Anda di halaman 1dari 15

TES PENALARAN

MATERI 1 1. Logika Dasar


SILOGISME DAN LOGIKA a) Pernyataan dan Bukan Pernyataan
MATEMATIKA Kalimat pernyataan adalah kalimat
yang dapat diketahui nilai Benar atau
Tes model penalaran logis berkaitan dengan Salahnya. Kalimat benar atau salah
pola berpikir seseorang dan cara penarikan ini disebut nilai kebenaran.
kesimpulan (silogisme) dari dua proposisi Kalimat bukan pernyataan adalah
atau premis-premis, sementara kalimat yang belum dapat diketahui
kesimpulannya adalah konklusinya. nilai benar atau salahnya. Kalimat
Predikat dan konklusi tersebut dinamakan yang termasuk dalam kalimat bukan
term mayor, sedangkan subyek dari pernyataan adalah kalimat terbuka,
konklusi tersebut dinamakan term minor. kalimat perintah, kalimat tanya, dan
Premis yang mengandung term mayor kalimat harapan.
dinamakan premis mayor (pikiran utama)
dan premis yang mengandung term minor Ciri umum untuk memahami suatu
disebut premis minor (pikiran lanjutan). pernyataan, yaitu:
Untuk memudahkan penjelasan, perhatikan a. Kalimat BENAR disimbolkan
contoh berikut! dengan huruf B.
b. Kalimat SALAH disimbolkan
Premis mayor dengan huruf S.
Semua ikan memiliki insang
M P Nilai kebenaran suatu pernyataan
Premis minor dapat diketahui dengan dua cara,
Semua Koi adalah ikan yaitu:
S M a. Jika nilai kebenarannya hanya
Kesimpulan dapat diketahui setelah
Semua Koi memiliki insang melakukan analisa atau observasi
S P (empiris).
b. Jika nilai kebenarannya langsung
Keterangan: diketahui saat itu juga
S = subyek (nonempiris).
P = predikat
M = suku penengah/ middle term Contoh:
 Denpasar adalah ibu kota provinsi TABEL KEBENARAN untuk
Bali (B) negasi
 8 + 6 = 12 (S)  kalimat terbuka p ~p
 Tutuplah jendela itu! (S)  B S
kalimat perintah S B
 Siapa nama ibumu? (S)  kalimat ②. Konjungsi
tanya Dari pernyataan p dan q, dapat
 Semoga badai segera reda (S)  dibuat pernyataan baru dengan
kalimat harapan cara menggabungkan kedua
b) Pernyataan Majemuk pernyataan tersebut
Dalam soal logika matematika sering menggunakan kata penghubung
kita jumpai beberapa operasi yang “dan”, berbentuk “p dan q”. “p
memungkinkan kita untuk dan q” ini dilambangkan dengan
menggabungkan beberapa “p⋀q”.
pernyataan sehingga diperoleh Konjungsi suatu pernyataan
pernyataan baru. Pernyataan baru dapat didefinisikan sebagai
inilah yang kemudian disebut berikut: “Jika p dan q merupakan
pernyataan majemuk, ditandai pernyataan BENAR, maka p⋀q
dengan kata “tidak”, “dan”, “atau”, merupakan pernyataan yang
“jika…maka…”, dan seterusnya. benar, jika tidak demikian maka
①. Negasi p⋀q SALAH.
Negasi atau yang biasa dikenal
dengan ingkaran dan TABEL KEBENARAN untuk
disimbolkan dengan (~) adalah konjungsi
lawan atau kebalikan dari p q 𝐩⋀𝐪
pernyataan. Negasi suatu B B B
