4. Bentuk Akar
1. Operasi aljabar Bentuk Akar
Untuk setiap a, b, dan c
bilangan positif berlaku:
Keterangan:
a = bilangan pokok atau absis
logaritma ( dan )
b = numerous atau bilangan yang
dicari logaritmanya ( )
c = hasil logaritma ( )
a. Trias logaritma
1.
2. Merasionalkan Penyebut
2.
Setiap pecahan yang
penyebutnya merupakan 3.
b. Sifat-sifat logaritma
bilangan irasional (bilangan
yang tidak bisa diakar), 1.
penyebutnya dapat
dirasionalkan dengan cara:
2.
1.
4.
2.
5.
6.
7.
3.
8.
9.
10.
11.
5. Logaritma
B. Persamaan Kuadrat
1. Persamaan Kuadrat
Persamaan kuadrat adalah
persamaan suatu variabel
berpangkat bulat positif
dengan pangkat tertinggi
variabelnya adalah dua.
c. Rumus abc
Bentuk umum persamaan kuadrat:
Nilai akar-akar persamaan
kuadrat dapat
dirumuskan dengan rumus abc.
Keterangan:
x = merupakan koefisien
a = merupakan koefisien
b = merupakan koefisien x
c = merupakan konstanta
Suatu operasi persamaan kuadrat
dapat diselesaikan dengan cara
mencari akar-akar persamaan Contoh:
kuadratnya. Cara mencari akar-akar
persamaan kuadrat antara lain: a=3b=7c=4
a. Faktorisasi
b. Kuadrat Sempurna
variabel yang nilanya naik turun
dengan pola simetris. Misalnya,
bola yang dilempar ke atas hingga
mencapai titik puncak kemudian
turun kembali ke tanah, dimana
waktu yang diperlukan bola untuk
D > 0, D < 0, naik sampai puncak akan sama
maka kedua maka kedua
dengan waktu bola untuk turun dari
akarnya real akarnya
puncak ke tanah.
dan berbeda tidak real
Bentuk umum fungsi kuadrat
D = 0,
adalah:
maka kedua
akarnya real
dan sama
1.
2. Sumbu simetri =
3.
Titik balik/ puncak
4.
5.
Karena rumus koordinat titik
6. maksimum dan minimum
terhadap sumbu
Macam Fungsi Kuadrat
x ditentukan oleh
3. besaran
nilai p akan menentukan
letak puncak kurvanya,
semakin besar nilainya maka
kurva akan semakin ke
kanan secara horizontal.
4. memiliki
sumbu simetri tetap dan
besaran nilai p akan
menggeser kurva secara
vertikal (naik-turun).
Semakin besar k nya, maka (1,-3). Sumbu simetrinya
puncak kurva semakin ke adalah x = p -1.
atas. Menyusun Fungsi Kuadrat
Untuk mencari nilai a, b dan c dapat dibagi dalam tiga jenis
sesuai dengan titik koordinat
pada grafik ,
yang telah diketahui, yaitu:
maka:
dimana
melal
ui titik (0,-5), maka
berapakah fungsi
kuadratnya?
da
penyelesaian
1. Metode Grafik
Pada metode grafik, himpunan
penyelesaian dari SPLDV adalah
koordinat titik potong dari kedua
Sehingga himpunan penyelesaian
garis yang terbentuk. Jika garis-
dari x + y = 4 dan x – y = 2 untuk
garisnya tidak berpotongan di satu
x, y R adalah (3,1).
titik tertentu maka himpunan
2. Metode Substitusi
penyelesaiannya adalah himpunan
Pada metode subtitusi, himpunan
kosong.
penyelesaian dari SPLDV adalah
Contoh:
dengan cara mengubah salah
Dengan menggunakan metode
satu variabel dalam bentuk
grafik, tentukan himpunan
variabel yang lain kemudian nilai
penyelesaian sistem persamaan
variabel tersebut menggantikan
linear dua variabel x + y = 4 dan x
variabel yang sama dalam
– y = 2 untuk x, y R.
persamaan yang lain.
