HITUNG CEPAT
Bilangan dibagi menjadi beberapa jenis. Untuk
memudahkan mengingat jenis bilangan, kita dapat
mengingatnya dengan akronim SIROPP ABC yang
merupakan singkatan dari Sifat bilangan Irasional,
Rasional, Prima, Pecahan, Asli, Bulat, Cacah. Ada beberapa
bentuk pecahan, yaitu pecahan biasa, campuran, desimal,
dan persen. Perbedaan masing-masing jenis bilangan
tersebut dapat diamati dalam tabel berikut:
Jenis Keterangan Contoh
Bilangan
Irasional Bilangan yang tidak dapat diubah menjadi √2,√3, √5,
bentuk pecahan lain √7, …
Rasional Gabungan bilangan bulat yang membentuk ½, ¾, 5⁄ ,
6
pecahan 7⁄
8
Prima Bilangan yang hanya memiliki faktor 1 dan 2, 3, 5, 7, …
bilangan itu sendiri
Pecahan Bilangan rasional yang dapat dibentuk ½, 0,5, 50%
menjadi pecahan biasa, campuran,
desimal, dan persen
Asli Bilangan bulat positif tanpa angka nol 1, 2, 3, 4, …
Bulat Bilangan negatif, angka nol, dan bilangan …, -2, -1, 0,
positif 1, 2, …
Cacah Bilangan bulat positif dengan angka nol 0, 1, 2, 3, …
A. Sifat-Sifat Bilangan
Sifat-sifat pada penjumlahan dan pengurangan
1. Komutatif (Pertukaran)
𝑎+𝑏=𝑏+𝑎
2. Asosiatif (Pengelompokan)
(𝑎 + 𝑏) + 𝑐 = 𝑎 + (𝑏 + 𝑐)
3. Identitas
𝑎+0=0+𝑎 =𝑎
4. Tertutup
Bila a dan b merupakan bilangan bulat maka
𝑎 + 𝑏 = bilangan bulat
+𝑥−= − + ÷ −= −
−𝑥+= − − ÷ += −
−𝑥−= + − ÷ −= +
TemanASN
Contoh Soal
1. Hitunglah penjumlahan dan pengurangan berikut ini!
a. −2 + −5
b. 8 – (−4)
c. -6 – (-9)
Jawab:
Berdasarkan sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan dan
pengurangan maka
a. −2 + −5 = − (2 + 5) = −7
b. 8 – (−4) = 8 + 4 = 12
c. −6 – (−9) = −6 + 9 = 3
B. Operasi Hitung
Dalam menyelesaikan operasi campuran pada bilangan bulat yang
terdiri dari campuran penjumlaha, pengurangan, perkalian, dan
pembagian, aturan yang berlaku adalah sebagai berikut:
1. Operasi penjumlahan dan pengurangan sama kuatnya
2. Operasi perkalian dan pembagian sama kuatnya
3. Operasi perkalian dan pembagian memiliki kedudukan yang lebih
kuat daripada operasi penjumlahan dan pengurangan. Untuk itu,
kita perlu mendahulukan perkalian dan pembagian kemudian
penjumlahan dan pengurangan.
