Anda di halaman 1dari 11

157

HAKIKAT ILMU GEOGRAFI

1.1 Mind Map

158
Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112  159

1.2 Penjelasan Catatan:


1.2.1 Pengertian Geografi
Secara etimologi geografi berasal dari bahasa Yunani. Terdiri dari geo yang
berarti bumi dan grafien yang berarti lukisan. Sehingga, geografi dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari bumi. Namun pada perkembangannya, pengertian
geografi pun berkembang sedemikian rupa, seiring dengan bertambahnya
pemahaman terhadap geografi itu sendiri.
Seorang Yunani bernama Strabo, menjelaskan bahwa geografi sebagai ilmu
yang menjelaskan atribut alamiah yang ada dipermukaan bumi. Strabo
menekankan pada komponen fisik, lain halnya dengan Bintarto yang
mengintegrasikan komponen fisik dan manusia. Sehingga geografi didefinisikan
sebagai ilmu pengetahuan yang menceritakan, menerangkan sifat bumi,
menganalisis gejala alam dan penduduk, mempelajari corak yang khas dalam
bidang kehidupan dan berusaha mencari fungsi serta unsur bumi dalam ruang dan
waktu. Di Indonesia, perkembangan kelimuan geografi, diwujudkan dengan
adanya sebuah semiloka Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang tahun
1988 yang berhasil merumuskan pengertian geografi sebagai ilmu yang
mempelajari tentang persamaan dan perbedaan fenomena geosfer di permukaan
bumi dan interaksi manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan
kewilayahan.

1.2.2 Perkembangan Ilmu Geografi


Geografi sebgai sebuah ilmu tidak hanya berkembang dari bagaimana para
geographer mendefinisikan apa yang dimaksud dengan geografi itu sendiri. Tapi
pada proses perkembangannya ruang lingkup keilmuan dan cara analisis dari
fenomena geografi pun berubah.
Berdasarkan pada Hagget (1979) dalam Mondal (2016) disajikan sebuah
diagram (Gambar 1) yang menjelaskan bagaimana geografi terbagi dua kedalam
geografi ortodoks dan geografi terintegrasi.

(a) Geografi Ortodoks (b) Geografi Terintegrasi


Gambar 1 struktur geografi (Hagget, 19779) dalam (Mondal, 2016)

Berdasarkan diagram tersebut, bisa diketahui bahwa pada awalnya (Geografi


Ortodoks), dibagi secara terpisah berdasarkan karakteristik lingkup kajian materi
geografi (Teknik, Regional dan Fisik serta Manusia). Keempat pembagian tersebut
selanjut dapat digunakan untuk melakukan analisis fenomena geografi secara
terpisah. Dengan kata lain seolah tidak ada hubungan antara kajian teknik, regional
maupun fisik dari sebuah fenomena yang terjadi.
Lain halnya dengan geografi terintegrasi, hubungan antara kajian tersebut
dituangkan dalam sebuah pendekatan (approaches), yaitu sebagai cara pandang
dari adanya keterpautan antara unsur manusia dan unsur fisik alamiah dalam ruang
160  Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112

Catatan: dari sebuah fenomena geografi yang terjadi (Lihat bagian D, untuk penjelasan
lebih lanjut).
Pada dasarnya geografi hanya di bagi kedalam dua kelompok utama
berdasarkan objek materialnya yaitu fenomena geosfer yang terdiri dari litosfer,
hidrosfer, atmosfer, biosfer dan antroposfer. Serta berdasarkan objek formalnya
yang berupa wilayah-wilayah (region) di permukaan bumi, lengkap dengan
perbedaan dan persamaan yang dimilikinya. Dilihat dari banyaknya objek materi
yang dikaji oleh geografi, dan didalam pemahamannya diperlukan bantuan ilmu-
ilmu bantu lainnya, maka James Everett Preston menyebutkan bahwa geografi
sebagai The Mother of All Science. Yaitu ketika melihat geografi dibentuk dari
kelima unsur geosfer dan dari masing-masing unsur tersebut mempunyai
serangkaian ilmu-ilmu bantu.

