2. Tekanan Udara
Permukaan bumi mendapat tekanan dari udara
karena udara memiliki masa. Besarnya tekanan udara dapat
diukur dengan barometer. Makin tinggi letak suatu tempat
dari muka laut, makin rendah tekanan udaranya. Hal ini
disebabkan oleh makin berkurangnya udara yang menekan.
Gambar 2.2. Struktur Atmosfer
Tekanan udara dihitung dengan menggunakan milibar.
Garis pada peta yang menghubungkan daerah yang
1. Lapisan troposfer (0-18 km dpl) memiliki ciri – ciri
sebagai berikut: bertekanan udara sama disebut isobar.
3. Angin
Lapisan paling dekat dengan permukaan bumi.
Tempat kejadian fenomena cuaca, seperti angin, Angin ialah udara yang bergerak dari daerah
hujan, petir, dan pelangi. bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan
80% masa atmosfer berada di lapisan ini.
rendah (minimum). Besarnya kecepatan angin dapat sebagai hujan di lereng gunung yang
diukur dengan alat yang dinamakan anemometer. berhadapan dengan arah datangnya angin.
Jenis-jenis angin antara lain: d. Angin Siklon dan Anti Siklon.
a. Angin tetap : adalah angin yang bertiup sepanjang Daerah depresi adalah daerah yang
tahun. Angin tetap dibedakan menjadi berikut: bertekanan minimum dikelilingi oleh daerah yang
Angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah bertekanan maksimum. Di daerah tersebut garis-garis
maksimum sub tropis (300) ke minimum sub kutub isobarnya tertutup dan verbal atau ketinggian tekanan
(lintang 600), baik lintang utara maupun lintang udara memusat. Akibatnya terjadi gerakan angin
selatan. berputar memusat yang disebut dengan angin siklon.
Angin timur adalah angin dingin yang bergerak dari Sebaliknya, daerah kompresi yaitu daerah yang
maksimum kutub (900) ke arah minimum sub kutub bertekanan maksimum dikelilingi oleh daerah yang
(600) baik lintang utara maupun lintang selatan. bertekanan minimum. Pada daerah ini, angin berputar
Angin pasat adalah angin tetap yang berasal dari dengan arah yag keluar disebut dengan angin antisiklon
daerah tekanan maksimum subtropics (300-400 4. Awan
LU/LS) menuju kearah daerah tekanan minimum Awan adalah kumpulan uap air dan kristal es
equator (katulistiwa). pada udara di atmosfer. Awan terjadi karena adanya
Angin anti pasat, pada ketinggian tertentu massa pengembunan atau pemadatan uap air yang terdapat di
angin pasat naik secara vertikal kembali bergerak udara setelah melampaui keadaan jenuh. Kondisi awan
mendatar kearah wilayah subtropis. dapat berupa cair, gas, atau padat dan sangat dipengaruhi
b. Angin Muson (Angin Musim) oleh keadaan suhu.
Angin muson atau angin musim adalah angin Jenis-jenis awan yaitu:
yang bertiup atau berhembus secara periodik berganti arah a. Awan tinggi, terdapat pada ketinggian Antara 3-18 km .
setiap setengah tahun sekali. Awan jenis ini selalu terdiri dari Kristal-kristal es
Angin muson barat laut terjadi Antara Oktober - karena pengaruh letaknya. Awan yang tergolong awan
April, dengan letak matahari berada di belahan bumi pada jenis ini adalah sebagai berikut:
selatan terutama Australia lebih banyak menerima Cirrus (Ci) : awan jenis ini halus , berstruktur seperti
panas matahari , sehingga suhu disana lebih tinggi serat, atau berbentuk seperti bulu burung.
(tekanan udara rendah). Sedangkan suhu di benua Cirrostratus (Cs) : bentuknya seperti kelambu putih
Asia rendah (tekanan udara tinggi). Angin bergerak yang halus dan rata yang menutup seluruh langit
dari Asia ke Australia, sehingga Indonesia terjadi sehingga langit nampak cerah, atau seperti anyaman
musim penghujan karena di perjalanannya banyak yang bentuknya tidak teratur.
membawa uap air. Cirromulus (Cc) : Awan jenis ini terputus-putus dan
Angin muson timur laut terjadi Antara April- penuh dengan kristal-kristal es sehingga bentuknya
Oktober. Pada periode ini matahari berada pada seperti segerombolan domba dan sering
belahan bumi bagian utara, terutma bagian Asia menimbulkan bayangan.
yang banyak menerima pemanasan matahari, b. Awan menengah: terdapat pada ketinggian Antara 2-8
akibatnya suhu di benua Asia tinggi (tekanan udara km. awan yang tergolong awan menengah adalah
rendah) sedangkan di benua Australia rendah sebagai berikut:
(tekanan udara tinggi). Angin bergerak dari Altocomulus (Ac) : Awan jenis ini berukuran kecil-
Australia menuju Asia , sehingga di Indonesia kecil tetapi banyak biasanya berbentuk seperti bola
terjadi musim kemarau karena dalam perjalananya yang agak tebal berwarna putih pucat da nada bagian
sedikit membawa uap air. yang kelabu. Awan jenis ini bergerombol sehingga
c. Angin Lokal tampak saling bergandengan.
Angin darat dan angin laut Altostratus (As) : Awan jenis ini berukuran luas dan
Pada malam hari, suhu udara di daratan tebal. Warna awan altostratus kelabu, sehingga dapat
lebih cepat dingin sehingga tekanan udara di atas menghalangi sebagian sinar matahari sebagian siar
daratan tinggi (maksimum). Sementara itu suhu matahari atau bulan.
udara di lautan lambat dingin sehingga tekanan c. Awan rendah: terdapat pada ketinggian kurang dari 2
udaranya rendah (minimum), sehingga angin km. Awan yang tergolong dalam awan rendah adalah
bergerak dari daratan menuju ke laut disebut dengan sebagai berikut:
angin darat. Sebaliknya pada siang hari, terjadi Stratocumulus (Sc) : Awan jenis ini bentuknya
pergerakan udara dari laut menuju darat disebut seperti bola-bola yang sering menutupi seluruh
angin laut. langit sehingga tampak seperti gelombang di lautan.
Angin lembah dan angin gunung Lapisan awan ini tipis sehingga tidak menimbulkan
Angin lembah adalah angin yang hujan.
bertiup dari lembah menuju lereng gunung yang Stratus (St) : Awan yang rendah dan sangat luas,
tingginya dibawah 2.000 m, melebar seperti kabut
terjadi di siang hari. Sementara angin gunung
dan berlapis-lapis. Kabut dan awan stratus pada
adalah angin yang bertiup dari puncak gunung dasarnya tidak berbeda.
menuju lembah , terjadi pada malam hari. Nimbostratus (Ns) : Awan ini bentuknya tidak
Angin fohn (angin jatuh). menentu, tepianya tidak beraturan. Di Indonesia
Angin Fohn merupakan angin yang awan ini hanya menimbulkan gerimis saja. Awan ini
sifatnya jatuh atau turun, kering dan panas. Hal berwarna putih kelabu dan penyebaranya di langit
ini karena uap air yang dibawa telah diturunkan cukup luas.
d. Awan udara naik: terdapat pada ketinggian 500-1500 e. Iklim
meter. Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata dalam
Cumulus (Cu) : Merupakan awan tebal dengan waktu satu tahun yang penyelidikannya dilakukan dalam
puncak-puncak yang agak tinggi, terbenuk pada waktu yang lama (minimal 30 tahun) dan memiliki wilayah
siang hari karena udara naik. Bila awan ini terkena yang luas. Misalnya Indonesia memiliki iklim tropis.
sinar matahari hanya pada sebelah sisinya, timbul 1. Klasifikasi Iklim
bayangan berwarna kelabu. a. Klasifikasi Iklim Matahari
Cumulonimbus (Cb) : Awan jenis ini dapat Iklim matahari adalah iklim yang pembagiannya
menimbulkan hujan dengan kilat Guntur. Awan ini berdasarkan banyaknya sinar matahari yang diterima oleh
bervolume besar , pososinya rendah, berpuncak permukaan bumi. Intensitas panas yang diterima oleh suatu
tinggi dan melebar, sehigga merupakan awan yang tempat dipengaruhi oleh letak lintangnya sehingga iklim ini
tebal. disebut dengan “iklim garis lintang”. Adapun pembagian
5. Kelembaban Udara daerah iklim matahari adalah sebagai berikut:
Kelembaban udara adalah kandungan uap air Iklim Tropis (0-23,5° LU dan 0-23,5°LS).
dalam udara yang berasal dari evaporasi atau penguapan. Iklim Subtropis (23,5°– 40° LU dan 23,5°– 40° LS).
Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur Iklim Sedang (40° – 66, 5° LU dan 40° – 66, 5°LS).
kelembaban nisbi adalah hygrometer rambut. Rambut Iklim Dingin (66, 5° - 90° LU dan 66, 5° - 90°LS).
manusia bersifat memanjang pada udara basah dan b. Klasifikasi Iklim W. Koppen
memendek pada udara kering. Perubahan panjang Seorang ahli klimatologi dari Universitas Graz
pendeknya rambut ini mampu menggerakkan jarum pada Austria, Wladimir Koppen (1918) mencoba membuat
skala. Higrometer yang mampu mencatat data kelembaban sistem penggolongan iklim dunia berdasarkan unsur-unsur
udara secara kontinu disebut Higrograf. cuaca, meliputi intensitas, curah hujan, suhu, dan
Kelembaban udara dibedakan menjadi kelembaban. Klasifikasi iklim W.Koppen menggunakan
kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi. sistem huruf. Huruf pertama dalam sistem klasifikasi iklim
Kelembaban mutlak (kelembaban absolut) adalah W.Koppen terdiri atas 5 huruf kapital yang menunjukkan
bilangan yang menunjukan massa uap air yang karakter suhu atau curah hujan. Kelima jenis iklim tersebut
tertampung dalam satu meter kubik udara. adalah sebagai berikut:
Kelembaban nisbi (kelembaban relatif) adalah bilangan Iklim A (Iklim tropis), ditandai dengan rata-rata
yang menunjukan perbandingan antara jumlah uap air suhu bulan terdingin masih lebih dari 18°C. Adapun
yang ada di udara saat pengukuran dan jumlah uap air rata-rata kelembaban udara senantiasa tinggi.
maksimum yang dapat ditampung oleh udara tersebut. Iklim B (Iklim arid atau kering), ditandai dengan
6. Curah Hujan rata-rata proses penguapan air selalu tinggi
Kandungan titik-titik air dalam awan semakin dibandingkan dengan curah hujan yang jatuh,
lama semakin tinggi. Apabila awan sudah tidak mampu lagi sehingga tidak ada kelebihan air tanah dan tidak ada
menampung titik-titik air karena sudah cukup banyak maka sungai yang mengalir secara permanen.
