Anda di halaman 1dari 87

1.

Konsep, Pendekatan, Prinsip, Dan


Aspek Geografi

Definisi
Istilah Geografi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu: 3. Paul Vidal de La Blance (1915)

geo  bumi Geografi adalah suatu studi yang

graphein  mencitrakan memandang manusia sebagai

Sehingga, secara keseluruhan makhluk yang aktif,

berarti mencitrakan bumi dan hal- membudidayakan potensi alam

hal yang terjadi di atasnya yang ada untuk menunjang

(Erasthothenes). kualitas hidupnya.


A. Definisi Geografi Menurut
Beberapa Ahli:
1. Karl Ritther (1859)
Geografi adalah suatu penelitian
mengenai bumi sebagai tempat
hidup manusia.

4. Alexander (1958)
2. Von
Geografi adalah studi tentang
Ricthoffen (1905)
pengaruh lingkungan alam
Geografi adalah studi tentang
pada aktivitas manusia.
gejala dan sifat permukaan
bumi dan penduduknya
berdasarkan daerah
geografinya (karakteristik 5. Hartshorne (1960)
vegetasi, permukaan, tanah, iklim, Geografi adalah ilmu yang
flora, dan fauna) dan mencoba berkepentingan untuk
menjelaskan hubungan timbal memberikan deskripsi yang
balik antara gejala dan sifat teliti, beraturan, dan rasional
tersebut. tentang sifat variabel
permukaan bumi.
Contoh: Setelah melakukan 8. Vermor E. Finch dan Glen
analisis kewilayahan, seorang Trewartha (1980)
geograf mampu membagi suatu Geografi adalah deskripsi dan
wilayah menjadi beberapa satuan penjelasan yang menganalisis
lahan yang potensial maupun permukaan bumi dan
yang tidak potensial. Pembagian pandangannya yang selalu
ini didasarkan pada beberapa berubah dan dinamis, tidak statis,
parameter kebumian yang sesuai dan tetap. Dengan kata lain,
dengan syarat-syarat geografi adalah ilmu yang fokus
peruntukannya. pada aspek fisik bumi yang
6. Yeates (1963) selalu mengalami perubahan
Geografi adalah ilmu mengenai dari tahun ke tahun
pertumbuhan rasional dan Contoh: Perubahan cuaca atau
lokasi dari keragaman sifat di iklim di suatu daerah atau wilayah
permukaan bumi tanpa dan perubahan kesuburan tanah
mengesampingkan alasan yang disebabkan oleh proses
rasional. pelapukan dan erosi yang cukup
7. Bintarto (1977) tinggi.
Geografi adalah ilmu yang 9. Depdikbud (1989)
menjelaskan sifat bumi, Geografi ialah studi yang
mencitrakan, menganalisa gejala mempelajari tentang
alam serta penduduk dan permukaan bumi, iklim,
menerangkan corak yang khas penduduk, flora, fauna, serta
tentang kehidupan dan mencari hasil yang diperoleh dari bumi.
fungsi dari beberapa unsur bumi
dalam waktu dan ruang. B. Obyek Studi Geografi
Singkatnya, geografi tidak Berdasarkan obyek studinya,
hanya mempelajari alam geografi dibagi menjadi dua jenis,
(bumi) beserta gejala-gejalanya, yaitu:
tetapi juga mempelajari
manusia beserta semua
kebudayaan yang
dihasilkannya.
Kemiskinan yang terjadi di desa
mendorong masyarakat desa
melakukan urbanisasi ke kota.
Pendekatan keruangan meliputi:
①. Pendekatan topik berfokus
pada topik yang menjadi
perhatian utama saat
menganalisis suatu fenomena
geosfer (contoh: penyebab
terjadinya petir, penyebab
terjadinya aurora)
②. Pendekatan aktivitas manusia
berfokus pada aktivitas
manusia itu sendiri (contoh:
mendeskripsikan kegiatan
sekelompok manusia
berdasarkan mata
pencahariannya).
③. Pendekatan regional berfokus
pada analisa suatu gejala atau
masalah dari wilayah tempat
masalah tersebut terjadi atau
tersebar.
b. Pendekatan Ekologi atau
Lingkungan (Ecological
C. Pendekatan Geografi Approach)
a. Pendekatan Keruangan (Spatial Pendekatan ini menekankan pada
Approach) interaksi organisme dengan
Pendekatan ini mengkaji adanya lingkungannya.
perbedaan tempat melalui Contoh:
penggambaran letak distribusi, Keterkaitan petani dengan dataran
relasi, dan interelasinya. tinggi atau kebiasaan membuang
Contoh: sampah sembarangan masyarakat
tepi sungai terhadap banjir.
c. Pendekatan Komplek pertimbangan waktu dan
Kewilayahan kemudahan transportasi.
Pendekatan ini mengkaji suatu 3) Konsep Keterjangkauan
wilayah yang memiliki (Accessibility)
karakteristik tertentu yang Konsep ini berhubungan dengan
dapat membedakannya dengan sarana dan prasarana.
wilayah lain, baik aktivitas Contoh: transportasi dan
manusianya maupun komunikasi.
lingkungannya. 4) Konsep Pola
Contoh: Konsep ini menitikberatkan pada
Wilayah yang kekurangan beras pola keruangan, baik alami
akan berinteraksi dengan wilayah maupun sosial budaya.
penghasil beras. 5) Konsep Morfologi
D. Konsep Geografi Konsep ini berupa usaha untuk
1) Konsep Lokasi menjelaskan bentuk-bentuk muka
Adalah kedudukan suatu objek bumi.
terhadap objek lain di permukaan 6) Konsep Aglomerasi
bumi. Konsep ini mengungkapkan
a. Lokasi absolut adalah lokasi kecenderungan persebaran gejala
yang didasarkan pada garis geografi pada suatu wilayah atau
lintang dan garis bujurnya. pengelompokan penduduk dan
b. Lokasi relatif adalah lokasi di aktivitasnya pada suatu daerah.
permukaan bumi yang Contoh:
dipengaruhi oleh lokasi lain di Nelayan tradisional di utara pulau
sekitarnya. Jawa membentuk komunitas di
2) Konsep Jarak muara-muara sungai besar.
Adalah ruang yang memisahkan 7) Konsep Nilai Kegunaan
antara sebuah obyek geografi Konsep ini mengkaji niai fungsi
dengan obyek yang lain. dari suatu daerah yang memiliki
a. Jarak absolut adalah jarak nilai tersendiri bagi setiap orang
sebenarnya yang ditarik lurus yang menggunakannya.
diantara dua titik. Contoh:
b. Karak relatif adalah jarak Udara segar dan tempat yang jauh
yang didasarkan pada dari kebisingan menjadi tujuan
wisata bagi orang-orang kota a. Prinsip Penyebaran (Distribusi)
yang jenuh dengan Prinsip ini menjelaskan bahwa
lingkungannya. fenomena atau gejala dan fakta
8) Konsep Interaksi dan yang tersebar tidak merata di
Interdepedensi permukaan bumi.
Konsep ini berkaitan dengan Contoh:
hubungan saling ketergantungan Perbedaan dari persebaran
antara dua tempat. intensitas curah hujan antara
Contoh: Indonesia bagian Barat dan
Desa menghasilkan bahan baku, Indonesia bagian Timur.
sedangkan kota menghasilkan b. Prinsip Interelasi (Keterkaitan)
barang industri. Karena kedua Prinsip ini menjelaskan hubungan
wilayah saling membutuhkan, keterkaitan dalam ruang antara
maka terjadi interaksi suatu fenomena geografi dengan
9) Konsep Diferensiasi Area fenomena lainnya.
Konsep ini mengintegrasikan Contoh:
fenomena menjadi suatu wilayah Kemarau panjang akibat adanya
menjadi suatu ciri khas yang pengaruh el nino membuat lahan
membedakannya dengan daerah pertanian kekeringan dan petani
lain. gagal panen.
Contoh: c. Prinsip Deskripsi
Daerah pantai penghasil garam Prinsip ini menjelaskan bahwa
sedangkan daerah daratan tinggi setiap keterkaitan antara fenomena
penghasil sayuran. geosfer yang diselidiki atau
10) Konsep Keterkaitan Keruangan dipelajari disajikan dalam bentuk
(Asosiasi) jurnal, grafik, diagram, tabel, peta,
Konsep ini menunjukkan derajat atau gambar.
keterkaitan antarwilayah, baik Contoh:
alam maupun sosial. Tsunami Aceh pada tanggal 24
Contoh: desember 2004 disebabkan oleh
Buah apel tumbuh di daerah gempa berkekuatan 8,8 SR yang
dingin dan sapi perah diternakkan menyebabkan 200.000 korban
di daerah sejuk. jiwa.
E. Prinsip Geografi d. Prinsip Kronologi
Prinsip ini mengkaji gejala, fakta, Tetap yang digagas oleh Fred
atau masalah geografi yang terjadi
Hoyle menyatakan bahwa alam
di suatu wilayah yang ditinjau dari
semesta tidak memiliki awal dan
pola sebaran, interelasi, interaksi,
akhir. Alam semesta sudah sangat
dan integrasinya dalam ruang.
tua dan aka nada seterusnya.
Contoh:
2. Anggota Alam Semesta
Titik banjir di Jakarta terpusat di
sekitaran daerah aliran sungai
a
Ciliwung. Wilayah rawan banjir di Galaksi
Jakarta 30% berada di Jakarta Adalah kumpulan bintang dan
Timur, 20% di Jakarta Barat, 10% benda langit yang jumlahnya
di Jakarta Pusat, 20% di Jakarta miliaran dan membentuk
Selatan, dan 20% di Jakarta Barat. konstelasi tertentu
banjir tersebut dikarenakan Contoh: Galaksi Bima Sakti/
perilaku penduduk yang sering Milky Way (tempat tata surya
membuang sampah sembarangan. berada), Galaksi Magellan,
Galaksi Ursa Mayor, Galaksi
2. Sejarah Pembentukan Bumi Dan Andromeda, Galaksi Jauh, dan
Tata Surya Galaksi Black Eye
1. Teori Terbentuknya Alam Semesta

The Big Bang


Theory (teori Big Bang) yang
Ciri-Ciri Galaksi:
digagas oleh George Le Marie
 Memiliki cahaya sendiri
menyatakan bahwa pada awalnya
 Memilik inti dan bercahaya di
alam semesta adalah satu kesatuan
yang kemudian meledak dan terus pusatnya dan memiliki bentuk

menerus mengembang hingga saat tertentu

ini  Jarak antar galaksi adalah


jutaan tahun cahaya

Teori Keadaan b
 Planet luar

Bintang Adalah planet-planet yang

Adalah benda langit yang lintasannya ada di luar Bumi

memiliki cahaya dan panas Sembilan planet dalam tata

sendiri. surya (berada di Sabuk Kuiper)

Contoh: matahari adalah:


①. Merkurius

c Ciri-ciri planet Merkurius:


 Paling dekat dengan
Matahari matahari
Merupakan pusat tata surya yang  Planet terkecil dalam tata
berupa bola gas bercahaya yang
surya
panas permukaannya mencapai
 Jarak rata-rata dengan
6.000 C, sedangkan suhu intinya
matahari adalah 58 juta km
mencapai 15-20 juta C.  Tidak memiliki satelit
 Garis tengah planetnya 4800
d km
 Rotasi planet ini
Planet
membutuhkan waktu 58,6
Ciri-Ciri Planet:
hari dan revolusinya adalah
 Tidak memiliki cahaya sendiri
88 hari
 Beredar mengelilingi matahari
②. Venus/ Bintang Kejora
dengan arah yang sama
Ciri-ciri planet Venus:
 Lintasan planet berbentuk elips
 Memiliki nama lain Bintang
 Pada umumnya memiliki satelit
Kejora karena bersinar di
Planet-planet dalam tata surya sore atau pagi hari
dibagi menjadi dua golongan,  Waktu rotasinya adalah 243
yaitu: hari dan revolusinya 225
 Planet dalam hari
Adalah planet-planet yang ③. Bumi
lintasannya ada di antara Bumi Ciri-ciri planet Bumi:
dan matahari (Merkurius dan  Jarak rata-rata dengan
Venus) matahari adalah 149 juta km
 Memiliki 1 satelit, yaitu Ciri-ciri planet Saturnus:
Bulan  Memiliki massa jenis yang
④. Mars lebih kecil dari air (0,75
Ciri-ciri planet Mars g/cm ) sehingga bisa
 Berwarna kemerah-merahan terapung di air
 Memiliki dua satelit, Phobos  Planet kedua terbesar di tata
dan Deimos surya
 Jarak dengan matahari  Planet ini mengandung gas
adalah 226,48 juta km metana dan amoniak dengan
 Garis tengah planetnya suhu rata-rata 103 C
6.272 km  Memiliki 56 satelit, tujuh
 Waktu rotasinya 24 jam 37 diantaranya adalah Mimas,
menit dan revolusinya 1,9 Enceladus, Tethys, Dione,
tahun Rhea, Titan (satelit terbesar
⑤. Yupiter/ Planet Jovian/ dengan ukuran lebih besar
Planet Luar dari planet Merkurius) dan
Ciri-ciri planet Jupiter Iapetus
 Merupakan planet terbesar ⑦. Uranus/ Raksasa Es
 Planetnya mengandung gas Ciri-ciri planet Uranus:
metana, amoniak, dan  Arah gerak rotasi yang
hydrogen berbeda dibanding planet
 Garis tengah planetnya lainnya, yaitu bergerak dari
adalah 138.560 km timur  barat
 Waktu rotasinya adalah 10  Jarak dengan matahari
jam dan revolusinya 11,86 adalah 2.860 juta km
tahun  Memiliki 27 satelit,
 Memiliki 67 satelit yang diantaranya adalah Titania,
diantaranya adalah empat Oberon, dan Mab
satelit utama yang  Waktu rotasinya adalah 10
ditemukan Galileo, yaitu Io, jam 47 detik dan
Europa, Ganymede, dan revolusinya 84 tahun
Callisto  Garis tengah planetnya
⑥. Saturnus
adalah 50.560 km jenis, yaitu komet berekor panjang
⑧. Neptunus dan komet berekor pendek.
Ciri-ciri planet Neptunus: Bagian-bagian komet adalah:
 Memiliki 13 satelit,  Kepala komet
diantaranya adalah Triton  Inti komet yang berupa
yang arah geraknya bagian padat dan cemerlang
berlawanan dengan arah  Koma adalah bagian
gerak Neptunus, Larissa, selubung yang kurang padat
Galatea, dan Nereid dan kurang cemerlang
 Jarak dengan matahari  Ekor komet
adalah 4.790 juta km Adalah bagian yang selalu
 Waktu rotasinya 16 jam dan menjauhi matahari dan terletak
revolusinya 165 tahun di belakang kepala komet
⑨. Haumea/ Planet Katai Contoh:
Merupakan planet baru yang Komet West, Komet Encke
sebelumnya dinamai EL61dan (muncul tiga tahun sekali), Komet
memiliki 1/3 massa Pluto Hyakutake, dan Komet Hale-
Bopp, dan Komet Halley komet

bintang

f Meteroid
Adalah serpihan dari partikel-
partikel kecil yang sangat padat
dan berada di sekitar planet. Jalur
e Komet/ Bintang Berekor jatuhnya meteoroid ke atmosfer
Adalah benda langit yang bumi yang terlihat oleh manusia
mengelilingi matahari dengan disebut meteor, sedangkan sisa-
garis edar yang berbentuk lonjong/ sisa meteoroid yang jatuh sampai
parabolis/ hiperbolis ke permukaan bumi disebut
Komet terbagi menjadi dua meteorit.
Meteorit dibagi menjadi 3 jenis, lambat. Perputaran tersebut
yaitu: mengakibatkan terbentuknya
 Meteorit besi nikel konsentrasi zat yang memiliki
 Meteorit batu, mengandung berat jenis tinggi. Konsentrasi
batu meteod tersebut disebut inti, yang besar
 Meteorit tektite berada di tengah, sedangkan yang
kecil berada di sekitar inti Bumi.

g Asteroid/ Planet Kecil Karena proses pendinginan


volume yang kecil menjadi planet
Adalah benda-benda angkasa yang
dan inti yang volumenya besar
bentuknya kecil dan jumlahnya
menjadi matahari.
lebih dari 50 ribu buah dan
tersebar diantara orbit planet Mars
dan Yupiter b Hipotesis Nebula
Emmanuel Swedenborg (1734)
Tata surya berasal dari bola gas
h Satelit (nebula) yang bersuhu tinggi dan
Adalah benda langit yang
berputar cepat. Perputaran
mengitari suatu planet dengan
tersebut menyebabkan sebagian
orbit-orbit tertentu akibat gaya
dari masa kabut terlepas dan
tarik dari planet tersebut
berputar terus yang akibat
Salah satu contohnya adalah Bulan
pengaruh pendinginan akhirnya
yang menjadi satelit Bumi. Ciri-
berubah menjadi planet.
ciri Bulan adalah:
 Memiliki massa 1/10 massa
bumi c Teori Planetesimal
Chamberlin dan Moulton (1900)
 Diameter bulan 3000 km atau
Tata surya awalnya berupa kabut
¼ diameter Bumi
yang pekat dan tebal yang
 Gravitasi bulan adalah 1/6
didalamnya terdapat material
gravitasi Bumi
padat yang berhamburan. Benda
3. Teori Terbentuknya Tata Surya
padat inilah yang kemudian saling
a Hipotesis Kabut
tarik-menarik diantara sesamanya
Immanuel Kant (1775)
dan lama kelamaan membentuk
Tata surya berasal dari bola gas
gumpalan besar yang disebut
yang bersuhu tinggi dan berputar
planet. matahari di tengah-tengahnya.

d Teori Pasang Surut g Teori Bintang Kembar


Sir James dan Harold Jeffreys Fred Hoyle (1956)
(1919) Tata surya berasal dari dua
Tata surya berawal dari sebuah bintang kembar yang berdekatan.
bintang besar yang mendekati Kemudian, salah satunya meledak
matahari dan menimbulkan reaksi dan bintang lain yang tidak
tarik-menarik yang besar hingga meledak menjadi planet dan satelit
melepaskan sebagian dari massa yang mengelilingi matahari.
matahari. Massa yang terlepas itu 4. Hukum Kepler dan Titus Bode
kemudian berputar dan mendingin Hukum Keppler
membentuk planet dan satelit.

