Anda di halaman 1dari 26

Ringkasan Materi

Geografi

87
Pelajaran
Konsep Geografi
1

Kelas X Semester 1 keadaan bentuk muka bumi, perairan, keadaan


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar udara, potensi muka bumi, tumbuhan, dan
Memahami konsep,  Menjelaskan konsep hewan; dan
pendekatan, prinsip, geografi. 2. Aspek sosial merupakan permasalahan yang
 Menjelaskan
dan aspek geografi. berhubungan dengan aktivitas manusia sebagai
pendekatan geografi.
 Menjelaskan prinsip makhluk sosial.
geografi.
 Menjelaskan aspek C. Pendekatan Geografi
geografi.
Pendekatan geografi terbagi menjadi tiga, antara
lain sebagai berikut.
A. Pengertian Geografi
1. Pendekatan Keruangan merupakan ciri khas
Geografi berasal dari kata “geographein” yang artinya
ilmu geografi. Analisis dalam sudut pandang
gambaran muka bumi. Jadi geografi adalah suatu
keruangan ini dibagi 3 aspek, yaitu pendekatan
ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan
topik, pendekatan aktivitas manusia, dan
fenomena geosfer dengan menggunakan sudut
pendekatan regional;
pandang wilayah dan lingkungan dalam konsep
2. Pendekatan Kelingkungan berhubungan erat
keruangan.
dengan lingkungan tempat tinggal manusia;
Objek ilmu geografi dibagi dua yaitu:
dan
1. Objek Formal: pendekatan keruangan, pendekat­
3. Pendekatan Kompleks Kewilayahan merupakan
an kewilayahan, dan pendekatan kelingkungan;
pendekatan yang menekankan adanya
dan
hubungan antarwilayah. Contohnya adalah
2. Objek Material: macam-macam fenomena
perdagangan antarnegara timbul karena
geosfer (atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer, dan
perbedaan kebutuhan antarnegara dan
antro­posfer).
komoditas.

B. Aspek Geografi
D. Konsep Geografi
Ada 2 aspek utama yang dipelajari dalam geografi,
 Lokasi adalah letak, berhubungan dengan
yaitu sebagai berikut.
tempat.
1. Aspek fisik merupakan fenomena geosfer
 Jarak adalah jarak antara suatu wilayah dengan
yang berhubungan dengan keadaan alamiah,
wilayah lain.

88
 Keterjangkauan adalah kondisi medan, F. Cabang Ilmu Geografi
ketersediaan sa­rana transportasi, dan komunikasi  Antropologi adalah ilmu yang mempelajari
suatu wilayah. manusia dan kehidup­annya (ras, budaya).
 Pola adalah susunan, bentuk, dan persebaran  Botani adalah ilmu yang mempelajari tumbuh-
fenomena (alami/sosial budaya). tumbuhan.
 Morfologi adalah bentuk lahan.  Demografi adalah ilmu yang mempelajari
 Aglomerasi adalah persebaran yang cenderung perkembangan pendu­d uk (persebaran,
menge­lompok. susunan).
 Nilai kegunaan adalah nilai guna.  Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi
 Interaksi/interdependensi adalah hubungan, secara keseluruhan (lapisan, struktur).
saling memengaruhi, timbal-balik.  Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari
 Diferensiasi areal adalah perbedaan wilayah. bentuk muka bumi dan prosesnya.
 Keterkaitan ruang adalah keterkaitan persebaran  Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari
antar­fenomena. air permukaan (sungai, rawa, danau) dan air
tanah.
E. Prinsip Dasar Geografi  Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari
 Distribusi adalah persebaran fenomena iklim.
geografi.  Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
 Interelasi adalah keterkaitan antara manusia cuaca.
dengan alarm  Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari
 Deskripsi adalah penjelasan fenomena yang lautan.
ada di bumi.  Zoologi adalah ilmu yang mempelajari
 Korologi adalah kondisi suatu wilayah (per­ hewan.
paduan distribusi, interelasi, deskripsi).

89
Pelajaran
Sejarah Pembentukan Bumi
2
Kelas X Semester 1 4. Teori James Dana menjelaskan pemandangan
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar alam yang terjadi akibat pelapukan dan erosi.
Memahami sejarah  Menjelaskan sejarah
pembentukan bumi. pembentukan bumi. B. Lapisan Bumi
 Mendeskripsikan tata 1. Litosfer (kerak bumi), memiliki ciri-ciri sebagai
surya dan jagad raya. berikut.
a. Lapisan terluar;
A. Proses Terjadinya Bumi b. Terdiri atas batuan: lapisan silisium dan
1. Teori Pergeseran Benua menjelaskan bahwa aluminium (SiAl) dan lapisan silisium dan
semua benua berasal dari satu daratan yang magnesium (SiMg);
disebut pangea yang terpecah akibat pergeseran c. Tebal ± 1.200 km, berat jenis 2,8 gram/
secara perlahan ke arah ekuator dan barat cm3
benua. d. Terdiri dari kerak benua dan kerak
Teori ini dikemukakan oleh Wagener dengan samudra.
asumsi sebagai berikut. 2. Astenosfer (Mantel Bumi), memiliki ciri-ciri
a. Sebagian belahan bumi selatan tertutup es sebagai berikut.
(seperti di wilayah Afrika Selatan, India, dan a. Berada di bawah litosfer;
Selandia Baru). b. Tebal ± 1.700 km, berat jenis 5 gram/cm3
b. Kesamaan struktur geologi batuan di Eropa c. Berwujud bahan cair dan berpijar;
Barat dengan Amerika Utara, dan Afrika d. Suhu 2.000°C.
Barat dengan Afrika bagian selatan timur. 3. Barisfer (Inti Bumi), memiliki ciri-ciri sebagai
c. Greenland semakin mendekat ke Amerika berikut.
Utara. a. Berbahan padat tersusun atas nikel dan besi
2. Teori Kontraksi menjelaskan bahwa bumi (NiFe);
mengalami penyusutan dan pengkerutan akibat b. Jari-jari 3.470 km;
pendinginan. Dalam kurun waktu yang lama c. Inti dalam: padat, suhu ± 4.500° C, diameter
terbentuk pegunungan dan lembah. Teori ini 2.740 km;
dikemukakan oleh Descartes. d. Inti luar: cair, suhu ± 2.200° C, tebal 2.000
3. Teori pegunungan menjelaskan bahwa bumi km.
terbentuk bukan karena bencana alam. Teori ini
dikemukakan oleh Edwar Suess.