akan dijatuhkan kembali ke permukaan Bumi dalam bentuk Iklim C (Iklim sedang hangat atau mesothermal),
hujan atau presipitasi. ditandai dengan rata-rata suhu bulan terdingin
Untuk mengukur intensitas curah hujan adalah di atas -3°C, namun kurang dari 18°C.
digunakan alat fluviograf atau rain gauge yang biasa Minimal ada satu bulan yang melebihi rata-rata suhu
menggunakan skala milimeter. Pada peta cuaca, daerah- di atas 10°C. Iklim C ditandai dengan adanya empat
daerah yang memiliki curah hujan dihubungkan dengan musim (spring, summer, autumn, dan winter).
garis yang disebut isoyhet. Iklim D (Iklim salju atau mikrothermal), ditandai
Berdasarkan proses kejadiannya, kita mengenal tiga macam dengan rata-rata suhu bulan terdingin adalah kurang
hujan, sebagai berikut. dari –3°C. Iklim E (Iklim es atau salju abadi),
Hujan Orografis. Hujan yang terjadi akibat gerakan ditandai dengan rata-rata suhu bulan terpanas kurang
massa udara yang mengandung uap air terhalang dari 10°C. Di kawasan iklim E tidak terdapat musim
oleh gunung atau pegunungan sehingga dipaksa naik panas yang jelas.
ke lereng pegunungan. Sampai pada ketinggian c. Klasifikasi Iklim Fisis
tertentu, kelembaban relatifnya mencapai 100% Iklim fisis adalah klasifikasi iklim yang
sampai terbentuk awan. Kumpulan awan itu pembagiannya berdasarkan kondisi sebenarnya suatu
kemudian dijatuhkan sebagai hujan orografis daerah sebagai hasil pengaruh keadaan alam dan
Hujan Zenithal (konveksi). Jenis hujan yang terjadi lingkungan sekitarnya. Faktor yang berpengaruh antara lain
akibat massa udara yang banyak mengandung uap daratan yang luas, lautan, angin, arus laut, vegetasi, dan
air naik secara vertikal. Pada daerah ini, awan topografi.
terbentuk akibat pemanasan materi sehingga terjadi d. Klasifikasi Iklim Junghun
kenaikan massa udara ke atmosfer secara vertikal, Seorang ahli Botani dari Belanda bernama
sampai pada ketinggian tertentu kelembaban Junghuhn membuat penggolongan iklim khususnya di
relatifnya mencapai 100%. Kumpulan awan itu negara Indonesia terutama di Pulau Jawa berdasarkan pada
kemudian dijatuhkan sebagai hujan konveksi. garis ketinggian. Indikasi tipe iklim adalah jenis tumbuhan
Hujan Frontal. Jenis hujan yang terjadi akibat yang cocok hidup pada suatu kawasan pada ketinggian dan
pertemuan massa udara panas dengan massa udara suhu tertentu. Jadi dasar klasifikasi iklim Junghuhn ialah,
dingin. Akibat pertemuan massa udara yang berbeda ketinggian tempat, suhu udara, dan vegetasi yang tumbuh di
temperaturnya maka pada bidang frontnya terjadi tempat itu. Junghuhn membagi empat wilayah iklim
kondensasi dan terbentuk awan badai siklon, berdasarkan ketinggian tempat di atas permukaan laut
kemudian dijatuhkan sebagai hujan frontal. sebagai berikut ini.
a. jumlah hari hujan tetap dan tebal hujan meningkat
b. tebal hujan dan jumlah hari hujan meningkat
c. jumlah hari hujan berkurang dan tebal hujan tetap
d. tebal hujan dan jumlah hari hujan berkurang
e. jumlah hari hujan berkurang dan tebal hujan
meningkat
2. Kondisi cuaca ekstrem di suatu wilayah yang memicu
terjadinya fenomena siklon tropis adalah ....
a. udara bertekanan tinggi yang dikelilingi oleh udara
berkelembapan tinggi
b. udara bertekanan rendah yang dikelilingi oleh udara
Gambar 2.3. Klasifikasi Iklim Junghun berkelembapan rendah
c. udara bertekanan rendah yang dikelilingi oleh udara
2. Perubahan Iklim bertekanan tinggi
Perubahan iklim di dunia terus terjadi, baik d. udara bertekanan tinggi yang dikelilingi oleh udara
menurut ruang maupun waktu. Perubahan iklim ini bertekanan rendah
dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang), e. udara bertekanan tinggi yang dikelilingi oleh udara
yaitu perubahan iklim secara lokal dan global. berkelembapan rendah
3. Peningkatan gas rumah kaca (GRK) di lapisan atmosfer
Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk
bumi berpengaruh terhadap peningkatan suhu udara
siklus, baik secara harian, musiman, tahunan, maupun permukaan bumi karena ….
puluhan tahun. a. menghambat radiasi bumi
Perubahan iklim secara global disebabkan b. meningkatkan radiasi matahari
oleh meningkatnya konsentrasi gas di atmosfer. Hal c. menghambat radiasi matahari
ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun d. meningkatkan radiasi bumi
sumber energi yang berasal dari batu bara, minyak e. memantulkan radiasi matahari
bumi dan gas, yang membuang limbah gas di 4. Pemanasan global (global warming) secara tidak
atmosfer, seperti Karbondioksida (CO2), Metana langsung mengakibatkan rawan pangan bagi manusia
(CH4), dan Nitrou oksida (NO). karena …
a. mencairnya es di kutub sehingga permukaan laut
f. Kondisi Iklim Indonesia naik
Indonesia berada pada zone iklim tropis karena b. rusaknya plankton sehingga ikan banyak yang mati
posisi lintangnya yang terletak antara 6°LU–11°LS. Namun c. tidak menentunya iklim sehingga merusak tanaman
karena adanya berbagai faktor geografis, pola iklim Negara pangan
Indonesia memiliki karakteristik tersendiri. Beberapa faktor d. lebih sering terjadinya hujan badai khususnya di
yang mem pengaruhi pola iklim Indonesia antara lain daerah tropis
sebagai berikut : e. tidak terprediksinya musim sehingga masa panen
Letak wilayah Indonesia di sekitar ekuator terganggu
mengakibatkan rata- rata suhu tahunan senantiasa 5. Salah satu dampak global warming yang lebih
tinggi (suhu bulan terdingin masih di atas 18°C), merugikan Indonesia dibandingkan dengan negara lain
karena penyinaran Matahari senantiasa tegak. di daerah tropis adalah …
Letak kepulauan Indonesia di sekitar ekuator a. Musim hujan tidak beraturan
mengakibatkan sebagian besar wilayahnya berada b. Cuaca ekstrem sering terjadi
pada kawasan angin tenang (doldrum) sehingga c. Kenaikan permukaan air laut lebih tinggi
terbebas dari bencana akibat badai tropis (siklon). d. Banyak pulau yang tenggelam
Bentuk wilayah Indonesia berupa kepulauan yang e. Frekuensi banjir meningkat
dikelilingi laut mengakibatkan rata-rata 6. Padang rumput yang tidak ditumbuhi oleh kumpulan
kelembaban udara tinggi, bahkan pada musim pepohonan pada bioma stepa Amerika Selatan
kemaraupun kelembaban relatifnya masih di atas disebabkan oleh ….
70%–80%. a. tingginya evaporasi
Posisi negara Indonesia yang diapit oleh samudra b. Rendahnya curah hujan
dan benua mengakibatkan pola iklim Indonesia c. tingginya kecepatan angin
dipengaruhi sirkulasi angin muson yang berembus d. rendahnya suhu udara
dari benua Asia atau Australia. e. Rendahnya penyinaran matahari
7. Angin putting beliung yang terjadi di wilayah Indonesia
merupakan fenomena alam yang berkaitan dengan
perbedaan ....
a. arah angin dan suhu udara
b. tebal tipisnya awan
c. tekanan dan stabilitas udara
SOAL PENGANTAR d. tinggi rendahnya tempat
e. suhu dan kelembaban udara
1. Dampak perubahan iklim global yang terjadi pada 8. Cici - ciri tumbuhan di Indonesia bagian barat dengan
karakteristik hujan pada suatu wilayah ditandai dengan iklim AF adalah ...
…. a. daun gugur pada musim kemarau.
b. didominasi oleh padang rumput.
c. didominasi pohon berdaun lebat.
d. bertunas pada musim hujan
e. ketinggian pohon
9. Di selatan ekuator, curah hujan Indonesia bagian barat
lebih tinggi dibandingkan dengan bagian timur karena
…
a. Banyak siklon tropis timur
b. Angin muson dari arah barat
c. Banyak terjadi hujan konveksi
d. Angin pasat tenggara lembab
e. Banyak terjadi hujan orografis
10. Pada pagi hari terjadi angin laut, yaitu angin yang
bertiup dari darat ke laut.
SEBAB
Suhu air laut lebih tinggi daripada suhu daratan pada
pagi hari.
11. Menurut Junghun persebaran tumbuhan tropis di
Indonesia dipengaruhi oleh faktor ketinggian tempat.
SEBAB
Perbedaan ketinggian tempat mengakibatkan terjadinya
perbedaan suhu dan kelembapan udara.
12. Uap air yang terdapat pada lapisan troposfer berperan
dalam proses dinamika perubahan cuaca di permukaan
bumi.
SEBAB
Dinamika uap air di atmosfer dapat berubah wujud
karena terjadinya penyerapan dan pelepasan energi
laten.
13. Lapisan ozon di stratosfor bagian bawah mempunyai
peran sangat penting bagi manusia, yaitu
(1) Berlangsungnya proses cuaca.
(2) Penyaring sinar matahari.
(3) Menyerap sinar ultraviolet.
(4) Tempat akumulasi polutan.
14. Terjadinya perubahan suhu di Indonesia disebabkan
oleh faktor ….
(1) Adanya perbedaan siang dan malam
(2) Suhu maksimum terjadi pada pukul 12.00
(3) Ketinggian tempat dari permukaan laut berbeda-
beda
(4) Distribusi hujan yang tidak merata
15. Berdasarkan sifat letak dan sifat kepulauan maka sifat
dasar iklim Indonesia adalah
(1) Suhu rata-rata tahunan tinggi
(2) Dipengaruhi angin musim yang membawa musim
hujan dan musim kemarau
(3) Bebas dari hembusan angin taifun
(4) Kadar kelembaban udara selalu tinggi
BAB 3. LITHOSFER Inti Bumi: lapisan ini diperkirakan mencapai
kedalaman 5.500 km Ketebalan inti bumi
mempunyai jari-jari kurang lebih 3.500 km.
