1. VERBAL
1. Kosakata
Kosakata adalah model soal verbal untuk menguji perbendaharaan kata dalam
bahasa indonesia. Singkatnya, kosakata adalah mencari makna terdekat dari soal
yang disajikan. Kosakata yang muncul dalam kebanyakan soal SPMB PKN
STAN adalah kosakata (kata-kata) yang jarang digunakan ataupun kata serapan
dari bahasa lain. Selain menggunakan kosakata yang berasal dari Bahasa melayu
beberapa soal kosakata maupun verbal secara umum banyak menggunakan kata
serapan. Kata tersebut terdiri atas kata serapan dari Bahasa Inggris, Bahasa
Belanda, Bahasa Sangsekerta, Bahasa Arab, dan Bahasa Tionghoa. Contohnya
sebagai berikut:
1. Impresif = …
A. bertindak cekatan
B. bersifat menghibur
C. bertindak emosional
D. mengembangkan mutu
E. membangkitkan perasaan
Soal SPMB TB PKN STAN 2018
Materi kosakata adalah materi yang paling sulit karena tidak terdapat trik khusu
dalam menjawabnya. Namun, kalian perlu diperhatikan adalah kebanyakan kata
serapan memiliki prefiks dan sufliks yang dapat mempermudah kita dalam
menjawab soal.
Prefiks adalah awalan kata yang bisa merubah makna suatu kata.
- a-,ab-,an-, (tidak, menyimpang) contoh : abnormal : tidak normal
- anti-,ant-, (bertentangan dengan) contoh antidot : penawar racun
- aut-, auto-, (sendiri) contoh outodidak : belajar sendiri
- bi-, (kedua sisi, dua) contoh bipolar : mempunyai dua kutub
- dis-, (tidak atau bertentangan) contoh diskontinuitas : ketidaksinambungan
- dan banyak prefiks-prefiks lainnya.
Sufliks adalah akhiran kata yang bsa merubah makna suatu kata.
- --Isme (suatu paham) contoh ateisme : paham yang tidak mengakui adanya
Tuhan
- --logi (ilmu) contoh patologi : ilmu yang mempelajari tentang penyakit
Sinonim adalah model soal verbal untuk mencari arti kata terdekat. Perbedaan
antara sinonim dan kosakata adalah sinonim jawabannya hanya satu kata
sedangkan kosakata lebih dari satu kata. Antonim adalah model soal verbal
untuk mencari lawan kata terdekat. Contohnya sebagai berikut:
1. Makbul = …
A. berhasil
B. manta
C. ajaib
D. baik
E. enak
Soal Sinonim SPMB TB PKN STAN 2018
2. Ilegal = …
A. sah
B. valid
C. wajib
D. haram
E. hukum
Soal Antonim SPMB PKN STAN 2018
a. Cari kata yang berlawanan dalam opsi. Ingat!! Hanya 1 pasang. Contohnya
1. SREGEP = …
A. pintar
B. cerdas
C. bodoh
D. rajin
E. malas
Soal USM PKN STAN 2016
Maka jawabannya biasanya antara dua kata tersebut
b. Cari kata yang memiliki arti paling berdeda (dengan syarat opsi lainnya
memiliki arti yang sama.
1. RUJUKAN = …
A. referensi
B. himbauan
C. panduan
D. acuan
E. pedoman
Soal USM PKN STAN 2016
Maka jawabannya adalah B karena opsi lainnya memiliki arti yang
sama.
Trik and Tips diatas diperoleh berdasarkan pengalaman dan analisis soal-soal
USM PKN STAN dan tidak mutlak berlaku untuk semua soal.
3. Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar
terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Secara sederhana analogi adalah
persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Jadi dalam soal nanti ada
dua atau lebih kata yang diberikan, kita diminta untuk mencari pasangan (bisa
lebih) kata yang setara. Dalam TPA SPMB PKN STAN soal-soal analogi tidak
pernah absen sejak hampir 10 tahun yang lalu. Biar paham kayak gini loh model
soalnya.
