Anda di halaman 1dari 27

TES

INTELEGENSIA
UMUM
VERBAL
BAB
Bimbel BTW

07
“ Sukses adalah pertemuan dari persiapan
dan kesempatan.
- Agnez Mo

TUJUAN ANALOGI: Mengukur kemampuan individu dalam


DALAM bernalar melalui perbandingan dua konsep kata
SKD yang memiliki hubungan tertentu kemudian meng-
gunakan konsep hubungan tersebut pada situasi
yang lain
SILOGISME: Mengukur kemampuan individu untuk
menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diber-
ikan yang lain.
ANALITIS: Mengukur kemampuan individu untuk
menganalisis informasi yang diberikan dan menarik
kesimpulan.

Tes Verbal adalah salah satu


materi tes dalam kategori Tes
Intelegensia Umum (TIU) yang
digunakan untuk mengukur
kemampuan bahasa yang dimili-
ki oleh seseorang, baik secara
lisan maupun tulisan, serta untuk
mengukur sejauh mana seseo-
rang memahami hal-hal yang Sumber: freepik.com / katemangostar

dibicarakan.
Intelegensi seseorang sangat berkaitan erat dengan kemam-
puan verbal. Semakin banyak informasi yang diketahui, maka
semakin tinggi tingkat intelegensi, wawasan, dan pengetahuan
orang tersebut. Tes verbal sangat bergantung pada kemampuan
bahasa dan tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi ting-
kat pendidikan, semakin banyak perbendaharaan katanya dan
semakin bertambah pula tingkat intelegensinya.
Lebih jauh lagi, tes verbal sangat berguna untuk mengetahui
kemampuan seseorang dalam mencari kata-kata yang mempu-
nyai persamaan arti (sinonim), mencari kata-kata yang berla-

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
72
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
wanan arti (antonim), mengelompokkan kata, dan lain-lain.
Kunci utama dalam menyelesaikan tes ini adalah daya ingat
yang tinggi dan kemampuan perbendaharaan kata (vocabu-
lary).

Dalam penyajiannya, banyak sekali variasi jenis dan bentuk


verbal, namun sesuai dengan Permenpan 23 Tahun 2019, materi
tes verbal dalam kategori tes TIU hanya mencakup:

A Analogi
1 Tujuan Tes
Tes analogi bertujuan untuk mengukur kemampuan individu
dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang
memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep
hubungan tersebut pada situasi yang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analogi adalah 1) per-


samaan atau kesesuaian antara dua benda atau hal yang berbe-
da; kias, 2) kesepadanan antara bentuk bahasa yang menjadi
dasar terjadinya bentuk lain, 3) sesuatu yang sama dalam
bentuk, susunan atau fungsi tetapi berlainan asal usulnya seh-
ingga tidak ada hubungan kekerabatan; 4) kesamaan sebagian
ciri antara dua benda atau hal yang dapat dipakai untuk dasar
perbandingan. Tes analogi adalah tes untuk mencari jawaban
berupa kata baru yang memiliki hubungan serupa/sama dengan
kata dalam soal yang disajikan.

2 Tipe Soal
Dalam Tes Analogi, kemampuan seseorang akan dinilai teruta-
ma dalam mengartikan arti sebuah kata, fungsi-fungsi kata,
hubungan antar kata, dan pemakaian serta padanan fungsi
dengan kata yang lain. Untuk menjawab pertanyaan padanan
kata, kita harus merumuskan hubungan antara kata-kata yang
diberikan dan kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang
mengandung kata-kata berkaitan satu sama lain. Maka dari itu,
penyelesaian soal analogi ini harus mengandalkan daya nalar
dan diharapkan lebih mantap serta percaya diri dalam men-
jawab soal.

3 Contoh Soal
Air : Ember = .... : ....
a. Atap-Rumah
b. Listrik-Lampu
c. Mobil-Jalan
d. Rambut-Kepala
e. Pakaian-Lemari

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
73
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Pembahasan: Hubungan kata air dan ember adalah air diletak-
kan di dalam ember. Hubungan yang sama dengan pasangan
kata tersebut adalah pakaian diletakkan di dalam lemari. Jawa-
ban: E

Gemulai : .... = .... : Pesilat


a. Gerakan-Pukulan
b. Penari -Tangkas
c. Lentur-Lamban
d. Tangan-Kaki
e. Kaku-Kekar
Pembahasan: Hubungan pasangan kata tersebut adalah gemu-
lai adalah sikap dari seorang penari, sedangkan tangkas adalah
sikap dari seorang pesilat. Jawaban B

4 Tips dan Trik Mengerjakan


Sebelum melihat pilihan jawaban, cobalah untuk memban-
gun hubungan yang tepat antara kata-kata dalam pas-
angan yang diberikan. Hal ini biasanya membantu untuk
mengungkapkan bahwa hubungan dalam frase atau kali-
mat. Selanjutnya, mencari pilihan jawaban dengan sepas-
ang kata yang hubungannya paling dekat dengan yang
pasangan yang diberikan dan dapat dinyatakan dengan
cara yang sama.
Kadang-kadang, lebih dari satu pilihan jawaban mungkin
tampak pada awalnya untuk mengekspresikan hubungan
yang serupa dengan yang diberikan pasangan. Cobalah
untuk mencari hubungan lebih tepat atau mengidentifikasi
beberapa aspek dari hubungan antara pasangan yang
diberikan kata-kata yang paralel dalam satu pasangan pili-
han.
Ingat bahwa kata tunggal dapat memiliki beberapa makna.
Periksa untuk memastikan Anda tidak diabaikan arti
keduanya yang mungkin untuk salah satu kata.
Jangan pernah memutuskan jawaban terbaik tanpa memb-
aca semua pilihan jawaban.
Seringlah berlatih untuk mengenali dan merumuskan
hubungan antara pasangan kata.
Yang paling penting dalam menghadapi soal semacam ini
adalah menemukan kata kunci atau hubungan KHU-
SUS/UNIK dari dua atau lebih kata yang diberikan. Sema-
kin KHUSUS atau SPESIFIK, maka akan semakin mudah
untuk menemukan hubungan yang paling sesuai. Jika
hubungan bersifat terlalu umum, maka alaternatif jawaban
biasanya masih sulit untuk ditentukan yang paling tepat.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
74
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
B Silogisme
1 Tujuan Tes
Tes Silogisme bertujuan mengukur kemampuan individu untuk
menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.

Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara


deduktif. Silogisme disusun dari dua proposisi (pernyataan) dan
sebuah konklusi (kesimpulan). Didalam silogisme terdapat dua
kategori premis dan satu kesimpulan. Kedua premis itu ialah
premis umum (premis mayor) dan premis khusus (premis
minor).

Premis Umum ( =PU ) menyatakan jika seluruh anggota golon-


gan tertentu (= semua A) mempunyai sifat ataupun hal tertentu
( =B ). Premis Khusus ( =PK ) menyatakan jika sesuatu ataupun
seseorang ( =C ) merupakan suatu anggota golongan tertentu
itu ( =A ). Sedangkan simpulan ( =S ) menyatakan jika sesuatu
atau seseorang itu ( =C ) mempunyai sifat ataupun hal tersebut
pada B ( =B ).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan sebagai beri-


kut :
PU : A = B
PK : C = A
S:C =B

Misal :

PU : Semua pemilik mobil wajib membayar pajak.


PK : Pak Wan memiliki sebuah mobil.
S : Pak Wan wajib membayar pajak.

2 Tipe Soal
Silogisme mempunyai 2 tipe soal, yaitu :
1. Silogisme Negatif
Silogisme Negatif ditandai dengan adanya kata “bukan
ataupun tidak” pada premis dan begitu juga simpulan. Jika
satu premis pada silogisme bersifat negatif, maka simpu-
lannya pun bersifat negatif juga.

Contoh :

PU : Semua penderita penyakit lambung tidak boleh me


makan makanan yang pedas.
PK : Ridho mengidap penyakit lambung.
S : Ridho tidak boleh memakan makanan yang pedas.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
75
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
2. Silogisme Salah
Dalam suatu argumentasi harus berhati-hati menggunakan
penalaran silogisme. Jika tidak berhati-hati dapat timbul
masalah ketika menarik simpulan.

Jika merumuskan premis harus dengan cermat sebab kes-


alahan sering terjadi pada penyusunan premis. Untuk
menghindari kesalahan perlu diperhatikan peringatan
dibawah ini:
Jika terdapat dua premis khusus, maka tidak bisa ditar-
ik simpulan yang dipercaya.

Contoh:
PK : A = B : Pina diterima sebagai mahasiswa UINLA.
PK : A = D : Pina remaja yang taat beribadah (bukan
C)
S : D = B(?) : Remaja yang taat beribadah diterima
sebagai mahasiswa UINLA ?

Dari contoh tersebut di atas tidak terdapat PU.

Dalam PK, A tidak menjadi predikat. C tidak dihubung-


kan dengan A, tetapi dengan B. Jadi, baik PU maupun
PK dihubungkan dengan B. B menjadi predikat. Dari
silogisme demikian, tidak bisa ditarik simpulan diper-
caya.

Contoh :
PU : Semua A = B : Semua siswa jurusan administrasi
perkantoran ialah wanita.
PK : C = B : Annisa seorang wanita.
K : C = A (?) Annisa seorang siswa jurusan adminis-
trasi perkantoran ?

Jika terdapat dua premis yang negatif, maka tidak


dapat ditarik simpulan dipercaya.

Contoh:
PU : semua A B : Semua katak tidak menyusui
anaknya.
PK : C A : Kura – kura bukan katak.
K : C = B (?) : Jadi kura – kura menyusui anaknya?

Jika PU tidak menyebutkan seluruh anggota golongan,


tetapi hanya beberapa anggota golongan itu saja, tidak
dapat ditarik simpulan.
Contoh:
PU : tidak semua A = B : Tidak semua orang di Kota
Bali penganut agama Hindu.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
76
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
PK : C = A : Putu orang Bali.
K : C = B (?) : Putu Penganut agama Hindu?

3 Contoh Soal
1. PU : Semua anak kelas XII suka pelajaran Akuntansi
PK : Pina anak kelas XII
K : Pina suka pelajaran Akuntansi

2. PU : Semua anak – anak suka makan buah


PK : Nisa adalah anak-anak
K : Nisa suka makan buah

3. PU : Semua iklan ditampilkan di TV


PK : Marjan adalah sebuah iklan
K : Iklan Marjan ditampilkan di TV

4. PU : Semua negara rumpun melayu berada di Asia Teng-


gara
PK : Indonesia termasuk rumpun melayu
K : Indonesia berada di Asia Tenggara

4 Tips dan Trik Mengerjakan


Untuk soal-soal PERBANDINGAN yang biasanya memiliki
ciri-ciri memuat kata “lebih” atau “dari pada”, maka solusi
TERMUDAH adalah dengan digambar/ ditulis.

