A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik
dapat menganalisis struktur, kebahasaan, dan menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi
dengan kritis, bekerja sama, dan komunikatif selama proses pembelajaran.
B. Pertanyaan
1. Jelaskanlah struktur dan kebahasaan dari teks eksposisi?
2. tentukanlah struktur dan kebahasaan dari teks eksposisi yang ada di LKPD!
C. Penilaian
1. Penilaian Spiritual dan sosial
Spiritual dan sosial terhadap peserta didik dapat dilakukan melalui observasi dan penilaian
diri
2. Penilaian Pengetahuan
a. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan mengumpulkan hasil kerja dalam kegiatan
pembelajaran
b. Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis
3. Penilaian Ketrampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam
mengkomunikasikan hasil kerja yang dibuat baik secara lisan maupun tulisan
Program pengayaan
Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pelajaran
sesuai dengan indicator yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan antara lain peserta didik
diminta untuk mencari informasi dan materi relevan yang tingkat kompetensinya lebih tinggi
dari kompetensi yang diharapkan dalam materi tentang teks eksposisi. Peserta didik tersebut
diminta menyampaikan dan mengumpulkan hasil informasi yang ditemukan.
Program Remedial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan
belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang telah dilakukan antara lain
peserta didik secara terencana mempelajari buku teks pelajaran bahasa indonesia. Guru
menyediakan soal-soal latihan atau pertanyaan yang merujuk pemahaman kembali tentang isi
modul bahasa indonesia BAB 2 Kelas X. Peserta didik diminta komitmennya untuk belajar
secara disiplin dalam rangka memahami materi pelajaran yang belum dikuasainya. Guru
kemudian mengadakan uji kompetensi kembali pada materi yang belum dikuasai peserta didik
yang bersangkutan
Lampiran
1. Penilaian Spiritual dan sosial
a. Lampiran 1 Panduan observasi
Nama Sekolah : SMA N 1 Pantai Cermin
3. Meghargai
8. Responsif
2. Toleransi
6. Tg Jawab
7. Pro aktif
4. Disiplin
11. Peduli
9. Damai
No Nama Peserta Didik deskripsi
1. Jujur
1
2
3
4
dst
Catatan :
a) Untuk memudahkan penilaian sikap terkait dengan observasi; pada tahap awal guru dapat
menetapkan bahwa seluruh peserta didik telah memenuhi kriteria aspek yang akan
diobservasi. Hanya peserta didik yang berkecenderungan ekstrim sangat/kurang (+/-) yang
dapat menjadi fokus observasi guru.
b) Penilaian Observasi A (sangat baik), B (baik), C (cukup) dan K (kurang).
b. Lampiran 2 Penilaian diri
Nama Peserta didik : ........................................................
Kelas/Semester : X ….. / I
Indikator :
1. Memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan menjelang ulangan harian.
2. Penguasaan materi yang akan diujikan.
3. Bekerja sama dalam menyelesaikan tugas kelompok.
4. Menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok.
5. Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau
menyajikan hasil diskusi.
6. Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan
masalah.
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf (A/B/C/D) sesuai
dengan pendapatmu jika :
• A = Selalu
• B = Sering
• C = Jarang
• D = Tidak pernah
Tesis/ Pernyataan
Pendapat
Argumentasi
Argumentasi
Argumentasi
Argumentasi
Argumentasi
Penegasan Ulang
2. Datalah istilah yang terdapat dalam teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan Hidup
serta Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup, kemudian carilah maknanya di dalam KBBI
atau dalam Kamus Istilah!
No Istilah Makna
1. Polusi Pencemaran
2. Habitat 1 Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok
masyarakat;
2 Bio tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup
yang alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan
kehidupan asli;
3 Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan,
hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada
permukaan bumi;
3.
4.
5.
6.
dst.
Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup
1. Rekonsiliasi
3. Efek
4. Konsep
5.
6.
dst.
Rubrik Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Nama :
………………………………………………… Kelas
: ………………………………………………… Tanggal
Penugasan :...............................................................
Pedoman penyekoran:
Argumentasi Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat ker
usakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai sua
tu kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tol
ak untuk memulai suatu perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah da
n meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pi
hak manusia dapat memungkinkannya melakukan perubahan demi kenya
manan di tengah-tengah lingkungan hidupnya.
No Istilah Makna
1. Polusi pengotoran (tentang air, udara, dan sebagainya); pencemaran:
Contoh Jawaban
No Istilah Makna
8. Dieksploitasi Didayagunakan
9. Solusi Pemecahan masalah
10. Potensi Kemampuan yang mungkin untuk dikembangkan
1. Kriteria Penilaian
Kisi-kisi
Instrumen
Tugas:
1. Lengkapilah gagasan utama yang disajikan dengan gagasan pendukung yang menguatkan
teks eksposisi!