Gambar 1 Pembagian ruang lingkup ilmu geografi

1.2.3 Konsep Dasar Geografi


Adapun konsep dasar geografi yang digunakan salah satunya untuk
melakukan analisis terhadap satu fenomena geografi. Terdapat sepuluh konsep
dasar yang terdiri dari:

NiLo JaGo KDI PaKe Moge

Nilai kegunaan-Lokasi-Jarak-Aglomerasi-Keterjangkauan
Diferensiasi areal-Interaksi-Pola-Keterkaitan ruang-Morfologi

a. Lokasi, merupakan posisi absolut dan relative suatu objek di permukaan bumi.
Seperti Indonesa berada diantara dua benua dan dua samudera.
b. Aglomerasi, merupakan pengelompokan sebuah fenoma di permukaan bumi.
Seperti terbentuknya slump area di perkotaan bagi warga kota yang
berpenghasilan rendah.
Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112  161

c. Jarak, merupakan selisish antara dua titik di permukaan bumi baik secara Catatan:
kuantitatif maupun kualitatif. Seperti semakin jauh jarak desa dengan kota
maka akan semakin kecil pengaruh kota terhadap desa atau semakin jauh jarak
desa ke kota maka semakin mahal harga produk pertanian di desa akibat biaya
transport.
d. Nilai kegunaan, merupakan sebuah nilai guna atau manfaat dari suatu objek
dipermukaan bumi. Seperti candi borobudur selain berfungsi sebagai warisan
sejarah dan budaya juga berguna untuk objek wisata.
e. Keterjangkauan, merupakan gambaran kemampuan (kuantitatif dan kualitatif)
satu tempat tertentu di permukaan bumi dapat dijangkau dengan sarana-
prasarana transportasi dan komunikasi sehingga memungkinkan terjadi
interaksi dengan tempat lainnya. Seperti Jakarta – Bandung dapat ditempuh
dalam waktu 2,5 dengan jalur tol.
f. Interaksi, merupakan hubungan yang terjadi antara berbagai komponen
lingkungan dan komponen ruang. Sseperti distribusi hasil pertanian dari desa
ke pasar di kota.
g. Pola, merupakan satu fenomena yang mempunyai kesamaan bentuk dan
kecenderungan terjadinya sebuah pengulangan. Seperti pola permukiman, pola
aliran sungai dan terjadinya pergantian siang dan malam.
h. Diferensiasi area, merupakan perbedaan kondisi dari satu tempat, area,
kawasan dan wilayah di permukaan bumi. Seperti potensi desa daratan dan desa
pantai yang berlainan.
i. Morfologi, merupakan bentuk, lebih tepatnya lagi bentuk muka bumi. Seperti
aneka bentuk muka bumi akibat tenaga endogen dan eksogen.
j. Keterkaitan ruang, menggambarkan dari beberapa wilayah dalam ruang
tertentu yang saling berinteraksi satu sama lainnya, seperti urbanisasi.

(a) (b) (c)

(d) (e)
Gambar 1 Implementasi konsep dasar geografi berupa diferensiasi area (a dan b),
morfologi (c), dan keragaman pemanfaatan ruang (d dan e) sebagai bentuk nilai
guna

1.2.4 Fenomena Geografi dalam Prinsip dan Pendekatan Geografi


Persamaan dan perbedaan fenomena geosfer yang terjadi baik yang
disebabkan oleh faktor manusia, faktor alam dan atau keduanya, seorang geograf
dapat mempelajari dan melakukan analisis terhadap fenomena tersebut dengan
menggunakan sebuah pendekatan. Seperti yang dijelaskan pada bagian 1.2.2 di
atas, pennggunaan pendekatan geografi sebagai cara untuk menganalisis fenomena
geografi, adalah ciri dari geografi yang terintegrasi. Seperti:

SEpRai

Spatial Ekologi Regional


162  Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112

Catatan: (a) Pendekatan keruangan (spatial approach), pendekatan yang digunakan


dengan melihat unsur-unsur keruangan yang ada dan berlaku pada fenomena
yang terjadi. Seperti letak, distribusi, interaksi dan interelasinya. Analisis
keruangan ini digunakan untuk mengetahui distribusi spasial dari curah hujan
di suatu daerah, rata-rata hasil panen suatu komoditas pertanian.
(b) Pendekatan kelingkungan (ecological approach), pendekatan yang
digunakan pada satu fenomena yang terjadi karena adanya hubungan manusia
dan lingkungannya. Karena manusia adalah bagian dari suatu ekosistem yang
sangat luas, sehingga peran aktif manusia menjadi faktor utama digunakannya
pendekatan lingkungan sebagai analisisnya.
c) Pendekatan kompleks wilayah (regional approach) pendekatan yang
menekankan pada adanya keragaman suatu wilayah (baik persamaan dan
perbedaan kondisi manusia dan alam/diferensiasi areal) dan merupakan
kombinasi dari analisis keruangan dengan kelingkungan.

(a) (b)

(c)

Gambar 2 Visualisasi fenomena geografi untuk memahami pendekatan geografi


Pendekatan kelingkungan (a), pendekatan kewilayahan (b), dan pendekatan
keruangan (c)
Sumber: http://www.bisniskeuangan.kompas.com, http://setkab.go.id/3-warga-tewas-105-rumah-
tertimpa-longsor-di-banjarnegara/ dan https://belajargeografi.wordpress.com/category/geografi_umum/

Lain halnya dengan pendekatan yang digunakan untuk mempelajari dan


melakukan analisis sebuah fenomena yang terjadi. Terdapat pula, prinsip geografi
yang merupakan dasar seorang geograf dalam melakukan analisis terhadap gejala
geografi di permukaan bumi. Prinsip geografi tersebut adalah:

Ogi-PeDIT

Persebaran, Deskripsi, Interrelasi, korologi

(a) Persebaran (distribusi) menjelaskan persebaran gejala geografi yang tidak


merata. Seperti halnya, sumber daya alam yang tersebar dengan variasi yang
beragam.
(b) Deskripsi (Penjelasan) menjelaskan gambaran masalah geografi yang
dianalisis. Seperti halnya, Indonesia rentan terhadap terjadinya gempa bumi
dan tsunami.
Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112  163

(c) Interrelasi (Keterpautan) menjelaskan hubungan antara berbagai komponen Catatan:


fisik dan non fisik. Seperti terjadinya urbanisasi, slum area, gempa bumi dan
tsunami.
(d) Korologi (Integrasi) menjelaskan analisis komprehensif dari gejala, fakta,
dan masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interrelasi dan interaksinya
dalam ruang. Seperti ketika menjelaskan gempa bumi, maka akan dibahas
pula dimana lokasi terjadinya, persebaran pusat gempa, alasan terjadinya
gempa dan sampai pada dampak gempanya.

1.2.5 Manfaat Mempelajari Ilmu Geografi bagi Kehidupan Manusia


Geografi adalah sebuah sarana untuk memahami fenomena yang terjadi
dipermukaan bumi beserta hubungan fenomena tersebut dengan kehidupan
manusia. Sehingga dengan mempelajari geografi, akan diperoleh satu kondisi
dimana manusia akan menggunakan pengetahuan keruangannya ketika hendak
memanfaatkan ruang di permukaan bumi. Berikut adalah spesifik manfaat geografi
diberbagai kehidupan manusia:
(a) Bidang kelautan
Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai jumlah luas lautan yang
lebih luas dibandingkan luas daratannya. Sehingga dapat dibayangkan bahwa
potensi sumberdaya kelautan lebih banyak dibandingkan sumberdaya daratan.
Dalam hal ini geografi bersama dengan ilmu bantu penginderaan jauh dan
sistem informasi geografis dapat menjelaskan dimana lokasi persebaran ikan,
terumbu karang, mangrove beserta alternatif pemanfaatan yang berkelanjutan
dan berwawasan lingkungan.
(b) Bidang pertanian
Indonesia sebagai negara agraris dengan luas lahan pertanian yang begitu luas
dari dataran tinggi sampai ke wilayah pesisir. Peran geografi di dalam
pengembangan pertanian bersama dengan ilmu bantu seperti ilmu tanah,
klimatologi dan meteorology serta hidrologi dapat memberikan penjelasan
terkait dengan kualitas dan keseuaian lahan untuk pengembangan komoditas
pertanian tertentu.
(c) Bidang kependudukan
Indonesia sebagai Negara ke-3 dengan populasi terbanyak saat ini, dapat
dipastikan sebagai Negara dengan masalah terkait kependudukan yang banyak.
Dari mulai tingginya kelahiran, persebaran dan kualitas penduduk yang tidak
merata adalah beberapa masalah yang dapat dilihat dengan jelas. Geografi
bersama dengan ilmu bantu demografi, geografi penduduk, geografi ekonomi,
sosioantropologi dapat berintegrasi untuk mencarikan jalan keluar dari
permasalahn tersebut berdasarkan karakteristik kependudukan di setiap daerah.
(d) Bidang pertahanan dan keamanan
Indonesia sebagai Negara kepulauan yang berdaulat di wilayah laut, darat dan
udara adalah sebuah tujuan akhir dari pelaksanaan pembangunan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Geografi bersama dengan geografi
politik dan geografi pembangunan menjadi dasar untuk menjelaskan
bagaimana kedaulatan tersebut dapat diwujudkan.