Contoh:
Susilo paling pandai
Edy kalah pandai dibanding Leonardo,
Lonardo sama pandainya dengan Viki.
Viki lebih pandai dari Natsir

Silahkan gambar untuk menemukan jawabannya! Kemudi-


an anda tinggal cek jawaban.

Dalam soal-soal SILOGISME sering dijumpai kata-kata


sementara atau semua. Jika anda menemui kata:
Sementara/ sebagian/ beberapa/ ada/ mungkin semua,
maka artinya adalah TIDAK SEMUANYA atau MINIMAL
SATU ANGGOTA.
(jika dalam gambar, gunakan 2 tanda panah).

Semua/ setiap, artinya adalah SELURUH ANGGOTA


TANPA KECUALI.
(jika dalam gambar, gunakan 1 panah saja).

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
77
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Contoh:
Semua karyawan harus hadir dalam rapat rutin.
(artinya SELURUH karyawan hadir dalam rapat, maka
diberi 1 tanda panah).

Sementara office boy adalah karyawan.


(artinya TIDAK SEMUA adalah karyawan, maka diberi 2
tanda panah, yaitu karyawan dan bukan karyawan).

Latihlah soal-soal Silogisme sebanyak-banyaknya mun-


gkin, karena akan membuat anda akrab dengan berbagai
jenis dan model soal. Analisa anda dalam mengerjakan
soal soal tersebut juga akan meningkat seiring dengan
banyaknya latihan yang anda kerjakan

C Tes Analitis
1 Tujuan Tes
Tes Analitis bertujuan mengukur kemampuan individu untuk
menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.

Dalam test ini yang ingin diketahui adalah bagaimana cara indi-
vidu menganalisis informasi dan menarik kesimpulan logis. Indi-
vidu diminta hanya menggunakan informasi yang diberikan.
Biasanya, dalam test ini, soal yang diberikan berbentuk cerita.
Karena itu, kemampuan membaca, mencerna, menganalisis dan
menarik kesimpulan logis (jawaban yang paling tepat) sangat
diperlukan dalam menjawab soal-soal ini.

Dalam soal jenis ini, individu diminta untuk mempelajari suatu


cerita singkat dan kemudian melakukan penalaran terhadap
setiap pertanyaan yang diberikan berdasarkan informasi dari
cerita. Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah eksplisit
(terlihat langsung dalam cerita). Namun harus melakukan
penalaran terlebih dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawa-
ban yang benar.

a. Model Perbandingan
Pada model ini kasus yang terjadi di soal berupa perband-
ingan dua atau lebih nilai. Kemudian Anda diminta untuk
menyimpulkan/menganalisis hubungan dari beberapa per-
bandingan tersebut. Prinsip menyelesaikannya sama sep-
erti yang sudah diuraikan di ringkasan materi aritmetika
dasar pada bagian perbandingan.

Model urutan Model perbandingan sering kali muncul ber-


samaan dengan model urutan. Urutan yang terjadi di soal

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
78
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
cerita memiliki kata kunci "kurang dari", "lebih dari",
"sama dengan/sama seperti/sama banyaknya" sehingga
Anda bisa memberi:
tanda < untuk kata kunci "kurang dari"
tanda > untuk kata kunci "lebih dari"
tanda = untuk kata kunci "sama dengan/sama seperti/sa-
ma banyaknya"
Beberapa contoh kasus yang berkaitan dengan urutan
adalah skor, peringkat, pemenang, tercepat, terpandai,
termahir, prioritas pengerjaan atau kunjungan, dan
sebagainya.
b. Model Hubungan Antarsyarat
Beberapa kejadian berasal dari suatu kondisi yang me-
menuhi syarat tertentu, hubungannya adalah "sebabakl-
bat", "syarat-hasil", "jika ... maka ..." atau p Q. Untuk itu
Anda harus mencermati keterangan/kata kunci pada soal
cerita sehingga dapat menyimpulkan dengan tepat. Syarat
terbagi menjadi "syarat cukup", "syarat perlu", dan "syarat
mutlak".
Syarat Cukup
Pernyataan P dikatakan syarat cukup dari pernyataan
Q. Jika P terjadi pastilah terjadi Q dengan kata lain
adanya P menjamin adanya Q.
Contoh:
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
Mengetahui si Budi Bujangan sudah cukup untuk men-
getahui ia belum menikah.

Syarat Perlu
Pernyataan Q dikatakan syarat perlu dari pernyataan
P, jika Q mutlak diperlukan untuk terjadinya P. Dengan
kata lain mustahil ada P tanpa ada Q.

Contoh:
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
Jelas jika Budi sudah menikah maka ia tidak bujangan
lagi. Jadi, belum menikah adalah syarat perlu untuk
menjadi bujangan.

Syarat mutlak
Artinya adalah syarat yang harus/mutlak terjadi, p Q
atau "... jika dan hanya jika ...".

Contoh:
P: air turun dari langit

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
79
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Q: terjadi hujan
Air turun dari langit jika dan hanya jika terjadi hujan.
Dengan demikian air turun dari langit adalah syarat
mutlak terjadinya hujan, dan terjadinya hujan juga
merupakan syarat mutlak air turun dari langit.
c. Model Kombinasi
Permasalahan yang sering muncul di soal cerita dengan
penyelesaian model kombinasi adalah masalah tentang
penyusunan jadwal suatu kegiatan, kemungkinan banyakn-
ya cara yang terjadi, kemungkinan posisi dengan syarat
atau kondisi tertentu (seperti posisi duduk, objek dan
ruangan yang tepat, posisi wilayah, dan lain sebagainya),
serta pemilihan atau penunjukan objek/calon berdasarkan
syarat atau kondisi tertentu (seperti penugasan suatu
pekerjaan, calon peserta lomba, dan sebagainya). Untuk
mempermudah pengerjaannya, Anda bisa menggunakan
tabel atau ilustrasi gambar sesuai dengan aturan penem-
patan di soal tersebut.

