Anda di halaman 1dari 23

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Trenggalek

Fase / Kelas / Semester : E/X/2


Topik Layanan : Pengenalan Tes Psikologi
Waktu Pelaksanaan : April Minggu ke 1-2
Rencana Pelaksanaan Layanan
Bimbingan dan Konseling
“Pengenalan Tes Psikologi”

Komponen Layanan Capaian Layanan Fase E (Kelas X):


Layanan Dasar Menyelaraskan perilaku diri dengan kebutuhan bidang karier
masa depan yang diminati baik bekerja, melanjutkan studi
Bidang Layanan maupun berwirausaha
Karier

Media
Fungsi Layanan Materi:
Pemahaman PPT, Lembar Kerja
1. Kiat Sukses Menghadapi
Psikotest
Tes Psikologi
2. Macam-macam Tes
Aspek
Wawasan dan Kesiapan Psikologi
Metode: Drilling
Karier
Waktu : 2 x 45 menit

KEGIATAN

PENDAHULUAN
1. Membuka dengan salam, berdo’a
2. Membangun rapor, ice breaking
3. Menjelaskan topik, tujuan dan manfaat KEGIATAN INTI
kegiatan bimbingan 1. Menjelaskan materi tentang Kiat
4. Menjelaskan langkah kegiatan Sukses Menghadapi Tes Psikologi,
5. Mengarahkan kegiatan Macam-macam Tes Psikologi
6. Tahap peralihan (transisi) (eksplorasi)
2. Memimpin jalannya diskusi di kelas
tentang isi materi(elaborasi)
PENUTUP 3. Memberikan penugasan berupa
1. Mengajak peserta didik membuat lembar kerja latihan psikotest
kesimpulan/refleksi kegiatan dengan berbagai variasi jenis test
2. Memberikan penguatan
(evaluasi)
3. Menyampaikan materi layanan untuk
pertemuan berikutnya
4. Mengakhiri kegiatan dengan berdo’a
dan salam
EVALUASI

PROSES :
Memperhatikan sikap, keaktifan peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan, cara
peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya dan cara peserta didik memberikan
jawaban terhadap pertanyaan guru BK

HASIL :
Mengetahui dampak layanan pada diri peserta didik dengan mengajukan pertanyaan
refleksi terkait pemahaman dan perasaan peserta didik setelah mengikuti kegiatan layanan

Mengetahui, Trenggalek, 25 Juli 2022


Kepala SMK Negeri 1 Trenggalek Guru BK

Suharyati, S. Pd., M. Pd
NIP. 19640925 199003 2 008 Heri Aprilun Suprapto, S. Pd
NIP.19910426 202221 1 010
MATERI

KIAT SUKSES MENGHADAPI PSIKOTES / TES PSIKOLOGI

Untuk berhasil menghadapai psikotes, ada beberapa hal yang perlu disiapkan diantaranya

adalah:

1. Persiapan Fisik
a. Istirahat yang cukup
b. Benar benar sehat
c. Jangan minum obat yang memiliki efek ngantuk
d. sarapan
2. Persiapan Mental
a. Yakin bahwa posisi pekerjaan yang anda lamar sudah sesuai dengan keinginanmu
b. Berpikir positif dan yakin terhadap kemampuan anda
c. Kerjakan tugas seoptimal mungkin
3. Tips sebelum psikotes
a. Pastikan anda sudah tahu tempat tes
b. Sebelum berangkat tes berdoa
c. Membawa peralatan tulis
d. Usahakan datang lebih awal 15 menit
e. Ketika sudah sampai tempat tes, anda cek informasi daftar peserta tes dan ruang dimana
tempat tes anda
4. Tips saat Psikotes Berlangsung
a. Cari tempat duduk yang nyaman
b. Siapkan alat tulis diatas meja
c. Dengarkan baik-baik setiap ucapan atau pengarahan dari pengawas tes
d. Jangan ragu untuk bertanya
e. Tenang dan konsentrasi
f. Jangan mencontek

Selesaikan semua soal psikotes dalam jangka waktu yang ditentukan.