Titik potong sumbu x, berarti y = 0,
Contoh:
sehingga:
Tentukan himpunan penyelesaian
dari 2x + 3y = 2 dan 6x + y = 6!
Pertama, tuliskan masing-masing Pada metode eliminasi, himpunan
persamaan ke dalam bentuk penyelesaian dari SPLDV adalah
persamaan (1) dan (2) dengan cara menghilangkan salah
2x + 3y = 20 … (1) satu variabel untuk dapat
6x + y = 6 … (2) menentukan nilai variabel yang
Kedua, pilih salah satu lain, dimana koefisien salah satu
persamaan dan ubahlah ke bentuk variabel yang dihilangkan
variabel yang lain dan dinamakan haruslah sama atau dibuat sama.
persamaan (3) Misalkan variabelnya adalah x dan
6x + y = 6 y, untuk menentukan variabel x
y = 6 – 6x harus mengeliminasi variabel y
Ketiga, substitusikan persamaan terlebih dahulu, atau sebaliknya.
(3) ke persamaan (1) dan Contoh:
dinamakan persamaan (4) Tentukan himpunan penyelesaian
2x + 3y = 20 dari 3x + 5y = 27 dan 2x + 5y = 23!
x= =2 satu koefisiennya
12 + y = 6
y = -6
Dari uraian di atas, maka dapat
Dengan demikian, dapat diketahui
diketahui himpunan penyelesaian
jika himpunan penyelesaian dari 3x
dari 2x + 3y = 2 dan 6x + y = 6
+ 5y = 27 dan 2x + 5y = 23 adalah
adalah (x,y) (2,-6).
(x,y) (4,-3).
3. Metode Eliminasi
4. Metode Kombinasi
Pada metode eliminasi, himpunan
penyelesaian dari SPLDV cara
, maka:
penyelesaiannya adalah dengan
cara mengeliminasi salah satu
variabel dari sistem persamaan
tersebut. Kemudian hasil dari
eliminasi tersebut disubtitusikan
ke salah satu persamaan.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian
dari 3x + 5y = 27 dan 2x + 5y = 23!
Pertama, tentukan nilai salah
satu variabel dengan
menghilangkan salah satu
variabel dan menyamakan salah Sistem Persamaan Linear Tiga
satu koefisiennya Variabel (SPLTV)
SPLTV dilambangkan dengan variabel
x, y, dan z yang umumnya dinyatakan
sebagai berikut:
Kedua, substitusikan nilai yang
telah diketahui ke dalam
persamaan lain
2x + 5y = 23
Penyelesaian SPLTV dapat dilakukan
2(4) + 5y = 23 dengan metode substitusi, dan
8 + 5y = 23 eliminasi seperti SPLDV.
5y = 23 – 8 Contoh:
5y = 15 Berapakah nilai x, y, dan z yang
y=3 memenuhi sistem persamaan berikut
Dengan demikian, dapat diketahui ini!
jika himpunan penyelesaian dari 3x 3x + 4y – 5z = 2
+ 5y = 27 dan 2x + 5y = 23 adalah 2x + 5y + z = 8
(x,y) (4,-3). 6x – 2y + 3z = 7
5. Determinan Matriks Dari ketiga persamaan tersebut
didapatkan:
3x + 4y – 5z = 2 … (1) x = 4; y = 2
2x + 5y + z = 8 … (2) 3x + 2y – z = 11
6x – 2y + 3z = 7 … (3) 3(4) + 2(2) – z = 11
Pertama, jumlahkan persamaan 12 + 4 – z = 11
(1) dan (2) sehingga didapatkan z =5
persamaan (4) Jadi, nilai x, y, dan z nya adalah x = 4,
y = 2, dan z = 5
3x + 4y – 5z = 2 Apa itu Sistem
2x + 5y + z = 8 Persamaan Linear Dan
4x + 5y = 26 Kuadrat (SPLK?)?