2 Contoh Soal
1. Kejujuran S tidak sebaik D. Terkadang M kurang jujur, tapi
sesungguhnya dia masih lebih jujur daripada R. B lebih
suka berbohong daripada H. D cukup jujur, tapi secara
umum M lebih jujur daripada D. Dan I sama jujurnya
dengan K. D lebih jujur daripada H dan K.Siapakah di
antara mereka yang paling jujur?

A. K
B. D
C. H
D. M
E. I

Jawaban: Yang paling jujur adalah M.

2. Jarak antara kamus A dan B adalah dua kali jarak kampus


C dan D. Kampus E terletak ditengah-tengah antara
kampus C dan D. Selanjutnya diketahui bahwa jarak
kampus C ke kampus A sama dengan jarak kampus D ke B,
yaitu setengah dari jarak kampus A ke kampus E. Kampus
yang jaraknya paling jauh dari A adalah ….

A. kampus A
B. kampus B
C. kampus C
D. kampus D
E. kampus E

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
80
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Jawaban: Kampus yang paling jauh dari A adalah kampus
E.
3. Dodi seorang anak yatim. Dia memiliki kucing kesayangan
yang dinamakan Didi. Dodi dan Didi ke mana-mana sering
berdua. Bagaikan kakak beradik. Di sekolah Dodi sangat
disayangi oleh Bu Rina. Di antara seluruh murid kelas 1 SD,
Bu Rina paling menyayangi Dodi karena selain sudah
yatim, dia juga anak bungsu dan berwajah imut. Toni
adalah teman paling akrab Dodi. Meski tidak seangkatan,
mereka berdua sangat akrab dan sering bermain di sungai
dan sawah bersama. Toni sering mengolok-olok Dodi
sebagai anak manja, tapi itu hanya gurauan dan Dodi me-
nerima hal itu. Sebab jalan dari rumah Dodi menuju ke
sekolah cukup jauh sehingga terkadang dia meminta
tolong dibonceng sepeda motor Pak Sobarin, tetanggan-
ya yang tempat kerjanya searah dengan arah sekolah
Dodi. Manakah yang mungkin terjadi?

A. Toni dan Dodi sering berkelahi karena Toni suka men


golok-olok Dodi.
B. Toni suka mengejek Dodi sehingga Dodi sangat mem
bencinya.
C. Dodi tidak disukai teman-teman kelasnya karena ber
wajah galak.
D. Rumah Dodi dan Pak Sobarin berada 4 kilometer di
sebelah selatan sekolah Dodi. Sedangkan tempat kerja
pak Sobarin berada 2 kilometer di sebelah utara sekolah
Dodi.
E. Bu Rina lebih menyukai anak sulung, karena anak
sulung lebih memiliki tanggung jawab besar daripada
anak bungsu.

Jawaban: Rumah Dodi dan Pak Sobarin berada 4 kilome-


ter di sebelah selatan sekolah Dodi. Sedangkan tempat
kerja pak Sobarin berada 2 kilometer di sebelah utara
sekolah Dodi. Pernyataan ini adalah mungkin karena
dalam bacaan disebutkan bahwa tempat kerja Pak
Sobarin searah dengan sekolah Dodi.

3 Tips dan Trik Mengerjakan


Cermati dan pahami soal cerita.
Fokus, konsentrasi, cermat dan teliti saat mengerjakan.
Beri tanda pada kata kunci soal cerita.
Permudah dengan membuat ilustrasi gambar atau tabel.
Perbanyak latihan soal
Perhatikan hubungan urutan
Perhatikan jawaban yang disediakan. Cara paling cepat

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
81
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
saat menyelesaikan soal cerita tes penalaran analitis
adalah dengan mencermati pilihan jawaban yang dise-
diakan. Terkadang Anda tidak perlu mencari jawaban
sesuai keterangan pada soal, tetapi cukup memilih jawa-
ban yang paling tepat tentunya sesuai dengan syarat dan
kondisi pada soal tersebut.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
82
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
NUMERIK 08
BAB
Bimbel BTW

“ Antara mimpi dan kenyataan, ada yang namanya


kerja keras
- Merry Riana

TUJUAN BERHITUNG: Mengukur kemampuan hitung sederhana


DALAM DERET ANGKA: Mengukur kemampuan individu dalam
SKD
melihat pola hubungan angka-angka

PERBANDINGAN KUANTITATIF: Mengukur kemam-


puan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan
dua data kuantitatif

SOAL CERITA: Mengukur kemampuan individu untuk


melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang
diberikan.

Tes Numerik berfungsi untuk


mengukur kemampuan seseo-
rang dibidang angka, dalam
rangka berpikir terstruktur dan
logis matematis. Faktor penting
pengerjaan tes semacam ini ter-
letak pada ketelitian dan kecer-
matan
Sumber: freepik.com / rawpixel.com

Jika dipadukan dengan kemampuan mengingat, maka tes ini


dapat mengungkap kemampuan intelektual seseorang teruta-
ma kemampuan penalaran berhitung dan berfikir secara logis.
Hal lain yang akan terlihat juga adalah kemampuan kuantitatif,
ketelitian, dan keakuratan individu dalam mengerjakan sesuatu.
Ingatan akan pengetahuan yang sudah pernah dipelajari
dibangku sekolah pun turut berperan saat individu menyele-
saikan soalnya.