Hukum Keppler I
e Teori Protoplanet Lintasan tiap-tiap planet berbentuk
Mc Crea (1960) elips dengan matahari di salah satu
Tata surya berawal dari kabut gas titik apinya
yang berada di sekitar matahari
dan membentuk gumpalan- Hukum Keppler II
gumpalan yang berevolusi Planet-planet bergerak sepanjang
menjadi gumpalan padat. lintasannya dengan kecepatan
Gumpalan padat inilah yang sedemikian rupa sehingga dalam
dinamakan protoplanet (embrio waktu yang sama garis-garis sinar
planet). matahari dan planet membentuk
petak yang sama luasnya

f Teori Awan Debu (Vortek)


Karl Von Weiszacker (1940) Hukum Keppler III
Tata surya berasal dari massa gas Pangkat dua waktu peredaran tiap
dan debu yang berputar planet yang mengelilingi matahari
membentuk vortek (pusaran) berbanding lurus dengan pangkat
cakram. Akibatnya, terjadi tiga jarak rata-rata planet dengan
tumbukan materi yang membentuk matahari
planet di tepi-tepinya dan
Hukum Titus Bode 6. Teori Pembentukan Bumi
Jarak antara planet-planet dan a Teori Apungan dan
matahari secara berurutan dimulai Pergeseran Benua
dari planet Mars merupakan deret (Alfred Lother Wegener)
ukur (0, 3, 6, 12, 24, 48, …dst) Pada awalnya semua benua
yang masing-masing sukunya menjadi satu benua besar yang
ditambah 4. Satuan yang disebut benua Pangea kemudian
digunakan adalah 0,1 SA (satuan Pangea pecah dan terbentuklah
astronomis). benua Gondwana. Benua inilah
5. Gerhana yang kemudian terurai menjadi
benua-benua yang lebih kecil
Gerhana adalah peristiwa seperti yang kita kenal sekarang
tertutupnya sinar matahari karena Titik tolak teori ini adalah:
Bumi, Bulan, dan matahari berada  Adanya persamaan formasi
pada satu garis lurus geologi antara pantai timur
benua Amerika dengan pantai
barat Eropa dan Afrika
 Adanya gerakan pulau
a Greenland yang menjauhi
daratan Eropa dengan
Gerhana Bulan kecepatan 36 m/tahun,
Terjadi ketika bumi berada di sedangkan pulau Madagaskar
antara matahari dan bulan. menjauhi Afrika sejauh 9
Bayangan bumi menutupi m/tahun
permukaan bulan.

b Teori Rittman
(Rittman)
b Inti bumi berasal dari
tenggelamnya unsur-unsur padat
Gerhana Matahari seperti besi.
Terjadi ketika bulan berada di
antara matahari dan bumi . Bulan c Teori Konstraksi
menghalangi sinar matahari. (Descartes)
Teori ini menyatakan bahwa bumi
mengalami penyusutan yang terus b Dua Lempeng Saling
menerus karena pendinginan Menghujam (subduction-zone)
sehingga membentuk pegunungan
dan lembah-lembah
Fenomena yang terjadi:
Lempeng dasar samudera
d Teori Ed Suess /
menghujam je bawah lempeng
Benua Sisa
benua
(Ed Suess)
 Terbentuknya palung laut yang
Teori ini menyatakan bahwa
dalam dan memanjang
keberadaan formasi geologi di
 Terbentuknya pegunungan
daerah Amerika Selatan, India,
 Vulkanisme, erupsi, intrusi
Australia, dan Antartika yang
 Menjadi daerah hiposentrum
disebabkan karena bersatunya
gempa
daratan hingga membentuk benua
 Terjadi penghancuran lempeng
Gondwana merupakan benua sisa
karena bagian lainnya sudah  Timbulnya timbunan sedimen

tertutup air laut. campuran (bancuh/ mélange)

7. Dinamika Kerak Bumi Contoh: pegunungan di pantai

a Dua Lempeng Saling Menjauh barat Amerika, pengunungan di


Sumatera dan Jawa, palung laut di
(divergent-junctions)
Mindanao dan Jepang

Fenomena yang terjadi: c Dua Lempeng Saling


 Peregangan lereng yang Berpapasan/ Sesar mendatar/
dusertai pertumbuhan kedua Transform
tepi lempeng menyebabkan:
 Vulkanisme laut
 Terdapat aktivitas vulkanisme
 Aktivitas gempa
yang lemah disertai gempa
 Pembentukan tanggul dasar
yang tidak kuat
samudera (mid ocean ridge) di
 Terlihatnya pergeseran di
sepanjang lempeng yang
tanggul dasar samudera yang
bereaksi
tidak berkesinambungan dan 9. Lapisan Bumi
putus-putus
Contoh: Tanggul dasar Samudera
Atlantik
8. Keadaan Bumi

a Kerak Bumi/ Litosfer/ Crush


Adalah lapisan terluar bumi
Beberapa fakta mengenai Bumi: yang terdiri dari kerak benua/
 Garis tengah bumi jika diukur lempeng benua (tebal 40 km) dan
dari Kutub Utara adalah 12.714 kerak samudera (8 km). Kerak
km, garis khatulistiwa adalah benua terdiri atas batuan dan
12.757 km, dan r Bumi adalah granit yang ringan dan
6.378 km mengandung Silisium dan
 Jarak terdekat Bumi dengan Aluminium (Si-Al). Sedangkan,
matahari adalah 147 juta km kerak samudera terdiri atas batuan
dan jarang terjauhnya adalah padat dan gelap Silisium dan
152 juta km. Jarak rata-rata Magnesiun (Si-Ma). Lapisan ini
Bumi dengan matahari adalah terdiri atas batuan beku, sedimen,
149 juta km dan metamorf yang terdiri atas
 Kecepatan revolusi bumi batuan basa dan masam dengan
adalah 106.200 km/jam ketebalan 70 km.
 Massa bumi adalah 6.600 juta
ton
 Panjang satu tahun adalah 365 b Mantel Bumi/ Astenosfer
Adalah lapisan yang berada
hari 5 jam 48 menit
diantara kerak bumi dan inti
 Panjang satu hari adalah 23
bumi. Tebal mantel bumi 2.900
jam 56 menit
km dengan kedalaman 400km.
 Sudut kemiringan Bumi adalah
Terdiri dari dua lapisan, lapisan
23,5
cair yang berdekatan dengan kerak
 Jarak Bumi ke Bulan adalah
bumi dan lapisan padat. Suhu di
384.550 km
bagian bawah astenosfer mencapai
 Umur Bumi saat ini 4.700 juta
3.000 C.
tahun

c
Inti Bumi/ Barister sehari semalam
Inti bumi terdiri atas logam besi
dan nikel (NiFe). Inti bumi
berjari-jari 3.370 km dan terbagi
menjadi dua, yaitu inti dalam
b Revolusi Bumi
yang bersifat padat dan terdiri ata Adalah gerak bumi mengitari
besi padat dan nikel dengan suhu matahari pada orbitnya dengan
mencapai 4.500 C sedangkan, arah gerak Barat  Timur.
inti luar yang bersifat cair terdiri Akibat revolusi Bumi:
atas besi cair dengan suhu  Pergantian musim
mencapai 2.200 C. Inti bumi  Perubahan lamanya siang dan
adalah penyebab terjadinya malam
medan magnet bumi.  Terlihatnya rasi bintang yang
10. Rotasi dan Revolusi Bumi beredar dari bulan ke bulan

3. Dinamika Perubahan Pedosfer

a Rotasi Bumi Profil tanah:

Adalah perputaran bumi pada O = bahan organik

porosnya dengan arah gerak Barat A = tanah


mengalami
 Timur. Satu kali rotasi Bumi pencucian
B = tanah
membutuhkan waktu 24 jam. mengalami

Akibat rotasi bumi: penimbunan


C = lapisan bahan
 Terjadinya gerak semu harian induk

pada matahari Pedosfer adalah lapisan permukaan


 Terjadinya siang dan malam bumi yang paling atas dimana proses
 Penyimpangan arah angin dan pembentukan tanah berlangsung
arus laut 1. Faktor-Faktor Pembentuk Tanah
 Penggelembungan
khatulistiwa dan pemampatan
di
a Iklim
Perubahan iklim menyebabkan
di kedua kutub Bumi perbedaan suhu yang akan
 Munculnya gaya sentrifugal mempengaruhi proses pelapukan
 Terjadinya dua kali pasang batuan dan banyak tidaknya
naik dan pasang surut dalam curah hujan akan mempengaruhi
pH tanah i = iklim w = waktu
o = organisme
2. Komponen Penyusun Tanah
b Organisme
Banyak tidaknya organisme yang  Partikel mineral (fraksi

terkandung dalam tanah akan anorganik hasil perombakan

mempengaruhi pelapukan tanah bahan-bahan batuan (45%))


 Bahan organik (sisa-sisa
tanaman, hewan, dan berbagai
c Bahan Induk hasil kotoran makhluk hidup
Batuan induk (batu vulkanik,
(5%)
batuan beku, batuan sedimen, dan
 Air (20%-30%)
batuan metamorf) akan mengalami
 Udara (20%-30%)
pelapukan dan menjadi tanah
3. Jenis-Jenis Tanah di Indonesia
berdasarkan sebab terjadinya dan
d Topografi/ Relief
Persebarannya
Perbedaan topografi akan
mempengaruhi jenis tanah. Misal:
a Tanah Podzol  akibat pengaruh
curah hujan. Terdapat di daerah
topografi yang miring dan mudah
pegunungan.
mengalami erosi membuat tanah
lebih tipis, sedangkan daerah yang
datar memiliki tanah yang lebih b Tanah Laterit  akibat suhu dan
curah hujan tinggi dan
tebal karena mengalami
mengandung banyak mineral.
pengendapan
Terdapat di Jawa Barat, Jawa
Timur, dan Kalimantan Barat.
e Waktu
Semakin lama kandungan mineral
tanah akan semakin berkurang c Tanah Humus  akibat
pelapukan tumbuh-tumbuhan.
karena proses pencucian dan erosi
Umumnya berwarna hitam dan
cocok untuk pertanian. Terdapat di
T = f (i o, b, t, w)
Sumatra. Kalimantan, Sulawesi
Keterangan: dan Papua.
T = tanah b = bahan induk
F = faktor t = topografi
d Tanah Vulkanis  akibat letusan
gunung berapi dan bersifat sangat sehingga kurang subur. Terdapat
subur. Terdapat di Jawa dan di pantai barat Sumatera Barat,
Sumatra. Jawa Timur, dan Sulawesi.

e Tanah Padas  tanah yang k Tanah Gambut/ Rawa  akibat


sangat padat karena lapisan pelapukan bahan organic yang
mineral di atasnya. Terdapat di selalu terendam air. Terdapat di
hampir semua wilayah Indonesia. Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
4. Tanah Subur dan Tidak Subur

f Tanah Endapan/ Aluvial  Jenis Tanah Tanah


akibat endapan batuan induk dan unsur Subur Tidak
sangat subur. Terdapat di Jawa, Subur
Sumatera, dan Kalimantan Garam Banyak Sedikit/
mineral jumlahnya bahkan

g Tanah Terarosa/ Mediteran  Air Banyak


tidak ada
Sedikit
akibat pelapukan batuan kapur.
Terdapat di Jawa Timur, Jawa jumlahnya
Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Butir- Renggang, Rapat,
Maluku, dan Sumatera. butir tidak terlalu besar
tanah terlalu atau terlalu
besar atau kecil
h Tanah Mergel/ Margalit 
terlalu
tanah campuran kapur, pasir, dan
tanah liat. Terdapat di kecil

pengunungan dan dataran rendah. 5. Kerusakan Tanah

i Tanah Kapur/ Redzinal  Erosi tanah adalah


akibat endapan kapur. Terdapat di proses pengikisan tanah oleh
Jawa Timur, Jawa Tengah, angin, air, atau es
Sulawesi, Nusa Tenggara,
Maluku, dan Sumatera. Sebab-Sebab Terjadinya Erosi
a Tanah

j Tanah Pasir/ Regosol  akibat


batuan beku dan tidak berstruktur
a) Erosi Permukaan (erosi Dampak Positif Erosi Tanah
akibat air atau gletser sehingga
membuat tanah kurang subur)  Menimbulkan inisiatif dan
b) Erosi Percikan (erosi akibat kesadaran untuk melakukan
percikan air hujan) konservasi pada lahan-lahan
c) Erosi Angin (erosi akibat kritis lewat reboisasi,
tiupan angin)  contoh: erosi perbaikan sistem irigasi,
angin di gurun pasir pembuatan terasering, dan
d) Erosi Alur (erosi di daerah pemberian pupuk
aliran sungai yang topografinya  Menambah kesuburan tanah di
miring) daerah aluvial
e) Erosi Parit (erosi di aliran  Daerah alluvial di muara
sungai hingga membentuk sungai yang telah mencapai
huruf V atau U) stadium lanjut bisa dijadikan
f) Erosi Laut/ Abrasi (erosi pemukiman
akibat air laut)
g) Erosi Tebing Sungai (erosi
pada dinding sungai) Teknik-Teknik Konservasi
h) Erosi Gletser (erosi massa es Tanah
di kutub)

a Metode Vegetatif
b Ciri-Ciri Kerusakan Tanah
Adalah metode pengawetan tanah
dengan menanam tumbuhan baru
Penurunan produksi tanah di lahan yang akan dilestarikan
Perubahaan struktur tanah yang
nyata
 Penghijauan (penanaman
Kualitas tanaman yang dihasilkan
hutan gundul dengan
menurun
tanaman tahunan)
Laju infiltrasi dan kemampuan
 Reboisasi (penanaman
tanah menahan air berkurang
hutan gundul dengan
Penurunan unsur hara yang
tanaman keras)
dibutuhkan tanaman
 Penanaman secara kontur
 Penanaman tanaman
c
penutup tanah (buffering) 4. Dinamika Perubahan Litosfer

b Metode Mekanik
Adalah metode pengawetan tanah
dengan memperlambat aliran
permukaan (run off), menampung,
dan menyalurkan aliran
permukaan dengan kekuatan tidak
merusak Litosfer adalah lapisan
terluar kulit bumi yang memiliki
ketebalan 1.200 km dan terdiri atas
 Pembuatan saluran air
SiAl (Silisium dan Aluminium) dan
 Pembuatan terasering
SiMa (Silisium dan Magnesium)
 Pembuatan tanggal atau
pematang bersaluran
 Pengolahan tanah menurut 1. Batuan Pembentuk Muka Bumi

garis kontur a Batuan Beku


Asal: magma yang membeku

c Metode Kimia
karena proses pendinginan
Jenis-Jenis batuan beku:
Adalah metode pengawetan tanah
 Batuan beku dalam (abisis,
dengan memperbaiki struktur
tanah yang meningkatkan plutonis)

kemantapan agregat dengan Asal: pembekuan magma

memakai bahan kimia dalam kulit bumi


Contoh: granit, diorite,
gabro
 Pupuk alami
 Batuan beku korok
Adalah pupuk yang
berasal dari sisa makhluk (hypoabisis)

hidup dan tumbuhan Asal: pembekuan magma di

 Pupuk buatan celah-celah bumi

Adalah pupuk yang dibuat Contoh: porfiri, sienit

oleh pabrik atau  Batuan beku luar (efusif)

menggunakan bahan kimia Asal: pembekuan magma


setelah mencapai
permukaan
Contoh: andesit, obsidian,
basalt, riolit

b Batuan Sedimen
Asal: pelapukan batuan yang
terendapkan dan membentuk
batuan
Jenis-jenis batuan sedimen:
2. Tenaga Geologi Pembentuk Muka
 Batuan sedimen klastik
Bumi
Asal: batuan yang a. Tenaga Endogen
mengalami penghancuran
Tenaga Endogen
mekanis dari besar  kecil
adalah tenaga dari
 Batuan sedimen kimiawi
dalam bumi yang
Asal: batuan yang telah sifatnya konstruktif/
mengalami proses kimiawi membangun
 Batuan sedimen organik
Asal: batuan yang proses Tenaga Tektonisme/
sedimentasinya dibantu Tektonik
oleh mikroorganisme Adalah peristiwa pergeseran
lapisan kulit bumi, baik
c Batuan Malihan/ Metamorf horizontal maupun vertikal
Asal: batuan beku sedimen sehingga menghasilkan lipatan
yang berubah sifatnya karena atau patahan yang berasal
pengaruh suhu yang tinggi, dari tenaga endogen
tekanan, dan waktu Berdasarkan gerak dan luas
Contoh: daerahnya, tektonisme dibagi
 batu marmer berasal dari dua, yaitu:
batu kapur  Gerak Epirogenesis
 antrasit berasa dari batu Adalah gerak pengangkatan
bara jalur kerak bumi secara
lambat dan meliputu daerah
yang luas
 Epirogenesis positif kulit bumi yang retak
terjadi jika permukaan akibat tenaga vertikal/
bumi mengalami horizontal pada kulit
penurunan dari massa bumi yang tidak elastis
daratan sehingga seolah- secara cepat.
olah permukaan laut Berdasarkan arah
mengalami kenaikan geraknya, sesar dibagi
 Epirogenesis negatif menjadi:
terjadi jika permukaan  Sesar naik dan sesar
bumi mengalami turun
kenaikan sehingga  Graben adalah jalur
seolah-olah permukaan sesar yang menurun
laut mengalami  Horst adalah jalur
penurunan sesar yang naik
 Gerak Orogenesis  Step faulting adalah
Adalah gerak pengangkatan gabungan graben dan
jalur-jalur kerak bumi horst yang
secara cepat dan meliputi membentuk tangga
daerah yang sempit  Sesar mendatar
 Lipatan (fold) adalah adalah sesar yang
kulit bumi yang melipat tegak lurus secara
karena tenaga vertikal/ horizontal
horizontal dengan
kekuatan yang sama Vulkanisme
bergerak pada satu arah. Adalah gerakan magma dari
Sinklinal adalah bagian dalam bumi
yang turun dan antiklinal Vulkanisme terdiri dari:
adalah bagian yang naik.  Intrusi magma (plutonisme)
Contoh: lipatan tegak, Terdiri dari:
lipatan sesar sungkup, 1. Batolit adalah magma
lipatan isoklinal, lipatan yang membeku di dapur
rebah, dll magma dan luasnya >
 Patahan (Sesar) adalah 100 km
2. Lakolit adalah magma 3. Eksplosif adalah
yang membeku diantara peristiwa keluarnya
dua lapisan batuan dan magma disertai ledakan
membentuk lensa besar, tekanan gas
cembung tinggi, dan magma yang
3. Dike/ gang/ korok kental (Contoh: ekstrusi
adalah magma yang gunung Krakatau)
menyusup dan 4. Campuran adalah jenis
memotong lapisan ekstrusi antara letusan
batuan yang mencapai efusif dan eksplosif
permukaan bumi 5. Ekstrusi/Erupsi Linier
4. Sill adalah batuan beku adalah proses keluarnya
pipih yang berasal dari magma lewat patahan
magma cair yang atau celah yang
menyusup diantara memanjang (Contoh:
lapisan batuan gunung api Laki di P.
5. Diatrema adalah magma Eslandia)
yang mengisi pipa 6. Ekstrusi/ Erupsi Area
kawah adalah magma yang
6. Apofisa adalah cabang muncul di banyak
dari gang/ korok tempat pada area yang
 Ekstrusi magma luas (Contoh: erupsi di
Terdiri dari: Yellow Stone National
1. Ekstrusi/ erupsi sentral Park, AS)
adalah magma yang
keluar dari titik pusat
2. Efusif adalah peristiwa
keluarnya magma tanpa
disertai ledakan, sifat
magmanya cair dan
bertekanan lemah
(Contoh: gunung api
perisai di Hawaii)
jatuhnya massa tanah
di bagian atas rongga
bumi
 Gempa bumi tumbukan
terjadi karena jatuhnya
meteor ke bumi
 Gempa bumi
berdasarkan kedalaman
hiposentrum(pusat gempa
di bawah permukaan
bumi)nya (H) terbagi
menjadi:
 Gempa bumi dalam, jika
H > 300 km
 Gempa bumi menengah,
jika H = 100-300 km
Gempa Bumi/ Seisme
 Gempa bumi dangkal,
Adalah hentakan yang berasal
jika H < 300 km
dari dalam bumi dan menjalar
 Macam-Macam
ke permukaan
Gelombang Gempa
Jenis-Jenis Gempa Bumi:
 Gelombang primer
 Gempa bumi
adalah gelombang
berdasarkan sebab
longitudinal yang
terjadinya dibagi menjadi:
merambat ke segala arah
 Gempa bumi vulkanik
dengan kecepatan 7-14
terjadi akibat aktivitas
km/detik
vulkanisme, seperti
 Gelombang transversal
letusan gunung berapi
adalah gelombang yang
 Gempa bumi tektonik
sejalan dengan
terjadi akibat
gelombang primer
pergeseran lempeng
dengan kecepatan 4-7
bumi secara tiba-tiba
km/detik
 Gempa bumi runtuhan/
 Gelombang panjang atau
terban terjadi akibat
gelombang permukaan  Sabuk Pasifik
adalah gelombang yang Sepanjang tepi
merambat di permukaan Samudera Pasifik,
bumi dengan kecepatan Filipina, Jepang,
3,5-3,9 km/detik semenanjung
sehingga dapat Kamchatka, Kep. Aleut,
menimbulkan banyak pantai barat Amerika,
kerusakan Selandia Baru, Kep.
 Macam-Macam Skala Samoa, Irian, dan
Gempa bertemu Sabuk Alpen di
 Skala Mercalli adalah Maluku
skala yang melukiskan
apa yang dirasakan dan Rumus Laska
dilihat Adalah rumus untuk
 Skala Omori adalah menghitung jarak episentral
skala yang melukiskan D = ((S – P) – 1’) X
gempa yang kuat. megameter
Banyak dipakai di Keterangan:
Jepang. D = jarak episentral
 Skala Richter aadalah (megameter)
skala yang paling umum S – P: perbedaan waktu
digunakan tibanya gelombang pertama ke
 Jalur Gempa di Indonesia dua (menit)
 Sabuk Alpen Himalaya 1’: 1 menit merupakan
atau Sabuk Mediteran konstanta
Membujur dari 1 megameter: 1000 km
Samudera Atlantik dekat *Seismograf: alat pencatat
Kep. Azores, sepanjang gempa. Terdapat dua jenis
sebelah utara L. Tengah, seismograf yaitu seismograf
Turki, Iran, Himalaya, vertikal dan seismograf
Myanmar, Indonesia vertikal.
(Sumatera, Jawa, Nusa b. Tenaga Eksogen
Tenggara, dan Maluku)
Tenaga Eksogen cendawan, bakteri, atau
adalah tenaga dari lumut.
luar bumi yang yang
mengubah bentuk Sedimentasi/ Pengendapan
permukaan bumi Adalah peristiwa terendapnya
materi batuan yang telah
Pelapukan diangkut oleh air, angin, atau
Adalah tenaga eksogen yang gletser
mempengaruhi penghancuran Jenis-Jenis Pengendapan:
batuan  Fload Plain
Berdasarkan prosesnya, Adalah endapan atau
pelapukan terbagi menjadi: dataran banjir
 Pelapukan mekanik Menurut tempatnya terbagi
Pelapukan yang terjadi atas:
secara mekanis tanpa 1. Channel bar adalah
mengubah struktur kimia endapan di tengah
batuan asal. lembah sungai
 Pelapukan kimiawi 2. Delta bar adalah
Pelapukan yang terjadi endapan di muara anak
secara kimia dengan sungai
mengubah strukur batuan 3. Meander bar adalah
asal. Banyak ditemukan di endapan di tikungan
daerah kapur (karst). sungai
Pelapukan ini 4. Tanggul alam adalah
menyebabkan gejala karst, endapan di tepi sungai
seperti terjadinya dolina, akibat banjir
gua bawah tanah, stalaktit,  Sedimentasi Fluvial
stalagmite, dan kubah Adalah proses sedimentasi
kapur. materi-materi yang
 Pelapukan organik diangkut oleh air yang ada
Pelapukan yang terjadi di sepanjang aliran sungai
akibat adanya 1. Delta
mikroorganisme, seperti Adalah endapan pasir
lumpur dan kerikil yang yang ada di sekitar cliff
ada di muara sungai. akibat pemecahan
Jenis-jenis delta: gelombang air laut
 Delta runcing 2. Bara adalah gosong
(contoh: Delta Sungai pasur di pantai yang
Tiber di Pantai Itaka) arahnya memanjang
 Delta cembung/kipas sebagai hasil pengerjaan
(contoh: Delta Sungai arus laut
Nil) 3. Tombolo adalah gosong
 Delta kaki burung pasir yang
(contoh: Delta Sungai menghubungkan satu
Missisipi di Teluk pulau karang dengan
Meksiko) pulau utama