Kedua, jumlahkan persamaan (1)
Sistem Persamaan Linear dan Kuadrat
dan (3) sehingga didapatkan nilai
(SPLK) adalah sistem persamaan yang
koefisien x/y/z
disusun oleh sebuah persamaan linear
dan sebuah persamaan kuadrat yang
3x + 4y – 5z = 2
memiliki dua variabel.
6x – 2y + 3z = 7
5x = 20
x =4
Ketiga, substitusikan nilai
1. SPLK Eksplisit
koefisien tersebut ke persamaan
Bentuk umumnya ditulis sebagai
(4) sehingga didapatkan nilai
berikut:
koefisien xy/z
x=4 4x + 5y = 26
dengan a, b, p, q, dan r merupakan
4(4) + 5y = 26
bilangan-bilangan real.
16 + 5y = 26
5y = 10
y =2
Ketiga, substitusikan nilai
koefisien tersebut ke persamaan
(1) sehingga didapatkan nilai
koefisien sisanya
Karena himpunan penyelesaian
dari SPLK berupa garis lurus dan
parabola merupakan titik Adalah persamaan dua variabel x
perpotongan diantara keduanya, dan y yang dinyatakan dalam
maka didapat rumus diskriminan: bentuk f(x, y).
Contoh:
Dari nilai diskriminan tersebut, (1) x2 + y2 + 17 = 0
dapat diketahui banyaknya anggota (2) x2 - 2xy + y2 + 4y = 0
himpunan SPLK dan kedudukan (3) x2 + y2 - 3x + 9y = 0
garis terhadap parabola. Jika, (4) x2 + 24y + y2 - 30y + 8 = 0
D > 0 garis memotong
parabola di dua titik yang
berlainan dan memiliki dua
anggota himpunan penyelesaian
D = 0 garis memotong
parabola tepat di satu titik atau
dikatakan garis menyinggung
Contoh:
parabola dan memiliki satu
Tentukan himpunan penyelesaian dari
anggota himpunan
persamaan berikut:
penyelesaian.
D < 0 maka SPLK garis
tidak memotong maupun
Pertama, ubahlah persamaan (1)
menyinggung parabola serta
x + y - 4 = 0 y = -x + 4 … (1)
tidak memiliki anggota
Kedua, substitusikan y ke persamaan
himpunan penyelesaian.
(2)
2. SPLK Implisit (x - 1) (x - 3) = 0
x = 1 atau x = 3
Jika,
x = 1 y = -1 + 4 = 3 x – 3y = 6
x = 3 y = -3 + 4 = 1 -2y =8 x+2=8
Sehingga, himpunan penyelesaian = y =4 x = -2
{(1, 3) atau (3, 1)}
x+y=2
x - 3y = -6
4y = 8 x + 2 = 8
y = 2 x = 0
Contoh:
Jadi, himpunan penyelesaian = {(0, 2),
Tentukan himpunan penyelesaian dari
(3, -1)}
persamaan berikut:
Persamaan Nilai
Mutlak adalah suatu
Kedua
x+y=2
b. Rumus ABC
1.
2. atau
3.
4.
1. Simpulkan daerah
himpunan penyelesaiannya
Akar-akar baru
Persamaan kuadrat dengan
maka dan
Daerah penyelesaian kedua
persamaan tersebut dapat
Langkah-langkah
digambarkan sebagai berikut:
penyelesaian
pertidaksamaan kuadrat
adalah : x < -2
atau x > 5.
Pada garis bilangan selang yang Grafik menyinggung sumbu
bernilai (-) adalah: -2 < x < 5. x
Jadi, penyelesaian dari
adalah : -2 < x
< 5.
