Media
Fungsi Layanan Materi:
Pemahaman PPT, Lembar Kerja
1. Kiat Sukses Menghadapi
Psikotest
Tes Psikologi
2. Macam-macam Tes
Aspek
Wawasan dan Kesiapan Psikologi
Metode: Drilling
Karier
Waktu : 2 x 45 menit
KEGIATAN
PENDAHULUAN
1. Membuka dengan salam, berdo’a
2. Membangun rapor, ice breaking
3. Menjelaskan topik, tujuan dan manfaat KEGIATAN INTI
kegiatan bimbingan 1. Menjelaskan materi tentang Kiat
4. Menjelaskan langkah kegiatan Sukses Menghadapi Tes Psikologi,
5. Mengarahkan kegiatan Macam-macam Tes Psikologi
6. Tahap peralihan (transisi) (eksplorasi)
2. Memimpin jalannya diskusi di kelas
tentang isi materi(elaborasi)
PENUTUP 3. Memberikan penugasan berupa
1. Mengajak peserta didik membuat lembar kerja latihan psikotest
kesimpulan/refleksi kegiatan dengan berbagai variasi jenis test
2. Memberikan penguatan
(evaluasi)
3. Menyampaikan materi layanan untuk
pertemuan berikutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan berdo’a
dan salam
EVALUASI
PROSES :
Memperhatikan sikap, keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan, cara
peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya dan cara peserta didik memberikan
jawaban terhadap pertanyaan guru BK
HASIL :
Mengetahui dampak layanan pada diri peserta didik dengan mengajukan pertanyaan
refleksi terkait pemahaman dan perasaan peserta didik setelah mengikuti kegiatan layanan
Suharyati, S. Pd., M. Pd
NIP. 19640925 199003 2 008 Heri Aprilun Suprapto, S. Pd
NIP.19910426 202221 1 010
MATERI
Untuk berhasil menghadapai psikotes, ada beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya
adalah:
1. Persiapan Fisik
a. Istirahat yang cukup
b. Benar benar sehat
c. Jangan minum obat yang memiliki efek ngantuk
d. sarapan
2. Persiapan Mental
a. Yakin bahwa posisi pekerjaan yang anda lamar sudah sesuai dengan keinginanmu
b. Berpikir positif dan yakin terhadap kemampuan anda
c. Kerjakan tugas seoptimal mungkin
3. Tips sebelum psikotes
a. Pastikan anda sudah tahu tempat tes
b. Sebelum berangkat tes berdoa
c. Membawa peralatan tulis
d. Usahakan datang lebih awal 15 menit
e. Ketika sudah sampai tempat tes, anda cek informasi daftar peserta tes dan ruang dimana
tempat tes anda
4. Tips saat Psikotes Berlangsung
a. Cari tempat duduk yang nyaman
b. Siapkan alat tulis diatas meja
c. Dengarkan baik-baik setiap ucapan atau pengarahan dari pengawas tes
d. Jangan ragu untuk bertanya
e. Tenang dan konsentrasi
f. Jangan mencontek
E. Tes Ketelitian
Contoh :
333.33 333.33 Sama
444244 4444244 Beda
3151 3151 Sama
Mita Sutjiowati Mita Sutjiwati Beda
SMPRN SMPNR Beda
7353774 7383774 Beda
F. Tes Selogisme
Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan dalam mendapatkan fakta-fakta pada suatu
pernyataan (premis). Selain itu tes ini juga menguji kemampuan anda dalam memanipulasi
informasi tersebut tanpa mengubah maknanya. Tips dan Trik:
1. Dua pernyataan bersifat umum (semua) maka kesimpulannya harus bersifat umum
2. Salah satu pernyataan bersifat khusus ( beberapa, sebagian), maka kesimpulannya harus
bersifat khusus.
3. Dua pernyataan bersifat positif, maka kesimpulannya harus positif, kecuali dalam opsi
jawaban tidak ada.
4. Salah satu pernyataan bersifat negative, maka kesimpulannya harus negative.
5. Pernyataan syarat menunjukkan semua keadaan harus dilakukan.
6. Dua kata atau frasa yang sama tidak dapat dijadikan kesimpulan, kecuali dalam opsi tidak
ada jawabannya,maka pernyataan yang khusus menjadikan kesimpulannya bersifat umum.