3. Batuan
Batu-batuan kulit bumi dapat dibagi menjadi
tiga golongan, yaitu: batuan beku, batuan sedimen,
dan batuan metamorfosa/malihan Batuan-batuan
tersebut berbeda-beda materi penyusunnya dan
proses terbentuknya.
a. Batuan Beku: Batuan beku adalah batuan yang
terbentuk dari magma pijar yang membeku
menjadi padat. Contoh batuan beku berdasarkan
tempat terbentuknya magma, batuan beku dibagi
atas 3 macam :
Batuan beku dalam: Terjadi di dalam magma,
dengan penurunan suhu secara perlahan.
Penurunan suhu secara perlahan tersebut
menyebabkan proses kristalisasi terjadi
dengan sempurna. Contoh : batu granit,
diorite,gabro, peridotit.
Batuan beku korok/gang/celah: Batuan ini
terbentuk dalam celah-celah atau rekanan-
rekanan kerak bumi. Contoh: Ryolit porfir,
Andesit porfir dan Basalt porfir.
Batuan Beku Luar/lelehan: Batuan ini
Gambar 3.1. Peta Konsep terbentuk dari pembekuan magma di
permukaan bumi. Proses pembekuan terjadi
A. Karakteristik Lapisan Bumi di permukaan bumi sehingga prosesnya
1. Pengertian Lithosfer cepat. Contoh: batu apung (pumice), scoria,
Litosfer ini berasal dari kata litos artinya piroklastik, obsidian, ryolit, andesit dan
batu, sfer = sphaira artinya bulatan/lapisan. Litosfer basalt.
merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang b. Batuan Sedimen: Batuan sedimen ialah batuan
mengikuti bentuk bumi yang bulat dengan ketebalan yang terbentuk dari endapan hasil dari proses
kurang lebih 1.200 km. Jadi litosfer adalah lapisan pelarutan atau pengikisan batuan yang sudah ada
bumi paling luar yang paling luas dan paling tipis, sebelumnya, baik berasal dari batuan beku,
karena itulah lapisan ini sering dinamakan dengan batuan metamorf, atau batuan sedimen . Ciri
kerak bumi. utama batuan sedimen adalah berlapis-lapis.
2. Struktur Contoh: batupasir, konglomerat dan breksi
c. Batuan malihan (Metamorphic Rock) : Batuan
metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan
induk, dapat berupa batuan beku, batuan
sedimen, ataupun metamorf yang mengalami
proses metamorfos yaitu adanya tekanan tinggi
pada batuan atau peningkatan suhu akibat dekat
dengan magma. Contoh: batu marmer dan batu
sabak.
B. Tenaga Geologi
1. Tenaga Endogen
Proses endogen merupakan dinamika di
dalam litosfer sebagai akibat proses fisika dan kimia,
Gambar 3.2. Penampang Struktur Bumi berupa tekanan terhadap lapisan- lapisan batuan
pembentuk litosfer atau aktivitas magma. Secara
Menurut ahli geologi, Suees dan Wiechert struktur umum proses endogen dapat dibedakan menjadi tiga,
lapisan bumi struktur bumi dibagi sebagai berikut: yaitu, tektonisme, vulkanisme, dan Seisme (gempa
Kerak bumi : merupakan lapisan bumi yang bumi).
paling atas, mempunyai tebal 30 km sampai 40 a. Tektonisme: Tektonisme adalah tenaga dari
km pada daratan, dan pada pegunungan dalam bumi yang mengakibatkan perubahan
ketebalannya bisa mencapai 70 km. letak (dislokasi) atau perubahan bentuk
Selubung bumi atau mantel, ketebalannya sampai (deformasi) kulit bumi. Berdasarkan luas dan
kedalaman 1.200 km dari permukaan bumi. waktu terjadinya, gerakan tektonisme dapat
Lapisan antara atau mantel bumi yang dibedakan menjadi dua, yaitu gerak epirogenetik
merupakan sisi oksida dan sulfida dengan dan gerak orogenetik.
ketebalan 1.700 km. b. Vulkanisme: Vulkanisme adalah semua peristiwa
yang berhubungan dengan keluarnya magma ke
permukaan bumi. Peristiwa vulkanisme
berhubungan dengan pembentukan gunungapi, tanah nendat (slumping), yaitu proses
yaitu pergerakan magma dari dalam litosfera longsoran tanah yang erakan nya terputus-
yang menyusup kelapisan yang lebih atas atau putus sehingga hasil memperlihatkan
sampai ke permukaan bumi. bentukan seperti teras;
c. Seisme: Gempa Bumi ialah getaran yang terjadi tanah mengalir (earth flow), yaitu gerakan
di permukaan bumi, biasanya disebabkan oleh tanah yang jenuh oleh air pada lereng-lereng
pergerakan lempeng bumi (kerak bumi). Getaran yang landai;
tersebut adalah akibat dari pelepasan energi lumpur mengalir (mud flow), yaitu sejenis
secara tiba-tiba sehingga menyebabkan tanah mengalir namun kadar airnya lebih
gelombang seismik. Gempa bumi merupakan tinggi;
proses endogen yaitu akibat adanya pergerakan rayapan tanah (soil creep), yaitu gerakan
bumi. Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi tanah yang sangat lambat pada lereng yang
dibagi menjadi tiga yaitu gempa tektonik landai.
(disebebakan pergerakan lempeng), gempa d. Sedimentasi: Proses terakhir dari aktivitas
vulkanik (disebabkan letusan gunung api), dan eksogenik adalah pengendapan massa batuan
gempa runtuhan atau tanah di suatu tempat setelah mengalami
2. Tenaga Eksogen erosi dan transportasi. Proses ini dikenal dengan
Tenaga eksogen merupakan tenaga sedimentasi, baik terjadi di wilayah darat
pembentuk muka Bumi yang berlawanan dengan maupun perairan, seperti danau, sungai dan
tenaga endogen. Tenaga ini berasal dari luar bumi sekitar pantai.
dan bekerja di permukaan Bumi ini berasal dari
unsur atmosfer, hidrosfer, dan biosfer. Beberapa di C. Dinamika Perubahan Pedhosfer
antaranya berasal dari tenaga air, angin, organisme, 1. Proses pembentukan tanah
sinar matahari, dan es. Tenaga eksogen yang Proses pembentukan tanah diawali dari
mempengaruhi bentuk permukaan bumi, terdiri atas: pelapukan batuan, baikpelapukan fisik maupun
a. Pelapukan: merupakan proses penghancuran pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batuan
massa batuan pembentuk litosfer menjadi akan menjadi lunak dan berubah komposisinya.
bagian-bagian yang lebih kecil. Berdasarkan Proses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya
prosesnya, secara umum pelapukan dibedakan bahan induk tanah berubah menjadi tanah. Faktor-
menjadi tiga macam, yaitu pelapukan mekanik faktor yang mempengaruhi terbentuknya tanah yaitu:
(disebabkan perubahan suhu), pelapukan Iklim : berupa suhu dan curah hujan
kimiawi (disebabkan oleh air hujan), dan Organisme: berupa vegetasi dan mikroorganisme
pelapukan organik/biologis (disebabkan oleh Bahan induk : yaitu batuan
akar pohon dan jamur). Topografi: kemiringan dan relief
b. Pengikisan (erosi): erosi adalah proses pelepasan Waktu
dan pemindahan massa batuan secara alami dari 2. Profil Tanah
satu tempat ke tempat lain oleh suatu tenaga
yang bergerak di atas permukaan bumi. Ada
empat jenis erosi bila dilihat dari zat pelarutnya,
yaitu sebagai berikut.
Ablasi adalah erosi yang disebabkan oleh air
yang mengalir. Air yang mengalir
menimbulkan banyak gesekan terhadap tanah
yang dilaluinya.
Abrasi yaitu erosi yang disebabkan oleh air
laut sebagai hasil dari erosi marine. Tinggi
rendahnya erosi akibat air laut dipengaruhi
oleh besar kecilnya kekuatan gelombang. Gambar 3.3. Lapisan Tanah
Eksarasi yaitu erosi yang disebabkan oleh Perlapisan tanah secara umum seperti berikut ini.
hasil pengerjaan es. Jenis erosi ini hanya Lapisan Organik
terjadi pada daerah yang memiliki musim Lapisan Tanah Atas atau Horizon A : Lapisan ini
salju atau di daerah pegunungan tinggi. merupakan lapisan tanah teratas. Pada umumnya
Deflasi yaitu erosi yang disebabkan oleh mengandung bahan organik, karena merupakan
tenaga angin. Pada awalnya angin hanya tanah yang muda (baru terbentuk:
menerbangkan pasir dan debu, tetapi kedua Lapisan Tanah Bawah atau Horizon B Lapisan
benda tersebut dijadikan senjata untuk ini juga mengandung bahan organik, tetapi
menghantam batuan yang lebih besar, kurang dibandingkan dengan lapisan tanah atas.
sehingga akan mengikis batuan tersebut. Lapisan C : lapisan ini terdiri atas tanah yang
c. Masswasting (Gerakan Tanah) : adalah sudah terbentuk, tetapi masih menunjukkan ciri-
pemindahan massa batuan atau tanah karena ciri struktur batuan induk.
gaya berat. Bentuk-bentuk gerakan tanah yang Lapisan R : Bahan Induk (bedrock) Lapisan ini
biasa kita jumpai antara lain sebagai berikut: merupakan lapisan batuan induk yang masih
tanah longsor (land slide); padu.
tanah amblas atau ambruk (subsidence);
3. Jenis-jenis Tanah kritis atau degradasi lahan di permukaan bumi yaitu
Jenis tanahInteraksi antara faktor-faktor akibat proses alam dan perilaku manusia dalam
pembentuk tanah akan menghasilkantanah dengan memanfaatkan lingkungan
sifat-sifat yang berbeda. Berdasarkan pada faktor 6. Upaya Penanggulangan Kerusakan Tanah
pembentuk dan sifat tanah inilah, tanah a. Metode vegetatif.
diklasifikasikan menjadi: Penanaman tanaman secara berjalur tegak lurus
Tanah aluvial = tanah yang terbentuk dari terhadap arah aliran (strip cropping).
material halus hasilpengendapan aliran sungai. Penanaman tanaman secara berjalur sejajar garis
Persebaran tanah aluvial di Indonesia terdapat di kontur (contour strip cropping). Cara penanaman
pantai Timur Sumatra, pantai Utara Jawa, ini bertujuan untuk mengurangi atau menahan
sepanjang Sungai Barito, sepanjang Sungai kecepatan aliran air dan menahan partikel-
Mahakam, sepanjang Sungai Musi dan sepanjang partikel tanah yang terangkut aliran air.
