soal

1. Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 6 orang anak, dua orang
anaknya secara berturut-turut berumur x tahun dan 4 tahun. Jika rata-
rata umur 6 anaknya adalah 9 tahun dan umur empat anak lainnya
1 3
adalah x + 1, x + 2, 2x − 3 dan x + 2 , maka berapa tahun umur anak
2 2

tertuanya ?

30
A. 16
B. 14
C. 13
D. 12
E. 15

Pembahasan:
Cari nilai x terlebih dahulu
1 3
[x + 4 + (x + 1) + (2 x + 2) + (2x − 3) + (2 x + 2)]
9=
6
9 × 6 = 6x + 6
54 = 6x + 6
6x = 48
x = 8
Jadi:
Umur masing-masing 6 orang anak secara berturut-turut adalah 8, 4, 9,
6, 13, dan 14 (dalam tahun). Maka, umur anak tertuanya adalah 14
tahun (B)

 Mean Data Berkelompok


f1.x1  f 2 .x 2  ...  f n .xn
x
f1  f 2  ...  f n

Jika ada suatu populasi, maka berbentuk sebagai berikut:


𝑓1 . 𝑥1 + 𝑓2 . 𝑥2
𝑥̅ =
𝑓1 + 𝑓2

Maka, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:


𝑓1 |𝑥̅ − 𝑥2 |
=
𝑓2 |𝑥̅ − 𝑥1 |

31
Contoh Soal

1. Nilai rata‐rata ulangan matematika dari 15 siswa yaitu 6,6. Bila nilai
Indah disertakan, maka nilai rata‐ratanya menjadi 6,7. Maka, nilai Indah
dalam ulangan matematika tersebut adalah….
A. 8,1
B. 8,2
C. 8,3
D. 8,4
E. 8,5

Pembahasan:
(15  6,6  Nilai Indah)
Rata-rata ulangan matematika dari 16 siswa =
16
(15  6,6  Nilai Indah)
6,7 
16
107,2  99  Nilai Indah
Nilai Indah  107,2  99  8,2
Jadi:
Nilai Indah dalam ulangan matematika tersebut adalah 8,2 (B)

2. Rata‐rata tinggi dari 15 anak yaitu 162 cm. Setelah ditambah 5 anak,
rata‐rata tingginya sekarang menjadi 166 cm. Maka, rata‐rata tinggi 5
anak tersebut adalah….
A. 170 cm
B. 172 cm
C. 174 cm
D. 176 cm
E. 178 cm

32
Pembahasan:
(15  162  Jumlah tinggi 5 anak)
Rata-rata tinggi dari 20 anak =
20
(2430  Jumlah tinggi 5 anak)
166 
16
3320  2430  Jumlah tinggi 5 anak
Jumlah tinggi 5 anak = 3320  2430  890
890
Rata-rata tinggi 5 anak =  178
5
Jadi:
Rata-rata tinggi dari 5 anak tersebut adalah 178 cm (E)

B. Modus
Dalam 12 kali ulangan Bahasa Indonesia, Budi memperoleh tujuh kali
nilai 8. Artinya, nilai yang paling sering diperoleh Budi adalah 8. Dalam
statistika, nilai yang paling sering muncul di dalam suatu data disebut
modus. Modus suatu data bisa satu, dua, tiga, atau lebih, bahkan tidak
ada.

Contoh Soal

1. Suatu kumpulan data berupa nilai Bahasa Inggris dari 8 siswa yaitu 3,
4, 5, 5, 6, 7, 7 dan 8. Maka, modus dari kumpulan data tersebut
adalah….

Pembahasan:
Frekuensi tertinggi untuk kumpulan data tersebut ada 2 yaitu nilai 5 dan
7. Sehingga modus dari kumpulan data tersebut adalah 5 dan 7. Suatu
kumpulan data yang mempunyai dua modus disebut bimodus.

C. Median
Median adalah nilai tengah dari suatu data yang telah diurutkan
(diurutkan dari datum yang nilainya terkecil). Dengan demikian, median
membagi data menjadi dua bagian sama banyak. Cara penentuan median
tergantung pada banyaknya datum.

33
Jika pada suatu data jumlah datumnya ganjil, mediannya adalah nilai
tengah dari data yang telah diurutkan (diurutkan dari datum yang
nilainya terkecil). Jika pada suatu data jumlah datumnya genap, maka
mediannya adalah mean (rata-rata) dari dua datum yang berada di tengah
setelah data diurutkan (diurutkan dari datum yang nilainya terkecil).

1. Tabel berikut menggambarkan banyaknya siswa dari perolehan skornya


Skor 5 10 15
Banyaknya siswa 8 22 x

Jika x adalah nilai terbesar yang menyebabkan median dari data tersebut
adalah 10, maka rata-rata dari data tersebut berdasarkan nilai x yang
diperoleh adalah.…
A. 10
B. 10,13
C. 10,77
D. 10,83
E. 11

Pembahasan:
Nilai x agar median dari data tersebut 10 adalah 29
8 + 22 + 29 = 59, maka nilai tengahnya berada di frekuensi 30 (skor 10)
(5 × 8) + (10 × 22) + (15 × 29)
x̅ = = 10,77
59
Jadi:
Rata-rata dari data tersebut berdasarkan nilai x yang diperoleh adalah
10,77 (C)

Soal Latihan dan Pembahasan

1. Sebuah tes diikuti oleh 60 siswa dengan nilai 0 – 100. Hanya 21 siswa
yang mendapat nilai lebih besar atau sama dengan 80. Berapa nilai rata-
rata terkecil yang mungkin ?

34
Pembahasan:
21 x 𝟖𝟎 + 39 x 𝟎
= 28
60
 diambil nilai 80 dan 0 karena permintaan soal rata-rata terkecil
(minimal)

2. Jika rata-rata dari a-3, b-2, c+1, dan d+1 adalah 12, maka rata-rata dari
a+3, b-5, c+2, dan d-1 adalah.…

Pembahasan:
(a-3) + (b-2) + (c+1) + (d+1) = a + b + c + d - 3 = 12 . 4
a + b + c + d = 48 + 3
= 51
(a+3) + (b-5) + (c+2) + (d-1) =….
a + b + c + d - 1 = .…
51 - 1 = 50
Rata-Rata = 50/4 = 12,5

3. Diketahui 4 data terurut dengan mean 6,75, median 7 dan modus 8. Jika
jangkauannya 3, maka bilangan kedua dari data tersebut adalah….

Pembahasan:
a + b + c + d = 6,75
4
a + b + c + d = 6,75 x 4 = 27
median 7  (b + c)/2 = 7  Jadi b + c = 14 ; a + d = (27 - 14) = 13
maka, a = 5 dan d = 8 (karena range = 3)
modus 8, jadi urutannya = 5, 6, 8, 8
bilangan kedua adalah 6

35
PENARIKAN KESIMPULAN
Salah satu tujuan yang penting dari pelajaran logika matematika adalah
untuk memperoleh pengetahuan guna menguji argumentasi atau penarikan
kesimpulan. Yang dimaksud dengan argumentasi dalam pembahasan ini
adalah suatu penegasan bahwa dari beberapa pernyataan benar yang
diketahui (disebut premis), melalui langkah-langkah logis, dapat diturunkan
suatu pernyataan yang benar (disebut konklusi atau kesimpulan). Suatu
argumentasi dikatakan berlaku atau sah jika dan hanya jika konjungsi dari
premis-premisnya berimplikasi konklusi, yaitu bilamana semua premisnya
benar, maka konklusinya juga benar.