Contoh:
Semua mesin memiliki katup
Sebagian mesin berukuran kecil
Simpulan yang tepat adalah......
a. semua mesin berukuran kecil dan memiliki katup
b. semua mesin berukuran tidak kecil dan memiliki katup
c. semua mesin berukuran kecil dan tidak memiliki katup
d. Sebagian mesin berukuran tidak kecil dan memiliki katup
e. Sebagian mesin berukuran kecil dan tidak memiliki katup
Jawaban : (D)
Sebagian mesin berukuran kecil, berarti sebagian yang lain berukuran tidak kecil
Karena semua mesin memiliki katup, maka baik yang berukuran kecil ataupun tidak kecil
memiliki katup. Jadi, sebagian mesin berukuran tidak kecil dan memiliki katup
Contoh soal:
K. Tes Kraepelin – Pauli / Tes Koran
1. Tes Kraeplin
Tes kraeplin dikatakan sebagai tes Koran karena lembar soal yang berisi angka-angka
dengan ukuran kertas lebar seperti Koran.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi tes kraeplin
Beberapa factor yang dapat mempengaruhi hasil tes kraeplin, diantaranya:
● Kecepatan ● Keajekan
● Ketelitian ● Ketahanan
Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi kegagalan mengikuti tes kraeplin,
diantaranya:
● Kurang percaya diri
● Kondisi fisik dan psikis
● Belum pernah mengikuti tes atau pernah mengalami kegagalan sebelumnya
● Kondisi yang tidak nyaman
● Tergesa-gesa dan mengerjakan tes dengan terburu-buru
b. Aspek Penilaian Tes Kraeplin
Aspek yang menjadi penilaian melalui tes kraeplin diantaranya:
● Aspek kemauan individu
● Aspek keuletan
● Aspek emosi
● Aspek penyesuaian diri
● Aspek stabilitas diri
c. Ketentuan dalam Mengerjakan Tes Kraeplin
Ketentuan pengerjaan tes kraeplin adalah sebagai berikut.
● Menjumlahkan angka-angka yang berdekatan dari bawah ke atas
● Menuliskan hasil penjumlahan di sebelah kanan antara kedua angka yang
dijumlahkan
● Tulis hanya angka satuan, jika hasil penjumlahan lebih dari 9
● Setiap 30 detik aka nada instruksi PINDAH, peserta diharuskan berpindah
melanjutkan perhitungan di kolom berikutnya
● Jika ada yang salah dan ingin menggantinya, coret angka yang salah kemudian
tulis hasil yang benar di sebelah kanannya.
● Tidak ada lembar kerja tambahan jika waktu sudah habis.
d. Penilaian dan Interpretasi Hasil Tes Kraeplin
Tes ini dapat menilai sikap seseorang dari penilaian berikut.
● Banyak kesalahan hitung mengindikasikan adanya distraksi mental atau
mengalami gangguan kecemasan dan rasa tidak nyaman.
● Hasil penjumlahan yang sangat rendah menandakan adanya gejala depresi mental
atau gangguan mental disebabkan trauma atau tekanan yang terlalu berat.
● Rentang grafik yang terlalu besar antara puncak tertinggi dan puncak terendah
mengindikasikan adanya gangguan emosional.
e. Tips dan Trik Mengerjakan Tes Kraepelin
● Persiapkan alat tulis dan sediakan cadangannya
● Ketika menuliskan hasil penjumlahan, lirik soal berikutnya yang berdekatan dan
langsung pikirkan hasilnya, dan begitu seterusnya.
● Angka yang dapat dijumlahkan pada setiap kolom usahakan stabil karena
grafiknya akan lebih baik disbanding memaksakan mengerjakan di awal, namun
kewalahan di pengerjaan selanjutnya.
● Sebelum tes, lakukan latihan.
● Salah satu trik penjumlahan adalah meningkatkan daya ingat.
● Jaga kondisi fisik ketika akan mengikuti tes.