Bengawan Solo. Penutupan lahan yang memiliki lereng curam
Tanah andosol = tanah yang berasal dari abu dengan tanaman keras (buffering).
gunung api. Persebarannya terdapat di: Sumatra, Penanaman tanaman secara permanen untuk
Jawa, Bali, Lombok, Halmahera dan Minahasa. melindungi tanah dari tiupan angin (wind
Tanah regosol = tanah berbutir kasar dan berasal breaks).
dari material gunung api. Terdapat di Bengkulu, b. Metode mekanik
pantai Barat Sumatra, Jawa, Bali dan NTB. Pengolahan lahan sejajar garis kontur (contour
Tanah kapur = tanah yang terjadi karena hasil tillage): Pengolahan lahan dengan cara ini
pelapukan batuan kapur dan sifatnya tidak subur. bertujuan untuk membuat pola rongga-rongga
Terdapat di Jawa Tengah, Aceh, danSulawesi tanah sejajar kontur dan membentuk igir-igir
Selatan. kecil yang dapat memperlambat aliran air
Tanah litosol = tanah yang terbentuk dari batuan danMemperbesar infiltrasi air.
keras yang belum mengalami pelapukan secara Penterasan lahan miring (terracering):
sempurna. Penterasan bertujuan untuk mengurangi panjang
Tanah argosol (tanah gambut) = tanah yang lereng dan memperkecil kemiringan lereng
terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang telah sehingga dapat memperlambat aliran air.
mengalami pembusukan. Jenis tanah ini Pembuatan pematang (guludan) dan saluran air
berwarna hitam sampai coklat. Terdapat di sejajar garis kontur: bertujuan untuk menahan
Kalimantan, Sumatra dan Papua. aliran air.
Tanah grumusol = tanah yang terbentuk dari Pembuatan cekdam: bertujuan untuk
material halus berlempung. Terdapat di Jawa membendung aliran air yang melewati paritparit
Tengah, Jawa Timur, Madura, Sulawesi Selatan sehingga material tanah hasil erosi yang
dan Nusa Tenggara. terangkut aliran tertahan dan terendapkan.
Tanah latosol = tanah yang banyak mengandung
zat besi dan aluminium. Jens tanah ini sering
disebut tanah merah yang banyak dijumpai di
daerah pegunungan. Tanahnya berwarna merah
sampai kuning. Terdapat di Jawa Tengah, Jawa
Timur, Bali, Lampung, Kalimantan Tengah,
Sumatra Barat.
4. Manfaat tanah
Pemanfaatan tanah antara lain sebagai berikut:
Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran
Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara,
dan unsur-unsur hara)
Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat
pemacu tumbuh: hormon, vitamin, dan asam
asam organik; antibiotik dan toksin anti hama;
enzim yang dapat meningkatkan kesediaan hara)
Sebagai habitat biota tanah, baik yang
berdampak positif karena terlibat langsung atau
tak langsung dalam penyediaan kebutuhan
primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun
yang berdampak negatif karena merupakan hama
& penyakit tanaman.
5. Lahan Potensial dan lahan kritis
Lahan potensial adalah lahan yang secara fisis
kimiawi dan ekonomi cukup menguntungkan,
tetapibelum dimanfaatkan secara optimal.
Sedangkan lahan kritis adalah lahan yang sudah
tidak berfungsi lagi sebagai media pengatur tata air
dan unsur pertanian yang baik. Faktor penyebab
terjadinya lahan kritis antara lain meluasnya lahan
SOAL PENGANTAR d. Contour tillage
e. Windbreaks
1. Manakah diantara pernyataan berikut ini yang tidak 9. Erosi yang terjadi karena aktivitas manusia mampu
tepat? menggerus lapisan tanah melalui proses yang cepat.
a. erosi sungai membentuk meander Akibatnya, ancaman kerusakan lingkungan semakin
b. gumuk pasir dihasilkan oleh erosi angin meningkat. Upaya menanggulangi permasalahan
c. tenaga endogen dihasilkan dari adanya arus tersebut dengan konservasi tanah. Konservasi tanah
konveksi magma yang dilakukan melalui metode vegetatif, yaitu...
d. tenaga eksogen bersifat membangun struktur litosfer a. Pembuatan teras pada lahan untuk mengurangi
e. sungai di bagian hulu dominan erosi vertikal panjang lereng
2. Pulau-pulau Indonesia memiliki lapisan tanah vulkanik b. Pengaplikasian mulsa untuk pemanfaatan sisa
muda. Lapisan tanah tersebut sangat subur karena... tanaman pada lahan
a. Banyak turun hujan c. Penanaman tanaman penutup tanah untuk
b. Memiliki hutan tropik yang luas dan lebat mengurangi daya rusak air
c. Pelapukan berlangsung cepat d. Pembuatan lubang penampungan untuk
d. Mengandung mineral yang diperlukan tanam- memperbesar area resapan air
tanaman e. Pembuatan saluran pembuangan air di lahan yang
e. Penyinaran matahari sepanjang tahun memiliki run off besar
3. Batuan asal memiliki peranan penting dalam 10. Semua kejadian gempa bumi di Indonesia adalah gempa
pembentukan tanah, karena batuan asal menentukan... bumi vulkanis
a. Tebal lapisannya SEBAB
b. Pemanfaatan lahan Seluruh wilayah daratan Indonesia merupakan daerah
c. Proses erosinya gunung berapi yang masih aktif.
d. Proses pelapukannya 11. Pada daerah Nusa tenggara Timur yang mempunyai
e. Kandungan mineralnya hujan sangat sedikit, proses pelapukan kimia cenderung
4. Proses pembentukan Bukit Barisan di Sumatra lebih kuat
disebabkan oleh .... SEBAB
a. pembentukan struktur graben tengah Faktor hujan menentukan terjadinya proses pelapukan
b. tumbukan antara dua lempeng tektonik kimia
c. tumbuhnya gunung api di sepanjang sesar 12. Pesisir timur Sumatra lebih berisiko terlanda bencana
d. dua lempeng tektonik yang saling menjauh tsunami banding pesisir barat Sumatra.
e. penunjaman lempeng Samudra Hindia SEBAB
5. Getaran gempa primer suatu gempa tercatat oleh Daratan pesisir timur Sumatra sebagian besar berupa
seismograf pada pukul 15.35’.0” dan getaran sekunder dataran rendah dan rawa-rawa.
tercatat pukul 15.37’.15” dapat diketahui bahwa jarak 13. Gempa bumi 6,4 SR di Pidie Jaya, Aceh pada tahun
episentrum ke seismograf adalah… 2016 yang merusak banyak bangunan disebabkan
a. 1.250 km oleh ....
b. 1.750 km 1. pusat gempa di darat
c. 2.250 km 2. gempa bumi dangkal
d. 2.750 km 3. pergeseran sesar aktif
e. 1.150 km 4. materialnya aluvium
6. Karakteristik yang menandakan adanya rayapan tanah 14. Andesit banyak digunakan untuk batuan ornamen
adalah …. karena tekstur permukaannya halus. Hal ini disebabkan
a. aliran lumpur di lereng perbukitan batuan tersebut terbentuk oleh ...
b. peluncuran batuan dengan proses yang cepat 1. batuan beku yang terkikis oleh cuaca
c. penggelindingan batu di tebing yang curam 2. proses pembekuan lava yang lamban di kerak
d. timbunan undakan di daerah iklim lembab 3. batuan yang terbentuk di sekitar dapur magma
e. kemiringan benda di atas permukaan tanah 4. magma yang memburu di permukaan bumi
7. Fenomena letusan gunung api dapat memberikan 15. Peristiwa erosi bisa terjadi di sembarang tempat, erosi
dampak positif langsung terhadap masyarakat sekitar dapat menyebabkan…
wilayah terdampak dengan …. 1. Palung-palung sungai berbentuk V
a. ekstraksi sumber daya 2. Berkurangnya kesuburan tanah
b. tenaga panas bumi 3. Terjadinya suatu bentukan permukaan bumi yang
c. awan panas yang muncul disebut peneplain
d. penyuburan kondisi tanah 4. Terjadinya perubahan bentuk batu dari bulat menjadi
e. sumber air panas untuk wisata batu guling
8. Wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah,
merupakan dataran tinggi yang terkenal dengan hasil
pertanian sayuran dan tembakau. Lahan pertanian di
dataran tinggi sangat rawan terkena erosi. Untuk
mencegah erosi, pengelolaan tanah metode mekanis
yang dapat diaplikasikan oleh penduduk adalah...
a. Strip cropping
b. Buffering
c. Contour strip cropping
BAB 4. HIDROSFER Surface run off: Air permukaan, baik yang
mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk,
rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan
terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan
berakhir ke laut.
b. Jenis Siklus Hidrologi
Siklus Kecil atau Pendek : Air laut mendapat
sinar matahari, kemudian mengalami penguapan
yang semakin lama semakin banyak. Setelah
mencapai ketinggian tertentu, temperatur udara
menurun, maka terjadilah kondensasi
(pengembunan), dan terbentuklah awan yang
mengakibatkan turunnya hujan di atas
permukaan laut tersebut.
Siklus Sedang: Air laut yang mendapat sinar
matahari, kemudian menguap. Uap air tersebut
terbawa oleh angin ke daratan. Akibat suhu udara
di atas daratan (biasanya pegunungan) dingin,
maka terjadilah kondensasi sehingga
terbentuklah awan. Jika awan tersebut telah
jenuh oleh uap air, terjadilah hujan. Air hujan
tersebut ada yang mengalir di permukaan bumi,
meresap ke dalam tanah, ada yang masuk danau,
sungai, dan akhirnya kembali ke laut.