MACAM-MACAM TES PSIKOLOGI


A. Tes Sinonim
Tes ini ditujukan untuk mengukur tingkat kewaspadaan dan kecermatan terhadap suatu
indikasi yang sama/mirip, sekaligus mengukur wawasan anda dan sejauh mana anda dapat
mengetahui kata-kata yang artinya hampir sama. Tips dan trik:
1. Soal-soal jenis ini sekitar 53% adalah kata serapan dari bahasa asing dan bahasa daerah,
sekitar 17 % merupakan istilah pada dunia teknik, kedokteran, sains, pertanian, dan lain-
lain serta sisanya adalah istilah yang sering kita dengar sehari-hari.
2. Soal sinonim dari kata serapan dapat diidentifikasi dengan cara jangan memilih jawaban
yang memiliki kemiripan bunyi, baik di awal atau akhir suku kata.
3. Banyak membaca terutama KBBI.
B. Tes Antonim
Tes ini menunjukkan kemampuan verbal seseorang, dan merupakan salah satu indicator
intelegensia seseorang. Tujuan utama dari antonym adalah mengenal relasi dari kata-kata itu.
Tes ini ditujukan untuk mampu melihat kebenaran secara terbalik, sekaligus melihat wawasan
seseorang. Tips dan Trik:
1. Pada saat mengerjakan soal antonym, jangan sampai anda berfikir bahwa sedang mencari
sinonim/persamaannya. Ini sering terjadi pada saat tes dilaksanakan.
2. Untuk kata serapan dengan menggunakan kata latin/ilmiah, utamakan memilih jawaban
yang mirip dengan soal.
3. Amati pilihan jawaban, carilah dua jawaban yang berlawanan. Seringkali jawaban antonym
berada pada salah satu dari 2 kata yang berlawanan tersebut.
4. Banyak membaca terutama KBBI.
Contoh
Absurd >< …..
a. Membingungkan d. Bermakna ganda
b. Tidak masuk akal e. Masuk akal
c. Terhubung
Jawaban : (E)
Absurd artinya tidak masuk akal. Jika ada kata berawalan Ab = tidak. Sehingga lawan
katanya adalah masuk akal.
C. Tes Kosakata
Contoh soal
Gubuk = …..
a. Rumah kecil d. Gudang
b. Rumah tua e. Pondoan
c. Gedung
Jawaban : (A)
Gubug dapat berarti rumah kecil atau dangau

D. Tes Analogi Kata


Tes analogi ditujukan untuk melihat pemahaman terhadap hubungan antarkata.Tujuan tes
ini adalah mengetahui kemampuan anda dalam memahami suatu permasalahan. Jenis soal
dalam tes ini meminta anda untuk mengidentifikasikan atau mencari kesetaraan atau padanan
hubungan antar kata yang diberikan. Kesetaraan hubungan ini harus dianalisi secara cermat
untuk mendapatkan jawaban yang tepat. Tips dan Trik :
1. Menemukan kata kunci atau hubungan khusu/ unik dari dua kata atau lebih kata yang
diberikan.
2. Semakin khusu atau spesifik, maka akan semakin musah menemukan hubungan yang
paling sesuai.
3. Jika telah menemukan hubungan kata tetapi masih bingung, maka buatlah kata-kata
tersebut menjadi sebuah kalimat dengan menggunakan hubungan analogi yang ada.
4. Hubungan kata harus mempunyai urutan yang sejalan/ searah dengan soal.
Contoh soal
Gudang : Barang = ….. : …..
a. Lama : Baru d. Bank : Deposit
b. Buku : Perpustakaan e. Bangunan : Antik
c. Tertutup : Terbuka
Jawaban : (D)
Jenis hubungan “ tempat menyimpan”
Gudang adalah tempat menyimpan barang, seperti bank tempat menyimpan deposit.

E. Tes Ketelitian
Contoh :
333.33 333.33 Sama
444244 4444244 Beda
3151 3151 Sama
Mita Sutjiowati Mita Sutjiwati Beda
SMPRN SMPNR Beda
7353774 7383774 Beda

F. Tes Selogisme
Tes ini bertujuan untuk menguji kemampuan dalam mendapatkan fakta-fakta pada suatu
pernyataan (premis). Selain itu tes ini juga menguji kemampuan anda dalam memanipulasi
informasi tersebut tanpa mengubah maknanya. Tips dan Trik:
1. Dua pernyataan bersifat umum (semua) maka kesimpulannya harus bersifat umum
2. Salah satu pernyataan bersifat khusus ( beberapa, sebagian), maka kesimpulannya harus
bersifat khusus.
3. Dua pernyataan bersifat positif, maka kesimpulannya harus positif, kecuali dalam opsi
jawaban tidak ada.
4. Salah satu pernyataan bersifat negative, maka kesimpulannya harus negative.
5. Pernyataan syarat menunjukkan semua keadaan harus dilakukan.
6. Dua kata atau frasa yang sama tidak dapat dijadikan kesimpulan, kecuali dalam opsi tidak
ada jawabannya,maka pernyataan yang khusus menjadikan kesimpulannya bersifat umum.