90
C. Proses Terjadinya Tata Surya 1. Teori Geosentris oleh Ptolomeus
Berikut ini adalah beberapa teori mengenai proses Teori ini menyatakan bahwa semua benda angkasa
terjadinya tata surya. termasuk matahari beredar mengelilingi bumi
1. Teori Kabut oleh Immanuel Kant sebagai pusat tata surya/porosnya.
Teori ini mengungkapkan bahwa tata surya pada 2. Teori Heliosentris oleh Copernicus
awalnya terdapat gumpalan kabut yang lama Teori ini menyatakan bahwa matahari merupakan
kelamaan di bagian tengahnya membentuk pusat tata surya dan planet-planet mengelilingi
gumpalan gas yang kemudian membentuk matahari.
matahari dan planet lainnya. 3. Teori Kepler yang biasa dikenal dengan Hukum
Kepler
2. Teori Planetesimal oleh Thomas Chamberlin
4. Kepler membagi teorinya menjadi 3 yaitu
Teori ini menjelaskan bahwa matahari telah ada
sebagai berikut.
pada awalnya, lalu ada bintang yang mendekat
a. Hukum Kepler I menyatakan bahwa semua
dan terjadilah penarikan massa matahari oleh
planet beredar me­n gelilingi matahari
bintang. Massa matahari yang terhambur inilah
dengan lintasan berbentuk elips dan matahari
yang nantinya membentuk planet.
berada di salah satu titik apinya;
3. Teori Pasang Surut oleh Jeans dan Jefreys b. Hukum Kepler II menyatakan bahwa dalam
periode yang sama, garis hubung antara
Teori ini memiliki kesamaan dengan teori
matahari dengan planet membentuk bidang-
planetesimal, bedanya massa matahari yang
bidang yang sama luas­nya;
tertarik bintang membentuk tonjolan dan
c. Hukum Kepler III menyatakan bahwa pangkat
membeku yang nantinya menjadi planet.
dua periode sebuah planet mengelilingi
4. Teori Awan Debu oleh Weizsaeker dan Kniper
matahari, berbanding lurus dengan pangkat
Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal tiga jarak rata- rata ke matahari.
dari gumpalan gas dan debu yang membentuk
cakram di bagian tengah dan tipis di pinggirnya. E. Benda Angkasa
Bagian tengah membentuk matahari (karena 1. Galaksi Bimasakti (Milkyway), terdiri atas:
menekan sehingga panas dan pijar) sementara a. Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari
pinggirnya membentuk planet (karena berputar memiliki tiga bagian yaitu inti matahari,
dengan cepat). fotosfer (bola matahari), dan atmosfer
matahari;
5. Teori Nebula oleh Laplace
b. Planet dalam, yang terdiri dari: Merkurius,
Laplace menyatakan bahwa tata surya berasal
Venus, Bumi;
dari gumpalan gas yang bersuhu tinggi dan
c. Planet luar, yang terdiri dari: Mars, Jupiter,
berputar sangat cepat sehingga menyebabkan
Saturnus, Uranus, Neptunus.
sebagian darinya terlempar dan membeku
2. Bintang adalah benda langit yang mengeluarkan
membentuk planet.
cahaya sendiri.
3. Komet adalah bintang berekor.
D. Teori tentang Tata Surya
4. Meteor adalah pecahan planet/bintang yang
Berikut adalah beberapa teori tentang tata surya.
melayang di angkasa.

91
F. Revolusi dan Rotasi 2. Rotasi merupakan periode perputaran sebuah
1. Revolusi merupakan periode suatu planet planet pada porosnya. Kala rotasi bumi adalah
mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi 24 jam.
adalah satu tahun, tepatnya 365 hari 6 jam 9 Akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut.
menit 10 detik. a. terjadinya siang dan malam;
Akibat revolusi bumi adalah sebagai berikut. b. peredaran semu benda angkasa;
a. perbedaan panjang siang dan malam; c. perbedaan waktu;
b. pergantian musim; d. pembelokan arah angin.
c. gerak semu tahunan matahari.

92
Pelajaran
Unsur-unsur Geosfer
3
Kelas X Semester 1 Batuan beku terdiri atas tiga macam, antara
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar lain.
Menganalisis unsur-  Menganalisis a. Batuan beku dalam (abisis, plutonis) terjadi
unsur geosfer. dinamika dan karena pem­bekuan magma di dalam kulit
kecenderungan bumi.
perubahan litosfer Contoh: batu granit, diorit, gabro, dan
dan pedosfer serta
perodotit.
dampaknya terhadap
b. Batuan beku korok (hypoabisis) terjadi
kehidupan di muka
bumi. karena pembekuan magma di celah-celah/
 Menganalisis retakan bumi.
atmosfer dan Contoh: batu granit porfirit, seinit porfirit,
dampaknya terhadap dan porfir gabro.
kehidupan di muka
c. Batuan beku luar (effusif) terjadi pem­bekuan
bumi.
 Menganalisis magma setelah mencapai permukaan.
hidrosfer dan Contoh: andesit, basalt, riolit, obsidian.
dampaknya terhadap 2. Batuan sedimen terbentuk karena terjadinya
kehidupan di muka pelapukan batuan yang kemudian terendapkan
bumi. hingga membentuk batuan.
Litosfer merupakan lapisan terluar kulit bumi, a. Berdasarkan proses terjadinya, dibagi
memiliki ketebalan ± 1.200 km dan terdiri atas menjadi:
lapisan Silisium dan Aluminium (SiAl) serta Silisium 1) Sedimen klastik/mekanik adalah
dan Magne­s ium (SiMg). Litosfer tersusun atas diangkut dari tempat asal kemudian
berbagai jenis batuan. diendapkan tanpa mengalami proses
kimiawi. Misalnya: batu breksi (kerikil
dengan sudut tajam), konglomerat
(kerikil dengan sudut tumpul);
Jenis Batuan
Sumber: http://3. 2) Sedimen kimiawi adalah endapan
bp.blogspot.com
hasil pelarutan kimiawi. Misalnya: batu
A. Batuan dalam Litosfer garam;
1. Batuan Beku terbentuk karena adanya pem­ 3) Sedimen organik adalah batuan yang
bekuan magma yang keluar akibat proses pen­ dipengaruhi unsur organik. Contoh:
dinginan. batu bara dan batu gamping;

93
b. Berdasarkan tenaga pengangkutnya, dibagi B. Tenaga Pembentuk Muka Bumi
menjadi: 1. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal
1) Sedimen aquatic terjadi karena dien­ dari dalam bumi. Tenaga endogen meliputi
dapkan oleh air. Contoh: batu pasir, vulkanisme dan tektonisme.
lumpur; Sedimen Aeolis terjadi karena a. Vulkanisme adalah peristiwa naiknya magma
diendapkan oleh angin. Contoh: tanah dari perut bumi, baik disebut intrusi
loss, pasir; magma maupun ekstrusi magma.
2) Sedimen glacial terjadi karena tenaga 1) Intrusi magma terjadi bila naiknya
gletser. Contoh: morena, tanah lim; magma masih berada di dalam lapisan
3) Sedimen marine terjadi karena oleh air kulit bumi.
laut. Contoh: delta. Intrusi magma menghasilkan bentuk
c. Berdasarkan tempat diendapkannya, dibagi sebagai berikut.
menjadi:  Batolit adalah batuan beku ter­
1) Sedimen teritis terjadi di darat, contoh: bentuk di dapur magma;
tanah loss, batu tuff, breksi;  Lakokit adalah magma menerobos
2) Sedimen fluvial terjadi di dasar sungai, lapisan kulit bumi dan mendesak
contoh: pasir; lapisan atasnya, ber bentuk
3) Sedimen marine terjadi di dasar laut, cembung dan datar di bawahnya;
contoh: batu karang, batu garam;  Sill adalah magma masuk di
4) Sedimen palludal/limnis terjadi di rawa/ antara dua lapisan dan membeku
danau, contoh: gambut, tanah lim; membentuk lempeng me­
5) Sedimen glacial terjadi di daerah es, manjang;
contoh: batu morena;  Diatrema adalah magma yang
6) Sedimen marginal terjadi di pantai. mem bek u pa da pipa /gang,
3. Batuan metamorf/malihan adalah batuan beku berbentuk silinder memanjang
endapan yang berubah sifatnya karena pengaruh dari dapur magma ke mulut
suhu tinggi, tekanan, dan waktu. kawah;
a. Batuan metamorf kontak terjadi karena  Gang (korok) adalah magma yang
adanya kontak atau pengaruh suhu tinggi memotong lapisan kulit bumi
atau dekat dengan magma. Contoh: marmer dengan bentuk pipa/ lempeng
dari batu kapur. setelah membeku; dan
b. Batuan metamorf dinamo terjadi karena  Apolisa adalah cabang gang.
adanya tekanan lapisan di atasnya dalam
waktu lama. Contoh: batu sabak dari tanah Intrusi magma yang memotong per­
liat antrasit. lapisan batuan di atasnya menghasilkan
c. Batuan metamorf pneumatolistis terjadi bentuk sebagai berikut.
karena pengaruh suhu tinggi, tekanan  Dike adalah pluton yang memo­
di sekitarnya dan waktu yang lama serta tong tegak lurus perlapisan batuan
masuknya unsur lain. Contoh: batu permata. sedimen di atasnya;