 Delta pengisi
estuarium di muara Erosi
sungai yang Adalah proses pelepasan dan
berbentuk corong perpindahan massa secara
(contoh: Sungai alamiah dari satu tempat ke
Seine, Perancis) tempat lainnyaoleh suatu zat
2. Bantaran sungai yang bergerak di permukaan
Adalah hasil endapan bumi
yang berupa daratan Jenis-jenis erosi:
yang ada di tengah- 1. Erosi menurut
tengah badan sungai kecepatannya
atau pada kelokan dalam  Erosi geologi adalah
sungai bentuk erosi dimana
 Sedimentasi Aeolis proses penghancuran
Sering dijumpai di daerah tanah relatif seimbang
gurun atau pantai berupa dengan proses
gumuk pasir atau barchan pembentukannya
 Sedimentasi Marin  Erosi yang dipercepat

1. Beach adalah timbunan adalah bentuk erosi


puing-puing batu karang dimana proses
penghancuran tanah tanah yang putus-putus dan
lebih cepat dibanding membentuk seperti teras)
proses pembentukannya 4. Tanah mengalir (gerakan
2. Erosi menurut zat tanah yang jenuh air di
pelarutnya lereng-lereng yang landai)
 Erosi Air, dibagi 5. Lumpur mengalir (jenis
menjadi: tanah yang mengalir
 Erosi percikan (erosi dengan kadar air yang
akibat percikan air tinggi)
hujan ke tanah) 6. Rayapan tanah (gerakan
 Erosi lembar (erosi tanah yang sangat lambat
pada lapisan tanah pada lereng yang landai)
atas)
 Erosi riil (erosi pada 5. Dinamika Perubahan Atmosfer
saat air mengalir) Atmosfer adalah lapisan
 Erosi parit (lereng udara yang menyelimuti
yang mengalami erosi permukaan sebuah planet
ini membentuk parit-
parit yang dalam) 1. Sifat-Sifat Atmosfer
 Erosi Angin Tidak berwarna
 Erosi Angin Tidak berbau
 Erosi Gletser Tidak berasa
 Erosi Air laut/ abrasi Mudah bergerak dan dinamis
Memiliki massa atau tekanan

Mass Wasting/ Tanah Tembus pandang terhadap radiasi

Bergerak 2. Unsur-Unsur Atmosfer

Adalah perpindahan massa Nitrogen (78%) berfungsi dalam

batuan atau tanah karena pembuatan pupuk

pengaruh gaya berat Oksigen (21%) berfungsi untuk

Jenis-jenis Mass Wasting: pernafasan makhluk hidup

1. Tanah longsor Argon (0,98%) berfungsi untuk

2. Tanah amblas pembuatan lampu neon

3. Tanah nendat (longsoran Karbondioksida (0,03%) berfungsi


untuk fotosintesis tanaman Keterangan:
Unsur lainnya dalam jumlah yang Tt = temperatur
lebih kecil (Hidrogen, Helium, To = suhu rata-rata di pantai
Xenon, dll) H = ketinggian tempat
3. Pengertian dan Ciri Lapisan
Atmosfer Stratosfer (lapisan kedua terdekat
dengan permukaan bumi)
Ciri-ciri Stratosfer:
 Memiliki ketinggian 15-55 km

 Mengandung ozon ( ) untuk


menyaring ultraviolet
 Semakin naik ke atas, semakin
rendah suhunya

Mesosfer (lapisan ketiga)


Ciri-ciri Mesosfer:
Troposfer (lapisan terdekat  Memiliki ketinggian 55-85 km
dengan permukaan bumi)  Suhu di Mesosfer mengalami
Ciri-ciri troposfer:
penurunan hingga -100 C
 Memiliki ketinggian sebesar 16
 Berfungsi untuk memantulkan
km di daerah khatulistiwa dan
gelombang radio dan televisi
8 km di daerah kutub
 Melindungi bumi dari jatuhnya
 Tempat terjadinya fenomenca
meteor
cuaca, seperti awan, hujan, dan
angin
Termosfer/Ionosfer
 Setiap kenaikan 100 m terjadi
Ciri-ciri Termosfer:
penurunan suhu sebanyak 0,6
 Memiliki ketinggian >85 km
C di daerah Tropis
 Tempat terjadinya ionisasi
Temperatur Troposfer dapat
 Tempat terjadinya perambatan
diketahui dengan rumus:
gelombang radio atau refleksi
gelombang radio
Tt = To - x 0,6 C
 Semakin naik ke atas, semakin
tinggi suhunya (mencapai 1500 Suhu Udara
C) Adalah ukuran panas/dinginnya
suatu udara yang disebabkan oleh
Eksosfer (lapisan terluar panas matahari.
atmosfer) Satuan temperatur: Celcius,
Ciri-ciri Eksosfer: Fahrenheit, dan Reamur
 Memiliki ketinggian > 500 km Hal-hal yang mempengaruhi

 Semakin naik ke atas, suhunya perbedaan suhu udara suatu


daerah antara lain:
semakin tinggi (mencapai
a. Sudut datang sinar matahari
2.200 C)
(semakin besar sudut
 Didominasi oleh gas Hidrogen
datangnya maka suhunya
 Lapisan pembatas atmosfer
semakin tinggi. Sudut terkecil
dengan luar angkasa
datangnya sinar matahari
4. Manfaat Atmosfer bagi Kehidupan
terjadi pada pagi dan sore hari,
Tempat terjadinya peristiwa cuaca
sedangkan sudut datang
Sarana proses pembakaran dan
terbesar terjadi pada siang hari)
pertumbuhan tumbuhan
b. Tinggi rendahnya tempat
Pengendali suhu di bumi
(Semakin tinggi tempatnya,
Perlindungan dari sengatan
maka suhunya akan semakin
matahari
rendah. Garis yang
Perlindungan bumi dari hujan
menghubungkan tempat-tempat
meteor
yang bersuhu sama disebut
5. Gejala Alam di Atmosfer
garis isotherm)
Cuaca
c. Angin dan arus laut (Angin dan
Adalah keadaan udara di suatu
arus laut yang dingin akan
tempat yang relatif singkat
menyebabkan suhu yang
dengan waktu yang singkat
rendah, demikian juga
Iklim
sebaliknya)
Adalah keadaan rata-rata udara
d. Lamanya penyinaran (Posisi
dalam suatu area yang relatif luas
lintang suatu tempat akan
dalam waktu yang lama (30
mempengaruhi lamanya
tahun)
penyinaran di tempat itu.
6. Unsur-Unsur Cuaca dan Iklim
Semakin rendah garis
lintangnya, maka waktu banyaknya uap air yang
penyinarannya semakin lama) terkandung dalam 1 m udara
e. Awan (Semakin banyak awan,  Kelembaban nisbi/relatif yaitu
maka suhunya akan semakin perbandingan antara
rendah, demikian juga banyaknya uap air dalam udara
sebaliknya) dengan jumlah uap air
maksimum yang bisa
Tekanan Udara dikandung udara dalam suhu
Adalah tekanan yang disebabkan yang sama
oleh beratnya lapisan udara. Kelembaban nisbi =
Satuan tekanan udara: milibar (Kelembaban mutlak : Nilai
(mb) jenuh udara) x 100%
Alat pengukur tekanan udara:
barometer
Angin
Beberapa faktor yang dapat
Adalah udara yang bergerak dari
mempengaruhi perbedaan
tempat bertekanan tinggi ke
tekanan udara adalah:
tempat bertekanan rendah.
a. Tinggi rendahnya suatu tempat
Hukum Buys Ballot:
(Semakin tinggi tempat
Angin bergerak dari tekanan
tersebut maka tekanan
maksimum ke tekanan minimum
udaranya akan semakin besar)
dan di belahan bumi utara
b. Suhu udara (Semakin tinggi
berbelok ke kanan, sedang di
suhu udaranya maka semakin
belahan bumiselatan berbelok
kecil tekanan udaranya)
ke kiri
Current adalah pergerakan angin
Kelembaban Udara
secara vertikal, sedangkan
Adalah banyak sedikitnya uap air
turbulensi adalah gerak angin
yang terkandung dalam udara.
yang tidak beraturan.
Alat pengukur kelembaban udara:
Alat pengukur kecepatan angin:
hygrometer
anemometer
Kelembaban udara dibagi dua
Satuan kecepatan angin: knot/jam
jenis, yaitu:
Beberapa faktor yang
 Kelembaban mutlak yaitu
mempengaruhi arah dan
kecepatan angin adalah:  Angin Bahorok (Deli
a. Gradien barometer adalah Serdang, Sumatera Utara)
perbedaan udara antara 2  Angin Kumbang (Brebes
isobar pada jarak lurus 111 km. dan Cirebon)
Semakin besar gradiennya,  Angin Gendhing (Pasuruan,
maka semakin kuat anginnya Jawa Timur)
b. Tinggi rendahnya tempat,  Angin Brubu (Makassar,
semakin tinggi tempatnya Sulawesi Selatan)
maka anginnya semakin besar  Angin Wambraw (Biak,
c. Posisi koordinat di bumi, Irian Jaya)
daerah di sekitar ekuator c. Angin Pasat
memiliki angin yang lebih Adalah angin yang bertiup dari
besar dan kuat dibandingkan kawasan subtropik ke
dengan daerah yang jauh dari khatulistiwa.
ekuator d. Angin Lembah dan Angin
Jenis-jenis angin di Indonesia: Gunung
a. Angin darat dan angin laut Angin lembah bertiup dari
Angin laut bertiup dari darat  lembah ke gunung (siang hari)
laut (malam hari) Angin gunung bertiup dari
Angin darat bertiup dari laut  gunung ke lembah (malam
darat (siang hari) hari)
b. Angin Fohn e. Angin Muson
Adalah angin yang terhalang Adalah angin yang terjadi
pengunungan yang kemudian karena perbedaan tekanan
menyeberangi puncak dan benua.
menuruninya. Sifat angin ini Angin muson dibagi dua
adalah kering dan panas. jenis, yaitu:
Daerah yang dilewati angin  Angin muson timur (April-
Fohn disebut daerah bayangan Oktober) bertiup dari
hujan (jarang terjadi hujan) Australia ke Asia
Di Indonesia, angin ini  Angin muson barat
dikenal dengan berbagai (Oktober-April) bertiup dari
istilah, diantaranya: Asia ke Australia
f. Angin Zenital hujan
Adalah angin yang naik dari
daerah khatulistiwa karena
pemanasan matahari sehingga
menyebabkan hujan zenital.

Awan
Adalah kumpulan tetesan udara
yang telah mengalami kondensasi Sumber: http://www.frewaremini.com

(pengembunan) Hujan

Jenis-jenis awan berdasarkan Adalah awan yang berubah

ketinggiannya: menjadi titik air.

 Awan tinggi (6-12 km) Curah hujan: banyak sedikitnya

(Cirrus, Cirro stratus, Cirro air hujan yang jatuh di suatu

cumulus) tempat. Curah hujan tertinggi di

 Awan menengah (3-6 km) Indonesia ada di daerah Tenjo,

(Alto cumulus, Alto stratus) Jawa Tengah, sedangkan yang

 Awan rendah (< 3 km) terendah ada di Palu, Sulawesi

(Strato cumulus, Stratos, Tengah.

Nimbus stratus (awan hujan)) Alat pengukur curah hujan:

Jenis-jenis awan berdasarkan fluxiometer

sifatnya: Satuan curah hujan: millimeter

 Awan Commulus adalah awan (mm)

yang bentuknya bergumpal- Jenis-jenis hujan:

gumpal atau bundar-bundar  Hujan Zenital adalah hujan di

dengan dasar horizontal daerah tropis (khususnya di

 Awan Stratus adalah awan daerah khatulistiwa) pada saat

yang tipis dan tersebar luas matahari berada di titik zenith

 Awan Cirrus adalah awan yang  Hujan Orografis adalah hujan

berdiri sendiri, halus, dan akibat angin yang membawa

seratnya berbentuk seperti bulu uap air terhalang pegunungan

burung, sering terdapat Kristal  Hujan Frontal adalah hujan

es namun tidak menimbulkan yang terjadi karena pertemuan


massa udara panas dengan
massa udara dingin, hujan ini balik selatan (23,5 LS)
bersifat lebat dan seringkali tanggal 22 Desember
disertai petir (banyak terjadi di
daerah Palu) Iklim Fisik
7. Pembagian Iklim di Dunia Adalah iklim mempengaruhi
Iklim Matahari/ Iklim Lintang/ keadaan fisik suatu wilayah
Iklim Teoritis Pembagian iklim fisik adalah
Dibagi berdasarkan besaran sinar sebagai berikut:
matahari atau berdasarkan letak  Iklim darat/ benua
dan kedudukan matahari terhadap (kontinental) adalah iklim yang
permukaan bumi berada di daratan yang sangat
Pembagian kawasan iklim luas (contoh: Gurun Gobi,
berdasarkan garis lintangnya Gurun Sahara, Tibet)
yaitu:  Iklim laut (maritim) adalah
 Iklim Tropik (0 -23,5 iklim yang terjadi di wilayah
LU/LS) kepulauan yang dikelilingi
 Iklim sub tropis (23,5 - 35 lautan yang sangat luas
LU/LS) (contoh: Inggris)
 Iklim sedang (35 - 66,5  Iklim Ugahari adalah iklim

LU/LS) yang terjadi di daratan tinggi

 Iklim dingin (66,5 - 90 yang perbedaan suhu pagi dan

LU/LS) malamnya sangat ekstrim

Perdedaran matahari dalam (contoh: dataran tinggi Beka

setahun adalah sebagai berikut: (Syria), dataran tinggi Shan

 Matahari beredar pada garis (Myanmar), dataran tinggi


Wonosari (Indonesia)
khatulistiwa (garis lintang 0 )
 Iklim pegunungan adalah iklim
tanggal 21 Maret dan 23
yang terjadi di daerah
September
pegunungan
 Matahari beredar gari balik
utara (23,5 LU) tanggal 21
Iklim Muson
Juni
Adalah iklim yang dipengaruhi
 Matahari beredar pada garis
oleh angin muson
memiliki curah hujan > 60 mm
Iklim Junghuhn pada bulan kering
Dibagi berdasarkan ketinggian Iklim Am (tropis-basah)
tempat dan suhu, yaitu: memiliki curah hujan yang
 Daerah tropis/ panas (0-600 cukup pada bulan basah
mdpl) sehingga mampu menutupi
Suhu: 26,3 C – 22 C kekurangan hujan pada bulan
Tanaman: padi, jagung, kopi, kering. Umumnya banyak
tembakau, tebu, karet, coklat, terdapat hutan lebat.
kelapa Iklim Aw (tropis-kering)
 Daerah sedang (600 – 1500 memiliki curah hujan paling

mdpl) sedikit pada bulan basah

Suhu: 22 C – 17,1 C sehingga sering terjadi

Tanaman: padi, tembakau, the, kekurangan air pada bulan

kopi, coklat, kina, sayur- kering. Jarang terdapat padang

sayuran rumput dan pepohonan.