1. Sapi : Susu = …
A. aren : nira
B. gula : tebu
C. pulpen : tinta
D. madu : lebah
E. nyamuk : darah
Soal SPMB TB PKN STAN 2018
Materi analogi adalah materi yang paling mudah karena tidak membutuhkan
perhitungan. Namun, kalian perlu hati-hati karena pilihan jawaban yang
diberikan biasanya membuat kita rancu dan bingung. Nah, hal terpenting adalah
kita mesti mencari tahu dulu apa hubungan dua atau lebih kata yang diberikan
pada soal dan mencari pola hubungan yang tepat.
Based on, soal-soal USM tahun sebelumnya pola soal analogi yang pernah
muncul ada 3 yaitu:
a. Pola Pertama
A:B=C:D
Ini adalah pola yang paling sering muncul dalam soal analogi TPA USM PKN
STAN.
Jadi kita cukup hubungkan A-C dan C-D
b. Pola Kedua
A:B=C:D
pola seperti ini terjadi apabila terdapat hubungan antara kata pada setiap sisi. Hal
ini terjadi apabila secara umum kedua sisi memiliki jenis kata yang sama.
Contohnya
c. Pola Ketiga
A:B=C:D
Ini adalah pola yang paling jarang muncul pada saat tes. Pola ini terjadi apabila
tidak pola 1 dan 2 tidak dapat digunakan. Ingat yah… syarat menggunakan pola
ini adalah apabila pola 1 dan 2 tidak dapat digunakan.
a. Analogi Sebab-Akibat
b. Analogi Antonim/Sinonim
c. Analogi Proses
a. Cari hubungan berdasarkan jenis kata ( kata sifat, kata benda, dan lain-lain)
Contoh :
2. BAHASA
Di bagian ini kita akan mendalami materi terkait dengan Bahasa Indonesia. Seperti
pada umumnya, didalam materi ini dibahas mengenai kemampuan memahami dan
menyimpulkan isi suatu pokok bahasan dalam sebuah bacaan.
1. Bacaan
Ide pokok adalah masalah utama atau gagasan utama yang dibahas dalam suatu
bacaan. Biasanya ide pokok terletak di kalimat pertama di tiap paragraph
ataupun kalimat terakhir di paragraph terakhir.
Kalimat utama adalah kalimat yang berisi pokok pikiran utama atau ide pokok
utama dan menjadi dasar untuk mengembangkan paragraf. Ciri Ciri Kalimat
Utama yaitu :
dapat berdiri sendiri dan punya arti yang jelas, sehingga tidak dibutuhkan
konjungsi, baik antar kalimat maupun intra kalimat
biasanya ada di awal paragraf (deduktif). Namun, terkadang berada di akhir
paragraf (induktif). Kalimat utama yang berada di akhir paragraf biasanya
didahului dengan kata ―jadi‖ dan ―dengan demikian‖
berisi suatu permasalahan yang dapat dikembangkan secara rinci
merupakan pernyataan yang bersifat umum, dan bisa dikembangkan
1.3 Kesimpulan
Kesimpulan adalah bagian penting dalam bacaan atau juga bisa diartikan
rangkuman dalam suatu bacaan. Biasanya terletak di akhir suatu bacaan atau
bisa juga merupakan ide pokok yang mewakili suatu bacaan.
Berikut adalah daftar pertanyaan yangs sering ditanyakan dalam materi bacaan :
Contoh Soal:
2. Pernyataan yang tidak tergolong fakta dalam bacaan di atas adalah ....
a. puting beliung beraksi kurang dari 10 menit
b. cakupan terjangan puling beliung kurang dari 2 km
c. BMKG menyatakan musim penghujan nonrnal hingga Mei 2013
d. puting beliung diperkirakan berpotensi terjadi dari bulan Maret sampai
dengan April 2013
e. 115 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah rawan sedang hingga
rawan tinggi bahaya puting beliung
Pembahasan :
1. Fakta yang salah adalah Sumut, Riau, Jambi, Sulsel, Kalbar, Kalteng, dan
Kaltim berpotensi mengalami kebakaran lahan selama musim kemarau
2013. Yang benar adalah Sumsel, Bukan Sulsel (Jawaban E)
2. Pernyataan yang tidak tergolong fakta dalam bacaan diatas adalah puting
beliung diperkirakan berpotensi terjadi dari bulan Maret sampai April
2013, Kata Potensi menunjukkan Opini. (Jawaban D)
3. MATEMATIKA
a. (x+y)2 = x2+y2+2xy
b. (x-y)2 = x2+y2-2xy
c. (x+y)3 = x3+3x2y+3xy2+y3
d. (x-y)3 = x3-3x2y+3xy2-y3
e. X2-y2 = (x+y) (x-y)
f. X2+y2 = (x-y)2 + 2xy
(x+y) – 2xy
g. X3-y3 = (x-y) (x2+xy+y2)
h. X3+y3 = (x+y) (x2-xy+y2)
0,1666…
16,67%
0,167
Untuk perkalian dan pembagian bentuk pecahan decimal dan persentase lebih baik
diubah terlebih dahulu ke bentuk pecahan biasa untuk memudahkan menyederhanakan
angka agar mudah dalam operasi hitung. Contoh soal:
b. d.