Contoh:
Semua mesin memiliki katup
Sebagian mesin berukuran kecil
Simpulan yang tepat adalah......
a. semua mesin berukuran kecil dan memiliki katup
b. semua mesin berukuran tidak kecil dan memiliki katup
c. semua mesin berukuran kecil dan tidak memiliki katup
d. Sebagian mesin berukuran tidak kecil dan memiliki katup
e. Sebagian mesin berukuran kecil dan tidak memiliki katup
Jawaban : (D)
Sebagian mesin berukuran kecil, berarti sebagian yang lain berukuran tidak kecil
Karena semua mesin memiliki katup, maka baik yang berukuran kecil ataupun tidak kecil
memiliki katup. Jadi, sebagian mesin berukuran tidak kecil dan memiliki katup

G. Tes Deret Angka


Tips dan Trik
1. Pola bilangan dapat berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, pengakaran,
pengkuadratan, atau gabungan dari beberapa operasi tersebut.
2. Langkah awal mencari pola/ irama suatu deret adalah dengan memperhatikan perubahan
dari satu bilangan ke bilangan yang lain kemudian ditentukan apakah atauran operasi
tersebut berlaku untuk seluruh deret atau tidak.
3. Satu hal yang penting adalah bahwa semua angka yang terdapat pada soal tidak boleh
dihilangkan atau diabaikan.
Contoh Soal:
1. 3, 4, 7, 11, 18, 29, 47, .....
a. 96 d. 58
b. 94 e. 55
c. 76
Jawaban : ( C )
3 4 7 11 18 29 47 .....
3+4 = 7
7+4 = 11
11+7 = 18
18+11 = 29
29+18 = 47
47+29 = 76

2. 101 112 134 145 167 178 ...


a. 189 d. 202
b. 198 e. 212
c. 200
Jawaban : ( C )
101+ 11= 112
112+22= 134
134+11=145
145+22=167
167+11=178
178+22=200

H. Tes Deret Huruf


Tes deret huruf pada prinsipnya sama dengan tes deret angka. Anda diminta untuk mencari
deret urutan huruf selanjutnya dari deret huruf yang ada.
Contoh:
X W U V T S Q R P O ... ...
a. M dan N d. L dan M
b. N dan M e. N dan L
c. M dan L
Jawaban: ( A )
X W U V T S Q R P O
24 23 21 22 20 19 17 18 16 15

I. Tes Seri Gambar


Tes seri gambar ini mirip dengan seri angka atau seri huruf. Anda diminta untuk menganalisis
gambar apa yang akan menjadi gambar lanjutan dari sederet gambar yang ada.Untuk masing-
masing soal terdiri dari deretan pola atau gambar yang disusun berdasar prinsip tertentu.
Contoh:

J. Tes Beda Gambar


Pada soal tes ini, peserta diminta untuk menemukan satu gambar yang tidak masuk dalam
kelompok gambar yang diberikan. Gambar yang tidak masuk kelompoknya tersebut bisa saja
karena tidak serupa, tidak identik, atau tidak sepola dengan gambar lainnya.