Dalam Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar, tes numerik yang


dilakukan mencakup:

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
83
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
A Berhitung
1 Fungsi Tes
Tes Berhitung berkaitan dengan kecermatan dan kecepa-
tan dalam penggunaan fungsi hitung dasar. Tes ini bertu-
juan untuk mengukur kemampuan hitung sederhana.

2 Tipe Soal

1. Penjumlahan
2. Pengurangan
3. Perkalian
4. Pembagian
5. Perpangkantan
6. Kombinasi
3 Contoh Soal

1. 0,75 x 8888 = ….

a. 4999 b. 6788 c. 7777 d. 6666


Pembahasan:

Dengan mengubah bentuk 0,75 menjadi ¾ maka hal


ini akan lebih sederhana dalam melakukan peng-
hitungan. 3 x 2222 = 6666. Ketajaman insting kita ada
pada bilangan 4 & 8 dimana 8 habis dibagi 4 sehing-
ga hal itu akan menyederhanakan perhitungan.

2. 87576 + 8997 = ….

a. 96563 b. 65347 c. 96573 d. 67764. E. 89764

Pembahasan:
Langkah pertama jangan panik dan jangan alergi me-
lihat bilangan-bilangan yang besar, cukup tenang
dan lakukan perhitungan. Pilihan yang memungkink-
an adalah A atau C, anda cukup mengecek pilihan
mana yang paling tepat dengan menjumlahkan 2
angka terakhir masing-masing bilangan (anda tidak
harus menyelesaikan perhitungan agar waktu lebih
hemat).

3. 7676 : 876 = ….

a. 76 b. 8,76 c. 7,76 d. 87 e. 78

Pembahasan:
Adakalanya soal-soal numerik tidak dapat dikerjakan

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
84
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
dengan cara cepat, melainkan harus dihitung secara
manual dan prosedural. Oleh karena itu anda dapat
melakukan pengerjaan soal berikutnya yang menurut
sobat mudah terlebih dulu. Jika sudah maka arahkan
perhatian pada soal-soal yang butuh waktu penger-
jaan lama.

4. 1547 : 6 +7 = …

a. 264,8 b. 267,8 c. 26,48 d. 26,78. e. 268,8

Pembahasan:
Aturan dalam operasi hitung campuran adalah laku-
kan pembagian terlebih dahulu kemudian operasi
penjumlahan. Lakukan hitungan manual biasa. Jawa-
ban yang tepat adalah 264,8.

5. 25 % + 2,5 + 1/5 = ….

a. 3,25 b. 2,95 c. 25,4 d. 27,5 e. 29,5

Pembahasan:
Jika ada soal penjumalah seperti ini maka langkah
pertama yang harus dikerjakan adalah menyamakan
kondisi bilangan yang dijumlahkan, dalam hal ini
dirubah semua menjadi bentuk desimal yaitu 25% =
0,25, 1/5 = 0,2. Sehingga hasil dari 25 % + 2,5 + 1/5 =
0,25 +2,5 + 0,2 = 2,95.

4 Tips dan Trik Mengerjakan

Jangan terlalu lama untuk berpikir, bila dirasa sulit


segera tinggalkan dan kerjakan soal lainnya.
Ketahui strategi untuk dapat menyelesaikannya dengan
menggunakan rumus atau prosedur secara langsung. Jika
sudah menguasai prosedur dalam mengerjakan soal
matematika tentunya hal ini akan membantu memperce-
pat mengerjakannya.

Hafalkan rumus matematika sesuai dengan tingkatan.


Selain menghafal rumus perlu juga belajar tentang pema-
haman rumus agar dapat mengerjakan soal dengan
rumus yang sesuai. Selagi seseorang itu hafal rumus
maka soal matematika akan dengan cepat dikerjakan.

Pelajari trik-trik dalam mengerjakan soal-soal matemati-


ka. Saat ini banyak trik dalam menyelesaikan soal matem-
atika. Semakin berkembangnya zaman rumus-rumus atau
cara menghitung angka mulai dipermudah sehingga

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
85
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
banyak trik yang dapat dilakukan untuk mengerjakan
soal-soal matematika yang ada.

Kerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Untuk meng-


hemat waktu dalam pengerjaan soal matematika maka
yang perlu diperhatikan kerjakan soal-soal yang dirasa
mudah dan dikuasai.

Memang dibutuhkan ketelatenan dan kerja keras untuk


dapat mengerjakan soal matematika. Namun apa salahn-
ya mencoba dan lebih sering berlatih.

B Deret Angka

1 Fungsi Tes
Tes Deret Angka berkaitan dengan kestabilan terhadap
tekanan & daya pikir. Tes ini bertujuan untuk mengukur
kemampuan individu dalam melihat pola hubungan ang-
ka-angka.

Pada tes ini Anda diminta untuk menentukan hubun-


gan-hubungan yang berlaku dari satu bilangan ke bilan-
gan yang lain. Juga untuk menentukan bilangan yang
hilang dengan menggunakan pola yang sama pada deret
tersebut. Anda harus memperhatikan perubahan satu
bilangan ke bilangan yang lain. Pastikan bilangan yang
ada memiliki pola bilangan yang sama.

2 Fungsi Tes
1. Fibonanci
Deret Fibonanci adalah deret bilangan dimana dua
angka pertama merupakan angka awal yang nantin-
ya akan di jumlahkan pada angka ketiga.