pernyataan dapat didefinisikan B S S
sebagai berikut: “Jika suatu S B S
pernyataan p benar, maka
S S S
negasinya ~p salah; sebaliknya
③. Disjungi
jika suatu pernyataan p salah,
Dari pernyataan p dan q dapat
maka negasinya ~p benar.”
dibentuk pernyataan baru dengan
cara menggabungkan kedua
pernyataan tersebut dengan kata SALAH jika p BENAR dan q
penghubung “atau” sehingga SALAH, jika tidak demikian
berbentuk “p atau q”. “p atau q” maka p ⇒ q bernilai BENAR.
dilambangkan dengan “p⋁q”.
Disjungsi suatu pernyataan dapat TABEL KEBENARAN untuk
didefinisikan sebagai berikut: implikasi
“Sebuah pernyataan disjungsi p q 𝐩⇒𝐪
dapat bernilai SALAH jika kedua B B B
pernyataan bernilai SALAH, jika B S S
tidak maka p⋁q bernilai S B B
BENAR. S S B
⑤. Biimplikasi
TABEL KEBENARAN untuk Biimplikasi disebut juga
disjungsi bikondisional adalah suatu
p q 𝐩⋁𝐪 pernyataan baru “p jika dan
B B B hanya jika q” yang terbentuk dari
B S B dua pernyataan p dan q,
S B B dilambangkan dengan “p ⇔ q”.
S S S Biimplikasi suatu pernyataan
④. Implikasi dapat didefinisikan sebagai
Dari dua pernyataan p dan q berikut: “Sebuah biimplikasi
dapat dibentuk pernyataan baru bernilai benar jika hipotesa dan
dengan memakai kata konklusi keduanya bernilai sama
penghubung “jika…maka…” (BENAR semua atau SALAH
atau “jika p maka q” yang semua), jika tidak demikian
dilambangkan dengan “p ⇒ q”. maka pernyataan p ⇔ q bernilai
p disebut hipotesa/ sebab, SALAH.
sedangkan q disebut
konklusi/akibat. TABEL KEBENARAN untuk
Implikasi suatu pernyataan dapat biimplikasi
didefinisikan sebagai berikut: p q 𝐩⇔𝐪
“Implikasi dari p dan q yang B B B
ditulis p⇒q akan bernilai B S S
S B S Invers : Jika Sasha tidak juara, maka
S S B ia tidak mendapat piala
c) Kuantor Universal dan Kuantor Kontraposisi : Jika Sasha tidak
Eksistensial mendapat piala, maka ia tidak juara.
Kuantor adalah imbuhan di depan
suatu kalimat terbuka yang dapat Hubungan Konners, Invers, dan
mengubah kalimat terbuka menjadi Kontraposisi dapat ditunjukkan
sebuah pernyataan. Kuantor terbagi dengan TABEL KEBENARAN
menjadi dua jenis, yaitu: berikut:
 Kuantor Universal
Lambang “∀” dibaca “semua” atau
“untuk setiap”.
 Kuantor Eksistensial 2. Penarikan Kesimpulan
Lambang “∃” dibaca “ada” atau Pernyataan implikasi beserta komponen-
“beberapa”. komponen pembentuknya, yaitu
d) Invers, Konvers, dan Kontraposisi hipotesis dan konklusi, dapat digunakan
Berdasarkan implikasi p ⇒ q dapat untuk menarik kesimpulan. Sebelum
diturunkan menjadi pernyataan- menarik kesimpulan, haruslah diketahui
pernyataan baru yang disebut konvers, satu atau beberapa pernyataan yang
invers, dan kontraposisi. diketahui bernilai BENAR dan
Implikasi :p⇒q pernyataan terakhir disebut konklusi
Konvers :q⇒p atau kesimpulan. Pernyataan-pernyataan