 Daerah sejuk (1500 – 2500  Iklim B (Iklim kering gurun)

mdpl) Adalah iklim yang memiliki

Suhu: 17,1 C – 6,2 C sedikit curah hujan (hanya 22,5

Tanaman: kopi, teh, kina, dan mm/tahun) dengan penguapan

sayur-sayuran tinggi. Biasanya terjadi di

 Daerah dingin ( > 2500 mdpl) daerah gurun atau semiarid


(steppa) dan padang pasir.
Suhu: 11,1 C – 6,3 C
 Iklim C (Iklim sedang)
Tanaman: tidak ada tanaman
Pembagian iklim sedang adalah
budidaya
sebagai berikut:
 Iklim Cs (Iklim sedang
Iklim Koppen
dengan musim panas
Dibagi berdasarkan curah hujan
kering) pada bulan
dan suhu udara, yaitu:
terkering curah hujan > 30
 Iklim A (Iklim hujan tropis)
mm.
Pembagian jenis iklim A
 Iklim Cw (Iklim sedang
adalah sebagai berikut:
dengan musim dingin
Iklim Af (tropis-basah)
kering) memiliki musim
panas yang lembab Iklim Oldeman
 Iklim Cf (Iklim sedang Dibagi berdasarkan kebutuhan air
yang lembab) daerah yang dan hubungannya dengan
mengalaminya lembab tanaman, yaitu:
sepanjang tahun  Iklim A jika terdapat lebih dari
 Iklim D (Iklim salju dan 9 bulan basah secara berurutan
mikrothermal)  Iklim B jika terdapat 7-9 bulan
Suhu rata-rata di bulan basah berurutan
terpanas > 10 C sedangkan  Iklim C jika terdapat 5-6 bulan
suhu rata-rata di bulan basah berurutan
terdingin adalah 3 C  Iklim D jika terdapat 3-4 bulan
Iklim D dibagi dua jenis, yaitu: basah berurutan
 Iklim Dw (Iklim dingin  Iklim E jika terdapat < 3 bulan
dengan musim dingin yang basah berurutan
kering) Keterangan:
 Iklim Df (Iklim dingin Bulan basah: bulan yang curah
tanpa periode kering) hujannya > 200 mm
 Iklim E (Iklim Kutub) Bulan lembab: bulan yang curah
Terdapat di daerah Artktik dan hujannya 100 – 200 mm
Amerika bagian utara. Bulan kering: bulan yang curah
Memiliki suhu yang tidak lebih hujannya < 100 mm
dari 10 C dan tidak memiliki
musim panas yang benar-benar Iklim Schmit-Fergusson
panas. Dibagi berdasarkan perhitungan
 Iklim Et (Iklim tundra) indeks Q dengan cara menghitung
Pada bulan terpanas suhunya jumlah curah hujan tiap bulan.
tidak lebih dari 10 C dan Iklim Indonesia dibagi menjadi 8
vegetasinya hanya berupa daerah iklim yang disimbolkan
lumut dengan huruf A-H. Bulan kering
 Iklim Ef (Iklim salju abadi) adalah bulan yang curah hujan

Pada bulan terpanas memiliki rata-ratanya < 60 mm. Bulan

suhu < 0 C lembab adalah bulan yang curah


hujan rata-ratanya 60 – 100 mm. perairan
Bulan basah adalah bulan yang
curah hujan rata-ratanya > 100 Transpirasi adalah proses
mm. penguapan dari tumbduhan

6. Dinamika Perubahan Hidrosfer Infiltrasi adalah meresapnya air


Hidrosfer adalah lapisan perairan ke dalam tanah
yang mengelilingi bumi. Hidrosfer
meliputi samudera, laut, sungai, Perkolasi adalah air yang
danau, air tanah, mata air, hujan, dan mengalir secara vertikal dan
air yang berada di atmosfer horizontal di dalam tanah

1. Siklus Hidrologi Intersepsi adalah air hujan yang


Adalah proses perputaran air, tertahan di pepohonan
dari air menguap menjadi awan
hingga menjadi air hujan Macam-Macam Siklus
Secara umum siklus air dapat Hidrologi:
dilihat pada gambar berikut:  Siklus Hidrologi Pendek
Air laut menguap akibat
penyinaranmatahari 
kondensasi  membentuk
awan  hujan di laut
 Siklus Hidrologi Sedang
Air laut menguap  uap air
Sumber: brainly.co.id/
diterbangkan oleh angin
Kondensasi adalah proses menuju daratan  membentuk
pembentukan titik-titik air di awan awan  terjadi hujan di
daratan  air hujan mengalir
Presipitasi adalah titik-titik air ke sungai-sungai, selokan, dll
yang menjadi hujan  kembali ke laut
 Siklus Hidrologi Panjang
Evaporasi adalah proses Air laut menguap  uap air
penguapan dari tubuh-tubuh diterbangkan oleh angin
menuju daratan  terjadi
pendinginan sehingga
membentuk awan yang
mengandung kristal es 
terjadi hujan es/salju di Sumber: http://1.bp.blogspot.com/

pegunungan  membentuk
gletser  air mengalir menuju
sungai  kembali ke laut
2. Perairan Darat
Berdasarkan pola alirannya,
Sungai
sungai terbagi menjadi:
 Pola dendritik adalah pola
Berdasarkan Sumber Airnya,
aliran yang anak sungainya
dibagi menjadi:
bermuara pada sungai induk
 Sungai hujan yaitu sungai yang
tidak teratur
airnya berasal dari air hujan
 Pola trellis adalah pola aliran
atau sumber mata air
yang sungai-sungai induknya
 Sungai gletser adalah sungai
hampir sejajar dengan anak-
yang asal airnya dari pencairan
anak sungainya (menyerupai
es
sirip ikan)
 Sungai campuran adalah sungai
 Pola rectangular adalah pola
yang asal airnya dari pencairan,
aliran yang ada di daerah
es, dan sumber mata air
berstruktur patahan dan
Jenis sungai berdasarkan
membentuk sudut siku-siku
Keadaan Aliran Air (Debit Air):
 Pola radial sentrifugal adalah
pola aliran yang arahnya
menyebar dan menurun di
lereng-lereng pegunungan
(menyerupai jari). Tipe ini
Jenis sungai berdasarkan Arah
biasanya ada di kerucut gunung
Alirannya:
berapi muda.
 Pola radial sentripetal adalah
pola aliran yang arah alirannya
menuju ke pusat dan biasanya
berada di daerah-daerah terdapat di bagian tengah dan hilir
cekungan sungai. Erosi ke samping (lateral)
 Pola parallel adalah pola aliran menyebabkan lembah bertambah
yang arah alirannya hampir lebar dan membentuk kelokan-
sejajar antara sungai yang satu kelokan.
dengan yang lain. Tipe ini
biasanya terdapat di daerah Delta adalah endapan di muara
perbukitan dengan lereng yang sungai yang terletak di lautan atau
terjal. danau.
 Pola anular adalah pola aliran Syarat-syarat terbentuknya
yang semula merupakan aliran delta:
radial sentrifugal yang  Ada sungai yang menuju laut
kemudian muncul sungai atau danau
subsekuen yang sejajar,  Tidak ada gerakan tektonik
obsekuen, dan resekuen yang menyebabkan penurunan
dasar muara
 Muara sungai dangkal
 Lemahnya arus pasang surut
 Gelombang atau arus laut yang
ada sangat kecil
Jenis-Jenis Sungai lainnya,
 Material batuan yang
diendapkan cukup besar

Daerah Aliran Sungai (DAS)


adalah sungai beserta anak-anak
sungainya yang ada di suatu daerah
atau wilayah tampungan air yang
masuk ke wilayah air sungai yang
lebih besar dan berakhir pada suatu
muara (contoh: DAS Serayu)
Meander adalah aliran sungai
Bagian-bagian DAS antara lain:
yang berbelok-belok secara teratur
 Daerah aliran hulu
dengan pembelokan 180 yang
 Daerah aliran tengah
 Daerah aliran hilir pegunungan Sewu,
Yogyakarta)
☺ Danau Gletser terjadi karena
Danau adanya pencairan es di
Adalah cekungan yang terisi air daerah kaki gunung atau
yang sangat luas di daratan pegunungan
Berdasarkan bentuknya, danau ☺ Danau Tapal Kuda/ Oxbow
dibagi menjadi: Lake terjadi karena meander
 Danau alami yang terputus dan berbentuk

☺ Danau Tektonik terjadi seperti tapal kuda atau

karena tenaga tektonik yang melengkung

menyebabkan permukaan  Danau buatan adalah danau

bumi lebih rendah daripada yang sengaja dibuat oleh


daerah sekitarnya sehingga manusia. Danau ini biasanya
air masuk dan menjadi disebut waduk atau bendungan.
genangan danau (contoh: Manfaat Danau bagi kehidupan
danau Tempe, Towuti, antara lain untuk irigasi,
Toso, Tondano di Sulawesi) pembangkit tenaga listrik,
☺ Danau Vulkanik terjadi perikanan, dan rekreasi
karena aktivitas gunung api
vulkanik (contoh: danau Rawa
Kelimutu (Flores), Segara Adalah tanah basah yang sering
Anakan (Rinjani), Kawah digenangi air karena letaknya
Ijen) dan jika danau relatif rendah. Biasanya
vulkanik aktif bersamaan ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan
dengan tenaga tektonik yang batangnya lunak atau
maka terbentuk danau rumput-rumputan.
vulkano-tektonik (contoh: Jenis-jenis rawa:
danau Toba)  Rawa di daerah pedalaman
☺ Danau Karst terjadi di yang berisi air tawar
daerah kapur dengan luas  Rawa yang disebabkan oleh
danau yang kecil dan pasang naik dan pasang turun
bersifat temporer (contoh: yang berisi air asin
 Swamp adalah rawa yang merupakan akumulasi endapan
berbentuk lahan basah yang salju dalam waktu yang sama
selalu digenangi air Manfaat gletser:
 Marsh adalah rawa yang mirip  Membentuk danau-danau
dengan swamp namun glacial seperti di pegunungan
didominasi oleh lumut- Alpen di Amerika Utara
lumutan, rumput-rumputan,  Menyebabkan terbentuknya
dan alang-alang pantai Fyord sebagai hasil erosi
 Bog adalah lahan basah yang glacial
permukaan tanahnya relatif  Menjadi tempat penelitian ahli
kering sedangkan bagian dalam glasiologi
tanah bersifat basah dan jenuh  Menjadi tempat rekreasi ski
air  Menjadi sumber air bagi sungai
 Rawa pasang-surut adalah jenis di bawahnya
rawa yang sumber airnya  Menjadi sebab lahirnya
berasal dari pasang surut air kebudayaan baru yang khas
laut (contoh: budaya orang Eskimo)
Manfaat rawa: 3. Perairan Laut
☺ Rawa di tepi sungai dapat Adalah air yang ada di permukaan
ditanami padi bumi yang menghubungkan antar
☺ Dapat mencegah terjadinya pulau dan antar benua. Volume air
erosi meliputi 97% permukaan bumi
☺ Penghasil nipah dan rumbia dengan luas 71% dari luas
untuk membuat atap permukaan bumi
☺ Sebagai penghasil ikan
☺ Dijadikan tempat pemukiman
☺ Setelah melewati proses
pengeringan dapat dijadikan Warna air laut
lahan pertanian Perbedaan warna air laut
dipengaruhi oleh zat organik dan
Gletser anorganik yang terkandung di
Adalah bongkahan es besar yang dalamnya.
terbentuk di atas permukaan tanah  Biru (gelombang pendek sinar
biru matahari yang dipantulkan yang luas dan gugusan
lebih banyak dari warna lain) pulau (contoh: Laut
 Hijau (karena air laut dipenuhi  Jenis laut berdasarkan cara
lumut dan mengandung banyak terjadinya
plankton berwarna hijau) a) Zona litoral atau jalur-
 Kuning (jika air mengandung pasang yaitu bagian
lumpur kuning) cekungan lautan yang
 Ungu (jika terdapat organisme terletak diantara daerah
yang mengandung fosfor dan pasang-surut
memancarkan warna ungu) b) Zona neritik adalah daerah
 Putih (jika air tertutup oleh es) laut yang kedalamannya <

 Merah (jika banyak organisme 200 m (laut dangkal)

yang berwarna merah dan c) Zona batial adalah laut yang

terapung di permukaannya) kedalamannya antara 200 –

 Hitam (jika dasarnya 2000 m


d) Zona abisal adalah laut yang
merupakan lumpur hitam)
kedalamannya > 2000 m
 Jenis laut berdasarkan
Klasifikasi Laut
kedalamannya
 Jenis laut berdasarkan letaknya
a) Laut transgresi adalah laut
 Laut pedalaman adalah laut
yang terjadi karena
yang terletak di tengah
pencairan es kutub pada
benua (contoh: Laut Kaspia,
akhir zaman es atau glacial
Laut Hitam, dan Laut
(contoh: Laut Jawa)
Baltik)
b) Laut ingresi adalah laut
 Laut tengah adalah laut
yang ada karena dasar laut
yang ada di antara dua
mengalami tekanan oleh
benua (contoh: Laut
tenaga tektonik (contoh:
Mediteran yang terletak
Laut Tengah, Laut Karibia,
antara Benua Afrika dan
Laut Banda)
Benua Eropa)
c) Laut regresi adalah laut
 Laut tepi adalah laut yang
yang menyempit karena
terletak di tepi Benua dan
permukaan air laut turun
dipisahkan dari samudera
pada awal zaman es  Punggung laut (ambang
laut) adalah deretan
Relief Dasar Laut pegunungan dasar laut yang
a) Paparan benua adalah dasar puncaknya tidak mencapai
laut yang landai terhampar di permukaan laut
tepi benua sehingga letaknya  Ato; adalah terumbu karang
letaknya lebih rendah dengan yang membentuk lingkaran
kedalaman rata-rata 200 m
(contoh: Paparan Sunda dan Manfaat Laut bagi Kehidupan
Paparan Sahul)  Sumber perikanan
b) The Deep adalah dasar laut  Tempat budidaya pertanian laut
yang menjorok ke bawah  Sumber mineral
sehingga letaknya lebih rendah  Tempat rekreasi dan olahraga
dari daerah sekitarnya dengan
 Sarana transportasi
kedalaman mencapai ribuan
 Pengatur iklim
meter. Berdasarkan
 Alat pertahanan dan keamanan
bentuknya, the deep
 Sumber bahan tambang
dibedakan menjadi:
 Wahan konservasi alam
 Basin (lubuk atau ledok
laut) adalah dasar laut yang
berbentuk cekungan dengan Pembagian wilayah laut

bentuk U, tebing curam dan Indonesia

dasar mendatar dan  Laut territorial

kedalaman mencapai 5000 Adalah wilayah laut yang

m (contoh: Ledok Sulu, ditarik dari sebuah garis dasar

Ledok Sulawesi, Ledok dengan jarak 12 mil kea rah

Banda) laut. Garis dasar adalah garis

 Palung adalah dasar laut yang menghubungkan titik-titik

yang kedalamannya > 5000 ujung pulau terluar.

m  Landas kontinen

 Gunung Laut adalah gunung Adalah dasar laut yang


yang muncul dari dasar laut merupakan kelanjuta dari
(contoh: G. Krakatau) benua
 Zona Ekonomi Eksklusif Macam-Macam Air Tanah
Adalah wilayah laut sejauh 200  Air bawah tanah adalah air
mil dari pulau terluar saat air yang ada di bawah permukaan
surut. Pada zona ini suatu tanah yang tidak kedap air
negara bebas mengeksplorasi (preatis) dan air tanah dalam
sumber daya alam di lautnya. yang kedap air (artesis)
4. Air Tanah  Geiser adalah mata air dalam
Air Tanah adalah air yang tanah yang menyemburkan uap
tersimpan di dalam tanah yang dan air panas ke atas pada
berasal dari air hujan, laut, atau waktu-waktu tertentu
magma  Travertin adalah hasil endapan
mata air yang mengandung
kalsium karbonat
 Sungai bawah tanah adalah
Beberapa faktor yang aliran air hujan yang masuk ke
mempengaruhi kedalaman air dalam tanah melalui lubang-
tanah: lubang di bawah permukaan
 Permeabilitas tanah tanah di daerah kapur dan
Adalah tingkat kemampuan bermuara di laut
tanah dalam menyerap air.
Lapisan tanah yang mampu Manfaat Air Tanah
menyerap air disebut lapisan  Bagian yang penting dalam
permeable, sedangkan lapisan siklus hidrologi
tanah yang tidak bisa menyerap  Sumber air bagi makhluk hidup
air disebut impermeable.  Sumber air bersih alami
 Kemiringan lereng
 Untuk keperluan hidup
Kecuraman lereng berpengaruh manusia
pada kecepatan aliran air, jika  Untuk keperluan industri
lerengnya curam, maka air
 Untuk irigasi pada sektor
akan mengalir dengan cepat
pertanian
sehingga air yang terserap
sedikit
Pelestarian Air Tanah
 Menghemat penggunaan air
tanah hidup di satu daerah tertentu
 Pengendalian jumlah dan Ekosistem: hubungan timbal balik
pemukiman penduduk yang kompleks antara organisme dan
 Pemanfaatan air tanah di lingkungannya baik yang hidup
daerah pantai harus menaati maupun tidak hidup
peraturan yang ditetapkan Biom: suatu wilayah yang ditempati
pemerintah oleh komunitas hewan dan tumbuhan
 Menjaga kelestarian hutan yang beradaptasi dengan iklim yang