Contoh soal:
K. Tes Kraepelin – Pauli / Tes Koran
1. Tes Kraeplin
Tes kraeplin dikatakan sebagai tes Koran karena lembar soal yang berisi angka-angka
dengan ukuran kertas lebar seperti Koran.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi tes kraeplin
Beberapa factor yang dapat mempengaruhi hasil tes kraeplin, diantaranya:
● Kecepatan ● Keajekan
● Ketelitian ● Ketahanan
Ada beberapa factor yang dapat mempengaruhi kegagalan mengikuti tes kraeplin,
diantaranya:
● Kurang percaya diri
● Kondisi fisik dan psikis
● Belum pernah mengikuti tes atau pernah mengalami kegagalan sebelumnya
● Kondisi yang tidak nyaman
● Tergesa-gesa dan mengerjakan tes dengan terburu-buru
b. Aspek Penilaian Tes Kraeplin
Aspek yang menjadi penilaian melalui tes kraeplin diantaranya:
● Aspek kemauan individu
● Aspek keuletan
● Aspek emosi
● Aspek penyesuaian diri
● Aspek stabilitas diri
c. Ketentuan dalam Mengerjakan Tes Kraeplin
Ketentuan pengerjaan tes kraeplin adalah sebagai berikut.
● Menjumlahkan angka-angka yang berdekatan dari bawah ke atas
● Menuliskan hasil penjumlahan di sebelah kanan antara kedua angka yang
dijumlahkan
● Tulis hanya angka satuan, jika hasil penjumlahan lebih dari 9
● Setiap 30 detik aka nada instruksi PINDAH, peserta diharuskan berpindah
melanjutkan perhitungan di kolom berikutnya
● Jika ada yang salah dan ingin menggantinya, coret angka yang salah kemudian
tulis hasil yang benar di sebelah kanannya.
● Tidak ada lembar kerja tambahan jika waktu sudah habis.
d. Penilaian dan Interpretasi Hasil Tes Kraeplin
Tes ini dapat menilai sikap seseorang dari penilaian berikut.
● Banyak kesalahan hitung mengindikasikan adanya distraksi mental atau
mengalami gangguan kecemasan dan rasa tidak nyaman.
● Hasil penjumlahan yang sangat rendah menandakan adanya gejala depresi mental
atau gangguan mental disebabkan trauma atau tekanan yang terlalu berat.
● Rentang grafik yang terlalu besar antara puncak tertinggi dan puncak terendah
mengindikasikan adanya gangguan emosional.
e. Tips dan Trik Mengerjakan Tes Kraepelin
● Persiapkan alat tulis dan sediakan cadangannya
● Ketika menuliskan hasil penjumlahan, lirik soal berikutnya yang berdekatan dan
langsung pikirkan hasilnya, dan begitu seterusnya.
● Angka yang dapat dijumlahkan pada setiap kolom usahakan stabil karena
grafiknya akan lebih baik disbanding memaksakan mengerjakan di awal, namun
kewalahan di pengerjaan selanjutnya.
● Sebelum tes, lakukan latihan.
● Salah satu trik penjumlahan adalah meningkatkan daya ingat.
● Jaga kondisi fisik ketika akan mengikuti tes.
● Konsentrasi, focus, dan tidak memikirkan hal lain selain tes.

f. Contoh Soal
9 6 6 3 8 2 0 4 1 2 5 0 5
1 3 5 5 0 9 1 7 9 7 5 5 6
4 1 1 8 5 7 2 3 6 1 9 2 4
3 5 9 8 5 8 4 7 5 5 9 6 0
9 8 6 3 8 4 6 5 8 3 5 2 3
6 2 4 1 1 6 9 9 4 6 5 9 4
7 1 2 8 3 6 8 5 8 7 2 2 3
7 9 4 8 9 7 0 4 8 2 9 5 5
5 6 6 2 9 8 2 9 9 3 6 7 6
2 5 7 4 4 9 9 3 6 6 9 4 4
3 4 3 9 8 5 6 7 5 2 5 6 0
9 2 6 7 6 1 9 5 8 5 3 7 3
7 5 3 6 3 7 1 5 8 8 2 7 3