4. Jika terdapat operasi campuran yang disertai dengan tanda
kurung maka kerjakan yang berada di dalam kurung terlebih
dahulu, kemudian ikuti kembali aturan ke-3
Contoh Soal
1. Hitunglah operasi campuran berikut ini!
a. (−100) 𝑥 8 ∶ 25
b. 150 + (−110) 𝑥 9 ∶ 11 ∶ 10 + 89
c. (6: 2) + (9 𝑥 − 4) − (−2)
Jawab:
Sesuai aturan yang berlaku pada operasi campuran maka
a. (−100) 𝑥 8 ∶ 25 = (−800): 25 = 16
b. 150 + (−110) 𝑥 9 ∶ 11 ∶ 10 + 89
= 150 + (−990) ∶ 11 ∶ 10 + 89
= 150 + (−90) ∶ 10 + 89
= 150 + (−9) + 89
= 141 + 89
= 230
c. (6: 2) + (9 𝑥 − 4) − (−2)
= 3 + (−36) + 2
= −31
Jawab:
(Cari selisih suhu keduanya. Suhu yang tinggi kurang suhu yang
rendah)
Suhu di Kota Semarang 24°C
Suhu di Dieng -1°C
Maka selisih suhu kedua daerah tersebut adalah
= 24°C − (−1°C)
= 25°C
C. Pecahan Istimewa
Ada empat belas pecahan istimewa, dikatakan pecahan istimewa
karena sering digunakan dalam soal. Berikut ini tabel pecahan
istimewa.
Berpenyebut 3 Berpenyebut 4
1 1
= 0,333 = 0,250
3 4
2 3
= 0,667 = 0,750
3 4
Berpenyebut 5 Berpenyebut 6
3 1
= 0,600 = 0,167
5 6
4 5
= 0,800 = 0,833
5 6
Berpenyebut 8 Berpenyebut 9
1 1
= 0,125 = 0,111
8 9
3 2
= 0,375 = 0,222
8 9
5 3
= 0,625 = 0,333
8 9
7 4
= 0,875 = 0,444
8 9
TemanASN
1 1 5 5
= 1=100% = 0,200 = 20% = 0,714=71,4% = 0,556 = 55,6%
1 5 7 9
2 6 6
Berpenyebut 2 = 0,400 = 40% = 0,857=85,7% = 0,667=66,7%
5 7 9
0 3 7 7
=0 = 0,600 = 60% = 1=100% = 0,778=77,8%
2 5 7 9
1 4 8
= 0,5=50% = 0,800 = 80% Berpenyebut 8 = 0,889=88,9%
2 5 9
2 5 0 9
2
= 1=100% = 1=100% =0 9
= 1=100%
5 8
1
Berpenyebut 3 Berpenyebut 6 8
= 0,125=12,5% Berpenyebut 10
0 0 2 0
=0 =0 = 0,250=25% =0
3 6 8 10
1 1 3 1
= 0,333=33,3% = 0,167=16,7% = 0,375=37,5% = 0,100 = 10%
3 6 8 10
2 2 4 2
= 0,667=66,7% = 0,333=33,3% = 0,500=50% = 0,200 = 20%
3 6 8 10
3 3 5 3
= 1=100% = 0,500=50% = 0,625=62,5% = 0,300 = 30%
3 6 8 10
4 6 4
Berpenyebut 4 = 0,667=66,7% = 0,750=75% = 0,400 = 40%
6 8 10
0 5 7 5
=0 = 0,833=83,3% 8
= 0,875=87,5% = 0,500 = 50%
4 6 10
1 6 8 6
= 0,250=25% = 1=100% = 1=100% = 0,600 = 60%
4 6 8 10
2 7
= 0,500=50% Berpenyebut 7 Berpenyebut 9 = 0,700 = 70%
4 10
3 0 0 8
= 0,750=75% =0 =0 = 0,800 = 80%
4 7 9 10
4 1 1 9
= 1=100% = 0,143=14,3% = 0,111=11,1% = 0,900 = 90%
4 7 9 10
2 2 10
= 0,286=28,6% = 0,222=22,2% = 1=100%
7 9 10
TemanASN
Contoh Soal
13
1. Ubahlah pecahan menjadi pecahan campuran!
4
Jawab:
3
13 13
1
= 4|12 = 3
4 1
− 4
Dimana 3 sebagai hasil, 1 sebagai sisa pembagian, dan 4 sebagai
penyebut.
1
2. Ubahlah pecahan 5 6 menjadi pecahan biasa!
Jawab :
1 (5𝑥6) + 1 31
= 5 =
6 6 6
3 4
3. Urutkanlah pecahan berikut mulai dari yang terbesar 2 4 , 5 , 50%, dan
0,833!