A. Ada 3 Metode Penarikan Kesimpulan


1. Modus Ponens
Premis 1 : p  q (benar)
Premis 2 : p (benar) (PONENS)
Konklusi : q (benar)
2. Modus Tollens
Premis 1 : p  q (benar)
Premis 2 : q (benar) (TOLLENS)
Konklusi : p (benar)
3. Modus Tollens
Premis 1 : p  q (benar)
Premis 2 : q  r (benar) (SILOGISME)
Konklusi : p  r (benar)

1. Jika saya punya uang, maka saya akan beli buku. Saya tidak beli buku
atau saya malas membaca. Saya tidak malas membaca. Kesimpulan yang
benar dari pernyataan tesebut adalah.…

Pembahasan:
Premis II diubah dengan kaidah ~q u r = q  r

36
Saya beli buku atau saya malas membaca. Saya beli buku maka saya
tidak malas membaca

pq
~q u r = q  r
~ p  saya tidak punya uang

BARISAN dan DERET

A. Barisan dan Deret Aritmatika


Barisan aritmatika adalah suatu barisan yang mempunyai selisih (beda)
dua suku yang berurutan dan selalu tetap.

Bentuk umum barisan aritmatika yaitu :

U 1,U 2 ,U 3 ,U 4 ,...,U n  a,(a  b ),(a  2b ),(a  3b ),...,{a  (n  1)b }

Rumus suku ke-n barisan aritmatika yaitu :

U n  a  (n  1)b

Un = suku ke-n barisan aritmatika


a = suku pertama
b = Un - Un-1 = beda (selisih dua suku yang berurutan)

Contoh Soal

1. Dari suatu barisan aritmatika diketahui suku ke-5 yaitu 22 dan suku
ke-12 yaitu 57, maka suku ke-15 barisan aritmatika tersebut adalah....
A. 62
B. 68

37
C. 72
D. 74
E. 76

Pembahasan:
Dari soal tersebut diperoleh dua persamaan yaitu
(1) U5 = a + 4b = 22
(2) U12 = a + 11b = 57
maka
Dengan menggunakan metode substitusi, diperoleh nilai suku pertama
dan beda sebagai berikut
a + 4b = 22 → a = 22 - 4b → substitusikan ke persamaan (2)
a + 11b = 57 (persamaan 2)
⇒ 22 - 4b +11b = 57
⇒ 22 + 7b = 57
⇒ 7b = 35
⇒b=5
karena b = 5 ,maka
a = 22 - 4(5) = 22 - 20 = 2
Jadi :
Suku ke-15 barisan aritmatika tersebut yaitu
Un = a + (n – 1)b
U15 = a + (15 – 1)5
⇒ U15 = 2 + 14(5)
⇒ U15 = 2 + 70
⇒ U15 = 72

Rumus jumlah 𝑛 suku pertama deret aritmatika adalah

n
Sn  {a  U n }
2
n
Sn  {2a  (n  1)b }
2

38
Contoh Soal

1. Tentukan suku pertama, beda, dan suku ke-10 dari barisan berikut :
a. 1, 4, 7, 10, ….
b. -2, 0, 2, 4, ….

Pembahasan:
a. 1, 4, 7, 10, ….
a = 1 dan b = 3
Un = a + (n – 1)b
U10 = 1 + (10 – 1)3
U10 = 1 + 27 = 28

b. -2, 0, 2, 4, ….
a = -2 dan b = 2
Un = a + (n – 1)b
U10 = -2 + (10 – 1)2
U10 = -2 + 18 = 16

2. Diketahui deret aritmatika yaitu 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ….


Tentukan :
a. Rumus suku ke –n
b. Rumus jumlah n suku pertama
c. Jumlah 50 suku pertama

Pembahasan:
a. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + ….
a = 1 dan b = 2
Un = a + (n – 1)b
Un = 1 + (n – 1)2
Un = 1 + 2n – 2
Un = 2n – 1

39
b. Sn =
n
2a  (n  1)b
2

Sn =
n
2.1  (n  1)2
2

Sn =
n
2  2n  2 = n 2n = n2
2 2

c. Sn = n2
S50 = (50)2 = 2500

B. Barisan dan Deret Geometri


Barisan geometri adalah suatu barisan yang mempunyai pembanding
(rasio) dua suku yang berurutan dan selalu tetap.

Bentuk umum barisan geometri yaitu :

U1,U 2,U 3 ,U 4 ,...,U n  a,(ar ),(ar 2 ),(ar 3 ),...,(ar n 1 )

Perhatikan contoh barisan geometri berikut!


1. 2, 4, 8, 16, ….
4 8 16
maka rasionya r = = = =2
2 4 8
2. 2, -6, 18, -54, ….
6 18  54
maka rasionya r = = = = -3
2 6 18

3. 320, 80, 20, 5, ….


80 20 5 1
maka rasionya r = = = =
320 320 20 4
4. 64, -32, 16, -8, ….
 32 16 8 1
maka rasionya r = = = = 
64  32 16 2

40
Suatu barisan U1, U2, U3, …., Un disebut barisan geometri, jika untuk
setiap nilai n adalah bilangan asli maka berlaku :

U2 U3 U4 U
= = = …. n = r
U1 U 2 U 3 U n 1

Rumus suku ke-n barisan geometri yaitu :

U n  ar n 1

U n  suku ke  n barisan geometri


a  suku pertama
Un
b  rasio (pembanding dua suku yang berurutan)
U n 1

Rumus jumlah 𝑛 suku pertama deret geometri adalah

a(1  r n )
Sn  , untuk -1  r  1 ( r  1)
1r
a(r n  1)
Sn  , untuk -1  r , r  1 ( r  1)
r 1

Contoh Soal

1. Carilah jumlah tujuh suku pertama deret geometri berikut :


4 + 12 + 36 + 108 + ….

Pembahasan:
4 + 12 + 36 + 108 + ….
12
r= = 3 dan a = 4
4
karena r > 1 ,maka rumusnya
a (r n  1)
Sn =
(r  1)

41
4(3 7  1)
S7 =
(3  1)
4(2187  1)
S7 =
( 2)
S7 = 4372
Jadi :
Jumlah tujuh suku pertama deret geometri tersebut yaitu 4372

2. Tentukan suku pertama, rasio, dan suku ke-8 dari barisan geometri
berikut :
2, 6, 18, 54, .…

Pembahasan:
a =2
6
r = =3
2
n =8

Un = a.r n-1

U8 = 2.(3)8-1
U8 = 2.(3)7
U8 = 2 x 2187 = 4374

“Kamu mungkin pernah gagal, tapi gagal bukan berarti kamu


tidak tahu bagaimana cara untuk sukses. Percayalah dengan
kemampuanmu, percayalah bahwa masa depanmu masih
panjang. Saatnya kamu bangkit dan berjuang. Buat strategi dan
rencana besar, tidak ada waktu untuk kecewa dan bersedih”.