2. Tingkat
Deret tingkat adalah deret bilangan yang aturannya
bertingkat. Deret tingkat relatif cukup sulit diband-
ingkan dengan tipe deret yang lain.

3. Larik
Deret larik adalah deret bilangan yang terdiri dari
beberapa subderet. Subederet dapat berupa beber-
apa larik.

4. Kombinasi
Deret kombinasi adalah deret yang aturannya mer-
upakan kombinasi dari deret fibonanci, deret bert-
ingkat, dan larik.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
86
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
3 Contoh Soal

1. 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13,….
A.15
B.16
C.17
D.18
E.19

Pembahasan: Aturannya adalah dengan menambah 2


pada tiap-tiap bilangan (l + 2 = 3; 3 + 2 = 5; dan seter-
usnya). Bilangan berikut dalam seri atau deret ini
adalah 13 maka yang berikutnya adalah 13 + 2 = 15.

2. 1 3 4 7 9 13 16 21 25 …..

Pembahasan: Seri pertama dimulai dari angka 1 kemu-


dian untuk deret berikutnya melompat satu angka
demikian seterusnya. Sedang deret kedua, dimulai
dari angka 3 dan melompat satu angka untuk deret
berikutnya. Dalam hal ini jawabannya adalah 21 + 10 =
31.

3. 3, 7, 15, ...., ...., 127, 255,


A. 31, 63
B. 34, 42
C. 25, 16
D. 22, 25
E. 38, 14

Pembahasan: 31;63; pola ditambah 4, ditambah 8,


ditambah 16, ditmbah 32, dst.

4 Tips dan Trik Mengerjakan

Pola deret dapat berupa penjumlahan, perkalian, pemba-


gian, pengkuadratan dan lain-lain.

Jika deret/angka tidak teratur (angka naik tapi kemungk-


inan ada yang turun atau angka kembar di tengah) dipas-
tikan terdiri dari lebih satu deret (melompat)

Jika ada dua angka kembar di depan umumnya merupa-


kan deret fibonanci (angka berikutnya hasil penjumlahan
dari dua angka sebelumnya)

Carilah perubahan antara angka yang satu dengan angka


yang lainnya. Cek juga apakah pola ini berlaku pada
hubungan angka yang lain. Jika polanya sama, maka ter-
apkan pola tersebut ke angka selanjutnya.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
87
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Jika Pola barisan angka atau huruf sudah ditemukan, cek
kembali pola yang berlaku secara keseluruhan.

Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur per-


hitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4
angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda me-
lihat deret secara keseluruhan karena pola bisa berupa
urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompo-
kan loncat.

Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan ter-


paku hanya pada sebuah soal yang penasaran ingin anda
pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang
soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan
soal sebelumnya.

C Perbandingan Kuantitatif
1 Fungsi Tes
Tes Perbandingan Kuantitatif berfungsi untuk mengeta-
hui kemampuan individu untuk menarik kesimpulan ber-
dasarkan dua data kuantitatif.

2 Tipe Soal
Dalam tes Perbandingan Kualititatif, Anda diminta untuk
menjawab pertanyaan dengan menggunakan fakta dan
angka yang disajikan dalam tabel statistik. Dalam tiap
pertanyaan Anda biasanya diberi sejumlah pilihan jawa-
ban. Satu, dan hanya satu, dari pilihan yang ada adalah
benar dalam tiap kasus.

3 Contoh Soal
1. Untuk mengerjakan 1 unit rumah minimalist dibutuhkan
waktu 36 hari dengan 12 tenaga kerja. Berapa waktu
yang akan dihabiskan bila menggunakan 24 orang
tenaga kerja?
A. 14 Hari
B. 15 Hari
C. 16 Hari
D. 17 Hari
E. 18 Hari

Pembahasan:
36 hari = 12 tenaga kerja
x hari = 24 tenaga kerja
36 . 12 = 24 . x
x = 18

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
88
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Berarti waktu yang dihabiskan bila menggunakan 24
orang adalah 18 hari.
Jawaban: E

2. Arya memiliki uang Rp. 4.500.000 dan ia berniat untuk


membeli sebuah handycam seharga Rp. 2.500.000
sebelum diskon. Harga diskon handycam tersebut
adalah 20%. Selain itu, Arya juga membelanjakan uang-
nya untuk keperluan lain sebesar Rp. 1.500.000.
Berapa sisa uang Arya saat ini?
A. Rp. 1.000.000
B. Rp. 1.200.000
C. Rp. 1.300.000
D. Rp. 1.400.000
E. Rp. 1.500.000

Pembahasan:
Potongan harga Handycam = Rp. 2.500.000 x 20% =
Rp. 500.000
Harga Handycam setelah diskon = Rp. 2.500.000 – Rp.
500.000 = Rp. 2.000.000
Jumlah belanja Arya = Rp. 2.000.000 + Rp. 1.500.000
= Rp. 3.500.000
Sisa uang Arya = Rp. 4.500.000 – Rp. 3.500.000 = Rp.
1.000.000
Jawaban: A

3. Perbandingan uang Shafira dan uang Citra adalah 3 : 2.


Jika uang Arya dan Enggar berjumlah Rp. 150.000,
berapa masing-masing uang Arya dan Enggar ?
A. Rp. 80.000 dan Rp. 60.000
B. Rp. 90.000 dan Rp. 60.000
C. Rp. 90.000 dan Rp. 70.000
D. Rp. 100.000 dan Rp. 80.000
E. Rp. 100.000 dan Rp. 90.000

Pembahasan:
Uang Shafira = [3 / (3+2)] x Rp. 150.000 = Rp. 90.000
Uang Citra = [2 / (3+2)] x Rp. 150.000 = Rp. 60.000
Jawaban: B

4 Tips dan Trik Mengerjakan


1. Menguasai Rumus-rumus Dasar Matematika
Tes ini lebih banyak membahas soal dengan penyelesa-
ian rumus dasar Matematika. Seringlah berlatih agar
bisa menghafal dan memahami rumus-rumus dasarnya,
sehingga akan menghemat waktu untuk mengerjakan
soal.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
89
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
2. Perhatikan Efektivitas Waktu
Tes ini membutuhkan kecepatan dan ketelitian tinggi
untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal, jadi
usahakan supaya memperhatikan waktu dalam penger-
jaannya.