 Konversi penggunaan lahan di sama

DAS
 Memperketat pelaksanaan Persebaran Fauna di Darat

analisis mengenai dampak  Fauna daerah Padang Rumput

lingkungan (AMDAL) Hewan herbivora (contoh: kuda,


mengenai air tanah zebra, bison, kanguru, dll)
 Membuat sumur resapan  Fauna daerah Gurun
Binatang-binatang berukuran kecil
7. Fenomena Biosfer (contoh: singa, harimau, serigala,
dll)
 Fauna daerah Tundra (iklim kutub)
Hewan-hewan berbulu tebal
(contoh: beruang kutub)
 Fauna daerah Hutan Tropis
Berbagai hewan seperti kera,
harimau, gajah, serangga, binatang
melata, berbagai jenis burung,
Biosfer adalah lapisan makhluk
hewan vertebrata, dan invertebrata
hidup yang menempati permukaan
 Fauna daerah Taiga (hutan di
bumi
sekitar kutub)
Hewan-hewan yang hidup di
Populasi: kelompok makhluk hidup
dalamnya antara lain moose,
yang sejenis dan hidup pada suatu
serigala, dan beruang hitam
daerah tertentu
Komunitas: kumpulan populasi dari
Persebaran Fauna di Perairan
berbagai jenis makhluk hidup yang
Berdasarkan kedalaman air, Indonesia, dan Australia
organisme perairan dibagi 4 yaitu: d) Hutan gugur
 Bentos adalah organisme yang Letak: daerah yang beriklim
melekat di dasar endapan kontinen sedang dan basah
 Plankton adalah organisme Contoh: hutan-hutan di AS, Eropa,
mengapung yang pergerakannya Asia Timur, Cile, pegunungan
mengikuti arus laut Amerika Tengah
 Nekton adalah organisme yang e) Taiga

bisa berenang dan bergerak Letak: daerah beriklim dingin

(contoh: ikan, amfibi, dan serangga Ciri-ciri: terdapat tumbuhan

air) konifer/ daun berujung lancip

 Neustin adalah organisme yang seperti jarum (pinus dan cemara)

beristirahat atau berenang di Contoh: hutan-hutan di Kanada

permukaan laut utara dan tengah, Rusia, Siberia


Utara

Persebaran Flora di Darat f) Stepa

a) Hutan hujan tropis Ciri-ciri: berupa padang rumput

Letak: daerah tropis yang basah yang kering dan tidak ditumbuhi

dengan curah hujan tinggi semak-semak

Ciri-ciri: terdapat pohon jenis g) Sabana

anggrek dan paku-pakuan Ciri-ciri: berupa padang rumput

Contoh: hutan-hutan di Amerika yang kering dan ditumbuhi semak

Tengah, Amerika Selatan, Afrika, belukar

Asia, dan Australia Timur Laut Contoh: Afrika, Australia,

b) Hutan musim tropis Amerika Selatan, dan Asia Selatan

Letak: daerah tropis beriklim basah h) Tundra

dengan musim kemarau yang Letak: Kutub Utara

panjang Ciri-ciri: hanya ditumbuhi lumut

Conto: hutan di India, Asia dan berupa dataran beku yang

Tenggara tandus

c) Hutan hujan iklim sedang i) Gurun

Tersebar di sepanjang pantai Ciri-ciri: berupa padang rumput

Pasifik di Amerika Utara, yang luas dan ditumbuhi kaktus,


perdu, dan semak-semak
Contoh: Gurun Gobi, Gurun
Sahara, Gurun Kalahari Persebaran Fauna di Indonesia
Menurut Weber dan Wallace, fauna
Persebaran Flora di Perairan di Indonesia terbagi menjadi dua
a) Terumbu Karang tipe yaitu: fauna tipe Asiatis dan
Adalah gunung kalsium karbonat fauna tipe Australia
yang berada di bawah laut. Teridir Ciri-ciri fauna tipe Asiatis:
atas pasir karang, karang, dan batu  Hewan mamalia menyusui besar
kapur padat. Merupakan rumah dan kecil
bagi komunitas tumbuhan laut  Tidak terdapat hewan marsupial
yang beragam,  Terdapat berbagai jenis kera
Jenis-jenis terumbu karang:  Jenis burung berwarna
 Terumbu karang pinggiran  Terdapat berbagai jenis kucing
Letak: di pantai yang melebar liar
ke arah laut mengikuti bentuk  Terdapat banyak jenis ikan air
luar pulau (contoh: Kep.
tawar
Karibia)
Ciri-ciri fauna tipe Australia
 Terumbu karang penghalang
 Hewan menyusui bertubuh kecil
Terbentuk dari bentangan pantai
 Terdapat hewan marsupial
yang dangkal tanpa penghalang
 Jenis burung berwarna banyak
sehingga tumbuh dengan bebas
 Jenis ikan air tawar sedikit
(contoh: Great barrier reefs
1. Wilayah Indonesia Bagian Barat
Australia)
(meliputi Sumatera, Bali, Jawa,
 Atol
Kalimantan, dan pulau-pulau kecil
Adalah terumbu karang
di sekitarnya)
berbentuk lingkaran di puncak
Fauna yang ada di wilayah ini
gunung api bawah laut yang
merupakan fauna tipe Asiatis,
muncul dari dasar laut (contoh:
antara lain:
Atol di Laut Pasifik Selatan)
 Mamalia (gajah, badak bercula
b) Padang Lamun
satu, rusa,banteng, kerbau,
Adalah tumbuhan berbunga yang
monyet, orangutan, maca, tikus,
sudah beradaptasi sepenuhnya di
bajing, beruang, kijang,
laut
kelelawar, landak, babi hutan,
kancil, dan kukang) hujan tinggi dan berhutan lebat
 Reptil (buaya, kura-kura, kadal, memiliki flora yang lebih
ular, tokek, biawak, bunglon, beragam dibanding yang curah
trenggiling) hujannya sedikit dan tidak
 Burung (jalak, elang, burung berhutan lebat
hantu, merak, kutilang, dan  Suhu udara
berbagai jenis unggas)  Tanah dan relief
 Berbagai macam serangga  Keadaan air, berdasarkan jumlah
 Ikan air tawar (lumba-lumba, airnya tumbuhan dibagi menjadi
pesut) tiga jenis, yaitu:
2. Wilayah Indonesia Bagian  Xerofita adalah tumbuhan
Tengah/ Peralihan yang tumbuh di daerah kering
(meliputi Sulawesi dan pulau- (contoh: kaktus)
pulau kecil di sekitarnya, Nusa  Hidrofita adalah tumbuhan
Tenggara, dan Maluku) yang tumbuh di daerah basah
Fauna yang ada di wilayah ini (contoh: enceng gondok)
merupakan fauna tipe Asiatis dan  Mesofita adalah tumbuhan
Australia, seperti anoa, komodo, yang tumbuh di daerah
tapir, babi rusa, dan burung Maleo. beriklim sedang dan
3. Wilayah Indonesia Bagian membutuhkan air yang tidak
Timur terlalu banyak
(meliputi Papua dan pulau-pulau  Geologi
kecil di sekitarnya) 1. Flora di Paparan Sahul (Irian)
Fauna yang ada di wilayah ini Terdapat tiga jenis flora utama,
merupakan fauna tipe Australia, yaitu:
seperti kasuari, kangguru, ★ Pohon sagu, nipah, dan
cendrawasih, dan kiwi. mangrove
★ Hutan hujan tropis
Persebaran Flora di Indonesia
★ Permetia pinnata
Faktor-faktor yang mempengaruhi
2. Flora di daerah Peralihan
persebaran flora di Indonesia adalah
(Sulawesi, Maluku, Nusa
sebagai berikut:
Tenggara) atau daerah Wallacea
 Iklim, daerah yang bercurah
Flora utamanya adalah:
★ Vegetasi savana tropik di Nusa ★ Hutan Rawa  sebagai penghasil
Tenggara kayu ramin (Kalimantan Barat dan
★ Hutan pegunungan di Sulawesi Kalimantan Tengah)
★ Hutan campuran di Maluku ★ Hutan Musim/ hutan Homogen
3. Flora di Paparan Sunda daunnya meranggas saat musim
(Sumatera, Jawa, Bali, kemarau  penghasil kayu jati,
Kalimantan) pinus, dan cemara (Jawa Tengah,
Flora utamanya adalah: Jawa Timur, hingga Nusa
★ Kayu Meranti Tenggara)

★ Anggrek ★ Hutan Hujan Tropis  hutan

★ Lumut cendawan rimba penghasil pohon-pohon

★ Paku-pakuan besar (Sumatera, Kalimantan, dan


Papua)
★ Hutan hujan tropik
★ Stepa (Nusa Tenggara Timur dan
★ Hutan muson tropik
Timor Timur)
★ Savana tropik
★ Sabana (Nusa Tenggara, Madura,
★ Hutan mangrove
dan Gayo, Aceh)
Perbedaan ciri-ciri tumbuhan di
Indonesia Bagian Barat dan Timur
Persebaran Flora dan Fauna di
Dunia
1. Flora
a) Taiga (tumbuhan khasnya
adalah pohon fir, spuce,

Persebaran Flora berdasarkan Iklim tamarack)

dan Keadaan Daerah di Indonesia b) Hutan Meranggas di daerah

adalah sebagai berikut: iklim sedang (Amerika Serikat


bagian Timur, Inggris,
★ Hutan Mangrove (pantai timur
Australia, dan ujung selatan
Sumatera, Kalimantan tengah, dan
benua Amerika  vegetasi
Papua)
khasnya adalah beech, maple,
★ Hutan Lumut/ Tundra
dan oak)
(pegunungan tinggi Papua,
c) Hutan Evergreen di daerah
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
subtropik (Amerika Serikat,
dan Jawa)
sebagian Eropa bagian tengah,  Amerika Utara, meliputi
dan Asia Timur  vegetasi Meksiko dan Greenland 
khasnya adalah oak, magnolia, fauna khasnya adalah kura-
dan Hollies) kura, ular, dan kalkun
d) Hutan tropik basah (Amerika  Amerika Selatan, meliputi
Selatan, semenanjung Amerika Amerika Tengah, Meksiko,
Tengah, Afrika, Madagaskar, dan kepulauan Hindia Barat
Indonesia, dan Malaysia   jenis faunya adalah ikan
vegetasi khasnya adalah pohon- piranha, belut listrik, dan
pohon tinggi, epifit, dan tapir
tumbuhan menjalar) c) Region Oriental (Indonesia,
e) Padang rumput (Afrika, Malaysia, Cina, dan India 
Amerika Selatan, dan Australa, jenis faunanya adalah beruang,
bagian barat Amerika Serikat, tapir, rusa, tikus pemakan
Argentina, Rusia Selatan, dan serangga, dan banteng)
Siberia  vegetasi khasnya d) Region Neotropik (Meksiko
adalah padang rumput dengan bagian selatan, Amerika
pepohonan dan semak-semak) Tengah dan Selatan, dan
f) Gurun (Afrika, Peru (Gurun kepulauan Hindia Barat 
Atacama), Pakistan (Gurun jenis faunanya adalah kera dan
Thar), Mongolia (Gurun Gobi), reptile)
gurun di Saudi Arabia  e) Region Ethiopia (Afrika
vegetasi khasnya adalah kaktus selatan, peg. Atlas, Gurun
dan semak) Sahara, selatan Arab Saudi 
2. Fauna jenis faunaya adalah gajah
a) Region Palearitik (Eropa, Afrika, badak bercula dua,
Rusia, pantai Pasifik Barat, kuda nil, gorilla, simpanse,
Jepang, Afrika Utara  fauna zebra, jerapah, singa, dan
khasnya adalah kelinci, harimau)
kelelawar, anjing, rusa kutub, f) Region Australis (Papua,
dan beruang kutub) Australia, dan Tasmania 
b) Region Nearitik, dibagi jenis faunanya adalah kanguru,
menjadi dua wilayah yaitu: platypus, kuskus, cendrawasih,
kasuari, emu, dan kakatua) hitam
j) Nusakambangan, Jawa Tengah
Perlindungan Flora dan Fauna  Rafflesia Patma
 Cagar Alam k) Gunung Pangrango, Jawa Barat
Adalah kawasan yang digunakan  Kantong Semar
sebagai perlindungan dan l) Bali, Sumbawa, dan Papua 
pelestarian sumber daya alam kayu cendana
hayati beserta ekologinya yang  Suaka Margasatwa
memiliki ciri khas, baik di laut, Adalah kawasan yang dipakai
darat, danau, dan sungai yang untuk melindungi dan melestarikan
perkembangannya diserahkan pada jenis binatang dan habitatnya
alam a) Buton Utara, Sulawesi
Cagar alam di Indonesia, antara Tenggara  burung maleo,
lain: kukskus, kera Sulawesi, kakatua
a) Bengkulu dan Aceh Rafflesia b) Lambusango, Sulawesi
Arnoldi Tenggara  babi rusa, anoa,
b) Ujung kulon, Jawa Barat  dan rusa
badak, buaya, banteng, rusa, c) Pulau Dolok, Papua  kanguru,
babi hutan, dan merak buaya
c) Sibolangit, Sumatera Utara  d) Gunung Leuser, Aceh 
bunga lebah dan bunga bangkai berbagai jenis hewan
d) Pulau Dua, Jawa Barat  hutan e) Meru Betiri, Jawa Timur 
dan berbagai jenis burung berbagai jenis satwa
e) Arjuna Lalijiwa, Jawa Timur  f) Ulu Sembakung, Kalimantan
hutan cemara dan hutan alpine Timur  mawas, beruang, dan
f) Cibodas, Jawa Barat  hutan gajah Kalimantan
cadangan di daerah basah g) Gunung Watumahe, Jawa Barat
g) Tanjung Pangandaran, Jawa  anoa, burung maleo, rusa,
Barat  rusa hutan, banteng, dan kakatua
dan babi hutan h) Pulau Komodo, Nusa Tenggara
h) Liabo Pauti, Sumatera Barat  Timur  komodo
siamang dan tapir i) Way Kambas, Lampung 
i) Kalimantan Timur  anggrek gajah
j) Pulau Rambut, Teluk Jakarta   Memiliki struktur badan yang
berbagai jenis burung lengkap dan berakal
k) Kutai, Kalimantan Timur  2. Adaptasi Somatik berbentuk
banteng perubahan structural ataupun
l) Sungai Mahakam, Kalimantan fungsional yang sifatnya sementara
Timur  pesut dan tidak diturunkan pada generasi
 Taman Nasional berikutnya.
Adalah kawasan konservasi alami Contoh:
yang keindahannya bernilai Pada daerah yang beriklim panas,
nasional dan internasional dan kulit manusia berubah menjadi
digunakan sebagai pusat lebih gelap
penelitian, pendidikan,
kebudayaan, dan rekreasi Jumlah Penduduk
a) Sensus Penduduk
8. Fenomena Antroposfer dan Adalah perhitungan jumlah
Kependudukan penduduk oleh pemerintah dalam
jangka waktu tertentu (10 tahun)
Antroposfer adalah lapisan secara serentak
manusia yang hidup di Macam-macam sensus yaitu:
permukaan bumi  Sensus de facto adalah
perhitungan penduduk yang ada
Adaptasi Manusia di wilayah ketika sensus
diadakan
1. Adaptasi Genetik melibatkan  Sensus de jure adalah
perubahan genetis dan bersifat perhitungan penduduk yang
turunan sehingga menimbulkan ciri benar-benar tinggal di wilayah
khusus. ketika sensus dilaksanakan
Contoh ciri genetik manusia b) Survei Penduduk
adalah: Adalah metode untuk mengetahui
 Memiliki susunan gigi yang jumlah dan komposisi penduduk
lengkap tanpa melakukan pencacahan
 Memiliki organ pencernaan semua penduduk
dengan enzim-enzim khusus c) Registrasi
Adalah data kependudukan a. Adanya program KB
berupa kelahiran, kematian, dan b. Adanya ketentuan batas
pernikahan menikah
c. Anggapan anak adalah beban
Pertumbuhan Penduduk keluarga
adalah perubahan jumlah penduduk d. Adanya pembatas tunjangan
(penambahan dan pengurangan) anak bagi PNS
Rumus: e. Penundaan usia nikah setelah
Pt = Po + (B – D) + (Mi – Mo) selesai pendidikan

Keterangan: Jenis perhitungan angka kelahiran:

Po = jumlah penduduk pada tahun  Angka kelahiran kasar (CBR)

sebelumnya (tahun dasar)


Pt = jumlah penduduk pada tahun CBR = x 1000
setelahnya Keterangan:
B = jumlah kelahiran pada jangka B = jumlah kelahiran dalam 1
waktu Pt dan Po tahun
D = jumlah kematian pada jangka P = jumlah penduduk pertengahan
waktu Pt dan Po tahun
Mi = jumlah migrasi masuk pada  Jika CBR < 20%, maka
jangka waktu Pt dan Po tergolong rendah
Mo = jumlah migrasi keluar pada  Jika CBR 20-30%, maka
jangka waktu Pt dan Po tergolong sedang
a) Kelahiran (Natalitas)  Jika CBR > 30%, maka
Faktor penunjang kelahiran: tergolong tinggi
a. Nikah usia muda  Angka kelahiran menurut umur
b. Anak dianggap sumber tenaga (ASFR)
c. Anggapan bahwa anak adalah
sumber rejeki
ASFRx = x 1000
d. Anak adalah kebanggaan bagi
Keterangan:
orangtua
ASFRx = Angka kelahiran
e. Anggapan bahwa penerus
menurut kelompok umur x
keturunan adalah laki-laki
Bx = jumlah kelahiran pada
Faktor penghambat kelahiran:
kelompok umur x
Keterangan:
P = jumlah wanita pada
Dx = jumlah kematian pada umur
kelompok umur x
tertentu
b) Kematian (mortalitas)
Px = jumlah penduduk pada umur
Faktor pendukung kematian
tertentu
a. Sarana kesehatan yang kurang
 Angka kematian bayi (IMR)
memadai
b. Rendahnya kesadaran akan
kesehatan pribadi IMR = x 1000

c. Terjadinya bencana alam Keterangan:

d. Terjadinya peperangan D = jumlah kematian bayi yang

e. Terjadinya kecelakaan lalu berumur < 1 tahun

lintas B = jumlah bayi yang dilahirkan

f. Tindakan bunuh diri dan  Jika IMR 15-35, maka

pembunuhan tergolong rendah


Faktor penghambat kematian  Jika IMR 36-75, maka
a. Lingkungan hidup yang sehat tergolong sedang
b. Fasilitas kesehatan memadai  Jika IMR 76-125, maka
c. Kesadaran untuk menjaga tergolong tinggi
kesehatan diri
d. Tingginya tingkat pendidikan Pertumbuhan Penduduk
penduduk Eksponensial
Jenis perhitungan angka kematian: adalah laju pertumbuhan penduduk
 Angka kematian kasar (CDR) yang dihitung pertahun dan
berlangsung terus menerus
CDR = x 1000 Rumus:

Keterangan: Pt = Po x e
D = angka kematian pada Keterangan:
pertengahan tahun Pt = jumlah penduduk pada tahun t
P = jumlah penduduk Po = jumlah penduduk pada tahun
 Angka kematian menurut umur dasar
(ASDR) e = 2,718282 (konstanta eksponensial)
t = jangka waktu
ASDRx = x 1000 r = tingkat pertumbuhan penduduk
muda lebih besar daripada dewasa,
banyak terdapat di negara
Pertambahan Penduduk berkembang, contohnya Indonesia.
Rumus:  Piramida penduduk
P = (L – M) + (I – E) stationer/tetap/granat ketika jumlah
Keterangan: penduduk usia muda < penduduk
P = pertambahan penduduk usia dewasa, banyak terdapat di
L = jumlah kelahiran dalam setahun negara maju
M = jumlah kematian dalam setahun  Piramida penduduk tua berbentuk
I = jumlah penduduk yang masuk batu nisan, ketika penduduk usia
(imigrasi) muda < usia tua, terdapat di
E =jumlah penduduk yang keluar sebagian negara maju
(emigrasi) Komposisi penduduk berdasarkan
 Jika P < 1%  rendah umur dan jenis kelamin
 Jika P 1-2%  sedang  Ekspansif (sebagian besar

 Jika P > 2%  tinggi penduduk berusia muda  contoh:


Indonesia)

Proyeksi Penduduk  Konstruktif (sebagian kecil

Rumus: penduduk berusia muda  contoh:


Amerika)
Pt = Po (1+r)
 Stasioner (banyaknya penduduk
Keterangan:
pada kelompok usia tertentu
Pt = jumlah penduduk tahun terakhir
berjumlah sama  contoh:
Po = jumlah penduduk tahun awal
Srilanka)
r = pertumbuhan penduduk (dalam %)
n = selisih tahun antara Pt dan Po
Sex Ratio
adalah perbandingan jumlah
Komposisi Penduduk
berdasarkan jenis kelamin penduduk
adalah pengelompokan penduduk
Rumus:
berdasarkan umur, jenis kelamin,
mata pencaharian, tingkat pendidikan,
SR = x 1000
agama, dan tempat tinggal
Keterangan:
 Piramida penduduk muda
L = jumlah penduduk laki-laki
berbentuk limas ketika penduduk
P = jumlah penduduk perempuan mobilitas penduduk:
 Faktor pendorong/ faktor daerah
Rasio Ketergantungan asal seperti:
Rumus: ★ Berkurangnya SDA
DR = ★ Kurangnya lapangan kerja
pend . usiamuda + pend . usiatua ★ Adanya tekanan
x
pend .usia dewasa( produktif )
★ Tidak cocok dengan daerah asal
100
★ Terjadi bencana alam
Keterangan:
 Faktor penarik berasal dari daerah
DR = rasio ketergantungan
tujuan, seperti:
pend. usia muda = penduduk usia 0-14
★ Rasa superior di daerah tujuan
tahun
pend. usia tua = penduduk usia > 65 ★ Lapangan kerja yang luas

tahun ★ Gaji yang lebih tinggi

pend. usia dewasa = penduduk usia ★ Tingkat pendidikan yang tinggi


15-64 tahun ★ Tempat yang menarik
 Faktor penghalang terletak antara
Kepadatan Penduduk daerah asal dan daerah tujuan,
 Kepadatan penduduk aritmatik seperti jarak dan biaya transportasi.
Rumus:  Faktor individu seperti umur, jenis

Jumlah penduduk ( jiwa ) kelamin, tingkat pendidikan, dll.