Pembahasan:
( ) ( )
2. Hasil dari = a, Maka nilai a adalah …..
( ) ( )
a. 1,17
b. 1,07
c. 0,97
d. 0,87
e. 0,77
0
𝑥 𝑥 : 𝑥 0 9 Hak Cipta Customs XXII
9 9 9 9
10
Pembahasan:
Pangkat dari a (unsur pertama) pada (a+b) dimulai dari an kemudian berkurang
satu demi satu dan terakhir a pada suku ke-n
Sebaliknya, pangkat dari b (unsur kedua) dimulai dengan b pada suku ke2 lalu
bertambah satu demi satu dan berakhir b pada suku ke (n+1)
Contoh :
( a + b )0 = 1
( a + b )1 = a + b
( a + b )2 = a2 + 2ab + b2
( a + b )3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
( a + b )4 = a4 + 4a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4
( a + b )5 = a5 + 5a4b + 10a3 b2 + 10a2b3 + 5ab4 + b5
1.4 Eksponen
Pangkat Nol
a0 = 1, dengan syarat a ≠ 0
a1/n = n√a
am/n = n√am = ( n√a)m
Jenis – Jenis Persamaan Eksponen
Jawab :
23x-2 = 128
23x-2 = 27
3x – 2 = 7
3x = 9
x=3
5×2 + 6x – 42 = 3125 12 – x
5×2 + 6x – 42 = 55(12 – x)
x2 + 6x – 42 = 5(12 – x)
x2 + 6x – 42 = 60 – 5x
x2 + 11x – 102 = 0
(x + 17)(x – 6) = 0
x = -17 atau x = 6
42x – 18x + 4 = 0
2.22x – 9.2 x + 4 = 0
2.(2x)2 – 9.2x + 4 = 0
2a2 – 9a + 4 = 0
(2a – 1)(a – 4) = 0
a = ½ atau a = 4
Untuk a = ½
2x = ½
2x = 2-1
x = -1
Untuk a = 4
2x = 4
2x = 22
x=2
Jadi Hp = {-1, 2}
Contoh :
Carilah semua x yang memenuhi 25.5 2x – 5 = 3 2x – 3
Jawab :
25.52x – 5 = 3 2x – 3
52. 52x – 5 = 3 2x – 3
52x – 5 +2 = 3 2x – 3
52x – 3 = 32x – 3
2x – 3 = 0
2x = 3
x = 3/2
Jika h(x) = 0, maka haruslah f(x) > 0 dan g(x) > 0 karena nol berpangkat
nol atau berpangkat negatif tidak didefinisikan.
Jika h(x) ≠ 0 maka (h(x))g(x) ≠ 0. Maka kita dapat juga membagi kedua
ruas dengan (h(x))g(x) sehingga menjadi:
o (h(x))f(x) : (h(x))g(x) = (h(x))g(x) : (h(x))g(x)
o (h(x))f(x) – g(x) = 1
Jika h(x) = 1 maka f(x) dan g(x) tidak juuga memberikan syarat apapun
sebab satu berpangkat sembarang itu bilangan terdefinisi dan hasilnya satu.