3. Pertidaksamaan Pecahan Fungsi maksimum (a < 0)
Grafik menyinggung sumbu
x
4. Fungsi Kuadrat
Bentuk umum fungsi kuadrat
c. D < 0
adalah:
Fungsi minimum (a > 0)
Grafik tidak menyinggung
sumbu x
D-nya ( ), yaitu:
1. D = 0 grafik
menyinggung sumbu x
2. D > 0 grafik memotong
sumbu x di dua titik
3. D < 0 grafik tidak
memiliki titik potong E. Logika Matematika
b. Titik puncak (atau titik balik mengandung nilai benar atau salah.
b. p q (~p q) (~q p)
Tabel Kebenaran
3. Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Jika implikasi p q maka:
Konvers: q p
Invers: p q
Kontraposisi: q p
Jawab:
a. Ada murid yang memakai
sepatu hitam b. Jarak titik ke garis
Jarak antara titik dengan garis
merupakan panjang garis ruas
garis yang ditarik dari titik
tersebut tegak lurus terhadap
garis itu.
c. Jarak titik ke bidang
Jarak titik ke bidang adalah
panjang ruas garis yang tegak
Jika titik P dan garis g termuat lurus dan menghubungkan titik
dalam satu bidang yang sama ( tersebut dengan bidang.
), maka jarak titik P ke garis Jika titik P ada di luar bidang
g dapat ditentukan dengan cara: dan adalah proyeksi titik
Rumus Kubus:
Diagonal bidang D = r √ 2
f. Jarak bidang ke bidang
Diagonal ruang D = r √ 3
Jarak antara dua bidang adalah
panjang ruas garis yang tegak Luas bidang diagonal
tersebut.
Panjang diagonal ruang
Rumus Balok:
Panjang diagonal:
sisi depan √ p 2+ t 2
sisi samping √ l 2+ t 2 Rumus Limas:
sisi alas √ p 2+ l 2
Panjang diagonal ruang Luas permukaan Luas alas +
Luas selimut
1
Luas bidang diagonal: Volume V = x Luas alas
3
x tinggi
L. bidang 1
Volume V = p x l x t
Jumlah panjang rusuknya = 4 (p
+ l + t)
Rumus Tabung:
c. Prisma
Rumus Prisma:
Data Tunggal
Data Kelompok
Cara konvensional
Rumus Kerucut:
Cara Sandi
s = √ r 2 +t 2
Luas permukaan πr (r + s)
Keterangan:
Luas selimut πrs
1 2 = frekuensi kelas ke-i
Volume V = πr t
3
= nilai tengah data kelas ke-i
g. Bola
= rataan sementara ( dari data
dengan terbesar)
1. Rata-Rata ( )
Data Kelompok
3. Modus ( )
Adalah data yang sering muncul
atau berfrekuensi terbesar.
= jumlah frekuensi kelas
Data Tunggal
sebelum kuartil ke-i
Carilah data yang paling
sering muncul/ paling = frekuensi kelas kuartil ke-i
tinggi frekuensinya p = panjang interval kelas median
Data Kelompok n = banyak data
B. Ukuran Penyebaran
1. Jangkauan/ Rentang (R)
Keterangan:
Antarkuartil ( )
Keterangan:
Simpangan baku
H. Peluang
1. Notasi Faktorial
a.
4. Peluang Kejadian
b.
Rumus
c. Umum
d.
2. Permutasi
Permutasi adalah pola Kisaran nilai peluang
pengambilan yang
memperhatikan urutan (AB
, n(A)
banyaknya kejadian dan
n(S) banyaknya ruang
sampel
Peluang komplemen suatu
kejadian
Unsur-unsur pada lingkaran adalah
Peluang gabungandari dua
sebagai berikut:
kejadian
Titik O disebut pusat lingkaran
Garis OA = OB = OC disebut
Peluang dua kejadian saling jari-jari lingkaran (r).
lepas Garis AB disebut diameter
lingkaran (d).