94
 Vein volkanik (neck = plug) adalah c. Gempa bumi (seisme) adalah getaran kulit
akar gunung api yang telah tererosi; bumi akibat dari pelepasan energi dari
Ring dike (dike yang melingkar). dalam bumi.
2) Ekstrusi magma terjadi bila naiknya
magma sudah mencapai permukaan.
Bentuk ekstrusi magma adalah sebagai
berikut.
 Ekstrusi magma berdasarkan
erupsi (letusan), terdiri atas:
- Erupsi eksplosif adalah
magma yang keluar dengan
menimbulkan ledakan;
- Erupsi efusif adalah magma
yang keluar hanya meleleh. Berdasarkan faktor penyebab terdiri atas:
 Erupsi berdasarkan bentuk lubang, 1. Gempa tektonik adalah gempa yang
terdiri atas: terjadi akibat tenaga tektonik se­
- Erupsi linear adalah erupsi perti pergeseran sesar, tumbukan
yang terjadi pada lubang lempeng;
yang memanjang; 2. Gempa vulkanik adalah gempa yang
- Erupsi sentral adalah erupsi terjadi karena letusan gunung berapi;
akibat magma keluar melalui 3. Gempa runtuhan adalah gempa akibat
lubang yang kecil; dislokasi dalam perut bumi.
- Erupsi areal adalah erupsi yang Berdasarkan episentrumnya terdiri atas:
membentuk kawah yang sangat 1. Gempa linier merupakan gempa yang
luas. memiliki episentrum pada garis;
b. Tektonisme adalah tenaga yang berasal 2. Gempa sentral merupakan gempa
dari dalam bumi baik mendatar maupun yang memiliki episentrum pada titik.
vertikal sehingga menyebabkan perubahan Berdasarkan letak episentrum terdiri atas:
muka bumi. 1. Gempa laut adalah gempa yang terjadi
Tenaga endogen dibedakan menjadi: di dasar laut;
1. Epirogenesa merupakan gerakan 2. Gempa darat adalah gempa yang
pengangkatan dan penu­runan benua terjadi di darat.
yang relatif lambat terjadi pada areal
yang sangat luas; Rumus Laska untuk menentukan letak
2. Orogenesa (gerakan pembentukan episentrum.
pegunungan) merupakan terbentuknya
lipatan, patah­an, dan rekahan yang ∆ = {(S – P) – r} x 1000
relatif cepat pada areal yang sempit.
Keterangan:
∆ : jarak gempa ke episentrum

95
S : ketika tibanya gelombang sekunder (S) 3) pelapukan organik merupakan
pada seismograf pelapukan yang disebabkan oleh
P : ketika tibanya gelombang primer (P) tumbuhan, hewan, dan manusia.
pada seismograf b. Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya
r : 1 menit tanah dari suatu tempat yang diangkut
Berdasarkan letak hiposentrum terdiri oleh air, angin, atau gletser ke tempat
atas: lain.
1. Gempa dangkal adalah gempa dengan Jenis-jenis erosi dibagi menjadi 3, yaitu
kedalaman hiposentrum < 100 km; sebagai berikut.
2. Gempa menengah adalah gempa 1) Erosi oleh air hujan(Ablasi), ada 7
dengan kedalaman hiposentrum macam antara lain sebagai berikut.
100—300 km;  Erosi percik (splash erosion)
3. Gempa dalam adalah gempa dengan ter­jadi karena percikan air
kedalaman hiposentrum 300 m. (hujan);
Berdasarkan jarak hiposentrum terdiri atas:  Erosi lembar (sheet erosion)
1. Gempa lokal terjadi pada jarak yaitu proses pengangkutan
< 10.000 km lapisan tanah yang hampir
merata di tanah permukaan;
2. Gempa jauh terjadi pada jarak
 Erosi alur (rill erosion), terjadi
± 10.000 km
karena air terkonsentrasi
3. Gempa sangat jauh terjadi pada
meng­alir pada tempat-tempat
jarak > 10.000 km
tertentu di permukaan tanah
2. Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal
sehingga membentuk alur;
dari luar bumi. Tenaga eksogen antara lain
 Erosi ,parit (gully erosion), pro­
sebagai berikut.
ses terjadinya sama dengan
a. Pelapukan merupakan penghancuran
erosi alur tetapi tenaga erosinya
massa batuan yang dipengaruhi oleh
berupa aliran limpasan dan
struktur batuan, iklim, topo­grafi, dan
alur-alur terbentuk V parit
faktor biologis. Pelapukan meliputi:
atau U yang tidak hilang.
1) Pelapukan fisik merupakan pela­
 Erosi mudik (headward erosion),
puk­an pengaruh tenaga eksogen
erosi yang menyebabkan lem­
(suhu, sinar matahari, curah hujan)
bah parit menjadi panjang ke
yang berulang-ulang dalam waktu arah hulu;
lama. Contoh tanah vulkanis;  Erosi vertikal (subsurface erosi­
2) Pelapukan kimiawi merupakan on), erosi yang menyebabkan
penghancuran batuan melalui proses lembah menjadi bertambah
kimiawi. Contoh pelapukan batuan dalam; dan
kapur yang akan membentuk  Erosi lateral, erosi yang me­
stalaktit yang menggantung pada ngikis tepi sungai, melebarkan
lubang gua; lembah dan menyebabkan
meandering.