2. Tes Pauli
Tes pauli bertujuan untuk melihat hasil kerja yang dipengaruhi oleh daya tahan, ketekunan,
dan ketelitian. Hasil kerja merupakan fungsi dari motivasi dan kemampuan.
a. Aspek yang Diukur Tes Pauli
● Tanggung jawab dan ketelitian
● Kehati-hatian
● Pengendalian perasaan
● Dorongan berprestasi
● Energy psikis
● Perencanaan
b. Ketentuan dalam pengerjaan tes pauli
● Menjumlahkan angka-angka yang berdekatan dari atas ke bawah
● Menuliskan hasil penjumlahan di sebelah kanan antara kedua angka yang
dijumlahkan
● Tulis hanya angka satuan
● Setiap 3 menit akan ada instruksi GARIS, peserta diharuskan membubuhkan
tanda garis di bawah angka hasil perhitungan terakhir dan segera melanjutkan
perhitungan ke angka berikutnya
● Jika ada yang salah dan ingin menggantinya, coret angka yang salah kemudian
tulis hasil yang benar di sebelah kanannya
● Jika ada satu lajur yang terlewat, tetap focus lanjutkan ke lajur berikutnya agar
tidak mengacaukan pencatatan perhitungan
● Jika waktu masih ada tetapi lembar kerja sudah selesai dikerjakan, mintalah
lembar kerja tambahan kepada petugas.
c. Penilaian dan Interpretasi Hasil Tes Pauli
● Hasil awal yang baik dengan tidak ada kesalahan atau perubahan dan grafik yang
tinggi mengindikasikan kesiapan yang matang dari peserta
● Jumlah keseluruhan atau grafik keseluruhan menggambarkan penyesuaian diri
● Adanya penyimpangan diluar aturan tes pauli yang telah ditetapkan
mengindikasikan stabilitas emosi yang kurang baik
● Jalannya grafik secara keseluruhan digambarkan sebagai daya tahan peserta tes
● Jumlah secara keseluruhan hasil tes menggambarkan energi kerja yang dimiliki
● Kesalahan atau pembetulan hasilperhitungan mengindikasikan ketelitian
● Banyaknya hasil perhitungan yang salah dan hasil yang dibetulkan
menggambarkan seberapa kuat konsentrasi peserta
● Keseluruhan jalannya grafik atau tinggi rendahnya grafik yang telah dikerjakan
menggambarkan kemauan dan motivasi peserta
● Sebaiknya titik akhir bisa lebih tinggi dari titik awal yang mrenandakan peserta
mampu mengerahkan energy terhadap pekerjaannya.
d. Contoh soal
9 6 6 3 8 2 0 4 1 2 5 0 5
1 3 5 5 0 9 1 7 9 7 5 5 6
4 1 1 8 5 7 2 3 6 1 9 2 4
3 5 9 8 5 8 4 7 5 5 9 6 0
9 8 6 3 8 4 6 5 8 3 5 2 3
6 2 4 1 1 6 9 9 4 6 5 9 4
7 1 2 8 3 6 8 5 8 7 2 2 3
7 9 4 8 9 7 0 4 8 2 9 5 5
5 6 6 2 9 8 2 9 9 3 6 7 6
2 5 7 4 4 9 9 3 6 6 9 4 4
3 4 3 9 8 5 6 7 5 2 5 6 0
9 2 6 7 6 1 9 5 8 5 3 7 3