Peluang dua kejadian saling Rumus Lingkaran:
bebas
Keliling dan Luas Lingkaran
Peluang kejadian bersyarat Keliling = 2 π r = πd
A dan B tidak saling bebas 1
Luas = π r 2= π d2
4
22
Keterangan : π= atau
7
5. Frekuensi Harapan (Fh)
π=3,14
Frekuensi harapan kejadian A dari
1. Persamaan Lingkaran
n kali percobaan adalah:
a. Persamaan lingkaran yang
berpusat di titik O(0,0) dan
T(x,y) adalah titik sembarang
pada lingkaran dengan jari-jari
(r).
I. Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan
titik-titik yang berjarak sama terhadap
satu titik tetap yang disebut titik pusat
b. Persamaan lingkaran yang
lingkaran.
berpusat di titik K(a,b)
\
2. Sudut-Sudut Berelasi
3. Identitas Trigonometri
Dalam trigonometri berlaku sifat
sebagai berikut:
2. Fungsi Komposisi
Sifat-sifat fungsi Komposisi
,maka berlaku
dan
3. Fungsi Invers
Suatu fungsi memiliki fungsi invers
jika fungsi tersebut
berkorespondensi satu-satu. Invers
e.
2. Limit Aljabar
a. Bentuk
Dengan pemfaktoran
Dengan aturan L’hospital
L. Limit Fungsi
1. Teorema Limit
Untuk n = m L=
a.
b.
M. Turunan
b. Rumus Turunan Fungsi Aljabar
, maka
1. Rumus Turunan
a. Rumus Dasar , maka
①. Turunan suatu konstanta c
, maka
Jika , maka
②. Turunan perkalian fungsi 2. Penerapan Turunan
maka
④. Turunan perkalian fungsi
dan konstanta
Persamaan garis
Jika , maka
singgungnya:
b. Interval Fungsi
Jika , maka
Interval fungsi terdiri atas
interval fungsi naik dan interval
fungsi turun.
⑥. Turunan fungsi komposisi
(Dalil rantai) Kurva naik jika:
Nilai stationer
a. Luas Daerah
Nilai maks/min
N. Integral
,
syarat
2. Integral Tertentu
O. Matriks a. Operasi Penjumlahan dan
Pengurangan Matriks
banyaknya kolom
dengan , syarat
,
Barisan Aritmatika adalah
barisan bilangan yang hasil
dengan pengurangan tiap suku
sebelumnya selalu SAMA. Hasil
hanya berlaku untuk matriks
pengurangan suku tersebut
persegi (matriks dengan jumlah
baris dan kolom yang sama) Bentuk umum suku ke-n
Untuk matriks yang berukuran 3x3, barisan aritmatika adalah:
yaitu:
maka: Keterangan:
= suku ke-n
a = suku pertama
b
d. Operasi Invers Matriks = beda
n = banyaknya suku = suku ke-n
b. Deret Aritmatika = suku pertama
a=
r = rasio
Deret Aritmatika adalah n = banyak suku
penjumlahan dari suku-suku = jumlah n suku pertama
suatu barisan aritmatika.
atau
Keterangan:
= jumlah n suku pertama
Rumus Suku Tengah Barisan
n = banyak suku
Geometri
a = beda
= suku ke-n
b. Deret Geometri
Barisan Geometri adalah
barisan bilangan yang hasil
Deret Geometri adalah
pembagian setiap suku oleh suku
penjumlahan dari suku-suku
sebelumnya selalu SAMA. Hasil
suatu barisan geometri.
pembagian tersebut dinamakan
Bentuk umum jumlah n suku
Bentuk umum suku ke-n
pertama deret geometri adalah:
barisan geometri adalah:
untuk ,r<1
atau atau
untuk ,r>
Keterangan: 1
Keterangan:
= jumlah n suku pertama
a = suku pertama
r = rasio
n = banyak suku
c. Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
dibagi menjadi dua bentuk,
yaitu:
a. Deret geometri
konvergen (memusat)
Jika -1 < r < 1, maka:
b. Deret geometri
divergen (menyebar)
Jika r -1 atau r 1,
maka:
Q. Transformasi