96
1) Erosi yang terjadi oleh air laut e. Trench (palung laut) merupakan lembah
disebut abrasi. yang terletak di dasar !aut.
2) Erosi yang terjadi oleh es/gletser f. Lubuk (basin laut) merupakan dasar laut
disebut eksarasi. yang dalam.
3) Erosi yang terjadi oleh angin g. Ambang laut merupakan bukit yang
biasa­nya terjadi di daerah gurun terletak di dasar laut.
disebut deflasi.
D. Jenis-jenis Gunung Api
C. Bentuk Muka Bumi Gunung api dapat dibedakan berdasarkan bentuknya.
1. Relief daratan berupa Berikut adalah bentuk-bentuk gunung api.
a. Gunung adalah bentuk tanah yang menonjol 1. Berdasarkan tipe letusan, antara lain sebagai
di atas wilayah sekitarnya. berikut.
b. Pegunungan adalah jajaran gunung yang a. Tipe Hawaii, memiliki ciri-ciri berupa
membentang di atas wilayah sekitarnya. letusan berupa letupan dan lelehan, dapur
c. Dataran tinggi/plato adalah dataran yang magma dangkal, tekanan gas rendah dan
memiliki tinggi antara 200 — 700 m. lava cair;
d. Peneplain adalah puncak gunung yang b. Tipe Stromboli, memiliki ciri-ciri berupa
baru terbentuk karena tenaga eksogen, letusan berupa letupan dan lelehan, tekanan
berupa pegunungan yang hampir datar. gas sedang, biasanya meletus secara
e Dataran rendah adalah dataran yang periodik, dan mengeluarkan lava disertai
memiliki tinggi antara < 200 m. born dan lapili. Contohnya adalah Gunung
f. Bukit adalah bentang alam yang memiliki
Raung yang terletak di Jawa Timur;
permukaan tanah yang lebih tinggi dari
c. Tipe vulkano, ada dua macam yaitu:
permukaan tanah di sekelilingnya.
1) vulkano lemah, memiliki ciri-ciri
g. Lembah adalah wilayah bentang alam
berupa tekanangassedang,dapurmagma
yang dikelilingi oleh pegunungan atau
dangkal, letusan mengeluarkan material
perbukitan biasanya luasnya dari beberapa
padat. Contohnya adalah Gunung
kilometer persegi sampai mencapai ribuan
Semeru di Jawa Timur;
kilometer persegi.
2) vulkano kuat, memiliki ciri-ciri berupa
2. Relief dasar laut
tekanan gas tinggi, dapur magma
a. Continental shelf/paparan benua merupa­
dalam, letusan kuat.
kan dataran yang sempit pada dasar laut
d. Tipe merapi, memiliki ciri-ciri berupa
dengan kedalaman ± 200 m.
letusan berupa hembusan gas, lava
b. Continental slop merupakan berbatasan
kental, dapur magma dangk al, dan
dengan continental shelf, berupa dataran
tekanan gas rendah;
luas.
c. Gunung laut adalah gunung yang muncul e. Tipe perret, memiliki ciri-ciri antara lain
di permukaan laut. letusan paling hebat, dapur magma sangat
d. Ridge (Punggung laut) merupakan dasar dalam, tekanan gas sangat tinggi, lava yang
laut dimana di sebelah kanan dan ­kirinya keluar biasanya kental. Contohnya adalah
berupa laut dalam. letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883;

97
f. Tipe pelle, memiliki ciri-ciri; sumbat kawah b. Gunung api perisai, memiliki ciri-ciri antara
tinggi, dapur magma dalam, dan tekanan lain berbentuk landai seperti perisai, lava
gas tinggi, dan biasanya memancarkan yang dikeluarkan sangat cair, tekanan
gas pijar bersuhu 200°C. Contohnya adalah gas rendah, dapur magma dangkal, dan
Gunung Montagna Pelle di Amerika magma keluar secara efusif. Contohnya
Tengah; adalah Gunung Kilanea dan Gunung Mauna
g. Tipe st. Vincent, memiliki ciri-ciri antara lain Kea di Kepulauan Hawaii;
lava cair liat dan letusan hebat. c. Gunung api maar, memiliki ciri-ciri antara
2. Berdasarkan sifat erupsinya, antara lain dapat lain biasanya letusan hanya sekali, material
dibagi sebagai berikut. letusan membentuk tanggul di sekitar
a. Gunung api strato, memiliki ciri-ciri antara kepundan sehingga membentuk danau dan
lain berbentuk kerucut, badannya berlapis, bersifat eksplosif. Contohnya adalah Ranu
biasanya letusan dan lelehan silih berganti, Klakah yang terbentuk dari kepundan Gunung
maaterial hasil erupsi tertimbun di sekitar Lamongan di Jawa Timur.
kepundan;

98
Pelajaran Sumber Daya Alam
dan Pemanfaatannya
4
 Menganalisis
Kelas XI Semester 1 pelestarian
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar lingkungan
Menganalisis  Menjelaskan hidup dalam
fenomena biosfer pengertian kaitannya dengan
dan antroposfer. fenomena biosfer. pembangunan
 Menganalisis berkelanjutan.
sebaran hewan dan
tumbuhan. A. Pengertian Biosfer
Memahami sumber  Menjelaskan
Biosfer merupakan tempat tinggal makhluk hidup
daya alam. pengertian
fenomena (hewan dan tumbuhan) dalam berinteraksi dengan
antroposfer. lingkungannya
 Menganalisis aspek B. Faktor yang Memengaruhi Persebaran Flora
kependudukan.
dan Fauna
 Menjelaskan
pengertian sumber 1. Faktor penyebab persebaran, terdiri atas:
daya alam. a. tekanan populasi, terjadi persaingan dalam
 Mengidentifikasi biofer sehingga mengakibatkan hewan
jenis-jenis sumber melakukan migrasi untuk bertahan hidup;
daya alam.
b. adanya habitat baru bagi hewan dan
 Menjelaskan
pemanfaatan sumber tumbuhan.
daya alam secara arif. 2. Sarana persebaran terdiri atas angin, udara, dan air;
3. Hal-hal yang menghambat persebaran flora dan
Kelas XI Semester 2 fauna antara lain adalah:
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar a. iklim, berhubungan dengan kemampuan

Menganalisis  Mendeskripsikan adaptasi makhluk hidup pada suhu udara,


pemanfaatan pemanfaatan kelembapan udara, dan curah hujan;
dan pelestarian lingkungan b. tanah, berhubungan dengan kesuburan
lingkungan hidup. hidup dalam tanah, hidrologi, dan aerasi tanah;
kaitannya dengan
c. geografi/topografi muka bumi; dan
pembangunan
berkelanjutan. d. biologis, berhubungan dengan ketersediaan
makanan dan persaingan antarmakhluk
hidup.
99
C. Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan flora ini tersebar di Australia, Afrika, dan
Dunia Amerika Selatan.
1. Persebaran Flora di Indonesia b. Hutan hujan (rain forest) pada umumnya
a. Hutan hujan tropis, biasanya terdapat di terdapat di daerah khatulistiwa, flora
daerah dengan curah hujan tinggi. Flora ini tersebar di Malaysia, Indonesia, dan
jenis ini tersebar di Sumatra, Kalimantan, Amerika Selatan.
dan Papua. c. Gurun/padang rumput pada umumnya
b. Hutan musim, ada di daerah yang terdapat pada daerah dengan curah hujan
dipengaruhi iklim musim. Biasanya dikenal yang rendah. Tersebar di tengah benua.
dengan nama hutan homogen(hutan yang Contohnya adalah Gurun Sahara di Afrika,
terdiri atas satu tumbuhan). Flora jenis dan Gurun Nevada di Amerika Serikat.
ini tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, d. Tundra/padang lumut terdapat di belahan
Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat. bumi utara daerah kutub. Flora ini tersebar
c. Hutan bakau, terdapat di daerah dataran di Amerika Utara, Siberia, dan Eropa
rendah dan daerah pantai yang banyak Utara.
lumpur. Flora ini tersebar di pantai utara e. Taiga, biasanya terdapat di belahan bumi
Jawa, pantai Kalimantan, pantai timur utara. Flora tersebar di Eurasia dan Amerika
Sumatra, dan pantai selatan Papua. Utara.
d. Hutan stepa atau sabana, terdapat di daerah 4. Persebaran Fauna di Dunia
dengan curah hujan rendah. Hutan sabana a. Kawasan Australis tersebar di Australia,
adalah padang rumput (stepa). Flora jenis Selandia Baru, Indonesia bagian timur.
ini tersebar di daerah Nusa Tenggara. Co n t o h : k a n g u r u , k a s u a r i , h e w a n
2. Persebaran Fauna di Indonesia berkantung.
a. Fauna Asiatik/Fauna oriental terdapat di b. Kawasan Neotropik tersebar di Amerika
wilayah barat. Fauna ini memi­liki kesamaan Selatan, Amerika Tengah. Contoh: kera,
dengan fauna Asiatik. Contohnya adalah tapir.
harimau, gajah, badak. c. Kawasan Paleartik tersebar di Eropa, Asia,
b. Fauna Wallacea/Fauna peralihan terdapat Afrika. Contoh: sapi, kambing, robin.
di wilayah tengah merupakan campuran d. Kawasan Ethiopia tersebar di selatan Gurun
Asiatik dan Australis. Contohnya adalah Sahara, Madagaskar. Contoh: jerapah, zebra,
komodo, anoa, babi rusa. kuda nil, badak.
c. Fauna Australian terdapat di wilayah timur. e. Kawasan Oriental/Asiatik tersebar di India,
Fauna ini memiliki kesamaan dengan fauna Sri Lanka, Indocina, Indonesia. Contoh:
Australis. Contohnya adalah cenderawasih, gajah, harimau, orang utan.
kasuari, binatang berkantung. f. Kawasan Neartik tersebar di Amerika
Klasifikasi persebaran flora di dunia dipengaruhi oleh Utara. Contoh: kelelawar, tupai, tikus
cahaya, curah hujan, suhu, angin,dan sifat hujan. berkantung.
3. Persebaran Flora di Dunia D. Perlindungan Flora dan Fauna
a. Padang rumput (grassland) pada umumnya Beberapa cara melindungi flora dan fauna, adalah
terdapat di daerah tropika dan subtropika, sebagai berikut.