L. Tes Wartegg
Tujuan dari tes wartegg adalah mengeksplorasi (meneliti karakter kepribadian seseorang)
terutama dalam hal emosi, imajinasi, dinamisme, control, dan reality function, yang
dimiliki oleh setiap orang, tetapi dengan intensitas dan interelasi yang berbeda.
1. Rahasia Tes Warteg
● Tes wartegg mengharuskan peserta untuk melengkapi gambar yang terdiri dari 8
gambar, 4 diantaranya berupa garis lurus dan 4 lainnya berupa garis lengkung.
Perlu diingat adalah untuk garis lengkung sebaiknya anda menggambar benda
hidup dan untuk garis lurus sebaiknya menggambar benda mati. Jika anda
menggambar terbalik, menandakan “ada yang salah” dengan jiwa atau kepribadian
anda.
● Dari cara menggambar pun dapat kelihatan kepribadian seseorang. Misal jika
menggambarnya terlalu sering menghapus atau kotor menandakan anda sebagai
orang yang peragu, dan jika menggambar terlalu kuat untuk garis yang seharusnya
lembut berarti termasuk orang yang keras kepala.
● Jika menggambar sesuatu” biasa saja dan umum” penilaian tingkat
kecerdasannya akan berbeda disbanding anda menggambar “sesuatu yang tidak
terpikirkan oleh orang lain dan berwawasan”
● Apa yang dihasilkan boleh jadi berbeda dengan kepribadian yang
sesungguhnya. Tidak ada satu pun tes yang benar-benar akurat dapat menilai
kemampuan dan kepribadian seseorang.
2. Tips dan Trik menggambar Wartegg
● Urutan menggambar sebaiknya dibuat kombinasi atau tidak berurutan.
● Gambar 1 berupa “titik” di tengah-tengah kotak sebaiknya menggambar benda
hidup.
● Gambar 2 berupa” “ yaitu garis kecil melengkung. Gambarlah menjadi seekor
burung. Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan anda sedang tumbuh dan
berkembang.
● Gambar 3 berupa garis vertical yang menaik, maka sebaiknya menggambar
benda-benda mati.
● Gambar 4 berupa segiempat berukuran kecil berwarna hitam bertujuan
mengukur kemampuan dalam mengatasi kesulitan.
● Gambar 5 berupa dua garis diagonal yang saling berhadapan bertujuan
mengukur bagaimana cara anda bertindak. Gambar orang yang sedang balapan go-
kart.
● Gambar 6 garis horizontal dan vertical, gambar kamera, televise atau computer.
● Gambar 7 berupa titik-titik membentuk setengah lingkaran, gambarlah makhluk
hidup.
● Gambar 8 gambarlah makhluk hidup seperti gajah, kura-kura, bebek, dll.
3. Gambaran tentang Penilaian berdasarkan Urutan Gambar
● Jika menggambar berurutan dari kotak 1-8 dianggap sebagai orang yang kaku.
Hidup penuh dengan rutinitas, sistematis, matang, dan memiliki rasa percaya diri
tetapi kurang berinovasi dan berpikir out of the box.
● Jika menggambar acak/random dianggap sebagai orang yang kreatif, inovatif,
dan fleksibel namun kelemahannya tidak konsisten dan cenderung bertindak di luar
aturan.
● Jika menyelesaikan kotak 1, 2, 7, 8 kemudian 3,4,5,6 dianggap kurang peka
dengan dunia luar.
● Jika memulai dengan nomor 5 menunjukkan orientasi negative.
● Jika anda seorang pria dan memulai dari kotak no 7, dianggap sedikit aneh.
Karena umumnya kotak ini banyak yang menggambar bunga beserta pernak
perniknya.

Contoh lembar kerja:


M. Tes BAUM (Tes menggambar pohon)
Tes Baum bertujuan menilai karakter dan kepribadian seseorang dengan cara menganalisis
gambar pohon yang dibuat. Instruksi yang wajib diikuti dan tidak boleh dilanggar adalah
menggambar pohon berkayu, dan tidak boleh menggambar pohon perdu, pinus/ cemara,
palma/kelapa, bambu, beringin, randu, pisang, dan rumput-rumputan. Berikut adalah
interpretasi dari setiap bagian pohon yang digambar.
1. Mahkota (Daun, Bunga, Buah)
Mengindikasikan tentang kemauan kontak dengan lingkungan social, hubungan timbale
balik anatar dunia luar dengan dirinya. Sebagai reflex superego dari cita-cita,
keinginan, kemauan logika, norma, dan etika yang titaati.
2. Cabang atau dahan
Menggambarkan pengorganisasian kepribadian dan kemampuan individu untuk
memperoleh kepuasan dari lingkungan.
3. Batang
Merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dari dorongan dasar, penyaluran
dari dorongan tersebut. Permukaan batang merefleksikan kekuatan ego.
4. Akar
Kebutuhan dari hawa nafsu, dorongan impuls dasar, keinginan fisik dan sifat pasif.
5. Pangkal Pohon
Menunjukkan hubungan individu dengan lingkungan sekitarnya. Berhubungan dengan
bentuk-bentuk komunikasi.

Lembar kerja tes BAUM


1. Gambarlah pohon berkayu bukan jenis perdu, cemara, pinus, beringin, pisang, bambu,
randu, kelapa, dan jenis rumput-rumputan
2. Menggambar bagian pohon secara lengkap
3. Bisa diberi tambahan hiasan (ayunan, bunga, buah, orang, hewan dll)
4. Setelah selesai berilah nama poho. Tulis nama dan jenis poon yang digambar
N. Tes Menggambar Orang
Tes ini fungsinya mengetahui sejauh mana rasa tanggung jawab serta rasa percaya diri
anda serta ketahanan dalam suatu pekerjaan. Sebaikya soal psikotes menggambar orang ini
menurut jenis kelamin anda. Usahakan menggambar orang dengan ekspresi wajah bahagia
atau tersenyum dalam melakukan aktivitas. Profesi gambar orang harus jelas dari
kelengkapan pakaian sampai aksesori yang dikenakan oleh orang tersebut.