Gambar 4.1. Peta Konsep Siklus Panjang atau Siklus Besar: Siklus ini
terjadi karena pengaruh panas sinar matahari
A. Dinamika Perairan Laut yang mengakibatkan air laut menguap. Uap air
1. Pengertian Hidrologi tersebut terbawa oleh angin jauh ke wilayah
Secara etimologi, hidrologi berasal dari kata daratan. Setelah mengalami pendinginan, uap air
hydros yang berarti air, dan logos yang berarti ilmu. tersebut berubah menjadi kristal es sehingga
Secara umum pengertian hidrologi adalah ilmu tentang terjadilah hujan salju. Salju yang berkumpul
air atau ilmu yang mempelajari tentang masalah air. membentuk padang salju yang kemudian
Dengan definisi air ini maka air bukan benda alam yang mencair dan mengalir pada sungai es (gletser).
bersifat statis, tetapi air dipandang sebagai benda alam Setelah mencair akhirnya kembali ke laut.
yang sangat dinamis. 3. Klasifikasi Laut
2. Siklus Hidrologi a. Berdasarkan proses terjadinya
Air di bumi selalu bergerak dari suatu tempat ke Laut Transgresi adalah laut yang terjadi karena
tempat lain dan berubah dari wujud satu ke wujud lain. genangan air laut terhadap daratan akibat
Air tersebut mengalami sirkulasi yang tidak pernah kenaikan tinggi permukaan air laut yang
berhenti dari laut ke atmosfer, ke daratan, dan kembali mencapai kurang lebih 70 m pada zaman es.
ke laut bersamaan dengan proses perubahan wujud. Contoh: Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Karimata,
Siklus hidrologi merupakan proses yang menjamin Laut Cina Selatan, dan Laut Arafuru.
ketersediaan air di muka Bumi untuk mencukupi Laut Ingresi adalah laut yang terjadi karena dasar
kebutuhan hidup bagi makhluk hidup. laut mengalami gerak menurun, dapat berupa
a. Proses Siklus Hidrologi palung laut atau lubuk laut. Contoh: Laut Banda,
Evaporasi adalah proses air berubah dari padat Laut Flores, Laut Sulawesi dan Laut Maluku.
menjadi gas atau uap air di atmosfer. Air Laut Regresi, yaitu laut yang menyempit pada
berpindah dari permukaan menuju atmosfer waktu zaman es, terjadi penurunan permukaan
melalui evaporasi, proses perubahan uap air air laut. Contohnya Laut Banda dan Selat
menjadi gas. Makassar.
Transpirasi adalah proses penguapan air ke b. Berdasarkan letaknya
atmosfer dari daun dan batang tanaman. Laut Tepi (sub/ocean), adalah laut yang letaknya
Evapotranspirasi, Adalah gabungan dari di tepi benua dan terpisah dengan lautan oleh
evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup adanya deretan pulau. Contohnya, Laut Jepang
di permukaan bumi. dan Laut Cina Selatan.
Kondensasi, adalah perubahan wujud benda ke Laut Pertengahan (middle sea) adalah laut yang
wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) terletak di antara benua, contohnya Laut Tengah.
menjadi cairan. Laut Pedalaman (inland sea) adalah laut yang
Presipitasi, ketika titik-titik air, salju dan es di terletak di tengah-tengah benua (daratan).
awan ukurannya semakin besar dan menjadi Contohnya, Laut Hitam dan Laut Kaspia.
berat, mereka akan menjadi hujan. Presipitasi c. Berdasarkan kedalaman
pada pembentukan hujan, salju, dan hujan batu Zona Litoral (pesisir), yaitu daerah pantai yang
(hail) berasal dan kumpulan awan. f. Infiltrasi terletak di antara garis pasang naik dan pasang
dan Perkolasi, air hujan yang jatuh ke permukaan surut.
bumi khususnya daratan meresap ke dalam tanah
Zona Neritik (laut dangkal): Bagian dasar laut B. Dinamika Perairan Darat
sampai kedalaman 200 m. Sinar matahari masih 1. Sungai
tembus ke dasar laut. Pada zona ini banyak Sungai dapat didefinisikan sebagai massa air
binatang dan tumbuhan laut sehingga zona ini tawar yang mengalir secara alamiah mulai dari sumber
penting artinya bagi kehidupan manusia. air sampai ke muara. Sumber air sungai umumnya
Zona Batial (wilayah laut dalam): berasal dari mata air yang keluar dari dalam tanah
Kedalamannya antara 200–2000 m. Sinar melalui celah-celah atau retakan batuan.
matahari sudah tidak tembus sampai ke dasar a. Pembagian wilayah sungai
laut, karena itu tumbuh-tumbuhan laut jumlahnya Bagian Hulu: arus sungai deras, arah erosi ke
terbatas demikian juga binatang-binatang dasar sungai (erosi vertikal), lembahnya curam,
lautnya. lembahnya berbentuk V, kadang-kadang terdapat
Zona Abissal (wilayah laut sangat dalam): air terjun dan terdapat batu-batu besar dan
Kedalamannya antara 2000–5000 m. Tekanan runcing.
airnya sangat besar. Suhu sangat rendah. Bagian Tengah: arus air sungai tidak begitu
Zona Hadal (wilayah laut yang paling dalam > deras, erosi sungai mulai ke samping (erosi
6000 m). horizontal), aliran sungai mulai berkelok-kelok;
4. Relief dasar laut dan mulai terjadi proses sedimentasi, batu-batu
Paparan Benua (Continental Shelf) bersudut bulat, dengan ukuran lebih kecil dari
Lereng Samudra (Continental Slope) daerah hulu.
Dasar Samudra (Ocean Floor) Bagian Hilir: arus air sungai tenang, terjadi
The Deep adalah cekungan-cekungan yang sangat banyak sedimentasi, erosi ke arah samping
dalam di dasar samudra (horizontal), sungai berkelok-kelok (terjadi
Lubuk laut / Bekken / Basin bentukan dasar samudra proses meandering), terkadang ditemukan
berupa cekungan yang relatif hampir bulat meander yang terpotong sehingga membentuk
Palung adalah bentukan dasar samudra yang kali mati/danau tapal kuda (oxbow lake); dan di
bentuknya menyerupai parit memanjang dan sangat bagian muara kadang-kadang terbentuk delta.
dalam. b. Jenis sungai berdasarkan arah aliran
Ambang adalah relief dasar laut berupa punggungan Sungai konsekuen, yaitu sungai yang alirannya
(bukit) yang memisahkan dua wilayah laut dangkal. searah dengan lerengnya.
Pematang tengah samudra (Mid Oceanic Ridge) Sungai insekuen yaitu sungai yang arah alirannya
adalah jalur punggungan yang bentuknya
tidak teratur.
memanjang di sepanjang zone pemisahan dua buah
lempeng samudra. Sungai subsekuen yaitu anak sungai yang arah
Gunung Laut, adalah gunung yang dasarnya di dasar alirannya tegak lurus terhadap sungai
laut, baik yang puncaknya menjulang di atas konsekwen.
permukaan laut atau tidak. Sungai obsekuen yaitu anak sungai dari sungai
Guyot merupakan bekas gunung api yang puncaknya subsekuen yang arahnya berlawanan dengan
datar dan tenggelam karena tererosi. induk sungai konsekwen.
Atol adalah pulau karang di laut yang bentuknya
Sungai resekuen yaitu sungai subsekwen yang
menyerupai cincin yang besar.
5. Gelombang dan arus arahnya sejajar dengan induk sungai konsekwen.
Gelombang laut dapat didefinisikan sebagai c. Menurut debit air
suatu proses turun naiknya molekul-molekul air laut, Sungai permanen :Sungai permanen adalah
membentuk puncak, dan lembah. Gelombang laut sungai yang debit airnya tetap sepanjang tahun.
dipengaruhi oleh kecepatan angin dan Geometri laut Contoh sungai permanen adalah sungai-sungai
(topografi atau profil laut dan bentuk pantai). Arus laut yang ada di Kalimantan (Sungai Kapuas),
adalah gerakan massa air laut dari suatu wilayah ke Sumatra (Sungai Musi)
wilayah lainnya. Gerakan massa air laut ini dapat secara Sungai periodik/ sungai musiman: Sungai
mendatar berupa arus permukaan dan arus dasar, periodik adalah sungai yang apabila musim
ataupun secara vertikal, dari lapisan bawah ke atas atau penghujan debit (jumlah) air nya banyak, namun
sebaliknya. saat kemarau debit airnya berkurang. Contoh
6. Manfaat laut sungai ini adalah sungai-sungai yang ada di
Di Bidang Perikanan Di dalam laut terdapat berbagai Jawa, yakni Sungai Bengawan Solo, Sungai
jenis ikan yang jumlah sangat banyak. Progo, dan lain sebagainya.
Di Bidang Pertanian Laut Di bidang pertanian laut Sungai episodik/ sungai intermitten: Sungai
khususnya untuk budidaya rumput laut. episodik merupakan sungai yang apabila musim
Sumber Mineral: Fosfat, endapan metalik, seperti penghujan airnya banyak, namun apabila musim
timah dan bauksit, garam. kemarau, kering. Contohnya adalah Sungai
Tempat Olahraga dan Wisata Pemandangan laut Batanghari di Sumatra.
yang indah.
Sarana Transportasi
Pengatur Iklim
Alat Pertahanan dan Keamanan
Sumber Bahan Tambang
Wahana Konservasi Alam
Berdasarkan proses terbentuknya, danau
d. Pola aliran sungai dibedakan menjadi tujuh macam, yaitu sebagai berikut:
Danau Tektonik yaitu danau yang terjadi akibat
adanya proses tektonik yang mengakibatkan
dislokasi lapisan batuan, seperti lipatan, dan
patahan. Pada bagian muka Bumi yang mengalami
pemerosotan diisi oleh air. Contoh danau tektonik
yang terdapat di Indonesia antara lain Danau Poso,
Towuti, Singkarak, Tempe, dan Takengon.
Danau Vulkanik yaitu jenis danau yang terletak
pada bekas lubang kepundan (kawah) sebuah
gunungapi, seperti Danau Kelimutu, Kerinci,
Gambar 4.2. Pola Aliran Sungai Rinjani, Telaga Warna, dan Danau Batur.
Pola Dendritik: Pola aliran sungai dendritik Danau Tekto-vulkanik merupakan jenis danau
adalah pola aliran dengan cabang-cabang sungai yang terbentuk dari gabungan proses tektonik dan
menyerupai garis penampang atau pertulangan vulkanik, misalnya Danau Toba.
daun. Jenis pola aliran ini dikontrol oleh litologi Danau Karst (Dolina) yaitu danau yang biasa
yang homogen. dijumpai di wilayah berbatu gamping sebagai
Pola Aliran Rektangular: Pola sungai rektangular akibat pelarutan batu kapur yang membentuk
adalah pola aliran yang umumnya terdapat di cekungan-cekungan yang terisi air.
wilayah batuan beku. Bentuk alur sungai ini Danau Glasial yaitu jenis danau yang terbentuk
lurus mengikuti struktur patahan dengan ditandai akibat erosi oleh gletser. Jenis danau glasial
bentuk sungai yang tegak lurus. banyak dijumpai di wilayah sekitar kawasan iklim
Pola Aliran Trellis: Pola aliran sungai trellis kutub. Contoh danau glasial antara lain Danau
adalah pola aliran yang bentuknya mirip seperti Ontario, Danau Superior, Danau Mc. Kanzie,
pagar yang dikontrol oleh struktur geologi Danau Michigan, dan Danau St. Laurence di
berupa lipatan sinklin dan antiklin. sekitar Amerika Serikat dan Kanada.