2
Luas wilayah(km ) Jenis-jenis mobilitas penduduk:
 Kepadatan penduduk agraris  Urbanisasi: perpindahan penduduk
Rumus: dari satu desa ke desa yang lain
Jumlah petani( jiwa)  Transmigrasi: perpindahan
2
Luas wilayah(km ) penduduk dari daerah padat ke
 Kepadatan penduduk fisiologis daerah yang kurang padat
Rumus: Jenis-jenis transmigrasi:

Jumlah penduduk ( jiwa) a. Transmigrasi umum 


2
Luas lahan pertanian (km ) dilaksanakan dan dibiayai
pemerintah
Mobilitas Penduduk b. Transmigrasi khusus 
Faktor-faktor yang mempengaruhi dilaksanakan pemerintah untuk
tujuan tertentu
c. Transmigrasi keluarga  suatu negara ke negara yang lain
pembiayaan ditanggun oleh  Emigrasi: keluarnya penduduk dari
keluarga yang dituju satu negara ke negara yang lain
transmigran  Remigrasi: kembalinya penduduk
d. Transmigrasi bedol desa  ke negara asalnya
transmigrasi yang diikuti oleh Jenis-jenis migran:
seluruh penduduk desa dan  Migran semasa hidup adalah
aparaturnya seseorang yang dihitung pada
e. Transmigrasi lokal  provinsi yang bukan tempat
transmigrasi dari satu provinsi kelahirannya
ke provinsi lain dengan dibiayai  Migran total adalah seseorang
pemerintah yang bertempat tinggal berbeda
f. Transmigrasi sektoral  provinsi saat dihitung
transmigrasi yang biayanya  Migran kembali adalah seseorang
ditanggung bersama yang pindah dari provinsi
g. Transmigrasi swakarya  kelahirannya, tapi berada di
dilaksanakan pemerintah provinsi kelahirannya saat dicacah
dengan jaminan hidup beberapa  Migran risen adalah seseorang
bulan
yang memiliki tempat tinggal
h. Transmigrasi spontan 
dalam periode 5 tahun terakhir
transmigrasi atas kemauan dan
Ukuran Migrasi:
biaya sendiri
 Angka migrasi masuk
Tujuan transmigrasi (UU No,
Rumus:
3/1972):
mi = (Mi : Pm) x 1000
a. Peningkatan taraf hidup
Keterangan:
b. Perkembangan daerah
mi = tingkat migrasi masuk
c. Keseimbangan penduduk
Mi = jumlah migran masuk pada
d. Pemerataan pembangunan
tahun tertentu
nasional
Pm = jumlah penduduk
e. Pemanfaatan SDA dan SDM
pertengahan tahun
f. Kesatuan dan persatuan
 Angka migrasi keluar
g. Memperkuat Hankamnas
Rumus:
 Imigrasi: masuknya penduduk dari
mo = (Mo : Pm) x 1000
9. Sumber Daya Alam dan

Keterangan: Pemanfaatannya

mo = tingkat migrasi keluar Sumber Daya Alam (SDA) adalah


Mo = jumlah migran keluar pada segala sesuatu yang berguna dan
tahun tertentu mempunyai nilai dimana kita
Pm = jumlah penduduk menemukannya
pertengahan tahun
 Angka migrasi neto
Rumus: Berdasarkan kelestariannya, SDA

mn = ((Mi – Mo) : Pm) x 1000 dibagi menjadi dua jenis yaitu:


 SDA yang dapat diperbaharui
Keterangan:
mn = tingkat migrasi neto adalah semua sumber daya yang

Mi = jumlah migran masuk pada mudah didapatkan kembali baik

tahun tertentu secara alami maupun yang

Mo = jumlah migran keluar pada dibudidayakan

tahun tertentu a. Pertanian

Pm = jumlah penduduk Ciri-ciri pertanian Indonesia:

pertengahan tahun  Lahan pertanian sempit

 Angja migrasi bruto  Pengolahan lahan tidak


merata
Rumus:
 Pertanian subsistem (modal
mb = ((Mi + Mo) : (P1 + P2)) x
hanya berjumlah kecil dan
1000
alat pertanian masih
Keterangan:
tradisional)
mb = tingkat migrasi bruto
Bentuk pertanian di
Mi = jumlah migran masuk pada
Indonesia:
tahun tertentu
1. Tegalan/ dry farming adalah
Mo = jumlah migran keluar pada
pertanian yang menetap
tahun tertentu
tanpa sistem irigasi (Jenis
P1 = jumlah penduduk di tempat
tanaman: palawija dan padi
tujuan
gogo)
P2 = jumlah penduduk di tempat
2. Ladang/ huma adalah sistem
asal
pertanian berpindah dengan
membuka lahan baru di Kelapa  Jawa, Aceh,
hutan dan membakarnya Sumatera Barat, Tapanuli, Riau,
3. Sawah adalah sistem Bengkulu, Lampung
pertanian di tanah basah dan Karet  Jawa, Aceh,
memiliki irigasi. Palembang, Lampung, Tapanuli
Jenis-jenis sawah: Teh  Wonosobo, Malang,
 Sawah tadah hujan (sawah Bogor, Jember, Priangan,
yang airnya berasal dari Banyuwangi
air hujan saja) Tembakau  Jawa, Bengkulu,
 Sawah lebak (sawah yang Lampung
terdapat di sepanjang c. Kehutanan
aliran sungai besar) Fungsi-fungsi hutan:
 Sawah irigasi (sawah  Hidrologis (sebagai
yang selalu mendapat air penyimpan cadangan air)
sepanjang tahun)  Orologis (sebagai pembersih
 Sawah bencah (sawah di air)
muara sungai besar dan  Klimatologis (sebagai
dipengaruhi oleh debit penyegar udara)
airnya)  Strategis (sebagai sumber
b. Perkebunan pengetahuan)
Ciri-ciri perkebunan Indonesia:  Estetis (sebagai sarana
 Modal usaha besar rekreasi)
 Cara pengolahan modern Jenis hutan berdasarkan
 Hasil produksi diekspor proses terjadinya:
 Sistem administrasi teratur 1. Hutan alami
 Terdapat perhitungan rugi- 2. Hutan buatan
laba Jenis hutan berdasarkan jenis
 Jenis tanaman beragam tumbuhannya:
(kopi, teh, sawit, tembakau, 1. Hutan homogen/
kapas, cengkeh, dll) bertumbuhan sama
Persebaran tanaman 2. Hutan heterogen/
perkebunan di Indonesia: tumbuhannya beragam
Kopi  Jawa, Sumatera, Jenis hutan berdasarkan
Sulawesi, dan Nusa Tenggara fungsinya:
1. Hutan lindung (sebagai penyakit ternak
pelindung tanah) 3. Meningkatkan distribusi
2. Hutan wisata makanan dan obat-obatan
3. Hutan suaka alam (sebagai ternak
tempat perlindungan flora 4. Mengadakan riset dan
atau fauna langka) percobaan inseminasi buatan
4. Hutan cadangan (sebagai untuk mendapatkan bibit
cadangan untuk jenis hutan ternak unggulan
lainnya) 5. Memberi penyuluhan tentang
5. Hutan produksi (sebagai cara beternak yang produktif
penghasil kayu dan hasil dan benar
hutan lainnya) e. Perikanan
Jenis hutan berdasarkan Macam-macam perikanan:
tempatnya  Perikanan darat
1. Hutan gambut 1. Perikanan tambak/ air
2. Hutan rawa payau
3. Hutan payau Jenis ikan: bandeng dan
4. Hutan dataran rendah udang
5. Hutan pegunungan Daerah: Banten, Jakarta,
d. Peternakan Cirebon, Pekalongan, Pati
Macam-macam peternakan: 2. Perikanan kolam air tawar
 Ternak hewan besar (sapi, Jenis ikan: ikan mas,
kerbau, kuda, dll) mujaer, tawes, nila,
 Ternak hewan kecil (babi, gurami, dan lele
kambing, domba, dll) Daerah: Jawa Barat dan
 Ternak unggas (ayam, bebek, Minahasa
burung, dll) 3. Perikanan waduk, danau,
Usaha-usaha memajukan sungai
peternakan: Daerah: Danau Toba dan
1. Mendirikan dan Danau Tempe, Waduk
mengaktifkan balai Cirata, Waduk Karang
pengawasan ternak Kates, dll
2. Mengembangkan ternak 4. Perikanan sawah/ mina
yang ada dan memberantas padi
 Perikanan laut Contoh:
1. Perikanan rakyat adalah Nikel (Kalimantan Barat), Emas
perikanan yang dilakukan dan perak (Cikotok, Jawa
oleh rakyat di sepanjang Barat), Mangaan (Kliripan,
pantai dengan perahu Yogyakarta), Timah
sederhana (Bangkinang, Riau), Tembaga
Daerah: Bagan Si Api- (Sangkarapi, Sulawesi Selatan),
Api, Bengkalis, Bawean, Bijih besi (Cilacap, Jawa
Madura, Tuban, Muncar Tengah), Bauksit (Pulau Bintan,
Kota Baru, Flores, dll Riau)
Jenis ikan: tongkol, b. Mineral bukan logam
tengiri, kakap, kembang Gips (Cirebon, Jawa Barat),
laut, dan teri Marmer (Tulungagung, Jawa
2. Perikanan industri adalah Timur), Yodium (Semarang,
pemanenan ikan dengan Jawa Tengah), Intan
alat modern dan hasil (Kalimantan Selatan), Aspal
tangkapan (Pulau Buton, Sulawesi
diperdagangkan dalam Tenggara), Fosfat (Bogor, Jawa
bentuk ikan asin, ikan Barat), Garam (Madura, Jawa
segar, dan ikan dalam Timur)
kaleng c. Mineral energi
Daerah: Bagan Si Api- Contoh:
Api, Tegal, Ujung Batubara (Tanjung Enim,
Pandang, dan Ambon Sumatera Selatan), Gas alam
 SDA yang tidak dapat (Arun, Aceh), Minyak Bumi
diperbaharui (Cepu, Jawa Tengah)
adalah semua sumber daya yang Berdasarkan cara terbentuknya:
sukar didapatkan dan sulit untuk a. Bahan galian hasil pengayaan
dipulihkan kembali setelah sekunder
digunakan karena ketersediaannya b. Bahan galian hasil pengendapan
di alam sangat terbatas c. Bahan galian magmatik
Berdasarkan kedudukannya: d. Bahan galian Pregmatik
a. Mineral logam e. Bahan galian Hidrothermal
f. Bahan galian Metamorfosis
Kontak Lingkungan hidup adalah kesatuan
Berdasarkan kepentingan ruang dengan semua benda, daya, dan
negara: makhluk hidup, termasuk di dalamnya
a. Golongan A manusia dan perilakunya yang
b. Golongan B mempengaruhi kehidupan dan
c. Golongan C kesejahteraan manusia serta makhluk
Berdasarkan asal-usul hidup lainnya (UU No. 23/1997)
terbentuknya
a. Mineral organik Lingkungan Biotik
b. Mineral anorganik Adalah semua makhluk hidup yang
menempati permukaan bumi
Berdasarkan nilai kegunaan atau a. Kelompok produsen adalah
cara memperolehnya, SDA dibagi makhluk hidup yang mampu
menjadi: menghasilkan makanannya sendiri
a. SDA ekonomis tinggi adalah SDA (autotropik), contoh: tumbuhan
yang untuk memperolehnya berklorofil
membutuhkan biaya besar (emas, b. Kelompok konsumen adalah
intan) maskhluk hidup yang
b. SDA ekonomis rendah adalah memanfaatkan hasil yang
SDA yang untuk memperolehnya disediakan kelompok produsen
tidak membutuhkan biaya besar (heterotropik), contoh: hewan
(batu kali, pasir, sayur mayur) herbivora
c. SD non ekonomis untuk c. Kelompok pengurai adalah
memperolehnya tidak makhluk hidup yang menguraikan
membutuhkan biaya sama sekali sisa-sisa makhluk hidup yang
sudah mati, contoh: jamur dan
10. Lingkunsgan Hidup dan bakteri
Pembangunan Berkelanjutan
Lingkungan hidup adalah segala Lingkungan Abiotik
sesuatu yang berpengaruh pada adalah benda-benda mati yang
kelangsungan hidup manusia dan berpengaruh terhadap makhluk hidup
makhluk hidup lainnya (Otto (misal: udara, air, dan sinar matahari)
Sumarwoto)
Pembangunan Berkelanjutan a. Bumi memiliki keterbatasan dalam
adalah pembangunan yang betujuan hal penyediaan SDA, sehingga
untuk memenuhi kebutuhan masa pengelolaan SDA harus
sekarang tanpa mengurangi memperhatikan hal-hal berikut:
kemampuannya untuk memenuhi 1. Konservasi
kebutuhan generasi mendatang 2. Daur ulang
Ciri-ciri pembangunan 3. Mengutamakan SDA yang
berkelanjutan: dapat diperbaharui
1. Memberikan kelangsungan hidup 4. Mengontrol pertumbuhan
pada ekosistem penduduk
2. Pemanfaatan teknologi yang ramah b. Manusia bukanlah penguasa alam
lingkungan
3. Melibatkan berbagai sektor untuk Pencemaran Lingkungan
bekerja sama secara Pencemaran lingkungan (polusi)
berkesinambungan adalah masuknya bahan-bahan
4. Meningkatkan dan melestarikan maupun organisme hidup ke dalam
ekosistem suatu lingkungan yang menyebabkan
5. Memakai cara-cara yang tidak ekosistem dalam lingkungan tersebut
merusak kelansungan hidup menjadi terganggu
ekosistem Jenis-jenis pencemaran lingkungan
a. Pencemaran air tanah
Pemanfaatan Lingkungan Hidup penyebab: pestisida, logam berat,
a. Selektif dan sampah plastik
b. Hemat b. Pencemaran udara
c. Meminimalisir pencemaran adalah terdapatnya zat pencemar
d. Melakukan kegiatan pembaharuan (kabut, asap, debu, dll) di udara
dalam jumlah yang membahayakan
Etika Lingkungan bagi kehidupan makhluk hidup di
adalah suatu sistem nilai yang sekitarnya
berfungsi sebagai pedoman perilaku c. Pencemaran suara
manusia dalam hubungannya dengan penyebab: suara mesin industri dan
lingkungan hidup kendaraan bermotor
Prinsip-prinsip etika lingkungan
Perlindungan alam dan cagar keanekaragaman hayati
biosfer c. Program kali bersih (prokasih)
a. Perlindungan alam d. Rehabilitasi dan reklamasi lahan
 Cagar alam adalah hutan suaka kritis
alam yang berfungsi untuk
melindungi flora, fauna, dan Pembangunan Nasional
faktor abiotik untuk adalah usaha yang dilakukan untuk
kepentingan ilmu pengetahuan meningkatkan taraf hidup masyarakat
 Suaka margasatwa adalah hutan a. Asas Trilogi Pembangunan
suaka alam yang berfungsi 1. Pemerataan pembangunan
untuk melindungi fauna khas sehingga tercipta keadilan sosial
dan langka untuk kepentingan 2. Pertumbuhan ekonomi yang
ilmu pengetahuan dan tinggi
kebudayaan serta sebagai 3. Stabilitas nasional yang sehat
kekayaan dan kebanggan dan dinamis
nasional b. Tujuan Pembangunan Nasional
 Hutan suaka alam adalah Mewujudkan masyarakat yang adil
kawasan hutan yang dan makmur merata secara
dikhususkan untuk material dan spiritual berdasarkan
perlindungan alam hayati Pancasila dan UUD ‘45
 Hutan wisata adalah kawasan c. Sasaran Pembangunan Nasional

hutan yang difungsikan sebagai Membentuk manusia seutuhnya

kepentingan pariwisata yang berkecukupan, puas,

b. Cagar alam tenteram, dan berprestasi sesuai

adalah sebagian dari suaka alam bakatnya masing-masing

atau taman nasional dan juga


meliputi daerah yang tidak sesuai Pembanguan Berwawasan
dengan syarat suaka alam Lingkungan
adalah upaya sadar dan berencana,