Invers : ~p ⇒ ~q tersebut masing-masing disebut sebagai

Kontraposisi : ~q ⇒ ~p “premis”, sedangkan kumpulan semua


premis disebut sebagai argument.

Contoh: Jika konjungsi dari premis-premis

Tentukan konvers, invers, dan berimplikasi konklusi, argumentasi itu

kontraposisi dari: dapat dikatakan berlaku atau sah.

“Jika Sasha juara, maka ia mendapat Sebaliknya, kalau konjungsi dari

piala” premis-premis tidak berimplikasi

Jawab: konklusi maka argument itu dikatakan

Konvers : Jika Sasha mendapat piala, tidak sah. Jadi, suatu argumentasi

maka ia menjadi juara dikatakan sah jika premis-premisnya


bernilai benar maka konklusinya juga Premis 2 : ~q (B)
benar. Konklusi : ~p (B)
a) Modus Ponens
Cara penarikan kesimpulan dengan Jika disimbolkan, penarikan
modus ponens (kaidah pengasingan) kesimpulan dengan modus ponens
yaitu dengan menulis premis-premis ditulis sebagai berikut: [( 𝐩 ⇒
secara berbaris dari atas ke bawah dan 𝐪)⋀p]⇒ ~p
ditandai dengan garis mendatar
sebagai pembatas premis-premis Contoh:
dengan kesimpulan/konklusi. Premis 1 : Jika hujan maka jalanan
Premis 1 : p  q (B) basah.
Premis 2 : p (B) Premis 2 : Jalanan tidak basah.
Konklusi : q (B) Konklusi : Hari tidak hujan.
c) Silogisme
Jika disimbolkan, penarikan Cara penarikan kesimpulan dengan
kesimpulan dengan modus ponens silogisme yaitu dari premis p ⇒ q
ditulis sebagai berikut: [( 𝐩 ⇒ dan q ⇒ r dapat ditarik konklusi p ⇒
𝐪)⋀p]⇒ q r . Kaidah silogisme menggunakan
sifat transitif dari implikasi.
Contoh: Silogisme dinyatakan dalam bentuk:
Premis 1 : Jika Andi ikut les, maka ia Premis 1 : p  q (B)
akan naik kelas. Premis 2 : q  r (B)
Premis 2 : Andi ikut les. Konklusi : p  r (B)
Konklusi : Andi akan naik kelas.
b) Modus Tollens Jika disimbolkan, penarikan
Cara penarikan kesimpulan dengan kesimpulan dengan modus ponens
modus tollens (kaidah penolakan ditulis sebagai berikut: [( 𝐩 ⇒
akibat) yaitu dari premis-premis p ⇒ 𝐪)⋀( 𝐪 ⇒ 𝐫)]⇒ (𝐩 ⇒ 𝐫)
q dan ~p sehingga dapat disimpulkan
menjadi ~p. Contoh:
Modus Tollens dinyatakan dalam Premis 1 : Jika ibu memasak, maka
bentuk: ada tamu.
Premis 1 : p  q (B)
Premis 2 : Jika ada tamu, maka ayah Kesimpulan yang salah pada penarikan
di rumah. kesimpulan:
Konklusi : Jika ibu memasak, maka 1. Dua premis sama-sama partikular.
ayah di rumah. 2. Dua premis sama-sama negatif.
3. Hukum Penarikan Kesimpulan 3. Term predikat pada kesimpulan dan
a) Jika semua premis umum maka premis bertentangan satu sama lain.
kesimpulan harus umum Contoh:
Contoh: Burung adalah binatang bersayap.
Semua manusia membutuhkan Penguin bukan burung.
makanan. Jadi, Penguin bukan binatang
Semua manusia pasti mati. bersayap.
Kesimpulan: Semua manusia (Binatang bersayap pada
membutuhkan makanan dan pasti kesimpulan bermakna negatif,
mati. sementara premisnya bermakna
b) Jika salah satu premis partikular positif  hubungan pertentangan)
(sebagian) maka kesimpulan juga 4. Term penengah bermakna tidak
harus partikular sama.
Contoh: Contoh:
Semua rumah memiliki Televisi Bisa merupakan salah satu jenis
berwarna. racun.
Beberapa rumah memiliki kulkas. Bisa adalah sinonim dari kata dapat.
Kesimpulan: Beberapa rumah (pengertian kata “bisa” dari kedua
memiliki Televisi berwarna dan premis tersebut adalah berbeda
kulkas. konteksnya).
c) Jika salah satu premis negatif maka
kesimpulan harus negatif Tips mengerjakan soal Penalaran Logis:
Contoh:
Semua anak menyukai ayam goreng. ①. Pahami betul-betul setiap premis yang
Beberapa anak tidak menyukai disajikan dalam soal, jangan terburu-
brokoli. buru mengambil kesimpulan jika
Kesimpulan: Beberapa anak belum memahami maksud premisnya.
menyukai ayam goreng tidak suka ②.
brokoli.
Kesimpulan : Sebagian ibu-ibu Rt. 01
seharusnya berjiwa sosial.
Kunci Jawaban: D
2. Semua peserta ujian pasti membawa
pensil 2B dan penghapus. Abu adalah
seorang peserta ujian. Jadi, …
A. Abu pasti membawa pensil 2B atau
penghapus.
B. Abu belum tentu seorang peserta
ujian.
PENDALAMAN MATERI C. Andi pasti membawa pensil 2B dan
peghapus.
1. Ketua PKK Melati seharusnya berjiwa D. Andi mungkin tidak membawa
sosial. pensil 2B dan penghapus.
Sebagian ibu-ibu Rt. 01 pernah menjadi E. Tidak dapat ditarik kesimpulan.
ketua PKK Melati.
A. Semua ketua PKK Melati adalah Pembahasan
ibu-ibu Rt. 01. Perhatikan masing-masing premis di
B. Sebagian ketua PKK Melati adalah atas,
ibu-ibu Rt. 01. Premis 1: Semua peserta ujian pasti
C. Sebagian ibu-ibu Rt. 01 ingin membawa pensil 2B dan penghapus.
menjadi ketua PKK Melati. Premis 2: Abu adalah seorang peserta
D. Sebagian ibu-ibu Rt. 01 seharusnya ujian.
berjiwa sosial. Kesimpulan: Abu pasti membawa pensil
E. Semua ibu-ibu Rt. 01 tidak 2B dan penghapus.
seharusnya berjiwa sosial. Kunci Jawaban: C
3. Semua anak yang suka menyanyi pasti
Pembahasan suka menggambar. Semua anak yang
Perhatikan masing-masing premis di suka berhitung juga menyukai
atas, menggambar. Sebagian anak yang suka
Premis 1: Ketua PKK Melati menyanyi juga suka berhitung. Jadi,
seharusnya berjiwa sosial. simpulan yang tepat adalah …
Premis 2: Sebagian ibu-ibu Rt. 01
pernah menjadi ketua PKK Melati.
A. Ada anak yang suka menggambar Saat anda merasa kesulitan untuk
tapi tidak suka menyanyi dan memahami maksud pernyataan dalam soal,