42
EKSPONEN dan AKAR

Sifat-sifat Eksponen
1. 𝑎0 = 1 , 𝑎 ≠ 0
2. 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛

Sederhanakan bentuk berikut!

a) 24 x 23
b) 𝑎5 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎2
Pembahasan:

a) 24 x 23 = 24+3 = 27
b) 𝑎5 𝑥 𝑎 𝑥 𝑎2 = 𝑎5+1+2 = 𝑎8

𝑎𝑚
3. = 𝑎𝑚−𝑛
𝑎𝑛
Sederhanakan bentuk berikut!
𝑎6
a) 2
𝑎
b) 5𝑑 5 : 10𝑑 2
Pembahasan:
𝑎6
a) = 𝑎6−2 = 𝑎4
𝑎2
1 d3
b) 5𝑑 5 : 10𝑑 2 = (5:10)𝑑 5−2 = d3 =
2 2

4. (𝑎𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 𝑏 𝑛
Tentukan hasil perpangkatan berikut!

a) (3𝑎)3
b) (5.6)2
Pembahasan:

a) (3𝑎)3 = 33 𝑥 𝑎3 = 27𝑎3
b) (5.6)2 = 52 x 62 = 25 x 36 = 900

43
𝑎 𝑛 𝑎𝑛
5. ( ) =
𝑏 𝑏𝑛
Tentukan hasil perpangkatan berikut!

3 3
a) ( )
4

𝑎 2
b) ( )
7
Pembahasan:

3 3 33 27
a) ( ) = =
4 43 64

𝑎 2 𝑎2 𝑎2
b) ( ) = =
7 72 49

6. (𝑎𝑚 )𝑛 = 𝑎 𝑚×𝑛
Tentukan hasil perpangkatan berikut!

a) (52 )4
Pembahasan:

a) (52 )4 = 52𝑥4 = 58

1
7. (𝑎−1 )𝑛 = 𝑎 −𝑛 = 𝑛
𝑎
1 𝑚
8. ( ) = 𝑎−𝑚𝑛
𝑎𝑛

Nyatakan dalam bentuk pangkat positif!


a) 2−2 𝑥 𝑦 −4

𝑝3 𝑞 −5
b)
2−1 𝑟 −4
Pembahasan:
1 1 1
a) 2−2 𝑥 𝑦 −4 = x =
22 𝑦4 4𝑦 4
1
𝑝3 . 5
𝑝3 𝑞−5 𝑞 𝑝3 .2.𝑟 4 2𝑝3 𝑟 4
b) = 1 1 = =
2−1 𝑟 −4 . 𝑞5 𝑞5
2 𝑟4

44
HIMPUNAN

A. Diagram Venn
Anggota dari suatu himpunan digambarkan dengan noktah yang terletak
di dalam daerah lengkungan tertutup sederhana itu, atau di dalam
persegi panjang untuk anggota yang tidak termasuk di dalam himpunan
itu.

Contohnya :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 2, 5} dan B = {3, 4, 7, 8}

B. Operasi Pada Himpunan


Operasi antar himpunan di antaranya adalah operasi irisan, gabungan,
dan komplemen.

 Irisan (Intersection)
Irisan himpunan X dan Y adalah himpunan yang anggotanya
merupakan anggota X dan juga anggota Y.
Dinotasikan :
X ∩ Y dibaca ‘irisan himpunan X dan Y’.

Contohnya :
a) Jika A = {3, 6, 9, 12} dan B = {2, 4, 6, 8, 10, 12}, maka A ∩ B = {6,
12}
b) Jika A = {4, 7, 9} dan B = {-2, 5}, maka A ∩ B = ∅

45
 Gabungan (Union)
Gabungan adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan
gabungan dari anggota‐anggota himpunan yang lain.
Dinotasikan :
X ∪ Y dibaca ‘X union Y atau gabungan dari X dan Y’.

Contohnya :
a) Jika A = {1, 5, 8} dan B = {7, 10, 15}, maka A ∪ B = {1, 5, 7, 8, 10,
15}
b) Jika A = {a, b, c} dan B = {d, e, f}, maka A ∪ B = {a, b, c, d, e, f}

 Komplemen
Komplemen suatu himpunan X adalah himpunan yang anggotanya
bukan anggota himpunan X, ditulis Xc.

Soal Latihan dan Pembahasan

1. Dari sekelompok siswa yang terdiri dari 16 orang, 10 orang siswa gemar
melukis, 12 orang siswa gemar mengarang dan 8 orang siswa gemar
kedua-duanya, maka siswa yang tidak gemar melukis dan mengarang
sebanyak ?
A. 6
B. 5
C. 4
D. 2
E. 7

Pembahasan:
Jumlah siswa = 16, melukis = 10, mengarang = 12
Melukis dan mengarang = 8
Melukis saja = 10 − 8 = 2
Mengarang saja = 12 − 8 = 4
Yang tidak suka dua-duanya = 16 − (8 + 2 + 4) = 2 ( D )

46
Cara lain yaitu :
n ( X  Y )  n (X )  n (Y )  n (X  Y )  n (X  Y )c
16  10  12  8  n ( X  Y )c
16  14  n ( X  Y )c
n ( X  Y )c  2

2. Jika A = {1, 2, 3, 4} dan B = {3}, maka A ∩ B adalah....


A. {3}
B. {1, 2}
C. {1, 2, 3, 4}
D. {0}
E. {2, 3}

Pembahasan:
A ∩ B artinya kita mencari anggota A dan B yang sama (irisan), maka
anggota yang sama adalah 3 ( A )

3. Kepada 50 siswa diajukan pertanyaan tentang kegemaran membaca


majalah dan koran. Ternyata hasilnya sebagai berikut : yang gemar
membaca koran sebanyak 23 siswa, yang gemar membaca majalah
sebanyak 28 siswa. Sedangkan yang gemar membaca koran dan majalah
sebanyak 8 siswa. Dari data tersebut yang tidak dapat diambil
kesimpulan adalah….
A. 7 siswa tidak gemar membaca kedua-duanya
B. 15 siswa gemar membaca koran saja
C. 20 siswa gemar membaca majalah saja
D. 50 siswa gemar membaca koran atau majalah
E. 30 siswa gemar membaca koran atau majalah

Pembahasan:
n ( X  Y )  n (X )  n (Y )  n (X  Y )  n (X  Y )c
50  23  28  8  n ( X  Y )c
50  43  n ( X  Y )c
n ( X  Y )c  7
Jadi, 7 siswa tidak gemar membaca kedua-duanya ( A )

47
4. Apabila n(A) = 50, n(B) = 65, dan n(A ∩ B) = 35, maka n(A ∪ B) adalah….
A. 0
B. 80
C. 100
D. 115
E. 120

Pembahasan:
n (A  B )  n (A)  n (B)  n (A  B )
n (A  B )  50  65  35  80
Jadi, jawabannya 80 ( B )

5. Sebuah agen penjualan majalah dan koran ingin memiliki pelanggan


sebanyak 75 orang. Banyak pelanggan yang ada saat ini adalah sebagai
berikut : 20 orang berlangganan majalah, 35 orang berlangganan koran,
dan 5 orang berlangganan keduanya. Agar keinginannya tercapai, maka
banyak pelanggan yang harus ditambahkan adalah....
A. 10
B. 15
C. 25
D. 70
E. 85

Pembahasan:
Misalkan yang berlangganan majalah adalah A dan yang berlangganan
koran adalah B, maka :
n(S) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B) + n(A ∪ B)C
75 = 20 + 35 – 5 + n(A ∪ B)C
75 = 50 + n(A ∪ B)C
n(A ∪ B)C = 75 – 50
n(A ∪ B)C = 25
Jadi, banyak pelanggan yang harus ditambahkan adalah 25 orang ( C )

48
KOMBINATORIAL

A. Notasi Faktorial
Perkalian suatu bilangan bulat positif yang dimulai dari 1 sampai 𝑛
dinotasikan 𝑛! atau dibaca 𝑛 faktorial.
n !  n  (n  1)  (n  2)  ....  2  1
n !  n  (n  1)!
n !  n  (n  1)  (n  2)!
0!  1
1!  1
2!  2  1  2
3!  3  2  1  6
4!  4  3  2  1  24

1. 5! = 5  4  3  2  1 = 120
2. 4!  3!  4  3  2  1  3  2  1  24  6  18
3. 5! x 3! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 x 3 x 2 x 1 = 720
(7  2)! 9! 9  8  7!
4.    9  8  72
7! 7! 7!