100
1. Suaka margasatwa dan cagar alam umur tertentu P x per tahun. Dihitung
a. Suaka margasatwa merupakan perlindungan dengan menggunakan rumus berikut.
terhadap jenis-jenis hewan tertentu
Bx
yang hampir punah dan dilaksanakan ASFR = ×1000
Px
berdasarkan undang-undang pemerintah.
Contoh suaka margasatwa di Indonesia 2. Kematian (mortalitas)
adalah suaka margasatwa Ujung Kulon Untuk menghitung angka kematian dapat
(badak bercula satu), suaka margasatwa dihitung dengan 3 cara, antara lain sebagai
Baluran (banteng, harimau jawa, dan berikut.
rusa), suaka margasatwa Pulau Komodo a. Angka kematian kasar (CDR) merupakan
(komodo), suaka margasatwa Tanjung jumlah kematian D tiap 1000 penduduk
Puting (orang utan). P per tahun. Dapat diketahui dengan
b. Cagar alam adalah hutan untuk melindungi menggunakan rumus berikut.
kelestarian flora dan fauna. Contoh cagar D
CDR =
×1000
alam di Indonesia antara lain cagar alam P
Nusakambangan di Jawa Tengah, cagar b. Angka kematian bayi (IMR) merupakan
alam Lorenz dan Wasur di Papua, dan cagar jumlah kematian bayi D0 tiap 1000 kelahiran
alam Cibodas di Jawa Barat B per tahun. Dapat dihitung dengan
c. Penyuluhan kepada masyarakat akan menggunakan rumus berikut.
pentingnya pelestarian flora dan fauna. D0
IMR =
× 1000
d. Penegakan hukum bagi yang merusak B
kelestarian flora dan fauna. c. Angka kematian menurut umur (ASDR)
merupakan jumlah kematian penduduk
E. Dinamika Penduduk umur tertentu D x tiap 1000 penduduk
Dinamika penduduk atau perubahan penduduk umur tertentu Px per tahun. Dapat dihitung
dapat dipengaruhi oleh hal-hal berikut. dengan menggunakan rumus.
1. Kelahiran (fertilitas) Dx
ASDR = ×1000
Untuk menghitung angka kelahiran dapat Px
dihitung dengan 2 cara, antara lain sebagai 3. Adanya transmigrasi, urbanisasi, emigrasi, dan
berikut. imigrasi.
a. Angka kelahiran kasar (CBR) merupakan
jumlah kelahiran (B) tiap 1000 penduduk (P) F. Pertumbuhan Penduduk
per tahun. Dengan menggunakan rumus Untuk menghitung pertumbuhan penduduk, dapat
berikut. dilakukan dengan cara:
B 1. Pertumbuhan penduduk alami Pa adalah selisih
CBR = ×1000
P antara jumlah kelahiran L dengan kematian M.
b. Angka kelahiran menurut umur (ASFR) Rumus : Pa = L − M
merupakan jumlah kelahiran wanita umur 2 Pertumbuhan penduduk total Pt adalah selisih
tertentu Bx tiap 1000 wanita pada kelompok antara jumlah kelahiran L dengan kematian M,

101
dan selisih jumlah penduduk masuk I dengan 1. Berdasarkan modal dan tenaga kerja, industri
penduduk keluar E. dibedakan atas:
Rumus : Pa = (L − M ) + (I − E ) a. Industri rumah tangga, memiliki ciri-ciri
yaitu modal kecil, tenaga kerja dari keluarga
G. Komposisi Penduduk atau kurang dari 4 orang.
Dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu: b. Industri kecil, memiliki ciri-ciri yaitu modal
1. Menurut umur dan jenis kelamin, dapat dihitung lebih besar daripada industri rumah tangga,
menggunakan 2 cara sebagai berikut. tenaga kerja terdiri atas 5 — 9 orang.
a. DR = beban ketergantunga c. Industri sedang, memiliki ciri-ciri yaitu
penduduk (0 − 14 tahun) + penduduk (>64 tahun) modal lebih besar dari industri kecil,
DR = × 100%
penduduk(15 − 64)
tenaga kerja antara 20 — 99 orang.
SR = rasio jenis kelamin d. Industri besar, memilki ciri-ciri yaitu modal
penduduk laki­laki besar, tenaga kerja lebih dari 100 orang,
SR = ×100%
penduduk perempuan
menggunakan teknologi modern.
2. Piramida penduduk, terbagi atas 3 piramida: 2. Berdasarkan bahan baku dibedakan atas:
a. Piramida penduduk muda, memiliki ciri-ciri a. Industri ekstraktif biasanya menggunakan
yaitu kelahiran > kematian, usia muda > usia bahan baku langsung dari alam;
tua, berbentuk limas/segitiga. b. Industri nonekstraktif, ciri-cirinya adalah
b. Piramida penduduk stasioner, memiliki ciri- bahan baku tidak didapat langsung dari alam/
ciri yaitu kelahiran = kematian, usia muda = perantara/industri lain;
usia tua, biasanya berbentuk segiempat. c. Industri fasilitatif adalah industri yang
c. Piramida penduduk tua, memiliki ciri-ciri bergerak di bidang penjualan jasa.
yaitu kelahiran < kematian, usia muda < 3. Berdasarkan proses produksi dibedakan atas:
usia tua, berbentuk seperti nisan. a. Industri hulu adalah industri yang mengolah
barang mentah menjadi barang setengah
H. Kepadatan Penduduk jadi.
b. Industri hilir adalah industri yang mengolah
1. kepadatan penduduk kasar = jumlah penduduk
luas lahan barang setengah jadi menjadi barang jadi.
jumlah penduduk
2. kepadatan penduduk fisiografi =
luas lahan pertanian J. Faktor Penentu Lokasi Industri
jumlah petanian Berikut adalah faktor penentu lokasi industri sebagai
3. kepadatan penduduk agraris =
luas lahan pertanian berikut.

1. Ketersediaan bahan baku;
I. Industri 2. Jarak dengan konsumen dan biaya angkut;
Industri merupakan kegiatan ekonomi yang 3. Modal dan tenaga kerja;
mengolah bahan mentah menjadi bahan setengah 4. Sarana transportasi;
jadi, termasuk rancang bangun industri dan 5, Kondisi ekonomi dan teknologi;
perekayasaan industri. 6. Kemiringan lereng;
7. lklim dan ketersediaan air; dan
8. Peraturan pemerintah.