berhitung. buatkan skema sederhana atau diagram venn

B. Sebagian anak tidak suka untuk memudahkan anda.

menggambar dan menyanyi. 4. Jika Amin berminat menjadi seorang

C. Semua anak suka menggambar. Ace, maka ia akan rajin berlatih basket.

D. Beberapa anak tidak suka berhitung Amin dapat berprestasi di bidang basket

dan menggambar. jika ia rajin berlatih basket. Tahun ini

E. Sebagian anak tidak suka menyanyi, Amin rajin berlatih basket.

menggambar, dan berhitung. Kesimpulan yang tepat adalah …


A. Amin menjadi seorang Ace.
B. Amin dapat berprestasi di bidang
Pembahasan
A = anak yang suka menyanyi basket.

B = anak yang suka menggambar C. Amin tahun lalu belum berminat

C = anak yang suka berhitung menjadi Ace.

Perhatikan skema yang terjadi berikut: D. Amin mungkin akan berprestasi di


bidang basket.
E. Amin tidak rajin berlatih basket
tahun lalu.

Premis 1: Semua anak yang suka


Pembahasan
menyanyi suka menggambar
Perhatikan masing-masing premis di
Premis 2: Semua anak yang suka
atas,
berhitung suka menggambar
Premis 1: Jika Amin berminat menjadi
Kesimpulan:
Ace (premis mayor) dia akan berlatih
 Sebagian anak yang suka
sepakbola (premis minor).
menyanyi juga suka berhitung
Premis 2: Amin dapat berprestasi di
 Ada anak yang suka menggambar
bidang basket (premis minor) jika ia
tapi tidak suka menyanyi dan
rajin berlatih basket (premis mayor).
berhitung.
(premis ini bisa setara dengan: Jika ia
Kunci Jawaban: A
rajin berlatih basket maka Amin akan
Trik!
berprestasi)
Perhatikan kalimat terakhir!
 Tahun ini Amin rajin berlatih Premis 1: Semua kecelakaan (M) adalah
basket (premis mayor). musibah (P). Sehingga berlaku, M  P.
Sehingga, kesimpulan yang benar Premis 2: Sebagian kecelakaan (M)
adalah: Amin dapat berprestasi di bidang menyebabkan kematian (S). Sehingga
basket (premis minor dari premis berlaku, p  r.
kedua). INGAT!
INGAT!
Rumus Silogisme Kategorial Tipe 3:
Hukum-hukum silogisme hipotetik: M  P
M  S
 Bila A terlaksana maka B juga S  P
terlaksana. Kesimpulan: Sebagian yang
 Bila A tidak terlaksana maka B tidak menyebabkan kematian adalah
terlaksana. (tidak sah = salah) kecelakaan.
 Bila B terlaksana, maka A terlaksana. Kunci Jawaban: C
(tidak sah = salah)
 Bila B tidak terlaksana maka A tidak
terlaksana.
Kunci Jawaban: B
5. Semua kecelakaan adalah musibah.
Sebagian kecelakaan menyebabkan
kematian.
A. Sebagian musibah menyebabkan
kematian.
B. Semua musibah adalah kecelakaan.
C. Sebagian yang menyebabkan
kematian adalah kecelakaan.
D. Semua musibah menyebabkan
kematian.
E. Semua kecelakaan menyebabkan
kematian.