Jika h(x) = -1 maka f(x) – g(x) haruslah genap sebab -1 berpangkat ganjil
hasilnya bukan satu. f(x) – g(x) genap sama artinya dengan f(x) dan g(x)
keduanya genap atau keduanya ganjil
Jika h(x) ≠ 1 maka haruslah f(x) = g(x)
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari (x – 5)x2 – 4 = (x – 5)2 – x)
Jawab :
h(x) = 0 ⟺ x – 5 = 0 ⟺ x = 5
Syarat x2 – 4 > 0 dan 2 – x > 0
Substitusikan x – 5
52 – 4 > 0 dan 2 – 5 > 0 (tidak memenuhi)
Ini berarti x = 5 bukan himpunan penyelesaian.
h(x) = 1 ⟺ x – 5 = 1 ⟺ x = 6
h(x) = -1 ⟺ x – 5 = -1 ⟺ x = 4
Substitusikan x = 4 pada f(x) dan g(x)
42 – 4 = genap dan 2 – 4 = genap
Karena keduanya genap maka x – 4 merupakan himpunan penyelesaian.
f(x) = g(x) ⟺ x2 – 4 = 2 – x
x2 + x – 6 = 0
(x + 3)(x – 2) = 0
x = -3 atau x = 2
1.5 Modulo
Modulo itu adalah submateri tentang salah satu teori bilangan. Mungkin
beberapa dari kita masih asing dengan materi ini, kalau di soal-soal STAN
biasanya sih menanyakan sisa pembagian dari dua bilangan bulat.
Meskipun model soal seperti ini jarang keluar, tapi kita harus tetap tau buat
antisipasi kali aja muncul tahun depan yekan..
Contoh lain:
Jadi gini gaes, misalkan dua bilangan a dan b, a modulo b (disingkat a mod b)
adalah bilangan bulat sisa pembagian a oleh b. Misalnya, "1 mod 3", "4 mod 3",
dan "7 mod 3" memiliki hasil 1, karena ketiga bilangan tersebut memiliki sisa 1
jika dibagi oleh 3, sedangkan "9 mod 3" sama dengan 0. Penerapan operasi
modulus dalam teori bilangan tergolong aritmatika modulo.
Contoh Soal:
a. 1
b. 2
c. 5
d. 3
Jawaban : D
Pembahasan :
Triks n Tips
Khusus untuk pembagian 5 dan 10, jika ditanyakan sisanya (mod 5 atau mod 10)
ada cara cepatnya loh..
a. 1
b. 2
c. 3
d. 9
Hak Cipta Customs XXII
Jawaban : C
Soal USM/SPMB PKN STAN 2013
15
Pembahasan :
Kalau dibagi 10 atau 5, sisanya itu pasti satuannya dari pembilang, berarti kita
hanya perlu tau berapa sih satuan dari 321 yakali kan kita mau hitung manual
hasilnya. Just info, bilangan pangkat itu satuannya selalu berulang dengan pola
yang sama.
Untuk angka 3 berpangkat, modelnya seperti ini:
3¹ = 3
3² = 9
3³ = 27 Satuannya berulang setelah 4 pangkat
3⁴ = 81
3⁵ = 243
Untuk 321 berarti 21 dibagi 4 = 5 sisa 1 , berarti sisanya sama dengan model
pertama yaitu 31
Jadi sisa pembagian adalah 3.
a. 4
b. 6
c. 2
d. 3
Pembahasan :
Dalam soal ini, penyebut lebih kecil dari pembilang (7 lebih kecil dari 10)
102 dibagi 7 sisanya 2 cara cepatnya : sisa 102 sama dengan sisa (101×101 ) = 3×3 = 9), 9:7
= 1 sisa 2
103 dibagi 7 sisanya 6 sisa dari (102×101 ) = 2×3 = 6) 6 kan lebih kecil dari 7, jadi gak
perlu dibagi 7
104 dibagi 7 sisanya 4
Dan seterusnya, gaes…
5
10 dibagi 7 sisanya 5
Materi ini kan udah gak asing lagi bagi kita semua karena dari SD udah
dipelajarin, jadi kita hanya akan bahas garis besarnya untuk mengingat kembali.