ContohSoal
1. Penduduk suatu negara, daerah atau yang menempati suatu tempat tertentu
dipermukaan bumi, dapat dipelajari dengan menggunakan ilmu bantu
(A) geomorfologi. (C) antropologi. (E) hidrologi.
(B) demografi. (D) sosiologi.
Jawaban
(B).
164  Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112

Catatan: 2. Ilmu bantu geografi yang mempelajari hubungan antara manusia dengan
unsur lingkungan disekitarnya adalah
(A) ekologi. (C) geografi sosial. (E) geografi fisik.
(B) posibilis. (D) determinisme fisik.
Jawaban
....

1.3 Latihan Soal


a. Pilihan Ganda
1. Geografi secara etimologi dapat diartikan sebagai
(A) geografi terdiri dari geo yang artinya bumi dan graphien yang artinya
lukisan (Erasthotenes).
(B) geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bumi dan semua
dinamika didalamnya (James E. Preston).
(C) geografi merupakan ilmu yang mempelajari fenomena geosfer dan
interaksi manusia dengan lingkungannya (Bintarto).
(D) geografi merupakan induk dari semua ilmu pengetahuan (Semiloka IGI).
(E) geografi mempelajari bumi sebagai sebuah planet (Henry J. Warman).

2.. Peta adalah salah satu sarana untuk mengetahui distribusi secara ruang dari
fenomena geografi, yang digunakan oleh seorang geograf untuk membantu
menganalisis kenampakan tersebut dibuat pertama kali oleh seorang Yunani
bernama
(A) Erasthotenes. (C) James E. Preston. (E) Friederich Ratzel.
(B) Karl Ritter. (D) Ptolomeus.

3. Tokoh geografi berikut merupakan peletak dasar geografi sosial modern


karena memasukan faktor manusia sebagai faktor penting pada studi geografi,
yaitu
(A) Erasthotenes. (C) James E. Preston. (E) Friederich Ratzel.
(B) Karl Ritter. (D) Ptolomeus.

4. Bentuk perilaku manusia di wilayah pesisir seperti memanfaatkan terik


matahari untuk membuat ikan asin, termasuk ke dalam bentuk fisis determinisme
yang berarti
(A) alam sangat menentukan kehidupan manusia.
(B) kehidupan manusia sangat menentukan alam.
(C) manusia sebagai pelaku utama kerusakan alam.
(D) manusia dapat memilih tanah, iklim dan ruang untuk hidup.
(E) teknologi merupakan bentuk dominasi manusia terhadap alam.

5. Pandangan dalam geografi yang berupa “Manusia dapat memilih tanah, iklim
dan ruang untuk hidup” dikenal dengan
(A) fisis determinisme. (D) genre de vie.
(B) paham geografi manusia. (E) paham geografi sosial.
(C) possibilisme.

6. Objek kajian geografi terdiri dari lima cabang utama yang dikenal dengan
Geosfer. Objek kajian tersebut mengkaji dinamika pada lapisan udara yang
dinamakan
(A) troposfer. (C) barrier. (E) atmosfer.
(B) kromosfer. (D) fotosfer.