4! 4  3!
5.  4
3! 3!

B. Permutasi
Suatu permutasi dari beberapa unsur adalah banyaknya cara menyusun
sebagian atau seluruh unsur-unsur tersebut dengan memperhatikan
urutan dan tanpa ada pengulangan unsur. Banyaknya permutasi n unsur
dengan setiap pengambilan r unsur 𝑟 ≤ 𝑛 dinotasikan :

n!
n Pk  ,n  k
(n  k )!

49
Contoh Soal

5
1. P3
7
2. P5
3. Dari 6 bilangan yaitu 2, 4, 5, 7, 8 dan 9 akan dibentuk bilangan-bilangan
yang terdiri dari 3 bilangan, maka berapa banyaknya susunan bilangan
yang dapat terjadi ?

Pembahasan:
5! 5!
1. 𝑃35 = = = 5 x 4 x 3 = 60
(5−3)! 2!

7! 7!
2. P57    7  6  5  4  3  2520
(7  5)! 2!

6! 6! 6  5  4  3!
3. P36     6  5  4  120
(6  3)! 3! 3!

 Permutasi dengan Unsur yang Sama


Banyaknya permutasi 𝑛 unsur yang memuat q1, q2, …., qn unsur yang
sama dapat ditentukan dengan rumus :

n!
n Pq1 ,q2 ,....,qn 
q1 !.q 2 !....qn !

Berapa permutasi yang dapat dibentuk semua huruf dari kata SAYA ?

Pembahasan:
Banyak permutasi keseluruhan yang dapat dibentuk ada 4! = 24 susunan
Banyak permutasi dari huruf A yang sama ada 2! = 2 susunan
Banyak permutasi dari huruf S dan Y adalah 1! = 1 susunan
Jadi, banyak permutasi yang dapat dibentuk semua huruf dari kata SAYA
4! 24
adalah = = 12 susunan
2!1!1! 2.1.1

50
 Permutasi Siklis
Jika tersedia 𝑛 unsur yang berbeda maka banyaknya permutasi siklis
dari 𝑛 unsur tersebut adalah :

Ps  (n  1)!

Misalkan kita memiliki empat abjad pertama, maka banyaknya permutasi


melingkar yang dapat dibentuk adalah….

Pembahasan:
Karena n = 4, maka banyaknya permutasi melingkar ada (4 – 1)! = 3! = 6
susunan

C. Kombinasi
Kombinasi dari sekelompok unsur adalah banyaknya cara menyusun
sebagian atau seluruh unsur-unsur tersebut tanpa memperhatikan
urutan. Kombinasi dinotasikan :
n!
n Ck  C (n ,k )  ,n  k
(n  k )!k!

Berapa banyak cara sebuah panitia yang terdiri dari 4 orang bisa dipilih
dari 6 orang ?

Pembahasan:
Karena panitia yang terdiri dari 4 orang merupakan susunan yang tidak
terurut, maka masalah ini merupakan kombinasi 4 dari 6 unsur yang
tersedia
n!
C (n ,k ) 
(n  k )!k !
6! 6!
C (6,4)    3.5  15
(6  4)!4! 2! 4!

51
PELUANG

A. Peluang Kejadian
Menentukan peluang suatu kejadian sama halnya dengan menentukan
besar kemungkinan munculnya kejadian tersebut. Peluang kejadian 𝐴,
dinotasikan dengan 𝑃(𝐴) yaitu banyak anggota kejadian 𝐴 dibanding
dengan banyak anggota ruang sampel.

n (A )
P (A ) 
n (S )

Contoh Soal

1. Dalam sebuah kardus terdapat 10 bola berwarna merah, 7 bola berwarna


kuning dan 3 bola berwarna hitam, kemudian sebuah bola diambil secara
acak, ternyata yang terambil bola berwarna merah dan bola tersebut tidak
dikembalikan ke dalam kardus. Jika, kemudian diambil satu bola lagi,
maka nilai kemungkinan bola tersebut berwarna merah adalah....
A. 10/20
B. 10/19
C. 9/20
D. 9/19
E. 9/10

Pembahasan:
Jumlah bola merah = 10
Jumlah bola seluruhnya = 20
Peluang terambilnya bola merah untuk kedua kalinya yaitu :
Banyak bola merah = 10 - 1 = 9
Maka peluangnya = 9/19 ( D )

52
B. Frekuensi Harapan
Jika suatu percobaan dilakukan secara terus-menerus dan secara
berulang-ulang, maka frekuensi harapan muncul suatu kejadian akan
semakin besar. Frekuensi harapan kejadian 𝐴 dinotasikan dengan 𝐹ℎ (𝐴).
Misalkan pada suatu percobaan yang diulang sebanyak 𝑛 kali dan
peluang kejadian 𝐴 adalah 𝑃(𝐴), frekuensi harapan kejadian 𝐴 yaitu :

𝐹ℎ (𝐴) = 𝑛. 𝑃(𝐴)

Contoh Soal

1. Tiga buah mata uang logam yang sama dilemparkan secara serempak
sebanyak 80 kali, maka frekuensi harapan ketiganya muncul angka
adalah....
A. 5
B. 10
C. 20
D. 40
E. 50

Pembahasan:
S = (AAA, AAG, AGA, GAA, AGG, GAG, GGA, GGG) = 8
A = (AAA) = 1  n(A) = 1
P(A) = n(A) / n(S) = 1/8
Fh = P(A) x banyak percobaan
= 1/8 x 80
= 10 ( B )

2. Jika sebuah dadu dilempar 36 kali, maka frekuensi harapan muncul


mata dadu bilangan prima adalah.…
A. 6
B. 12
C. 18

53
D. 24
E. 36

Pembahasan:
P(A) = n(A) / n(S) = 3/6 = 1/2
Fh = P(A) x banyak percobaan
= 1/2 x 36 = 18 ( C )

BONUS CARA CEPAT

1 1 1 n
  ....  
1) 1 2 2  3 n  (n  1) n  1

1 1 1 1
    ...
1 2 2  3 3  4 4  5
Pembahasan:
1 1 1 n
  ....  
1 2 2  3 n  (n  1) n  1
1 1 1 1 4
     0,8
1 2 2  3 3  4 4  5 5

2) k n n n.... n 2  kn

1
4 4 4 16  ...
2
Pembahasan:

k n n n .... n 2  kn
1 1
4 4 4 16  .4  2
2 2

54
3) n n n.... n  n

1 1 1
.256 .256 .256....  ...
2 2 2

Pembahasan:

n n n .... n  n

1 1 1 1
.256 .256 .256....  .256  128
2 2 2 2

n (n  1)
4) 1  2  3  ...  n 
2

1  2  3  ...  100  ...


Pembahasan:
n (n  1)
1  2  3  ...  n 
2
100(100  1)
1  2  3  ...  100 
2
 50  101
 5050

31  32  33  ...  100  ...

Pembahasan:
n (n  1)
1  2  3  ...  n 
2
31  32  33  ...  100  1  2  3  ...  100   1  2  3  ...  30 
100(100  1) 30(30  1)
 
2 2
 50  101  15  31
 5050  465
 4585

55
5) 1  3  5  ...  (2n  1)  n 2

1  3  5  ...  101  ...