Pola Aliran Radial: Pola aliran radial adalah pola Cirques yaitu danau yang airnya berasal dari
sungai dengan aliran yang arahnya terdistribusi pencairan es. Cirques banyak dijumpai di wilayah
atau menyebar secara radial dari ketinggain pegunungan tinggi yang sebagian tubuhnya
tertentu menuju daerah bawah. Bentuknya tertutup massa es.
menyerupai gunung berapi atau puncak intrusi Danau Buatan atau sering disebut Bendungan
magma. (Waduk).
Pola sungai radial mengikuti kontur muka bumi 3. Rawa
yang cembung dan menjadi asal mula sungai Rawa (swamp/marsh) adalah tanah basah yang
konsekuen. Pola aliran sungai jenis radial juga selalu digenangi air secara alami karena sistem drainase
dapat ditemukan pada bentukan-bentukan (pelepasan air) yang jelek atau letaknya lebih rendah
bentangan alam kubak dan laccolith. dari daerah sekelilingnya.
Pola Aliran Radial Sentripetal: Pola sungai radial Rawa-rawa biasanya ditumbuhi oleh vegetasi
sentripetal adalah pola yang bentuknya dan selalu berlumpur. Rawa-rawa di Indonesia terdapat
berlawanan dengan pola radial. Pola ini di sekitar muara-muara sungai yang besar dan rapat,
membentuk alur sungai yang mengarah ke seperti di Pulau Sumatra bagian timur, Kalimantan
tempat yang cekung. sebelah barat, selatan, dan bagian timur, serta Papua
Pola Aliran Pararel: Pola aliran sungai pararel sebelah barat dan selatan. Sebagian rawa-rawa tersebut
adalah pola aliran yang terdapat di daerah yang terpengaruh oleh pasang naik dan pasang surut air
sangat luas denga kemiringan yang curam. sungai terdekat sehingga air tidak begitu asam.
Pola Aliran Annular: Pola aliran sungai annular 4. Air tanah
adalah bentuk variasi dari pola sungai beraliran Air tanah adalah air yang bergerak di dalam
radial. Pola annular dapat ditemukan pada tanah yang terdapat di dalam ruang antara butir-butir
daerah dome atau kaldera staium dewasa yang tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
juga terdapat sungai konsekuen, subsekuen, membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. Air
resekuen, dan obesekuen. tanah dapat disebut aliran yang secara alami mengalir ke
Pola Aliran Pinnate: Pola aliran pinnate adalah permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan.
pola aliran air sungai yang pada bagian mura
anak sungai membentuk sudut lancip dengan
induk sungai. Sungai jenis ini dapat ditemukan di
bukit-bukit yang memiliki lereng terjal.
2. Danau
Secara sederhana, danau dapat diartikan sebagai
suatu cekungan muka Bumi yang secara alamiah terisi
oleh massa air (umumnya air tawar) dalam jumlah
relatif besar. Sebagian besar sumber air yang mengisi
cekungan danau berasal dari air hujan dan aliran sungai
yang bermuara ke danau yang bersangkutan.
9. Pada daerah pertemuan antara arus panas dan arus
dingin banyak terdapat ikan, sebab . . . .
SOAL PENGANTAR a. ikan lebih senang tinggal di daerah panas
b. di daerah tersebut memiliki kadar garam tinggi
1. Pemanfaatan sumber daya air sungai untuk c. ikan yang terbawa oleh arus dingin terhenti di
menghasilkan energi perlu dikembangkan di Indonesia daerah tersebut
karena ... d. di daerah tersebut banyak zat asam arang yang baik
a. Topografi kasar dan curah hujan tinggi untuk fotosistesis bagi plankton
b. Curah hujan tinggi dan ukuran DAS besar e. di daerah tersebut merupakan paparan, sehingga
c. Jumlahnya banyak dan tersebar merata sinar matahari dapat menembusnya dan ikan hidup
d. Ketinggian bervariasi dan beraliran deras di dalamnya.
e. Debit aliran besar dan banyak air terjun 10. Kegiatan reboisasi dengan menanami pohon pada hutan
2. Danau Batur di Bali dan Danau Kelimutu di Flores, NIT gundul mempengaruhi proses siklus hidrologi dan
merupakan contoh danau yang terbentuk karena berdampak positif bagi pencegahan banjir. Fungsi
peristiwa pepohonan hutan dalam siklus hidrologi adalah....
a. tektonik. a. mempercepat aliran permukaan
b. vulkanik. b. memperlambat turunnya hujan
c. pelarutan. c. mengurangi curah hujan
d. patahan. d. meningkatkan infiltrasi
e. lipatan. e. mengurangi penguapan
3. Proses eutrofikasi yang terjadi di laut mengakibatkan air 11. Intrusi air asin adalah proses masuknya air laut kedalam
laut .... kepesisiran melalui porositas tanah/batuan membentuk
a. menjadi sangat subur interface
b. meningkatkan unsur fosfatnya SEBAB
c. meningkat jumlah bakterinya Penurunan air tanah besar-besaran melebihi debit
d. memiliki kandungan O2 tinggi jenisnya, kurang upaya konservasi air untuk memberi
e. memiliki kandungan CO2 rendah umpan daerah resapan air, menyebabkan kekosongan
4. Pola aliran sungai yang terdapat pada daerah yang lapisan akuifer.
mempunyai struktur patahan, baik yang berupa patahan 12. Pembangkit listrik tenaga air sesuai untuk
atau joint (retakan) merupakan sungai... dikembangkan di Nusa Tenggara Timur.
a. Rektangular SEBAB
b. Angular Nusa Tenggara Timur mempunyai periode musim hujan
c. Dendritik yang pendek dan jumlah curah hujan yang besar
d. Anteseden sehingga terdapat banyak sungai permanen.
e. trellis 13. Permukaan bumi tersusun atas relief yang berbeda-beda,
5. Kekayaan ikan laut di Indonesia banyak hilang dicuri namun pengukuran tinggi tempat menggunakan titik nol
oleh nelayan asing karena .... yang sama yaitu permukaan air laut.
a. wilayah laut sangat terbuka SEBAB
b. sebagian besar laut dangkal Permukaan air laut relatif tetap di berbagai tempat dan
c. wilayah laut sangat luas relatif sama membentuk permukaan bumi yang bundar
d. garis batas wilayah tidak jelas 14. Zona-zona pada perairan laut yang didasarkan pada
e. wilayah laut yang banyak pulau kedalamannya, terdapat zona neritis, yang cirri-cirinya
6. Gerakan air di permukaan laut tidak hanya disebabkan adalah…
oleh gerakan angin yang bertiup di atasnya, tetapi 1. Kedalamannya 50 – 200 m
dipengaruhi juga oleh faktor …. 2. Sinar matahari masih tembus sampai ke dasar laut
a. letak lintang 3. Tempat hidupnya ikan dan tumbuhan laut
b. topografi dasar laut 4. Terletak antara garis pasang dan garis surut
c. massa air laut 15. Aliran sungai yang berlumpur tinggi membentuk delta
d. kecepatan arus laut mendesak perairan laut dari menahan gelombang
e. densitas air laut sehingga berfungsi sebagai
7. Gelombang di lautan kadangkala terlihat besar dan 1. Mengatur keseimbangan pantai
kadang kecil. Kekuatan dan ketinggian gelombang 2. Mempercepat proses abrasi
dipengaruhi oleh.... 3. Melindungi ekosistem mangrove
a. angin dan gempa 4. Menurunkan permukaan air laut
b. suhu dan arus
c. angin dan salinitas
d. suhu dan gempa
e. gunung api dan suhu
8. Rendahnya potensi sumber daya air tanah pada lahan
bebatuan gamping karena ....
a. porositas tidak tentu
b. permeabilitas rendah
c. porositas tinggi
d. permeabilitas tinggi
e. porositas rendah
De facto, yaitu cara menghitung jumlah
penduduk terhadap warga yang ditemukan pada
BAB 5. ANTROPHOSFER saat pencacahan berlangsung, walaupun orang
tersebut bukan warga asli pada wilayah yang
sedang diadakan sensus.
1. Dinamika Penduduk De jure, yaitu dilakukan dengan cara
Dinamika penduduk adalah kondisi di saat struktur melakukan penghitungan terhadap warga
penduduk, jumlah dan persebarannya mengalami penduduk asli dari daerah yang sedang
perubahan akibat terjadinya proses demograf yaitu dilakukan sensus.
kelahiran, kematian, perpindahan. Metode Canvasser, yaitu pelaksanaan sensus di
a. Kelahiran/ Natalitas mana petugas mendatangi tempat tinggal
Bertambahnya jumlah penduduk suatu daerah penduduk dan mengisi daftar pertanyaan.
salah satunya adalah karena adanya kelahiran pada Metode Householder, yaitu pelaksanaan sensus
daerah tersebut. Berikut dikemukakan faktor- di mana pengisian daftar pertanyaan dilakukan
faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kelahiran oleh penduduk sendiri.
baik yang pro (penunjang), maupun yang kontra b. Survey Penduduk
(penghambat) tingkat kelahiran pada suatu Survei penduduk merupakan salah satu metode
wilayah: mengumpulkan data penduduk dalam beberapa
Penunjang Kelahiran (Pro Natalitas) antara lain; peristiwa demografi atau ekonomi dengan cara
menikah usia muda, pandangan masyarakat penarikan sampel daerah sebagai kawasan yang
“banyak anak banyak rezeki”, anak menjadi bisa mewakili karakteristik negara tersebut.
harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah, c. Registrasi Penduduk
anak merupakan penentu status sosial, anak Registrasi penduduk merupakan kumpulan
merupakan penerus keturunan terutama anak laki- berbagai keterangan dari kejadian penting yang
laki. dialami oleh manusia, seperti data perkawinan,
Penghambat Kelahiran (Anti Natalitas) antara lain: perceraian, perpindahan penduduk, dan kejadian-
pelaksanan program Keluarga Berencana (KB), kejadian penting lainnya yang tertulis.
penundaan usia perkawinan dengan alasan 3. Rumus Kuantitas Penduduk
menyelesaikan pendidikan, semakin banyak wanita a. Angka Kelahiran Kasar : Menunjukkan jumlah
karir. kelahiran per 1000 penduduk dalam suatu periode
b. Kematian/ Mortalitas tertentu - biasanya satu tahun.