Jawab :
Untuk mengurutkan pecahan tersebut, langkah pertama yang perlu
dilakukan adalah menyamakan bentuknya, misalnya kita menjadikan
seluruh pecahan ke dalam bentuk desimal.
3 11
24 = = 2,750
4
4
= 0,800
5
50% = 0,500
0,833
3 4
Urutan dari yang terbesar adalah 2 → 0,833 → → 50%
4 5
Contoh Soal
1. 𝑇𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑑𝑎𝑟𝑖 23 𝑥24 !
Jawab:
23 𝑥24 = 23+4 = 27 = 2𝑥2𝑥2𝑥2𝑥2𝑥2𝑥2 = 128
1
3. Jika 2−𝑛 = maka tentukan nilai n!
64
Jawab :
1
2−𝑛 =
64
1 1
=
2𝑛 64
2𝑛 = 64
𝑛=6
Akar pangkat dua adalah nilai suatu bilangan yang berpangkat 1/2 .
Sementara akar pangkat tiga adalah nilai suatu bilangan yang
berpangkat 1/3.
Adapun sifat-sifat akar adalah sebagai berikut:
𝑛
√𝑎 = 𝑎1/𝑛
𝑛
√𝑎𝑚 = 𝑎𝑚/𝑛
1 1 1 1
𝑚𝑛 𝑚 + 𝑛
√𝑎𝑚+𝑛 = √𝑎 . √𝑎 = 𝑎𝑚 𝑛 = 𝑎𝑚 . 𝑎𝑛
1 1 1 1
𝑚𝑛 𝑚 − 𝑛
√𝑎𝑚−𝑛 = √𝑎 ÷ √𝑎 = 𝑎𝑚 𝑛 = 𝑎𝑚 ÷ 𝑎𝑛
1 1 1 1
𝑚𝑛 .
√𝑎 = 𝑎 𝑚 𝑛 = (𝑎𝑚 )𝑛
1 1 1
𝑛 𝑛 𝑛
√𝑎 . √𝑏 = √𝑎𝑏 = 𝑎𝑛 .𝑏 𝑛 = (𝑎𝑏)𝑛
TemanASN
1 1
𝑛
√𝑎 𝑎 𝑎𝑛 𝑎 𝑛 𝑛
𝑛 = √ = 1=( )
√𝑏 𝑏 𝑏
𝑏𝑛
1 1 1
𝑛 = 1 = 𝑎 −𝑛
√𝑎 𝑎𝑛
Contoh Soal:
E. Konversi Satuan
Satuan adalah unit yang digunakan sebagai nilai standar bagi
pembanding alat ukur. Ada satuan yang digunakan untuk satu
dimensi seperti panjang, massa, dan waktu. Ada satuan yang
digunakan untuk dua dimensi seperti luasdan ada satuan yang
digunakan untuk tiga dimensi seperti volume. Dua atau lebih nilai
dapat dijumlahkan jika satuannya sudah sama.
Contoh Soal:
1. Panjang papan tulis adalah 1,75m. Lebar papan tulis adalah 1m.
Tuliskan luas papan tulis!
Jawab :
𝐿 = 𝑝 𝑥 𝑙 = 1,75𝑚 𝑥 1𝑚 = 1,75𝑚2
2. Sebuah lapangan dengan panjang 20m dan lebar 15m. Tentukan luas
lapangan dalam satuan cm2!
Jawab:
𝐿 = 𝑝 𝑥 𝑙 = 20𝑚 𝑥 15𝑚 = 300𝑚2
300𝑚2 = 300𝑥10000 = 3.000.000 𝑐𝑚2
2 2
𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑚 𝑘𝑒 𝑐𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑖 2 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎. 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑖 𝑠𝑒𝑏𝑢𝑎ℎ
𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖 100 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑑𝑖𝑘𝑎𝑙𝑖 10.000