Pembahasan
Perhatikan masing-masing premis di
atas,
MATERI 2 Untuk soal tipe ini, cara penyelesaian
PENALARAN ANALITIS dan cara penetuan urutannya terbilang
cukup jelas dengan cara menentukan
Bagian tes ini membutuhkan konsentrasi terlebih dulu besar nilai pada tiap-tiap
yang berkesinambungan karena anda komponen masalah yang diberikan.
dituntut untuk menganalisa soal dengan Kemudian, kita urutkan berdasarkan
benar. Bagi sebagian orang, seringkali tes nilai-nilai tersebut.
ini dianggap paling sulit diantara bagian tes Contoh soal dengan kasus kuantitas:
lainnya. sehinga seringkali bagian tes ini  Mengurutkan usia kelompok orang
dilewati tanpa terjawab karena dianggap  Mengurutkan berat badan kelompok
menyita waktu. Padahal penyelesaian soal- orang
soal dalam tes ini hanya membutuhkan  Mengurutkan tinggi badan kelompok
beberapa trik dan dapat diselesaikan dengan orang
waktu yang relatif cepat. Soal-soal yang 3. Kombinatorik
disajikan dalam tes penalaran analitis Tipe soal ini berkaitan dengan peluang
berupa satu data atau keterangan untuk dan frekuensi kemungkinan. Soal-soal
dianalisa kemudian dari data atau yang disajikan dalam tipe soal ini
keterangan tersebut akan diberikan tiga umumnya berupa masalah penyusunan
hingga lima pertanyaan. Jika anda dapat jadwal, kemungkinan cara,
menganalisa data tersebut dengan benar, kemungkinan posisi, dan kemungkinan-
soal-soal yang berhubungan dengan data kemungkinan lain yang bisa dikerjakan
tersebut dapat anda jawab dengan cepat. dengan membuat tabel penyelesaian.
Lalu meletakkan masing-masing
1. Urutan Kualitas komponen masalah pada tempat yang
Secara umum, penyelesaian soal tipe ini sesuai batasan yang disyaratkan dalam
adalah dengan membuat kemungkinan- soal.
kemungkinan dari soal dan memberikan Contoh soal tipe kualitas:
tanda >, <, atau = pada kualitas masalah  Posisi duduk melingkar
yang dibicarakan.  Membuat jadwal
Contoh soal tipe kualitas:  Posisi duduk berhadapan
 Mengurutkan nilai sekelompok siswa  Antrian presentasi
 Mengurutkan nilai dari hasil suatu 4. Implikasi
pertandingan Biasa disebut juga soal hubungan antar
2. Urutan Kuantitas syarat. Tipe soal ini masih berkaitan
dengan kombinatorik dan probabilitas,  Harga cakalang lebih tinggi dari
namun lebih jelas penyelesaiannya harga bawal.
karena menggunakan aturan implikasi. Dibanding kakap, bawal lebih segar.
Persyaratan jika  maka pada tipe soal  Harga bawal lebih tinggi dibanding
ini sangat jelas terlihat pada soal. harga nila.
 Hubungan antar syarat Dibanding tongkol, nila lebih segar.
 Harga nila lebih tinggi daripada
harga tongkol.
Dibanding cakalang, tongkol lebih
segar.
 Harga tongkol kebih tinggi daripada
harga kakap.
Dibanding bawal, nila lebih tidak
segar.
Jika Nanik harus membeli dua jenis ikan
yang paling murah dan segar, maka yang
akan dibeli Nanik berturut-turut adalah