Faktor yang menunjang dan menghambat kematian
(mortalitas) di Indonesia, adalah sebagai berikut :
Penunjang Kematian (Pro Mortalitas) antara lain:
rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan, fasilitas kesehatan yang belum
memadai, keadaan gizi penduduk yang rendah,
terjadinya bencana alam, peperangan, wabah b. Angka Kelahiran Umum
penyakit, dll.
Penghambat Kematian (Anti Mortalitas)
diantaranya; meningkatnya kesadaran penduduk
akan pentingnya kesehatan, fasilitas kesehatan
yang memadai, meningkatnya keadaan gizi
penduduk, memperbanyak tenaga medis seperti
dokter, dan bidan c. Angka Kematian Kasar
c. Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas
penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan d. Angka Kematian Menurut Umur
penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.
Mobilitas penduduk ada yang bersifat
nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik
nasional maupun internasional, dan ada pula
mobilitas penduduk permanen (menetap).
2. Sumber Data Kependudukan
a. Sensus Penduduk: 4. Pertumbuhan Penduduk
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh dua faktor,
mengumpulkan, menghimpun, menyusun, dan yaitu :
menerbitkan data demografi serta ekonomi dan Faktor alami, yaitu kelahiran (natalitas) yang
sosial yang menyangkut semua orang pada waktu
bersifat menambah penduduk dan kematian
tertentu. Sensus penduduk di Indonesia
dilaksanakan setiap 10 tahun sekali. Sehingga pada (mortalitas) yang bersifat mengurangi jumlah
tahun 2020 ini, pemerintah Indonesia penduduk.
melaksanakan sensus penduduk. Baik secara Faktor nonalami, yaitu migrasi masuk (imigrasi)
online maupun pencatatan langsung. yang bersifat menambah jumlah penduduk dan
Jenis sensus penduduk yaitu:
keluar (emigrasi) yang bersifat mengurangi jumlah
penduduk. Piramida Ekspansif (muda), jika sebagian besar
5. Kepadatan Penduduk penduduk berada dalam kelompok umur muda, ada
Kepadatan penduduk adalah banyaknya penduduk per pada negara yang memiliki angka kelahiran dan
satuan unit wilayah. Berikut adalah beberapa teori kematian tinggi, pertumbuhan penduduk cepat, rasio
dalam menghitung angka kepadatan penduduk.
ketergantungan besar, dan butuh lapangan kerja luas.
a. Kepadatan Penduduk Aritmatik
Kepadatan penduduk aritmatik (kasar) adalah Contoh : Indonesia, Thailand, Filipina
perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas Piramida Konstruktif (tua), jika jumlah kelompok
wilayah. umur muda sedikit, ada pada negara yang memiliki
tingkat kelahiran rendah, pertumbuhan penduduk
lambat, rasio ketergantungan kecil. Contoh : Jepang,
b. Kepadatan Penduduk Fisiologis Swedia, dan Amerika Serikat
Kepadatan penduduk fisiologis adalah Stasioner, jika banyaknya penduduk dalam tiap
perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas kelompok umur hampir sama, kecuali pada kelompok
lahan pertanian. umur tertentu, terdapat pada negara yang memiliki
tingkat kelahiran dan kematian rendah atau seimbang,
c. Kepadatan Penduduk Agraris pertumbuhan penduduk stabil, rasio ketergantungan
Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan hampir nol. Contoh : Belanda, Jerman dan Perancis.
antara jumlah penduduk petani dengan luas lahan
pertanian. SOAL PENGANTAR
Gamb
ar 7.2. Pola Memusat
Pola Linier
Pola memanjang memiliki ciri permukiman berupa
deretan memanjang di kiri kanan jalan atau sungai
yang digunakan untuk jalur transportasi, atau
mengikuti garis pantai.
Pola menyebar
Desa dengan pola tersebar atau terpencar memiliki
bentuk permukiman yang terpencar, menyebar di
daerah pertaniannya (farm stead), merupakan
Gambar 7.1 Peta Konsep rumah petani yang terpisah tetapi lengkap dengan
1. Geografi Desa fasilitas pertanian seperti gudang mesin pertanian,
Etimologi istilah “desa” berasal dari bahasa penggilingan, kandang ternak,penyimpanan hasil
Sansekerta dhesi yang berarti “tanah kelahiran”. panen dan sebagainya. Biasanya ditemui di negara
Dalam arti umum desa merupakan unit pemusatan maju.
penduduk yang bercorak agraris dan terletak jauh dari
kota.
A. Jenis-jenis Desa
Desa tradisional atau pra desa
Yaitu tipe desa pada masyarakat terasing yang
seluruh kehidupannya tergantung pada alam
sekitarnya
Desa Swadaya: Gambar 7.4. Pola Menyebar biasaya ditemui di
Yaitu desa yang memiliki ciri-ciri penduduknya negara maju
jarang, masih terikat pada adat istiadat, lembaga
sosial yang ada masih sederhana, tingkat Pola mengelilingi fasilitas tertentu
pendidikan masyarakatnya rendah, produktivitas Bentuk permukiman seperti ini umumnya dapat
tanah rendah, ditemukan di daerah dataran rendah, yang di
Desa Swakarya, yaitu desa yang sudah lebih dalamnya terdapat fasilitas-fasilitas umum yang
berkembang maju, dengan ciri-ciri adat istiadat dimanfaatkan penduduk setempat untuk memenuhi
mengalami perubahan, pengaruh dari luar mulai kebutuhan sehari-hari, misalnya mata air, waduk
masuk sehingga masyarakatnya mengalami dan fasilitas lainnya
perubahan cara berpikir.
Desa swasembada yaitu, desa yang telah maju dan
mandiri dengan ciri-ciri ikatan adat istiadat yang
ber kaitan dengan kegiatan ekonomi sudah tidak
berpengaruh terhadap masyarakat, biasanya
terletak dekat dengan kota.
B. Potensi Desa
Potensi Fisik : Tanah, air, iklim, ternak, manusia
Potensi Non Fisik : Gotong royong, lembaga
sosial, aparatur dan pamong desa Gambar 7.4. Pola Mengelilingi suatu fasilitas
C. Struktur Ruang Desa umum
Pola terpusat
Desa dengan pola terpusat memiliki bentuk
permukiman yang mengelompok. Pola seperti ini
banyak dijumpai didaerah yang memiliki tanah
subur, daerah dengan relief sama, misalnya dataran
rendah yang menjadi sasaran penduduk bertempat
tinggal
Kota pusat pertambangan, misal Timika,
2. Geografi Kota Tembagapura, Soroako.
Dilihat dari sejarahnya, kota pada hakikatnya B. Potensi Kota
lahir dan berkembang dari suatu wilayah perdesaan Potensi budaya: Unsur-unsur budaya seperti
akibat adanya pertumbuhan penduduk yang diikuti bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial,
dengan meningkatnya berbagai kebutuhan (sandang, sistem pelatan hidup dan teknologi, sistem mata
pangan, papan) dan pesatnya ilmu pengetahuan dan pencaharian, sistem religi serta kesenian mudah di
teknologi manusia, maka tumbuh permukiman- jumpai dengan berbagai macam coraknya.
permukiman baru. Dari segi geografi , kota dapat Potensi Ekonomi: Warga kota melakukan kegiatan
diartikan sebagai suatu sistem jaringan kehidupan ekonomi pada bidang jasa. Disamping itu, wilayah
manusia yang di tandai dengan kepadatan penduduk kota juga terdapat banyak industri dan
yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen, dan perdagangan yang banyak menarik insvestor.
coraknya yang materialistis. Potensi Sosial: berhubungan dengan fungsi kota
A. Jenis Kota sebagai pusat kesehatan dan kesejahteraan warga.
Kota dapat diklasifi kasikan berdasarkan jumlah Potensi Politik: berkaitan dengan pusat
penduduk, tahap perkembangan serta fungsi kota. administrasi dan perpanjangan tangan pemerintah
Berdasarkan jumlah penduduk pusat terkait otonomi daerah. Ibukota propinsi
Kota kecil : 20.000 - < 100.0000 orang. Contoh menjadi pusat dari kegiatan administrasi
Sigli, Takengon, Sabang dll. penduduk.
Kota sedang : 50.000 - < 500.000 orang. C. Struktur Ruang Kota
Contoh: Lhokseumawe, Langsa, Banda Aceh, Wilayah kota merupakan pusat berbagai kegiatan,
dll. seperti kegiatan ekonomi, pemerintahan, kebudayaan,
Kota besar : 500.000 - < 1000.000 orang. pendidikan dan sebagainya. struktur kota dapat
Contoh: Padang, Jambi, Malang, dll. dibedakan menjadi struktur ekonomi kota dan struktur
Kota metropolis : 1000.000- 5.000.000 orang . internal kota. struktur internal kota terdiri dari
Contoh: Medan, Bandung, Surabaya, beberapa zona. Beberapa teori atau model struktur
Makassar, dll. ruang kota yang dikemukakan oleh para ahli
Kota megapolitan : lebih dari 5.000.000 orang. diantaranya:
Contoh: Jakarta, Tokyo, Shanghai, New York, Teori konsentris dari Ernest. W .Burgess
Kairo, London, Rio de Janeiro, dll.
Berdasarkan tingkat perkembangan
Tahap neopolis, yaitu suatu wilayah desa yang
berkembang dan sudah diatur ke kehidupan
kota.
Tahap polis, kota yang masih memiliki ciri
kehidupan agraris,sebagai pusat keagamaan
dan pemerintahan. Penjelasan dari gambar diatas sebagai be rikut:
Tahap metropolis, yaitu kota besar, kota induk Zona 1 : Daerah Pusat Kegiatan (DPK/CBD).
yang perekonomiannya sudah mengarah ke Daerah ini merupakan pusat segala kegiatan.
sektor industri. Terdapat pusat pertokoan besar (Dept Store),
Tahap megalopolis, wilayah perkotaan yang gedung perkantoran bertingkat, bank, hotel,
terdiri atas beberapa kota metropolis yang restoran dan sebagainya.
berdekatan lokasinya sehingga membentuk Zona 2 : Daerah Peralihan (DP) atau zona transisi.
jalur perkotaan yang sangat besar dan telah Zona ini merupakan daerah yang mengalami
mencapai tingkat tertinggi. penurunan kualitas lingkungan permukiman yang
Tahap tiranopolis, kota yang sudah mengalami terus menerus, dan makin lama makin hebat. Di
kemerosotan moral dan akhlak ma nusianya, daerah ini sering terdapat daerah kumuh (slums
diliputi oleh kerawanan sosial dan sulit area), dan penduduknya yang miskin.
dikendalikan, misalnya angka kriminalitas Zona 3 : Zona permukiman para pekerja. Zona ini
yang tinggi, kemacetan lalu lintas, kerusakan banyak ditempati pekerja-pekerja pabrik, industri
lingkungan. dan lain sebagainya yang berpenghasilan kecil.