Luas : km2, … , mm2 Naik 1 tingkat, dibagi 100 Turun 1 tingkat, dikalikan 100
Volume : km3, … , mm3 Naik 1 tingkat, dibagi 1000 Turun 1 tingkat, dikalikan 1000
Satuan debit biasanya digunakan untuk menentukan volume air yang mengalir
dalam satu satuan waktu. Misalnya, Dito akan mengisi sebuah ember dengan air
dari keran. Dalam waktu 1 menit, ember tersebut terisi 6 liter air. Artinya, debit
air yang mengalir dari keran itu adalah 6 liter/menit.
Satuan waktu kan kita udah tau tuh, kalau 1 jam = 60 menit, 1 hari = 24 jam, dll.
Ada beberapa satuan waktu yang mungkin jarang kita ingat:
- 1 abad = 100 tahun
- 1 dasawarsa = 10 tahun
- 1 windu = 8 tahun
- 1 lustrum = 5 tahun
- 1 tahun =52 minggu = 365hari
- 1 catur wulan = 4 bulan
- 1 jam = 3.600 detik
C : R : (F – 32) = 5 :4 : 9
a. 365,50 liter
b. 312,30 liter
c. 1652,50 liter
d. 3006,62 liter
Jawaban : D
b. Suatu persamaan tidak berubah nilainya jika kedua ruas dikalikan atau
dibagi dengan bilangan yang sama.
SOAL
1. Sekolah popular memiliki sebuah asrama berisi sejumlah kamar. Jika
setiap kamar diisi dua orang siswa akan ada dua belas siswa yang tidak
memperoleh kamar. Jika setiap kamar diisi tiga orang siswa akan ada dua
kamar yang kosong. Berapa banyak kamar yang tersedia di asrama sekolah
popular?
e. 14
f. 18
g. 20
h. 22
i. 24
-Basic Concept-
Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) atau lebih ini dapat diselesaikan
dengan cara:
a. Metode Eliminasi
b. Metode Substitusi
c. Metode Campuran (Eliminasi dan Substitusi)
Contoh Soal:
SOAL
1. Sejumlah uang terdiri dari koin pecahan 500-an, 200-an, dan 100-an dengan
total nilai Rp 100.000,-. Jika total uang pecahan 500-an setengah dari total
uang pecahan 200-an, tetapi 3 kali total uang pecahan 100-an, maka
banyaknya koin pecahan adalah…..
a. 300
b. 360
c. 460
d. 500
e. 640
Soal Modul Bebas Tugas Belajar 2019
Contoh Soal:
SOAL
1. Tentukan HP dari pertidaksamaan 3(x – 1) + 1 < 7
a. HP = { x | x < , x R}
b. HP = { x | x > , x R}
c. HP = { x | x < 3 , x R}
d. HP = { x | x > 3 , x R}
e. HP = { x | ≤x < 3 , x R}
2. Tentukan penyelesaian dari 2 < x-1 ≤6, untuk x bilangan asli
a. HP= {4,5,6,7}
b. HP={4,5,6,7,8}
c. HP={2,3,4}
d. HP={3,4,5}
e. HP={4,5,6}
3. Aritmatika Sosial
Persentase (%) merupakan ukuran sesuatu ketika dibagi dengan angka 100.
Aritmatika Sosial merupakab perhitungn matematika untuk perdagangan seperti
menghitung harga penjualan, harga pembelian, laba, rugi, diskon dsb.
b. Untung/ Rugi
Untung = Harga jual- harga beli
00
00
3. Harga Diskon
1. Seorang anak bernama Intan membeli baju seharga Rp. 100.000,00 dengan diskon
25%+40% dan celana seharga Rp. 100.000,00 dengan diskon 55%. Jika m adalah harga
baju setelah diskon dan n adalah harga celana setelah diskon maka....
A. >
B. − =10.000
C. + =100.000
D. <
E. =
Rumus Umum
Keterangan :
s = Jarak
V = Kecepatan
t = Waktu
A B
Maka : Stot = SA + SB
Stot = VA x tA + VB x tB
Menyusul
A A
B B
Jika A dan B bergerak dari tempat yang sama maka jarak tempuhnya akan sama
SA = SB
VA x tA = VB x tB
VA x (tB + ∆t) = VB x tB
Keterangan : ∆t = selisih waktu
Waktu total
A. 80
B. 86,4
C. 90
D. 94
5. Statistika
1. Pengertian Statistika
Statistika adalah cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang cara
mengolah data. Dalam TPA USM PKN STAN soal-soal sering muncul.
