BAB
VERBAL
Tes Verbal adalah salah satu materi tes dalam kategori Tes
Intelegensia Umum (TIU) yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bahasa yang dimiliki oleh seseorang, baik
secara lisan maupun tulisan, serta untuk mengukur sejauh
mana seseorang memahami hal-hal yang dibicarakan.
Intelegensi seseorang sangat berkaitan erat dengan
kemampuan verbal. Semakin banyak informasiyang
diketahui, maka semakin tinggi tingkat intelegensi,
wawasan,dan pengetahuan orang tersebut.
A. Analogi
1) Tujuan Tes
Tes analogi bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam
bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki
hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan
tersebut pada situasi yang lain.
67
VERBAL
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, analogi adalah 1) persamaan
atau kesesuaianantara dua benda atau hal yang berbeda; kias, 2)
kesepadanan antara bentuk bahasa yang menjadi dasar terjadinya
bentuk lain, 3) sesuatu yangsama dalam bentuk, susunan atau fungsi
tetapi berlainan asal usulnya sehingga tidakada hubungan
kekerabatan; 4)kesamaan sebagian ciri antara dua benda atau hal
yang dapat dipakai untuk dasar perbandingan. Tes analogi adalah tes
untuk mencari jawabanberupa kata baru yang memiliki hubungan
serupa/sama dengan kata dalam soal yang disajikan.
2) Tipe Soal
Dalam Tes Analogi, kemampuan seseorang akan dinilai terutama
dalam mengartikan arti sebuah kata, fungsi-fungsi kata, hubungan
antar kata, dan pemakaian serta padanan fungsi dengan kata
yanglain. Untuk menjawab pertanyaan padanan kata, kita harus
merumuskan hubungan antara kata-kata yang diberikan dan
kemudian mengidentifikasi pilihan jawaban yang mengandung kata-
kata berkaitan satu sama lain. Maka dari itu, penyelesaian soal analogi
ini harus mengandalkan daya nalar dan diharapkan lebih mantap
serta percaya diri dalam menjawab soal.
3) Contoh Soal
Air : Ember = .... : ....
a.Atap-Rumah
b.Listrik-Lampu
c.Mobil-Jalan
d.Rambut-Kepala
e.Pakaian-Lemari
Pembahasan
Hubungan kata air dan ember adalah air diletakkan di dalam ember.
Hubungan yang sama dengan pasangan kata tersebut adalah pakaian
diletakkan di dalam lemari. Jawaban: E
B. Silogisme
1) Tujuan Tes
Tes Silogisme bertujuan mengukur kemampuan individu untuk
menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
69
VERBAL
Misal
PU : Semua pemilikmobil wajib membayar pajak.
PK : Pak Wan memiliki sebuah mobil.
S : Pak Wan wajib membayar pajak.
2) Tipe Soal
Silogisme mempunyai 2 tipe soal, yaitu :
Silogisme Negatif
Silogisme Negatif ditandai dengan adanya kata “bukan ataupun
tidak” pada premis dan begitu juga simpulan. Jika satu premis pada
silogisme bersifat negatif, maka simpulannya pun bersifat negatif
juga.
Contoh
PU : Semua penderita penyakit lambung tidak boleh memakan
makanan yang pedas.
PK :Ridho mengidap penyakit lambung.
S : Ridho tidak boleh memakan makanan yang pedas.
Silogisme Salah
Dalam suatu argumentasi harus berhati-hati menggunakan penalaran
silogisme. Jika tidak berhati-hati dapat timbul masalah ketika menarik
simpulan.
70
VERBAL
Jika terdapat dua premis yang negatif, maka tidak dapat ditarik
simpulan dipercaya.
Contoh
PU : semua A B : Semua katak tidak menyusui anaknya.
PK : C A : Kura – kura bukan katak.
K : C = B (?) : Jadi kura – kura menyusui anaknya?
71
VERBAL
Contoh
Contoh:
Semua karyawan harus hadir dalam rapat rutin.
(artinya SELURUH karyawan hadir dalam rapat, maka diberi 1
tanda panah).
C. Tes Analitis
1) Tujuan Tes
Tes Analitis bertujuan mengukur kemampuan individu untuk
menganalisis informasi yang diberikandan menarik kesimpulan.
Dalam test ini yang ingin diketahui adalah bagaimana cara individu
menganalisis informasi dan menarik kesimpulan logis. Individu
diminta hanya menggunakan informasi yang diberikan. Biasanya,
dalam test ini, soal yang diberikan berbentuk cerita. Karena itu,
kemampuan membaca, mencerna, menganalisis dan menarik
kesimpulan logis (jawaban yang paling tepat) sangat diperlukan
dalam menjawab soal-soal ini.
Dalam soal jenis ini, individu diminta untuk mempelajari suatu cerita
singkat dan kemudian melakukan penalaran terhadap setiap
pertanyaan yang diberikan berdasarkan informasi dari cerita.
Umumnya jawaban dari soal jenis ini tidaklah eksplisit (terlihat
langsung dalam cerita). Namun harus melakukan penalaran terlebih
dulu, untuk kemudian bisa menemukan jawaban yang benar.