102
K. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) 7. WPPI Indonesia Timur bagian Selatan memiliki
1. WPPI Sumatra bagian Utara memiliki potensi potensi sumber daya alam, budaya.
sumber alam. 8. WPPI Indonesia Timur bagian Utara memiliki
2. WPPI Sumatra bagian Selatan memiliki potensi potensi hutan, mineral dan hasil laut.
ekonomi batu bara, minyak bumi, timah.
3. WPPI Jawa dan Bali, memiliki ciri-ciri berupa pasar L. Pertanian
yang baik, tenaga kerja terampil, sumber energi, Kegiatan pertanian adalah usaha manusia untuk
pertanian maju. mengelola tanah.
4. WPPI Kalimantan bagian Timur memiliki potensi Berikut adalah faktor yang memengaruhi kegiatan
gas dan batu bara. pertanian.
5. WPPI Sulawesi memiliki potensi pertanian, 1. Faktor alami, meliputi; iklim, tanah, topografi;
perikanan, nikel, aspal, kapur, kayu. 2. Faktor ekonomi dan manusia, meliputi; manusia,
6. WPPI Kalimantan Barat dan Batam memiliki modal, teknologi, pasar, kebijakan (policy)
potensi hasil laut, gas alam, letak strategis. pemerintah.

103
Pelajaran Sumber Daya Alam
dan Pemanfaatannya
5

Kelas XII Semester 1


B. Penggolongan Peta
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Berdasarkan isinya:
Mempraktikan  Mendeskripsikan a. Peta umum menggambarkan kenam­
keterampilan dasar prinsip-prinsip dasar
pakan bumi secara umum. Meliputi peta
peta dan pemetaan. peta dan pemetaan.
 Mempraktikkan topografi, peta korografi, dan peta dunia.
keterampilan dasar b. Peta tematik menggambarkan wilayah
peta dan pemetaan. tertentu untuk tujuan tertentu. Contohnya
Memahami  Menganalisis adalah peta kepadatan penduduk, peta
pemanfaatan citra lokasi industri dan
persebaran flora dan fauna.
penginderaan jauh pertanian dengan
dan Sistem Informasi memanfaatkan peta. 2. Berdasarkan skalanya:
Geografi SIG.  Menjelaskan a. Peta skala kadaster memiliki skala 1:100
pemanfaatan citra sampai1:5.000;
penginderaan jauh.
b. Peta skala besar memiliki skala 1:5.000
 Menjelaskan
pemanfaatan Sistem sampai 1:250.000;
Informasi Geografi c. Peta skala sedang memiliki skala 1:250.000
(SIG). sampai 1:500.001;
d. Peta skala kecil memiliki skala 1:500.000
A. Peta sampai 1:1.000.001;
Peta adalah gambaran keseluruhan permukaan bumi e. Peta skala geografis memiliki skala lebih
pada bidang datar yang diperkecil dengan skala kecil dari 1:1.000.000.
tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut
kartografi. C. Unsur Peta
 Menunjukkan lokasi suatu tempat. Unsur-unsur peta adalah sebagai berikut.
 Menyimpan informasi.  Judul menunjukkan isi/gambar peta
 Menggambarkan bentuk permukaan bumi.  Garis tepi
 Garis astronomis menunjukkan letak suatu
 Menyajikan jumlah dan persebaran kenam­
pakan sosial dan budaya.
0
wilayah pada peta (letak lintang dan bujur)
 Skala

104
 Simbol (misalnya simbol titik, garis, dot/wilayah) Cara menentukan skala pada peta adalah:
 Orientasi sebagai penunjuk arah. d1
P2 = × P1
 Letering d2
 Legenda berisi keterangan simbol peta.
Keterangan:
 Inset
P1= penyebut skala yang diketahui
 Sumber dan tahun pembuatan
P2= penyebut skala yang dicari
d 1= jarak pada peta yang sudah diketahui
D. Skala Peta
skalanya
Skala adalah perbandingan antara jarak yang
d2= jarak pada peta yang akan dicari skalanya
terdapat pada peta dengan jarak yang sebenarnya.
Skala dibedakan atas:
E. Sistem Informasi Geografi
1. skala numerik/angka adalah skala yang berupa
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu sistem
angka. Contoh: 1:20.000
yang didasarkan pada cara kerja komputer yang
2. skala batang/garis adalah skala yang ditunjukkan
bertugas untuk mengumpulkan, memilih, mengatur,
dengan membuat garis linear.
mengelola, dan menyimpan serta menyajikan data
(informasi) yang berkaitan dengan geografi.
0 5 10 15 Manfaat SIG
Manfaat SIG adalah sebagai berikut.
3. skala verbal/kalimat adalah skala yang meng­
1. Perencanaan tata ruang dan pengembangan
gunakan kalimat baku sebagai petunjuk skala.
wilayah;
2. Pemantauan gejala alam;
3. Inventarisasi sumber daya alam.

105
Pelajaran
Wilayah dan Perwilayahan
6

Kelas XII Semester 2 d. Kegiatan ekonomi mayoritas agraris


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar sehingga penduduk desa sangat bergantung
Menganalisis  Menganalisis pola pada keadaan iklim dan cuaca;
wilayah dan persebaran, spasial, e. Masyarak at desa merupak an suatu
perwilayahan. hubungan, serta paguyuban;
interaksi spasial f. Proses sosial di desa umumnya berjalan
antara desa dan kota.
lambat;
 Menganalisis
kaitan antara g. Taraf pendidikan penduduk desa masih
konsep wilayah rendah.
dan perwilayahan 2. Potensi Desa adalah kemampuan suatu desa
. dengan perencanaan dalam usaha memenuhi kebutuhan warganya.
pembangunan Potensi desa terbagi atas dua yaitu sebagai
wilayah.
berikut.
 Menganalisis wilayah
dan perwilayahan a. Potensi fisik: manusia, hewan dan tumbuhan,
negara maju dan air, dan iklim; dan
berkembang. b. Potensi nonfisik: masyarakat desa, lembaga
masyarakat, dan perangkat desa.
A. Desa 3. Desa sebagai Hinterland
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh Fungsi desa sebagai penyokong atau penyedia
kebutuhan penduduk kota. Memiliki fungsi
sejumlah penduduk dan merupakan suatu kesatuan
sebagai penyedia sumber bahan pangan,
dengan memiliki pemerintahan sendiri untuk men­
tenaga kerja, pusat industri kecil dan rumah
ciptakan suatu peraturan/tata kehidupan yang di­
tangga, serta daerah tujuan wisata.
kepalai oleh kepala desa.
Faktor yang Memengaruhi Pola Persebaran
1. Ciri-ciri desa adalah sebagai berikut.
Desa, adalah sebagai berikut.
a. Memiliki hubungan yang erat antara desa,
a. Lokasi desa;
masyarakat, dan lingkungan alamnya;
b. Iklim;
b. Keluarga desa merupakan unit sosial dan
c. Kesuburan tanah;
unit kerja;
d. Tata air;
c. Jumlah penduduk dan luas wilayah desa
e. Keadaan ekonomi;
tidak begitu besar;
f. Keadaan budaya.