2. Dengan Kembangkan gagasan pokok atau topik yang telah disediakan ke dalam teks
eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan!
Pedoman Penyekoran Tugas
KISI-KISI SOAL
HOTS Tahun
Pelajaran 2020/2021
Nomor Kompetensi Dasar Materi Kelas/ Indikator Soal Level Bentu Nomo
Pokok Semest Keterampilan k Soal r Soal
er
1 4.2 Mengonstruksikan Menyus X/1 Disajikan P5: Uraian 1
teks eksposisi dengan un teks sebuah naturalisasi
memerhatikan isi eksposis gagasan
(permasalahan, i pokoki,
argumen, peserta didik
Mendesai
dapat
pengetahuan, dan n
melengkapai
rekomendasi), dengan
struktur dan gagasan
kebahasaan. pendukung
yang
menguatkan
teks eksposisi.
KARTU
SOAL HOTS
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :X /1
Kurikulum : 2013
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi
4.2 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan
isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
Materi : Isi, struktur, dan kebahasaan teks eksposisi
Indikator Soal Nomor 1 : Disajikan sebuah gagasan pokok, peserta didik dapat
melengkapai dengan gagasan pendukung yang menguatkan
teks eksposisi.
Indikator Soal Nomor 2 : Disajikan sebuah gagasan pokok, peserta didik dapat
melengkapai dengan gagasan pendukung yang menguatkan
teks eksposisi.
LAMPIRAN
BAHAN AJAR
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik dapat
menganalisis struktur, kebahasaan, dan menyusun ulang gagasan ke dalam teks eksposisi dengan kritis,
bekerja sama, dan komunikatif selama proses pembelajaran.
D. MATERI PEMBELAJARAN
A. Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi
Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh
penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang
disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia
bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut.
Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan
sejenisnya.
Arti Istilah
1. Teks Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain memahami
pendapat yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan oleh penulis atau pembicara berdasarkan
sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara
menyertakan alasan-alasan logis.
2. Tesis: pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen yang dikemukakan dalam karangan
3. Argumen: alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau
gagasan
4. Rekomendasi: saran yang menganjurkan (membenarkan, menguatkan)
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam
masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan
sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan,
Tesis/ Pernyataan kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan polusi dan
Pendapat kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang
terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi
yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut
Argumentasi pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah
memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan
generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari
harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah
satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi
Argumentasi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini
juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi
manusia.
Argumentasi Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah
longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan
pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik
pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya,
Argumentasi
banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
pembangunan kota yang mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, penyebab
utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan fungsi daerah
resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran drainase kota yang
Argumentasi
tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi.
Penegasan Ulang
Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut,
dan rekomendsi
setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
1. Banyak Mengunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas. Penggunaan istilah
tersebut membantu penulis atau pembicara memperkuat gagasan yang disampaikan.
Contoh
a. polusi: pencemaran
b. habitat a. Tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat. b. Bio tempat hidup
organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli. c.
Geo tempat kediaman atau kehidupan tumbuhan, hewan, dan manusia dengan kondisi tertentu pada
permukaan bumi.
Contoh
Serius: a. Sungguh-sungguh; b. gawat, genting (karena menghadapi bahaya, risiko, akibat, dan
sebagainya yang mungkin terjadi)
4. Banyak menggunakan kalimat verbal, yaitu kalimat berpredikat verba. Kalimat lainnya, kalimat nominal,
kalimat berpredikat nomina, adjektiva, numeralia, atau adverbia, jarang digunakan dalam teks eksposisi
Contoh
2. Mengumpulkan bahan dan data untuk memperkuat argumen, baik dengan membaca-baca surat kabar,
majalah, buku, ataupun internet. Data itu dapat diperoleh melalui pengamatan ke lapangan atau dengan
melakukan wawancara. Misalnya, untuk menulis teks bertopik kehidupan anak-anak jalanan. Kita harus
(1) membaca-baca buku, artikel, berita tentang kondisi dan karakteristik anak-anak jalanan; (2)
mengobservasi/penelitian terhadap perilaku anak-anak jalanan; atau (3) melakukan wawancara dengan
pihak pemerintah, warga masyarakat, atau bahkan dengan para anak jalanan itu sendiri.
3. Membuat kerangka tulisan berkenaan dengan topik yang akan kita tulis, yang mencakup tesis,
argumen, dan penegasan (kesimpulan). Langkah ini penting agar tulisan kita itu tersusun
secara lebih sistematis, lengkap, dan tidak tumpang tindih.
4. Mengembangkan tulisan sesuai dengan kerangka yang telah kita buat. Argumentasi dan fakta
yang telah dikumpulkan, kita masukkan ke dalam tulisan itu secara padu sehingga teks itu bisa
meyakinkan khalayak.