Usaha Pemerintah menjaga menggunakan dan mengelola sumber

kelestarian lingkungan daya secara bijaksana dalam

a. Pengelolaan pantai dan laut pembangunan yang

b. Pengembangan dan pengelolaan berkesinambungan untuk


meningkatkan mutu hidup permukaan bumi pada bidang datar
Tujuan pengelolaan lingkungan yang diperkecil dengan skala tertentu
hidup dan dilengkapi simbol penjelas
a. Tercapainya hubungan yang
selaras antara manusia dengan Unsur-Unsur Peta
lingkungan a. Judul peta  untuk mencerminkan
b. Terkendalinya pemanfaatan isi dan karakteristik peta tersebut
sumber daya yang bijaksana dan b. Garis astronomi  untuk
bertanggung jawab menentukan lokasi suatu tempat di
c. Terlaksananya pembangunan peta
berwawasan lingkungan c. Inset (peta sisipan)  untuk
d. Memperkecil tingkat kerusakan menunjukkan lokasi daerah yang
lingkungan hidup dipetakan pada kedudukan daerah
Ciri-ciri pembangunan berwawasan sekitar yang lebih luas
lingkungan d. Skala peta  perbandingan jarak
a. Mampu meminimalkan peta dengan jarak sebenarnya yang
pencemaran dan kerusakan ada di muka bumi pada suatu
lingkungan daerah yang dipetakan
b. Memperhatikan keseimbangan Rumus menentukan skala:
lingkungan fisik dan nonfisik jarak di peta
Skala peta =
c. Berpegang teguh pada nilai-nilai jarak dibumi
kemanusiaan dan adat yang dianut Memperbesar peta = Skala
oleh masyararakat peta : angka perbesaran
d. Memperluas lapangan kerja Memperkecil peta = Skala
e. Meningkatkan pemerataan dan peta x skala perkecilan
kesejahteraan masyarakat e. Garis tepi peta  terletak di
f. Mempertahankan stabilitas politik, bagian tepi atas, bawah, kiri, dan
sosial, ekonomi, dan keamanan kanan peta
f. Petunjuk arah  untuk
11. Peta menentukan arah mata angin
g. Simbol peta
1. Simbol titik  untuk mewakili
tempat atau data personal
Peta adalah gambar
2. Simbol garis  untuk mewakili
data geografi yang berhubungan Jenis –Jenis Peta
dengan jarak, misalnya batas Berdasarkan Sumber Datanya
wilayah, jalan, dan sungai a. Peta Induk (Basic Map) adalah
3. Simbol area  untuk mewakili petan yang datanya didapatkan dari
area dengan luas tertentu, survei langsung di lapangan
misalnya rawa, danau, gurun, b. Peta Turunan (derived map) adalah
dll peta yang datanya didapat dari peta
h. Legenda  keterangan simbol- induk
simbol pada peta agar mudah Berdasarkan Data yang Disajikan
dipahami a. Peta Umum
i. Latering  semua tulisan yang adalah peta yang menggambarkan
bermakna dan terdapat dip eta seluruh unsur topografi di
j. Sumber dan tahun pembuatan permukaan bumi
k. Warna peta 1. Peta topografi adalah peta yang
1. Hitam  untuk detail menggambarkan permukaan
penghunian, latering, tumbuhan bumi lengkap dengan reliefnya
karang, dan tapal batas menggunakan garis kontur
2. Biru  untuk unsur air dan (garis yang menghubungkan
daerah dingin tempat-tempat dengan
3. Hijau  untuk vegetasi, dataran ketinggian yang sama di peta)
rendah, dan hutan Sifat-sifat garis kontur:
4. Cokelat  untuk kontur, daerah  Semakin rapat jarak
berbukit, dan gunung antargaris kontur maka
5. Merah  untuk daerah yang daerahnya semakin curam
panas dan unsur peta yang  Kontur bergerigi
penting lainnya, misalnya jalan menunjukkan daerah lembah
dan kota 2. Peta Korografi adalah peta yang
6. Kuning  untuk daerah kering, menggambarkan permukaan
ketinggian menengah, dan bumi secara umum dan berskala
daerah yang vegetasinya sedikit sedang (contoh: Atlas)
7. Oranye  untuk jalan yang 3. Peta Dunia adalah peta umum
tidak begitu penting yang skalanya kecil dengan
cakupan wilayah yang luas
4. Peta Tematik adalah peta yang 1:5000)
menggambarkan informasi b. Peta Skala Besar (skala 1:5000 –
dengan tema tertentu (misalnya 1:250.000)
peta lahan, peta kepadatan c. Peta Skala Sedang (skala
penduduk, dll) 1:250.000 – 1:500.000)
b. Peta Khusus d. Peta Skala Kecil (skala 1:500.000
adalah peta yang menggambarkan – 1:1.000.000)
kenampakan tertentu di permukaan e. Peta Skala Geografis (skala >
bumi 1:1.000.000)
Contoh peta khusus: Berdasarkan Keadaan Obyeknya
 Peta geologi  a. Peta Dinamik adalah peta yang
menggambarkan struktur dan menggambarkan keadaan labil,
sifat batuan misalnya peta pemukiman dan peta
 Peta air tanah  pola aliran sungai
menggambarkan sebaran air b. Peta Stasioner adalah peta yang
tanah menggambarkan keadaan tetap,
 Peta irigasi  menggambarkan misalnya peta geologi

aliran sungai, waduk, dan


saluran irigasi Fungsi Peta
 Peta Land Use  a. Menunjukkan lokasi tertentu pada

menggambarkan bentuk permukaan bumi

penggunaan tanah b. Melukiskan luas dan pola

Berdasarkan Jenisnya c. Menemukan arah dan jarak dari

a. Peta Foto adalah peta yang berbagai tempat

dihasilkan dari mozaik foto udara d. Menggambarkan luas dan bentuk

atau ortofoto yang dilengkapi e. Menunjukkan ketinggian dan

dengan kontur, nama, dan legenda kemiringan lereng

b. Peta Garis adalah peta yang f. Menyajikan data mengenai

menyajikan detail alam dan buatan permukaan bumi

manusia dalam bentuk titik, garis, g. Menyajikan data potensi suatu

dan luasan daerah

Berdasarkan Skalanya
a. Peta Kadaster (skala 1:100 –
Tujuan Pembuatan Peta memproyeksikan permukaan bola
a. Membantu menganalisis data bumi pada kerucut yang
spasial menyinggung sepanjang satu
b. Sebagai media penyimpan lingkaran, kemudian dibuka
informasi c. Proyeksi Silinder adalah proyeksi
c. Membantu dalam pembuatan suatu bola bumi yang bidang
desain proyeksinya berbentuk silinder
d. Komunikasi informasi ruang Berdasarkan Distorsinya
a. Proyeksi conform adalah proyeksi
Proyeksi Peta pada peta yang menunjukkan
adalah cara penggambaran garis- bentuk daerah-daerah kecil di peta
garis meridian dan paralel dari bola sama bentuknya dengan yang ada
bumi (globe) ke bidang datar di permukaan bumi
Syarat proyeksi peta b. Proyeksi equal area adalah
a. Peta harus conform, bentuk yang proyeksi yang menunjukkan luas
digambar pada peta harus sama pada peta sama dengan di muka
dengan bentuk aslinya di bumi pada skala yang sama
permukaan bumi c. Proyeksi equidistant adalah
b. Peta harus ekuivalen, daerah yang kesamaan jarak di muka bumi dan
digambar harus sama luasnya jika di peta yang tetap dipertahankan
dikalikan dengan skala peta
c. Peta harus ekuidistan, jarak yang 12. Industri
digambar di peta harus tepat
perbandingannya dengan jarak
sesungguhnya di permukaan bumi Industri adalah
jika dikalikan dengan skala kegiatan memproses atau mengolah
Jenis-jenis proyeksi peta barang dengan menggunakan sarana
Berdasarkan Macam Bidangnya dan peralatan, misalnya mesin
a. Proyeksi Azimuthal adalah
proyeksi permukaan bola bumi ke Perkembangan Industri
bidang datar a. Masyarakat tradisional
b. Proyeksi Kerucut adalah proyeksi b. Prakondisi menuju tinggal landas
yang dibuat dengan cara c. Masa tinggal landas
d. Menuju ke arah kedewasaan Jika IM > 1, maka lokasi industri
e. Masa masyarakat yang berdaya ditempatkan mendekati bahan mentah
konsumsi tinggi dan jika IM < 1, maka lokasi industri
ditempatkan mendekati pasar
Teori Lokasi Industri Teori Tempat Sentral (TTS)
Terdapat dua faktor yang dapat (Walter Christaller)
mempengaruhi penetuan lokasi Menurut Walter, terdapat dua syarat
industri, yaitu: dalam penerapan TTS, yaitu:
a. Faktor utama, meliputi bahan  Keadaan topografi wilayah relatif
mentah, modal, tenaga kerja, seragam
transportasi, sumber energi, dan  Tingkat ekonomi penduduk relatif
pemasaran homogen
b. Faktor tambahan, meliputi undang- Teori Interaksi
undang, iklim, perpajakan, dan Menurut teori ini terdapat kekuatan
persediaan air hubungan diantara dua tempat yang
dikaitakn dengan jumlah penduduk
Teori Susut dan Ongkos dan jarak kedua tempat tersebut
Transportasi Rumus:
(Alfred Weber dalam tulisannya
About the Location Industry)
Menyatakan bahwa: penentuan lokasi Keterangan:
industri harus dipilih di tempat- I = gaya tarik-menarik antara dua
tempat yang resiko biaya nya paling tempat
minimal d = jarak antara dua tempat
Menurut Weber ada 3 faktor untuk P = jumlah penduduk di masing-
menentukan suatu pabrik, yaitu: masing tempat
 Bahan mentah Teori Lokasi Losch
 Konsumen (August Losch)
 Tenaga kerja Menyatakan bahwa: wilayah ekonomi
Rumus: sebagai wilayah homogen dalam

IM = artian sama dalam hal:


bobot bahan baku lokal  SDA
bobot produk akhir  Kemudahan transportasi
 Persebaran penduduk sempit
 Selera dan keinginan 3. Menurut lokasi terdapatnya bahan
 Pengetahuan baku

 Kesempatan ekonomi a. Industri ekstraktif adalah

Teori Lokasi Isard industri yang bahan bakunya

Dalam teori ini Isard mengembangkan langsung diambil dari alam

teori aglomerasi, yaitu: b. Industri nonekstraktif adalah

 Faktor skala usaha industri yang bahan bakunya


diambil dari industri lain
 Faktor lokalisasi
(contoh: garmen, tekstil, sepatu
 Faktor urbanisasi
kulit)
c. Industri fasilitatif adalah
Penggolongan Industri
industri yang bergerak di bidang
1. Menurut penggunaan mesin-mesin
jasa
a. Industri berat adalah industri
4. Menurut jumlah tenaga kerja
yang menggunakan alat-alat
a. Industri rumah tangga (jumlah
berat dan bahan mentah yang
pegawai 1-4 orang)
banyak
b. Industri kecil (jumlah pegawai
b. Industri ringan adalah industri
5-19 orang)
yang menggunakan alat-alat
c. Industri menengah (jumlagh
ringan dan bahan mentah yang
pegawai 20-99 orang)
sedikit
d. Industri besar (jumlah pegawai
2. Menurut luas kegiatannya
> 100 orang)
a. Industri besar
5. Menurut Departemen Perindustrian
Ciri-ciri:
dan Perdagangan
 Memakai mesin modern
a. Industri mesin dan logam dasar
 Jumlah pekerja banyak
(contoh: besi, baja, alat-alat
 Menempati lahan yang luas
komunikasi, dll)
b. Industri kecil b. Industri kecil (contoh: minyak
Ciri-ciri: goreng dan pengawetan daging)
 Memakai mesin sederhana c. Aneka industri (contoh: aneka
 Jumlah pekerja sedikit industri makanan dan minuman)
 Menempati lahan yang d. Industri kimia dasar(contoh:
industri pupuk, industri kertas,
dll)
6. Menurut lokasinya
a. Berorientasi pada pasar
b. Berorientasi pada tenaga kerja
(contoh: industri garmen)
c. Berorientasi pada bahan baku
(contoh: industri sepatu kulit
dan susu)
d. Berorientasi pada tempat
pengolahan
7. Menurut tahapan proses produksi
a. Industri hulu adalah industri
yang mengolah bahan baku
menjadi barang setengah jadi
b. Industri hilir adalah industri
yang mengolah barang setengah
jadi menjadi barang jadi
8. Menurut hasil produksi
a. Industri berat
b. Industri ringan
c. Industri campuran
9. Menurut pelaku usaha
a. Industri Rakyat
Ciri-ciri:
 Memakai teknologi
sederhana
 Modalnya kecil
 Hasil produksi tidak tahan
lama
 Bersifat padat karya
b. Industri Negara (BUMN)
Ciri-ciri:
 Memakai teknologi modern
 Modalnya besar Sensor yang digunakan untuk
 Hasil produksi tahan lama melakukan pengindraan jauh ada

 Pemasaran luas dua jenis, yaitu:

 Hasil produksi untuk  Sensor aktif adalah sensor yang

diekspor mampu menerima dan


memancarkan pantulan gelombang

13. Pengindraan Jauh  Sensor pasif adalah sensor yang


hanya mampu menerima pantulan

Pengindraan Jauh adalah ilmu atau gelombang elektromagnetik

seni untuk mendapatkan informasi


tentang obyek atau gejala dengan Komponen Pengindraan

menganalisis data yang didapatkan Jauh

dengan menggunakan alat, tanpa 1. Sumber Tenaga

kontak langsung dengan obyek daerah  Pengindraan jauh sistem pasif

atau gejala yang dikaji (Lilesand dan adalah pengindraan jauh dengan

Kiefer) memanfaatkan sinar matahari


 Pengindraan jauh sistem aktif

Definisi Pengindraan Jauh adalah pengindraan jauh dengan

oleh para ahli memanfaatkan tenaga buatan

a) Lindgren  pengindraan jauh 2. Atmosfer adalah pengindraan jauh

adalah berbagai teknik yang yang umumnya dilakukan dari

dikembangkan untuk memperoleh ketinggian udara

data dan menganalisis bumi 3. Interaksi antara tenaga dan obyek

b) American Society of  Variasi spektral berdasarkan

Photogrametry  pengindraan pad pengenalan pertama suatu

jauh adalah pengukuran dan obyek, misalnya cerah dan

beberapa sifat obyek atau gelap

fenomena dengan memakai alat  Variasi spasial berdasarkan

perekam yang secara fisik tidak pada perbedaan pola


mengalami kontak langsung keruangannya (bentuk, ukuran,
dengan obyek atau fenomena yang tinggi, dan panjang)
dikaji  Variasi temporal berdasarkan
pada perbedaan waktu
perekaman dan umur obyek karena peka terhadap obyek di
4. Sensor berfungsi untuk menerima bawah permukaan air)
dan merekam tenaga yang datang c. Foto pankromatrik citra foto
dari suatu obyek menggunakan seluruh spektrum
Berdasarkan proses perekamannya, tampak mata mulai dari merah
sensor dibagi dua jenis yaitu: hingga ungu
 Sensor fotografik berupa Foto pankromatik dibedakan
kamera (contoh: foto udara) menjadi dua, yaitu:
 Sensor elektronik berupa pankromatik hitam putih dan
gelombang elektromagnetik pankromatik infra merah
5. Perolehan data Berdasarkan arah sumbu
6. Pengguna data kamera
a. Foto vertikal/ tegak (orto
photograph) adalah foto yang
Jenis-jenis Citra Pengindraan Jauh
dibuat dengan sumbu kamera
tegak lurus terhadap permukaan
Data Citra
bumi
adalah gambaran planimetrik
b. Foto miring/ condong (oblique
Contoh: grafik yang merefleksikan
photograph) adalah foto yang
gravitasi atau daya magnetik
dibuat dengan sumbu kamera
disepanjang daerah pengindraan
menyudut terhadap garis lurus
Macam-Macam Data Citra
ke permukaan bumi
1. Citra Foto
Jenis-jenis foto miring
adalah gambaran yang dihasilkan
 Foto agak condong adalah
dari sensor kamera.
dalam foto tampak cakrawal
Berdasarkan spectrum
 Foto sangat condong dalam
elektromagnetik
foto tidak tampak cakrawala
a. Foto ultraviolet adalah citra foto
Berdasarkan jumlah kamera
menggunakan spektrum
a. Foto tunggal adalah foto yang
ultraviolet
dibuat dengan kamera tunggal,
b. Foto ortokromatik citra foto
sehingga dalam 1 daerah hanya
menggunakan spektrum tampak
terdapat 1 foto
dari biru dan hijau (umumnya
b. Foto jamak adalah beberapa
digunakan untuk studi pantai
foto yang dibuat dalam waktu  Berdasarkan jumlah sensor
bersamaan dan menggambarkan ☺ Citra tunggal (sensor
daerah yang sama tunggal)
Berdasarkan warna ☺ Citra multispectral (sensor
a. Foto berwarna semu (false banyak)
color)/ foto infra merah  Berdasarkan wahana
berwarna adalah foto yang ☺ Citra dirgantara (Airborne
warna aslinya berbeda dengan image) adalah citra yang
warna dalam foto dibuat dengan wahan yang
b. Foto warna Asli (true color) beroprasi di udara (contoh:
adalah foto pankromatik citra infra merah termal, citra
berwarna sesuai dengan aslinya radar, citra MSS)
Berdasarkan wahana yang ☺ Citra satelit dibuat dengan
digunakan bantuan satelit antarariksa
a. Foto udara adalah foto yang
diambil dari pesawat atau balon Data Noncitra
udara adalah grafik mencerminkan beda
b. Foto satelit/ orbital adalah foto suku yang direkam sepanjang daerah
yang diambil dari satelit pengindraan
2. Citra Nonfoto/ Foto Satelit
adalah gambaran suatu obyek
yang diambil dari satelit Alat Pengamat Citra
Pembagian jenis citra nonfoto 1. Alat pengamat stereoskopik
berdasarkan beberapa hal, yaitu: (stereoskop)
 Berdasarkan gelombang Stereoskop dibagi 3 jenis, yaitu:
elektromagnetik a. Stereoskop lensa (banyak
☺ Citra infra merah termal digunakan karena harganya
(menggunakan infra merah murah)
termal) b. Stereoskop cermin (untuk
☺ Citra radar dan citra pengamatan steroskopik citra
gelombang mikro yang berukuran baku dan
(menggunakan spektrum daerah penampakan yang luas)
gelombang mikro) c. Streoskop mikroskopik
2. Alat nonstereoskopik berupa lup/ alami
kaca pembesar, meja sinar, dan 6. Situs  letak suatu obyek terhadap
pengamat optik dan elektronik obyek lain di sekitarnya
7. Bayangan  bagian yang tidak
Tahap-Tahap Pengenalan Obyek terkena sinar untuk melindungi
pada Citra obyek yang berada di dalamnya
Deteksi  pengenalan data general 8. Asosiasi  keterkaitan obyek yang
baik yang tampak maupun tidak satu dengan yang lain