2. Komponen Statistika
a. Mean (Rataan/Rata-rata)
b. Modus
c. Median (Nilai Tengah)
A. Mean (Rataan/ rata-rata)
B. Median
Nilai tengah setelah diurutkan
C. Modus
Nilai yang paling sering muncul.
4. IRAMA BILANGAN
Irama bilangan adalah suatu pola dimana bilangan-bilangan membentuk sebuah
irama, baik itu ditambah, dikurang, atau dikali. Dalam satu soal, dimungkinkan
adanya beberapa irama bilangan. Hal ini juga berlaku pada pola huruf yang biasanya
kita jumpai pada soal-soal. Untuk mengetahui tipe irama bilangan, mari kita lihat
pembahasan di bawah ini.
1.1 Aritmatika
Aritmatika berasal dari bahasa Yunani, arithmos yang berarti angka/ilmu hitung.
Aritmatika merupakan cabang matematika yang mempelajari operasi dasar
bilangan, seperti penjumlahan, pengurangan, pembagian, maupun perkalian.
Dalam irama bilangan, aritmatika merupakan tipe dari bilangan-bilangan yang
hubungan satu sama lainnya lebih kepada pola angka ditambah atau dikurang.
Contoh Soal:
Jawaban yang tepat adalah d, didapat dari deret tersebut membentuk irama
bilangan +5, -4, +6, -3, +7, maka selanjutnya adalah -2. Jadi, 32 – 2 = 30.
1.2 Geometri
Contoh Soal:
4, 6, 8, 18, 16, 54 …
j. 32 , 162
k. 56 , 60
l. 162 , 32
m. 64 , 82
Huruf merupakan salah satu tipe irama bilangan yang unik karena dalam proses
pengerjaannya kita membutuhkan dua kali kerja. Pertama, menentukan
letak/hubungan huruf yang satu dengan yang lain. Kedua, melakukan operasi
bilangan (perhitungan jarak dari huruf satu ke huruf yang lain) baik ditambah
maupun dikurang.
Ditambah bisa diartikan jika pola huruf bergerak ke kanan dan bisa diartikan
dikurang jika pola huruf bergerak kearah kiri. Kemudian,jika telah menemukan
jaraknya, kita baru bisa mengetahui huruf apa yang menjadi jawaban dari
persoalan yang ada.
Sekilas hal ini terlihat kompleks, tetapi akan sangat terbantu apabila kita
membuat terlebih dahulu daftar huruf berdasarkan abjad dari A – Z untuk
A B C D E F G H I J K L M
M N O P Q R S T U V W X Y Z
mempermudah kita dalam melakukan pemetaan.
Contoh Soal:
A F G L M R S …
a. Z
b. Y
c. X
d. U
Jawab:
Premis 1 : saya tidak suka menyanyi adik suka menari
Premis 2 : saya tidak suka menyanyi
Simpulan : adik suka menari
Prinsip modus tolens mengatakan ―jika p terjadi maka q terjadi, dan ternyata q
tidak terjadi. Maka menurut asumsi tersebut, disimpulkan p tidak terjadi. Secara
matematis dapat dituliskan:
Premis 1 : P Q
Premis 2 : -P
Simpulan : -Q
Contoh:
Jika Rudi suka mengaji maka ia rajin ke masjid. Rudi tidak suka mengaji.
Jawab:
Premis 1 : Rudi suka mengaji ia rajin ke masjid
Premis 2 : Rudi tidak suka mengaji
Simpulan : ia tidak rajin ke masjid
Premis 1 : P Q
Premis 2 : Q R
Simpulan : P R
Contoh:
Jika Tono suka makan kacang maka Budi suka makan bubur. Jika Budi suka
makan bubur maka Santi suka tidur. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah?
Jawab
Premis 1 : Tono suka makan kacang Budi suka makan bubur
Premis 2 : Budi suka makan bubur Santi suka tidur
Premis 3 : Santi tidak suka tidur
Simpulan : Tono tidak suka makan kacang
1. Kuantor Universal
Contohnya adalah semua, untuk setiap, atau untuk tiap-tiap. Berikut
beberapa contoh Kuantor Universal.