7. Wilayah di permukaan bumi yang berupa pesisir dan laut beserta dinamika
yang terjadi di dalamnya dapat dipelajari oleh ilmu bantu geografi
(A) geofisika. (C) geomorfologi. (E) ekologi.
(B) oceanografi. (D) meteorologi.
Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112  165

8. Ilmu bantu geografi yang mengkaji upaya manusia untuk memenuhi Catatan:
kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan lingkungannya adalah
(A) geografi manusia. (D) geografi budaya.
(B) geografi sosial. (E) geografi pariwisata.
(C) geografi ekonomi.

9. Perhatikan pernyataan berikut ini!


a. Kajian tentang potensi gempa.
b. Kajian daerah kekuatan gempa.
c. Kajian dampak gempa.
d. Sebaran daerah terdampak gempa.
Ruang lingkup kajian dari ilmu bantu geogafi seperti diatas dipelajari oleh
(A) seismologi. (C) potamologi. (E) hidrologi.
(B) oceanografi. (D) meteorologi.

10. Tata surya beserta benda-benda angkasa di dalamnya seperti planet, dan
bintang dipelajari oleh geografi dengan bantuan ilmu
(A) astrologi. (C) astronomi. (E) hidrologi.
(B) oceanografi. (D) meteorologi.

11. Berbagai flora dan fauna mempunyai wilayah persebaran yang bervariasi satu
sama lainnya. Seperti Onta yang banyak terdapat di wilayah Arab dan
termasuk region Ethiopian, juga terdapat di Amerika selatan yang termasuk
region Neotropik. Persebaran fauna tersebut dipelajari oleh
(A) biogeografi. (C) potamologi. (E) hidrologi.
(B) ekologi. (D) biologi.

12. Kajian tentang perubahan jumlah penduduk akibat adanya kelahiran, kematian
dan perpindahan penduduk dipelajari oleh geografi dengan bantuan ilmu
(A) geografi manusia. (C) demografi. (E) demokrasi.
(B) geografi sosial. (D) geografi budaya.

13. Aplikasi sistem informasi geografis (SIG) sebagai alat bantu seorang geograf
dalam membuat analisis keruangan, tidak terdapat pada
(A) membuat peta luas dan sebaran hutan yang rusak.
(B) membuat peta sebaran hotspot penyebab kebakaran hutan dan lahan.
(C) membuat peta kepadatan penduduk untuk kepentingan transmigrasi.
(D) membuat peta perkiraan waktu terjadinya bencana longsor.
(E) membuat peta potensi bencana longsor

14. Interaksi manusia dengan lingkungannya, dalam menciptakan perubahan


penggunaan lahan di suatu tempat sehingga mengakibatkan perubahan pada
kondisi lahan tersebut dapat dipelajari oleh
(A) geofisika. (C) potamologi. (E) ekologi.
(B) oceanografi. (D) meteorologi.

15. Perhatikan pernyataan berikut ini!


a. Kajian daerah air sungai.
b. Kajian potensi bencana banjir.
c. Kajian tentang variasi tinggi muka air tanah.
Ruang lingkup kajian dari ilmu bantu geogafi seperti diatas dipelajari oleh
(A) geofisika. (C) potamologi. (E) hidrologi.
(B) oceanografi. (D) meteorologi.

16. Batubara sebagai salah satu sumber daya alam yang begitu penting bagi
perekonomian bangsa tersedia cukup melimpah di pulau Sumatera dan
Kalimantan. Tetapi, tidak terdapat dipulau lainnya. Hal tersebut menunjukan
bahwa geografi dalam mengkaji fenomena yang ada dengan prinsip
(A) distribusi. (C) ekologi. (E) korologi.
(B) deskripsi (D) interelasi.
166  Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112

Catatan: 17. Penambahan jumlah penduduk sebanding pula dengan berkurangnya jumlah
luas lahan yang mampu untuk menampung dan dapat dijadikan lahan
pemukiman dan lahan pertanian. Prinsip geografi yang tepat untuk
menjelaskan hal tersebut adalah
(A) distribusi. (C) ekologi. (E) korologi.
(B) deskripsi. (D) interelasi.