Pembahasan:
1  3  5  ...  (2n  1)  n 2
1  3  5  ...  101
101  2n  1
102  2n
n  51
1  3  5  ...  101  512  2601

6) 2  4  6  ...  2n  n(n  1)

2  4  6  ...  100  ...


Pembahasan:
2  4  6  ...  2n  n (n  1)
2  4  6  ...  100
100  2n
n  50
2  4  6  ...  100  50  51  2550

n (n  1)(2n  1)
7) 12  22  32  ...  n 2 
6

12  22  32  ...  1002  ...


Pembahasan:
n (n  1)(2n  1)
12  22  32  ...  n 2 
6
100(100  1)(2.100  1)
12  22  32  ...  1002 
6
100.101.201

6
 338350

56
13  23  33  ...  n 3  1  2  3  ..  n 
2

8) n 
2

  (n  1) 
2 

13  23  33  ...  153  ...


Pembahasan:
2
n 
1  2  3  ...  n   (n  1) 
3 3 3 3

2 
2
 15 
13  23  33  ...  153   (15  1) 
 2 
2
 15 
  .16 
 2 
 15.8 
2

 1202
 14400

n (n  1)(n  2)(n  3)
9) 1.2.3  2.3.4  3.4.5  ...  n.(n  1).(n  2) =
4

1.2.3 + 2.3.4 + 3.4.5 + ... + 8.9.10 = ...


Pembahasan:
n (n  1)(n  2)(n  3)
1.2.3  2.3.4  3.4.5  ...  n.(n  1).(n  2) =
4
8(8  1)(8  2)(8  3)
1.2.3  2.3.4  3.4.5  ....  8.9.10 
4
8.9.10.11

4
 1980

3n  1
10) 1  3  32  ....  3n 1 
2

1  3  32  ....  310  ... = ...

57
Pembahasan:
3n  1
1  3  32  ....  3n 1 
2
1  3  32  ....  310  ...
310  3n 1
10  n  1
n  11
311  1
1  3  32  ....  310 
2

Selamat!!!
Kamu telah menyelesaikan seluruh Materi yang ada di Supertricks dan
Modul TPA Yukbimbel. Jika kamu sudah membaca tulisan ini berarti
kesiapanmu sudah 30%, 70% nya kamu bisa mendapatkanya dengan
belajar dari video materi, rangkuman, soal bahas (bank soal), dan tryout
online di Paket Yukbimbel Premium. Jika sudah berlangganan Paket
Yukbimbel Premium, maka kesempatanmu untuk menjadi mahasiswa
PKN STAN semankin besar…

58
BONUS LATIHAN SOAL

MATERI STATISTIKA
1. Diketahui x dan y adalah dua bilangan positif. Rata-rata dari x, 8, dan 10
sama dengan rata-rata y dan 12. Rasio antara x dan y secara berturut-
turut adalah.…
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 5
D. 5 : 3
E. 4 : 3

2. Rata-rata nilai di suatu kelas adalah 90, rata-rata nilai anak perempuan
di kelas tersebut adalah 70, sedangkan anak laki-laki nilai rata-ratanya
95, maka perbandingan jumlah anak perempuan dan anak laki-laki di
kelas tersebut adalah….
A. 1 : 4
B. 4 : 1
C. 2 : 3
D. 3 : 2
E. 3 : 4

3. Simpangan kuartil dari data 83, 53, 54, 78, 78, 57, 59, 65, 62, 69, 75, 72,
69, 71 adalah....
A. 6
B. 12
C. 14
D. 7
E. 8

4. Nilai rata-rata ulangan matematika dari suatu kelas adalah 6,9. Jika ada
dua siswa baru yang nilainya 4 dan 6 digabungkan, maka nilai rata-rata
kelas tersebut menjadi 6,8. Banyaknya siswa semula di kelas tersebut
adalah....

59
A. 36
B. 38
C. 40
D. 42
E. 44

5. Tiga kelas yaitu kelas A, B dan C berturut-turut terdiri dari 10 siswa, 20


siswa dan 15 siswa. Rata-rata nilai gabungan dari ketiga kelas tersebut
adalah 55. Jika, rata-rata nilai kelas A dan C berturut-turut yaitu 56 dan
65, maka rata-rata nilai kelas B adalah....
A. 45
B. 47
C. 48
D. 50
E. 54

Pembahasan:

1. Jawabannya ( B )
(10 + 8 + 𝑥) (𝑦 + 12)
=
3 2
2(18 + 𝑥) = 3(𝑦 + 12)
36 + 2𝑥 = 3𝑦 + 36
2x = 3y
x : y = 3 : 2

2. Jawabannya ( A )

p x  xl 90  95 5 1
   
l x  xp 90  70 20 4

3. Jawabannya ( E )

Langkah pertama adalah mengurutkan datanya :

60
53, 54, 57, 59, 62, 65, 69, 69, 71, 72, 75, 78, 78, 83
Q1 Q2 Q3
69  69
Q2   69
2
Q1 = 59
Q3 = 75
Jadi :

Simpangan kuartil (Qd) =


1
Q3  Q1   1 75  59   8
2 2

4. Jawabannya ( A )

Diketahui :
x1  x 2    x n
(1)  6,9
n
x1  x 2    x n  4  6
(2)  6,8
n2
Jadi :
Dari angka (1) dan (2) dapat diperoleh :
6,9n  10  6,8(n  2)
6,9n  10  6,8n  13,6
0,1n  3,6

n  36

5. Jawabannya ( B )

Diketahui :
Kelas A : n A  10 , x A  56

Kelas B : n B  20 , x B  ....

Kelas C : nC  15 , xC  65

Jadi :
n A  x A  n B  x B  nC  x C
x gab 
n A  n B  nC

61
10  56  20  x B  15  65
 55 
10  20  15
560  20  x B  975
 55 
45
560  20  x B  975
 55 
45
 2475  1535  20  x B
 940  20  x B

 x B  47

MATERI BARISAN & DERET

1. Diketahui suatu barisan aritmatika dengan u 3  u 9  u11  75 . Suku tengah


barisan tersebut 68 dan banyak sukunya 43, maka jumlah empat puluh
tiga suku pertama adalah….
A. 2.184
B. 2.084
C. 2.924
D. 1.324
E. 1.314

2. Jumlah tiga bilangan barisan aritmatika yaitu 45. Jika suku ke-2
dikurangi 1 dan suku ke-3 ditambah 5, maka barisan tersebut menjadi
barisan geometri. Rasio barisan geometri tersebut adalah….
A. 1/2
B. 3/4
C. 3/2
D. 2
E. 3

3. Diketahui suku ke-3 dan suku ke-6 suatu deret aritmatika berturut-turut
yaitu 8 dan 17. Jumlah delapan suku pertama deret tersebut adalah….
A. 100

62
B. 110
C. 140
D. 160
E. 180

4. Seutas tali dipotong menjadi 52 bagian yang masing-masing potongannya


membentuk deret aritmatika. Bila potongan tali terpendek 3 cm dan
potongan tali terpanjang 105 cm, maka panjang tali semula adalah….
A. 5.460 cm
B. 2.808 cm
C. 2.730 cm
D. 1.352 cm
E. 808 cm

5. Dari suatu barisan aritmatika suku ke-3 yaitu 36, jumlah suku ke-5 dan
ke-7 yaitu 144, maka jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut
adalah.…
A. 840
B. 660
C. 640
D. 630
E. 315

Pembahasan:

