Anda di halaman 1dari 11

Makalah Kewirausahaan

DOSEN PEMBImbing : Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si

Disusun Oleh :

Riza Nur Cahyaningtyas

10690039

Pendidikan Fisika

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2012
KATA PENGANTAR

            Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu

banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat

bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

            Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini

yang merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-

besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, Lilik Setiono, S.Pd.Si, M.Pd.Si.

dan semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

            Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan

kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

            Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan

khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

Yogyakarta , 4 April 2012

Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,

dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara

yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan

usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada

tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman

dikenal dengan unternehmer. Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa

negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang

mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500

sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia,

kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja.

Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman

kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan

masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul

pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang

berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi

dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan

peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.   Topik Bahasan

1. Pengertian kewirausahaan
2. Hakekat kewirausahaan

3. Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan

4. Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C.    Tujuan

1. Dapat memahami pengertian kewirausahaan.

2. Dapat memahami hakekat kewirausahaan

3. Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.

4. Dapar ,memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.


BAB II PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga

pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha

sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam

mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan

wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi

pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha

lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta

lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama

dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-

swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang;

swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau

dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti

secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha

adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai

kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan

yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang

gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha

adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap

berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam

menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau
kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan

sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta

menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan

karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya,

mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan

membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan

harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana

seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut

Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem

ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup

kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua

pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi

produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah

kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang

mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan

peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental,

pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang

menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan

sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan

tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu

aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan
pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan

inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti

dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create

new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang

dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak

seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata

secara kreatif.

B.     HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut

( Suryana,2003 : 13), yaitu :

1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar

sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad

Sanusi, 1994).

2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan

berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam

memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan

(Zimmerer. 1996).

4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up

phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative),

dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan

mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk

memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara

mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru

untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk

dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan

kepada konsumen.

C.    CIRI  - CIRI  DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN


Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

· Percaya diri

· Berorientasikan tugas dan hasil

· Pengambil risiko

· Kepemimpinan

· Keorisinilan

· Berorientasi ke masa depan

· Jujur dan tekun

Menurut Munawir Yusuf (1999)

Ciri kewirausahaan yaitu:

1. Motivasi berprestasi

2. Kemandirian

3. Kreativitas

4. Pengambilan resiko (sedang)

5. Keuletan

6. Orientasi masa depan


7. Komunikatif dan reflektif

8. Kepemimpinan

9. Locus of Contro

10. Perilaku instrumental

11. Penghargaan terhadap uang.

Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:

· Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari

peluang keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam

mengatasi masalah.

· Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam

memuaskan langganan.

· Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan

pengusahanya) serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.

· Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan

pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

· Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

· Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan

ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.

· Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

· Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran

dan kritik yang membangun.


· Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis

yang luas.

· Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

· Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan

delapan karakteristik yang meliputi :

· Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

· Lebih memilih risiko yang moderat.

· Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

· Selalu menghendaki umpan balik yang segera

· Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

· Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa

depan yang lebih baik .

· Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai

tambah

· Selalu menilai prestasi dengan uang.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................3
A.    Latar Belakang.................................................................................................................................3
B.   Topik Bahasan..................................................................................................................................4
C.    Tujuan...............................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A.    PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN............................................................................................5
B.     HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN.................................................................................................7
C.    CIRI  - CIRI  DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN......................................................8

Anda mungkin juga menyukai