Bagaimana cara menghadapi tes menggambar manusia?


1. Anda harus tahu terlebih dahulu pekerjaan apa yang sedang anda lamar.
2. Hati-hati sebelum menggambar. Jika tidak ada perintah untuk menggambar manusia
dengan jenis kelamin tertentu maka gambarlah manusia dengan jenis kelamin yang
sama seperti anda.
3. Usahakan gambar yang anda buat tidak hanya berdiri, tetapi dengan aktivitas yang
sedang dilakukan.
4. Ketika anda menggambar bagian wajah, jangan lupa untuk menyertakan alat indera
secara lengkap, seperti hidung, mata, rambut, telinga, mulut, bibir, dsb.
5. Buatlah gambar manusia tersebut secara proporsional di bagian tengah kertas dan
perhatikan ukuran gambar tersebut.
6. Deskripsikan gambar tersebut sedemikian mungkin itu anda, tetapi khusus tentang umur
cobalah tulis 2 tahun lebih tua dari umur anda.
7. Berlatihlah terlebih dahulu sebelum tes dilaksanakan.

Contoh Lembar kerja Draw a Person


1. Pada kolom yang disediakan gambarlah orang yang terlihat dari kepala sampai kaki.
2. Tidak diperbolehkan menggambar kartun, karikatur, anime, atau stick person
3. Setelah selesai tulis nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, aktivitas yang dilakukan, cita-
cita, hobi, sifat positif sebanyak 3, sifat negatif 3
Contoh hasil :

2. ASESMEN PROSES:

PEDOMAN OBSERVASI

EVALUASI PROSES LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL

TOPIK “PENGENALAN PSIKOTES”

KELAS :..............

NO. NAMA SISWA PARTISIPASI KEAKTIFAN ETIKA

BERARGUMENTASI

1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

23.

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

31.

32.

33.
34.

35.

36.

Jumlah Item Penilaian (n)

Skala (s)

Frekuensi (f)

Jumlah frekuensi (Σf)

Trenggalek, ..............................
Guru BK,

RUBRIK PENILAIAN

ASPEK SKOR KRITERIA SKOR

1. PARTISIPASI 4 Sangat antusias mengikuti layanan

3 Antusias mengikuti layanan

2 Cukup antusias mengikuti layanan

1 Kurang antusias mengikuti layanan


2. KEAKTIFAN 4 Sangat aktif menyampaikan pendapat dan menjawab

3 Aktif menyampaikan pendapat dan menjawab

2 Cukup aktif menyampaikan pendapat dan menjawab

1 Kurang aktif menyampaikan pendapat dan menjawab

3. ETIKA 4 Sangat menghargai pendapat orang lain


BERARGUMENTASI
3 Menghargai pendapat orang lain

2 Cukup menghargai pendapat orang lain

1 Kurang menghargai pendapat orang lain

PEDOMAN PENSKORAN:

f = frekuensi

n = jumlah item penilaian

s = skala (4, 3, 2, 1)

N = Jumlah maksimal (4XΣsiswa)

P = prosentase skor

f =nxs

Σf = (n x 4) + (n x 3) + (n x 2) + (n x 1)

P (%) = (Σf/N) x 100 %

SKOR PARTISIPASI KEAKTIFAN ETIKA

BERARGUMENTASI

0 – 25 Rendah Rendah Rendah

26 – 50 Sedang Sedang Sedang

51 – 75 Tinggi Tinggi Tinggi


76 – 100 Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi

4. ASESMEN HASIL:
a. Setelah menerima materi “Keterampilan Mengerjakan Tes Psikologi”, siswa
mengerjakan lembar kerja latihan tes psikologi dengan urutan per pertemuan berupa
variasi tes:
1) Tes Kraeplin/Pauli
2) Tes Wartegg
3) Tes Spasial/ Seri Gambar
4) Tes Deret Bilangan dan Huruf
5) Tes Sinonim, Antonim
6) Tes Matematika Dasar
7) Tes Menggambar Pohon (BAUM/DAT)
8) Tes Menggambar Orang (DAP)

b. Mengetahui dampak layanan pada diri peserta didik dengan mengajukan pertanyaan
refleksi terkait pemahaman dan perasaan peserta didik setelah mengikuti kegiatan
layanan

Anda mungkin juga menyukai