1. Jawabannya ( C )

u3  u9  u11  75
 a  2b  a  8b  a  10b  75
 3a  20b  75 …………..……….(1)
Suku tengah = u1 43  u22  68
2

 a  21b  68 …………………….(2)

63
Dari persamaan (1) dan (2)
 3a  20b  75 dimana a  68  21b
 368  21b   20b  75
 204  63b  20b  75
  43b  129
b  3

maka
 a  68  21b  68  213  5
Jadi :

 Sn 
n
2a  (n  1)b
2

 S 43 
43
2  5  (43  1)3  2.924
2
Jumlah empat puluh tiga suku pertama yaitu 2.924

2. Jawabannya ( A )

Misal barisan aritmatikanya


( a  b, a, a  b )
 a  b  a  a  b  45
 3a  45
 a  15
Lalu barisan aritmatikanya menjadi
( 15  b,15,15  b )
Barisan geometrinya yaitu
15  b, 15  1, 15  b  5 atau
15  b,14,20  b
14 20  b
 
15  b 14
 20  b 15  b   196

 300  5b  b 2  196
 b 2  5b  104  0

64
 b  8b  13  0
 b  8  b  13
Jadi :
Rasio barisan geometrinya
Untuk b  8
14 14
r   2
15  b 15  8
Untuk b  13
14 14 1
r   
15  b 15  (13) 2

3. Jawabannya ( A )

u3  8  a  2b  8 ………….. (1)

u 6  17  a  5b  17 .…………(2)

Hasil selisih dari persamaan (2) dan (1)


yaitu
 3b  9
b  3
maka
 a  2b  8
 a  2(3)  8
a  2
Jadi :

 Sn 
n
2a  (n  1)b
2

 S8 
8
2  2  (8  1)3  100
2
Jumlah delapan suku pertama yaitu 100

4. Jawabannya ( B )

a  3 dan u52  105

65
 Sn 
n
a  un 
2
Jadi :
52
 S 52  (3  105)  2.808
2
Panjang tali semula yaitu 2.808 cm

5. Jawabannya ( B )

u3  36

 a  2b  36 …….……(1)
u5  u7  144

 a  4b  a  6b  144
 2a  10b  144
 a  5b  72 ………….(2)
Selisih persamaan (2) dan (1)
yaitu
 3b  36
 b  12
maka
 a  2b  36
 a  2(12)  36
 a  12
Jadi :

 Sn 
n
2a  (n  1)b
2

 S10 
10
2  12  (10  1)12  660
2
Jumlah sepuluh suku pertama yaitu 660

66
MATERI EKSPONEN & AKAR

Nilai x yang memenuhi persamaan dari  5   251 


3x 1  x 3
1.
1
 adalah….

5
A. 2

3
B. 2

C. −1
3
D. −2
5
E. −
2

x 3
2. Himpunan penyelesaian dari 4  4
8 x 5 adalah….
A. 2
B. 5
2
C.
5
9
D.
5
9
E. −
5

2
3. Penyelesaian dari 35  (27) 3  ( 13 )3 2 x adalah….
A. 4
B. 5
C. 6
D. 7
E. 8
1
4. Nilai x yang memenuhi persamaan ( 2 ) x-2 = 8 x2 adalah….

A. 2
B. 1

67
1
C.
2
1
D. −
2
E. −2

2 x 7 1
5. Jika x himpunan penyelesaian dari 9  ,maka nilai dari x
3
adalah….
A. 29
B. 31
1
C. 13
2
3
D. 3
8
E. 28

Pembahasan:

1. Jawabannya ( C )

15 3 x 1   251  x  3


(5−1 )−3𝑥+1 = √(5−2 )(−𝑥+3)

53𝑥−1 = √52𝑥−6
2𝑥−6
53𝑥−1 = 5 2

3𝑥 − 1 = 𝑥 − 3
2𝑥 = −2
𝑥 = −1

2. Jawabannya ( E )

4 x 3  4
8 x 5

68
3𝑥+15
22𝑥+6 = 2 4

3𝑥 + 15
2𝑥 + 6 =
4
8𝑥 + 24 = 3𝑥 + 15
5𝑥 = −9
9
𝑥=−
5

3. Jawabannya ( B )

2
35  (27) 3  ( 13 ) 32 x

35+2 = 3−3+2𝑥
5 + 2 = −3 + 2𝑥
2𝑥 = 10
𝑥 =5

4. Jawabannya ( A )

1
( 2 ) x-2 = x2
8
1
2(2)(𝑥−2) = 2−3𝑥+6
𝑥 − 2 = 2(−3𝑥 + 6)
7𝑥 = 14
𝑥 =2

5. Jawabannya ( D )

1
9 2 x 7 
3
1
34𝑥−14 = 3−2
1
4𝑥 − 14 = −
2
8𝑥 − 28 = −1

69
8𝑥 = 27
27 3
𝑥 = =3
8 8

MATERI HIMPUNAN
1. Hasil dari pendataan peserta pengembangan diri yang dilakukan kepada
120 orang siswa SMA Suka Maju, tercatat 50 orang menyukai kesenian,
65 orang menyukai olahraga dan 20 orang belum menentukan
pilihannya. Banyaknya siswa yang hanya menyukai olahraga saja
adalah….
A. 50
B. 45
C. 40
D. 30
E. 35

2. Dalam suatu kelas yang berjumlah 30 siswa, 2n siswa menyukai


matematika dan n siswa menyukai bahasa Inggris serta n siswa yang
menyukai keduanya, jika 2 siswa tidak menyukai keduanya, maka
banyaknya siswa yang menyukai matematika dan bahasa inggris
adalah….
A. 7
B. 5
C. 4
D. 3
E. 2

3. Diketahui A = ( bilangan prima kurang dari 10 ), maka banyaknya


himpunan bagian dari A adalah….
A. 10
B. 12
C. 16
D. 18

70
E. 20

4. Jika A = ( merupakan faktor dari 24 ) dan B = ( bilangan asli kelipatan 3


), maka A ∩ B adalah….
A. ( 3, 6, 8, 9, 12 )
B. ( 3, 6, 8, 9, 12, 24 )
C. ( 3, 6, 8, 9, 24 )
D. ( 3, 6, 12, 24 )
E. ( 3, 6, 12, 24, 36 )

5. Himpunan bilangan prima antara 10 dan 25 adalah….


A. ( 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23 )
B. ( 13, 15, 17, 19, 21, 23 )
C. ( 13, 17, 19, 21, 23 )
D. ( 11, 13, 17, 19, 23 )
E. ( 13, 15, 17, 19, 21, 23, 29 )

Pembahasan:

1. Jawabannya ( A )

50 – x + x + 65 – x + 20 = 120
135 – x = 120
135 – 120 = x
15 = x
Jadi :
Siswa yang hanya menyukai olahraga saja adalah = 65 – x
= 65 – 15 = 50

71
2. Jawabannya ( A )

2n + n + n + 2 = 30
4n = 30 – 2
4n = 28
n = 28 : 4
n = 7

3. Jawabannya ( C )

A = ( 2, 3, 5, 7 )
n(A) = 4
Jadi :
Banyaknya himpunan bagian dari A yaitu = 2n(A) = 24 = 16

4. Jawabannya ( D )

A = ( 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24 )
B = ( 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, .… )
Jadi :
A ∩ B = ( 3, 6, 12, 24 )