106
4. Pola Pemukiman Desa 2) Desa berpotensi sedang, memiliki ciri-ciri
Desa memiliki tiga bentuk umum pola berupa topografi tidak rata, pertanian
pemukiman, yaitu sebagai berikut. dengan sistem irigasi semitek­nis, lahan
a. Bentuk perkampungan linier adalah bentuk kurang subur;
perkampungan memanjang mengikuti 3) Desa berpotensi tinggi, memiliki ciri-ciri
sepanjang sungai, jalan, pantai, atau rel berupa topografi datar, perta­nian dengan
kereta api. sistem irigasi teknis, lahan produktif.
b. Berdasarkan tingkat perkembangan, desa
dapat digolongkan sebagai berikut.
1) Desa swadaya adalah desa yang
sebagian besar masyarakatnya meme­
nuhi kebutuhan pokoknya sendiri atau
hasil buatan penduduk desa sendiri.
Pola Pemukiman Memanjang
Sumber: http://1.bp.blogspot.com Desa tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai

b. Bentuk perkampungan memusat/ berikut.

menge­­­lompok adalah perkampungan  Lokasi terpencil dengan sedikit jumlah

yang mengelompok (agglomerated rural penduduk/jarang;

settlement) biasanya terdapat pada daerah Tergantung pada alam;


subur, sumber air, fasilitas umum.  Topografi kasar sehingga produktivitas

rendah (pertanian);
 Tingkat pendidikan penduduk
rendah;
 Terbatasnya sarana dan pra­
sarana;
 Adat istiadat masih kental; dan
 Lembaga pemerintahan seder­
Pola Pemukiman Mengelompok hana.
Sumber: http://dony.blog.uns.ac.id
2) Desa swakarya adalah desa dimana
c. Bentuk perkampungan menyebar adalah
keadaan desanya sudah lebih maju
bentuk perkampungan yang terpencar/
dibandingkan desa swadaya. Desa tipe
menyendiri (disseminate rural settlement),
ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
biasanya terdapat di daerah karst/
Tingkat perekonomian agak maju dan

pegunungan.
beragam;
5. Penggolongan Desa
Tingkat pendidikan mayoritas tamat

a. Berdasarkan potensi desa,desa dapat
SD;
digolongkan sebagai berikut.
M ulai masuknya teknologi;

1) Desa berpotensi rendah, memiliki ciri-
Adat istiadat mulai pudar/longgar;

ciri berupa topografi berbukit, air sulit
dan
diperoleh, pertanian dengan sistem
Lembaga pemerintahan mulai ter­

tadah hujan, lahan tidak subur;
atur/berkembang.

107
3) Desa swasembada adalah desa 2. Penggolongan Kota
yang sudah memiliki kemampuan a. Berdasarkan jumlah penduduk, kota dapat
mengembangkan semua potensi digolongkan sebagai berikut.
yang dimilikinya secara optimal atau 1) Kota kecamatan biasanya dihuni oleh
maksimal. 3.000 — 20.000 penduduk;
Desa tipe ini memiliki ciri-ciri sebagai 2) Kota kecil biasanya dihuni oleh
berikut. 20.000 — 200.000 penduduk;
T ingkat perekonomian telah
 3) Kota sedang biasanya dihuni oleh
maju; 200.000 — 500.000 penduduk;
 Mata pencaharian penduduk 4) Kota besar biasanya dihuni oleh
heterogen; 500.000 — 1.000.000 penduduk;
 Tingkat pendidikan dasar 9 tahun 5) Kota metropolitan biasanya dihuni
cukup tinggi; oleh 1.000.000 — 5.000.000 penduduk;
 Penggunaan teknologi dan sarana dan
prasarana yang memadai; 6) Kota megapolitan biasanya dihuni
 M o d e r n i s a s i , m u n c u l home lebih besar dari 5.000.000 penduduk.
industry; b. Berdasarkan tingkat perkembangan terdiri
 Lembaga pemerintahan berjalan atas beberapa tahap sebagai berikut.

de­ngan baik 1) Tahap eopolis adalah desa yang sudah


mulai teratur dan mengarah ke kota;
2) Tahap polis adalah bentuk kota yang
B. Kota
memiliki ciri bermata pencaharian
Pengertian kota menurut Peraturan Menteri Dalam
agraris;
Negeri RI No 4 tahun 1980 menyebutkan bahwa
3) Tahap metropolis adalah bentuk kota
kota terdiri atas dua bagian. Pertama, kota sebagai
yang mengalami perpindahan ke arah
suatu wadah yang memiliki batasan administratif
industri;
sebagaimana diatur dalam perundang-undangan.
4) Tahap megapolis merupakan ben­t­­uk
Kedua, kota sebagai lingkungan kehidupan
kota gabungan beberapa metropolis;
perkotaan yang mempunyai ciri non-agraris,
5) Tahap tiranopolis merupakan bentuk kota
misalnya ibu kota kabupaten, ibu kota kecamatan,
yang mulai muncul adanya kejahatan
serta berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dan
dan kekacauan, karena pada tahap
pemukiman.
ini kebanyakan penduduk kota sudah
1. Ciri-ciri kota adalah:
mencapai kemakmuran; dan
a. Sistem perekonomian bersifat nonagraris.
6) Tahap necropolis adalah bentuk kota
b. Kehidupan masyarakatnya heterogen dan
mati.
individualis.
3. Fungsi Kota
c. Norma dan adat istiadat mulai pudar. Berikut ini adalah beberapa fungsi kota, antara
d. Pola pikir masyarakat realistis dan rasio­nalis. lain:
e. Sarana prasarana tersedia dan lengkap a. sebagai pusat kegiatan penduduk;
(pasar, per-tokoan, sarana oiah raga, tempat b. sebagai pusat pemasaran dan kegiatan
parka khusus, dll). ekonomi;

108
c. sebagai pusat pelayanan sosial, politik, dan Perhatikan gambar berikut.
budaya;
d. sebagai pusat pendorong perkembangan
daerah dan nasional;
e. sebagai pusat penyediaan fasilitas
penunjang pertumbuhannya dan daerah Teori Konsentris
Sumber: http://1.
belakangnya. bp.blogspot.com

4. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Keterangan :


1. Zona pusat kegiatan
Kota 2. Zona transisi/peralihan
3. Zona pemukiman kelas proletar
a. Faktor alamiah bergantung pada lokasi, 4. Zona pemukiman kelas menengah
5. Wilayah tempat tinggal masyarakat berpenghasilan tinggi
fisiografi, dan kekayaan alam; dan 6. Zona penglaju
b. Faktor sosial bergantung pada pen­duduk b. Teori Sektoral oleh Homer Hoyt
dan kebijaksanaan pemerintah. Pada teori ini kota terbagi berdasarkan
5. Perkembangan Kota sektor-sektor berdasarkan lingkaran-
Bentuk kota yang sempurna adalah bentuk kota lingkaran konsentrik.
yang dapat mengakomodasikan antara aktivitas Susunan kota menurut teori sektoral adalah
masyarakat dan bentuk penggunaan lahan. sebagai berikut.
Berikut teori-teori tentang konsep kota. 1) Sektor pusat kegiatan bisnis yang
a. Teori Konsentris oleh Ernest W.Burgess terdiri atas bangunan-bangunan
Menyatakan bahwa teori konsentris kontor, hotel, bank, bioskop, pasar, dan
(memusat) terbagi atas enam zona, yaitu: pusat perbelanjaan;
1) zona pusat merupakan daerah kegiatan 2) Sektor kawasan industri ringan dan
(Central Business District) perdagangan;
2) zona peralihan (transisi) merupakan 3) Sektor kaum buruh atau kaum murba,
daerah transisi dimana di zona ini yaitu kawasan permukiman kaum
sering ditemui kawasan pemukiman buruh;
kumuh (slum), karena zona ini dihuni 4) Sektor permukiman kaum menengah
penduduk miskin. atau sektor madya wisma; dan
3) zona pemukiman kelas proletar pada 5) Sektor permukiman adi wisma, yaitu
zona ini perumahanya sedikit lebih kawasan tempat tinggal golongan atas
baik. yang terdiri dari para eksekutif dan
4) zona pemukiman kelas menengah pejabat.
(residential zone) merupakan kompleks Perhatikan gambar berikut ini.
perumahan para karyawan kelas
menengah yang memiliki keahlian
tertentu.
5) zona penglaju (commuters) merupakan
daerah yang memasuk i daerah Teori Sektoral
Sumber:
belakang (hinterland) atau batas desa- http://1.bp.blogspot.com
kota.