Tahap nekropolis, kota yang kehidupannya Ditandai oleh adanya rumah-rumah kecil dan
mulai sepi, menuju kearah keruntuhan, bahkan rumah susun sederhana yang dihuni keluarga
berkembang menjadi kota mati, kota yang besar.
sudah mengalami kehancuran peradabannya. Zona 4 : Zona permukiman kelas menengah:
Berdasarkan fungsi merupakan kompleks perumahan penduduk yang
Kota pusat perdagangan, baik perdagangan berstatus ekonomi me nengah-tinggi.
domestik maupun Internasional, contoh kota Zona 5 : Zona penglaju atau commuters zone Zona
Singapura, Hong Kong, Jakarta. ini merupakan daerah yang memasuki daerah
Kota pusat kebudayaan, misal kota belakang (hinterland), atau merupakan daerah
Yogyakarta, Surakarta. batas desa-kota. Penduduk bekerja di kota tetapi
Kota pusat perkebunan, misalnya Bogor, bertempat tinggal di pinggiran kota.
Tangjung Balai, Pematang Siantar.
Kota pusat pemerintahan, contoh Washington
DC, Putra Jaya, Nursultan.
Teori Sektor Homer Hoyt
SOAL PENGANTAR
1. Pola keruangan permukiman desa di Pulau
Kalimantan adalah ...
a. memusat di daerah pertanian.
b. menyebar di daerah pertanian.
c. memanjang mengikuti sungai.
d. melingkar mengikuti danau.
e. memanjang mengikuti garis pantai.
Hoyt membagi wilayah kota dalam 5 zona berikut: 2. Desa sebagai tata ruang merupakan perpaduan antara
Zona 1 : Central Business District (CBD) yang tiga unsur utama yaitu ….
terdiri atas: bangunan- bangunan kantor, hotel, a. Topografi, tata kehidupan, letak
bank, bioskop, pasar dan pusat perbelanjaan b. Daerah, penduduk, tata kehidupan
Zona 2 : Zona daerah grosir dan manufaktur. c. Letak, penduduk, tata kehidupan
Zona 3 : Zona pemukiman kelas rendah. Zona d. Tata kehidupan, tata geografi, letak
ini memiliki pola pemukiman memanjang e. Daerah, topografi, letak
mengikuti rute transportasi. 3. Berikut yang bukan merupakan peran desa terhadap
Zona 4 : Zona pemukiman kelas menengah. kota adalah ....
Rumah rumah berkapling besar dan kondisi a. desa menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan di
lingkungan baik. kota
Zona 5 : Zona pemukiman kelas tinggi yang b. desa merupakan tuuan pemasaran komoditas kota
ditinggali penduduk dengan status sosial tinggi c. desa merupakan pemasok bahan baku utama
yang butuh kepuasan dan kenyamanan. industri di kota
Teori Inti Berganda (Multiple Nuclei Theory) d. desa merupakan pusat kegiatan pendidikan yang
dibutuhkan kota
e. desa merupakan penghasil sumber makanan yang
dibutuhkan kota
4. Penyebab utama penduduk desa sebagian besar
bekerja di sektor pertanian adalah ....
a. sumber daya manusia yang ada di desa masih
rendah
Teori inti ganda membagi wilayah kota menjadi b. tingkat pendidikan yang ada di desa tergolong
sembilan zona. rendah
Zona 1-5 berfungsi sama dengan teori Sektoral. c. rendahnya tingkat pendapatan penduduk
Zona 6 merupakan daerah manufaktur berat d. belum masuknya pengaruh industri di desa
dengan pabrik-pabrik besar.
e. penduduk desa masih meneruskan tradisi dalam
Zona 7 merupakan daerah di luar CBD yang
pengolahan lahan pertanian
mendukung penduduk di zona 4 dan 5.
Zona 8 merupakan permukiman sub urban dan 5. Penduduk yang bertempat tinggal di wilayah
dihuni penduduk yang bekerja dipusat kota. perdesaan sekitar kota umumnya berprofesi sebagai
Zona 9 merupakan daerah industri sub urban pekerja komuter karena ....
yang dijangkau jalur transportasi. a. terjangkaunya jarak tempuh
3. Interaksi Desa-Kota b. kemajuan pembangunan kota
Interaksi antara desa dan kota terjadi karena adanya c. kemiskinan penduduk desa
berbagai faktor yang ada di dalam desa dan kota. d. perbedaan tingkat pendidikan
Hubungan timbal balik antar wilayah menimbulkan e. murahnya biaya hidup di desa
adanya proses pergerakan atau per pindahan, dapat 6. Pengaruh negatif interaksi desa – kota bagi desa dalam
berupa pergerakan manusia, informasi atau gagasan, bidang kebudayaan…
ataupun pergerakan/ per pindahan materi atau barang. a. Terjadi pencemaran
4. Membangun Desa-Kota b. Penduduk desa cenderung meninggalkan tata
Adanya ketimpangan hasil-hasil pembangunan desa pergaulan dan seni budaya desa
dan kota akan berakibat buruk secara sosial dan c. Berkurangnya penduduk potensial desa
ekonomi terhadap kehidupan di kedua wilayah d. Cakrawala pengetahuan penduduk meningkat
tersebut. e. Masuknya para ahli dari berbagai disiplin ilmu
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 7. Berikut ini yang bukan merupakan peranan desa
(SDM) masyarakat desa terhadap kota .....
Membuka kesempatan kerja dan pemberian a. Desa menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan
bantuan untuk usaha kecil dan menengah di kota
Mengadakan penyuluhan dan pelatihan serta b. Desa merupakan tujuan pemasaran komoditas kota
pembinaan c. Desa merupakan pemasok bahan baku utama
Perbaikan sarana dan prasarana penunjang insdustri di kota
pembangunan desa seperti fasilitas transportasi d. Desa merupakan pusat kegiatan pendidikan yang
dan komunikasi dibutuhkan kota
e. Desa merupakan penghasil sumber makanan yang
dibutuhkan kota
memenuhi persyaratan sebuah permukiman,
8. Sumber energi biomasa biasanya dimanfaatkan untuk disebut ....
pemenuhan kebutuhan energi bagi masyarakat a. Central business distric
pedesaan karena …. b. Slum area
a. teknologi belum berkembang c. Rural zone
b. harga minyak tidak stabil d. Commuters zone
c. potensi energi relatif terbatas e. Nucleated zone
16. Meluasnya wilayah terbangun di sekitar kota-kota
d. ketersediaan bahan melimpah
besar di Indonesia merupakan dampak dari interaksi
e. biaya operasional rendah dengan daerah sekitarnya.
9. Kota Pematang Siantar berkembang pesat menjadi SEBAB
kota terbesar kedua di Sumatra Utara setelah Kota Perluasan wilayah urban di kota besar ditandai dengan
Medan karena didukung oleh .... adanya pembangunan yang telah melampaui batas
a. jalur lintas Medan-Danau Toba administrasi kota.
b. produksi hasil pertanian 17. Perkembangan kota mengakibatkan kebutuhan tenaga
c. perkembangan perdagangan kerja terus meningkat.
d. produksi hasil perkebunan SEBAB
e. peningkatan hasil industri Tenaga kerja dari desa dibutuhkan untuk mendukung
10. Kegiatan ekonomi yang menggunakan lahan kegiatan pembangunan perkotaan.
perkotaan antara lain, kecuali .... 18. ADesa Boba dengan penduduk 15.000 jiwa memiliki
a. perumahan sumber bahan baku gula. Desa Boba berjarak 60 km
b. industri dari Kota Alawanda yang berpenduduk 60.000 jiwa.
c. pendidikan Untuk mengolah bahan baku gula, di antara Desa
d. kesehatan Boba dan Kota Alawanda akan dibangun pabrik gula.
e. pertanian Lokasi pabrik gula yang tepat berjarak ….
11. Bagian wilayah kota yang digunakan sebagai pusat a. 20 km dari Kota Alawanda
kegiatan ekonomi, politik, sosial dan kebudayaan b. 20 km dari Desa Boba
disebut…. c. 30 km dari Kota Alawanda
a. inti kota d. 30 km dari Desa Boba
b. rural e. 40 km dari Desa Boba
c. sub urban fringe 19. Mengapa interaksi desa-desa dan kota-kota tidak
d. hinterland membentuk zona yang signifikan dibanding interaksi
e. sub urban desa-kota?
a. karena kedua wilayah memiliki karakteristik yang
12. Perkembangan kota-kota besar di Indonesia sering kali
sama
menyebabkan alih fungsi lahan yang berada di
b. adanya konflik horizontal di masyarakatnya
pinggiran kota. Hal ini disebabkan ....
c. perbedaan kebijakan otonomi daerah
a. ketersediaa lahan di kota sudah tidak
d. hambatan kebudayaan menjadi penentu utama
memungkinkan untuk dikembangkan secara
e. disebabkan oleh tingginya kompetisi antarwilayah
horizontal
20. Wilayah perkotaan menghasilkan produk industri dan
b. perkembangan di kota sudah tidak memungkinkan
jasa bagi penduduk pedesaan, sedangkan wilayah
untuk dikembangkan secara vertikal
pedesaan menghasilkan produk pertanian bagi
c. adanya perkembangan dan pertumbuhan penduduk
penduduk kota. Prinsip geografi yang tepat untuk
yang besar
menjelaskan fenomena tersebut adalah ….
d. lahan yang ada di pinggiran kota harganya relatif
a. deskripsi
lebih murah dengan luasannya terbatas
e. lahan di pinggiran kota merupakan potensi untuk b. korologi
dikembangkan sebagai pusat pemerintahan baru c. distribusi
13. Tahapan perkembangan kota menjadi megapolis d. intelerasi
ditandai dengan .... e. kompromi
a. pelayanan administrasi semakin meningkat
b. tingkat kriminalitas tinggi dan tidak terkendali
c. menyatunya beberapa kota oleh aktivitas industri
d. meningkatnya jumlah penduduk karena urbanisasi
e. perubahan pola hidup bertani menjadi aktivitas
industri
14. Faktor yang mendukung kekuatan interaksi antara dua
wilayah adalah.....
a. Jumlah penduduk dan jarak antar wilayah
b. Sarana transportasi dan topografi
c. Jaringan jalan dan topografi
d. Bentuk lahan dan sarana transportasi
e. Jumlah penduduk dan potensi ekonomi
15. Suatu kawasan permukiman di perkotaan yang terdiri
atas bangunan-bangunan dengan kondisi tidak