18. Untuk mengetahui persebaran penggunaan lahan di pedesaan atau di


perkotaan, seorang geograf mampu untuk memberikan rekomendasi untuk
penggunaan lahan yang sesuai dikemudian hari. Hal tersebut menunjukan
bahwa geograf tersebut menggunakan ... dalam analisis yang dilakukannya.
(A) pendekatan keruangan. (D) pendekatan interelasi.
(B) pendekatan persebaran. (E) pendekatan kewilayahan.
(C) pendekatan kelingkungan.

19. Keruhnya air sungai akibat erosi dipercaya sebagai akibat dari rusaknya
kawasan hulu dikarenakan adanya penggunaan lahan yang kurang tepat.
Fenomena tersebut dapat diuraikan dengan menggunakan
(A) pendekatan keruangan. (D) pendekatan interelasi.
(B) pendekatan persebaran. (E) pendekatan kewilayahan.
(C) pendekatan kelingkungan.

20. Adanya perbedaan potensi wilayah satu dengan wilayah lainnya, mengakibatkan
terjadinya interaksi dikedua wilayah tersebut dalam bentuk urbanisasi,
distribusi barang dan jasa dan masalah transportasi berupa kemacetan.
Fenomena tersebut dapat diuraikan dengan menggunakan
(A) pendekatan keruangan. (D) pendekatan interelasi.
(B) pendekatan persebaran. (E) pendekatan kewilayahan.
(C) pendekatan kelingkungan.

21. Penduduk di pinggiran kota dapat lebih sering berkunjung ke pusat kota
daripada penduduk di pedesaan karena adanya faktor aksesibilitas dan
(A) keterjangkauan (D) lokasi.
(B) jarak. (E) aglomerasi.
(C) diferensiasi areal.

22. Cibaduyut merupakan satu kawasan kreatif yang terdepan dalam pengembangan
industri sepatu. Di dalamnya, terdapat beberapa sub industri yang
berhubungan satu sama lainnya dengan produksi sepatu. Seperti, penyedia
bahan baku kulit, lem, benang untuk proses produksi sampai pada tahapan
penjualan produk. Penjelasan tersebut menerangkan konsep
(A) keterjangkauan. (C) diferensiasi areal. (E) aglomerasi.
(B) jarak. (D) lokasi.

23. Karakteristik fisik pantai selatan jawa yang berbukit dengan pantai utara jawa
yang landai, memberikan variasi dalam pemanfaatan wilayah pantainya.
Seperti, tambak, surfing dan lainnya. Penjelasan tersebut menerangkan
konsep
(A) keterjangkauan. (C) diferensiasi areal. (E) aglomerasi.
(B) karak. (D) lokasi.

24. Jakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya merupakan tujuan dari
urbanisasi sebagian penduduk dari pedesaan. Kota-kota besar dipandang
terlalu bernilai untuk mewujudkan impian masa depan yang lebih baik
disegala bidang kehidupan. Seperti pendidikan, pekerjaan dan lain
sebagainya. Lain halnya dengan wilayah pedesaan yang lebih cenderung
sebagai destinasi bagi pariwisata di akhir pekan.Penjelasan tersebut
menerangkan konsep
(A) nilai guna. (C) lokasi. (E) interaksi antarruang.
(B) aglomerasi. (D) iferensiasi areal.
Revolusi Belajar KODING Geografi X IPS Semester I_10.05.1.17.01.02.00.112  167

25. Persebaran pemukiman di daerah berlereng landai, dengan sumber daya air Catatan:
lebih banyak akan nampak bergerombol dari pada di daerah yang berlereng
terjal dengan sumber daya air sedikit yang nampak menyebar. Konsep
geografi yang digunakan untuk menjelaskan fenomena tersebut adalah
(A) lokasi. (C) morfologi. (E) pola.
(B) keterjangkauan. (D) jarak.

b. Uraian
1. Tuliskan pengertian geografi menurut hasil seminar dan lokakarya geografi di
Semarang tahun 1988!
2. Tuliskan lima aspek kajian geografi yang terdapat dalam geosfer!
3. Berikan penjelasan berupa perbedaan antara geografi manusia dengan
geografi fisik!
4. Tuliskan ilmu bantu geografi fisik!
5. Tuliskan tiga konsep geografi berdasarkan gambar berikut!

Anda mungkin juga menyukai