109
c. Teori Inti Berganda oleh Harris dan Ullman 2. Pengaruh Interaksi Desa-Kota
Pada teori ini bahwa perkembangan kota a. Pengaruh positif
terbagi atas dasar sebagai berikut. 1) Wilayah perdesaan semakin terbuka;
a. Pusat kota atau Central Business District 2) Masuknya teknologi ke desa;
(CBD); 3) Mulai berkembangnya lembaga
b. Kawasan niaga dan industri ringan; pendi­dikan di desa; dan
c. Kawasan urbanwisma atau permukim­ 4) Tingkat pengetahuan penduduk
an kaum buruh; mening­­kat
d. Kawasan madyawisma atau permukim­ b. Pengaruh negatif
an kaum pekerja menengah; 1) Arus urbanisasi tidak bisa dibendung;
e. Kawasan adiwisma atau permukiman 2) Muncul kawasan kumuh;
kaum kaya; 3) Menyempitnya areal pertanian di desa
f. Pusat industri berat; karena adanya investasi penduduk
g. Pusat niaga/perbelanjaan lain di ping­ kota; dan
giran; 4) Dominasi kebudayaan kota di desa.
h. Upakota, untuk kawasan mudyawisma
dan adiwisma; dan D. Teori Interaksi
i. Upakota (sub-urban) kawasan in­ 1. Teori Model Gravitasi
dustri. Teori ini dikemukakan oleh Newton, rumus teori
Perhatikan gambar berikut ini. gravitasi adalah sebagai berikut.

PA .PB
I AB =
(d AB )2
Keterangan rumus: I AB= kekuatan interaksi
Teori Inti Berganda daerah A dan B
Sumber:
http://1.bp.blogspot. PA = jumlah penduduk wilayah A
com PB = jumlah penduduk wilayah B
dAB = jarak wilayah A dan B
C. Interaksi Desa dan Kota
Interaksi wilayah adalah suatu hubungan timbal
2. Teori Titik Henti
balik yang saling berpengaruh antara desa dengan
Teori ini dikemukakan oleh W.J Reilly, biasanya
kota yang dapat menghasilkan kenampakan, masalah,
digunakan untuk menentukan pusat pelayanan.
dan fenomena baru.
Rumus yang digunakan adalah sebagai
1. Faktor penyebab interaksi adalah sebagai
berikut.
berikut.
d AB
a. Adanya wilayah yang saling melengkapi; TbAB =
PA
b. Adanya kesempatan untuk berinteraksi; 1+
PB
dan
Keterangan rumus :
c. Adanya kemudahan untuk berpindah.
TbAB = jarak/lokasi titik henti yang diukur dari
penduduk yang lebih kecil

110
PA = jumlah penduduk wilayah A (lebih e. Pendidikan di desa relatif rendah; dan
besar) f. Tekanan adat istiadat di daerah pedesaan
PB = jumlah penduduk wilayah B (lebih sangat ketat.
kecil) Dampak Urbanisasi
DAB = jarak wilayah A dan B 1. Dampak untuk kota
a. Dampak positif: berkembangnya kota dan
3. Teori Grafik (Graphyc Theory) tersedia­nya tenaga kerja
Teori ini dikemukakan oleh K.J. Kansky. Adapun b. Dampak negatif adalah sebagai berikut.
rumus dari teori ini adalah sebagai berikut. 1) Meningkatnya kriminalitas;
e 2) Berkembangnya kawasan kumuh;
b=
ν 3) Pengangguran bertambah;
Keterangan : 4) Kepadatan penduduk tinggi; dan
b = indeks konektivitas 5) Kemacetan lalu-lintas.
e = jumlah jaringan jalan 2. Dampak untuk desa
ν = jumlah pusat kota yang dihubungkan a. Tenaga kerja untuk pertanian berkurang
jalan karena tenaga ahli biasanya berpindah ke
kota;
E. Urbanisasi b. Desa sulit berkembang, karena banyak
Urbanisasi merupakan perpindahan dari desa ke penduduk yang berpindah ke kota;
kota. c. Produktivitas pertanian menurun.
Faktor Penyebab urbanisasi adalah sebagai
berikut. F. Negara Maju
1. Faktor penarik (pull factor) adalah sebagai Negara maju adalah negara yang memiliki standar
berikut. hidup yang relatif tinggi meliputi teknologi tinggi
a. Kesempatan kerja di kota lebih banyak; dan ekonomi yang merata.
b. Upah tenaga kerja di kota lebih besar; 1. Ciri negara maju adalah sebagai berikut.
c. Fasilitas di daerah perkotaan lebih leng­ a. Pendapatan per kapita tinggi;
kap; b. Pertumbuhan ekonomi stabil;
d. Kota merupakan pusat pemerintahan; c. Inflasi rendah;
dan d. Pertumbuhan penduduk rendah;
e. Kota merupakan tempat pemasaran hasil e. Kebebasan berpolitik;
produksi. f. Pendidikan penduduk tinggi; dan
2. Faktor pendorong (push factor), adalah sebagai g. Tingkat kesehatan dan gizi penduduk
berikut. tinggi;
a. Sempitnya lahan pertanian di daerah 2. Berikut adalah strategi pembangunan yang
pedesaan; digunakan oleh negara maju.
b. Penghasilan di daerah pedesaan lebih a. Menggunakan sistem ekonomi ter­
rendah; buka;
c. Minimnya fasilitas di daerah pedesaan; b. Menjalin kerja sama dengan negara lain
d. Keinginan untuk hidup lebih baik; dengan prinsip laba;

111
c. Membuka peluang investasi asing; dan b. Pertumbuhan ekonomi rendah dengan
d. Persaingan dalam peningkatan mutu perta­nian sebagai kegiatan perekonomian
produk. Contoh negara maju utama;
adalah negara-negara di kawasan Eropa, c. Kurangnya modal dan teknologi;
Jepang, Cina, Singapura, Amerika Serikat, d. Pertumbuhan dan kepadatan penduduk
Rusia. tinggi;
3. Contoh negara maju di dunia adalah Amerika e. Pendidikan penduduk rendah dengan
Serikat, Jepang, Jerman, Perancis, Inggris, ba­nyaknya jumlah pengangguran; dan
Italia. f. Pemanfaatan SDA tidak optimal karena pe­
nguasaan teknologi yang rendah.
G. Negara Berkembang 2. Contoh negara berkembang adalah India, Cina,
Negara berkembang adalah suatu negara dengan Brasil, Nigeria, Indonesia.
kesejahteraan material tingkat rendah.
1. Berikut adalah ciri-ciri negara berkembang.
a. Pendapatan per kapita rendah;

112

Anda mungkin juga menyukai