5. Jawabannya ( D )

Himpunan bilangan prima antara 10 dan 25 yaitu = 11, 13, 17, 19, 23

72
MATERI JARAK, KECEPATAN, dan WAKTU

1. Sebuah kereta berangkat dari stasiun R menuju ke stasiun S dengan


kecepatan 75 km/jam dan kembali dari stasiun S menuju ke stasiun R
dengan kecepatan 125 km/jam, maka kecepatan rata-rata kereta
tersebut adalah.... km/jam
A. 91,35
B. 92,35
C. 93,75
D. 94,75
E. 95,75

2. Ayah pergi ke kota dengan mengendarai sepeda motor. Ia berangkat dari


rumah pukul 12.45 dan sampai di kota pukul 13.05. Jika, ayah melaju
dengan kecepatan rata-rata 48 km/jam, maka jarak dari rumah ayah ke
kota adalah.... km
A. 12
B. 14
C. 15
D. 16
E. 18

3. Ayah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam.


Apabila, ayah berangkat dari rumah pukul 06.30 dan sampai di kantor
pukul 07.15, maka jarak antara rumah ayah dan kantor adalah.... km
A. 30
B. 35
C. 40
D. 45
E. 50

4. Sebuah mobil berangkat dari kota P ke kota Q dengan kecepatan rata-


rata 70 km/jam. Jarak dari kota P ke kota Q yaitu 175 km. Jika, mobil
tiba di kota Q pukul 12.00, maka mobil tersebut berangkat dari kota P
pukul....

73
A. 08.30
B. 10.30
C. 11.30
D. 09.30
E. 12.30

5. Ayah bersepeda motor menuju kota dengan kecepatan 50 km/jam.


Sejauh 8 km dibelakangnya, Budi menyusul dengan mengendarai sebuah
mobil yang melaju dengan kecepatan 80 km/jam, maka Budi akan
menyusul ayah dalam waktu.... menit
A. 12
B. 13
C. 14
D. 15
E. 16

Pembahasan:

1. Jawabannya ( C )

2v1v 2 2.75.125
Kecepatan Rata-Rata    93,75
v1  v 2 75  125

2. Jawabannya ( D )

Diketahui :

Waktu = 13.05 - 12.45 = 20 menit atau ⅓ jam ( ubah waktu ke jam


karena kecepatan dalam satuan km/jam )
Kecepatan = 48 km/jam

Jarak = Kecepatan x Waktu = 48 km/jam x ⅓ jam = 16 km


Jadi :
Jarak dari rumah Ayah ke kota adalah 16 km

74
3. Jawabannya ( D )

Diketahui :

Kecepatan = 60 km/jam

Waktu = 07.15 - 06.30 = 45 menit atau ¾ jam ( ubah waktu ke jam


karena kecepatan dalam satuan km/jam )

Jarak = Kecepatan x Waktu = 60 km/jam x ¾ jam = 45 km


Jadi :
Jarak dari rumah Ayah ke kantor adalah 45 km

4. Jawabannya ( D )

Diketahui :

Jarak = 175 km

Kecepatan = 70 km/jam

Jarak 175 km 1
Waktu = = =2 jam = 2 jam 30 menit
Kecepatan 70 km/jam 2

2 Jam 30 menit sebelum pukul 12.00 adalah pukul 09.30

Jadi :

Mobil berangkat dari kota P pukul 09.30

5. Jawabannya ( E )

Pertama! mencari selisih kecepatan terlebih dahulu antara Budi dan


Ayah, sehingga didapat :
Kecepatan ( selisih ) = V Budi - V Ayah

= 80 km/jam - 50 km/jam

75
= 30 km/jam

Jarak = 8 km

Jarak 8 km
Waktu = = = 4 /15 jam
Kecepatan 30 km/jam

Jadi :
Waktu yang diperlukan Budi untuk menyusul Ayah adalah 4/15 x 60 =
16 menit

MATERI KOMBINATORIAL
1. Terdapat 5 orang pria dan 5 orang wanita yang duduk dalam deretan
kursi secara random ( acak ). Banyaknya macam cara untuk menduduki
kursi tersebut dengan syarat tidak boleh ada yang duduk berdampingan
dengan jenis kelamin yang sama adalah….
A. 28800
B. 24800
C. 23800
D. 27800
E. 26800

2. Budi baru saja belajar menulis angka. Budi baru dapat menulis angka 1,
2, 3 dan 4, tetapi dia tidak menyadari bahwa angka 1 dan 4 itu berbeda.
Bagi Budi angka 4 adalah cara lain untuk menuliskan angka 1. Selain
itu, beberapa digit bilangan seperti 132 adalah bilangan yang bernilai
sama dengan hasil penjumlahan dari digit-digit itu sendiri. Contoh : 132
= 1 + 3 + 2 = 6 dan 112314 = 1 + 1 + 2 + 3 + 1 + 1 = 9 (ingat, Budi
menganggap angka 4 adalah angka 1). Sekarang Budi ingin tahu berapa
banyak cara yang dapat dilakukannya untuk menuliskan sebuah
bilangan bernilai tertentu. Misalnya angka 2, Budi dapat menuliskan 5

76
bilangan yaitu : 11, 14, 41, 44 dan 2. Maka, banyaknya kemungkinan
digit bilangan yang menurut Budi bernilai 3 adalah….
A. 12
B. 13
C. 14
D. 15
E. 16

3. Susi menuliskan suatu bilangan yang terdiri dari 6 digit bilangan di


papan tulis. Kemudian Budi menghapus 2 buah digit bilangan bernilai 1
yang terdapat pada bilangan tersebut, sehingga bilangan yang terbaca
menjadi 2002. Banyaknya kemungkinan digit bilangan yang dapat
dituliskan Susi agar bilangan tersebut kembali terdiri dari 6 digit bilangan
adalah….
A. 10
B. 15
C. 20
D. 25
E. 30

4. Pengurus OSIS SMA Suka Maju yang terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan 5 orang dari masing-masing seksi akan mengadakan
musyawarah dengan posisi duduk melingkar. Banyaknya macam cara
posisi duduk melingkar yang dapat dilakukan jika Ketua, Sekretaris, dan
Bendahara harus selalu duduk berdampingan adalah….
A. 720
B. 1440
C. 5040
D. 540
E. 5004

5. Tentukan nilai dari C(n+2,4) = 6C(n,2) ….


A. 10
B. 7

77
C. -10
D. 2
E. -2

Pembahasan:

1. Jawabannya ( A )

5!( 5x4x3x2x1 ) X 5!(5x4x3x2x1) X 2 = 28800


Jadi :
Banyaknya macam cara untuk menduduki kursi tersebut adalah 28800

2. Jawabannya ( B )

Bilangan bernilai 3 yang dapat ditulis oleh Budi adalah 3, 12, 21, 24, 42,
111, 114, 141, 144, 411, 414, 441, 444
Jadi :
Banyaknya kemungkinan digit bilangan yang menurut Budi bernilai 3
adalah 13

3. Jawabannya ( B )

Ada 5 tempat yang memungkinkan untuk menyisipkan 2 buah digit


bilangan bernilai 1 pada bilangan tersebut, yaitu sebelum angka 2
pertama, setelah angka 2 pertama, setelah angka 0 pertama, setelah
angka 0 kedua, dan setelah angka 2 kedua
Jadi :
Banyaknya kemungkinan digit bilangan yang dapat dituliskan oleh Susi
agar bilangan tersebut kembali terdiri dari 6 digit bilangan adalah (5+2-

1)C(5-1) = 15 kemungkinan

4. Jawabannya ( A )

Banyaknya unsur ada 6 unsur ( 1 unsur + 5 unsur )