● Konsentrasi, focus, dan tidak memikirkan hal lain selain tes.
f. Contoh Soal
9 6 6 3 8 2 0 4 1 2 5 0 5
1 3 5 5 0 9 1 7 9 7 5 5 6
4 1 1 8 5 7 2 3 6 1 9 2 4
3 5 9 8 5 8 4 7 5 5 9 6 0
9 8 6 3 8 4 6 5 8 3 5 2 3
6 2 4 1 1 6 9 9 4 6 5 9 4
7 1 2 8 3 6 8 5 8 7 2 2 3
7 9 4 8 9 7 0 4 8 2 9 5 5
5 6 6 2 9 8 2 9 9 3 6 7 6
2 5 7 4 4 9 9 3 6 6 9 4 4
3 4 3 9 8 5 6 7 5 2 5 6 0
9 2 6 7 6 1 9 5 8 5 3 7 3
7 5 3 6 3 7 1 5 8 8 2 7 3
2. Tes Pauli
Tes pauli bertujuan untuk melihat hasil kerja yang dipengaruhi oleh daya tahan, ketekunan,
dan ketelitian. Hasil kerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan.
a. Aspek yang Diukur Tes Pauli
● Tanggung jawab dan ketelitian
● Kehati-hatian
● Pengendalian perasaan
● Dorongan berprestasi
● Energy psikis
● Perencanaan
b. Ketentuan dalam pengerjaan tes pauli
● Menjumlahkan angka-angka yang berdekatan dari atas ke bawah
● Menuliskan hasil penjumlahan di sebelah kanan antara kedua angka yang
dijumlahkan
● Tulis hanya angka satuan
● Setiap 3 menit akan ada instruksi GARIS, peserta diharuskan membubuhkan
tanda garis di bawah angka hasil perhitungan terakhir dan segera melanjutkan
perhitungan ke angka berikutnya
● Jika ada yang salah dan ingin menggantinya, coret angka yang salah kemudian
tulis hasil yang benar di sebelah kanannya
● Jika ada satu lajur yang terlewat, tetap focus lanjutkan ke lajur berikutnya agar
tidak mengacaukan pencatatan perhitungan
● Jika waktu masih ada tetapi lembar kerja sudah selesai dikerjakan, mintalah
lembar kerja tambahan kepada petugas.
c. Penilaian dan Interpretasi Hasil Tes Pauli
● Hasil awal yang baik dengan tidak ada kesalahan atau perubahan dan grafik yang
tinggi mengindikasikan kesiapan yang matang dari peserta
● Jumlah keseluruhan atau grafik keseluruhan menggambarkan penyesuaian diri
● Adanya penyimpangan diluar aturan tes pauli yang telah ditetapkan
mengindikasikan stabilitas emosi yang kurang baik
● Jalannya grafik secara keseluruhan digambarkan sebagai daya tahan peserta tes
● Jumlah secara keseluruhan hasil tes menggambarkan energi kerja yang dimiliki
● Kesalahan atau pembetulan hasilperhitungan mengindikasikan ketelitian
● Banyaknya hasil perhitungan yang salah dan hasil yang dibetulkan
menggambarkan seberapa kuat konsentrasi peserta
● Keseluruhan jalannya grafik atau tinggi rendahnya grafik yang telah dikerjakan
menggambarkan kemauan dan motivasi peserta
● Sebaiknya titik akhir bisa lebih tinggi dari titik awal yang mrenandakan peserta
mampu mengerahkan energy terhadap pekerjaannya.
d. Contoh soal
9 6 6 3 8 2 0 4 1 2 5 0 5
1 3 5 5 0 9 1 7 9 7 5 5 6
4 1 1 8 5 7 2 3 6 1 9 2 4
3 5 9 8 5 8 4 7 5 5 9 6 0
9 8 6 3 8 4 6 5 8 3 5 2 3
6 2 4 1 1 6 9 9 4 6 5 9 4
7 1 2 8 3 6 8 5 8 7 2 2 3
7 9 4 8 9 7 0 4 8 2 9 5 5
5 6 6 2 9 8 2 9 9 3 6 7 6
2 5 7 4 4 9 9 3 6 6 9 4 4
3 4 3 9 8 5 6 7 5 2 5 6 0
9 2 6 7 6 1 9 5 8 5 3 7 3
L. Tes Wartegg
Tujuan dari tes wartegg adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang)
terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, control, dan reality function, yang
dimiliki oleh setiap orang, tetapi dengan intensitas dan interelasi yang berbeda.