A. kakap dan bawal
B. kakap dan nila
C. kakap dan tongkol
D. cakalang dan bawal
E. tongkol dan bawal

Pembahasan
Untuk mempermudah melihat urutan
yang terjadi, perhatikan tabel di bawah
PENDALAMAN MATERI ini!
Permisalkan:
1. Nanik membeli ikan di pasar dengan Cakalang : C Nila: N Bawal:
kategori murah dan segar. Dari lima B
jenis ikan, yaitu cakalang, nila, bawal, Tongkol: T Kakap: K
tongkol, dan kakap diperoleh harga dan Pernyataan Perbandingan
kesegaran buah sebagai berikut:
Harga Segar keenam tim tersebut selalu berlatih
I C>B B>K bergantian di gedung serbaguna SMA 7.
II B>N N>T Dan masing-masing tim dari cabang
III N>T T>C olahraga Tenis selalu berlatih setelah tim
IV T>K B>N dari cabang olahraga yang lainnya.
Dari tabel di atas didapatkan dua Suatu hari, salah satu tim inti dari cabang
kesimpulan: olahraga Taekwondo tidak bisa berlatih

 Urutan jenis ikan dari harga yang karena suatu hal. Maka kemungkinan

paling mahal  murah adalah: urutan tim yang berlatih pada hari itu

C > B > N > T > K (Cakalang > Bawal adalah …

> Nila > Tongkol > Kakap)  Kakap A. A , B , C, D, F

adalah ikan yang paling murah. B. A, C, E, B, D

 Urutan jenis ikan dari yang paling C. E, F, A, C, B

segar  paling tidak segar adalah: D. B, F, D, A, C

B > N > T > C (Bawal > Nila > E. A, C, E, B, F

Tongkol > Cakalang)  Bawal


adalah ikan yang paling segar. Pembahasan

Dengan demikian, jenis ikan yang akan Diketahui:

dibeli Nanik berturut-turut adalah kakap Tim Taekwondo : A dan D, dimana salah

dan bawal. satu tim tidak bisa datang berlatih

Kunci Jawaban: A Tim Tenis : C dan E, dimana masing-

Trik! masing tim selalu berlatih setelah tim


cabang olahraga lainnya
Jika kesulitan menemukan urutannya atau Tim Basket : B dan F
memahami maksud setiap pernyataan dalam Dengan demikian, syarat pilihan
soal. Buatlah skema atau tabel sederhana jawaban yang tepat adalah:
beserta batasan-batasan yang diketahui.  Hanya memiliki satu tim Taekwondo
saja (A / D)
2. Enam tim inti SMA 7 berasal dari tiga
 Memiliki kedua tim Basket (B dan F)
cabang olahraga yang berbeda, yaitu tim
 Unsur tim Tenis diletakkan berselang
A dan D dari cabang olahraga
seling atau tidak berdekatan dan tidak
Taekwondo. Tim C dan E berasal dari
terletak di urutan paling depan karena
cabang olahraga Tenis. Tim B dan F dari
cabang olahraga basket. Setiap hari
syarat berlatihnya adalah setelah tim Kedokteran, Psikologi, Ilmu Politik,
dari cabang olahraga lain. dan Ilmu Komunikasi.
Dari batasan tersebut maka  Siswa boleh mengambil Kedokteran
kemungkinan pilihan jawaban yang atau Psikologi, tetapi tidak
benar adalah; keduanya.
Pilihan jawaban A: A , B , C, D, F  Ilmu Politik dan Farmasi tidak
(SALAH) karena terdapat unsur A dan D boleh diambil dalam kesempatan
Pilihan jawaban B: A, C, E, B, D yang sama.
(SALAH) karena unsur C dan E  Farmasi dan Psikologi harus dipilih
diletakkan berdekatan. bersamaan.
Pilihan jawaban C: E, F, A, C, B Jika dalam suatu kesempatan seorang
(SALAH) karena unsur E diletakkan di siswa mengambil Psikologi, jurusan lain
urutan pertama. yang harus diambil siswa tersebut adalah
Pilihan jawaban D: B, F, D, A, C … (SBMPTN 2015 kode soal 616)
(SALAH) karena terdapat unsur A dan D. A. Sastra, Farmasi, Kedokteran, Ilmu
Pilihan jawaban E: A, C, E, B, F Komunikasi.
(BENAR). B. Sastra, Farmasi, Seni Rupa, ilmu
Kunci Jawaban: E Komunikasi.
Trik! C. Sastra, Seni Rupa, Ilmu Politik, Ilmu
Komunikasi.
Saat anda menemui soal serupa, GARIS
D. Farmasi, Seni Rupa, Ilmu Politik,
BAWAHI SETIAP BATASAN yang
ilmu Komunikasi.
diketahui dalam soal dan CERMATI
E. Farmasi, Seni Rupa, ilmu
PILIHAN JAWABAN yang disediakan.
Komunikasi, Kedokteran.
Abaikan pilihan jawaban yang tidak sesuai
dengan batasan yang diminta dalam soal.
3. Suatu perguruan tinggi memberikan Pembahasan

kesempatan pendidikan kepada siswa Berdasarkan keterangan dalam soal,

berprestasi dengan ketentuan pilihan dapat diketahui syarat pilihan jawaban

jurusan sebagai berikut: yang tepat adalah:

 Setiap siswa boleh memilih empat  Maksimal hanya berjumlah empat

jurusan. jurusan.

 Jurusan yang dapat dipilih adalah  Dalam satu urutan hanya ada salah

Sastra, Farmasi, Seni Rupa, satu dari jurusan berikut:


Kedokteran atau Psikologi Trans dengan pengaturan sebagai
Ilmu Politik atau Farmasi berikut:
 Farmasi dan Psikologi harus Rute perjalanan bus tersebut melewati
bersama! enam pemberhentian, yaitu D, F, G, H,
Dari batasan tersebut maka L, dan Z. Setiap pemberhentian tertutup
kemungkinan pilihan jawaban yang dan selama penumpang belum pergi, dia
benar adalah; bisa melanjutkan perjalanan ke bus lain
Pilihan jawaban A: Sastra, Farmasi, sampai kepada tujuannya.
Kedokteran, Ilmu Komunikasi. Rute perjalanan bus tersebut diatur
(SALAH) karena Farmasi dan Psikologi sebagai berikut:
harus dalam satu urutan.  Dari D ke F
Pilihan jawaban B: Sastra, Farmasi, Seni  Dari F ke D dan dari F ke G
Rupa, ilmu Komunikasi. (SALAH)  Dari G ke H
karena Farmasi dan Psikologi harus  Dari H ke F dan dari H ke L
dalam satu urutan.  Dari Z ke D, dari Z ke L, dan dari Z
Pilihan jawaban C: Sastra, Seni Rupa, ke G
Ilmu Politik, Ilmu Komunikasi.  Dari L ke H
(BENAR) 4. Jika pemberhentian di G ditutup, rute
Pilihan jawaban D: Farmasi, Seni Rupa, perjalanan manakah yang tidak
Ilmu Politik, ilmu Komunikasi. mungkin?
(SALAH) karena Farmasi dan Psikologi A. H ke L
harus dalam satu urutan. B. L ke F
Pilihan jawaban E: Farmasi, Seni Rupa, C. Z ke H
ilmu Komunikasi, Kedokteran. D. Z ke L
(SALAH) karena Farmasi dan Psikologi E. D ke H
harus dalam satu urutan.
Kunci Jawaban: C Pembahasan
Untuk memudahkan kita dalam
Teks berikut ini untuk menjawab soal memahami soal, coba perhatikan
nomor 4 & 5. ilustrasi berikut ini!
Pemerintah kota X meminta kepada
Kepala Dinas Perhubungan dan
Transportasi Darat untuk menyiapkan
rancangan pembangunan jaringan bus
Pilihan jawaban B: F ke L = F  G 
H L (2X transit)
Pilihan jawaban C: Z ke F = Z  G 
H  F (3X transit) atau Z  D  F (1X
transit)
Pilihan jawaban D: H ke Z = Tidak
mungkin
Perhatikan pilihan jawaban: Pilihan jawaban E: D ke H = D  F 
Pilihan jawaban A: H ke L = H  L G  H (2X transit)
(mungkin) Kunci Jawaban: A
Pilihan jawaban B: L ke Z = L  H 
F (mungkin)
Pilihan jawaban C: Z ke H = Z  H
(mungkin)
Pilihan jawaban D: Z ke L = Z  L
(mungkin)
Pilihan jawaban E: D ke H = D  F 
G  H (tidak mungkin)
Kunci Jawaban: E

5. Rute manakah yang membutuhkan


transit bus paling sedikit?
A. L ke F
B. F ke L
C. Z ke F
D. H ke Z
E. D ke H

Pembahasan
Berdasarkan ilustrasi sebelumnya, maka
pilihan jawaban yang tepat adalah:
Pilihan jawaban A: L ke F = L  H 
F (1X transit)

Anda mungkin juga menyukai