3. Tetap Tenang
Untuk menyelesaikan soal pada tes ini, jangan panik.
Kerjakan soal-soal yang mudah terlebih dahulu, setelah
selesai, barulah mengerjakan soal yang tadi terlewati.

D Soal Cerita

1 Fungsi Tes
Tes ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan individu
dalam melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang
diberikan. Dengan kata lain, dalam test ini yang ingin
diketahui adalah bagaimana cara Anda menganalisis
informasi dan menarik kesimpulan logis.
2 Tipe Soal
Dalam test ini, soal yang diberikan berbentuk cerita.
Karena itu, kemampuan membaca, mencerna, menganali-
sis dan menarik kesimpulan logis (jawaban yang paling
tepat) sangat diperlukan dalam menjawab soal-soal ini.
Anda diminta hanya menggunakan informasi yang diberi-
kan.

Umumnya tersapat dua jenis soal yang diberikan, yakni:


Diberikan beberapa informasi dan selanjutnya
diminta menjawab pertanyaan berdasarkan informasi
tersebut.

Diberikan sebuah pernyataan (statement) dan beber-


apa kemungkinan jawaban. Anda harus memilih salah
satu jawaban yang perlu untuk pernyataan yang din-
yatakan tersebut.
3 Contoh Soal
1. Ani dan Ana menyukai soto ayam, Ana dan Ita suka
makan sambal. Siapa yang kepedasan ketika makan
soto ayam?

Jawaban: Ana

2. Tomas berbadan tinggi, kekar dan berkulit hitam.


(a) Andi dan Beni tidak tinggi

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
90
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
(b) Andi dan Amir tidak kekar
(c) Amir dan Tomas berkulit hitam
(d) Amir dan Beni tidak tinggi

Jawaban: (c) Tomas berkulit hitam

4 Tips dan Trik Mengerjakan


Pahami Soal
Langkah awal dalam mengerjakan soal cerita matem-
atika adalah membaca soal sampai benar - benar
paham apa yang ditanyakan. Jika belum jelas cobalah
untuk membacanya kembali. Tahap ini sangat berpen-
garuh namun sering terabaikan, akibatnya siswa secara
tidak sadar menganggap bahwa dirinya tidak akan
mampu mengerjakan soal tersebut. Padahal, jika ingin
bisa mengerjakan soal matematika atau pelajaran lain-
nya kita harus mau meneyentuh (mencoba) dulu soal-
nya.

Ubah Bentuknya
Biasakan mengubah soal cerita matematika menjadi
bentuk : diketahui, ditanya, dijawab. Selain akan mem-
permudah kita, bentuk seperti ini juga akan memini-
malisir waktu agar tidak perlu lagi membaca soal yang
panjang.

Latihan
Latihan berulang - ulang akan membuat jari kita "Au-
tomacally without thinking" untuk mengerjakan soal.
Misal ketika akan mengerjakan soal program linier,
pada saat selesai membaca soal kita secara otomatis
langsung mengubah objek yang ada di dalam soal
menjadi suatu permisalan. Setelah itu dapat dikerjakan
dengan cara eliminasi ataupun substitusi. Begitu juga
contoh soal cerita matematika yang lainnya.

Konsentrasi dan Teliti


Ketika telah mengetahui langkah - langkah apa yang
akan dipakai . Biasanya kebanyakan siswa sering ter-
buru - buru dalam mengerjakan soal. Alhasil, sering
ditemukan kasus cara penyelesaian sudah benar
namun jawaban yang didapat belum tepat. Untuk itu
perlu di evaluasi kembali pada tahap ini.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
91
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
FIGURAL 09
BAB
Bimbel BTW

“ Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan.


adalah seorang yang tidak pernah melakukan
sesuatu yang baru.
- Albert Einstein

TUJUAN ANALOGI: Mengukur kemampuan individu dalam ber-


DALAM nalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki
SKD
hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep
hubungan tersebut pada situasi lain

KETIDAKSAMAAN: Mengukur kemampuan individu


untuk melihat perbedaan beberapa gambar

SERIAL: Mengukur kemampuan individu dalam meli-


hat pola hubungan dalam bentuk gambar

Tes figural merupakan cabang


dari tes intelegensi umum
dimana salah satu tujuannya
adalah untuk bisa menebak kete-
litian, kecermatan, dan kecepa-
tan berfikir peserta tes dalam
waktu yang singkat.