1. Rahasia Tes Warteg
● Tes wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8
gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus dan 4 lainnya berupa garis lengkung.
Perlu diingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya anda menggambar benda
hidup dan untuk garis lurus sebaiknya menggambar benda mati. Jika anda
menggambar terbalik, menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian
anda.
● Dari cara menggambar pun dapat kelihatan kepribadian seseorang. Misal jika
menggambarnya terlalu sering menghapus atau kotor menandakan anda sebagai
orang yang peragu, dan jika menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya
lembut berarti termasuk orang yang keras kepala.
● Jika menggambar sesuatu” biasa saja dan umum” penilaian tingkat
kecerdasannya akan berbeda disbanding anda menggambar “sesuatu yang tidak
terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
● Apa yang dihasilkan boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang
sesungguhnya. Tidak ada satu pun tes yang benar-benar akurat dapat menilai
kemampuan dan kepribadian seseorang.
2. Tips dan Trik menggambar Wartegg
● Urutan menggambar sebaiknya dibuat kombinasi atau tidak berurutan.
● Gambar 1 berupa “titik” di tengah-tengah kotak sebaiknya menggambar benda
hidup.
● Gambar 2 berupa” “ yaitu garis kecil melengkung. Gambarlah menjadi seekor
burung. Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan anda sedang tumbuh dan
berkembang.
● Gambar 3 berupa garis vertical yang menaik, maka sebaiknya menggambar
benda-benda mati.
● Gambar 4 berupa segiempat berukuran kecil berwarna hitam bertujuan
mengukur kemampuan dalam mengatasi kesulitan.
● Gambar 5 berupa dua garis diagonal yang saling berhadapan bertujuan
mengukur bagaimana cara anda bertindak. Gambar orang yang sedang balapan go-
kart.
● Gambar 6 garis horizontal dan vertical, gambar kamera, televise atau computer.
● Gambar 7 berupa titik-titik membentuk setengah lingkaran, gambarlah makhluk
hidup.
● Gambar 8 gambarlah makhluk hidup seperti gajah, kura-kura, bebek, dll.
3. Gambaran tentang Penilaian berdasarkan Urutan Gambar
● Jika menggambar berurutan dari kotak 1-8 dianggap sebagai orang yang kaku.
Hidup penuh dengan rutinitas, sistematis, matang, dan memiliki rasa percaya diri
tetapi kurang berinovasi dan berpikir out of the box.
● Jika menggambar acak/random dianggap sebagai orang yang kreatif, inovatif,
dan fleksibel namun kelemahannya tidak konsisten dan cenderung bertindak di luar
aturan.
● Jika menyelesaikan kotak 1, 2, 7, 8 kemudian 3,4,5,6 dianggap kurang peka
dengan dunia luar.
● Jika memulai dengan nomor 5 menunjukkan orientasi negative.
● Jika anda seorang pria dan memulai dari kotak no 7, dianggap sedikit aneh.
Karena umumnya kotak ini banyak yang menggambar bunga beserta pernak
perniknya.
2. ASESMEN PROSES:
PEDOMAN OBSERVASI
KELAS :..............
BERARGUMENTASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Skala (s)
Frekuensi (f)
Trenggalek, ..............................
Guru BK,
RUBRIK PENILAIAN
PEDOMAN PENSKORAN:
f = frekuensi
s = skala (4, 3, 2, 1)
P = prosentase skor
f =nxs
Σf = (n x 4) + (n x 3) + (n x 2) + (n x 1)
BERARGUMENTASI
4. ASESMEN HASIL:
a. Setelah menerima materi “Keterampilan Mengerjakan Tes Psikologi”, siswa
mengerjakan lembar kerja latihan tes psikologi dengan urutan per pertemuan berupa
variasi tes:
1) Tes Kraeplin/Pauli
2) Tes Wartegg
3) Tes Spasial/ Seri Gambar
4) Tes Deret Bilangan dan Huruf
5) Tes Sinonim, Antonim
6) Tes Matematika Dasar
7) Tes Menggambar Pohon (BAUM/DAT)
8) Tes Menggambar Orang (DAP)
b. Mengetahui dampak layanan pada diri peserta didik dengan mengajukan pertanyaan
refleksi terkait pemahaman dan perasaan peserta didik setelah mengikuti kegiatan
layanan