2. Kuantor Eksistensial
1. Analogi Posisi
Bagian ini merupakan bagian yang bisa dibilang susah susah gampang, karena
bagian ini kemampuan analitik kita benar benar diuji untuk dapat menyimpulkan
dengan benar suatu informasi. Berbeda dengan penarikan kesimpulan dengan
prinsip silogisme, disini kita harus bisa menganalisa dan menyimpulkan suatu
keadaan beserta ketentuannya. Dalam suatu kasus (contohnya letak posisi,
proses, kesukaan, urutan, selisih) akan diberikan beberapa ketentuan yang juga
menjadi pertanyaan, dan lumayan menguras waktu pengerjaan.
Rahmat, Rina, Reni, Rendra, dan Raharja adalah siswa kelas VII di SMP
Ramandika.Mereka selalu belajar bersama dalam satu grup belajar. Hari
ini hasil ujian Kimia dan Nilai Mereka Cukup Memuaskan. Hasilnya
Nilai Rahmat lebih dari Nilai Reni, Nilai Raharja kurang dari nilai
Rendra. Tidak ada anak yang nilainya sama. Anak yang nilainya tinggi
akan menjadi ketua grup.
Pembahasan :
Pola Baku :
Raharja tidak mungkin menjadi urutan pertama karena ada yang nilainya
lebih besar dari Raharja yakni Rendra. (Raharja < Rendra)
Maka polanya:
Rahmat > Reni > Rendra > Raharja
Nilai Reni > Raharja karena Rendra > Raharja (pola baku) , maka jawaban
yang mungkin adalah D
Triks n Tips
7. GAMBAR
Setelah gambar pertama, kedua, dan ketiga, gambar manakah yang merupakan
lanjutannya? Biasanya, untuk pola ini, terdapat kesamaan dalam setiap
gambarnya, atau penambahan atau pengurangan elemen tertentu pada gambar,
contoh di atas misalnya. Dari segitiga, segi empat, segi lima, bisa tertebak, kan,
gambar selanjutnya apa?
Pola ini menekankan pada kesamaan dari setiap gambar. Mana yang tidak sama,
maka itulah jawabannya. Contoh soal di atas memperlihatkan 4 gambar dengan
5 sisi, sedangkan hanya 1 gambar yang memiliki 4 sisi. Jadi, jawabannya adalah
opsi B.
c. Pola Perputaran
Pola gambar ini sebenarnya mudah, Anda hanya memutar-mutar gambar dan
temukan opsi mana yang sesuai dengan perputaran gambar tersebut. Dari contoh
di atas, jawabannya adalah E. Mengapa? Coba perhatikan lebih detil.
d. Analogi Gambar
Pola ini serupa dengan analogi kata di verbal, cara mengerjakannya pun hampir
sama. Yang perlu dilakukan adalah menemukan pola yang sama antara gambar
satu dengan gambar yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
1. Verbal
Tim Penulis Imam PKN STAN. 2016. Mimpi Jadi Nyata. Makassar: Imam PKN
STAN.
2. Matematika
2.1 Modulo
https://yajripayaman.blogspot.com/2016/11/modulo.html
https://www.defantri.com/2017/01/belajar-modulo-dengan-cara-
sederhana.html
https://www.youtube.com/watch?v=eq4yeUgr9jM
Juraganles.com. (2019, 25 April). Soal persamaan linear dua variable spldv plus
kunci jawaban. Diakses pada 14 Agustus 2019, dari
https://www.juraganles.com/2019/03/soal-persamaan-linear-dua-variabel-
spldv-plus-kunci-jawaban.html
Tim Sapta Bhuwana Caraka. 2018. Seri Sukses SPMB PKN STAN 2019. Surakarta:
PT. Sapta Bhuwana Caraka
Ardianzah, F dan Endah. 2019. Modul bebas tugas belajar TPA TBI Persiapan
SPMB Tugas Belajar PKN STAN. Jakarta: PT Bebas Inti Cendikia
Seri Sukses SPMB PKN STAN 2019 – Science Society – PT Sapta Bhuwana
Caraka
Tim Penulis Imam PKN STAN. 2016. Mimpi Jadi Nyata. Makassar: Imam PKN
STAN