3! x 5! = 720 macam cara

78
( 3 unsur yaitu Ketua, Sekretaris, dan Bendahara dianggap 1 unsur,
karena harus selalu berdampingan )
Jadi :
Banyaknya macam cara posisi duduk melingkar yang dapat dilakukan
jika Ketua, Sekretaris, dan Bendahara harus selalu duduk berdampingan
adalah 720 macam cara

5. Jawabannya ( B )

MATERI PELUANG
1. Pada sebuah kotak terdapat 6 bola berwarna putih, 3 bola berwarna
merah dan 1 bola berwarna kuning. Selanjutnya, diambil 3 bola sekaligus
secara acak. Peluang terambilnya 2 bola berwarna merah dan 1 bola
berwarna kuning adalah….
1
A.
120
1
B.
80
1
C.
40
1
D.
20
1
E.
10

79
2. Pada sebuah kotak terdapat 10 kelereng yang terdiri dari 7 kelereng
berwarna merah dan 3 kelereng berwarna biru. Jika diambil 3 kelereng
secara acak, maka peluang terambilnya 3 kelereng tersebut berwarna
merah adalah....
7
A.
28
7
B.
24
7
C.
12
7
D.
8
7
E.
14

3. Sebuah kotak berisi 3 kelereng berwarna putih dan 2 kelereng berwarna


hitam. Pada pengambilan dua kali berurutan, peluang untuk
mendapatkan sebuah kelereng berwarna hitam pada pengambilan ke-1
dan sebuah kelereng berwarna hitam lagi pada pengambilan ke-2 tanpa
adanya pengembalian kelereng ke dalam kotak adalah….
1
A.
2
1
B.
3
1
C.
4
1
D.
5
1
E.
10

4. Dua buah dadu dilemparkan satu kali. Maka, peluang munculnya 2 mata
dadu yang berjumlah 3 atau 10 adalah.…
5
A.
36
2
B.
36

80
3
C.
36
5
D.
21
3
E.
21

5. Dua buah dadu dilempar secara bersama-sama sebanyak satu kali.


Maka, peluang munculnya mata dadu berjumlah 7 atau 10 adalah.…
1
A.
4
1
B.
2
1
C.
3
1
D.
5
1
E.
6

Pembahasan:

1. Jawabannya ( C )

𝐶32 × 𝐶11 3×1 3 1


= = =
𝐶10
3 120 120 40

2. Jawabannya ( B )

𝐶73 35 7
= =
𝐶10
3 120 24

3. Jawabannya ( E )

2
Peluang pertama hitam =
5
1
Peluang kedua hitam =
4

81
Maka :
2 1 2 1
× = =
5 4 20 10

4. Jawabannya ( A )

Untuk mata dadu muncul 3 adalah (2,1), (1,2) = 2


Untuk mata dadu muncul 10 adalah (4,6), (5,5), (6,4) = 3
Maka :
2 3 5
+ =
36 36 36

5. Jawabannya ( A )

Untuk mata dadu muncul 7 adalah (1,6), (6,1), (2,5), (5,2), (3,4), (4,3) = 6
Untuk mata dadu muncul 10 adalah (4,6), (5,5), (6,4) = 3
Maka :
6 3 9 1
+ = =
36 36 36 4

MATERI PERBANDINGAN
1. Budi menyediakan satu kantong plastik makanan untuk ikannya yang
berjumlah 10 ekor, makanan itu akan habis dalam waktu 15 hari. Jika,
ikan Budi sekarang berjumlah 25 ekor, perkiraan hari untuk satu
kantong plastik makanan ikan yang disediakan oleh Budi akan habis
adalah….
A. 6 hari
B. 7 hari
C. 8 hari
D. 9 hari
E. 10 hari

82
2. Jarak kota Samarinda dan Tarakan di provinsi Kalimantan Timur adalah
672 km, maka jarak kedua kota tersebut pada peta berskala 1 :
6.000.000 adalah….
A. 11,2 cm
B. 21,2 cm
C. 12,2 cm
D. 22,2 cm
E. 13,2 cm

3. Lima ekor sapi sanggup menghabiskan rumput 2 lapangan selama 6 hari,


maka enam ekor kambing sanggup menghabiskan rumput 3 lapangan
yang sama besarnya selama….
A. 7 hari
B. 7,5 hari
C. 8 hari
D. 8,5 hari
E. 9 hari

4. Pembangunan sebuah gedung direncanakan akan selesai dalam waktu


300 hari oleh 30 orang pekerja. Setelah dikerjakan selama 200 hari,
pekerjaan tersebut dihentikan selama 70 hari karena ada beberapa hal.
Jika, kemampuan bekerja setiap orangnya sama dan agar pembangunan
gedung selesai tepat pada waktu yang telah direncanakan, maka
banyaknya pekerja tambahan yang dibutuhkan adalah.…
A. 30 orang
B. 70 orang
C. 40 orang
D. 50 orang
E. 60 orang

5. Untuk membangun sebuah rumah, diperlukan waktu 50 hari jika


dikerjakan oleh 10 orang. Banyaknya orang yang harus ditambahkan
agar waktu yang diperlukan untuk membangun rumah yang sama selesai
dalam waktu 20 hari adalah....

83
A. 25 orang
B. 30 orang
C. 15 orang
D. 40 orang
E. 35 orang

Pembahasan:

1. Jawabannya ( A )

Diketahui :
10 ekor → 15 hari
25 ekor → .... hari
Semakin bertambahnya jumlah ikan, maka makanan yang tersedia akan
lebih cepat habis dalam waktu kurang dari 15 hari.

Maka, gunakanlah perbandingan terbalik.


Jadi :
10 25
=
ℎ 15
h = (10 x 15) : 25
h = (150) : 25
h = 6 hari

2. Jawabannya ( A )

Diketahui :
Skala = 1 : 6.000.000
Jarak kedua kota = 672 km = 67.200.000 cm
Misal, jarak dalam peta adalah x cm
Maka :
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑡𝑎
𝑆𝑘𝑎𝑙𝑎 =
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎
1 𝑥
 =
6.000.000 67.200.000

84
6.000.000𝑥 = 67.200.000
67.200.000
𝑥 =
6.000.000
672
𝑥 =
60
𝑥 = 11,2
Jadi :
Jarak Samarinda dan Tarakan dalam peta adalah 11,2 cm

3. Jawabannya ( B )

O1 O
 2
S1T1 S2T2
2 3

5  6 6  T2
T2  7,5

Jadi :

Enam ekor kambing sanggup menghabiskan rumput 3 lapangan selama


7,5 hari

4. Jawabannya ( B )

𝑂1 𝑇2
=
𝑂2 𝑇1
30 300−200−70
=
𝑋 300−200
30 30
=
𝑋 100
30X = 3000
X = 3000/30
X = 100
Jadi :
Jumlah tambahan pekerja yang dibutuhkan adalah 100-30 = 70 orang

85
5. Jawabannya ( C )

Gunakanlah perbandingan terbalik, karena jika pembangunan tersebut


ingin lebih cepat selesai, maka jumlah orang yang ditambahkan harus
lebih banyak.
Maka :
50 𝑛
=
20 10

50 1 𝑛 1
x = x
20 𝑛 10 𝑛

50 1
=
20𝑛 10

20n = 500

n = 25

Jadi :

Banyaknya orang yang harus ditambahkan adalah 25 – 10 = 15 orang

MAU LEBIH BANYAK LATIHAN SOAL LAGI?


SILAKAN BERLANGGANAN PAKET YUKBIMBEL PREMIUM
TERDAPAT LEBIH DARI 1000 LATIHAN SOAL & TRYOUT ONLINE…

86

Anda mungkin juga menyukai