Identifikasi  pengenalan obyek Manfaat Pengindraan Jauh


yang tergambar pada citra 1. Bidang Hidrologi (Labdsat, ERS,
SPOT)
Pengenalan akhir (recognition)  a. Pemantauan DAS (Daerah
pengerjaan ciri-ciri yang terekam Aliran Sungai) dan konservasi
kemudian disimpulkan obyek apa sungai
yang terekam b. Pemanfaat luas daerah dan
intensitas banjir
Interpretasi Citra c. Pemetaan sungai dan studi
Tindakan mengkaji foto atau sedimentasi sungai
citra untuk mengenali serta menilai 2. Bidang pembuatan peta
obyek dan gejala tersebut Sebagai upaya untuk mempercepat
Unsur-Unsur Interpretasi Citra ketersediaan dan penentuan
1. Rona  tingkat kecerahan obyek kebutuhan peta dasar
pada citra 3. Bidang Metereologi
2. Bentuk  pengenalan obyek pada a. Pengamatan iklim melalui
citra berdasarkan bentuknya tingkat perawanan dan
3. Ukuran  ciri obyek berupa jarak, kandungan air di udara
luas, tinggi lereng, dan volume b. Membantu analisis cuaca untuk
4. Tekstur  frekuensi perubahan menentukan daerah tekanan
rona pada citra tinggi dan tekanan rendah, serta
5. Pola atau susunan keruangan  daerah hujan badai dan siklon
ciri-ciri yang menandai banyaknya c. Membantu mengamati
obyek buatan manusia dan obyek sistem/pola angin di permukaan
bumi mengetahui apakah pemetaan
d. Untuk melakukan permodelan lahan telah sesuai dengan potensi
metereologi dan set data atau daya dukungnya untuk
klimatologi berbagai kepentingan riset,
4. Bidang Oseanografi perencanaan, dan pengembangan
a. Membantu mengamati sifat fisis wilayah.
laut seperti suhu permukaan, Contoh: penggunaan lahan untuk
arus permukaan, dan salinitas pertanian atau perikanan
sinar tampak (0-200 m) a. Memberikan informasi terkait
b. Mengamati pasang surut dan penggunaan lahan
gelombang laut (tinggi, arah, b. Membantu perencanaan tata
dan frekuensinya) guna lahan
c. Mencari lokasi upwelling, 7. Bidang Tata Ruang dan
sinking dan distribution suhu Pemetaan Daerah Bencana
permukaan a. Memberi petunjuk pemetaan
d. Untuk studi perubahan pantai, daerah bencana alam
erosi dan sedimentasi b. Memantau perubahan yang
5. Bidang Geofisika, Geologi, dan terjadi di suatu daerah
Lingkungan c. Meramalkan keadaan di masa
a. Pemetaan permukaan bumi datang
dengan pemotretan dari
pesawat dan memakai aplikais 14. Sistem Informasi Geografis (GIS)
GIS
b. Menentukan struktur geologi
dan batuan
c. Memantau distribusi SDA
d. Memantau keberadaan dan
Sistem Informasi Geografis adalah
ketersediaan bahan tambang
sistem yang mengorganisasi perangkat
e. Memantau pencemaran laut
keras, perangkat lunak (berdasarkan
dan lapisan minyak di laut
kerja komputer), dan data geografis
f. Memantau bencana, aktivitas
untuk mendayagunakan sistem
vulkanisme, dan persebaran
penyimpanan, manipulasi, analisis,
debu vulkanik
dan penyajian seluruh bentuk
6. Bidang Tata Guna Lahan untuk
informasi geografis Komponen Pendukung SIG
a. Perangkat keras adalah
perangkat fisik bagian dari
Beberapa Fungsi SIG sistem komputer yang dapat
1. Sebagai database wilayah mendukung analisis geografi
2. Mengintegrasikan data geografi dan pemetaan
3. Memasukkan dan mengumpulkan Bagian-bagian perangkat keras
data geografi Digitizer Tape drive
4. Menyimpan dan memanggil Ploter Disk drive
kembali data geografi Printer VDU
5. Memeriksa dan mengupdate data CPU
geografi b. Perangkat lunak adalah program
6. Mempresentasikan dan yang dapat menyediakan fasilitas
menampilkan data geografi pengoperasian SIG, misalnya
7. Memanipulasi data geografi Microsoft Windows dan Linux.
8. Menganalisis data geografi Software aplikasi, misalnya Map
9. Menghasilkan data geografi dalam info, Arc View, dan ArsGIS.
bentuk peta tematik, tabel, grafik, Software pendukung bahasa
laporan (hardcopy hardcopy pemrogaman seperti basic dan
maupun softcopy) fortran.
10. Memperkecil human error c. Sumber Daya Manusia (user)
11. Mampu mengoverlay peta untuk d. Data informasi geografi
aplikasi berbagai disiplin ilmu e. Model dunia nyata
12. Memperbaharui data dengan
memperhatikan perubahan
lingkungan, data statistik, dan area Data Hasil Analisa SIG
yang tampak a. Data spasial (Keruangan) adalah
13. Mempercepat proses penurunan data yang berpedoman pada ruang
peta dari peta sebelumnya atau lokasi di permukaan bumi.
Data ini tersusun dari koodinat
titik, garis, dan poligon.
b. Data atribut (Tabular) adalah fata
yang berupa teks atau angka sesuai
dengan karakteristik obyeknya 2. Bidang perencanaan ruang 
yang bersifat kuantitatif untuk perencananan penggunaan
lahan
3. Bidang kependudukan  untuk
Tahapan SIG menyajikan informasi data
Input data kependudukan dan ekonomi
4. Bidang telekomunikasi  untuk
Pengolahan dan analisis data menyajikan inventarisasi jaringan
telekomunikasi, perizinan lokasi
Hasil keluaran, dapat berupa peta, jaringan telekomunikasi dan
tabel, grafik, informasi digital, dll analisis perluasan jaringan
telekomunikasi dan analisis
Keunggulan SIG perluasan jaringan telekomunikasi,
1. Data dapat diolah dengan format dll
yang jelas 5. Bidang pariwisata  untuk
2. Biaya lebih murah dibandingkan investasi daerah wisata unggulan
survei langsung 6. Bidang pertanahan  untuk
3. Data dapat dipanggil dan diulang menyajikan informasi mengenai
dengan cepat persebaran tanah dan
4. Data spasial dan nonspasial dapat penggunaannya
dikelola bersama 7. Bidang kelautan  untuk
5. Analisis data dan perubahan data inventarisasi dan pengamatan
dapat dilakukan dengan lebih daerah pasang-surut, daerah
efisien pesisir, taman laut, dll
6. Data bisa ditampilkan dalam 8. Bidang pendidikan  untuk
bentuk 3D menentukan kesesuaian lokasi
7. Data bisa diubah dengan cepat dan pendidikan, sistem informasi
tepat pendidikan, alat bantu pemahaman
dan pembelajaran untuk masalah-
Pemanfaatan SIG Dalam Berbagai masalah geografi bagi peserta
Bidang Kehidupan didik
1. Bidang SDA  untuk inventarisasi 9. Bidang transportasi  untuk
dan manajemen SDA inventarisasi jaringan transportasi
dan pembuatan jalur alternatif
demi kelancaran lalu lintas agraris
10. Bidang kesehatan  untuk g. Jumlah penduduk sedikit
menyediakan jasa atribut dan data h. Kehidupan masyarakatnya
spasial yang menggambarkan tradisional
distribusi atau pola spasial i. Memegang norma-norma
penyebaran penyakit, dll agama dan adat dengan kuat
11. Bidang militer  untuk j. Toleransi sosialnya tinggi
menyediakan data spasial untuk k. Kontrol sosial berdasarkan
analisis rute-rute perjalanan hukum informal
logistik, peralatan perang, dll l. Proses sosial berjalan lambat
m. Penduduknya cenderung
15. Pola Keruangan Desa dan Kota berpendidikan rendah
1. Desa n. Hubungan kekerabatan
didasarkan pada paguyuban

Desa adalah perwujudan Syarat-Syarat Desa


geografis yang ditimbulkan oleh a. Memiliki sistem pemerintahan
unsur-unsur fisiografis, sosial, sendiri
ekonomis, politik, kultural b. Memiliki wilayah
setempat dalam hubungan dan c. Terdapat penduduk
pengaruh timbah balik dengan d. Berada langsung di bawah
daerah lain (Bintarto) camat
e. Memiliki kebiasaan pergaulan
yang khas
Ciri-Ciri Desa
a. Mempunyai wilayah sendiri Unsur-Unsur Desa
b. Memiliki sistem masyarakat a. Daerah/wilayah
sendiri b. Penduduk
c. Memiliki keeratan dengan c. Tata Kehidupan
alam
d. Bersifat gotong royong
e. Rasa kekeluargaan yang kuat Potensi Desa
f. Struktur perekonomian bersifat a. Potensi Fisik, meliputi tanah,
air, cuaca, iklim, ternak, dan d. Bentuk perkampungan
manusia Menyebar adalah bentuk
b. Potensi Nonfisik, meliputi perkampungan yang terpisah-
masyarakat desa, lembaga- pisah/ menyebar
lembaga sosial desa, dan 2. Kota
aparatur desa

Klasifikasi Desa
a. Berdasarkan aktivitasnya Kota adalah sistem jaringan
 Desa nelayan kehidupan manusia yang ditandai
 Desa agraris oleh strata sosial ekonomi yang
 Desa industri homogen serta bercorak

b. Berdasarkan tingkat materialistis (Bintarto)

perkembangannya
 Desa swadaya (tradisional) Ciri-Ciri Kota

 Desa swakarsa (transisi) 1. Ciri-Ciri Sosial

 Desa swasembada (maju) a. Hubungan sosial antar


masyarakat hanya bersifat
jangka pendek
b. Penduduknya bersifat
Pola Pemukiman Desa
individualistis dan
a. Bentuk perkampungan Linier
materialistis
adalah bentuk perkampungan
c. Masyarakatnya heterogen
yang memanjang mengikuti
d. Pandangan hidup lebih
alur jalan raya, rel kereta api,
rasional
alur sungai, atau garis pantai
e. Norma keagamaan tidak
b. Bentuk perkampungan
ketat
Memusat adalah bentuk
f. Adanya segregasi ruang
perkampungan berkelompok
g. Terdapat banyak lapangan
c. Bentuk perkampungan
pekerjaan yang beragam
Mengelilingi Fasilitas adalah
jenisnya
bentuk perkampungan yang
h. Adanya pemisahan
mengelilingi fasilitas tertentu,
keruangan (segregasi)
misalnya air atau pasar
2. Ciri-Ciri Fisik kegiatan baru
a. Terdapat sarana 4. Segregasi adalah kelompok
perekonomian yang terpisah karena
b. Terdapat gedung perbedaan sosial, ekonomi,
pemerintah dan budaya
c. Terdapat alun-alun/ balai
kota
d. Tersedia tempat parkir
kendaraan
e. Tersedia sarana untuk
rekreasi dan olah raga
f. Terdapat kompleks
perumahan penduduk

Struktur Keruangan Kota


a. Inti kota adalah pusat kegiatan
ekonomi, informasi,
pendidikan, pemerintah, dan
budaya
b. Selaput inti kota
1. Sentralisasi adalah
timbulnya gejala
pengelompokan pada satu
titik atau tempat yang akan
menjadi daerah kegiatan
2. Nukleasi adalah pusat
daerah kegiatan yang
berukuran kecil
3. Desentralisasi adalah sutau
gejala menjauhi inti kota
dan membentuk pusat
Pola Keruangan
Kota Unsur-Unsur Kota
1. Bintarto  Unsur Fisik
a. City  adalah pusat kota  Unsur Sosial
b. Suburban/ faurbourgh   Unsur Budaya
adalah area terdekat dengan  Unsur Ekonomi
pusat kota yang luasnya
mencakup daerah penglaju
Klasifikasi Kota
c. Suburban freingee/ area
a. Berdasarkan jumlah penduduk
peralihan kota dan desa 
 Kota kecil (20.000 – 50.000
area yang lokasinya
orang)
mengelilinggi suburban
 Kota sedang (50.000 –
d. Urban fringe  batas luar
100.000 orang)
kota yang memiliki sifat-
 Kota besar (100.000 – 1
sifat dengan kota
juta orang)
e. Rural urban fringe  area
 Kota metropolitan (1 juta –
yang letaknya diantara kota
5 juta orang)
dan desa yang ditandai
 Kota megapolitan (> 5 juta
dengan tanah campuran
orang)
f. Rural  area pedesaan
b. Berdasarkan
2. Teori Konsentrik (E. W.
perkembangannya (Lewis
Burrgess)
Mumford)
a. Pusat daerah kegiatan
 Eopolis  desa yang telah
b. Wilayah peralihan
teratur
c. Wilayah pemukiman kelas
 Polis  kota yang
rendah (proletas)
d. Wilayah pemukiman kelas berkembang dari sektor

menengah (residential agraris

zone)  Metropolis  kota yang

e. Wilayah pemukiman kelas berkembang di sektor

tinggi (elit) industri

f. Wilayah daerah penglaju  Megapolis  merupakan

(commuter) gabungan dari beberapa


3. Teori Sektoral (Homer Hoyt)
a. Pusat kegiatan bisnis
metropolis formasi, dan barang
 Tiranopolis  kota yang Faktor-Faktor yang
telah macet dan tingkat Mempengaruhi Interaksi Antar
kriminalitasnya tinggi Wilayah
 Nekropolis  kota yang ☺ Wilayah-wilayah yang saling
mengarah pada kota mati membutuhkan
c. Berdasarkan Stadia ☺ Kesempatan untuk
 Infantile  bangunan dan berintervensi, berhubungan

rumah terpisah dengan alternatif wilayah yang

 Juvenile  bangunan dan dituju

rumah menjadi satu ☺ Kemudahan perpindahan

 Mature  lokasi usaha dan dalam ruang (jarak, biaya

pelayanan tersebar transportasi, dan sarana

 Senile  lahan sangat transportasi)

terbatas
Teori-Teori Interaksi
1. Teori Model Gravitasi (WJ
Interaksi Desa dan Kota
Relly)
Gejala yang muncul akibat
digunakan untuk mengukur
interaksi desa dan kota antara
kekuatan interaksi antara dua
lain:
wilayah
☺ Kemajuan teknologi pertanian
Rumus:
di desa
☺ Terjadi gaya hidup kota di
desa
Keterangan:
☺ Terjadi urbanisasi
kekuatan interaksi
☺ Meningkatnya jumlah
= antara daerah A dan B
pengangguran di desa
Prinsip-prinsip interaksi desa jumlah penduduk
dan kota = daerah A
 Adanya hubungan timbale jumlah penduduk
balik antara dua wilayah atau daerah B
=
lebih jarak mutlak yang
 Adanya pergerakan manusia, menghubungkan A
=
dan B yang menghubungkan antar
k nilai konstanta wilayah. Kekuatan interaksi
= empiris dinyatakan dengan indeks
2. Teori Titik Henti konektivitas (e).
digunakan untuk Rumus:
memperkirakan lokasi garis
batas yang memisahkan
wilayah perdagangan antara Keterangan:
dua kota jumlah konektivitas
Rumus: =
e indeks konektivitas
=
v= jumlah kota dalam 1
Keterangan: wilayah
jarak lokasi titik henti

= yang diukur dari


wilayah yang
penduduknya lebih
sedikit
jumlah penduduk

= daerah yang lebih


sedikit
jumlah penduduk

= daerah yang lebih


banyak
jarak mutlak yang
menghubungkan A 16. Wilayah Perencanaan dan
=
dan B Pembangunan
k nilai konstanta
= empiris
3. Teori Grafik (K.J Kansky)
digunakan untuk
menggambarkan garis-garis
Wilayah adalah suatu unit dari Greenwich
geografi yang dibatasi oleh parameter  Daerah WITA (Waktu
tertentu dan bagian-bagiannya Indonesia bagian Tengah)
tergantung secara internal meliputi Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, Bali, NTB,
NTT, dan Sulawesi dimana
selisih waktunya 8 jam lebih
awal dari waktu Greenwich
Kriteria Pewilayahan  Daerah WIT (Waktu Indonesia
a. Pewilayahan berciri tunggal adalah bagian Timur) meliputi Maluku
penetapan region atau wilayah dan Papua dimana selisih
yang didasarkan pada salah satu waktunya 9 jam lebih awal dari
aspek geografi Greenwich
b. Pewilayahan berciri majemuk 2. Berdasarkan bentuk dasar laut
adalah penetapan region yang  Paparan Sunda adalah bagian
didasarkan pada beberapa faktor dari Asia Tenggara yang
geografi tenggelam karena naiknya air
c. Pewilayahan berciri keseluruhan laut setelah zaman es yang
adalah penetapan region yang menyatukan Sumatera, Jawa,
didasarkan pada banyak faktor, dan Kalimantan dengan daratan
seperti lingkungan alam, biotik, Asia
maupun manusia  Paparan Sahul menyatukan
Papua dan Australia
 Dasar Laut Peralihan Asia-
Pembagian Wilayah Australia adalah laut dalam dan
Geografi bukan bagian dari daratan Asia
1. Berdasarkan pembagian waktu maupun Australia. Dasar laut
 Daerah WIB (Waktu Indonesia merupakan cekungan-cekungan
bagian Barat) meliputi yang dalam. Wilayahnya
Sumatera, Jawa, Kalimantan meliputi Sulawesi, Nusa
Barat dan Kalimantan Tengah Tenggara, dan Kepualuan
dengan selisih waktu 7 jam Maluku.
lebih awal dari waktu 3. Berdasarkan rangkaian
pegunungan
 Rangkaian pegunungan Sirkum
Mediteranian dimulai dari
Afrika Utara dan Eropa Selatan
 Asia Barat  Pegunungan
Himalaya  Thailand Utara 
Myanmar  Kep. Andaman 
Indonesia
 Rangkaian pegunungan Sirkum
Pasifik adalah rangkaian
pegunungan di sekeliling
Samudera Pasifik yang dimulai
dar Pegunungan Andes di
Amerika Selatan  Rocky
Mountains di Amerika Utara 
Kep. Aleut  Kep. Kuril 
Jepang  Taiwan  Filipina
 Irian  Selandia Baru
4. Berdasarkan ciri-ciri umum
 Wilayah Homogen memiliki
satu parameter dengan ciri yang
hampir sama
 Wilayah Nodal secara
fungsional memiliki sifat saling
bergantung antara daerah pusat
dengan daerah di sekitarnya
 Wilayah Perencanaan
menggambarkan kesatuan-
kesatuan keputusan ekonomi
Pengelolaan Kota dan Kegiatan
Industri 17. Negara Maju dan Berkembang
Indikator Negara Maju dan
A. Pengelolaan Kota Berkembang
Menurut Cheema terdapat 6 a. Pendapatan per kapita
masalah penting yang berkaitan b. Jumlah tenaga kerja
dengan pengelolan kota, yaitu: c. Penggunaan sumber tenaga mesin
a. Pembiayaan kota dan listrik
b. Perumahan kota d. Angka harapan hidup
c. Jasa dan prasarana infrastruktur e. Mata pencaharian dan penggunaan
d. Sistem informasi perkotaan lahan
e. Sektor informal f. Indeks statistik negara (indeks
f. Kapasitan kelembagaan kota teknologi dan indeks demografi)
B. Kegiatan industri
1. Relokasi industri
adalah pemindahan lokasi industri
dari negara maju ke negara Negara Maju
berkembang adalah negara yang telah mencapai
Alasan relokasi industri keberhasilan pembangunan di segala
 Upah buruh di negara bidang (contoh: Amerika Serikat)
berkembang relatif murah Ciri-ciri negara maju
 Mengurangi tingkat polusi 1. Pendapatan rata-rata perkapita
 Mengembangkan dan pendudunya tinggi
memperluas industri 2. Tingkat pendidikan penduduk rata-
 Memperluas pemasaran produk rata tinggi
Keuntungan relokasi industri 3. Angka harapan hidup
bagi negara tujuan relokasi penduduknya rata-rata tinggi
 Memberikan lapangan kerja 4. Angka kematian penduduk tiap
 Meningkatkan penerimaan tahunnya relatif kecil

devisa 5. Angka pertumbuhan penduduk tiap

 Terjadi alih teknologi tahunnya relatif kecil

 Pemindahan modal dalam 6. Kehidupannya bercorak ekonomi


pasar
negeri
2. Dampak positif kegiatan industri
7. Lapangan kerja luas dan beragam penduduknya rendah
8. Kegiatan ekonomi sebagian besar 6. Angka pertumbuhan penduduk
di sektor industri cukup tinggi
9. Mayoritas penduduknya tinggal di 7. Angka kematian penduduk per
kota tahunnya cukup tinggi
10. Komoditas ekspornya berawal dari 8. Lapangan kerja yang sempit dan
produk hasil olahan/ industri cenderung homogen
11. Fasilitas pemerintahan di bidang 9. Komoditi ekspor berupa barang
layanan masyarakat (kesehatan, mentah bukan bahan olahan
pendidikan, dan perumahan) lebih 10. Angka pengangguran masih tinggi
baik

Negara Berkembang
adalah negara yang baru saja
merdeka dari penjajahan negara maju
sehingga masih melaksanakan
pembangunan dengan giat (contoh:
Amerika Latin, Afrika, Indonesia)
Ciri-ciri umum negara berkembang
1. Mata pencaharian mayoritas
penduduknya adalah bertani
2. Industri yang ada umumnya
bercorak agraris, dalam arti
pengolahan bahan dari hasil
kehutanan, pertanian, dan
perikanan
3. Tingkat pendidikan mayoritas
penduduknya masih rendah
4. Pendapatan rata-rata penduduknya
rendah
5. Angka harapan hidup

Anda mungkin juga menyukai