Sumber: freepik.com

Tes Figural sebenarnya adalah tes yang sangat mudah, hanya


saja karena waktu terbatas - sebagian orang menganggap tes
ini sebagai suatu hal yang sulit. Tes figural akan sangat berkai-
tan erat dengan gambar. Tes ini tidak butuh persiapan apap-
un...hanya butuh "kecermatan". Penyelesaian terbaik untuk
menyelesaikan tes figural adalah berpikir tenang, pandangan
fokus dan teliti. Tes ini terdiri dari berbagai macam pola tes
gambar. Semua rahasia penyelesaiannya adalah "ketenangan
dan ketelitian"

Dalam Tahapan Seleksi Kompetensi Dasar, tes numerik yang


dilakukan mencakup:

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
92
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
A Analogi Gambar
1 Fungsi Tes
Tes analogi gambar berkaitan dengan kemampuan indivi-
du dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar
yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggu-
nakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain.
2 Tipe Soal

1. Perbandingan dua Gambar

2. Membandingkan dua gambar yang memiliki hubungan


tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan
tersebut pada situasi lain.

3. Tes Figural Pencerminan


Tes ini disebut juga tes cermin gambar atau tes mirror.
Pada tes ini tiap peserta tes bertugas untuk mencari
bayangan dari gambar soal. Untuk bisa menyelesaikan
soal ini, anggaplah kita sedang berada di depan
cermin. Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kecer-
dasan, ketelian penglihatan dan solving problem.
3 Contoh Soal
1. Manakah Perbandingan yang Benar?
1.

2.

3.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
93
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Manakah pencerminan yang benar?

1.

2.

3.

4 Tips dan Trik Mengerjakan


Cermati poin-poin berikut ini untuk menemukan jawa-
ban yang paling tepat; Jumlah setiap elemen; Pan-
jang-pendek; Tebal-tipis; Penam- bahan/penguran-
gan/perubahan pada elemen; Pemetaan rotasi gambar
ke kanan atau ke kiri; Penambahan elemen baru;
Bentuk.
Jika masing-masing elemen gambar pada soal berbe-
da bentuk, mulailah mencermati ukuran dari satu
elemen gambar yang paling menonjol. Cocokkan
dengan pilihan jawaban yang ada. Pilihan yang berbe-
da, bisa Anda coret dari kemungkinan jawaban yang
benar.
Untuk pencerminan, perhatikan bentuk dan ukuran
gambar asli yang paling dekat dengan garis "cermin".
Lalu, petakan gambar pencerminannya.
Setelah Anda temukan 2 alternatif, maka cermati
bagian per bagian, maka Anda akan menemukan jawa-
bannya.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
94
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
B Ketidaksamaan Gambar
1 Fungsi Tes
Tes ketidaksamaan gambar dalam SKD berfungsi untuk
kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa
gambar.
2 Tipe Soal
Dalam tes ini, peserta tes akan diminta untuk menemu-
kan sebuah gambar yang tidak mengikuti pola gambar.
3 Contoh Soal

4 Tips dan Trik Mengerjakan


Cermati elemen-elemen yang membentuk gambar.
Salah satunya pasti menentukan jawaban yang benar.

Setelah itu, carilah kesamaan/perbedaan masing-mas-


ing elemen tersebut dengan semua pilihan yang ada.

Alternatif mencari jawaban yang benar selain cara di


atas yakni dengan mencari korelasi antara elemen-ele-
men gambar tersebut.Pada tipe tes ini Anda harus
cermat mengamati beberapa poin berikut ini:
Bentuk gambar.
Ukuran gambar.
Hubungan antarelemen di dalam sebuah kesatuan
gambar.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
95
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
Pola elemen gambar.
Pembentukan sudut.
Jumlah gambar.
Kemungkinan pencerminan.
Kemungkinan rotasi gambar ke arah kanan atau
kiri.
Rumus untuk penyelesaian soal klasifikasi gambar
adalah "fokus, teliti, tepat". Untuk itu, seringlah berla-
tih soal-soal seperti ini.

C Serial Gambar

1 Fungsi Tes
Tes logika penalaran deret gambar secara konsep sama
dengan tes logika aritmatika (deret angka), hanya saja
dalam tes ini menggunakan media gambar 2 dimensi atau
3 dimensi.
Tes ketidaksamaan gambar dalam SKD bertujuan untuk
mengukur kemampuan individu dalam melihat pola
hubungan dalam bentuk gambar.

Tips mengerjakan tes ini yaitu anda harus ekstra teliti dan
hati-hati, karena gambar-gambar yang ditampilkan akan
sangat mengecoh anda, serupa tapi tak sama.

Tapi juga jangan terpaku dan terlalu berlebihan dalam


memikirkan sebuah soal, karena waktu anda terbatas.
Jadi, silahkan jawab, yakini dan lanjut ke soal berikutnya.

2 Tipe Soal
Dalam tes ini, peserta tes akan diminta untuk menemu-
kan sebuah gambar yang tidak mengikuti pola gambar.
3 Contoh Soal

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
96
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM
4 Tips dan Trik Mengerjakan
Cermati poin-poin berikut ini untuk menemukan jawa-
ban yang paling tepat; Jumlah setiap elemen; Pan-
jang-pendek; Tebal-tipis; Penam- bahan/penguran-
gan/perubahan pada elemen; Pemetaan rotasi gambar
ke kanan atau ke kiri; Penambahan elemen baru;
Bentuk.

Setelah itu, carilah kesamaan/perbedaan masing-mas-


ing elemen tersebut dengan semua pilihan yang ada.

Rumus untuk penyelesaian soal klasifikasi gambar


adalah "fokus, teliti, tepat". Untuk itu, seringlah berla-
tih soal-soal seperti ini.

BIMBEL BTW
HALAMAN
TES INTELEGENSIA
97
BINA TARUNA
W I R A T A M A

w w w. b t w. c o . i d UMUM

Anda mungkin juga menyukai