1) Model Perbandingan
Pada model ini kasus yang terjadi di soal berupa perband- ingan
dua atau lebih nilai. Kemudian Anda diminta untuk menyimpulkan
atau menganalisis hubungan dari beberapa perbandingan tersebut.
Prinsip menyelesaikannya sama seperti yang sudah diuraikan di
ringkasan materi aritmetika dasar pada bagian perbandingan.
73
VERBAL
Contoh
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
Mengetahui si Budi Bujangan sudahcukup untuk mengetahui ia
belum menikah.
Syarat Perlu
Pernyataan Q dikatakan syarat perlu dari pernyataan P, jika Q
mutlak diperlukan untuk terjadinya P. Dengan kata lain mustahil
ada P tanpa ada Q.
Contoh
P: Budi bujangan
Q: belum menikah
Jelas jika Budi sudah menikah maka iatidak bujangan lagi. Jadi,
belum menikah adalah syarat perlu untuk menjadi bujangan..
Syarat Mutlak
Artinya adalah syarat yang harus/mutlak terjadi, p Q atau "...jika
dan hanya jika ...".
74
VERBAL
Contoh
P: air turun dari langit
Q: terjadi hujan
Air turun dari langit jika dan hanya jika terjadi hujan. Dengan
demikian air turun dari langit adalah syarat mutlak terjadinya
hujan, dan terjadinya hujan juga merupakan syarat mutlak air
turun dari langit.
2) Model Kombinasi
Permasalahan yang sering muncul di soal cerita dengan
penyelesaian model kombinasi adalah masalah tentang
penyusunan jadwal suatu kegiatan, kemungkinan banyaknya cara
yang terjadi, kemungkinan posisi dengan syarat atau kondisi
tertentu (seperti posisi duduk, objek dan ruangan yang tepat,
posisi wilayah, dan lain sebagainya), serta pemilihan atau
penunjukan objek/calon berdasarkan syarat atau kondisi tertentu
(seperti penugasan suatu pekerjaan, calon peserta lomba, dan
sebagainya). Untuk mempermudah pengerjaannya, Anda bisa
menggunakan tabel atau ilustrasi gambar sesuai dengan aturan
penempatan di soal tersebut.
2) Contoh Soal
1. Kejujuran S tidak sebaik D. Terkadang M kurang jujur, tapi
sesungguhnya dia masih lebih jujur daripada R.B lebih suka
berbohong daripada H. D cukupjujur, tapi secara umum M lebih
jujur daripada D. Dan I sama jujurnya dengan K. D lebih jujur
daripada Hdan K. Siapakah di antara mereka yang paling jujur?
A.K
B.D
C.H
D.M
E.I
Jawaban
Yang paling jujur adalah M.
2. Jarak antara kamus A dan B adalah dua kali jarak kampus C dan D.
Kampus E terletak ditengah-tengah antara kampus C dan D.
Selanjutnya diketahui bahwa jarak kampus C ke kampus A sama
dengan jarak kampus D ke B, yaitu setengah dari jarak kampus A
ke kampus E. Kampus yang jaraknya paling jauh dari A adalah ….
75
VERBAL
A.kampus A
B.kampus B
C.kampus C
D.kampus D
E.kampus E
Jawaban
Kampus yang paling jauhdari A adalah kampus E.
3. Dodi seorang anak yatim. Dia memiliki kucing kesayangan yang
dinamakan Didi. Dodi dan Didi ke mana-mana sering berdua.
Bagaikan kakak beradik. Di sekolah Dodi sangat disayangi oleh Bu
Rina. Di antara seluruh murid kelas 1 SD, Bu Rina paling menyayangi
Dodi karena selain sudah yatim, dia juga anak bungsu
danberwajah imut. Toni adalah teman paling akrab Dodi. Meski
tidak seangkatan, mereka berdua sangat akrab dan sering
bermain di sungai dan sawah bersama. Toni sering mengolok-olok
Dodi sebagai anak manja, tapi itu hanya gurauan dan Dodi
menerima hal itu. Sebab jalan dari rumah Dodi menuju ke sekolah
cukup jauh sehingga terkadang dia meminta tolong dibonceng
sepeda motor Pak Sobarin, tetangganya yang tempat kerjanya
searah dengan arah sekolah Dodi. Manakahyang mungkin terjadi?
A. Toni dan Dodi sering berkelahi karena Toni suka mengolok-olok
Dodi.
B. Toni suka mengejek Dodi sehingga Dodi sangat membencinya.
C. Dodi tidak disukai teman-teman kelasnya karena berwajah
galak.
D. Rumah Dodi dan Pak Sobarin berada 4 kilometer disebelah
selatan sekolah Dodi. Sedangkan tempat kerja pak Sobarin
berada 2 kilometer di sebelah utara sekolah Dodi.
E. Bu Rina lebihmenyukai anak sulung, karena anak sulung lebih
memiliki tanggung jawab besar daripada anak bungsu.
Jawaban
Rumah Dodi dan Pak Sobarin berada 4 kilometer di sebelah selatan
sekolah Dodi. Sedangkan tempat kerja pak Sobarin berada 2
kilometer di sebelah utara sekolah Dodi. Pernyataan ini adalah
mungkin karena dalam bacaan disebutkan bahwa tempat kerja
Pak Sobarin searah dengan sekolah Dodi.
76
VERBAL
77